Dragon Egg Indo:Bab 242

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 242 – Akhir dari Pertarungan Kotor[edit]

Kayaknya kaki depan si babi hitam menerima banyak damage. Dia agak pincang saat berjalan, menghindari memberi beban pada kaki kanan depannya. Itu udah sewajarnya sih setelah menerima serangan terus-terusan kayak gitu.


Alo menyiapkan tulang lengannya yang dia ambil, menghadapi si babi. Dia tau kalau MP miliknya sudah tersisa sedikit. Dia mungkin berencana bertarung tanpa mengandalkan skill mulai sekarang, menggunakan keuntungan kemampuannya dan kerugian si babi karena lukanya untuk menghadapinya.


“Fugouh! Fugoh!”


Si babi berteriak seraya menghentak tanah, meringkuk menjadi bola di udara. Dia mendarat sambil berputar, lalu berguling kearah Alo.


Tertegun karena serangan mati-matiannya pada kaki si babi gak banyak berpengaruh, Alo memperkokoh posturnya, menggenggam tulangnya.


Ini buruk, kita betul-betul udah buat sebuah kesalahan. Aku lupa kalau dia punya skill [Roll]. Kita harusnya menghentikan dia menggunakan taktik itu. Fakta kalau dia punya [Roll] betul-betul gak kepikiran olehku. Menyerang kakinya gak ada gunanya.


E-Enggak, bukan berarti itu betul-betul sia-sia. Alo memaksanya masuk kedalam situasi dimana dia gak punya pilihan selain menggunakan [Roll]. Skill [Roll] sangat kuat. Itu meningkatkan kecepatan dan kekuatan serangan. Dulu, aku selalu mengandalkan skill itu. Itu sebabnya aku juga tau kelemahannya.


Kelemahan terbesarnya adalah skill itu gak bisa melakukan belokan tajam, karena skill itu memaksa penggunanya untuk menyerbu lurus.
Gak peduli seberapa besar Alo kalah dalam hal kecepatan, kalau dia bisa memprediksi pergerakannya, dia harusnya bisa mengatasinya.


Babi itu mendekat sambil berguling. Alo melangkah mundur dan ke samping, membuat dirinya berada disamping pohon. Babi itu menyesuaikan lintasannya untuk mengejar dia.


Dia mengulurkan tangannya kearah si babi, menciptakan miniatur tornado. Kayaknya dia berniat menggunakan [Gale] untuk memaksanya menghantam pohon. Kurasa dia melangkah mundur kayak gitu untuk memancingnya.


Cewek ini, dia memahami kelemahan [Roll]. Bagus. Dengan ini dia bisa.... itulah yang kupikirkan, tapi babi itu terus berguling lurus menerjang [Gale] seolah gak ada apa-apa. Tornado itu lenyap, dan si babi terus melesat, berniat menghancurkan dia.


Dia segera memutar ke belakang pohon. Penilaian bagus. Akan sulit buat [Roll] untuk memutarinya.


....Kupikir begitu, tapi si babi melambat, membuatnya bisa memutari pohon. Tentu saja, Alo yang bersembunyi di sisi lain menjadi mangsa empuk [Roll]. Dia terlempar sejauh dua meter dan mendarat dengan tulang punggung duluan.


Dia bergerak untuk berdiri, tapi belum sampai berdiri tegap dia jatuh lagi ke tanah seolah dia sudah gak punya kekuatan yang tersisa.


Alo
Spesies Skull Low Mage
Level 4/13
HP 7/26
MP 4/22


S-Serangan barusan menimbulkan damage sebesar 19 poin. Mustahil bagi dia untuk terus bertarung. Gak ada lagi yang bisa dia lakukan. Dia sudah berusaha cukup keras.


Setelah menghempaskan Alo, si babi membatalkan [Roll], menyetuh tanah dengan ringan menggunakan kaki depannya saat dia melambat. Menyeret kakinya, babi itu mendekati Alo.


Saat aku mau menembakkan [Wind Slash], sobat menjulurkan kepalanya.


“Gaaah!”


Dengan teriakannya, Alo terselimuti cahaya hitam. Kayaknya HPnya dipulihkan dengan [Fake Life]. Mantap, sobat.


Bagus, sekarang Alo, segera menjauh dari babi itu. Kupikir itu yang akan dia lakukan, tapi segera setelah Alo berdiri, dia menyerang dengan tulang yang dia pegang.


