Toaru Majutsu no Index ~ Bahasa Indonesia:Volume1 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:56, 7 June 2011 by Xenocross (talk | contribs) (nulis ulang semua)
Jump to navigation Jump to search
Error creating thumbnail: Unable to save thumbnail to destination
Warning: This translation is considered a PREVIEW Script.

Be warned that the degree of translation error may be higher than usual due to the translation method employed.



Please read Template:PREVIEW for further information.


Pendahulu: Kisah Si Anak Laki-Laki Pembunuh Ilusi. The_Imagine-Breaker.

"Eh?! Sialan! Sialan! Arghhh, sungguh sial !!!"

Walaupun Dia tahu kalau teriakan paniknya membuatnya kedengaran seperti maniak, Kamijou Touma tidak mempunyai keinginan untuk menghentikan pelarian jauhnya.

Melarikan diri ke gang di malam yang sudah larut ini, dia melirik belakang punggungnya.

Delapan orang.

Walaupun sudah berlari hampir dua kilometer, masih tetap ada delapan orang yang mengejar. Tentu saja, untuk Kamijou Touma, yang bukan mantan koki untuk tentara asing atau ninja cyber yang masih tersisa di zaman modern, kemungkinan untuk menang dari musuh sebanyak itu adalah kecil. Lebih jelasnya, perkelahian melawan lebih dari 3 orang dengan anak sma lain akan terlalu berat untuknya. Dengan jumlah sekian, lupakan untuk membandingkan kemampuan atau semacamnya, perkelahian sudah jelas "hal sia-sia".

Menendang ember polietilen yang sedikit kotor dan mengusir seekor kucing hitam, Kamijou tetap berlari.

19 Juli

Yah, 19 Juli adalah hari yang buruk.

Karena ia sedang bergembira dalam kenyataan bahwa 'Liburan musim panas mulai besok!", dia kemudian mengambil manga yang jelas tidak berguna di sebuah toko buku. Itu sebabnya ia pergi ke sebuah restoran keluarga berpikir, 'Mungkin aku akan sedikit berfoya-foya untuk makan!", meskipun ia tidak merasa lapar sama sekali. Sehingga ketika ia melihat seorang gadis SMP dikelilingi oleh beberapa preman mabuk, dia punya ide gila ini di kepalanya bahwa 'Hei, mungkin saya harus membantu'.

Dia tidak tahu bahwa semua teman-teman mereka akan mulai bermunculan keluar dari kamar mandi bersama-sama. Bukankah hanya wanita yang diperbolehkan untuk pergi ke kamar mandi bersama-sama?

"... Aku harus buru-buru keluar dari sana sebelum aku mendapatkan melon dan escargot lasagna yang akhirnya kupesan, sekarang aku menjadi "orang yang sehabis makan kemudian kabur" bahkan tanpa makan! Arghhh, ada apa dengan kesialan ini!"

"Gyuh!", Kamijou berteriak, memegang kepalanya ketika dia keluar dari gang ke jalan utama.

Bulan memancarkan cahayanya di Academy City, yang ukurannya kira-kira sepertiga dari Tokyo dan dipenuhi oleh pasangan.

Ini sungguh tanggal 19 Juli. Dan karena hari ini begitu buruk, hati Kamijo menjerit.

Di sana-sini, berdiri baling-baling raksasa yang merupakan bagian generator bertenaga angin, bercahaya seperti air mata bersinar di bawah sinar bulan dan lampu kota.

Kamijo berlari melewati beberapa pasangan supaya bisa berlari lebih cepat. Dia menatap tangan kanannya sambil berlari. Di dalamnya tersembunyi sebuah kekuatan yang tidak berguna dalam keadaan seperti ini. Tidak akan membantu dia mengalahkan bahkan seorang premanpun, tidak meningkatkan nilai tes, dan tidak membuatnya populer dengan para gadis juga.

"Uwaaa! Sungguh sangat sial!"

Jika Kamijo lolos sepenuhnya dari kelompok pengejar, mereka masih dapat menggunakan handphone untuk memanggil bantuan atau bahkan transportasi. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah membuat mereka lelah dengan bertindak sebagai umpan, memancing para pengejar mengikutinya untuk menghabiskan stamina mereka. Mirip seperti olahraga tinju, membiarkan lawan memukulmu sembarangan untuk menghabiskan kekuatan fisiknya. Motif Kamijo pada akhirnya adalah "jalan terbaik".

Berkelahi tidaklah berguna, dan dia akan menganggap "kemenangan" dicapai jika pengejarnya menyerah. Setidaknya, Kamijo sangat percaya diri dalam lari jarak jauh. Lagipula, para pengejar berada dalam kondisi kesehatan yang buruk yang diakibatkan konsumsi rokok dan alkohol dalam jangka waktu lama. Mereka juga memakai sepatu boot, sepatu dengan fungsionalitas nol. Bahkan tanpa memperhitungkan kecepatan dan sprint yang dibutuhkan untuk menyusul, lari jarak jauh standar saja, pasti tidak mungkin bagi mereka


Dia berlari dari satu gang ke gang lain sementara pengejarnya terus bertambah sampai akhirnya dia tidak bisa lagi menghitung, sambil terus berpikir mencari cara untuk mengakhiri hal ini tanpa ada seorangpun yang terluka

"Si-sialan... Kenapa masa mudaku harus dipertaruhkan untuk hal ini!?"

Hal yang menyedihkan. Kemanapun ia melihat, ada pasangan muda yang penuh kebahagiaan dan mimpi; Di dalam hati Kamijo, sendirian, adalah perasaan bahwa ia seorang pecundang. Bahkan jika tanggalnya berbeda, liburan musim panas sudah dimulai, dan tanpa cinta dan komedi, ia dapat dikategorikan lebih parah dari pecundang.

Dari belakang, terdengar hinaan salah seorang preman.

"Orr!! Sialan, kau anak bangsat; berhenti, kau raja kabur!"

Dengan hinaan seperti itu, bahkan Kamijo marah.

"Diam! Kau tidak K.O kan? Berterimakasihlah, kau monyet biasa saja (IQ 80)!"

Kamijo meneriakkan balasan, sadar bahwa ia menghabiskan staminanya karena hal itu. "...Tanpa terluka sedikitpun, kalian semua harusnya berterima kasih padaku."

Sekitar 2 kilometer kemudian, berkeringat dan bercucuran air mata, ia akhirnya keluar dari daerah perkotaan dan sampai ke pinggir sebuah sungai besar. Sebuah jembatan besi dibangun di atas sungai, panjanganya sekitar 150 meter. Tidak ada mobil di sekeliling. Di depan Kamijo adalah jembatan besi yang diselimuti kegelapan malam

Ketika menyebrangi jembatan besi, Kamijo menoleh ke belakang- dan berhenti.

Para pengejarnya sudah menghilang

"Huff... Mereka akhirnya menyerah."

Kamijo sangat ingin duduk, dan langsung terduduk di tempat, melihat ke atas langit malam, dan menarik napas panjang. Setelah menyelesaikan masalah tanpa ada yang terluka, ia hanya ingin sedikit waktu untuk memuji diri sendiri atas keberhasilan tersebut.

"Haiss. Kamu pikir kamu siapa? Berpura-pura menjadi orang baik, melindungi para preman... Apa kamu seorang guru sekolah antusias [1]?"

Badan Kamijo membeku karena kaget Karena tidak ada satupun lampu di jembatan besi, Kamijo tidak menyadari kehadiran orang itu. Kira-kira 5 meter di depan, dari arah datangnya Kamijo, seorang perempuan muda berdiri sendirian- seorang anak SMP biasa yang memakai rok abu-abu, blus lengan pendek, dan sweater musim panas.

Melihat ke langit malam, Kamijo, setengah serius berpikir akan jatuh berbaring mengakui kekalahan.

Bagaimana mengatakannya ya? Anak perempuan yang digoda di restoran keluarga tadi adalah anak perempuan yang berdiri di depannya sekarang.

"...Jadi, apa yang terjadi dengan orang-orang yang mengejar di belakang?"

"Uhh, karena mereka merepotkan, aku memanggang mereka."


*Bachin*, suara kilatan putih-biru menggema

Bukan karena anak perempuan itu memegang stun gun. Setiap kali rambutnya yang sebahu dan berwarna coklat muda berayun, kilatan memancar seperti percikan dari elektroda. Ketika sebuah plastik supermarket yang diterbangkan angin mendekati wajahnya, kilatan putih-biru menembaknya seperti sistem pertahanan otomatis


"Whoa!". Kamijo berseru, dan satu kata itu membuatnya capek.

