Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 11 Life 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Esok pagi. Saat aku menuju ke pintu masuk dengan jantung berdegup kencang karena bel pintu berbunyi.........Orang yang berdiri di depan pintu adalah gadis kurus mengenakan kostum Gothic Lolita hitam. .........Aku sangat familiar dengannya. Bukan. Tak mungkin aku bisa melupakannya.......! mana bisa aku lupa! Gadis itu hanya meluncurkan satu kalimat dari mulutnya. “Lama tak jumpa Ddraig.” Aku mengambil satu langkah mundur sambil mengacungkan jari telunjukku. “O-O-O-O-O-O-O-O-O-O-O-O-Ophis!?” Teriakanku begitu keras sampai menggema ke penjuru rumah! Kenapa bisa begini! Terkejut saja tak cukup mengungkapkan perasaanku saat ini! Itu bukan sesuatu yang bisa kuprediksi! Ini bukan lelucon! Ini fakta mengejutkan yang bisa menjungkir balik Surga dan Neraka! Semua anggota kelompok yang berada di pintu masuk memasang kuda kuda bertarung! Aku juga memunculkan Gauntletku dan berada dalam kondisi dimana aku harus memulai penghitungan untuk Balance Breaker! Tentu saja kami jadi begini! Dia adalah boss dari “Khaos Brigade” yang mengajak bertarung semua golongan! Dia seperti Boss akhir! Tak adil kalau dia muncul disini begitu saja! Bukan! Tidak wajar kalau dia muncul disini! Dia adalah makhluk terkuat di Dunia! Dia seperti Boss akhir dari setiap golongan! Dan bukankah dia tak terbatas hingga tak terkalahkan!? Lantas kenapa dia menyambangi rumahku, kediaman Hyodou!? Apa rumahku begitu terkenal!? Apa ini tempat penting yang bahkan harus dikunjungi oleh Boss akhir!? Misteri dan keraguan tercipta seketika oleh kehadiran Ophis yang tiba tiba, namun perasaan tentang bagaimana harus merespon situasi ini menjadi semakin kuat! Dalam situasi ini sensei datang diantara kami. “Hei, hei, hei! Sudah kubilang kemarin! Jangan pakai hasrat membunuh tak peduli siapapun yang datang! Jadi jangan menyerang! Dia juga takkan menyerang kalian! Biarpun dia lakukan itu, kita takkan bisa menang biarpun mengeroyoknya bersama!” Rias mengamuk oleh ucapan sensei! “Ini tak masuk akal Azazel! Naga itu adalah boss dari kelompok teroris yang telah menyerang tiap tiap golongan! Dia adalah musuh pahit yang juga sudah membuat kerusakan signifikan pada Dunia Iblis! Lantas kenapa kau membawa orang semacam itu ke tempat ini!? Kota ini adalah lokasi penting untuk aliansi! Dan terutama rumah ini! Bukankah membiarkan Ophis datang kemari artinya kau sudah mengelabui mereka yang mengamankan kota ini!? Lantas kenapa kau melakukan hal seperti ini!?” Rias benar. Kota ini adalah tempat dimana Dunia bawah dan Surga membuat tindakan kerjasama dan juga tempat untuk bernegosiasi dengan golongan lain. Tempat yang paling penting. Juga tempat dimana beberapa staf dari pihak Malaikat, Malaikat Jatuh, dan Iblis disamping kami berada untuk mengawasinya. Kupikir kalau dia ada disini artinya sensei membujuk para anggota staf atau mengelabui mereka. Melihat wajah kaget Irina artinya dia tak menerima informasi apapun dari pihak Surga. Tentu saja kami tak mendapat Informasi dari pihak Iblis juga. kalau orang semacam dia akan datang, Sirzechs-sama pasti sudah mengabari kami sebelumnya. Namun kenyataannya tidak. Maka kesimpulannya sensei membuat Ophis mengunjungi kediaman Hyodou tanpa memberitahu Sirzechs-sama atau Michael-san. Rias segera menyadari itu dan berteriak pada sensei dan Ophis. Karena ini adalah........ “Ini melanggar aturan dari aliansi, Azazel! Ini sesuatu dimana pihak malaikat Jatuh tak boleh memprotes kalau mereka disalahkan oleh Maou-sama dan pemimpin malaikat, Michael! Kenapa kau, yang terus berbicara soal kedamaian dan aliansi harus.........” Rias yang mengamuk berhenti disana. Dia kemudian menghela nafas panjang. “.......Ini kau yang terus berbicara soal kedamaian dan aliansi. Jadi kau sudah menentukan kalau kedatangan Ophis memiliki nilai tersendiri kan?” Rias mengatakan kesimpulan itu. Dia benar........tak ada alasan bagi kami untuk meragukan sensei saat ini. Orang ini memang mencurigakan dan nampak seperti musuh saat kami pertama bertemu dengannya. Namun dia sekarang adalah Gubernur malaikat Jatuh yang bisa kami percayai sepenuh hati. Alasan kenapa kami bisa menjadi sekuat ini adalah karena bantuan dan pengetahuan sensei. Tak mungkin sensei mengkhianati kami karena dia begitu perhatian pada kami. Rias mungkin mulai mengingat itu ketika tengah mengamuk tadi. “Ya. Maafkan aku Rias. Aku sudah mengelabui dan masih mengelabui banyak orang agar dia bisa datang dan mampir kemari. Tapi mungkin harapannya bisa menjadi sesuatu yang mungkin mengubah eksistensi “Khaos Brigade” sendiri. Aku menganggap kalau sekarang kita harus hentikan pertumpahan darah sia sia.......aku akan minta maaf pada kalian lagi dan akan bertanya pada kalian lagi. Maaf dan kumohon pada kalian. Bisakah kalian setidaknya mendengar ceritanya?” Sensei membungkukkan kepalanya sekali lagi. Pria dengan harga diri begitu tinggi melakukan hal seperti ini........pasti ada makna luar biasa dibalik semua ini. “Aku akan mempercayai sensei. Alasan aku ada disini juga berkat sensei.” Aku mengatakan itu dan membuat gauntletku lenyap. Anggota kelompok lain juga saling bertukar tatap dan menaruh kembali senjata mereka. “.........Aku selalu dalam kepengurusan sensei. Aku ingin menebaskan pedangku pada Ophis saat ini juga........tapi aku akan menahan diriku.” Xenovia melipat tangannya dan memejamkan matanya. “........Membawa Ophis tanpa meminta izin Michael-sama.........sejujurnya aku tak tahu harus berbuat apa, tapi tak ada pilihan selain mempercayai Rias-san dan Azazel-sensei.” Irina juga mengizinkan meski nampaknya masih belum bisa menerima. Dari tempatnya berdiri, dia pastinya orang yang merasa paling rumit karena dia adalah perwakilan dari staf Surga namun dia masih memberi izin. Itu bukti kalau dia percaya pada sensei dan kami. Aku senang melihat itu. “Aku hanya perlu percaya pada Ise-san dan Rias-Oneesama seperti yang kulakukan sejak awal.” “Aku juga berpikiran sama dengannya.” Asia dan Ravel juga tak keberatan. Aku juga berpikir kalau Kiba dan Gasper, yang tak tinggal disini, Koneko-chan yang masih tidur di ranjang, dan juga Rossweisse-san yang kembali sementara ke Eropa Utara pasti berpikiran sama dengan mereka. Rias mendesah kecil lalu bertanya pada sensei. “Jadi aku hanya perlu membawanya masuk dan memberinya teh hijau? Apa hanya Ophis? Bagaimana dengan Tim Vali?” Menanyakan itu, cahaya terbentuk di depan pintu masuk dan lingkaran sihir kecil muncul. Orang yang muncul dari sana adalah penyihir dari Tim Vali, Le Fay, yang mengenakan jubah dan topi runcing dan anjing besar dengan bulu ke abu abuan. Kesampingkan Le Fay, anjing abu abu ini.......Aku ingat! Maksudku aku tak mungkin lupa perasaan merinding hanya dengan melihatnya! Ia menjadi lebih kecil dari sebelumnya namun aku tak mungkin salah! Itu Fenrir! Serigala Pembunuh Tuhan yang dikatakan mampu membunuh dan memangsa Tuhan dengan taringnya! Kalau kuingat ingat sekarang dia ada dibawah Tim Vali....... [[File:high_school_dxd_v11_173.jpg|thumb]] “Bagaimana kabarnya kalian semua? Ini aku, Le Fay Pendragon. Terima kasih untuk bantuannya di Kyoto. Yang disini adalah Fenrir-chan.” Gadis penyihir yang memberi kami sapaan dan perkenalan ramah. ........Sepertinya Fenrir sangat penurut padanya dan tak menunjukkan rasa permusuhan pada kami. Biar begitupun, dia adalah makhluk legendaris sehingga masih menyeramkan! Kemudian wanita glamor muncul dari lingkaran sihir lain! Dia memelukku segera setelah kemunculannya! MUNYUUUN! AH! Aku bisa merasakan sensasi payudara yang super berisi! “Lama nggak jumpa Sekiryuutei-chin! Apa kamu masih suka oppai seperti biasanya~~?” Itu kakaknya Koneko-chan, Kuroka! Sial! Sensasi oppainya sungguh menakjubkan! “Kuroka!? Pasangan macam apa ini!?” Sepertinya tak ada lagi yang akan datang jadi hanya ini sajakah dari Tim Vali? Vali dan Bikou belum datang, jadi hanya anggota wanita yang datang? Golem raksasa itu tak ada disini kan? karena dia kelewat besar dan takkan muat didalam rumahku! Ada sesuatu yang menatap lurus padaku yang tengah dipeluk oleh Kuroka. Itu Ophis. Ophis mengatakan satu hal. “Aku mau bicara.” Sensei lalu membujukku. “Ajaklah dia minum teh. Aku mengelabui dan menipu golongan lain agar bisa membuat setting ini. Kalau ini sampai kepergok dan menuju ke arah yang salah, kepalaku akan benar benar dipenggal.” ........Aku paham itu. Akan kulakukan. Akan kulakukan apapun. Bahkan mengajaknya minum teh. ........Pada kakekku di Surga. Nampaknya aku terlibat dalam banyak hal. Akhirnya waktu bagiku untuk minum bersama dengan Makhluk terkuat telah tiba........ Kerumunan aneh anggota yang berkumpul di ruang VIP. Kami kelompok Gremory (Kiba dan Gasper datang tapi Koneko-chan masih beristirahat di kamarnya) + Irina, Ravel, sensei, dan dari Tim Vali Le Fay, Fenrir, Kuroka, dan Ophis yang menjadi pusat pertemuan ini. Perkumpulan orang orang yang normalnya akan sangat mustahil. “Silahkan tehnya.” Akeno-san menghidangkan teh hijau pada anggota Tim Vali dan Ophis sambil masih waspada. Le Fay meminum Teh Hijau, dimana Kuroka tengah menyantap snack bersama tehnya. Fenrir tengah tidur di samping Le Fay........Mereka sama sekali tak memiliki perasaan gugup.......Kiba juga datang dan bersiaga di belakangku. Ekspresinya sama seperti biasa namun indera kewaspadaannya tinggi sehingga dia bisa menyerbu kapanpun dia mau. Gyasuke pergi ke tempat Koneko-chan. Sepertinya dia khawatir pada Koneko-chan yang merupakan temannya. Kalau dia ada di sampingnya, Koneko-chan mungkin bisa agak tenang. Aku kemudian berbisik ke telinga sensei yang duduk di dekatku. (..........Terus aku harus apa?) Pertanyaan yang wajar diajukan. Sensei meminta kami mendengar cerita Ophis. Tapi aku tak tahu topik macam apa yang harus dibicarakan. Anggota Kelompok juga berada disini dengan wajah canggung dan sangat gugup. Itu karena kami takkan tahu kalau pertarungan diluar dugaan bisa terjadi karena suatu hal! Kalau itu terjadi, kupikir kota ini akan runtuh dimulai dari rumahku.......sudah pasti habislah kami semua. Kemudian sensei membalasku yang tengah gugup ini. (Dia tertarik padamu. Jadi jawablah kalau dia bertanya. Ini akan jadi kesempatan bagus untuk memahaminya.) (Bi-Biarpun