“Goh!”


Menduga hanya tinggal menghabisi Alo saja, si babi menerima serangan dari depan. Si babi tersentak, dan mengincar celah itu, Alo mengayunkan tulangnya untuk mendaratkan serangan lagi.


“Gabuh!”


Serangannya mendarat bersih pada bagian atas kepalanya. Agak terhuyung, si babi melangkah mundur untuk menghindari serangan ketiga.


A-Alo? Tidak, itu bagus, mantap, tapi tolong jangan mencoba melakukan sesuatu yang mustahil. MPmu sudah hampir habis. Tubuhmu akan hancur, sungguh. Kami bisa memulihkannya dengan [Fake Life], tapi tetap saja.


Setelah mundur dua langkah, babi itu meringkuk menjadi bola dan menggunakan [Roll] untuk menyerang Alo. Dia menurunkan posturnya, mengacungkan tulang yang dia pegang kearahnya. Menghadapinya secara langsung, dia menusukkan tulangnya pada si babi.


“Gemon!”


Si babi berteriak. Tapi, momentum [Roll]-nya berlanjut saat bertabrakan dengan Alo, menghempaskan dia untuk kedua kalinya. Tulang lengan yang dia pegang terlempar dan menancap di tanah.


Babi itu membatalkan [Roll]-nya, terbalik. Dia bisa berdiri, akan tetapi, menatap Alo penuh amarah.


Wajah menghadap tanah, Alo berusaha menggunakan tangannya untuk mendorong tubuhnya. Akan tetapi, entah dia kehabisan kekuatan atau stamina, tubuhnya gak terangkat.


k-Kau masih mau bertarung?
Dia menatapku dan mengangguk tegas.


.....Memang, babi hitam itu akan segera mencapai batasnya. Kalau kau masih mau bertarung, maka [Fake Life] akan membantumu melakukannya.


“Gaah!”


Dengan teriakan sobat, Alo sekali lagi terselimuti cahaya hitam. Dia berdiri dan mengambil tulangnya yang menancap ditanah.


Mulai dari sini, ini adalah pertarungan tangan kosong. Babi itu melompat kearah dia, dan dia membalas dengan mengayunkan tulangnya, menghasilkan pukulan menakjubkan. Setiap kali Alo terkena serangan, sobat langsung menyembuhkan dia.


Setelah beberapa kali melakukannya, tulang lengannya akhirnya patah.


“Fugo, fugou…”


Disaat yang sama si babi tumbang ditempat seolah dia sudah kehabisan tenaga. Alo betul-betul berhasil mengalahkan lawan dengan peringkat lebih tinggi. Ini akan membuat dia mendapatkan banyak sekali exp poin. Kalau aku hanya fokus pada penyembuhan, bukankah dia bisa mengumpulkan exp tanpa masalah?


Alo terkulai dan jatuh ke tanah. Seolah benang pengikatnya putus, kepalanya jatuh dan dia berhenti bergerak.


Ini nggak bisa dibilang gak masalah. Dia menggunakan penyembuhan untuk memaksa tubuhnya bergerak. Kalau manusia yang punya darah dan daging meniru strategi ini, itu akan sangat berbahaya.


Aku membelai kepalanya dengan kaki depanku. Kerja bagus, kau betul-betul berusaha dengan baik. Dengan suara derakan, dia menoleh menatapku.


......Tulang ini, dia masih hidup, kan? Tangannya akan pulih saat dia evolusi, kan?


Itu mengingatkan aku, status Alo saat ini.....


Alo
Spesies Skull Low Mage
Level 13/13
HP 26/47
MP 3/44


Levelnya mencapai maksimal. Dia bisa berevolusi.
Semoga saja ini akan menjadi satu langkah lebih dekat dengan spesies tipe manusia. Itulah yang sangat dia inginkan.


Aku menelan ludah dengan gugup. Kalau ini selangkah lebih dekat dengan tubuh tipe manusia, maka itu bagus. Tapi kalau dia berevolusi menjadi semacam monster tulang raksasa, aku gak akan sanggup menatap matanya.


Kumohon, dewa. Tolong buatlah itu sesuatu bertipe manusia.....
Ah, aku lupa, dewa di dunia ini bangsat semua.


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya