Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 7 Chapter 12

From Baka-Tsuki
Revision as of 12:24, 21 August 2014 by Chris-kun (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Pada 4:30 PM waktu setempat, situasi pertempuran mulai berbalik.

Awalnya, penyerangan tentara musuh tidak pernah merencanakan untuk terjebak dalam pertarungan yang panjang.

Hanya ada satu kapal perang dalam bentuk sebuah kapal kargo yang disamarkan; mereka tidak bekerja sangat erat dengan para prajurit yang telah menyusup sebelumnya. Tujuan awal serangan kejutan adalah Kompetisi Tesis SMA Sihir Nasional, namun karena fakta bahwa pasukan musuh tidak cukup untuk melakukannya, hanya menyebabkan kerusakan sebagian pada bangunan. Meski begitu, mereka awalnya hanya mengantisipasi pada perlawanan polisi saat mereka memegang kendali atas tujuan utama mereka dan penculikan warga sipil, maka mereka hanya mengeluarkan serangan kecil. Namun, sebagian besar kesalahan perhitungan itu berasal dari kenyataan bahwa Asosiasi Sihir mengatur para relawan untuk pertahanan lebih cepat dari yang mereka bayangkan.

Tentu saja, itu juga berkat reaksi cepat dari JSDF. Satu jam setelah mobilisasi, satu batalion bala bantuan telah dikerahkan untuk melindungi warga sipil yang menyelamatkan diri.

Karena musuh yang didekatnya mulai mundur, pertempuran berubah menjadi patroli penjagaan-perdamaian. Selain memverifikasi identitas warga sipil yang dievakuasi, situasi membaik dengan cepat.

Namun, laki-laki dan perempuan muda terjebak dalam pusat pusaran yang tidak memiliki firasat ini.


◊ ◊ ◊


Caption text

Shizuku: "Kurosawa-san? ...Ya, OK. ...Ya, terima kasih."

Setelah berbicara dengan seseorang, yang pastinya adalah kepala pelayan dari rumahnya (Keluarga Kitayama), Shizuku melepaskan media transmisi dari telinganya. Secara bersamaan, suara mesin helikopter bisa terdengar.

Shizuku: "Saegusa-senpai, helikopternya akan segera sampai disini."

Mendengar laporan Shizuku, Mayumi mengangkat wajahnya dari pesan terminal yang dia tatap dengan ekspresi muram dan mengeluarkan senyum dingin.

Mayumi: "Aku mengerti. Kitayama-san, kamu pergi duluan dan bawa perempuan beserta anak-anak terlebih dahulu. Inagaki-san, tolong temani dia dan berikan bantuanmu untuk Kitayama-san di atas. Juga, Inagaki-san, maukah kamu mengkoordinasikan dan mengarahkan orang-orang yang belum dievakuasi? Ichihara dan aku juga akan turun tangan. Mitsui-san, tolong pantau lingkungan sekitar."

Cekatan memberikan serangkaian instruksi, dia diam-diam menghela napas kecil. Warga sipil yang rewel yang sedang dievakuasi perlahan-lahan pasti akan senang.

Ada banyak orang yang menolak keras pada orang-orang yang memiliki anak mendahului proses evakuasi.

Sejauh ini, mereka tidak menemukan siapapun yang memulai skenario ini karena mereka takut bahwa mereka tidak bisa naik ke helikopter tepat waktu, tapi jika helikopter terlambat datang, maka ketegangan dan kecemasan pasti akan meningkat.

Awalnya, dua helikopter tiba pada saat bersamaan akan menjadi ideal, tapi dia tidak bisa mengatakan helikopter yang tiba duluan hanya menunggu sebentar.

Mayumi: "Apa yang kamu lakukan membuang-buang waktu disini? Seriuslah."

Sepertinya pertama-tama Mayumi harus bergulat dengan kecemasannya sendiri.


