Tempat dimana kita tiba dengan tuntunan laki-laki itu adalah sebuah kabin sederhana yang terbuat dari batu. Interiornya juga terbuat dari material sederhana, dan hanya ada perlengkapan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari untuk penggunaan terbatas.
Perlengkapan itu juga terlihat cukup tua, dan itu semua terbuat dari material seperti kayu dan bambu. Satu satunya peralatan metallic adalah gunting dan teko teh.
“Ayo masuk kesini.”
Laki-laki itu membawa kita kedalam ruangan yang terdapat kasur perawatan. Vali duduk didepan laki-laki itu, dan Aku bergerak ke pojok ruangan, Nona Le Fay berdiri dengan tenang disampingku.
Aku kemudian menggerakan pandanganku kearah pria berumur itu. …..Dia orang yang tenang. Gesturnya jugalah tenang dimana Aku tidak bisa merasakan keragu-raguan sedikitpun tapi sebuah atmosfer kedamaian datang darinya.
“Laku sekarang, bisakah kita mulai? Tolong tunjukan padaku punggungmu. Heavenly Dragon-dono ada disana, benar?”
Laki-laki itu meletakan telapak tangannya kearah punggung Vali, didaerah dimana Sayap Cahaya muncul.
“Aku akan meminta bantuanmu. -Zhantangongdefo-dono.”
Mendengar kata-kata Vali, laki-laki itu tersenyum.
“Oh, kau tak perlu memanggil namaku begitu formal, kau tau?”
“Lalu Xuanzang Sanzang-dono–itu bagaimana Aku harus memanggilmu?”
Pria yang sekali dipanggil biksu Xuanzang Sanzang mengayunkan kepalanya kesamping pada kata-kata Vali.
“Fufufu, kau tak perlu menambahkan Sanzang. Cukup dengan memanggilku Xuanzang.”
Xuanzang Sanzang yang mengatakan itu dengan senyum damai. Tidak, mungkin lebih akurat untuk memanggilnya sebagai mantan biksu Xuanzang Sanzang.
Ya, pria ini adalah biksu yang terkenal yang terekam padalam “Perjalanan kearah Barat”. Biksu besar yang mencari buku suci, dan mencapai Tianzhu dengan membawa generasi pertama Sun Wukong, satu dari Lima Raja-Naga Yu-Long, dan muridnya.
Dia adalah orang yang berhasil membawa pulang buku suci setelahnya, dan menjadi seorang Buddha dengan membuat banyak pencapaian. Meskipun Aku tak pernah menduga ia akan tinggal sendirian dengan tenang di dalam gunung tersembunyi dimana banyak kabut tebal ini muncul…..
Buddha ini adalah konselor yang diperkenalkan generasi pertama Sun Wukong kepada kita untu Albion.
[Penyakit hati Heavenly Dragon huh..... Oh, ada satu orang yang mungkin bisa menolong. Bagaimanapun juga, Aku akan memberitahu ini padanya.]
Sekiryuutei Ddraig yang juga menerima konseling disuatu tempat. Telah berubah seperti ini sejak Albion meminta untuk dibawa ke konselor berbeda dari Ddraig.
“Lalu sekarang, mari melakukan sebuah pembicaraan, Vanishing Dragon-dono.”
[....Aku akan berada dalam perhatianmu.]
“Aku juga akan menanyaimu kondisi Heavenly Dragon-dono yang merupakan pemiliknya juga.”
“Tentu saja.”
Seperti itu, konseling yang merupakan campuran aneh dari Xuanzang Sanzang dan Hakuryuukou dimulai.
Pertama, Albion mulai menjelaskan kenapa dia merasa tidak sehat belakangan ini dan alasan dibaliknya. Dia mulai menjelaskan gamblang bagaimana lawan-agungnya dalam sebuah kondisi seperti itu dan dia dilanda oleh syok besar dan kesedihan.
Ini sulit untuk mendiskripsikan kondisi yang dia alami. Bagaimanapun, separo dari Heavenly Dragon yang membanggakan menjelaskan kerisauannya kepada seseorang. Ini biasanya bukanlah pemandangan yang mungkin terjadi. Makhluk luar biasa didunia ini yang dikatakan sebagai perwujudan dari kekuatan dan kebanggaan, seekor Naga, memuntahkan keluar hal-hal yang dia bawa sendiri didalam dirinya….. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dikatakan mengenai ini.
