Ero Manga Sensei (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Bab 3
Bab 3
Sepulang sekolah, beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan adikku di dalam ruang terkunci.
[Nii... ada apa?]
Seperti biasa, Sagiri masih memakai headphone nya
Disamping baju tidur bermotif bunga yang manis, hari ini dia memakai sweater putih.
Karena beberapa sebab, dia juga sekarang mencoba untuk mengenakan jenis pakaian ini dirumah.
-- Aku merasa bahwa pakaiannya sekarang menjadi lebih dan lebih terbuka.
Meski aku merasa senang setiap kali kami bertemu, aku merasa itu sedikit tidak bisa dipercaya.
Pertama Elf dan berikutnya Megumi.
Apakah karena dia memulai pertemanan? Tapi apa hubungannya antara itu dan pakaiannya?
Ah sudahlah. Lagipula itu bukanlah hal yang buruk.
"Ah...sebenarnya, ada sesuatu yang ingin kusampaikan."
Aku menyembunyikan tabletku dibelakang dan tersenyum.
[Apakah itu...akan memakan waktu yang lama?]
"Ah, tidak. Itu akan cepat."
[Begitukah? Maka silahkan katakan itu dulu.]
"Aku duluan?"
Aku memandanginya.
[...Uh huh.]
Sagiri tersenyum kepadaku:
[... Aku juga punya sesuatu yang ingin kutunjukkan kepadamu.]
Wow. Sebuah kebetulan.
Adikku akan menunjukkan sesuatu... jantungku berdekat cepat... aku penasaran hal apakah itu?
Tiba-tiba Sagiri melihatku dengan ekspresi datar:
[...Nii, kau sedang memikirkan sesuatu yang mesum lagi.]
"Tidak, tentu saja tidak."
[...Tidak, itu bukanlah apa yang kaupikirkan.]
Sagiri cemberut dan memerah.
"Oke. Maka izinkah aku berkata terlebih dulu."
Aku menunjukkan tablet dibelakangku:
"Clang clang ~! Lihatlah!"
[Ah...ini...]
"Ya! Outline novel! Akhirnya aku menyelesaikannya!"
Layar menampilkan outline novel yang sudah selesai.
Aku juga menggunakan ilustrasi dari Eromanga-sensei. Itu terlihat lumayan cantik.
Ada banyak perubahan didalamnya, dengan heroine baru, dan isi yang lebih banyak.
Ditambah lagi ada lembaran karakter. Itu sudah seperti sebuah outline manga.
"Aku menaruh banyak keyakinan disini. Ini adalah outline novel pertamaku. Haha ~ semuanya ini berkat Eromanga-sensei."
Aku menunjukkan itu kepadanya sambil menggaruk hidungku.
Sagiri mengambil tablet dan berkata:
[...Aku tidak kenal seseorang dengan nama itu.]
Kenapa kau mengatakan itu sekarang? Itu bisa selesai karena usahamu juga.
Juga terrima kasih kepada Elf dan Megumi untuk pengorbanan mereka kepada Eromanga-sensei.
Karena mereka, Eroamgan-sensei menjadi bersemangat dan bisa menggambar banyak ilustrasi yang manis dan super erotis.
Karena ilustrasi-ilustrasi itu, aku akhirnya bisa melewati writer block -- dan menyelesaikan outline novel ini.
""Yang tersisa sekarang adalah menyerahkan ini kepada editorku, dan menunggu hasilnya!""
Aku sudah menghubungi Kagurazaka-san, dan dia berkata [Selama outline novelmu dapat diterima, kau bisa segera menerbitkannya]....jika semuanya berjalan dengan baik, kami bisa memulainya dengan segera.
[Bwuuuu....]
Sagiri mengguman.
Mungkin karena aku terlalu melebih-lebihkan tentang pertemuan dengan editor yang seperti 'pertarungan melawan malaikat maut'.
"Itu adalah outline yang kita buat bersama, jadi aku ingin menunjukkan itu kepadamu sebelum mengirimnya kepada editorku."
[...Aku mengerti. Aku akan melihatnya nanti.]
Sagiri mengangguk dan dengan lembut memeluk tablet itu di dadanya.
[Itu pasti bisa. Karena kita sudah mencoba melakukan yang terbaik.]
"Kau benar."
Aku juga menjadi emosional.
Karena kami berdua sudah berusaha keras untuk mimpi kami.
Satu langkah pertama selalu membuat orang senang, lebih dari apapun.
"Itu saja yang ingin kukatakan. Apa yang mau kau tunjukkan kepadaku?"
[...Um...ini...eh...]
Sagiri meletakkan tablet kesamping dan merangkak ke pojokan, lalu mengambil sebuah kotak kecil, yang memiliki roda dibawahnya.
Aku tidak melihat itu disaat terkahir kali aku berada disini.
Dengan kata lain, dia membawa itu kemari disaat aku tidak berada dirumah.
"Apa...ini?"
[Pakaian cosplay.]
Sagiri membuka kotak itu.
[Nii... lihatlah ini.]
Dia sedikit memerah, lalu mengeluarkan ----
Sebuah camisole[1] putih.
"Ehhhhhh?????"
Aku sangat terkejut sampai mengeluarkan jeritan yang aneh.
Apa, jenis pakaian erotis apa itu? Itu setengah-transparan!!
Adalah pikiran yang terlintas didalam kepalaku.
Aku dapat membayangkan Sagiri mengenakan pakaian erotis itu.
Remaja yang mengenakan pakaian khusus-dewasa ini, tidak diragukan lagi akan menarik banyak sekali perhatian.
...Bwuuuuu...
"Sa, Sa, Sagiri….ini?"
Dengan suara yang bergetar, aku mencoba untuk bertanya. Sagiri terlihat seperti dia ingin mengatakan 'Apakah ini terlihat bagus?' dan berkata:
[Aku merasa ini sempurna - apa pendapatmu?]
"A, a, apa maksudmu?"
Jawaban apa yang sebaiknya kukatakan? Aku sangat bingung sampai aku tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Ini...ini...
"Meski aku setuju bahwa ini terlihat manis...tapi kau tidak bisa memakai itu! Itu terlalu erotis!"
[Eh? Oh?]
Hanya sekarang Sagiri baru merespon.
Dengan cepat dia memerah dan mencoba membantahnya:
[Eh? Eh? Mesum! Nii, nii, nii-san...Kau selalu! Mesum! Pakaian ini hanya sebagai referensi untuk gambarku! Bukan untukku, untuk heroine di novelmu!]
Kelemahan Eroamga-sensei adalah dia hanya dapat menggambar apa yang sudah dilihatnya.
Jadi dapat dipahami bahwa dia akan memerlukan pakaian seperti ini sebagai referensi - tidak, tidak, tidak!
"Kau akan memakai camisole setengah-transparan ini dan akan menghasilkan sebuah gambar dari dirimu, kan?"
[Iya! Tapi jangan katakan itu keras-keras!]
Sagiri mencoba memukulku.
[Aku bukanlah orang mesum! Kau...nii-san, kaulah orang yang membayangkan aku mengenakan ini dan melakukan hal-hal mesum... Kaulah yang mesum!]
"Itu benar kalau aku membayangkanmu mengenakan pakaian ini, tapi aku tidak pernah membayangkan dirimu melakukan hal-hal mesum."
[Kau baru saja mengatakannya!]
"Aku hanya mengulangi perkataanmu!"
Oh sungguh... Adik perempuanku ini.........!
'Pakaian Sagiri' adalah sesuatu yang tidak bisa kukendalikan, jadi aku perlu bertanya.
"Omong-omong, darimana kau mendapatkan sesuatu seperti ini? Apa kau membelinya melalui internet?"
Karena ini adalah kesempatan yang bagus, mari lihat jika ---
[Ibu membeli itu untukku...]
"Ha?...Ibu....?"
[....Ya.]
"...Begitu rupanya."
Tidak mungkin mengakses Amazon dari akhirat. - adalah pikiran yang tiba-tiba muncul di benakku. Yang berarti bahwa dia membeli itu ketika dia masih hidup.
Tapi....tapi....tapi itu malah menjadi lebih aneh!
"Maksudmu bahwa ibumu, seseorang yang hanya sedikit lebih besar darimu, dan sangat cantik dan sopan, rapuh, dan juga yang selalu tersenyum seperti seorang dewi...? Dia membeli pakaian erotis ini? Untukmu? Ketika kau masih dibawah umur?"