19 Juli. Itulah kenapa dia membeli manga- sebuah "ranjau" hanya karena sampulnya- dari toko buku, memasuki restoran keluarga walaupun tidak lapar, dan mempertimbangkan apakah dia harus menolong atau tidak ketika melihat seorang preman mabuk mengganggu seorang anak perempuan SMP


Tetapi, Kamijo tidak pernah bilang bahwa dia mencoba menolong si anak perempuan.

Kamijo hanya mencoba untuk menghentikan anak muda itu mendekati si anak perempuan dengan ceroboh dan terluka.


Kamijo menghela napas. Gadis itu selalu seperti ini.

Mereka tidak ingat nama satu sama lain, walaupun telah bertemu selama hampir satu bulan. Dengan kata lain, mereka bukan teman.

Hari ini, ia akan dihantam dengan sangat parah sampai babak belur. Dalam pikiran angkuh sang gadis, itulah cara yang cocok dalam menghadapi Kamijou. Tetapi semua pertarungan mereka sampai saat ini berakhir dengan kemenangan total Kamijou.

Jika aku kalah telak sekali, perasaannya akan lega, pikir Kamijo. Namun, keahlian bersandiwaranya sangat jelek, dahulu ketika dia "pingsan" sambil memasang muka seperti setan, gadis itu mengejarnya sepanjang malam

"... Hei, apa sih yang pernah kulakukan padamu?"

"Aku tidak bisa membiarkan fakta bahwa ada seseorang lebih kuat daripada diriku. Itu alasan yang cukup bagiku."

"Hanya itu?" Bahkan karakter dalam permainan street fighting tidak mempunyai tujuan tidak jelas seperti ini.


"Tapi kau mengolok-olok saya, ya kan. Aku ini Level 5, Kau tau? Apakah kau pikir aku akan mengaluarkan semua kemampuan melawan level 0? Aku tahu bagaimana mengurus orang-orang lemah."

Di kota ini, ide "preman jalanan = yang paling kuat" tidaklah berlaku. Sebagai dropout dari kurikulum perkembangan ESP, mereka hanyalah Level 0 tanpa kemampuan apapun.

Yang terkuat di kota ini adalah orang-orang seperti gadis ini, para Level 5.

"Umm, bolehkah aku mengatakan sesuatu? Aku tahu betul bahwa kamu memiliki level bakat 1 diantara 328571 orang, tapi jika kamu ingin hidup panjang, kupikir akan lebih baik jika kau berhenti bicara begitu merendahkan kepada orang lain."

"Diam! Menyuntikkan obat langsung ke pembuluh darah, menusuk otak langsung lewat belakang telinga, sudah melakukan semua hal aneh seperti itu tetapi tetap saja tidak bisa membengkokkan sebuah sendok... Dengan cara apalagi orang tidak berguna seperti itu bisa digolongkan?"

"......."


Tentu saja, Academy City adalah tempat seperti itu. Dengan memakai istilah Menghapal dan Mengulang, sekolah - sekolah memasukkan "pengembangan otak" ke dalam kurikulum secara diam-diam - Hanya sebuah sisi lain dari Academy City.

Tetapi, tidak semua dari 2300000 "siswa" yang tinggal di Academy City mampu mendapatkan kemampuan seperti yang ada di komik. Sekitar 60% dari para siswa, setelah berusaha dengan keras sampai hampir memecahkan pembuluh darah di otak, tidak bisa sedikitpun membengkokkan sendok; Mereka ini digolongkan tidak berguna (level 0)

"Jika ingin membengkokkan sendok, bisa menggunakan tang; jika ingin membuat api, bisa membeli pemantik rokok murah. Jika membutuhkan sesuatu seperti telepati, sudah ada ponsel bukan? Bukankah kekuatan ESP tak ada gunanya?"

Itulah kata-kata Kamijo, seorang yang digolongkan tidak berguna oleh lembaga pusat pengujian Academy City.

"Intinya, kalian semua aneh, kenapa mengejar produk sampingan ESP sebegitu niatnya? Bukankah tujuan asli kita lebih besar dari itu?

Mendengar hal ini, gadis yang merupakan satu dari 7 orang Level 5 di seluruh Academy City, menaikkan sudut bibirnya dan tertawa: "Huh? Tujuan yang itu. Bagaimana bunyinya? Oh ya, 'Umat manusia tidak dapat melakukan perhitungan Tuhan, maka mereka harus pertama-tama melampaui batas-batas umat manusia sebelum dapat memahami jawaban Tuhan?'


Dia tertawa mengejek.

"---Ha, Kau membuatku tertawa. Sebenarnya apa itu pikiran Tuhan? Hei, kau tahu, tentang kabar burung bahwa peta DNAku dianalisis untuk membuat klon manusia untuk tujuan militer. Sepertinya ada tujuan lebih besar daripada tujuan utama, ya kan? untuk aku menganalisis DNA Dik peta untukprogram-program pembangunan. Apakah tidak terlihat seperti produk yanglebih baik daripada tujuan yang asli? "

Berkata seperti itu, ia tiba-tiba berhenti dan sepertinya udara di sekitarnya berubah.

"... Tapi, itu kata-kata seorang yang kuat, benar kan?"


"Hah?”

"Seorang yang kuat, seorang yang kuat, seorang yang kuat! Mempunyai bakat dari lahir, mendapatkan kekuatan, dan sama sekali tidak mengerti kesulitan dan usaha... kata-katamu seperti tokoh utama dari komik: keras dan benar sendiri!"

Zazezezazezaza. Suara ombak mulai datang dari bawah jembatan besi.


There are only seven Level 5s in Academy City; in their struggle to reach that pinnacle, how much of their "humanity" did they cast aside? A dark flame which hinted that flared from those words. Kamijou rejects them. Because he said what he said. Because of he believes such things are worthless. Also because… he has never lost to her before.

Hanya ada tujuh orang Level 5 di Academy City; dalam perjuangan mereka mencapai puncak, berapa banyak "kemanusiaan" mereka yang dibuang? Api hitam yang memberi petunjuk akan hal itu menyala dari kata-kata tersebut.

Kamijo menolaknya Karena apa yang telah ia ucapkan. Karena ia percaya hal seperti itu tidak bernilai

Juga karena, ia belum pernah kalah terhadap gadis itu sebelumnya


"Hei, hei, hei, hei! Kau sudah melihatsatu-satu-tahun pemeriksaan fisik, kan? Aku hanya tingkat 0, sedangkanKau di teratas peringkat 5! Tanyakan siapa pun yang berjalan di sekitarpada saat itu dan mereka semua akan mengatakan dengan persis yang adadi atas! "

Seperti untuk Kota kemampuan pengembanganAkademi farmasi, ilmu kedokteran otak, otak fisiologi, dll yang bebasuntuk menggunakan kekuasaan mereka untuk membuat yang paling ilmiah

Dalam kurikulum ini, bahkan jika tidak ada bakat, akan ada suatu titik ketika Anda akhirnya mampu membengkokkan sendok.

Namun, Touma Kamijo masih tidak bisa melakukan itu.

Penilaian telah diberi mesin sensor adalah salah satu dari tidak memiliki kemampuan apa pun.

“Zero ya?”

Caragadis mengatakan dia memang terlihat seperti dia hanya mengulang lagidan lagi. Dia meletakkan tangan ke dalam saku dan mengeluarkan bagianlogam permainan.


"Hei, kau tahu apa railgun?"

"Hah?"

"Ini kekuatan elektromagnet yang sangat kuat yang mendorong peluru seperti senjata di sebuah kapal.”

Ping! Gadis membalik koin dengan ibu jari.

Hyun, hyun. Koin terus berputar berulang-ulang

"Persis seperti ini."

Segerasetelah ia berkata, suatu cahaya oranye tombak lewat tepat oleh Kamijokepala tanpa suara. Tombak berwarna oranye melintas di sebelah kepalakamijou tanpa suara.

Ku pikir daripada menyebutnyatombak, itu disebut sinar laser akan lebih tepat. Sedangkan aku,menyadari asal cahaya itu,Anda dapat dengan jelas melihat bayangan semuyang berasal dari ibu jarinya.

Seperti guntur, suaragemuruh yang memekakkan telinga bergema. Karena suara bising, Kamijotubuh menjadi bingung dan kehilangan keseimbangan.

Iaterhuyung-huyung berdiri lagi dan menoleh ke belakang. Pada titik dimana sinar ke permukaan, aspal terpesona dengan efek dari pesawattersebut jatuh ke laut.

Pijaran ekor garis lurus dari file ke sisi penghancuran berlangsung untuk 50 meter dan membakar udara di afterimage.