Xuanzang Sanzang mendengarkan cerita Albion dan kemudian mengangguk.
“Begitu ya, jadi rival-agungmu berada disituasi dimana dia berkaitan dengan payudara wanita, dan itu menjadi makin buruk setiap berlalunya hari. Jadi kau menjadi sedih dan depresi.”
[.....Jika itu hanyalah masalahnya, Aku bisa saja sederhananya mengabaikan si merah. Tapi pengaruhnya bahkan mencapaiku..... Aku mendapati diriku dipanggil oleh Kepala-Dewa Norse sebagai.........K-Ketsuryuukou......uuuuu,buooooooon......]
…..Ini sungguh tragis dimana Aku tidak bisa menahan melihatnya. Naga legendaris, Hakuryuukou menangis dengan histeris.
Bahkan Hakuryuukou saat ini terdiam sunyi, dan hanya menutup matanya. Dia pasti mengalami masa masa sulit yang datang dari kata-kata yang dikatakan padanya.
Kalau boleh jujur, bahkan Aku mendapat perasaan yang bercampur. Si kucing dan monyet melihat ke sisi lain dan itu sepertinya mereka menahan diri untuk tertawa….. Mereka sungguh tidak berubah membuat tanggapan vulgar.
Xuanzang Sanzang menanggapi dengan sangat sopan pada setiap cerita Albion.
“Akibat kau hidup dari masa ke masa yang bisa dibilang selamanya, dan sejak ini adalah pertama kalinya kau mengalami hal macam ini, kau mungkin tidak tahu bagaimana harus menghadapi situasi ini. Jadi aku juga tidak bisa merekomendasikanmu untuk mengabaikan rival-agungmu Sekiryuutei itu juga. Bagaimanapun, dia juga membawa rasa sakit yang sama sepertimu dan itu membuatnya menjadi rekanmu.”
[.....Membawa rasa sakit yang sama.....rekan.....Ddraig.....]
“Itu benar. Dari apa yang Aku dengar, orang itu sama–tidak; dia pasti membawa kerisauan yang lebih darimu. Aku juga tidak berpikir itu sebuah hal yang berlebihan untuk dikatakan jika dia adalah satu-satunya orang yang bisa memahamimu, kau tau? Ini mungkin ide yang bagus untuk berbicara dengannya sekali, dengan Sekiryuutei mengenai hal ini.”
[.....Berbicara dengan Ddraig.....huh. Mengenai rasa sakit yang kita rasakan bersama-sama.....Aku tak pernah mendapati ide tersebut. Jika Aku berpikir mengenai itu, dia tentunya sama sepertiku. Aku bahkan memendam sebuah dendam padanya, berpikir Aku terseret kedalam ini karena dia. Tapi Aku telah salah..... Dia jugalah seorang korban dari Sekiryuutei saat ini--]
Mungkin itu hanya aku, tapi sepertinya ada sebuah kehidupan kembali didalam kata-kata Albion. Itu tentunya seperti pembicaraan dengan Xuanzang Sanzang bekerja. Ini akanlah aneh untukku, Fenrir, untuk mengatakan ini, tapi ini sulit untuk memegang bagaimana mental Naga tersusun. Mereka itu sungguh bangga terhadap dirinya sendiri dan memiliki arogansi dimana mereka tidak mau menuruti perintah siapapun, tapi mereka juga membawa sisi halus seperti yang ia tunjukan saat ini.
…..Saudaraku “Naga Tidur” Midgardsormr jugalah seekor Naga yang sangat sulit dipahami. Meskipun termasuk hitungan sebagai satu dari Raja Naga, dia tidak memiliki kebanggaan untuk itu dan dia sederhananya hanya menjadi seekor pemalas. Dia masih saja menunggu akhir dunia didasar samudra.
Vali menghela nafas.
“Xuangzang-dono, Aku ingin bertanya padamu semenjak Aku memiliki kesempatan ini. pada kenyataannya sisa-sisa pikiran dari Hakuryuukou sebelumnya berdebat untuk membuat sebuah “Asosiasi Korban dari Sekiryuutei”…..jadi apa yang harus Aku lakukan?”
Vali bertanya kepada Xuanzang Sanzang.
Asosiasi Korban dari Sekiryuutei–. Jadi ada sesuatu semacam itu yang akan didirikan didalam Sacred Gear Hakuryuukou….. Hubungan antara Dua Heavenly Dragon di era ini sungguhlah rumit.