[Ya!]
"....Sungguh?"
Aku tidak percaya! Ini sungguh luar biasa!
[Itu, itu benar! Semua ini cocok kepada ibu, jadi mereka seharusnya juga cocok kepadaku ketika aku menjadi dewasa. Dia membelikanku banyak pakaian, dengan ukuran yang berbeda-beda!]
"Banyak pakaian erotis?"
[Ada banyak pakaian non-erotis juga! Seperti baju wool sebelumnya!]
Tidak. Aku sedikit berfikir, pakaian itu juga erotis.
"Uhm....ugh...."
Aku menepuk wajahku.
Sagiri berfikir bahwa aku tidak yakin, dengan cepat dia menambahkan:
[Aku, aku berkata yang sebenarnya. Itu tidak mungkin...]
"Tidak, aku percaya kepadamu. Kau tidak akan berbohong kepadaku. Aku hanya....hanya....sedikit shock. Aku akan baik-baik saja, beri aku waktu semenit."
Ah....ha...sungguh...ini...mungkin saja benar-benar terjadi.
Sekarang, banyak pertanyaanku diwaktu sebelumnya telah terjawab.
Darimana Sagiri mendapatkan pakaian yang begitu banyak?
Kenapa ilustrasi Eromanga-sensei memiliki banyak pakaian erotis?
Dan alasannya? ...Karena ibunya sudah membeli banyak sekali pakaian erotis untuknya.
Karena dia memakai pakaian itu dan membiarkan Sagiri melihatnya.
Ibu....oh ibu....
Itu benar bahwa kau sangat cantik, tapi hobimu itu...
Aku hanya bisa melihat ke langit dan diam-diam menyatakan penyesalanku.
Jika aku salah melakukan itu, ibunya, yang sedang memberkati kami dari surga, mungkin saja mendapatkan masalah karena rahasia-ero dia telah terungkap.
Siapa yang mengira bahwa pekerjaan Sagiri sebagai Eromanga-sensei karena pengaruh yang besar dari ibunya?
Eromanga-sensei sangat ero.
Ibu Eromanga-sensei kurang lebih juga ero.
Akhirnya aku melihat kebenaran dari dunia ini.
Rasa hormatku kepada ayahku meningkat. Benar benar seorang pria, bisa mendapatkan istri seperti ini di dalam kehidupannya.
Diwaktu mendatang, kuharap aku juga bisa mendapatkan istri yang manis dan ero juga seperti dia.
"--- Maaf untuk yang tadi. Aku baik-baik saja."
[...Kau tidak terlihat baik-baik saja dimataku.]
"Sebenarnya, aku masih sedikit terguncang, tapi tidak apa-apa. Mari kembali ke topik utama kita."
[Uhm...oke...Uhuk uhuk.]
Sagiri mengambil camisole dan berkata:
[Aku berencana untuk membuat sebuah karakter berdasarkan dari Elf yang memakai ini - bagaimana menurutmu?]
Dia tertawa dengan riang, sedangkan aku...
"Yah... kupikir warna ini lebih baik akan cocok dengan heroine utama."
[Begtiukah? Aku berencana untuk membiarkan Imouto-chan memakai ini....]
Sagiri menggali isi kotak dan mengambil sesuatu keluar.
[Bagaimana dengan ini?]
"Apa itu?"
Meski...meski aku tahu apa itu pada saat aku melihatnya...tapi... apakah ada sesuatu yang salah dengan mataku?
[Shimakaze-chan[2]! Ini adalah kesukaanku!]
"Ibu melakukan itu lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!!!!"
Aku ingin sekali mengirimkan dokumen protes kepada ibunya di surga karena meninggalkan pakaian cosplay yang sangat berbahaya ini untuknya.
- * * * * *
Catatan Penerjemah dan Referensi
- ↑ Camisole : Pakaian dalam untuk wanita, biasanya memiliki panjang sampai pinggang. Sejenis dengan Lingerie.
- ↑ Karakter dari game flash Kantai Collection, Aka Kancolle. | Lebih lanjut
Mundur ke Bab 2 | Kembali ke Halaman Utama | Maju ke Bab 4 |