Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 1 Bab 2

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:35, 17 April 2011 by Lawrence Craft (talk | contribs) (Created page with ""Ahh, ha, uwahh!" Sebuah pedang mengayun bersamaan dengan teriakan aneh itu, tanpa mengenai apapun kecuali udara. Tepat sesudahnya, blue boar itu bergerak dengan kecepatan ya...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

"Ahh, ha, uwahh!"


Sebuah pedang mengayun bersamaan dengan teriakan aneh itu, tanpa mengenai apapun kecuali udara.


Tepat sesudahnya, blue boar itu bergerak dengan kecepatan yang cukup mengejutkan jika dibandingkan dengan badannya yang besar itu, menerjang kearah pemburunya. Aku tertawa terbahak-bahak melihatnya terlempar keudara dan berguling menuruni bukit setelah tertabrak oleh hidung pesek boar itu.


"Hahaha, bukan seperti itu. Gerakan awal itu sangat penting, Cline."


"Argh, babi sialan."


Pemburu yang sedang menggerutu itu, anggota party yang bernama Cline, berdiri dan melirik kearahku sambil menjawab dengan lesu.


Tapi Kirito, meskipun kau bilang begitu, aku tidak bisa mengenai musuh yang bergerak.


Aku bertemu dengan orang ini, orang yang berambut merah dan mengenakan bandanna dan sebuah simple leather armor di tubuhnya yang kurus itu, beberapa jam yang lalu. Jika dia memberitahukan nama aslinya, mungkin akan sulit untuk tidak menggunakan honorific, tapi nama Cline miliknya dan nama Kirito milikku ini adalah nama yang dibuat untuk character kami. Menambahkan -san atau -kun akan membuat nama kami menjadi lebih comical dibandingkan apapun.


Kaki orang yang sedang dibicarakan itu mulai bergetar.


Sepertinya dia sedikit pusing.


Aku mengambil sebuah kerikil dibawah kakiku dan mengangkatnya sedikit lebih tinggi dari bahuku. sesaat setelah systemnya mendeteksi gerakan awal dari sebuah sword skill, kerikilnya mulai memancarkan sedikit sinar berwarna hijau.


Setelah itu tangan kiriku bergerak dengan sendirinya dan batunya terlempar, meninggalkan segaris cahaya dan mengenai boarnya diantara alisnya. Ggiik! boar itu memekik kesal dan berbalik kearahku.


"Tentu saja mereka bergerak. Mereka bukan boneka latihan. tapi jika kau mulai dengan gerakan yang tepat, systerm nya akan meneruskan sword skill mu dan mengenai targetnya untukmu."


"Gerakan, gerakan,"


Sambil berkomat-kamit seperti sedang membaca mantra, Cline mengangkat cutlassnya yang ada di tangan kanannya.


Meskipun blue boar, atau nama aslinya <Frenzy Boar> adalah monster level 1, Cline telah menghabiskan hampir setengah dari HPnya karena terkena counterattack akibat serangannya yang asal-asalan tadi. Yah, meskipun dia mati, dia akan di respawn di <Starting City> didekat sini. Tapi, berjalan menuju daerah perburuan lagi itu agak menjengkelkan.


Sepertinya tinggal satu serangan lagi sebelum pertarungannya berakhir.


Aku sedikit memiringkan kepalaku saat aku menangkis terjangan boar itu dengan pedang yang ada di tangan kananku.


"Hmm, bagaimana cara menjelaskannya ya, ini tidak seperti satu, dua, tiga lalu terjang, tapi lebih seperti mengumpulkan sedikit tenaga dan sesaat setelah kau merasakan kalau skillnya dimulai, lalu BAM dan kau merasa kalau itu mengenai monsternya."


"Bam, huh?"


Muka Cline yang agak tampan itu menyeringai hingga tidak enak dipandang mata dan dia mengangkat pedangnya setinggi perutnya.


Menarik dan menghela napas, setelah menarik napas yang dalam, dia menurunkan kuda-kudanya dan mengangkat pedangnya. Kali ini system nya mendeteksi kalau posenya benar dan pedangnya mulai memancarkan sinar berwarna oranye.


"Ha!"


Dengan teriakan kecil itu, dia melompat dengan gerakan yang sangat berbeda dibandingkan sebelumnya. Swish-! bersamaan dengan suara itu, pedangnya meninggalkan jejak merah menyala di udara. <Reaver>, skill dasar one handed curved sword, menancap di leher bagian kanan boar yang sedang menerjang dan melenyapkan seluruh HPnya yang seperti Cline yang sekitar setengah penuh.


Guekk! boar itu menjerit dan tubuh besarnya mulai terpecah seperti kaca, dan angka-angka berwarna ungu muncul, menunjukan berapa banyak experience point yang kudapat.


"Yeeeeeaaaahhh!"


Cline berpose kemenangan dengan senyuman besar diwajahnya dan mengangkat tangan kirinya. Aku menepuknya dan tersenyum padanya.


"Selamat atas kemenangan pertamamu. Tapi boar itu hanya selemah slime dari game lain."


"Eh, benarkah? Kupikir boar itu adalah semi-boss atau sejenisnya."


"Mustahil itu terjadi."