“…..Pupu! Kau dengar itu, Kuroka? Apa-apaan itu Asosiasi Korban dari Sekiryuutei!?”
“I-Itu benar-benar menarik-nyan…..! Hubungan antara Sekiryuutei-chin dan Vali bukanlah sebuah rival tapi sebuah harta karun penuh dengan candaan!”
Si monyet dan kucing mulai tertawa karena mereka tidak bisa menahannya….. Mereka berdua ini tertawa banyak sehingga Aku ingin menendang mereka berdua keluar dari kabin ini.
Sepertinya Xuanzang Sanzang juga sedikit dalam kesulitan dalam bagaimana harus menanggapinya.
“Biarkan aku berpikir. Pergi sampai sejauh itu tidaklah dibutuhkan, tidakkah kau berpikir demikian? Dilain sisi, untuk hari ini Aku akan mendengarkan cerita Heavenly dragon-dono.”
Konseling Xuanzang Sanzang berlanjut selama tiga jam setelah ini.
“Aku akan pergi dan membuat obat untukmu, jadi tolong tunggu sebentar.”
Diskusi utama telah berakhir dan Xuanzang Sanzang mengeluarkan botol dengan obat didalamnya dan tanaman obat kering kemudian mulai mencampurnya.
Cara Xuanzang Sanzang berbicara sungguhlah mengagumkan. Seekor Naga–lebih dari itu seekor Heavenly Dragon, dia bisa melakukan konsultasi padanya dengan damai sembari mengetahui karakteristik dari seekor Naga yang memiliki tipe jarang mau bicara kepada orang lain.
Albion mengatakan kerisauannya kepada Xuanzang Sanzang tanpa memotong ceritanya ditengah-tengah dari awal hingga akhir. Dia ada dalam kondisi dimana bahkan Vali merasa aman menyerangkan konseling kepada Xuanzang Sanzang.
Tiga puluh menit setelah Xuangzang Sanzang mulai mencampurkan obat-obatan. Vali menerima sekantung kertas darinya dimana terdapat obat yang baru saja dibuat didalamnya. Xuanzang Sanzang lalu menjelaskan tentang obat itu.
“Kau perlu memasukan serbuk coklat setelah kau melarutkannya dengan air kepada daerah dimana Sacred Gearmu muncul–dengan kata lain dipunggungmu. Aku yakin itu akan memberikan efek dengan cara seperti itu. Daun coklat yang dibakar akan memberikan efek jika kau memasukannya kedalam mulutmu dengan meminumnya bersama air. Itu akan memberikan efek dimana kau akan merasa damai dan menenangkan dirimu.”
“Akankah baik-baik saja jika Aku mengkonsumsinya?”
“Ya, itu akan baik-baik saja. Tolong datang lagi begitu kau menggunakan seluruh obatnya.”
Vali mengatakan ini setelah bertukar dua atau tiga kata dengannya.
“Aku ingin kau mendengarkan cerita Albion ketika kita sekali-sekali datang kesini, tapi Aku tidak akan tahu jika kita bisa datang kesini pada saat waktu yang ditentukan karena kabut tersebut.”
Apa yang Vali katakan adalah hal yang tepat. Aku yakin ingin menghindar dari tersesat akibat kabut itu dan membuang beberapa jam beberapa jam karenanya.
Xuanzang Sanzang kemudian berkata.
“Itu adalah selang waktu yang ada diantara dunia normal dan desa tersembunyi dimana pertapa Youkai berada didalamnya. Kabut disekitar daerah ini dibuat oleh teknik spesial untuk menghentikan pertapa Youkai yang belum dewasa dan memiliki hati yang jahat dari menimbulkan kekacauan di dunia manusia. Itu akan memberikan efek kepada Youkai lemah dan para praktisi kepada kedua pikiran dan tubuh mereka hanya dengan menyentuh kabut itu. Untuk kalian semua yang dapat berjalan didalam kabut ini itu
membuktikan kalian cukuplah kuat. Aku akan juga memberitahumu jalan mana yang tidaklah mudah bagi pertapa lain untuk menyadari keberadaanmu. Jadi tolong pergi melalui jalan tersebut setelah ini.”
Jadi ada efek semacam itu di kabut ini. Jadi itu berarti kekuatan kita tidak bekerja dengan benar akibat alasan itu.