◊ ◊ ◊


Komandan serangan invasi tidak peduli untuk menyembunyikan wajah muramnya pada situasi yang terus memburuk dari pertempuran ini. Agar berhasil, operasi ini memanggil kapal tunggal untuk menyerang bangsa musuh, mencapai semua tujuan, dan penarikan (mundur) sebelum musuh merespon. Berdasarkan desain ini, fase pertama dari misi ini sudah berhasil dilaksanakan. Sementara waktu respon musuh yang cepat itu masih berada dalam parameter yang telah diprediksikan. Kekuatan perlawanan warga sipil melampaui semua prediksi. Berdasarkan rencana awal, mereka seharusnya sudah beralih ke fase penarikan, tapi sementara mereka terjebak dalam pertempuran dengan para relawan, pengepungan musuh sudah selesai.

Rute sepanjang garis pantai ke arah utara telah dipalang oleh pasukan yang datang dari unit Tsurumi. Sekarang sudah tidak mungkin untuk mengejar warga sipil yang menyelamatkan diri melalui laut dan mengambil sandera.

Petugas musuh: "Kehilangan kontak dengan semua drone pengamat.!"

Setelah laporan bawahannya, Komandan tak berkutik tetapi menggigit bibirnya. Bahkan drone yang terakhir telah ditembak jatuh. Sekarang, dia hanya bisa mengeluarkan perintah dengan mata-mata yang dia miliki di genggamannya. Dia menghujat secara mental pada Chen Xiangshan, yang saat ini didalam formasi musuh dan masih belum mengirimkan sinyal, sebelum memerintahkan pasukan yang berada di utara untuk mundur.

Pada saat yang sama, ke arah pedalaman — di alun-alun di depan stasiun bis yang sedang menunggu kedatangan helikopter.


◊ ◊ ◊


APC beroda yang berbelok di persimpangan tergelincir dan terguling (seperti roda).

"Road Extension" milik Isori berhasil mematahkan suspensi kendaraan tersebut dan menyebabkan APC terguling, hanya bisa berhenti setelah terguling (seperti roda) bertabrakan dengan lampu lalu lintas.

Isori: "Kanon!"

Kanon: "Serahkan padaku!"

Karena mereka berada di luar perimeter garis pertahanan, Kanon tidak lagi harus khawatir tentang siswa-siswi di tempat persembunyian bawah tanah, jadi dia dapat mengaktifkan "Mine Genesis" milik Keluarga Chiyoda yang sangat-tersohor dengan bebas.

Sebuah getaran yang sangat besar muncul dari bawah APC seolah-olah mengabaikan alat peredam guncangan yang menempel di setiap roda. Gelombang getaran menyebar ke seluruh interior kendaraan dan menyebabkan kerusakan yang tak terhitung. Pasukan robot yang diluar APC selamat, tapi bagian dalamnya sangat berantakan. Berkat getaran yang dikirim ke otak dan kanal semisirkular, pilot robot itu pastinya mengalami gegar otak sehingga tak sadarkan diri.

Peluru dari senjata meriam otomatis melubangi dinding bangunan yang dua dari mereka bersembunyi. Itu adalah tembakan pembalasan dari APC yang memimpin kendaraan lainnya.

Isori memeluk Kanon yang berteriak ke dadanya dan melindunginya dengan tubuhnya sementara dia menahan balik medan momentum sepanjang dinding.

Mengambil keuntungan dari celah yang tercipta oleh dampak pantulan peluru APC, Mari mengaktifkan sihir yang merendahkan kepadatan oksigen dari tempat persembunyiannya di sisi lain.

Namun, untuk bertahan melawan senjata BC, sistem penyaringan udara yang sangat baik didalam kendaraan menangkal perubahan itu, sehingga sihirnya tidak memberikan efek nyata.

Menggigit lidahnya, Mari melepaskan sihir itu yang menganggu Eidos kepadatan oksigen dan sebaliknya meningkatkan suhu udara sekitar Howitzer.

Howitzer langsung terbakar, dan kemudian meledak yang juga menghancurkan meriam otomatis didekatnya.

Melihat bahwa APC telah kehilangan semua kemampuan tempurnya, Kirihara maju menyerang.

Robot baja ditembus dengan mudahnya.

Sonic Blade menusuk ke kursi pilot.

Pintu kargo belakang dibuka dan tentara bersenjatakan senapan muncul.

Sebuah petir datang dari atas.

Segera setelah itu, pedang Kirihara menyayat tenggorokan prajurit yang lengan kanannya tersambar petir itu.

Kirihara: "Mibu, kau baik-baik saja?"

Sayaka adalah salah satu yang menembak bahu kanan para prajurit yang membidik Kirihara. Sayaka bersikeras bahwa "dia akan ikut apapun yang terjadi" (itu saja sudah cukup untuk membuat Kirihara bimbang), yang Kirihara perhatikan kondisi bahwa "dia tidak menggunakan teknik pedangnya untuk membunuh siapapun". Hanya ketika dia diijinkan untuk menggunakan pedang melawan sasaran bukan-manusia atau pada kasus dimana dia diserang untuk membela diri melawan manusia lainnya; semua situasi yang lainnya dilarang kerang. Untuk ini, selain kodachi-nya, Sayaka juga dipersenjatai dengan alat panah mekanis kecil.

Sayaka: "Aku baik-baik saja. Ini adalah medan pertempuran, dan aku sudah membuat keputusanku."

Wajah Sayaka sedikit pucat, tapi jawabannya tegas.

Pada saat ini, tanah mulai bergetar lagi.

Kali ini, itu adalah kedatangan tank bipedal yang selamat dari sihir Kanon.

Sayangnya, kendaraan musuh mundur untuk mengurangi dampak kerusakan.

Waspada terhadap serangan berikutnya dari Howitzer, mereka terpaksa berlindung.

Perlahan-lahan perkembangan formasi musuh mengunci pandangan mereka pada kelompok Kanon.

Kekuatan gangguan Miyuki tidak membiarkan setiap sihir musuh muncul.

Bahkan mereka diperkuat oleh Boosters.

APC yang dibekukan berada dibawah serangan dari "Usuba Kagerou".

Panjang pedang ultra tipis yang terbuat dari carbon nanotubes yang diinjeksikan kedalam kepala palu tersebut dapat bertambah hingga 20 meter. Dengan kata lain, Leo sedang memegang sebuah pedang yang dapat memanjang hingga 20 meter nantinya.

Namun, semakin panjang pedang itu, semakin besar pula kesulitannya untuk mempertahankan Perkuatan Sihir itu. Walaupun begitu, Leo dengan mudahnya membentuk pisau sepanjang 10 meter dan membelah APC dari samping.

Mizuki: "Musuh berada disisi kanan! Pusatnya diposisi yang sama!"

Mizuki adalah orang pertama yang menangkap sinyal dari tank bipedal musuh yang berputar arah sementara Mikihiko menyiapkan sihir untuk menghancurkan komando musuh.

Seolah-olah tank bipedal belari lurus ke dalam dinding yang tak terlihat, kedua lengannya tersangkut kebawah.

Disana, Erika menghantamnya dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat mata. Yamatsunami.

Pedang besar Orochimaru menghancurkan persenjataan mekanik itu yang dua kali tingginya.

Miyuki dan Mikihiko melancarkan tembakan perlindungan, yang diikuti Leo dan Erika untuk menjatuhkan kendaraan musuh itu satu per satu.

Miyuki: "Mizuki."

Setelah kekuatan musuh dituntaskan untuk sementara waktu, Mizuki menoleh ketika seseorang tiba-tiba memanggil namanya, hanya menemukan Miyuki yang menanyakan tentang apa yang kelompok lainnya lakukan.

Miyuki: "Bagaimana kondisi di pihak Chiyoda-senpai?"

Miyuki tidak tahu tentang bala bantuan yang menuju ke arah Mari, Mizuki juga tidak menyebutkan hal ini. (Dia tidak pernah punya waktu luang untuk melakukannya.)

Mizuki: "Hm... Masih belum berubah. Mereka masih terjebak dalam pertempuran."

Tim para senior mengambil posisi pertahanan sedikit didepan mereka. Ini adalah posisi kedua dari dua posisi penting menuju stasiun bis.

Mizuki: "Ada apa, Miyuki? Mengapa kamu berpikir tentang hal itu pada saat ini?"

Melihat Miyuki sedikit cemberut ketika dia berbicara kepada Mizuki, Erika bertanya dengan memegang Orochimaru diatas bahunya.

Erika: "Tidakkah kau berpikir ini sedikit aneh? Mengapa musuh secara spesifik datang ke area kita?"

Erika juha mengerutkan keningnya pada pertanyaan Miyuki.

Mizuki: "Jika mereka ingin menuju stasiun bis, bukankah mereka harus melewati lokasi kita?"

Dua lokasi dimana senior dan siswa tahun pertama menggali berdasarkan estimasi Suzune menggunakan peta setempat.

Namun, Miyuki belum bisa menerima jawaban Mizuki pada pandangannya.

Mizuki: "Itu mungkin dibawah asumsi bahwa musuh maju sepanjang jalan-jalan yang terbuka. Musuh setidaknya dilengkapi dengan alat komunikasi. Kita hanya mempunyai 10 orang yang dianggap remeh pada pertahanan; musuh dapat dengan mudah menghindari kita dengan diam-diam maju melalui area kita yang sama sekali tidak memiliki satupun pertahanan."

Erika: "...Mereka harus diblokir."

Kata-kata Erika mendorong ekspresi wajah Mizuki yang mengatakan "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Mikihiko: "Mereka datang!"

Sekarang, dengan peringatan Mikihiko bahwa musuh baru telah datang, spekulasi mereka terpaksa ditahan.


◊ ◊ ◊


Helikopter bermesin ganda yang dikemudikan oleh Kurosawa — pelayan wanita ini tampaknya mengerti bagaimana untuk mengemudikan helikopter disamping untuk mengambil kemudi kapal — muncul diatas dan siap untuk menurunkan ketinggian helikopter tersebut, sebuah insiden terjadi.

Tiba-tiba, sebuah awan hitam muncul dan berputar di udara. Tanpa peringatan, kawanan belalang musiman datang meluncur turun.

Bahkan jika mereka hanyalah belalang, terbang kedalam instrumen helikopter sangat berbahaya.

Juga, waktu yang tidak alami ini mengisyaratkan asal supranatural mereka.

Tentang untuk menyambut helikopter, Shizuku segera membuat keputusan untuk menarik keluar CAD-nya.

Sebuah CAD model-pistol berwarna perak.

Setelah Kompetisi Sembilan Sekolah, dia membeli Silver Series generasi kedua.

Didalamnya, dia telah meng-install "Phonon Mazer" dibawah Loopcast System.

Mengarahkannya ke langit, dia menarik pelatuk berulang kali.

Sinar suara memotong sayap belalang.

Shizuku: "Itu, terlalu banyak...!"

Kawanan belalang tidak terbakar sampai mati, hanya menghilang setelah terbakar, tapi itu hanya sebagian dari seluruh kawanan.

Meskipun berulang kali Phonon Mazer menyerang dengan cepat belalang yang mendekat, kawanan tersebut terus mendekati helikopter yang sedang mencoba mendarat.

Honoka melihat ini juga, tapi karena sihirnya tidak cocok untuk musuh tersebut (kawanan belalang), dia menahan diri takut bahwa sihirnya mungkin akan mengganggu sihir milik Shizuku.

Saat seperti kawanan belalang yang hendak menelan helikopter.


Caption text

sebuah badai pembasmian menyapu kawanan tersebut.

Seperti mimpi, awan hitam belalang kehilangan kohesi dan dengan cepat menghilang saat warna mereka menghilang.

Honoka dan Shizuku keduanya menatap ke langit.

Terlambat setengah langkah mendeteksi anomali tersebut, Mayumi dan Suzune juga menyapu tatapan mereka ke langit.

Disana, sesosok berwarna hitam melayang diatas udara dengan CAD berwarna perak di tangannya.

Honoka / Shizuku: "Tatsuya...?"

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah Shizuku atau Honoka yang mengatakan ini.

Banyak personil tempur yang menggunakan seragam berwarna hitam muncul dan membentuk barisan perlindungan di sekitar helikopter.

Helikopter kargo mulai mendarat lagi.


◊ ◊ ◊


Tatsuya: "Berhasil menyingkirkan serangan segerombolan musuh kimiawi; dimulai pendampingan untuk pendaratan helikopter."

Yanagi: "Biarkan personil lainnya untuk pendampingan. Letnan Khusus, buru penyihir musuh dan basmi mereka."

Tatsuya: "Dimengerti."

Menerima perintah Yanagi ini, Tatsuya mengaktifkan "matanya" digunakan untuk menemukan Penyihir yang mengirimkan kawanan belalang tersebut.

Ketika dia menghantamnya, dia tidak bertujuan untuk menguraikan setiap ekor tubuh belalang tersebut.

Sasaran sihirnya ditujukan pada Rangkaian Sihir yang membentuk kongregasi kimiawi setiap belalang.

Setelah membusuk, sihir yang menahan kongregasi kimiawi bersama-sama, belalang melebur kembali menjadi psion.

Selama proses ini, dia juga menangkap jejak dimana Rangkaian Sihir itu berasal. Pada jarak ini dan mempertimbangkan waktu yang sudah dihabiskan, bahkan sambil terus mempertahankan Sihir Tipe-Terbang, menyelesaikan misi S&D ini seperti sepotong kue.

(Disana, kah?)

Meskipun dia bisa mengeluarkan mereka dari sini, menggunakan sihir dalam jangkauan pandangan secara signifikan lebih mudah.

Tatsuya terbang menuju langit diatas Penyihir yang sedang melarikan diri itu.


◊ ◊ ◊


Memegang senjata kaliber besar berwarna perak — CAD model-senjata — prajurit berpakaian serba hitam terbang seperti komet menuju gedung-gedung pencakar langit.

Prajurit lainnya membawa senapan membentuk lingkaran di langit saat helikopter turun ditengah alun-alun.

Sosok berseragam hitam pekat dengan sosok yang sepenuhnya disamarkan memberikan kesan bahwa mereka adalah pertanda bencana.

Namun, terlepas dari apakah itu Honoka atau Shizuku, Mayumi atau Suzune, tidak satupun dari mereka merasa gelisah.

Inagaki: "Siapa mereka?"

Inagaki berjalan mendekat dan bertanya dengan hati-hati.

Mayumi: "Kawan-kawan."

Mayumi menjawab singkat sambil tersenyum.

Mereka bisa dikatakan sebagai kawan-kawan Tatsuya, kawan Fujibayashi, atau unit dari JSDF.

Mayumi tidak paham dengan rinciannya, tapi itu cukup.

Ketika warga sipil sedang menaiki helikopter, mereka dengan hati-hati menjaga ketat wilayah tersebut dari atas ketinggian.

Setidaknya mereka telah terbang terus-menerus selama 10 menit.

Meski begitu, tidak ada tanda-tanda kelelahan sihir.

Semuanya pastinya adalah Penyihir Kelas Tinggi.

Pernah ada semacam rumor.

JSDF memilih Penyihir kuat dari bidang khusus dan membentuk unit eksperimen.

Peringkat masing-masing dari mereka tidak ada yang istimewa, tetapi sekali dalam pertempuran, mereka adalah unit penyihir tempur yang mampu melakukan pembunuhan massal yang tak terbayangkan.

Berpikir sepanjang jalur tersebut, mereka memenuhi kriteria sempurna.

Mayumi: "Mereka adalah bala bantuan yang dapat diandalkan!"

Mayumi menambahkan hal ini saat dia melihat helikopter mengangkut warga sipil.

Helicopter dengan Shizuku dan Inagaki berhasil terbang kembali dan setelah mencapai ketinggian yang aman dari tembakan musuh, unit terbang dari Independent Magic-Equipped Battalion waspada menyebar menuju gedung pencakar langit di sekitarnya.

Warga sipil yang tersisa dijaga secara luas sekarang. JSDF bersikap waspada, dan meskipun itu adalah makna dari pertanda tersebut karena wajah mereka tak bisa dilihat, setidaknya itu lebih baik daripada meninggalkan semuanya pada anak-anak. Adapun perasaan mereka saat ini, ada sedikit tujuan dalam mendesak apapun lebih jauh dari mereka.

Mayumi: "Mereka akhirnya datang kesini..."

Tidak ada lagi bahaya dari kepanikan yang mengendap berkat bala bantuan itu, tapi Mayumi ingin sekali melarikan diri dari tekanan yang diberikan oleh warga sipil, sehingga tidak ada yang palsu tentang penggunaan kata "akhirnya" untuk menggambarkan suasana hatinya ketika perburuan panjang terhadap suara mesin yang datang ke telinganya.

Sebuah helikopter militer bermesin ganda telah tiba..

Itu adalah model yang lebih besar daripada helikopter normal yang Shizuku panggil.

Dengan cara ini, warga sipil yang tersisa semuanya bisa dibawa diatas helikopter tanpa ada kesulitan.

Juga, helikopter tersebut tidak datang sendirian.

Ada helikopter tempur lain yang mengawalnya..

Nakura: "Mayumi Ojou-sama, kamu aman?"

Suara pengawalnya Nakura terdengar melalui alat transmisi yang terselip di telinganya.

Mayumi: "Aku baik-baik saja, Nakura. Dimana kamu?"

Nakura: "Aku di dalam helikopter tempur. Tuan besar memerintahkan Ojou-sama juga untuk naik ke helikopter ini."

Mayumi: "—Aku mengerti."

Mayumi sudah menyerah pada pertanyaan untuk "bertahan dibelakang".

Sayangnya, Nakura lebih baik di dekat perempat pertempuran juga. Meski begitu, dia tidak bisa hanya menyerang helikopter yang datang untuk menyelamatkan mereka, maka dia telah meninggalkan semua ide perlawanan.

Mayumi: "Pokoknya, tolong percepat proses pengangkutannya."

Setelah mengakhiri transmisi, dia membuat permintaan untuk Suzune.

Menanggapi, Suzune mengalihkan kepalanya.


Pada saat ini.

Musuh: "Jangan bergerak!"

Seorang pria muda mencengkram leher Suzune dari arah belakang sementara pisau berkilauan muncul di tangannya yang lain.

Meskipun senapan-senapan di gedung pencakar langit membidik pria tersebut, pria lainnya bergegas muncul didepan pria tersebut sambil memegang granat.

Suzune: "...Aku mengerti, jadi inilah rencananya selama ini?"

Orang yang diam-diam berbicara adalah orang yang sedang diancam oleh pisau, Suzune.

Musuh: "Kamu tentunya berpikir cepat pada langkahmu!"

Meskipun kemantapan itu yang memperingatkannya sesuatu yang serba salah, pasukan musuh yang berpura-pura menjadi salah satu dari warga sipil yang menyelamatkan diri masih mengiyakan kata-kata Suzune tersebut.

Suzune: "Unit-unit mekanik tadi menggambarkan kekuatan serang kami sehingga kamu bisa memastikan sasaran saat jumlah orang yang menyelamatkan diri berkurang."

Musuh: "Kami tidak pernah berencana membiarkan mereka menyelamatkan diri di tempat pertama, tapi bahkan jika mereka melakukannya, itu tidak akan berdampak pada misi sedikit pun."

Suzune berbicara seolah-olah benar-benar mengabaikan bahaya, sedangkan pria tersebut juga tampaknya terpengaruh oleh hal ini dan menjawab kembali.

Suzune: "Kamu memilih ku sebagai sasaran karena sebagai energi sumber yang terpercaya?"

Musuh: "Tidak hanya itu. Beberapa dari kami ditangkap dalam pertempuran ini, dan kamu adalah sandera yang diperlukan untuk pembebasan mereka."

Suzune: "Aku tidak begitu berharga untuk tawar-menawar."

Musuh: "Aku tidak yakin tentang hal itu—Aku pikir aku katakan jangan bergerak!"

Menyadari bahwa Mayumi mengoperasikan CAD-nya dari belakang punggungnya, pria itu mengayunkan pisau di tangannya.

Mayumi menyerah dan mengangkat tangannya ke atas.

Musuh: "Jika kamu jadi sandera, tidak mungkin Keluarga Saegusa akan mengabaikan mu. Dibandingkan mengambil putri mereka sebagai sandera, mengambil sahabat putrinya sebagai sandera jauh lebih efektif."

Suzune: "Itu benar, karena Mayumi adalah orang yang naif."

Mengapa dia melihat ku dengan tatapan kritis; meskipun bagaimana tidak masuk akal-nya kata-kata itu, Mayumi tidak bisa ikut campur.

Mungkin dia menjadi "naif", tapi tentu saja tidak untuk tingkat yang layak untuk cacian.

Suzune: "Selanjutnya, kamu akan menculik saya ke negara asal anda, benar?" Musuh: "Benar."

Suzune: "Tapi seharusnya anda tidak melakukan pertukaran terlebih dahulu?" Musuh: "Itu... Kau! Apa yang telah kamu lakukan?"

Pria itu akhirnya menyadari dia berkata terlalu jauh. Sementara dia memang memiliki sandera di tangannya, bahkan dia tidak bisa percaya bahwa dia hanya membuka mulutnya terlalu lama sementara dia dikelilingi oleh musuh.

Suzune: "Kemampuan tempur anda tidak terlalu buruk."

Suzune dengan mudah menyingkirkan tangan yang memegang pisau itu.

Suzune: "Tapi pemilihan sasaran anda sangat buruk."

Dia dengan tangkas dapat bebas dari lengan yang mencengkram lehernya.

Suzune: "Aku tidak ada spesial ketika mengeluarkan sihir dengan CAD, tapi sihirku tanpa media bahwa melampaui Mayumi dan Juumonji-kun."

Dia beralih ke pria yang memegang granat dan mencabut granat dari tangannya.

Suzune: "Aku bisa membuat otot dan sistem saraf anda mati rasa. Untuk sementara, tubuh anda tidak akan bisa bergerak dengan bebas."

Seperti katanya, tidak peduli bagaimana mereka mencoba untuk menggerakkan ototnya, tangan dan kaki mereka tidak mampu bergerak secara sadar.

Suzune: "Sihir yang secara langsung mengganggu tubuh manusia pernah dilarang. Sifat sihir ini pada dasarnya merupakan bentuk eksperimen manusia, maka hal itu dilarang di masyarakat luas. Kelemahannya adalah bahwa sihir ini memerlukan sejumlah waktu untuk mengaktifkannya, tapi perbincangan tanpa henti dengan anda pastinya merupakan bantuan yang besar. Oh ya, berbicara tentang, perbincangan bertele-tele anda tidak ada hubungannya dengan sihir. Anda sangat ceroboh."

Suzune mengatakan hal ini dengan senyuman mengerikan di wajahnya.


◊ ◊ ◊


Serangan musuh di sisi cabang Asosiasi Sihir cukup intensif. Mencapai batas serangan mereka, kekuatan prajurit musuh meningkatkan serangan mereka untuk mendapatkan kemenangan yang krusial.

Di sisi cabang, Katsuto terus sengaja mendengarkan laporan yang masuk.

JSDF mulai melancarkan serangan balik mereka dari Sakuragi-chō, tapi para relawan yang dibentuk oleh Magic Association hampir tidak menahan musuh pada Jalan China (mungkin Pecinan) di Ishikawamachi.

Katsuto: "—Apakah anda menyiapkan seragam tempur?"

Mendengar pertanyaan Katsuto ini, karyawan wanita tampak terkejut.

Karyawan: "Apakah anda bermaksud menyerang sendirian? Anda tidak bisa melakukan itu!"

Katsuto: "Anda telah menyiapkan seragam tempur, benar?"

Namun, tekad Katsuto diikuti pertanyaan itu mengintimidasi karyawan wanita itu sehingga hanya bisa mengangguk.

Karyawan: "Tapi, kamu adalah pewaris Keluarga Juumonji..."

Katsuto: "Tolong tunjukkan jalannya."

Katsuto memotong kata-kata gagap bicara wanita itu.

Pelayan wanita itu mengangkat kakinya dengan kaku.


◊ ◊ ◊