Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 7 Chapter 13
Independent Magic-Equipped Battalion akhirnya mendeteksi penampakan kapal yang disamarkan yang dijadikan sebagai markas musuh.
Musuh menginvestasikan sekitar 20 Apc beroda besar, 60 tank bipedal, dan 800 personel tempur yang termasuk sejumlah besar Penyihir.
Meskipun jumlah ini tidak cukup untuk menaklukkan suatu wilayah, kekuatan ini lebih dari cukup untuk suatu pertempuran. Namun, mereka saat ini terperosok dalam situasi pemusnahan dimana semua APC dan tank bipedal dihancurkan dan kekalahan pasukan infanteri melebihi 70%.
Pasukan di garis depan yang bertanggung jawab atas kekalahan total mereka adalah 40 orang unit terbang yang berseragam sama.
Insiden Yokohama mendekati babak akhir.
Melengkapi perannya sebagai komandan pada para relawan, Katsuto menerima komunikasi dari cabang sisi Asosiasi Sihir.
Petugas: "Kapal musuh meninggalkan tepi laut kita!"
Mendengar laporan itu, dahi Katsuto sedikit berkerut untuk menggambarkan keterkejutannya.
Katsuto: "Musuh seharusnya tidak bisa mundur lagi."
Saat ini, tidak ada lagi pasukan musuh yang masih bertarung dimanapun tempatnya.
Unik mereka bertarung beberapa saat yang lalu telah melarikan diri setelah meninggalkan barisan belakang dari arah belakang.
Bahkan anggota yang bertahan dari barisan belakang telah menyerah.
Meksi begitu, mereka tidak mungkin bisa mengangkut semua pasukan yang tersisa dalam waktu yang sesingkat itu.
Seharusnya masih ada pasukan musuh yang tersisa di sepanjang garis pantai itu.
Petugas: "Musuh tampaknya telah meninggalkan segala upaya untuk memulihkan kekuatan mereka yang tersisa. Haruskah kita beralih ke pembantaian?"
Petugas komunikasi, yang usianya kira-kira sama dengan Katsuto, menanyakan pertanyaan ini pada Katsuto dengan mata berbinar. Setelah sengit, pertempuran terus menerus dengan banyak kekalahan sekutu, semangat pembalasan dendam hanyalah yang diharapkan.
Dikatakan itu, justru karena alasan inilah Katsuto menggelengkan kepalanya.
Katsuto: "Itu bukan tanggung jawab kita. Kita tidak harus mengambil resiko yang tidak perlu, jadi serahkan sisanya pada JSDF."
Officer: "—Dimengerti!"
Dia mungkin tidak puas dengan jawaban itu, tapi dia mematuhi Penyihir dari Sepuluh Master Klan itu yang bertanggung jawab memimpin mereka ke kemenangan.
Dari mulut pemuda itu, perintah itu dikeluarkan untuk semua unit relawan untuk menghentikan operasi tempur.
Batalion dari Tsurumi datang dari arah utara, sedangkan unit dari Fujisawa akhirnya mendekat dari arah selatan. Dari arah barat, ada pasukan pertahanan dari Tsuchiya dengan unsur-unsur dari unit Fujisawa.
Tidak mampu mempertahankan tekanan yang diberikan dari semua tiga unit tersebut, musuh meninggalkan semua upaya untuk memulihkan unit amphibi dan mulai mundur.
Bukan berarti Yanagi pernah bermaksud untuk membiarkan kapal musuh yang panik mengangkar jangkar untuk melarikan diri.
Yanagi: "Tinggalkan musuh yang belum melarikan diri pada skuad di belakang kita. Kita akan bertempur dengan kapal musuh dan menghancurkannya.!"
Sementara itu mungkin untuk menggunakan mobilitas Mobile Suit di udara untuk terbang diatas musuh yang tersisa di tanah dan naik ke kapal musuh untuk langsung menyerang interior kapal, Yanagi memilih untuk tidak menggunakan strategi itu karena resiko yang didapat dan membuang-buang waktu.
Menggunakan tentara bersenjatakan senapan yang diperkuat daya penetrasinya sebagai pendamping, dia menarik tentara bersenjatakan rudal kendali dengan ujung detonator gas terarah ke posisi tengah dan membantuk unit serangan.
Namun, sesaat mereka hendak terbang, sebuah suara meminta dia untuk berhenti.
Fujibayashi: "Kapten Yanagi, jangan meluncurkan serangan langsung pada kapal musuh."
Yanagi: "Fujibayashi, apa yang terjadi?"
Fujibayashi adalah salah satu yang menyeru hal itu melalui interkom.
Fujibayashi: "Kapal musuh menggunakan bahan bakar baterai hidrazin. Menenggelamkan kapal itu di teluk Tokyo akan berpengaruh negatif sangat parah pada kualitas air."
Yanagi sedikit mendecakkan lidahnya. Dia tidak bertanya mengapa dia tahu sesuatu seperti ini.
Menangkap berkas cahaya aliran elektron dan menggunakan sihir itu untuk men-kaku-kan target adalah salah satu taktik sihir favorit Fujibayashi.
Fujibayashi mampu membedakan antara Pnyihir normal dan "Booster (manusia dopping)" hanya dengan membaca gelombang otak lemah dari hingga 1 km jaraknya. Dengan demikian, mengidentifikasi komposisi molekul pada tempat persediaan bahan bakar yang sangat besar tanpa adanya paparan radiasi tidak menimbulkan tantangan untuknya.
Yanagi: "Jadi apa yang akan kita lakukan?"
Fujibayashi: "Mundur, Yanagi."
Yanagi: "Komandan?"
Target transmisi tiba-tiba berubah, mendorong ledakan kejutan dari Yanagi. Hal ini tidak berasal dari perubahan pada perubahan target, namun untuk perintah itu sendiri.
Fujibayashi: "Jangan salah paham. Kita tidak mengakhiri pertempuran di sini. Serahkan pembersihan musuh yang tersisa pada unit dari Tsurumi dan Fujisawa, regu mu segera kembali."
Yanagi: "Dimengerti."
Dia pasti berhasil untuk mengatur pikirannya saat menerima pesan tersebut, tapi kali ini tidak ada keraguan dalam suaranya.
Prajurit menggunakan Mobile Suit untuk mencapai penerbangan yang sangat baik untuk menyerang markas besar musuh dengan cepat atau meluncurkan serangan kejutan pada arah belakang musuh, namun mereka tidak cocok untuk situasi pertempuran seperti pembersihan yang memerlukan tenaga manusia dan waktu yang sangat besar.
Selain itu, meskipun mereka meningkatkan efisiensi dengan mengumpulkan pasukan elit untuk hal ini, menggunakan sihir dalam jangka panjang akan mengakibatkan kelelahan.
Yanagi memberikan perintah pada pasukannya untuk kembali ke markas.