Oregairu (Indonesia):Jilid v7.5 S.S. 4

From Baka-Tsuki
Revision as of 19:27, 27 November 2015 by Blank (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Kita berpindah ke musim di mana angin segar, atau angin dingin yang kadang kala bertiup.

"Suuurat Konsultasi Masalah Prefektur Chiba"

Ketika saya mengumumkan judul selemah suara angin musim gugur, Yuigahama menepuk tangannya. Tetapi ketika Yukinoshita memberi pandangan ragu, yang bertepuk tangan pun terdiam.

Yuigahama membuka nampan surat-surat seolah-olah memulai segalanya dari awal dan memulai dengan surat pertama.

"Emm, koresponden pertama hari ini berasal dari warga Chiba dengan nama panggilan: Master Swordsman Shogun-san."

<pen name: Tuan pendekar kekhawatiran Shogun-san>

[batas waktu pemimpin industri mendekat. Metode yang sempurna, segera."

Pria ini mengirimkan terlalu banyak email. Ini sama mengerikannya dengan saat bot di Twitter mengajakmu berbicara.

"Apa ini?"

Yuigahama yang membaca emailnya memiringkan kepalanya dan Yukinoshita memanggil Namaku sambil menghela nafas.

"Hikigaya-kun"

" Kamu tidak perlu mengatakannya kepadaku, aku sudah tahu"

Yang telah terjadi seperti ini; kau telah berhasil sejauh ini, kakek merasa sudah waktunya memberi perhatian padamu. Tidak apa-apa, aku akan menemanimu sampai akhir... dengan pikiranku yang mencapai kebaikan atau pencerahan, aku mengetik surat

<Jawaban Klub Servis>

[hal-hal seperti pemimpin industri semacamnya, jangan begitu egois. Ayo kita tetapkan GaGaGa Bunko. Jangan khawatir, hal itu mengenai level Shoggakan, kan? Daripada itu, tren menyatakan bahwa penulis GaGaGa tidak dapat menikah dengan aktris pengisi suara]

"jadi satu kasus sudah selesai. Yuigahama-san, tolong bacakan selanjutnya."

Yukinoshita tidak melakukan apapun, meski begitu dia tampak puas ketika disuruh melanjutkan membaca.

merasa hal itu tidak aneh, yuigahama melanjutkan membaca surat berikutnya.

"ummm..ini adalah koresponden selanjutnya."

Dari warga Chiba, nama panggilan: Onii-chan's Little Sister-san.

<pen name: Kekhawatiran sang kakak Adik perempuan>

Akhir-akhir ini, aku fikir karena udara semakin dingin kucing kami sering kali masuk ke dalam selimut dan memaksa lenganku menjadi bantalnya. Aku juga harus melakukannya untuk onii-chan !! ( yang sekarang point Komachi semakin tinggi ). aku tidak dapat menolak dan hembusan nafas "fuuusss" komaci menggangguku. Adakah cara yang baik untuk mengatasi hal ini?]

setelah surat dibacakan, Yukinoshita dan Yuigahama memandangku dengan aneh dan datar.

"begitu, kakak."

"yah begitulah, kakak."

"Diam. Jangan panggil aku kakak."

Yang memanggilku kakak adalah Komachi dan hanya Komachi. Terus memanggilku "onii-chan, onii-chan" dan Chanko Dining bisa saja sudah mulai.

"...Ngomong-ngomong, apa kucing benar-benar, um, tidur denganmu? Bersandar di le-lengan?"

Entah bagaimana Yukinoshita merasa malu dan melirik-lirik ke arahku sambil memutar matanya.

Gerakannya cenderung manis, tetapi caranya mengepalkan tangan dengan segenap kekuatan membuatnya sama sekali tidak lucu.

"Tidak, setiap kucingku bersamaku, ia langsung naik ke atas perutku."

Ketika aku mengatakannya, Yuigahama membuat senyum mengejek.

"Bukankah ia seperti saaangat meremehkanmu? Kamakura pastinya benar-benar berpikir Hikki berada di bawahnya."

"Jangan menganggap dia selevel dengan anjingmu."

"Kucing pada dasarnya hidup dalam isolasi, jadi mereka tidak akan membandingkan diri dengan lainnya seperti biasanya di dalam kawanan. Ada kasus dimana mereka membuat kawanan, tapi pada situasi ini, lebih terlihat seperti relasi antara orang tua dan anak. Mungkin itulah kenapa dia memperlakukan Komachi-san sebagai ibu kucing."

Dia tidak hanya menganalisis situasi dengan berani, dia malahan menjadi sangat cerewet... Yuigahama dan saya pun menyusut sepanjang jalan.

"Ternyata Yukipedia-san tahu segalanya kah?"

"Bisakah kau berhenti memanggilku itu?"

Yukinoshita memandangku tajam dengan wajah marah

Sepertinya dia tidak mengetahui segala seperti suatu pedia tertentu di luar sana. Apa boleh buat, jika dia tidak suka di panggil demikian, maka saya harus mengubahnya.

"maaf. Catpedia-san."

"Tidak apa-apa kalau kamu mengerti."

"Kamu tidak keberatan jika dipanggil seperti itu?!"

Terlihat oke-oke saja dengan hal tersebut, tak memperdulikan Yuigahama yang terkejut, Yukinoshita menganggukan kepalanya dengan puas.

Berkat ceramah dari Yukinoshita, aku mendapatkan pemahaman tentang kucing yang bisa dipertimbangkan.

"jadi pada dasarnya, dalam kasusku, dimanjakan oleh luapan kasih sayangku, aura Ayah Rumah Tangga menyebabkannya naik ke atas perutku."

isarku. Bahkan kucing mengenali sifatku sebagai Ayah Rumah Tangga. di masa depan, saranya kuingin memiliki kehidupan seperti yang dimiliki kucing.

Tapi karena perlu menghancurkan ambisi tersebut, Yukinoshita tersenyum dingin secara tiba-tiba.

"Tapi naik keatas perutmu itu juga bisa menjadi pertanda seperti ibu kucing kepada anak-anaknya, bukan?"

"Berarti ia hanya diperlakukan seperti anak kecil."

"...fiuh, sepertinya aura keinginanku untuk dibesarkan membuatnya berlaku seperti itu, ya?"

aku bahkan menyebabkan kucing ingin terus bersamaku. luar biasa.

"seberapa positif pikiranmu?"

jika kamu bertindak sejauh itu, kamu malah seperti kereta yang hilang jalur daripada tindakan hasil pemikiran yang positif.. mungkin dari hal itu kita bisa mendapat pelajaran.

setelah mengatakan hal itu, yukinoshita mulai menulis balasan suratnya.

<Jawaban Klub Servis>

[Karena kamu sudah berkesempatan untuk tidur dengan seekor kucing, setidaknya kamu dapat mentolerirnya.]

Sudah, sebaiknya kamu cari kucing saja sekarang.


Mundur ke Bagian-B Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Catatan Penulis

Catatan Tranlasi

<references>