Tapi Aku tidak pernah menduga adanya Dunia Youkai di sisi lain dunia…..Aku memang mendengar kalau ada dunia macam itu di dalam sebuah pegunungan, tapi Aku tak pernah berpikir ini merupakan tempat itu. Ini pasti sebuah informasi yang bagus untuk kelompok ini dimana mencari lawan yang kuat. Bahkan sekarang, anggota kelompok ini terisi sedikit semangat bertarung hanya dengan mendengarnya.
“Bukankah ini negara asalmu? Kau harusnya setidaknya tahu tentang itu-nya.”
Si monyet disodok pelan oleh si kucing. Si monyet menggaruk kepalanya sambil menunjukan senyuman untuk menghindari apa yang ia katakan.
“Yah~, ada banyak tempat tersembunyi dimana pertapa Youkai tinggal didunia ini~. Agaknya, kampung halamanku tidak memiliki kabut seperti ini. Desaku dipenuhi oleh idiot yang penuh dengan ketenangan, dan Aku adalah satu-satunya yang berdiri sebagai anak nakal. Pertapa Youkai disekitar sini pastinya sedikit brutal.”
Melihat reaksi Bikou, Xuanzang Sanzang tertawa perlahan.
“Kau benar-benar mirip dengan generasi pertama. Aku sudah memikirkan seperti itu sejak tadi. Terutama wajahmu ketika kau tersenyum itu mirip dengannya.”
Si monyet menunjukan tampang kebingungan mendengar hal itu.
“S-Serius, Biksu-sama!? Apa kau mengatakan padaku kalau akau akan jadi seperti kakek tua monyet itu…..!?”
Aku pikir dia sebenarnya memujinya, tapi sejak monyet ini benar-benar tolol, dia sedang terkejut dengan mendengar Xuanzang Sanzang. Ini adalah bagian dimana dia seharusnya terharu.
–Lalu si kucing yang telinganya berdiri, dan Arthur yang sedang mengamati dalam tenang melihat kearah pintu masuk dengan menyeringai.
…..Aku juga bisa merasakannya. Ada kehadiran seseorang di sisi lain pintu masuk. Dua hawa kehadiran yang misterius yang sedikit-sedikit mendatangi kabin ini.
Semua yang ada disini menyadarinya, jadi kita semua sedang waspada.
Dengan segera, dua hawa kehadiran di depan pintu mengeluarkan suara nyaring dan memecahkan kesunyian.
“Keluar!”
“Keluar!”
Suara laki-laki yang merupakan milik dua orang. Ada orang diluar sanaya yang mencoba memanggil keluar pemilik kabin ini.
Sepertinya Xuanzang mengenali siapa pemilik suara itu dan dia mulai tertawa kecil.
Kita juga meninggalkan kabin dengan mengikuti biksu yang membuka pintu dan pergi keluar. Orang yang menunggu diluar kabin adalah–dua Youkai tipe humanoid yang mengenakan armor yang digunakan oleh pejuang dimasa Cina kuno. Mereka berdua memiliki wajah dan penampilan yang sama satu sama lain. Ada sebuah tanduk tumbuh dikedua kepala mereka, cakar mereka panjang dan tajam, mereka memiliki mata yang besar, dan mereka memiliki mulut yang besar dengan taring keluar dari dalamnya. Tinggi
mereka tidak ada bedanya pada rata-rata tinggi manusia laki-laki.
Satu diantara mereka memiliki kata “Kin(Emas)” terukir, dan yang satunya memiliki kata “Gin(Perak)” terukir di armor mereka.
Mereka berdua membuat pertunjukan yang berlebihan– mereka membuat sebuah pose dan kemudian berteriak kepada kita.
“Aku tak lain adalah Raja Bertanduk Emas!”
“Aku tak lain adalah Raja Bertanduk Perak!”
Kita selesai melakukan pertunjukan kita, itulah ekspresi yang mereka katakan.
Melihat mereka berdua, Vali menyeringai sambil si monyet meletakkan tangannya di dahinya.
“…..Apa kalian serius? Aku tak pernah berpikir Aku akan bertemu dengan mereka disini….. Itu adalah Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak…..!”
Youkai Bersaudara yang muncul didalam “Perjalanan ke arah Barat”–itulah Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak. Mereka sepertinya bukan tiruan tapi yang sebenarnya. Youki disekeliling tubuh mereka kuat dan Aku tidak melihat sedikitpun kelengahan dipertahanan mereka meskipun mereka menunjukan pose aneh.
Xuanzang Sanzang tersenyum melihat mereka berdua. Ini sepertinya dia mengendalikan kedatangan anak nakal. Menilai dari reaksinya, ini bukanlah satu-satunya waktu mereka datang kesini.
“Oh ya, Bukankah ini Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak. Apakah kalian datang kesini untuk bersantai-santai lagi?”
Melihat biksu tersenyum, Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak mengeluarkan tawa tanpa rasa takut.
“Kakaka, hari ini adalah kali terakhirnya kau bisa mengatakan itu pada kami, Xuanzang!”
“Shishishi, hari ini adalah kali terakhirnya kau bisa bertindak penuh percaya diri, Xuanzang!”
Keduanya membuat kuda-kuda layaknya jika mareka ingin mencoba bertarung melawan Xuanzang Sanzang.
Si monyet yang berdiri didepan Xuanzang Sanzang, dan malahan mengkonfrontasi Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak.
“Aku tidak percaya ini. Aku tidak pernah berpikir Aku akan bertemu orang-orang ini pada akhirnya….. Apa yang akan kau lakukan, Vali? Apakah kita akan bertarung?”
Si monyet bertanya kepada pemimpinnya, tapi Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak bereaksi dengan membuat ekspresi keragu-raguan pada penampilan Bikou.
“Hei kau, apa kau ada hubungannya dengan “Pertapa Besar, yang Setara dengan Surga”?”
“Kau salah, kakak. Si orang ini mengeluarkan ki yang sama dengan “Pertapa Besar, yang Setara dengan Surga”!”
Ini sepertinya mereka mengetahui identitas si monyet. Itu mungkin benar dalam hal memiliki ki yang sama. Kau bisa mengatakan itu adalah reaksi alami untuk mereka yang mengetahui generasi pertama Sun Wukong.
“Yah, itu bukanlah suatu hal yang perlu disembunyikan sih. Aku adalah Keturunan-sama dari Sun Wukong.”
Si monyet memperlakukan dirinya sendiri seperti orang terpandang sama seperti ia mendapatkan kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. …..Dia benar-benar monyet licik. Seperti yang aku pikirkan, peringkatnya terendah diantara kita.
Vali mengambil langkah kedepan dan bertanya kepada kedua Youkai.
“Waktu yang tepat. Raja Bertanduk Emas, Raja Bertanduk Perak, ada sesuatu yang Aku ingin tanyakan kepada kalian berdua.”
Mungkin mereka merasakan ki Hakuryuukou, jadi Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak menunjukan muka serius.
“Mgh, adik. Naga ini tidak memiliki ki yang biasa!”
“Ya, kakak. Naga ini melepaskan ki yang tidak normal!”
sepertinya mereka mengetahui kekuatan dari orang yang dipanggil Vali meskipun tanpa bertarung. Seperti yang diduga dari Youkai yang muncul didalam legenda.
Vali bertanya tanpa sedikitpun risau.
“–Aku mencari sebuah gunung yang dikatakan sebagai tempat dimana Pangeran Nazha muncul. Aku ingin pastinya kalian memberitahuku jika kalian tahu tempat itu berada.”
Ya, Pangeran Nazha. Itu adala satu dari lawan kuat yang Vali dan kita semua disini sedang kejar. Dia adalah Buddha yang muncul di dua Novel Empat Misteri Terbesar Cina, “Perjalanan kearah Barat” dan “Romansa dari Pentahbisan Dewa”. Dia adalah Pahlawan Pertarungan yang mengenakan banyak armor Dewa dan mendominasi banyak pertarungan.
Dalam hal kekuatan bertarung, dia adalah lawan yang kuat yang dikatakan setara atau lebih diatas generasi pertama Sun Wukong. Kita mendapatkan informasi kalau dia kadang-kadang turun dari Mt Sumeru untuk muncul dipedalaman gunung disuatu tempat di negara ini.
“Kakaka.”
“Shishishi.”
Kedua Youkai itu melihat satu sama lain dan tertawa tanpa rasa takut. Kita bisa menganggapnya kalau mereka mungkin tahu dimana keberadaannya, tapi…..
Mungkin dia menjadi marah pada tawa Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak, jadi Bikou membuat kuda-kuda bertarungnya dengan membuat Ruyi Jingu Bang muncul.
