Dragon Egg Indo:Bab 123

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 123 - Ball Rabbit vs Unta[edit]

“Garuaaa!”


Aku berteriak sambil berlari di gurun, menusuk tubuh dari Motorikemel berkepala tiga menggunakan cakarku.


“Noguve!”


Si unta berkepala tiga itu berguling-guling sambil mengalami pendarahan pada dadanya dan berlari kearah bukit pasir kecil, mengubur badannya. Dia seharusnya nggak akan mati karena aku menusuknya asal-asalan, tapi tapi kayaknya kaki belakangnya gemetaran.


Aku berbalik dan memanggil si Ball Rabbit dengan suara "gaa".


Aku harus meningkatkan level si Ball Rabbit. Kalau keadaannya berbahaya aku akan menyuruh dia menggali untuk membuat rumah.


Si Ball Rabbit melompat dari pelukan Nina dan naik ke ekorku. Aku harus mendekatkannya dan dia harus berpegangan dengan telinganya biar nggak jatuh.


"Nya? Apa yang terjadi...?"


Nina menganggap itu aneh, tapi aku melakukan ini karena MPku sudah pulih. Aku mengulurkan ekorku ke arah si unta dan si Ball Rabbit melompat turun, dan mendekati mangsanya.


Inilah yang disebut kekuatan leveling, awalnya aku jijik dengan diriku sendiri, tapi perlahan-lahan aku jadi terbiasa. Aku harus melakukan ini untuk berkembang, apa menurutmu itu akan cukup cepat kalau aku nggak melakukan ini, apa aku jadi seorang maniak pertempuran atau kehendakku sudah hancur?


“Pefu!”


Dua fireball ditembakkan dari Ball Rabbit. Ini adalah skill [Light] miliknya. Kurasa fireballnya lebih besar daripada yang sebelumnya. Yah, betul juga sih, sebelumnya dia cuma bisa satu fireball. Ini mungkin karena skillnya naik ke level 2 kan? Aku harus memeriksa status si Ball Rabbit ketika pertarungan ini sudah selesai.


Sebuah firebakk ditembakkan dari Ball Rabbit dan menyerang unta berkepala tiga itu. Seperti yang diduga, perbedaan dalam kemampuan tempur sangay besar jadi unta itu kayaknya nggak menerima banyak damage dari serangan tersebut. Tapi si unta berkepala tiga nggak bisa bergerak secara leluasa jadi nggak ada perlunya tergesa-gesa.


Setelah Ball Rabbit menembakkan beberapa fireball lagi sampai MPnya habis, dia mendekat pada si unta berkepala tiga. Kurasa dia memutuskan untuk melakukan pertarungan jarak dekat.


Ball Rabbit mengangkat salah satu telinganya dan masuk ke jangkauan salah satu kepala unta itu. Seolah menunggu hal itu, si unta berdiri dengan kaki gemetar. Kupikir unta itu berusaha untuk membuat kami menurunkan kewaspadaan kami, karena cideranya terlihat lebih parah daripada yang seharusnya.


“Noguvea!”


“Pefu!?”


Saat Ball Rabbit menyadarinya, dia segera memukul tanah menggunakan telinganya dan melompat ke belakang. Tapi sudah terlambat, sudah nggak bisa dihindari lagi.


Saat kepala yang tengah membuka mulutnya, aliran air tipis ditembakkan dari mulutnya menargetkan Ball Rabbit.


Nama lucu kayak pistol air tidaklah cocok dengannya. Itu seperti laser air yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan permukaan sebuah pohon.


Ball Rabbit menggunakan telinganya untuk melindungi wajahnya. Itu seperti sebuah respon pertahanan terhadap rasa takut. Memejamkan matamu sekarang ini nggak akan mengubah apapun dalam pertarungan ini.


Aku mengulurkan tanganku kedepan Ball Rabbit dan memblokir tembakan air itu. Airnya berhamburan setelah menabrak punggung tanganku.


Ball Rabbit menggulungkan telinganya ketakutan, dan terlihat murung sambik menyaksikan pemandangan yang ada didepannya.


Aku mengarahkan tanganku kearah si unta berkepala tiga saat dia menarik mundur kepalanya dan menusuk dia dalam-dalam menggunakan cakarku. Dagingnya berhamburan saat si unta tumbang.


32 exp poin didapatkan

Title skill [Walking Egg: Lv–] diaktifkan, tambahan exp sebesar 32 poin telah didapatkan


Seenggaknya aku masih dapat exp poin. Kau bisa melihat seberapa banyak hal itu mempengaruhi Ball Rabbit, tapi dia nggak sabaran.


Bagian yang menakutkan dari leveling adalah bahwa Ball Rabbit bisa saja tewas kalau lawannya menyerang balik. Maaf kalau aku campur tangan, tapi aku harus melakukannya. Tembakan air tadi bisa berakibat fatal kalau aku nggak memblokirnya.