Senyumanku menjadi agak miris ketika aku menyarungkan pedangku di punggungku.


Meskupun aku menggodanya, aku mengerti perasaannya sekarang. karena aku punya pengalaman 2 bulan lebih daripada dia. hanya sekarang dia bisa merasakan kegembiraan menghancurkan musuhnya dengan tangannya sendiri.


Cline mulai menggunakan sword skill yang sama berulang-ulang sambil berteriak-teriak. mungkin itu adalah salah satu caranya untuk berlatih. Aku meninggalkannya sendiri dan melihat sekeliling.


Padang rumput yang terbentang sangat luas ini bersinar kemerahan saat matahari mulai terbenam. Di utara terlihat bayang-bayang hutan, danau yang berkilauan, dan aku bisa melihattembok yang mengelilingi kota hingga ke timur. Dibagian barat ada langit yang tak terbatas dengan awan berwarna keemasan yang melayang diatasnya.


Kami ada di padang rumput yang terbentang di sebelah timur dari <Starting City> yang berada di ujung utara dari lantai pertama kastil terbang raksasa <Aincrad>. Seharusnya ada banyak sekali player lain yang sedang bertarung dengan monster disekitar sini, tapi karena terlalu luas, tidak ada satupun dari mereka yang terlihat.


Terlihat puas, Cline menyarungkan pedangnya dan berjalan kemari sambil melihat sekeliling juga.


"Omong-omong, berapa kalipun aku melihat sekeliling seperti ini aku masih belum bisa percaya kalau kita ini <berada didalam game>."


"Yah, meski kau bilang 'didalam', bukan berarti kalau juwa kita tersedot kedalamnya atau sejenisnya. Yang melihat dan mendengar bukanlah mata dan telinga, melainkan otak kita dengan mengirimkan sinyal dari <Nerve Gear>.


Aku berkata begitu sambil mengangkat bahuku. Cline mengerutkan bibirnya seperti anak kecil.


"Kau mungkin sudah terbiasa sekarang, tapi bagiku ini adalah pertama kalinya aku melakukan <Full Dive>. Bukankah ini luar biasa? Sungguh! Aku bersyukur dilahirkan di saat ini!"


"Kau berlebihan."


Tapi meskipun tertawa, aku setuju dengannya.


<Nerve Gear>


Itulah nama hardware yang menjalankan VRMMORPG <Sword Art Online>.


Bentuk dasar mesin ini sangat berbeda dibandingkan dengan yang lama.


Tidak seperti mesin hardware tipe lama yang seperti 'monitor layar datar' atau 'stick game', Nerve Gear mempunyai bentuk seperti helm yang menutupi seluruh kepala dan wajah.


Didalamnya terdapat banyak pemancar sinyal, dan dengan menggunakan pemancar sinyal itu, Gear nya langsung mengakses kedalam otak si pemakai. Si pemakai tidak menggunakan mata dan telinganya untuk melihat dan mendengar, melainkan menangkap sinyal yang dikirimkan langsung ke otak mereka. Ditambah lagi, mesinnya tidak hanya bisa mengakses indra pendengaran dan penglihatan, tapi juga bisa mengakses indra peraba, perasa, dan penciuman. singkatnya, kelima indra.


Setelah memakai Nerve Gear, mengunci Strapnya di dagumu dan mengatakan perintah <Link Start>, semua suara menghilang dan kau diselimuti oleh kegelapan. Segera setelah melewati lingkaran berwana pelangi ditengah, kau sudah berada di dunia yang terbuat sepenuhnya dari data.


Jadi,


Setengah tahun lalu, mesin yang mulai dijual pada bulan april 2022 ini berhasil membuat <Virtual Reality>. Perusahaan elektronik yang membuat Nerve Gear menyebut keadaan memasuki dunia digital dengan nama:


<Full DIve>.


Dunia yang sepenuhnya terpisah dari kenyataan, cocok dengan kata 'full'


Alasannya adalah karena Nerve Gear tidak hanya mengirimkan sinyal palsu pada kelima indra, tetapi juga memblokir dan mengembalikan sinyal yang dikirimkan oleh otak ke tubuh.


Ini bisa dibilang syarat paling dasar untuk bergerak dengan bebas didalam Virtual Reality. Jika tubuhnya menerima sinyal dari otak ketika si pengguna dalam keadaan Full Dive, pada saat si pengguna memutuskan untuk <Berlari>, tubuh asli mereka akan menabrak tembok.


Karena Nerve Gear mampu mengembalikan perintah yang dikirimkan oleh otak melalui tulang belakang, aku dan Cline bisa bebas menggerakan avatar kami dan mengayunkan pedang kami sesukanya.


Kami benar-benar berada didalam game.


Pengalaman ini benar-benar memikatku dan banyak gamer lainnya hingga membuat kami tidak ingin menyentuh lagi game tipe lama.


Cline melihat kearah angin yang berhembus melalui padang rumput dan tembok kastil dengan mata yang berkaca-kaca.


"Jadi Nerve Gear adalah game pertama yang kau mainkan dengan Nerve Gear?"


Cline yang terlihat seperti seorang prajurit tampan yang berasal dari jaman perang menengok kearahku dan mengangguk.


"Ya"