anda mengatakan itu! D-Dia adalah boss teroris dan Naga Terkuat kan.........? Disamping itu dia bahkan lebih kuat dari sensei dan Sirzechs-sama.) Aku takkan bisa menyingkirkan perasaan gugup biarpun sensei ada di sampingku! Bukankah anda juga akan mati kalau ini berubah menjadi pertarungan!? (Dia takkan melakukan sesuatu seperti menyerang membabi buta. Kalau kamu bandingkan dia dengan Vali dan Cao Cao, dia pada dasarnya tak punya hasrat bertarung. Dia takkan melakukan hal seperti menyerang orang lain selain [Great Red]. Jadi artinya kamu hanya perlu bercakap cakap dengannya mewakili tiap tiap golongan di dunia. Dengarkan saja, oke? Santai saja dan nikmati teh dengannya! Paham!?) Biarpun anda mengatakan itu........Aku hanya bisa pusing sambil menggaruk pipiku. Maksudku ada dua ujian yang menungguku, jadi apa yang kita lakukan disini.......Terlalu banyak hal yang terjadi! Apa ini juga kekuatan Sekiryuutei yang bisa menarik kekuatan? ........Pasti begitu. Fakta kalau dia datang kemari karena dia tertarik padaku. Jadi apa kekuatanku akhirnya menarik Makhluk Terkuat? Sepertinya masalah akan semakin serius........Aku mendesah sambil memikirkan itu, dan Ophis hanya menatap lurus ke arahku. “.....................” Aku menggerakkan bibirku sambil tersenyum dan berkata. “Ja-Ja-Jadi urusan apa yang kamu punya denganku........?” Senyum. Aku hanya perlu tersenyum. Aku tak boleh takut. Berbahaya kalau satu saja ucapanku bisa menyebabkan masalah bagi semua golongan di dunia. Aku tak ingin namaku tercatat dalam sejarah karena hal hal aneh! [Oppai Dragon telah menjadi penyebab kehancuran di dunia manusia.] Aku akan menangis kalau hal semacam itu tercatat dalam buku pelajaran anak sekolah di Dunia Bawah! Ophis meneguk tehnya. Dia kemudian meletakkanya di meja dan berbicara. “Ddraig. Apa kau ingin berhenti menjadi Naga Langit?” ...............H-Hmmm.............Rasanya dia menanyakan sesuatu yang tak kupahami sama sekali. Aku melepaskan ucapan dari bibirku sambil masih memasang wajah tersenyum. “........Ummm, anu. Aku tak paham apa maksud ucapanmu.......” “Manusia yang menjadi inangnya. Dia memiliki arah pertumbuhan berbeda sampai saat ini. Kupikir itu sangat aneh. Sangat berbeda dari kedua Naga Langit sebelumnya. Vali juga sama. Aneh. Amat sangat aneh.” .......pertumbuhanku dan Vali........?........Apanya yang aneh........? Ophis melanjutkan. “Pertarungan melawan Cao Cao. Pertarungan melawan Bael. Ddraig mengalami evolusi berbeda. Armor berubah menjadi warna crimson. Ini pertamakali itu terjadi. Pertama kali yang kuketahui.” .......Jadi fakta kalau armorku berubah crimson sudah diketahui. Kupikir akan menyeramkan kalau aku bertemu Cao Cao lagi. Ophis masih melanjutkan ucapannya. “Karena itu aku bertanya, Ddraig. Akan menjadi apa dirimu nanti?” Dia bertanya sambil memiringkan lehernya. Ara, dia manis sekali. Aku memikirkan hal itu! Tapi bagaimana aku harus menjawabnya........Haruskah kukatakan kalau aku berlatih tanpa berpikir dengan tujuan mencari payudara untuk memperkuat diri? Namun itu takkan menjadi jawaban yang Ophis inginkan. -Kemudian Gauntletku muncul dengan sendirinya. ......Apa ini Ddraig? Ddraig lalu berbicara sehingga semua orang bisa mendengarnya. [Entahlah Ophis. Aku tak tahu akan jadi apa pria ini nanti. Aku tak tahu tapi........sudah tentu kalau dia mengalami pertumbuhan yang menarik.] Oh, bagus sekali! Akan lebih mudah kalau Ddraig yang