High School DxD (Indonesia):Jilid DX2 Life.DX

From Baka-Tsuki
Revision as of 15:07, 10 July 2020 by 114.124.239.194 (talk) (→‎Bagian 3)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Life.EX Hyakki Yako dan Pandemonium[edit]

Bagian 1[edit]

Itu terjadi waktu singkat setelah awal semester musim semi.

Suatu malam, aku pergi dari tempat tidur karena kebutuhanku untuk pergi ke kamar mandi. Saat aku membuka pintu kamar mandi, bukannya toilet... kamar ero merah muda menunjukkan dirinya...

Itu [Kamar Ero] buatan Surga! Dan orang yang meraih tanganku saat aku tengah bingung adalah...

"Sekarang, Ise... akhirnya ayo berlatih membuat bayi malam ini!"

Xenovia mengenakan lingerie tembus pandang dan longgar! Di tempat tidur, Asia dan Irina sedang menunggu. Sama seperti Xenovia, mereka mengenakan lingerie tembus pandang dan mereka bahkan tidak mengenakan bra sama sekali! Puting mereka, yang terlihat di lingerie tembus pandang itu, tertangkap mataku! Asia, kamu menyelinap keluar dari tempat tidur sebelum aku!

Biasanya aku akan senang tapi sekarang aku keluar dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi. Aku melihat payudara mereka tapi... jujur saja, aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang! Sepertinya kandung kemihku akan meledak sebelum ledakan pikiran mesumku!

Aku memberitahu Xenovia.

"Oi kamu. Apa kamu sudah gila?! Kenapa kamu mencantelkan itu pada pintu kamar mandi?!"

Xenovia hanya mengabaikan keluhanku dan membuka lingerie-nya! Payudaranya menunjukkan diri di depan mataku! Lalu Xenovia menggosok tubuhnya dengan erotis!

Dari mana kamu belajar itu?!

Rias?! Akeno-san?! Tidak, pasti Kiryuu!

"Fufufu, kalau aku ingin mencuri Ise dari Rias-zenbuchou dan Akeno-zenfukubuchou maka aku harus menggunakan beberapa ide-ide baru dan asli!"

"Oi kamu! Dan di sini kupikir kamu akan melakukan tindakanmu bersama-sama karena kamu akan menjadi Ketua OSIS... tapi prinsipmu tetap tidak berubah!"

"Ini persis karena itu. Aku ingin berada dalam posisi di mana aku mengambil tanggung jawab, tapi juga pada saat yang sama, aku ingin bermain seperti gadis seusiaku. Sekarang biarkan aku merasakan gairah muda, Ise!"

Xenovia mengatakan hal seperti itu dan mendorongku ke arah tempat tidur! Irina, yang berada di tempat tidur, memelukku dan berkata.

"Aku ingin membawa darling tapi akhir-akhir ini, Ravel-chan pun telah memperketat keamanan sehingga tidak ada waktu untuk menyiapkan perangkap."

Perangkap?! Apa aku, mangsa yang sedang diburu?! Yah untuk gadis-gadis ini, mungkin aku juga menjadi orangnya......! Meski aku akan bingung pada peristiwa tak terduga tersebut!

Bahkan kemudian, perasaan dari payudara Irina adalah menakjubkan! Tapi bukannya bersemangat, keinginanku untuk ke kamar mandi tumbuh lebih kuat!

"Ise-san......"

Dari sudut tempat tidur Asia menatapku penuh kerinduan!

"Asia! Tolong tenangkan mereka berdua! Aku cuma mau pergi ke kamar mandi! Ayo kita lakukan hal semacam ini waktu berikutnya! Sekarang alam memanggilku!"

Kalau itu Asia! Kalau itu, dia akan mengerti perasaanku!

Saat itu Xenovia menuju ke atasku!

"Tapi melakukan hal-hal erotis juga panggilan alam! Bukankah itu menyenangkan untuk melihat sisi yang akan menang?"

Jangan cuma mengatakan itu sambil mendapatkan mood! S-Sebenarnya kamar ero ini juga memiliki kamar mandi! Biarkan aku pergi ke sana dulu! Setelah itu, dengan senang hati aku akan menerima tantangan kalian!

"A-Aku juga!"

Dan kemudian Asia menuju ke atasku! Baik Xenovia dan Asia berada di atasku! Bukan itu saja, Irina juga meremas kepalaku dengan pahanya! Sensasi pahanya yang luar biasa tapi...! bukan masalah kalau satu gadis ada di atas tapi dua sedikit terlalu banyak!

Asia, yang ada di depan Xenovia menatapku dengan mata basah dan berkata.

"...Aku juga ingin bayi... boleh?"

...............

......Itu curang Asia! Mendengar kata-kata itu dari Asia, aku akan mimisan! Xenovia, yang di belakang Asia berkata,

"Bahkan Asia seperti ini! Menyerah saja Ise! Kalau kamu tidak memiliki energi untuk menangani tiga gadis pada saat yang sama, kamu tidak akan bisa menjadi Harem King!"

Irina juga mulai berdoa sambil terus pemampatan kepalaku dengan pahanya!

"Untuk Surga! Untuk Michael-sama!... D-Dan untuk diriku sendiri bergumam....."

Tidak, aku akan kacau oleh ketiga gadis-gadis ini saat mencoba untuk bertahan?! Kalau bisa aku akan senang menantang diriku sendiri dengan kalian bertiga dalam kondisi terbaik...!

Asia menjadi berani dan menuju ke arahku secara perlahan dengan bibirnya ke depan...

Ketika Aku menelan ludah dan hanya akan menyerah.

"Hoho, sepertinya kalian sedang bersenang-senang."

...Ku! Tiba-tiba kami mendengar suara lain di dalam kamar.

Seorang pria tua dengan Kimono duduk di kursi di sudut kamar! S-Siapa kakek tua ini?! Dia tebal dan senyum di wajahnya penuh dengan keriput. Tapi aku belum pernah melihat kakek tua ini sebelumnya! Di atas semua, fakta bahwa ia berhasil membobol sebuah tempat di mana makhluk mistis seperti Iblis tinggal menunjukkan bahwa dia bukan orang normal!

"K-kakek?! B-Bagaimana kau masuk..."

Saat aku bertanya, kakek tua itu tersenyum dan berkata

"Ah, aku ingin tahu apakah aku bisa minum teh di sini."

"T-Teh? T-Tidak, sebelum itu bagaimana kau..."

Aku bertanya pada kakek mencurigakan itu tapi... Asia yang di atasku tersenyum dan berkata.

"Teh? Aku akan mempersiapkan segera."

Asia turun dan berjalan menuju ketel di sudut kamar.

Setelah Asia, Irina juga turun dan memberi kakek tua makanan ringan.

"Dari mana Anda berasal, kakek? Ah, kita hanya punya yokan, tidak apa-apa?"

Ketika Irina bertanya, kakek itu berkata sambil masih tersenyum.

"Tentu saja, wanita muda."

Dan akhirnya, Xenovia berdiri di belakangnya dan mulai memijat bahunya.

"Sepertinya bahu Anda kaku. Aku akan memijatnya."

"Hahaha, aku bersyukur."

Kakek tua itu menerima teh dari Asia dan bertanya padaku

"Maukah kamu bergabung denganku?"

Ketika aku melihat dia dari dekat, kepala kakek ini luar biasa panjangnya! Mustahil dia manusia!

"P-Permisi. Siapa..."

Aku berdiri dan menunjuk jariku ke arahnya. Aku hendak meminta kakek mencurigakan ini pertanyaan...

...............

Ketika aku berdiri aku mulai tersandung... U-Umm, kesadaranku perlahan-lahan pergi... ketika aku melihat kembali pada kakek tua itu... R-Rasanya kakek ini... rasanya dia bukan orang asing... Ya, kakek ini adalah seseorang yang kukenal, tidak, asing... yah apakah itu bahkan penting? Tiba-tiba aku merasa bersikap baik pada kakek ini.

Sama seperti dia menyarankan, aku memutuskan untuk minum teh dengan dia. Aku mendapatkan teh dari Asia serta makanan ringan dari Irina.

"...Ya, mari kita minum bersama-sama!"

Itu benar! Sejak bertemu kakek ini, keinginanku untuk melakukan hal ero dengan gadis-gadis menghilang dan yang paling penting, aku ingin memperlakukan kakek ini dengan baik!

Aku dan Trio Gereja mulai bicara dengan kakek tua yang tampan ini dan memiliki ledakan waktu!

Tapi karena aku tidak bisa menahan lebih lama lagi, aku menuju ke kamar mandi yang berada di kamar. Ketika aku kembali... kakek tua itu tiba-tiba hilang.

Pada saat yang sama, perasaan kebingungan meninggalkan kepalaku. Sepertinya orang lain mengalami hal yang sama saat bingung mereka mengatakan [Ara? Kenapa kita melakukan hal-hal begitu...?], [Mana kakek tua itu pergi?].

... Kakek tua itu. Siapa dia?

Malam misterius berakhir lambat...


"...Kejadian itu... mimpi? Saat aku kembali sadar, aku tengah tidur di kamarku..."

Karena esok hari adalah hari libur, aku mengatakan kepada semua orang (terutama anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib) petualangan semalam di ruang tamu.

Ketika aku selesai, Asia mengangkat tangannya dan setuju denganku.

"Aku juga mimpi itu. Itu adalah mimpi tentang membuat teh untuk kakek tua yang mengenakan kimono."

Oh, jadi Asia memiliki mimpi yang sama sepertiku!

Irina juga meletakkan tangannya ke atas.

"Ah~ Aku juga mimpi yang sama!"