Kayaknya mendapatkan exp akan sulit kecuali lawannya sepenuhnya lumpuh. Ball Rabbit berusaha menghindari sebuah serangan dengan segala kekuatannya, jadi kurasa itu bisa dihitung sebagai pengalaman tempur. Aku penasaran apakah sesuatu seperti itu juga akan meningkatkan levelnya.


Meski begitu, apa nama skill tadi? [Aqua]? Apa dia menembakkan air dari mulutnya secara magis? Jika demikian, aku harusnya mengikat dia dan membuat dia menjadi tong air. Hidup disini akan jadi jauh lebih gampang dengan itu. Haruskah aku mencobanya lain kali?


Ball Rabbit menatapku seolah dia mau mengatakan sesuatu padaku setelah mengalihkan matanya kearah unta berkepala tiga yang kubunuh dengan satu serangan. Ada apa Ball Rabbit, kau boleh makan daging kalau kau maum kau harusnya senang. Aku nggak mau makan kepala, dan kurasa Nina juga sama, jadi kau boleh mengambil ketiga kepala itu.


Saat aku menatap Ball Rabbit ketika aku berpikir seperti itu, dia mulai memukul kakiku dengan telinganya. Mungkin dia masih marah karena pertempuran menakutkan yang baru saja dia alami.


Aku yakin bahwa pertarungan semacam ini diperlukan!


Aku nggak tau berapa lama kami bisa bersama, tapi jika aku meninggalkanmu seperti ini, maka kau akan dibunuh oleh monster suatu hari nanti!


Sebenarnya kayaknya kemarahannya karena suatu alasan yang berbeda....


Yah, untuk sekarang udah coba periksa statusmu.


Ras Ball Rabbit
Status Normal
Level 12/12(MAX)
HP 39/45
MP 2/32
Attack 20
Defense 24
Magic 33
Agility 27
Peringkat E-

Skill Karakteristik:

[Concealment: Lv1]

[Food Regeneration: Lv3]

Skill Resistensi:

[Hunger Resistance: Lv4]
[Poison Resistance: Lv1]

[Overeating Resistance: Lv2]

Normal Skill:

[Dig: Lv2]
[Light: Lv3]
[Playing Dead: Lv1]
[Wild Whip Dance: Lv5]
[Swallow: Lv1]

[Internal Storage Space: Lv1]]
[Charm: Lv1]
[Shred: Lv1]
[Rest: Lv1]

Title Skill:

[Idol of the Desert: Lv2]
[Kin Eater: Lv1]

[Lv Up Parasite: Lv3]
[Big Eater: Lv4]


Oh, levelnya sudah maksimal!


Harusnya dia akan berevolusi setelah makan satu kali lagi.


Beberapa level skill miliknya juga naik sejak terakhir kali aku memeriksanya. Kurasa dia berburu sendiri saat aku nggak memperhatikan dia. Meninggalkan Nina sendirian.


Skill [Light] naik dari level 2 menjadi level 3. Yah, harusnya itu sudah jelas terlihat saat dia menembakkan dua fireball tadi, dan kedua fireball lebih besar daripada sebelumnya.


[Rest] juga naik dari level 1 menjadi level 2. Sihir pemulihan sangat penting, jadi terus naikkan skill itu Ball Rabbit.
[Wild Whip Dance] naik dari level 3 menjadi level 5.... Oh, ya, dia selalu memukul-mukul aku.


Yah, kuharap kau melakukannya untuk berlatih.


Diantara skill-skill yang naik level, juga ada [Big Eater] dan [Overeating Resistance]. Yah kurasa itu sudah jelas karena dia selalu makan banyak.


Aku bingung apa aku harus mengurangi makanannya.


Saat babi diberi makan, mereka akan makan sebanyak yang disajikan pada mereka karena mereka nggak bisa mendapatkan sendiri makanan sebanyak itu, dan karena mereka mencoba memakan sebanyak mungkin. Jadi kalau kau makan sampai puas setiap saat, kau mungkin akan menghancurkan badanmu. Jadi apa betul-betul lebih baik untuk mengatasi makanannya?


Resistensi terhadap makan berlebihan kurasa memang perlu kalau mau tubuhnya berkembang.


Yah untuk sekarang ini gimana caranya aku memisahkan bagian untukku dan Nina?


Aku mungkin akan berakhir memakan kepalanya. Aku penasaran seperti apa rasanya unta itu? Aku sangat menantikannya.


Saat aku meyakinkan diri, mataku berfokus pada Ball Rabbit saat dia mendengus secara aneh.


Apa yang kau pikirkan? Apa kau bisa membaca apa yang kupikirkan?


....hmm?


“fa…..fa, he, hefushi!”


Sejumlah kecil air liur keluar dari mulut Ball Rabbit. Tentunya, memang sudah ada air liur sebelumnya....


Aku buru-buru memeriksa statusnya, tapi nggak ada kondisi abnormal pada statusnya.


Ini aneh.


Kurasa itu bukan karena gas alam disekitar sini.


Mungkinkah ini karena serbuk sisik naga punyaku.


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya