High School DxD (Indonesia):Fantasia Heroine 2016 Calendar Book

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Azazel: “Hei, Chronos-shi. Terima kasih sudah datang ke sini selama kunjunganmu ke negara ini.”

Chronos: “Selamat siang, Gubernur Malaikat Jatuh. Aku Chronos, yang bertanggung jawab atas waktu untuk Mitologi Yunani. Ah, meskipun aku mungkin memiliki nama yang sama dengan Dewa Pertanian, Chronos-senpai, harap dicatat bahwa kami bukan eksistensi yang sama. Aku adalah juniornya, dan untuk berbicara kenapa aku dilahirkan—”

Azazel: “Ah, aku sudah familier dengan situasinya, jadi kamu tidak perlu menjelaskan.Aku mengundangmu ke sini hari ini untuk hal yang berbeda.Gadis naga ini ingin melihat seperti apa anak-anak yang kuajar ketika mereka masih muda.Aku ingin kamu membiarkan kami melihat apa yang terjadi di masa lalu.”

Ophis: “Aku, selalu diperlakukan seperti anak kecil oleh mereka.Jadi, aku ingin tahu ketika mereka masih kecil.”

Chronos: “Begitu, begitu. Aku tidak punya banyak waktu, jadi mari kita mulai.”

Azazel: “Terima kasih telah menyetujui permintaan kami begitu cepat.Ah, sungguh menyenangkan memiliki aliansi.”

Chronos: “Nah, masa lalu akan diproyeksikan di hadapanmu sebagai visualisasi.”

Ophis: “Aku, menantikannya.”

Azazel: “Oh, Rias duluan.Dia ada di kastil.”

Okita Souji: “Tolong dengarkan baik-baik, Putri. Di Jepang, ninja akan muncul di samping anak-anak yang melakukan hal-hal buruk.”

Rias Kecil: “N-Ninja bisa muncul di mana saja, dan mereka bisa menyelinap di belakangku kapan saja?”

Okita Souji: “Betul.Ninja adalah sekelompok manusia super rahasia yang dapat muncul kapan saja dan di mana saja.Demi menjaga perdamaian di dunia, mereka terus memantau orang-orang jahat.Mereka adalah orang-orang dingin yang membasmi semua orang yang memiliki niat jahat.Biarpun orang-orang itu hanyalah anak-anak, mereka akan muncul di samping mereka dan mengambil nyawa mereka.”

Rias Kecil: “A-Apa ada ninja di Dunia Bawah juga?”

Okita Souji: “Iya, ada.”

Rias Kecil: “...Apakah mereka lebih kuat dari Souji dan Onii-tama?”

Okita Souji: “—Iya, sepertinya begitu.Jika Anda melakukan sesuatu yang salah dan ninja memperhatikan, kami mungkin tidak dapat melindungi Anda, Putri.Itu sebabnya Anda harus ingat untuk selalu—“

Rias Kecil: “...Uuhh, Onee-tama, ninja menakutkan.”

Grayfia: “Cup cup.Ahem, Souji-san?Bisakah kamu tidak menceritakan kisah-kisah aneh kepada adik iparku?“

Okita Souji: “Hahaha, maafkan aku.”

Azazel: “...Samurai itu sepertinya memberi Rias kesan yang agak buruk tentang Jepang...”

Chronos: “Selanjutnya.”

Azazel: “Oh, Ravel ya.”

Ravel muda: “Onii-sama, beri aku tumpangan kuda!”

Azazel: “Oh, Ravel huh.”

Riser: “Ya ampun, mau bagaimana lagi. Ayo, bangun. Dengar, kamulah satu-satunya orang yang bisa membuatku melakukan hal seperti itu—”

Ravel Kecil: “Lari, lari!”

Riser: “Ya, ya, ayo cepat!”

Azazel: “...Aku benar-benar ingin semua orang melihat itu.”

Chronos: “Lanjut lagi.”

Azazel: “Oh, jadi ini penting ketika dia masih muda...beberapa tahun yang lalu?”

Rias: “Koneko, Yuuto, hari ini kita akan pergi ke peternakan untuk pengalaman memerah susu sapi.”

Akeno: “Aku ingin pemilik mengubah susu yang baru saja diperas menjadi es krim.”

Kiba: “Kamu bisa melakukannya, Koneko-chan.”

Koneko: “......(anggukan diam).”

Rias: “Sekarang, peras terus. Jangan lakukan itu terlalu keras. Lakukan dengan lembut dan hati-hati.”

Kiba: “Dengan lembut...hati-hati.... Ah, susu...itu keluar!”

Akeno: “Ufufu, jadi seperti ini rasanya.”

Kiba: “...Wow, jadi hewan juga memberi makan anak-anak mereka seperti ini ya.”

Rias: “Hanya manusia yang memeras susu.Kalau itu anak sapi, mereka hanya mengisapnya.”

Koneko: “...Kita tidak bisa mengisapnya?”

Rias: “Tidak bisa.Kita harus berbicara dengan pemiliknya nanti supaya mereka bisa mempasteurisasi susu.Ah, Yuuto.Bukankah itu terlalu banyak?”

Kiba: “Ah...aku tidak memperhatikan...maafkan aku.”

Azazel: “Ise akan senang kalau dia melihatnya. Dia akan mengatakan sesuatu seperti [Kiba pandai memerah susu!].”

Ophis: “...Aku, ingin mengisap.”

Azazel: “I-Ini buruk.Aku merangsang nafsu makannya.”

Chronos: “Lanjut.”

Azazel: “Ise dan...Irina ketika mereka masih kecil, ya?”

Irina Kecil: “Ise-kun, Ise-kun, ayo kita mainkan!”

Ise Kecil: “……Zzz...zzz.”

Irina Kecil: “Ah, dia tertidur....Aku juga akan tidur.Ehehe, aku akan tidur di sebelah Ise-kun.”

Ise Kecil: “...Mmm mmm, Onee-san....oppai...”

Irina Kecil: “...Ise-kun sangat suka payudara ya...aku ingin tahu apakah payudaraku akan menjadi besar ketika aku dewasa?Akan lebih bagus kalau besar.”

Ise Kecil: “...Oppai, ingin mengisap...”

Azazel: “Haruskah aku menyebutnya adegan yang menyentuh antara kekasih masa kecil, atau apakah hanya Ise yang menjadi dirinya yang biasa? Huh, apa? Gadis naga itu, kapan dia menghilang!?”

Chronos: “Dia baru meninggalkan kamar, kurasa?Dia mengatakan sesuatu seperti [Pengguna Pedang Suci-Iblis pandai memerah susu, aku juga ingin mengisap dengan Ise] saat dia berjalan keluar...”

Azazel: “Ini akan menjadi kesalahpahaman besar lagi kalau dia mengatakan hal semacam itu di depan mereka!...Yah, itu bisa menjadi hal yang baik?Tidak, sebaiknya aku hentikan dia.Atau...mereka akan marah padaku!Hei, tunggu!”

Ophis: “Aku, mengerti. Baik anak-anak dan orang dewasa mencari payudara.”