“yah, menggunakan kekerasan untuk menanyai mereka bukanlah ide yang buruk.”
Ini benar-benar berakhir pada situasi yang tidak menguntungkan kita. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan. Ini terjadi setiap saat.
“…..Bisakah kita bertarung melawan mereka ini, Biksu-sama?”
Bikou mengkonfirmasi kepada Xuanzang Sanzang untuk jaga-jaga.
“Ya, mengamati kekuatan Sun Wukong setelah bertahun-tahun lamanya bukanlah ide yang buruk.”
Si Biksu tanpa diduga menyetujuinya. Dia memiliki toleransi yang besar. Aku tidak bisa melihatnya sebagai biksu besar yang mengencangkan ikat kepala ajaib setiap kali generasi pertama Sun Wukong melakukan sesuatu yang buruk. Mungkin kepribadiannya melunak daripada waktu ia seorang biksu dengan menjadi seorang Buddha.
“Fufufu, lalu mungkin Kuroka-oneesan ini harus memberi bikou bantuan-nya.”
Orang yang berdiri disamping si monyet adalah si kucing Kuroka. Si monyet menunjukan muka muka seperti ia merasa bosan ketika ia melihatnya.
“Serius, Aku sendiri cukup untuk menghadapi orang-orang ini. Mundurlah Kuroka. Didalam kabut ini, tidak hanya kau tidak bisa menggunakan senjutsumu, tapi kau mungkin tidak bisa menggunakan kekuatan-demonic dan youjutsumu juga. Tidak seperti adikmu, bukankah jelek dalam pertarungan tangan dengan tangan?”
“Nfufu♪ Jika aku perlu, itu akan baik-baik saja selama Aku memberi mereka neko-punchku-nyan.”
Kedua monyet dan kucing ini mencoba menikmati pertarungan dengan Youkai yang muncul di Novel Empat Misteri Besar, tapi…..
Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak sederhananya menunjukan senyum mesum. Kedua Youkai itu menunjuk kepada Bikou dan Kuroka.
“Jadi yang satu disana adalah Bikou…..dan yang satu disana adalah Kuroka?”
Mereka memastikan nama mereka tapi…..jika ingatanku benar, itu adalah…..
“Ah? Ada apa dengan itu?”
“Nya? Apakah mereka tertarik padaku-nya?”
Mereka berdua ini menanggapi tanpa rasa waspada.
Lalu Raja Bertanduk Perak mengeluarkan labu yang dimilikinya di pinggangnya. Ya, itu adalah–.
Lalu dari ujung labunya mengeluarkan pusaran yng tidak normal dimana monyet dan kucing itu kesedot kedalamnya.
“Uwah! Sial, ini adalah–.”
“Unyaan! Inikah labu yang dirumorkan itu!?”
Karena mereka berdua menunjukan kelengahan dipertahan mereka, mereka kesedot kedalam labu tanpa bisa melakukan apapun–.
…..Anggota disini hanya bisa menunjukan wajah tercengang pada hal yang terjadi dengan segera.
…..Hanya sebanyak apa…..keidiotan mereka?
Jika Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk perak persis seperti yang dikatakan di legenda, maka mereka adalah Youkai yang menggunakan Lima Perlengkapan Berharga yang mereka ambil dari Taishang Laojun (Tetua Dewa Penguasa Terbesar).
Dan satu yang terkenal tanpa kecuali diantaranya adalah–Labu Merah. Itu adalah sebuah labu yang menyedot siapapun yang menanggapi ketika nama mereka disebut. Bahkan Aku, yang berasal dari Mitologi Norse, mengetahui ini, namun si monyet dan kucing menanggapinya tanpa waspada sedikitpun. …..Jika mareka menggunakan kekuatan sebenarnya, mereka bisa bertarung tanpa berakhir dalam situasi seperti itu.
Seperti yang Aku pikirkan, si monyet dan kucing itu tolol.
Sekarang kita kembali ke awal cerita…..Sekarang, kedua si tolol itu kesedot kedalamnya, jadi bagaimana yang harus kita lakukan untuk menghadapi Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak?
Hal yang pantas adalah menunggu perintah Vali yang merupakan pemimpin kami.
Arthur membuat Pedang Holy King Collbrande muncul dari dimensi berbeda. Itu adalah pedang-suci yang terbungkus gelombang kekuatan yang besar. Dan kaya akan aura yang masih aktif didalam kabut ini, dan itu pastinya menunjukan kalau itu benar-benar pedang-suci terkuat diantara pedang suci lainnya.