"Hmm, sama juga. Itu aneh. Aku sedang mempersiapkan untuk umpan Ise ke kamar itu dan akan berhubungan seks dengan dia..."

...Xenovia mengatakan begitu sambil memiringkan kepalanya. Tapi ketika Rias, Akeno-san dan Ravel mendengar Xenovia...

"Cerita itu."

"Secara lebih mendalam"

"Ingin mendengar lagi."

Usai mengatakan itu dengan nada serius dan dengan aura aneh memancar dari tubuh mereka, tampaknya Xenovia hanya mengatakan sesuatu yang keterlaluan tanpa berkedip!

Rias meletakkan tangannya di dagu dan mendesah.

"Mungkin itu ilusi? Atau mungkin seseorang di rumah mengeluarkan kekuatan dan sihir mereka secara tidak sadar?"

Diskusi sekarang menuju ke arah kemungkinan peristiwa yang terjadi karena beberapa kekuatan yang tidak diketahui bukannya mimpi.

Ravel juga berkata sambil menganggukkan kepalanya.

"Mungkinkah teknik baru Ise-sama yang di luar kendali dan melampaui imajinasi? Tapi, aku belum mendengar bahwa itu adalah teknik semacam itu darimu."

Mustahil. Ketika aku membuat teknik baru, aku tidak akan membuat yang mana kakek tua itu akan muncul.

Kiba, yang duduk di sebelahku, berbisik.

"(Tapi Ise-kun. Kamu bilang sebelumnya bahwa kamu ingin bereksperimen dengan teknikmu saat ini untuk menemukan cara baru menggunakan mereka, benar?)"

Aku mengangkat bahu dan menjawab dengan suara yang tenang.

"(Yah, saat aku mendapatkan kesempatan, aku akan mengujinya.)"

Nah bukannya teknik baru, aku mencoba untuk mengembangkan teknikku saat ini... Tapi itu tidak berhubungan dengan kakek itu.

Sekarang masalahnya adalah bahwa aku tak ingat wajahnya... aku pasti telah melihat wajahnya tapi aku tidak ingat apa-apa. Itu benar-benar seperti mimpi.

Rossweisse-san mengangguk dan berkata.

"Aku akan pergi ke kamar Seraph spesial nanti... aku tidak berpikir untuk melakukan sesuatu yang mesum! Kalau ada jejak aura atau sisa sihir, aku berpikir untuk menguraikan itu dan semuanya! Aku tidak tertarik sedikit pun dengan kamar ero!"

Melihat bagaimana dia tersipu dan mengangkat suaranya... Rossweisse-san, kamu tertarik?

Sementara Rossweisse-san memerah, ekspresi Rias dan Akeno-san menegang.

"...Aku telah mendengar tentang ini sebelumnya. Tapi kalau itu yang terjadi... ini mungkin di luar kendali kami."

"Ya, aku juga bisa memikirkan sesuatu. Ini akan menjadi jelas apakah Kuroka atau Sensei di sini..."

Sepertinya mereka berdua tahu apa yang mungkin terjadi di sini. Kalau Kuroka dan Sensei ada di sini, mungkinkah misteri ini akan terpecahkan langsung? Tapi…

Aku berkata sambil garuk-garuk pipiku.

"Koneko dan Kuroka berada di pegunungan dan kita pun tak bisa menghubungi Sensei sama sekali."

Betul. Saat ini Koneko dan Kuroka tinggal di pegunungan untuk pelatihan mereka. Sementara itu, Azazel-sensei tidak dapat dihubungi sama sekali.

Rias menjawab setelah mendengarku.

"Kita menghubungi Koneko jadi seharusnya dia segera pulang. Saat ini Azazel bekerja dengan Onii-sama. Mereka tengah dalam pembicaraan rahasia dengan orang-orang yang tinggal di Jepang... Lima Keluarga yang memiliki kekuatan khusus dan merupakan pemimpin Golongan Youkai. Dan mereka adalah bagian dari sesuatu yang disebut [mega proyek]."

Sensei tengah dalam proses negosiasi. Orang itu pasti tengah sibuk tapi segera setelah dia punya waktu luang, ia menjadi pembuat masalah... tapi belakangan ini aku telah bertemu berbagai orang-orang yang bahkan lebih aneh dengan lebih banyak dampak. Dunia pasti adalah tempat yang besar.

Tapi pembicaraan dengan golongan Youkai? Mungkin ibu Kunou... Yasaka-san juga dalam pertemuan itu?

Lalu Kiba melanjutkan.

"Aku juga mendengar bahwa Dulio-san dan SlashDog Ikuse-san ada disana sebagai pengawal."

Mungkin berlebihan untuk dua pengguna Longinus berada di sana tapi karena VIP bertemu di satu tempat, bahkan lebih cocok.

Karena ada satu hal lagi yang menggangguku, aku bertanya pada Rias.

"...[mega proyek] apa sih?"

"Kedengarannya mereka memegang Rating Game besar. Mereka telah membicakan hal itu sejak musim panas lalu tapi karena musim dingin lalu, mereka telah mulai secara aktif dan sekarang pada produksi skala penuh. Nah, ada juga kemungkinan besar bahwa itu mungkin gagal."

Rating Game besar? Event? Mungkin seperti turnamen? Kedengarannya [mega proyek] adalah sesuatu yang semua orang dan tidak hanya Iblis akan berpartisipasi... Apakah ini pertandingan antara golongan-golongan yang berbeda sampai mereka hanya membicarakan itu sebelumnya? Dari apa yang dikatakan Rias, kedengarannya seperti belum sepenuhnya dikonfirmasi.

Saat itu Irina bicara.

"Ah itu! Ada rumor di antara para Malaikat Reinkarnasi! …Apakah itu sungguhan?"

Ketika Irina bertanya, Rias hanya mengangkat bahunya.

"Yah, tidak yakin untuk sekarang tapi sepertinya lebih petinggi serius tentang ini. Tapi itu tidak penting sekarang. Kalau kita tidak tahu apa yang terjadi di rumah, kita tak bisa bersantai dan tidur di malam hari... ah mungkin ini saat yang tepat."

Lalu Rias berdiri.

"Apa maksudmu?"

Ketika aku bertanya, Rias hanya tersenyum.

"...Mereka bilang selalu menyerahkan ke profesional? Mari kita meminta orang itu datang segera."

Baru kemudian aku mengerti apa maksudnya.

Bagian 2[edit]

Sore itu, Torii muncul di ruang teleportasi di bawah rumah. Orang yang muncul melalui Torii adalah... pemilik sepasang telinga rubah dan ekor berbulu, gadis pirang Kunou!

"Lama tak jumpa semuanya! Ini adalah pertama kalinya setelah melihat kalian di tahun baru? Aku sangat senang melihat kalian lagi!"

[Orang yang datang segera] yang Rias bicarakan sebelumnya adalah Kunou.

Ophis, yang sangat dekat dengan Kunou, melangkah maju dan menyapanya dengan sayang.

"Kunou, Kunou."

"Phis-sama! Kita belum bertemu sejak musim gugur terakhir! Aku ingin menemuimu!"

Keduanya meraih tangan masing-masing dan melompat seperti sepasang kelinci. Sangat jarang untuk melihat Ophis seperti ini, biasanya dia tanpa ekspresi tapi dia tampaknya senang hari ini.

Kunou memberitahu semuanya.

"Ibu bilang dia memiliki beberapa urusan di sini jadi aku mengikutinya! Aku akan dalam perawatan kalian selama beberapa hari!"

Sama seperti yang Kunou katakan, ibu Kunou dan pemimpin golongan Youkai Kyoto [Rubah Ekor Sembilan] Yasaka-san saat ini menghadiri pembicaraan yang Azazel-sensei dan Sirzechs-sama hadiri. Menurut Rias, sepertinya Yasaka-san menghadiri pembicaraan, itu diatur bahwa Kunou akan bersama kita.

Sebenarnya, aku diberitahu bahwa Kunou awalnya tidak datang ke sini tapi ketika dia diberitahu bahwa Yasaka-san datang ke sini, dia terus mengganggu semua orang mengatakan [Aku juga ikut!] dan sebagai hasilnya, diputuskan bahwa dia akan datang ke sini sebelum pembicaraan dimulai.

Sesampainya di ruang tamu kami, Kunou memberi makanan ringan yang dibawa dari Kyoto untuk semua orang. Dari wagashi di toko tradisional sampai Warabimochi di Kyoto, gadis-gadis itu senang menerima keranjang makanan ringan penuh dengan makanan ringan yang berbeda.

"Lezat lezat."

Ophis yang menyukai manis mendorong wagashi ke dalam mulutnya dan tampaknya sangat bahagia.

Kami berbicara sedikit dan kemudian kami memberitahu Kunou tentang peristiwa misterius yang kami alami semalam. Mendengar cerita dari kakek tua yang misterius, Kunou memiliki ekspresi serius di wajahnya dan tenggelam dalam pikiran.

"...Hmm, dari orang yang kukenal, hanya ada satu orang yang melakukan itu tapi... karena semua orang di sini agak spesial, sulit untuk mengatakan. Tapi satu-satunya orang yang akan dapat melakukan hal seperti itu adalah..."

Sepertinya Kunou punya ide.

Baik Rias dan Akeno-san saling memandang dan mengangguk.

"Kupikir pikiran kita dan Kunou adalah sama."

"Ya. Jika putri dari golongan Youkai Kyoto, Kunou, memiliki kecurigaan yang sama, mudah saja untuk mengatakan kita tidak salah."

...Kata mereka.

Lalu Kunou membuat ekspresi yang lebih serius.

"...Tapi Rias-sama. Kalau begitu, maka kita berada dalam kesulitan..."

Ketika Kunou mengatakan itu.

"Oh~ aku suka bahwa ada banyak wanita cantik di rumah ini."

Tiba-tiba, suara orang ketiga yang dipancarkan dari suatu tempat! Semua perhatian kita jatuh ke arah sumber suara!

Pada salah satu sofa, ada seorang pria tua yang duduk di sana! Jelas, ia adalah orang asing bagi kita! Tapi aku telah melihat wajah keriput ini dan kepala tebal sebelumnya! Pria kepala panjang ini pasti kakek tua sebelumnya!

"Kakek tua yang kulihat kemarin adalah orang ini!"

Aku berteriak sambil menunjuk jariku ke arahnya.

Sial! Kenapa aku tidak ingat wajah dan penampilan pria tua ini sampai sekarang?! Bagiku untuk mengingat setelah melihat dia lagi, mungkin aku berada di bawah ilusi?!

Semuanya tegang! Yang diharapkan! Tidak mungkin peristiwa misterius semacam ini bisa terjadi! Semua orang di sini adalah orang-orang tangguh yang telah melalui banyak pertempuran yang mengancam jiwa! Aku tidak membual atau apa tapi kalau seseorang datang ke sini, kita pasti telah memperhatikan! Tapi kalau tak ada yang melihat dia datang maka itu berarti kakek tua ini bukan orang biasa! Meski kita semua waspada dan siap untuk bertarung, kakek itu tidak peduli dan terus menyeruput teh sambil menyeringai.

Ketika Kunou melihat wajah kakek ini, ia tidak bisa lebih terkejut. Dia berkata dengan suara bingung.

"...T-Tidak mungkin, A-Anda... bukankah Anda seharusnya...! Tapi, tidak mungkin!"

Aku bertanya pada Kunou yang bingung.

"K-Kunou, ada apa? Siapa kakek tua ini?"

Tapi sebelum mendapatkan balasan, kakek tua itu mulai berbicara dengan Kunou.

"Ini menarik. Wanita muda di sana adalah anak peremuan putri rubah dari Barat, kan? Kamu menyerupai banyak putri muda dari masa lalu."

Kakek tua ini, dia kenal Yasaka-san?

Kunou membungkuk dalam-dalam ke kakek tua itu dan memperkenalkan dirinya.

"...Ini adalah pertama kalinya bertemu Anda, Nurarihyon-sama."

"""…Apa?!"""

Begitu Kunou mengatakan itu, kita semua terkejut!

Meskipun mereka mengharapkan ini, baik Rias dan Akeno-san tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.

Bahkan aku tahu nama itu! Aku mendengar nama itu dari anime atau ensiklopedia youkai! Dia youkai yang datang ke rumah tanpa memberitahu dan menjadi bagian dari kehidupan mereka dan setelah itu, mencuri makanan ringan dan teh dari mereka! Itulah yang aku dan Trio Gereja alami kemarin!

Aku bertanya pada Rias.

"Nurarihyon, maksudmu Nurarihyon itu? Youkai yang yang bercampur ke dalam rumah, lalu tiba-tiba menghilang... T-Tapi mengapa semua orang begitu terkejut?"

Kiba menelan dan berbicara.

"Ise-kun. Nurarihyon seperti rubah ekor sembilan. Dia salah satu pemimpin Youkai."

…Apa?! .......Beneran?! Kakek kepala panjang ini adalah pemimpin Youkai?! Sebenarnya, saat guru Kiba, Souji Okita-san, mengatakan sesuatu tentang [Hitori Hyakki Yakkou], aku penasaran dan meneliti hal itu, dan nama Nurarihyon muncul juga! Jadi kakek ini terkenal dengan Hyakki Yakkou!

......Alasan mengapa ia bisa menyelinap masuk adalah karena dia menggunakan kemampuan sebagai Nurarihyon! Kalau tidak, satupun dari kita menyadari bahwa dia ada di sini, maka ia pasti sangat terampil!

......Saat aku tengah kaget, aku mendengar suara kecil Koneko...

"......Bahkan ada pepatah: Ekor sembilan dari Barat dan Nurarihyon dari Timur."

Ketika aku mendongak, aku melihat bahwa Koneko dan Kuroka, yang datang setelah mendapatkan panggilan dari Rias, telah tiba.

Saat Kuroka melihat Nurarihyon, dia membuat ekspresi yang aneh dan menyembunyikan wajahnya dengan tangannya.

"Ah~ sepertinya kita kembali pada waktu yang salah......"

Kakek tua itu... ketika Nurarihyon melihat nekomata bersaudari, ia tersenyum, tapi pada saat yang sama, memancarkan aura kuat yang bahkan tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

"Lama tak jumpa, Kuroka. Sepertinya kamu kembali berhubungan dengan adikmu."

Ketika Nurarihyon bilang begitu... Kuroka tetap postur tubuhnya, berlutut dan membungkuk dalam-dalam!

"Lama tak jumpa, bos. Berkat Anda, akhirnya aku bisa berhubungan dengan adikku. Shirone, beri salam padanya."

Kuroka sangat serius tidak seperti biasa.

Melihat kakaknya seperti itu, Koneko berlutut dan menunduk dalam-dalam.

"Apa kabar? Aku Toujou Koneko... sebelumnya aku telah menggunakan nama, Shirone."

Ketika Koneko memberi salam padanya, Nurarihyon tersenyum.

"Hmm, sang adik seperti ibu kucing. Selain itu, kalian berdua tak perlu begitu formal. Ini bukan rumahku. Sekarang, kalian berdua berdiri."

Aku meraih Kuroka ketika dia berdiri ke sudut ruangan dan berkata.

"(Kenapa kamu bertingkah aneh?! Biasanya dengan tamu VIP, kamu akan bertindak egois, kalau tidak, benar-benar kasar!)"

Benar. Kucing ini, yang akan selalu kasar terhadap Azazel-sensei atau para petinggi, menunjukkan sisi dirinya yang tak pernah terlihat di depan Nurarihyon dan memberi hormat padanya.

Kuroka mengangkat bahu.

"(...Yah, aku pun punya satu orang yang tidak bisa bertindak ceroboh. Pokoknya, sebagai seseorang yang sebelumnya merupakan bagian dari golongan youkai Timur, bos adalah seseorang yang lebih menakutkan dari Maou atau dewa bagiku.)"

Aku memandang Nurarihyon usai mendengar Kuroka... dia hanya minum tehnya... sebenarnya aku bisa merasakan aura luar biasa yang berbeda dari Sirzechs-sama atau Azazel-sensei. Kurasa hanyalah youkai yang akan memahami dunia youkai dan aturan mereka sendiri dan usai mempertimbangkan itu, Nurarihyon adalah makhluk yang Nekomata, Kuroka, hormati.

Sementara aku berpikir apa yang harus kita lakukan, Rias mengangkat tangannya dan isyarat mereda. Ketika pemimpin kami, Rias, memberi kami isyarat, kita semua tenang.

Melihat itu, Nurarihyon hanya tertawa kecil.

"Sepertinya putri berambut crimson mengerti, seperti yang diharapkan dari adik Maou."

Rias melangkah maju dan menyambut Nurarihyon.

"Kukira itu yang terbaik untuk menyambut Anda dengan benar. Senang bertemu Anda, namaku Rias Gremory, pewaris Keluarga Gremory."

Nurarihyon meletakkan cangkir teh dan menjawab salam.

"Ah, aku minta maaf karena tidak memperkenalkan diri sebelumnya. Aku pemimpin youkai Timur berbasis di sekitar wilayah Kanto. Aku juga seorang kenalan ibu Shirone dan Kuroka."

Setelah saling menyapa, Rias bertanya pada Nurarihyon tentang mengapa ia tiba-tiba mengunjungi kediaman Hyoudou.

"Kenapa pemimpin golongan youkai Timur mengunjungi rumah ini? Tempat ini adalah... tidak... area ini adalah tempat yang bersekutu dengan tiga golongan yang berpatroli..."

Ketika Rias berhenti dan memikirkan sesuatu, sepertinya dia menyadari sesuatu.

"Apakah itu ada hubungannya dengan Onii-sama-ku... seharusnya ada pembicaraan antara Maou-sama?"

Ketika Rias bertanya, Nurarihyon menyerigai sugestif.

Tampaknya ini adalah jawaban atas pertanyaan Rias. Jadi, tindakan Nurarihyon terkait dengan pembicaraan antara Sensei dan Yakasa-san.

Rias melanjutkan.

"Aku tahu bahwa Anda adalah salah satu pemimpin yang belum berdamai dengan aliansi."

Nurarihyon meletakkan tangannya di bawah dagu.

"Para youkai di negeri ini.... Dari para pemimpin yang diperintah youkai seperti Kyuubi, Yamamoto dan Jinno, semuanya berdamai dengan makhluk mistis dari Kitab Suci lain seperti kalian. Oleh karena itu, mereka menawarkan sebuah perjanjian pada kita juga dan kita di tengah-tengah pembicaraan yang tengah berlangsung. Yah, sejak kemarin, aku sudah absen sih."

Kiba bergumam setelah mendengar itu.

"......Jadi Azazel-sensei membuat perjanjian dengan Yamamoto Gorozaemon dan Jinno Warugoro. Keduanya adalah pemimpin youkai."

Mereka adalah nama-nama yang tak kukenal tapi kedengarannya Azazel-sensei tengah dalam pembicaraan dengan orang lain selain Yasaka-san dan Nurarihyon.

Nurarihyon melanjutkan.