"Sebuahkoin tiga kali kecepatan suara cukup kuat, eh? Walaupun terjadipergesekan dengan udara, setelah 50 meter, itu akan hilang. "

Besi dan jembatan beton sedikit gemetar. Gagi, Bishi. Suara baut logam menggema lagi.

"............."

Kamijo merasa menggigil ketika seluruh tubuhnya telah dilemparkan ke dalam es kering.

Zogun(suaramenggil mungkin). Dia merasa seluruh tubuhnya pelembab, semakinberkeringat dan dalam lingkungan saat ini, ia tidak tahu apakah itumenguap.


"Oi, oi! Jangan bilang bahwa Anda digunakan untuk mengusir par pengejar itu? "

"Kau idiot. Aku hanya menggunakan melawan lawan yang cocok. Aku tidak ingin menjadi seorang pembunuh."

Ketika dia mengatakan bahwa, yang lain meledak dan tersebar elektroda percikan api dengan rambut cokelat.

' Ini 'sudah cukup untuk mendorong tingkat 0 landak laut. "

Percikan pucat lain penyebaran dari rambut gadis dan pergi dalam garis lurus seperti tombak.

Tidak ada cara untuk menghindari hal-hal seperti itu. Tombak-serangan tornado meledak dari rambut psikis tingkat 5 itu.

Bahkanjika Anda mengatakan untuk menghindari serangan yg memang sepertikelihatannya kecepatan cahaya, itu seperti mencoba menghindari ledakanpetir dari awan kilat.

Zudon! Suara ledakan dan jatuh hampir seketika.

Segera,untuk melindunginya dari tombak-tornado, Kamijo meletakkan tangankanannya di depan dan dengan itu, menyebar dan membakar menyulutsesuatu dalam dirinya.

Debu segera tenang. (nga gitu ngerti tapi keadaan jd tenang)

"Jadi, mengapa kau tidak terluka sama sekali?"

Dengan kata-kata, ia melotot pada Kamijo dan menunjukkan giginya seperti anjing.

Apiarus listrik yang tersebar di seluruh kerangka baja jembatan, tidakseperti tangan yang meskipun menerima tembakan langsung, tidak terlukayang seharusnya terbakar.

Tangan kanan Kamijo telah meledakkan serangan torpedo dari beberapa ratus juta volt menjadi hilang.

"Inibenar-benar sesuatu. Kemampuan sepeti itu tidak tercatat di KotaAcademy. Jika saya seorang jenius yang berasal dari 1 / 328571 kali,kemudian Kau diluar dari 2.300.000 orang adalah satu-satunya bencanaalami di Kota Akademy."

Kamijo tidak menjawab gadis bergumam mencoba memancingnya.

"Bahkan jika Anda tidak cocok dengan lawan, serangan itu harus lebih dari Anda bisa mengatasinya."

"Walau begitu, serangan telah dialihkan ..."

Sedangkanpemahaman saya, Anda menggunakan tombak-serangan torpedo yang berasaldari dahi dan menyerang dengan kecepatan yang memecahkan dingdingsuara.Tapi walau seharusnya menabraktangan kanan kamijou, itu menyebar.Untuk gelar, itu seperti memukul balon air.

Imagine Breaker


Sepertiacara komedi di televisi, di Kota Akademi, siapa yang memiliki kekuatansuper dihitung dengan angka. Aneh ini kekuatan untuk menghentikanbahkan keajaiban Allah. Hal yang sama berlaku untuk serangan railgungadis itu. Namun, Imagine Breaker Kamijou hanya berlaku padakekuatan yang aneh seperti itu. Secara sederhana, dapat menghentikanbola api itu sendiri, tapi bukan menghancurkan bola api yg nyata. Juga,efek hanya bekerja dari pergelangan tangan ke atas. jika memukul bolaapi ke tempat-tempat lain, itu akan membakar Ku.

(kematian itu benar-benar kematian itu benar-benar akan mati II kyaaaa)

Touma Kamijo wajah dingin dan tenang mulai berputar. Ini sepenuhnya kecelakaan tangan kanannya memblokir serangan tombak itu.


Kamijo bertindak seperti orang dewasa dan temporized.

"Ini adalah, bagaimana Anda katakan, kesialan, benar?"

Dan itulah cara tanggal19 Juli Kamijo berakhir.

Dalam satu kata yang yg menyalah segala sesuatu di dunia.

Tapi itu benar bukan?


Back to Illustrasi Return to Main Page Forward to Chapter 1