Fuyuu Gakuen no Alice and Shirley (Indonesia):Volume 2 Intermission 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Intermission 1[edit]

Sebuah ruangan di jaringan ditampilkan di layar.

Itu adalah sebuah ruangan hitam dan putih. Lantai, langit-langit, dan dindingnya semuanya berwarna hitam putih.

Avatar anak kecil laki-laki dan seorang wanita muncul di ruangannya, ikut dengan avatar pinguin yang sudah berada di dalamnya.

Anak kecil: Yo!

Pen: Cheese.

Wanita: Selamat sore

Anak Kecil: Bagaiamana kondisi dari alat yang sudah dikirim?

Pen: Itu sungguh hebat. Itu berfungsi dengan baik.

Wanita: Tentu saja...

Pen: Apa yang kau bayangkan!?

Boy: Jika itu berfungsi dengan normal kalau begitu baguskan!

Pen: Aku sangat berterima kasih.

Wanita: Jika berfungsi itu sudah cukup bagus tapi... aku khawatir itu mempunyi efek samping?

Anak kecil: Apa maksudmu? Sebuah efek?

Pen: Tentu saja ada. Itu sudah terlihat jelas. Aku akan mengirimkan datanya. Aku sedang mendekripsikannya sekarang.

Anak kecil: Aku menantikannya!

Wanita: Jadi itu berjalan sesuai rencana.

Pen: Ya!

Wanita: Betapa tidak mengasyikannya...

Pen: Hey...

Anak kecil: Hahaha... bagaimana tentang pacarmu?

Wanita: Aku pikir dia sudah ada di Level 6 sekarang.

Anak kecil: Benar benar meningkat!

Pen: Masih ada beberapa langkah lagi sampai dia benar-benar menjadi yang terkuat.

Wanita: Ini videonya, dan datanya?

Pen: Ho...

Layar kecil terbuka di samping layar utama dimana percakapannya sedang di lakukan, layarnya memutar video.

--“Project One”

Disana ada seorang bocah.

Dia punya rambut coklat yang panjang sampai pinggangnya. Kecantikan wajahnya dan bentuk pinggulnya bisa membuat salah paham orang untuk mengiranya kalau dia seorang perempuan.

Apakah dia sedang berada di ruang Tes Dialect?

Mesin ujinya berulang-ulang menembak peluru palsu.

Biasanya dia diberikan sebauh pakaian pelindung untuk digunakan, tapi dia hanya memakai sebuah jersey, membiarkan lengan dan dadanya terlihat. Itu mungkin peluru palsu, tapi tetap akan sakit jika mengenainya.

Dia mengenai semua pelurunya.

Pen: Wow...

Wanita: Setelah ini, setelah ini.

Semua pelurunya terhenti tepat di depannya.

Seperti, pelurunya sendiri memliki keinginannya sendiri, mereka berbalik dan terbang ke arah mesin yang penembaknya.

Jika di bandingkan, mereka seperti lebah.

Menyerang mesin ujiannya dari banyak arah.

Anak kecil: Menakjubkan!

Pen: Apa ini Level 6!?

Wanita: sangat hebat bukan

Pen: Ini pasti cukup kan?

Wanita: ...Tapi dalam satu jam dia akan rusak.

Di dalam videonya, kulit anak laki-laki yang canti itu mulai hancur.

Anak kecil: Itu gila!

Pen: Apa ini film horror!? Hapus itu!

Wanita: apakah ada video yang harus ku eskpos? Kepalanya meledak. Apa kau ingin melihatnya?

Pen: Aku benar-benar tidak ingin melihatnya.

Anak kecil: Aku lebih memilih untuk tidak melihatnya!

Wanita: Tapi ini menyenangkan.

Anak kecil: Semuanya harus melakukan yang terbaik! Aku juga akan melakukan sebaik mungkin!

Wanita: Apa kau serius... tentang rencana biasa?

Anak kecil: Untuk sekarang!

Pen: Tapi aku tidak berpikir kita butuh alat yang besar. Kita harus bisa mendapatkan hasilnya dari metodeku.

Anak kecil: Ya, itu mungkin!

Wanita: yang mana yang harus kita gunakan?

Anak kecil: Aku tidak peduli selama semuanya berjalan lancar!

Pen: Kita tidak ingin semuanya kacau lagi seperti apa yang terjadi pada Robo.

Wanita: ...Laki-laki itu juga bilang itu akan baik-baik saja.

Anak kecil: Dia mengatakannya!

Pen: ...

Pen: ...

Pen: Ah, aku ngantuk jadi itu saja untuk hari ini.

Anak kecil: Selamat malam!

Wanita: Semoga bermimpi indah.

Pen: Selamat malam.

Avatar anak kecil dan wanita itu melambaikan tangannya.

Avatar penguinnya menghilang dari ruangan.