"Untuk berdamai dengan Malaikat dan Iblis... baik mengingat usia di mana kita hidup, jika kita terus berpikiran pendek, kita takkan bisa bereaksi dengan cepat ketika sesuatu terjadi. Para teroris yang kalian lawan juga memberikan kerusakan yang signifikan bagi kita; kita tak bisa berbuat banyak karena kita tak dapat dihubungi dengan cepat. Sejak itu terjadi, kita berpikir bahwa akan bermanfaat untuk menjadi bagian dari perjanjian damai bahkan sebagai rasa hormat."

...Ah, biasanya mereka akan menangani situasi sendiri tanpa bantuan dari luar tapi Nurarihyon tampaknya memahami bahaya dari teroris... [Khaos Brigade] dan begitu, meski itu hanya untuk mengalahkan musuh, mereka berpikir untuk bergabung dengan perjanjian.

......Jadi kenapa mereka tidak bergabung saja? Kenapa dia menyelinap keluar dari pertemuan itu dan datang ke sini?

Sementara aku curiga, Nurarihyon menunjuk Akeno-san dengan jarinya.

"Kamu di sana dengan rambut hitam. Kamu adalah putri Malaikat Jatuh... tapi juga [Himejima], kan? Aku bisa merasakan kekuatan keluarga itu darimu."

".....Ah ya. Ibuku dari cabang utama klan Himejima."

Usai ia mendengar jawabannya, dia menyipitkan matanya.

"Sejak dulu, sudah ada beberapa perjanjian antara manusia dengan kekuatan termasuk Himejima dan kami para youkai. Ada saat-saat di mana ada perselisihan tapi biasanya, kita hanya menjaga area yang kami hormati dan saling menjaga jarak."

"......Aku sudah mendengar ini sebelumnya."

Jawab Akeno-san sambil mengangguk.

Kemudian Nurarihyon mengangkat jari telunjuknya.

"......Tapi kesepakatan itu telah rusak belum lama ini dan karena itu, kami telah mendapatkan kerusakan yang signifikan. Karena insiden itu, anak-anak di bawahku sekarang benci orang dari [Lima Keluarga Besar] dan orang-orang yang memiliki kekuatan Sacred Gear dengan itu menjadi rintangan terakhir dari pembicaraan kami. Dengan kata lain, masalahnya terletak pada kenyataan bahwa ada orang-orang dari [Lima Keluarga Besar] dan pemilik Sacred Gear dalam Tiga Golongan."

...[Lima Keluarga Besar]

Mereka adalah klan yang telah melindungi negara ini dari roh-roh jahat sejak zaman kuno. Jadi yang disebut [Lima Keluarga Besar] termasuk kepala keluarga [Nakiri], [Kushihashi], [Doumon], [Shinra] dan [Himejima]. Baik Akeno-san dan mantan wakil ketua OSIS Tsubaki-san berasal dari keluarga-keluarga tersebut. Ya ampun, dunia benar-benar kecil.

Jadi pada dasarnya, orang-orang dari pihak Nurarihyon bertarung dengan orang-orang dari keluarga ini dan karena itu; mereka tidak puas dengan perjanjian damai. Ah, aku mendengar bahwa mantan kepala masing-masing klan memiliki sikap tegas pada golongan lain sehingga mungkin ada perselisihan karena itu. aku juga mendengar cerita tentang mantan kepala klan Himejima menjadi jahat pada Akeno-san muda.

...Bukan itu saja, tetapi mereka tidak bahagia dengan pengguna Sacred Gear dan yah, apa boleh buat. Setiap golongan dan bahkan musuh akan memiliki pengguna Sacred Gear. Ini bagian yang cukup untuk mengatakan mereka tidak ingin membentuk aliansi hanya karena itu. Tapi youkai memiliki cita-cita mereka sendiri jadi aku tidak perlu menghakimi mereka.

Nurarihyon berkata sambil melihat kita semua.

"Semua orang di sini adalah bagian dari [DxD], simbol perjanjian antara Tiga Golongan? Aku mendengar bahwa kalian telah disetujui oleh para pemimpin dari setiap golongan? Jadi kupikir akan baik untuk mengamati kalian sebelum kita membuat aliansi."

"J-Jadi alasan mengapa Anda datang ke sini adalah karena...?"

Ketika aku menanyakan hal ini, ia tersenyum.

"Aku sudah mengamati kalian sementara ini. Sehenarnya meski kalian belum menyadari tapi aku sudah mengamati kehidupan dan kegiatan kalian dari sudut ruangan. Yah, sepertinya kalian tidak dianggap orang jahat."

......Jadi dia telah menggunakan kemampuannya sebagai Nurarihyon untuk mengamati kita...... dan memata-matai kami tanpa ada orang yang memperhatikan dia. Sial, dia benar-benar bagus dalam menyamarkan kehadirannya!

Usai mengetahui apa yang terjadi, Trio Gereja mulai panik.

"Uuu! Untuk menampilkan adegan seperti yang lain, aku malu!"

"Ku! Untuk pemimpin golongan Youkai melihat kami berlatih membuat bayi......!"

"Kalau saat itu kita lebih jauh, kita bisa memberinya kesan yang salah dari kami dan perjanjian ini bisa hancur! Tidak, sebelum itu, aku mungkin sudah mati karena malu!"

Wajah Asia, Xenovia dan Irina berubah merah cerah. Berpikir kembali, ada orang lain yang menyaksikan apa yang terjadi di kamar ero! Uuuuu, jika perjanjian perdamaian hancur karena itu, kita tidak akan mampu menghadapi Sirzechs-sama dan Azazel-sensei sama sekali!

Nurarihyon tertawa sepenuh hati setelah melihat reaksi kami dan membuka mulutnya.

"Tapi aku ingin mengamati sedikit lebih lama lagi."

Tiba-tiba Nurarihyon berdiri dan ia memegang tongkat yang ia bawa dari suatu tempat di tangannya.

"Hmm, mungkin kita harus pindah lokasi."

Nurarihyon mengetuk lantai dengan ringan dengan tongkatnya, dan kemudian... Kunou diselimuti asap dan tiba-tiba menghilang! Ketika kita melihat sekeliling, dia sebelah Nurarihyon!

"N-Nurarihyon-sama?! A-Apa ini..."

Kunou yang terkejut mencoba untuk menjauh tapi...

"Aku akan menghargai kerja samamu, putri."

Nurarihyon menyentuh dahi Kunou dengan ringan dengan jarinya.

"......Hmm......Nyaa......"

Sepertinya dia kehilangan kesadaran; ia tersandung! Usai kehilangan kesadaran, dia hampir jatuh tapi Nurarihyon menangkapnya sebelum dia jatuh dan mengangkatnya.

"Hime-sama, silakan tidur dengan baik untuk saat ini."

Apa yang akan dia lakukan dengan Kunou?! Karena situasi ini cukup ekstrim, aku tidak bisa hanya berdiri di sana dan tak melakukan apa-apa jadi aku memakai armorku dan bersiap-siap untuk bertarung!

DxD Dx2 07.jpg

"Kunou! Sial!"

Saat aku akan menyerang!

"Ara ara."

"Itu tidak akan berhasil."

Tiba-tiba aku mendengar suara asing! Kemudian asap muncul dari kedua sisi Nurarihyon.

Dari asap yang keluar adalah seorang youkai musang dalam bentuk manusia dan youkai anjing mengenakan sesuatu yang menyerupai awan. Dua monster... para youkai berdiri di depan Nurarihyon seperti mereka melindunginya.

"Aku dari youkai Timur, Retsuza dari Kamaitachi."

Youkai musang lalu mengeluarkan pedang di kedua tangannya.

"Demikian juga, aku bagian dari youkai Timur, Lightning Beast Kumowatari"

Youkai dengan awan di seluruh tubuhnya berkilau listrik.

Konsentrasi aura mereka pada tubuh mereka begitu padat. Aku menyadari bahwa mereka takkan menjadi musuh yang mudah untuk dikalahkan. Tidak seperti Nurarihyon, aku bisa merasakan niat membunuh dari mereka.

Usai melihat mereka berdua, Kuroka berteriak padaku.

"Sekiryuutei, hati-hati dengan mereka! Keduanya adalah salah satu youkai terkuat di Timur! Mereka melayani langsung di bawah Nurarihyon!"

Begitu Kuroka berteriak, tidak hanya aku, tapi semua orang di sini bersiap-siap untuk bertarung.

Ketika Kamaitachi melihat Kuroka, dia mencibir.

"Oi, Kuroka. Kudengar bahwa setelah bereinkarnasi menjadi Iblis, kau sudah menerjang naga putih, dan sekarang kau mengikuti naga merah? Nekomata sungguh tidak setia... Tetua Nekomata cukup marah lho."

Kuroka mengerutkan kening.

"Itu bukan urusanmu! Aku baru saja menemukan di mana kita bersaudari bisa tinggal. Apa kau pikir aku akan membiarkan kalian ikut campur?"

Kuroka membuat lingkaran sihir di tangannya, dan melepaskan getaran bahwa dia siap menerkam kapan saja!

Kiba juga membuat pedang Suci-Iblis dan menunjuk pada Nurarihyon.

"Kita tidak bisa menyerahkan sang putri!"

Saat kami tengah mencari celah untuk menyelamatkan Kunou, Nurarihyon mengetuk lantai dengan tongkatnya.

"Mari kita mundur untuk saat ini... aku akan mengirimkan undangan segera. Ini semua menyenangkan dan tidak berbahaya jadi jangan terlalu khawatir akan hal itu."

Gumpalan asap lain muncul dan ketika asap menghilang, kita menyadari bahwa Nurarihyon pergi dengan Kunou!

Menyenangkan dan tidak berbahaya? Sial! Meski ia ingin menguji kita, untuk membawa Kunou yang datang ke sini hanya untuk berkeliaran...!

Aku memukul tangan kananku ke telapak tangan kiriku dan menggertakkan gigi......

Bagian 3[edit]

Malam itu.

Aku, Rias, Akeno-san, Koneko dan Kuroka menuju pinggiran Tokyo di mana ada sedikit orang.

Tak lama setelah kejadian itu, kita menerima panah dengan undangan yang terikat di panah. Dalam undangan tersebut, nama-nama dari kita berlimat serta peta itu di sana. Para anggota yang namanya tidak di surat mengambil posisi sedikit lebih jauh seperti yang kami putuskan bahwa jika sesuatu terjadi, mereka akan bergegas ke posisi kami.

Setelah Kunou diculik, Ophis telah diam tapi karena kita perlu menjaga identitas rahasianya untuk saat ini, kita memutuskan untuk meninggalkan dia di rumah. Sejujurnya, aku khawatir Ophis tapi untuk sekarang, kita harus menuju ke mana yang lain memberitahu kita untuk datang.

Itu adalah jalan beraspal dengan kabut tebal... Usai meninggalkan pusat kota Tokyo, medan besar tanpa ada kehadiran manusia atau bangunan muncul. Pasti ada suatu hal kenapa mereka memilih ini......

Sementara kabut semakin berat, Rias bicara dengan suara rendah sambil berjalan.

"Pasti Nurarihyon menguji kita serta meredakan ketegangan."

Rias melanjutkan.

"Aku merasakan semacam kebencian dari si Kamaitachi dan Lightning Beast... Aku yakin itu sudah diputuskan pada pembuatan perjanjian damai tapi tak ada yang menentang perjanjian itu dapat melampiaskan amarah mereka sehingga mereka memilih kita sebagai target."

......Jadi ada semacam makna di balik permusuhan mereka dan mereka menentang perjanjian... kemudian mengucapkan selamat... mereka pasti membenci kami sebagai orang-orang yang terkait dengan [Lima Keluarga Besar] dan pengguna Sacred Gear.

"Apa kamu mendengar itu dari Sirzechs-sama?"

Saat aku bertanya, Rias mendesah.

"Ya. Onii-sama bilang [Ini tidak akan lepas terkendali, sehingga maukah kamu bermain bersama?]."

Jadi itu perintah untuk memilah situasi dengan Nurarihyon.

Rias tersenyum pahit.

"Jadi kita mengurus permintaan semacam ini dengan bergabung [DxD]."

....Hahaha, mau tak mau aku tersenyum pahit. Aku tak tahu apa yang [Lima Keluarga Besar] atau pengguna Sacred Gear telah lakukan sebelumnya, tapi itu terserah kita untuk membersihkan kekacauan. Kita harus memilah segala macam hal... penunjukan ini juga merefleksikan niat Nurarihyon.

Sejak mantan wakil ketua OSIS Tsubaki-senpai adalah dari [Shinra] di [Lima Keluarga Besar], dia juga ingin bergabung dengan kami tapi dia memutuskan membiarkan kami menangani situasi saat ini.

"......Aku harus bicara dengan mantan Gubernur itu. Kenapa aku melakukan pekerjaan begitu di sini... yah, kalau lawannya Nurarihyon-sama maka apa boleh buat... tapi..."

Kuroka menyalahkan seseorang dengan suara rendah.

Sementara itu, Akeno-san bicara padaku dan Rias dengan meminta maaf.

"......Pada akhirnya, itu adalah keluarga ibuku yang menyebabkan masalah. Aku sangat menyesal."

Sepertinya Akeno-san merasa terganggu oleh hal seperti itu. Rias dan aku tersenyum lebar di wajah kami dan berkata.

"Jangan pedulikan hal-hal begitu selama Akeno-san tak melakukan kesalahan apapun."

"Ya, kamu adalah Himejima Akeno kami, benar? Kamu tak melakukan kesalahan apapun."

Ketika kami mengatakan hal seperti itu, Akeno-san tersenyum hangat.

...Sementara kami sedang diskusi, kami melihat pintu depan besar di kabut. Tempat yang ditunjuk... sepertinya kita telah tiba di rumah Nurarihyon.

Saat kita berdiri di depan pintu, pintunya membuka sendiri.


Kami masuk ke dalam. Meski ini adalah sebuah rumah Youkai, itu adalah rumah tradisional Jepang jadi kami memutuskan apakah kami harus melepas sepatu kami atau memakainya saja... Pada akhirnya, kami memutuskan untuk memakainya. Mungkin aku merasa sedikit bersalah karena aku orang Jepang.

Di dalamnya besar, koridor yang panjang dan ada yang tak terhitung jumlah pintu di kedua sisi....di dalam tampaknya lebih luas dibandingkan dengan di luar? Mungkin ini adalah sebuah labirin?

Usai berjalan selama beberapa saat kita melihat ujung koridor dan di luar koridor ruang besar di mana ada jalan menuju bagian dalam.

...Tapi, ada seseorang yang mengharapkan kita.

"Aku minta maaf sebelumnya."

"Kami akan berurusan dengan kalian di sini."

Mereka adalah orang-orang yang muncul sebelumnya, Retsuza dari Kamaitachi dan Lightning Beast Kumowatari. Jadi kita tidak bisa lewat kecuali kami mengalahkan mereka? Untuk lawan pertama kami adalah pemimpin lawan.

Aku mengenakan armorku dan bersiap-siap untuk bertarung, tapi kemudian Akeno-san mengambil langkah maju..

"... Aku akan menangani ini."

Ketika Akeno-san melangkah maju, Kamaitachi membuka mulutnya.

"......Kau dari klan Himejima, kan?"

"Ya itu benar. Meskipun aku tak diakui oleh klan."

Akeno-san membuat petir muncul di tangannya dan suara listrik berdering di seluruh area.

Ketika aku hendak bergabung dengan Akeno-san... Aku merasakan aura aneh dan kuat dari belakangku! Ketika aku melihat ke belakang... anjing hitam raksasa ada di sana. Itu Jin milik Tobio Ikuse-san. Ketika Lightning Beast dan Kamaitachi melihat Jin, mereka tak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka.

Kamaitachi memegang pedang di kedua tangannya dan berteriak.

"Aku mendengar rumor! Kudengar bahwa rekanku punya sedikit masalah denganmu? Mana tuanmu?"

Tapi Jin tidak menjawab. Sepertinya Ikuse-san tidak datang ke sini. Ini menggangguku untuk berpikir bagaimana datang ke sini dengan sendirinya tapi... itu adalah Sacred Gear independen dengan insting sendiri dengan Longinus juga menjadi kasusnya. Mungkin ini seharusnya tidak mengejutkan.

"Hmm, kau datang sendirian."

Lightning Beast mengagumi Jin yang datang sendirian.

Jin berdiri di samping Akeno-san. Melihat itu, Rias berkata.

"Aku bisa melihat takdir di sini."

Rias melanjutkan.

"Tuan Anjing itu, tuan si Jin, Tobio Ikuse-san, juga mewarisi darah Himejima. Mantan pemimpin Himejima memiliki dua kakak perempuan. Salah satunya adalah nenek Akeno dan yang lainnya adalah Ikuse-san..."

...Ku! ....Sehingga ada cerita semacam itu?! Akeno-san dan... Ikuse-san berhubungan?! Nenek mereka adalah saudari... yang membuat mereka sepupu!

Akeno-san tersenyum ke arah Jin dan berkata.

"… Maukah kamu menolongku?"

Jin mengibaskan ekornya sekali, dia memberikan jawaban yang positif. Apakah Ikuse-san mengirim Jin sendiri untuk membantunya?

"Terima kasih, Jin."

Setelah berterima kasih pada Jin, Akeno-san berbalik ke arah kami.

"Serahkan ini pada kami dan majulah!"

Kalau Jin dengan dia, kita tidak perlu khawatir tentang Akeno-san. Aku dan Rias mengangguk dan meninggalkan Akeno-san untuk menangani hal ini. Setelah itu, kami mendengar suara ledakan keras.


Usai mengikuti koridor lagi, ruang besar lain muncul. Sepertinya kita menuju ke area... ekspresi Kuroka dan Koneko membeku. Untuk suatu alasan yang tidak diketahui, wajah Kuroka ditutupi keringat dingin.

Kuroka berkata dengan suara berjuang.

"............Ku! Tidak mungkin……! Ini…………..?!"

Koneko juga bicara sambil menggigil tak terkendali.

"O-Onee-sama......! A-Apa ini ...... ?!"

Dua nekomata sepertinya mereka sudah merasakan sesuatu. Tapi aku dan Rias hanya bisa merasakan aura aneh dan tubuh kita tidak menggigil seperti Kuroka dan Koneko.

Saat kami tiba di bidang, ada...... kucing tutul berdiri di sana tapi itu bukan kucing normal. Itu... ekor sembilan!

"Oh ho, sepertinya kucing putih telah menjadi nekomata terhormat."

Suara perempuan muda berdering sekitar bidang. Saat kami melihat lebih dekat, suara itu... keluar dari kucing ekor sembilan....... Apakah dia nekomata yang tidak berubah menjadi manusia?

Kucing tutul bicara sambil melihat Koneko dan Kuroka.

"Lama tak jumpa, Kuroka."

Kuroka, yang memiliki keringat dingin mengalir di pipinya, bicara dengan ekspresi gugup.

"......Aku tidak pernah berharap Anda, nenek Tortoiseshell, ada di sini!"

Saat Kuroka mengatakan itu, Koneko juga terkejut.

"J-Jadi ini Tetua Tortoiseshell."

"Ya. Dia youkai kami... Pemimpin Nekomata di Magari, dijuluki sebagai nenek Tortoiseshell."

Pemimpin Nekomata! Dia merupakan masalah besar! Aku tak pernah berpikir aku akan bertemu orang seperti itu di sini! Ah~ berpikir kembali, youkai yang datang ke rumah kami mengatakan sesuatu tentang dirinya.

Youkai Pemimpin Nekomata menyipitkan mata.

"Setiap kucing yang memanggilku nama begitu adalah penjahat."

Karena dia dalam mode kucingnya bukan mode menakutkannya, itu manis tapi...

"Apa dia terkenal?"

Aku bertanya Rias.

"......Dia seorang youkai yang kuat, yang usianya sudah lebih dari 800 tahun. Aku telah meneliti banyak tentang nekomata tapi... ini adalah kali pertama bertemu dengannya seperti ini... sepertinya satu-satunya yang dikenal di dunia youkai sebagai yang terkuat telah berkumpul di sini."

Rias juga terkejut.

...Tunggu, youkai yang telah tinggal selama lebih dari 800 tahun?! Mungkin dia lebih tua dari Sirzechs-sama atau Maou saat ini...? Tapi suaranya terdengar sangat muda.

Kucing tutul itu menatapku dan Rias.

"Aku hanya punya urusan dengan kucing bersaudari. Sekiryuutei-boy dan putri Iblis selalu bisa lewat."

Dia mengatakan hal seperti itu... memang benar bahwa aku tidak merasakan permusuhan darinya tapi bukannya permusuhan, dia menunjukkan garis keingintahuan terhadap Koneko dan Kuroka.

Kuroka menunjuk ke arah bagian dalam rumah dan berkata.

"Duluan. Serahkan dia padaku dan Shirone. Sepertinya mereka memanggil kami berdua untuk alasan ini; bahkan Nurarihyon tak bisa mengabaikan kata-kata tetua ini."

Koneko juga bicara setelah Kuroka.

"Jangan khawatir, Buchou dan Ise-senpai. Tolong cepat pergilah ke Kunou-chan."

Dan kucing tetua pun bicara.

"Aku tidak akan makan mereka. Nenek ini hanya ingin menceramahi mereka. Ini hanyalah [Pertemuan antara kucing] sederhana. Yah, bosku benar-benar ingin bertemu bocah di sana."

... Karena ketiga nekomata mengatakan itu, kita tak bisa mengatakan tidak. Rias dan aku saling memandang dan mengangguk.

"Lalu aku akan menyerahkan hal itu pada kalian berdua, Koneko, Kuroka!"

"Kalau terjadi sesuatu, lari saja!"

Setelah mengatakan itu, Rias dan aku berlari menuju bagian dalam rumah......


Pada ujung koridor panjang, ada pintu tampak mewah yang seperti mengatakan tujuan akhir. Aku membuka pintu dan menerjang masuk!

"Kunou! Apakah kamu baik-baik saja?!"

Ruangan yang berada di depanku saat aku berteriak adalah... kamar yang tampak mewah! Kamar itu dihiasi dengan gulungan dinding dengan gambar naga dan di kursi kepala, Kunou duduk di sana! Dan dengan meja kopi antara mereka berdua, Nurarihyon duduk berlawan dengan Kunou.

"Ise! Kamu datang!"

Kunou tampaknya senang melihat kami tapi dia tidak terikat dengan tali. Melihat teh dan makanan ringan di depannya, sepertinya dia diperlakukan dengan baik.

Nurarihyon bicara setelah menyeruput tehnya.

"Jadi kamu datang. Apa yang kamu pikirkan; anak-anak kita berguna, bukan?"

Kata Nurarihyon dengan nada tanpa minta maaf kepada Rias.

"Pemimpin youkai Timur, ini sudah cukup, kan? Kami akan membawa Kunou kembali."

Nurarihyon menjawab dengan cara yang tenang.

"Kamu tidak perlu terburu-buru; ini hanya menyenangkan pria tua ini. Kenapa kalian tidak minum teh."

...Kesabaranku sudah habis. Youkai-youkai itu, aku tak tahu apa yang youkai-youkai Nurarihyon pikirkan atau apa mereka belum puas. Tapi……

Aku mengepalkan tangan dengan lenganku dengan gauntlet dan menempatkan tinjuku terhadap Nurarihyon.

"Ini mungkin hasil dari beberapa jenis perjanjian politik antara kau dan bos kami tapi Kunou adalah tamu kami! Kami tidak bisa membiarkan dia menjadi bagian dari ini lagi! Kembalikan dirinya! Atau aku akan menunjukkan keluhanku sendiri."

Sambil aku mengatakan itu tanpa ragu-ragu, Nurarihyon tampaknya akan menarik kembali sejenak tapi tenang kembali dan mencibir seperti sedang melihat sesuatu yang menyenangkan.

"Seperti apa yang pemimpin Malaikat Jatuh bilang, aku suka sikapmu. Sepertinya kamu bukan orang mesum normal... tapi."

Nurarihyon melihat ke belakangku ketika aku berbalik... Koneko dan Kuroka berdiri di sana! Apakah pembicaraan mereka sudah selesai? Kelihatannya mereka tidak bertarung karena pakaian mereka juga terlihat bersih.

"Koneko, Kuroka... kalian selamat."

Ketika aku menarik napas lega dan mengatakan itu, Koneko tiba-tiba memelukku. Ketika aku melihat wajahnya untuk melihat apa yang terjadi... wajahnya memerah. Dia menatapku penuh kerinduan dengan mata yang basah dan berkata dengan suara kerinduan.

"......Senpai, peluk aku."

Dengan tak ada waktu untuk bereaksi terhadap itu, kali ini Kuroka memelukku dari belakang! Karena itu, aku jatuh ke lantai. Kuroka dengan kegairahan besar menekan tubuhnya ke tubuhku dan bicara dengan suara menggoda.

"Fufuf, Sekiryuutei~ kamu ingin melakukan hal-hal erotis di sini sekarang~?"

A-A-A-A-Apa yang kucing nakal ini katakan?! Ini adalah rumah Nurarihyon! Bukan cuma Nurarihyon sendiri di sini! B-Bagaimana bisa melakukan hal-hal mesum dalam situasi ini! Koneko pun menggosok tubuhnya padaku! Sensasi lembut dari tubuh wanita memang menakjubkan! Rasanya luar biasa tapi ada waktu dan tempat!

Lalu mataku bertemu dengan kucing tutul yang datang entah dari mana.

"Sepertinya mereka tidak akan mendengarkanku jadi aku mengendalikan mereka."

Mustahil! Ini karena kucing tetua sampai Koneko dan Kuroka melakukan hal-hal begitu!

Sementara terjebak di sini, aku meminta bantuan Rias.

"H-Hei! I-ini adalah...! R-Rias!"

Tapi Rias...

"...... Ise, jangan berteriak. Ini adalah rumah pria tua itu......"

Dia memijat bahu Nurarihyon dengan senyum santai di wajahnya!

"Oh~ kamu pandai dalam hal ini."

Nurarihyon juga menjadi kakek tua baik dan ramah seperti ketika ia masuk ke rumah kami! Uuuu, dia menggunakan teknik itu lagi! Jadi dia bisa menggunakannya di rumahnya sendiri juga!

Kunou berdiri dan bingung.

"Uuu, ini luar biasa. Aku mendengar cerita bahwa mantra Nurarihyon-sama dan Magari-sama sangat kuat tapi untuk itu menjadi seefektif ini...!"

Nurarihyon bicara saat menerima pijat dari Rias.

"Kudengar bahwa si Sekiryuutei-boy lemah terhadap taktik semacam ini yang berarti melawanku akan menjadi skenario terburuk bagimu."

Yah, aku minta maaf! Memang benar bahwa sulit melawan seseorang yang tidak bertarung secara langsung!

Nurarihyon menatapku.

...Ku! Tiba-tiba pandanganku memudar... K-Kesadaranku...... segera setelah aku bertemu matanya... kemampuan untuk berpikir secara jelas berkurang dan... rasanya seperti kabut mendung di kepalaku...

......saat kesadaranku memudar perlahan-lahan... Nurarihyon bicara padaku.

"Hei, Sekiryuutei-boy. Kenapa kamu tidak memberiku rumahmu dengan semua orang yang tinggal di dalamnya? Rumah itu terlihat nyaman dan para wanita disana cukup dapat membuat kekuatan api. Jadi apa yang kamu pikirkan? Maukah kamu memberikannya padaku?"

......Aku bertanya-tanya sebabnya, suaranya terdengar manis dan mutlak pada saat yang sama. Rasanya aku bisa mempercayai kata-katanya dengan semua yang kupunya... Tidak, rasanya aku hanya bisa mengikuti kata-katanya... Ah, jadi seperti ini ya... memikirkan kembali pada saat itu kamar Ero... ini adalah mantra Nurarihyon...

Lalu aku mendengar suara Kunou......

"Jangan lakukan itu, Ise! Jangan membalas! Kalau kamu kalah melawan mantranya, masa depan aliansi dan masa depan [DxD] akan berada dalam situasi yang mengerikan!"

...I-Itu benar... aku tak boleh kalah dengan mantra begitu......! D-Dan juga... meminta semua orang yang tinggal di rumah itu... Kuu, kesadaranku......menginginkanku untuk mengikuti kata-katanya... juga kesalahan ini...!

Bukan itu saja... Koneko dan Kuroka menggosok tubuh mereka padaku jadi... rasanya aku akan menyerah pada godaan! Payudara besar dan elastis Kuroka sungguh menakjubkan...

"Ufufufu, Sekarang, mari kita lakukan hal mesum ~nya. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan dengan tubuhku ~nya."