bicara! Jadi kuharap diskusi ini akan jadi bagus diantara Naga Legendaris! Aku akan mendukungmu kalau situasi berubah menjadi pertarungan, jadi kuserahkan ini padamu partner! Ophis melihat ke arah gauntletku dan berbicara. “Gabungan dua Naga Langit, aku, sebagai “ketidakbatasan” dan Great Red sebagai “Impian” di dalamnya. Ddraig, kenapa kau berpikir untuk menjadi Raja Dominasi?” [......Itu pasti hasil dari mencari kekuatan. Karena itulah aku dilenyapkan. Aku tak bisa menjadi kuat selain meningkatkan kekuatan “dominasi”. Aku tak pernah menyangka kalau warna merahku akan berubah menjadi crimson.] “Aku tak memahami “dominasi”. Mereka dari Khaos Brigade mencari “dominasi”. Aku ta paham. Great Red bukan “dominasi”. Aku juga bukan “dominasi”.” [Tak mungkin bagi makhluk yang sejak awal sudah kuat untuk memahami alasan “dominasi”. Kau yang terlahir dari “ketiadaan” dari “ketidakbatasan” dan Great Red yang terlahir dari “ilusi” dari “impian” pasti berasal dari dimensi berbeda. Ophis. Kau muncul di dunia ini dengan keluar dari celah dimensional. Apa yang kau harapkan dari dunia ini, dan kenapa kau berpikir untuk kembali ke tanah kelahiranmu?] “Aku juga ingin mempertanyakan. Ddraig. Kenapa kau mencoba menjadi makhluk berbeda? Akankah kau membuang alasan “dominasi”? apa yang akan kau peroleh dengan itu?” .........Ophis menjawab sambil mengajukan pertanyaan. Maksudku aku tak paham sama sekali apa yang orang orang ini bicarakan. Aku tak paham sedikitpun! Ada banyak hal yang susah dipahami dalam percakapan antar Naga! Rasanya Albion, Midgardsormr, Vritra, dan Yu-Long berbicara dengan alur waktu mereka sendiri. Ddraig yang biasa dan paman Tannin memiliki sifat manusia di dalamnya sehingga mudah memahami mereka.........namun melihat Ddraig dan Ophis berbicara seperti ini membuatku berpikir kalau Ddraig memiliki sudut pandang berbeda tentang dunia dariku. Mungkin karena mereka mengetahui pandangan dunia berbeda denganku. “..........Memang sangat menarik. Percakapan diantara Naga Langit dan Dewa Naga adalah sesuatu yang hampir mustahil kamu temui.” Sensei mendengarkan percakapan mereka dengan mata berbinar. Dia nampaknya menyukai hal hal semacam ini. Yah, kuserahkan pada partnerku saja kali ini. Kalau itu aku, maka aku takkan bisa mengimbangi percakapan Ophis. kupikir partnerku sangat bisa diandalkan, namun hal itu berubah setelah melihat reaksinya dengan pertanyaan Ophis berikutnya. “Ddraig, akankah kau menjadi Chichiryutei? Bisakah kau melampaui Naga Langit dengan meremas payudara? Ddraig, akankah kau menjadi Naga yang mewakili payudara?” Ddraig yang mendengar itu..........bereaksi dengan cara dimana dia harus menghirup banyak udara. [Ugg........Bahkan orang ini akhirnya mengatakan itu..........Uuu! haaa..........kesadaranku terpotong! Penasehat! Seseorang panggil penasehat!] Sial! Nampaknya dia sudah tak kuat lagi karena dia menerima terlalu banyak serangan mental! Aku mengeluarkan obat dan meneteskannya ke berlian. “Tenanglah Ddraig! Ini kuberikan obatnya!” Ddraig yang berliannya sudah ditetesi obat perasaanya mulai lebih rileks dan mulai menenangkan diri. [......Ah.....ya......M-Maaf........O-Obat ini benar benar bekerja.......] ........Kamu sangat rapuh........kelihatannya jiwa Ddraig benar benar kelelahan. Maaf! Maafkan aku! “Aku ingin melihat, Ddraig. Aku ingin melihat pemilikmu lebih dekat lagi.” Ophis menatapku lagi. .....A-Aku.....? Oh man......biarpun dia tanpa emosi, sepertinya matanya penuh oleh rasa tertarik.......! sensei menghela nafas dan meletakkan tangannya di bahuku. “Jadi kalau begitu, bisakah kamu izinkan dia tinggal di rumah ini selama beberapa hari? Seperti yang kamu lihat, Ophis ingin melihatmu. Aku tak tahu apa alasannya dibalik ini, namun sekedar melihat saja tak masalah kan?” Biarpun anda mengatakan itu.........kalau dia yang merupakan boss para teroris dan boss akhir melihatku dengan mata sangat tertarik..........aku menatap Rias untuk mencari bantuan namun...... “Aku tak keberatan kalau Ise bersedia. Tentu saja kami akan terus siaga dan kami harus menghentikannya dengan kekuatan penuh kalau sesuatu terjadi. Kalau kau menerima itu, maka aku akan........menerima permintaanya, Azazel.” ......! Rias tak keberatan!? .......Kupikir dia tertarik pada motif sejati Ophis! Kalau kita bisa menemukan benang yang akan menuntun pada keruntuhan Khaos Brigade maka kita tak perlu meminta lebih! Kalau kita bisa menghentikan organisasi teroris dengan berbicara pada boss mereka, itu akan jauh lebih baik! Menghentikan pertarungan tanpa menumpahkan darah nampaknya bagus dan damai. Tapi kupikir Cao Cao takkan berhenti semudah itu. Sepertinya pemberontakan dia segala area dimana dia memberitahu para pengguna Sacred Gear cara mencapai Balance Breaker masih terus berlangsung namun bisa diurus dengan sedikit perkecualian.........dan dalam situasi semacam itu pikiran Ophis akan mengubah arah dunia. Dan memutuskan itu akan bergantung pada.........tindakanku? Kenapa tugas sepenting itu harus dibebankan padaku!? Aku hanya ingin hidup damai bersama semua orang! Kenapa semua orang terus membawa masalah dan kerepotan padaku!? Aku hanya ingin hidup dengan damaaaiiiiiii! ...........Biarpun aku berteriak sekeras itu dalam pikiranku, sudah pasti aku harus menerima permintaan itu. “........Aku bersedia juga. hanya saja ada Ujian yang akan datang, asal dia tak mengganggu maka tak masalah bagiku.” Aku menyerah setelah memberi aturan minimum. Sensei meletakkan tangannya di kepalaku. “Maaf sudah menyeretmu dalam masalah terus menerus Ise. Kalau kamu sampai stress maka takkan bagus untuk menghadapi Ujian........tapi ini kesempatan. Kalau berjalan lancar, maka ancaman yang tiap tiap golongan terima mungkin bisa melunak.” Ya, ya, aku akan berjuang........aku tak kuasa menolak kalau sensei membungkukkan kepalanya. Bagaimanapun juga anda adalah penolongku! “Aku bukan di posisi untuk mengatakan ini namun Ophis dan Kuroka, orang orang ini ada Ujian yang akan datang jadi tolong jangan ganggu mereka.” “Paham.” “Aku hanya perlu bersantai nyan.” Ophis dan Kuroka setuju pada permintaan sensei. Apa mereka setuju segampang itu......? Aku menatap mereka dengan wajah ragu dan kemudian Le Fay datang ke arahku sambil mengulurkan sesuatu. itu adalah kertas tanda tangan. Dia mengatakannya sambil memiringkan tubuhnya. “U-Umm! Pertandingan melawan Bael tempo hari! Aku sangat tersentuh! Mohon tanda tangannya kalau kamu tidak keberatan!” .......Oh iya. Wanita ini adalah penggemarku. Hahaha. Semua bawahan Vali luar biasa kuat namun mereka tak punya rasa gugup dan semuanya orang orang aneh. “Oke, oke.” Aku menandatangani kertas tanda tangan sambil tersenyum pahit. Seperti ini, kami menerima tamu tak masuk akal dan menghabiskan hari kami bersama sampai hari Ujian.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information