“Vali, apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita menyelamatkan Bikou dan Kuroka sebagai prioritas tertinggi? Secara Pribadi, Aku sangat tertari dengan satu dari Lima Perlengkapan Berharga yang mereka miliki, Pedang Tujuh Bintang.”
Arthur menatap kearah pinggang Raja Bertanduk Emas dimana dia memiliki sebuah pedang yang menggantung disana. Aku dengar itu memiliki kemampuan menghancurkan kejahatan dan membuat Youkai mematuhi mereka.
“Serius, Bikou dan Kuroka kekurangan rasa waspada yang itu benar-benar menimbulkan sebuah masalah.”
Setelah Vali menciptakan dua balok kekuatan-demonic di tangannya, dia menembakkannya kedepan. Meskipun dipikir itu adalah kekuatan demonik yang besar ia menembakkannya dengan enteng, Itu masihlah sesuatu yang ditembakkan oleh Hakuryuukou terkuat dalam sejarah. Mereka yang tak memiliki kekuatan akan lenyap
saat itu juga dengan mudah jika mereka terkenanya. Akan tetapi–.
Raja Bertanduk Emas mengeluarkan kipas besar dari punggungnya yang terlihat seperti daun dan mengayunkannya.
“Kipas Banana Palm!”
Kipas besar itu menciptakan angin kuat yang memisahkan sementara kabut disekitar sini, dan disaat yang sama mengirim kekuatan-demonic yang ditembakkan Vali jauh kerah yang berbeda.
…..Satu dari Lima Perlengkapan Berharga yang dimiliki mereka berdua adalah, Kipas Banana Palm. itu adalah kipas jahat yang bisa mengirim siapapun terbang. Sepertinya Vali juga sedikit terkejut karenanya.
“Seperti yang Aku pikir, sebuah serangan yang tidak serius tidak akan bekerja pada mereka. Seperti yang diduga dari Youkai yang terekam dalam legenda. Mereka benar-benar memiliki kekuatan yang membuat mereka dapat bertarung melawan generasi pertama Sun Wukong.”
“Hmm, sepertinya Naga ini memahami kekuatan kita lebih baik daripada kucing itu dan saudara dari Sun Wukong itu, adik.”
“Hmm, sepertinya Naga ini lebih layak daripada kucing itu dan saudara dari Sun Wukong itu, kakak.”
Mereka berdua menunjukan pose yang berlebihan itu sekali lagi.
“”Bagi kami Raja bersaudara, kalian semua tidak ada tandingannya bagi kami!”"
Mereka benar-benar Youkai yang bisa mengatakan hal yang bisa membuatku merasa senang.
Orang yang menyaksikan mereka sambil tersenyum adalah Xuanzang Sanzang.
“Lalu sekarang, apa yang akan kau lakukan? Haruskah Aku memberitahumu kelemahan mereka?”
Vali melebarkan Sayap Cahayanya dari dari punggungnya sambil membuat Divine Dividing Scaled-mail muncul, dan menggelengkan kepalanya kesamping.
“Tidak, Aku menantikan pertarungan melawan musuh yang kuat dengan menggunakan gaya bertarungku dan pemahamanku sendiri. Itu adalah tawaran yang bagus, tapi Aku akan bertarung sendiri seperti yang aku inginkan.–Aku akan bertarung tanpa menimbulkan masalah padamu.”
Mengatakan itu, Vali pergi kedepan dan mulai bertarung melawan Raja Bertanduk Emas dan Raja Bertanduk Perak.
Arthur mengangkat bahunya dan memasukan pedang-suci kedalam dimensi lain.
“Yah, kali ini Aku akan menyerahkan pertarungan ini kepada pemimpin kita, tidak, sebagai pemulihan untuk Albion. Le Fay, kita akan mengamati saja hari ini. Namun, kita akan menyelamatkan Bikou dan Kuroka ketika kedua bersaudara itu menurunkan kewaspadaan mereka.”
“Ya, Onii-sama. Ufufu, Vali-sama sepertinya dia menikmatinya. Benarkan, Fenrir-chan?”
Yeah, kau benar, Nona Le Fay. Aku duduk disamping Nona Le Fay dan memutuskan menonton pemimpin kami bertarung–.
|