...Setelah membuka bagian depan kimononya, Kuroka mencoba untuk membuka pakaianku! Berbaring di sebelah Kuroka, Koneko berubah menjadi Shirone mode dan menggodaku dengan tubuhnya yang berkembang!

"......Senpai, dengan tubuh ini mungkin aku bisa terlibat dalam tindakan yang lebih keras? Maukah kamu melakukannya denganku...?"

Bahkan Koneko mulai melepaskan setengah dari kimononya... dan payudaranya gemetar sambil pada saat yang sama, memindahkan wajahku ke dadanya! Ah, wajahku ditelan di bawah payudara Koneko. Ini seperti mimpi... Koneko yang tumbuh... payudaranya yang berkembang mirip dalam ukuran dan elastisitas dibandingkan dengan Kuroka...!

Lalu Nurarihyon bicara dengan riang.

"Oke, kalau kamu setuju, aku akan meminta orang lain untuk berbuat lebih banyak hal-hal seperti ini denganmu."

... Benarkah......?! ....I-Itu mengagumkan...! T-Tunggu sebentar, sungguh baik-baik saja bagiku, yang bertujuan untuk menjadi Harem King, untuk melakukan itu...?...Bisakah aku puas dengan payudara yang lain...?...Sialan, aku tak ingin kalah! Ah, Kuroka sialan, dia menggigit daun telingaku...! Koneko menjilati tubuhku dengan lidahnya!......Uuu, jangan kalah, Ise! Rias, Asia, Akeno-san, Koneko, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, Ravel, Le Fay, Kuroka, Ophis... ibu, ayah...! Wajah semuanya, semua saat-saat bahagia yang kita bagikan melintas di benakku......

Nurarihyon bertanya lagi.

"Jadi apa yang kamu pikirkan, kamu akan memberikan rumah itu?"

"I-Itu..."

...Jawabanku adalah...

"Tidak, aku tidak akan memberikannya padamu... rumah itu adalah tempat dimana aku harus kembali... dan semua teman-temanku yang berharga... dan keluargaku... aku tak boleh memberikannya padamu, kakek tua...!"

...Aku menolak dengan sekuat tenaga dan nyaris mengatakan itu... meski tubuhku sedang dikendalikan... aku tidak bisa memberikan rumahku padanya! Aku... menolak suara manis Nurarihyon yang menarik bagiku dengan sekuat tenaga!

Melihatku dalam keadaan seperti itu, Nurarihyon tak bisa menyembunyikan keterkejutannya dan tertawa dengan sepenuh hati.

"...Untuk memberikan jawaban seperti itu, sungguh mengejutkan."

Aku... menolak pikiranku yang ingin menerima semuanya, dan berteriak.

"Aku tidak ingin mendapatkan bantuan dari orang lain untuk melakukan hal-hal mesum dengan perempuan!"

Benar! Aku tidak ingin orang lain mengendalikan pikiran mesumku! Pikiran eroku adalah milikku seorang! Aku tak boleh membiarkan pikiran eroku dikendalikan oleh Nurarihyon juga!

"Sial!!"

Dengan kekuatan gauntlet terus meningkat, armorku merespon dengan tampil dalam hitungan detik.

[Seperti yang diharapkan dari partnerku. Aku khawatir sejenak tapi... yah kalau itu harus dilakukan dengan pikiran mesummu, kupikir kau akan mengatasinya entah bagaimana.]

Bahkan Ddraig mengatakan hal itu! Partnerku mengerti diriku!

Aku berkata kepada Koneko dan Kuroka.

"Koneko, Kuroka! Keluar dari sana! Kalau kalian ingin melakukan hal-hal mesum denganku, maka jangan menyerah pada pengendalian pikiran dan goda aku dengan jujur ​​dan adil! Aku akan menghadapi kalian kapan saja!"

Tapi waspada terhadap waktu dan tempat! Aku ingin melakukannya di bawah situasi yang lebih baik!

Pada teriakanku, Kunou menanggapi.

"Aku tidak akan hanya berdiri di sini dan tak melakukan apa-apa! Aku pemimpin Youkai Kyoto, putri Yasaka, Kunou!"

Kunou memanggil kekuatannya dan... rambut pirangnya memutih! Tubuhnya kini memancarkan aura luar biasa yang tidak cocok dengan gadis kecil ini.

"Aku juga berlatih setiap hari! Kalau aku ingin berjalan di jalan kalian, aku harus kuat!"

Putri ekor sembilan kami berteriak penuh percaya diri!

Saat rambut Kunou berubah warna, Nurarihyon pun berdiri dari kursinya dan berseru.

"...Rambutnya telah memutih...dia akan berubah menjadi Hakumen-no-Mono-Kyuubi-no-Kitsune..."

Saat tetua kucing mendengarnya, dia menggeleng.

"Tidak, bos. Ini bukanlah Hakumen-no-Mono-Kyuubi-no-Kitsune. Ini lebih seperti dewa hewan dari [Hakkenden], mirip dengan Masaki Kitsune. Ini menjadi [Koryuu] saat menjadi lebih kuat... mungkin itu karena hubungannya dengan Sekiryuutei-boy itu sampai mempengaruhi pertumbuhannya...?"

Lalu kucing tetua menatapku....Hmm, aku tidak melakukan apa-apa yang spesial terhadap Kunou. Yah, berkat dia, aku mendapatkan pujian!

Ini adalah kesempatan bagus; aku bisa menguji fitur baru dari teknikku! Aku menyentuh bagian punggung Rias, Koneko dan Kuroka dengan cepat.

"Aku juga akan mencoba teknik baruku di sini!"

Setelah meneriaki itu, aku menarik semua imajinasi dari dalam pikiranku! Apa yang kuinginkan adalah kekuatan untuk menghancurkan hal-hal di sekitar gadis-gadis ini! Bukan pakaian mereka! Kupikir ini ketika Asia ditangkap oleh si brengsek Diodora dan dirantai ke alat itu! Waktu itu, aku menyentuh tubuhnya yang dirantai ke dalam mesin itu dan menggunakan [Dress Break] untuk menghancurkan segelnya.

Untuk menghancurkan segel... dengan kata lain, menghancurkan teknik mereka! Sederhananya, aku menghancurkan mantra itu pada para gadis! Hal yang kuhancurkan bukanlah pakaian mereka, atau armor mereka tapi mantra pada mereka!

Aura mesum mengisi sekitarku... aku mengumpulkan imajinasi di dalam pikiranku! Aku membuka mata dan berteriak!

"Dress Break!"

Ketika aku menjentikkan jari, imajinasiku keluar dari armorku yang memenuhi seluruh lingkungan! Rias, Koneko dan Kuroka yang sudah kusentuh sebelumnya diselimuti cahaya. Setelah itu, intensitas cahaya itu terus semakin kuat sampai meledak. Kedengarannya seperti sesuatu baru saja meledak dan saat mereka melihat seperti mereka telah kembali sadar, cahaya di mata mereka kembali.

"...Kenapa aku memijat bahu Nurarihyon..."

Rias memiringkan kepalanya. Dia kembali normal!

Sementara itu Koneko, yang telah kembali ke ukuran aslinya, menyadari bahwa tubuhnya menekan tubuhku.

"...A-aku melakukan hal-hal memalukan...!"

Koneko mendorongku pergi karena malu! Tapi kakaknya Kuroka adalah...

"Ufufufu, yah ini baik-baik saja."

Meski dia sudah kembali normal, dia tidak bergerak menjauh! Yah, dia selalu menjadi ero-neko!

Tapi itu berhasil! Penggunaan baru [Dress Break]-ku! Alih-alih menghancurkan pakaian mereka, aku sudah menghancurkan mantra di sekitar mereka! Dengan ini, aku dapat mematahkan mantra aneh pada gadis-gadis ini!

Teknik yang menghancurkan apa saja yang gadis-gadis miliki pada tubuh mereka bernama [Dress Break] Ver.B (Body)! Dan teknik yang menghancurkan mantra pada mereka akan disebut [Dress Break] Ver.A (Astral)!

Dalam waktu dekat, aku akan menyeberangi Ver.A dan Ver.B bersama-sama untuk membentuk suatu teknik yang akan menghancurkan mantra dan pakaian mereka!

Sekarang, saat aku sedang membuat tekad baru, kami merasakan aura familiar dari belakang. Saat kami melihat sumber aura, tidak mungkin! Ophis!

"Kunou, Ise."

Ophis muncul entah dari mana! Dia harus kembali ke rumah... dia datang jauh-jauh ke sini hanya karena dia khawatir tentang Kunou!

"Oh, ini Phis-sama! Kamu datang!"

Ketika Kunou melihat Ophis, dia sangat senang sampai ia melompat. Namun, ketika Nurarihyon melihat Ophis, ia mengangkat alisnya.

"...Aku tidak berpikir aku telah mengundangmu ke sini."

Nurarihyon dan kucing tetua seharusnya tidak mengetahui identitas sebenarnya dari Ophis tapi si kucing tetua tampaknya melihat kekuatan yang tidak wajar Ophis sejak dia mengambil langkah mundur.

"...Bos, mundur. Gadis itu... tidak, dia bukan seseorang yang harus Anda pusingkan. Kehadiran Naga yang kita rasakan di tubuh putri rubah adalah miliknya..."

Si tetua itu pada mode siaga penuh, seperti yang diharapkan dari seorang youkai berusia 800 tahun.

Tapi Ophis berjalan menuju Nurarihyon tanpa mengganggu. Dan setelah menatap wajahnya, dia berkata.

"Jangan menggertak Kunou."

Dan menampar pantatnya dengan tangannya!

"...Ku! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARG!"

Meski itu tamparan sederhana di pantat, kalau Infinite Dragon God-sama kami yang memulai itu, kekuatan tamparannya akan tak terbayangkan... Nurarihyon sangat terkejut sampai ia melompat di tempatnya.


Segera setelah itu, di salah satu ruang rumah Nurarihyon, hal yang seharusnya tidak diberitahu kepada siapapun telah terjadi.

Nurarihyon meletakkan wajah lebih dulu dan meraih pantat bengkaknya sementara Lightning Beast dan Kamaitachi, yang sudah selesai dengan pertarungan mereka, bergabung dengan kami dan menempatkan kantong es di pantatnya.

Akeno-san dan Jin juga bergabung dengan kami dan dengan begitu semua orang yang Nurarihyon panggil tiba. Karena pemilik rumah ini, Nurarihyon dalam keadaan seperti itu, ada suasana hati yang aneh sejak kami datang ke sini mengharapkan untuk melawan dia.

Awalnya aku berpikir untuk memberinya sepotong pikiranku, tapi karena Ophis melakukan itu untukku, aku memutuskan untuk tidak melakukannya. Omong-omong, Ophis sedang makan makanan ringan dengan Kunou di sudut ruangan.... Pokoknya aku ingin kembali secepat mungkin.

...Sudah kuduga, orang-orang baru tiba.

"Pemimpin Timur, aku pikir gurauanmu sudah terlalu berlebihan."

Orang yang datang sambil mengatakan hal itu adalah ibu Kunou... Yasaka-san!

"...Yasaka, aku menunjukkan beberapa adegan memalukan di sini."

Ujar Nurarihyon dengan nada sedikit malu.

"Ibu!"

Kunou melompat ke dalam tubuh ibunya. Yasaka-san mengelus kepala putrinya.

"Hohoho Kunou, kamu mengembangkan sekilas kekuatan sebagai Beast God dengan benar."

Sementara ibu dan anak rubah tengah reuni, Azazel-sensei muncul kali ini.

"Yasaka, aku bilang padamu, bukan? Anak-anak tumbuh dengan cepat bahkan sebelum orang tua mereka melihat mereka."

"Azazel-sensei!"

Sensei tersenyum pahit di wajahnya dan mengasari rambutku.

"Maaf, aku tak bisa menelepon kalian. Pembicaraan antara youkai Jepang lumayan lama ... yah, alasan di balik itu karena pemimpin yang di sana, sih."

Sensei menatap Nurarihyon dengan silau tercengang.

Kemudian Nurarihyon mengeluh.

"Jangan terlalu keras. Kami juga memiliki alasan yang rumit. "

Sensei mengatakan tanpa masalah apapun.

"Aku, Michael dan Sirzechs mengatakan pada pihak Nurarihyon, yang belum terikat dengan aliansi [Kenapa kamu tidak melihat simbol aliansi, pemuda dari [DxD], terutama orang-orang di kediaman Hyoudou?] seperti itu."

Seperti yang Rias bilang. Uuu, kita selalu terlibat dalam hal-hal merepotkan... Aku punya perasaan bahwa kami harus melakukan pekerjaan semacam ini.

"...Jadi apa yang kamu pikirkan tentang kita semua?"

Sensei bertanya pada Nurarihyon.

Nurarihyon melirik Ophis tapi kemudian tertawa dengan sepenuh hati.

"Aku sudah cukup melihat. Tidak sering bahwa aku terpukul di pantatku seperti pengacau pada usia ini. Namun berkat itu, aku harus memahami tim [DxD]. Jujur saja, aku senang."

Nurarihyon berdiri, masih mengepalkan pantatnya dan menunduk ke arah kami.

"Aku minta maaf, Sekiryuutei-boy, putri Iblis, putri dari klan Himejima. Aku hanya ingin menggoda kalian para pemuda-pemudi. Terima kasih sudah bermain bersama dengan kepala kerasku. Tapi aku akan memastikan bahwa orang-orang muda dari pihakku tidak akan mengeluh lagi."

Nurarihyon bicara kepada Kamaitachi dan Lightning Beast.

"Kalian baik-baik saja sekarang, kan?"

Keduanya berdiri sambil memperhatikan dan menjawab.

"Ya. Kami telah menyadari bahwa mereka tidak memiliki niat jahat."

"Kami tidak akan keberatan pada aliansi."

Sepertinya mereka sudah menyadari saat bertarung dengan Akeno-san dan Jin bahwa kami tidak punya kebencian atau niat jahat terhadap mereka dan Akeno-san juga berjuang dengan serius. Ada banyak jenis orang di klan [Himejima] dan bagaimanapun sikap mantan pemimpin klan itu, Akeno-san adalah Akeno-san.

Keduanya juga membungkuk ke arah kami.

"Kami mohon maaf karena bertindak kasar."

"Kami akan menerima hukuman apapun yang Anda berikan kepada kami."

Itu seperti mereka siap untuk menyerahkan hidup mereka jadi kami hanya menjawab [Mari kita bergaul mulai sekarang]. Perdamaian adalah yang terbaik dan juga, aku sudah mencapai fitur baru [Dress Break] jadi aku telah mendapatkan keuntungan dari ini.

Nurarihyon berkata pada Sensei.

"Pemimpin oposisi kini telah diterima sehingga yang lain akan mengikuti mereka. Kepala Malaikat Jatuh, Azazel, aku tahu ini adalah permintaan tak tahu malu tapi maukah kamu membuat perjanjian dengan kami?"

Sensei tersenyum dan siap untuk menjabat tangannya.

"Yah, aku tahu dari awal bahwa membuat sebuah perjanjian antara mitologi yang jauh dari satu sama lain akan sulit. Yah, karena kita berhasil menyelesaikan ini, kukira kita harus bersyukur. Mari kita perbaiki tanggal baru dan bicara lagi sehingga sampai saat itu, rawatlah pantatmu, Bos."

"Haa~ kamu ingin mengatakan itu, kan?"

Kedua pemimpin golongan berjabat tangan. Akhirnya ini berakhir.

Sementara itu, Kuroka mencoba untuk melarikan diri menggunakan saat ini.

"Sekarang, permisi..."

"Kuroka, tunggu di sana."

Kucing tetua menghentikannya! Kuroka menunggu.

"Nyaa?! A-Apa yang kau inginkan... kau masih punya urusan denganku...?"

Kucing tetua menyipitkan mata.

"Aku akan melatihmu dan Shirone waktu berikutnya. Datanglah ke sini kapanpun kalian inginkan."

"Y-Yah kupikir aku akan..."

Kuroka mencoba untuk menolak tapi ...

"Ya! Mohon bimbingannya! Onee-sama, ayo kita datang ke sini lagi."

Koneko memberikan OK segera. Melihat adiknya seperti itu, Kuroka mengangguk enggan.

Saat situasi menjadi di bawah kontrol, Yasaka-san mengatakan pada Kunou.

"Sekarang, ayo kita pulang Kunou. Maou-sama bilang, mereka akan mentraktir kita untuk makan malam di hotel di Tokyo. Ini akan menjadi hebat karena Kunou suka disana."

"Ya, aku tidak sabar! Tapi ibu! Dengarkan aku! Aku telah memutuskan bahwa aku akan makan semuanya dan tidak pilih-pilih!"

"Oh ho~ dan alasan untuk itu?"

Kunou menggambar sebuah lingkaran di sekitar dada dan menyatakan.

"Ya! Aku telah memahami bahwa Ise tidak dapat menahan dirinya dengan wanita berpayudara besar! Aku tidak akan pilih-pilih makanan dan aku akan memiliki payudara sebesar milik ibu!"

"Aku juga ingin payudara yang lebih besar."

Ophis menirukan Kunou dan menggambar sebuah lingkaran di sekitar dadanya!

Anak-anak tidak boleh mengatakan hal-hal seperti itu! Melihat keduanya, Rias dan Akeno-san memiliki ekspresi lembut.


Setelah itu, pembicaraan antara tiga golongan dan pihak Nurarihyon berjalan dengan baik dan pada akhirnya, mereka sudah menyelesaikan rincian perjanjian. Mereka mengatakan itu bukan masalah waktu sampai perjanjian diimplementasikan. Ibu ekor sembilan dan putrinya juga sudah menyelesaikan urusan mereka di sini dan kembali ke Kyoto.

Segera setelah itu, sebagai permintaan maaf untuk menciptakan masalah, Nurarihyon mengirim segala macam harta, jimat yang diyakini membawa keberuntungan, lukisan-lukisan tua dan lain-lain. Menurut Rias, itu semua benda langka dan tak ternilai harganya. Dari Sirzechs-sama dan Sensei, setiap orang menerima katalog hadiah mewah yang setara dengan 5 digit angka mengatakan bahwa ini adalah hadiah kami. Mendapatkan hal-hal itu membuatku merasa bersalah.

Bagaimanapun, perdamaian adalah yang terbaik dan setelah kembali ke kehidupan normal kami, aku harus pergi ke kamar mandi sekali lagi suatu malam. Usai berpikir beberapa saat di depan pintu kamar mandi, aku sengaja pergi ke kamar mandi di bawah tanah.

Saat aku pikir mereka tidak akan datang ke sini dan aku membuka pintu...

"Selamat datang Ise!"

"Mengagumkan! Seperti yang Xenovia bilang!"

"Ise-san, selamat datang."

Itu kamar Ero dan Xenovia, Irina dan Asia... Trio Gereja tengah menunggu di sana! Ah, apa yang terjadi? Apa kamar mandiku telah benar-benar dihalangi oleh tiga orang ini?!

"Tolong berhentilah!"

Mau tak mau aku berteriak jauh ke dalam malam.