High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 11 Life 4

From Baka-Tsuki
Revision as of 02:22, 14 June 2012 by SATRIA (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Life 4 : Sebagai Naga Langit

Bagian 1

Aku melihat keluar jendela dari salah satu kamar di dalam hotel.

-Ada orang orang menyeramkan mengenakan jubah yang melihat ke arah kami.

......! Aku tak bisa melihat wajah mereka karena ditutupi kerudung. Hanya mata mereka yang berkilau. Hasrat membunuh. Permusuhan. Dan satu hal lagi. Tiap tiap dari mereka membawa sabit besar di tangan, dengan selera asesori yang buruk padanya. Mereka memiliki sesuatu seperti tengkorak atau tangan monster padanya. Hanya sekali tatap dari sabit sudah memberitahumu kalau mereka orang orang jahat.

Grim Reaper. Orang orang yang Hades, Dewa Tengkorak, berjalan bersama. Dan orang orang itu mencoba menyerang kami dengan membantu golongan Pahlawan di ruang buatan ini.

Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, Hades sudah bertindak diluar kekuasaannya.

.......Untuk alasan apa dia mengirim pasukannya kemari?

Yah, percuma saja aku memusingkan persoalan politik seperti itu. Saat ini kami harus meninggalkan ruang buatan ini apapun yang terjadi. Sebenarnya ada tiga cara untuk kabur dari ruang buatan yang diciptakan oleh Georg ini. Sensei memberi kami penjelasan.

“Tiga cara itu antara lain : cara pertama adalah si pemilik teknik, dalam hal ini Georg, melepas segel itu sendiri. Ini seperti pertarungan di Kyoto. Cara kedua adalah masuk dan keluar secara paksa. Inilah yang Le Fay, Sun wukong pertama, dan Yu-Long berhasil lakukan. Seperti yang kujelaskan sebelumnya, ini mustahil kecuali kalian adalah penyihir yang sangat berbakat. Saat ini Le Fay hanya bisa melakukan ini sekali lagi dengan membawa jumlah orang terbatas bersamanya. Akan mustahil untuk keluar atau masuk untuk yang ketiga kalinya dengan teknik Le Fay—Georg pasti sudah membuat perisainya lebih kuat sekarang.”

Anggota yang diturunkan untuk pertarungan seketika juga dibatasi. Seperti penjelasan sebelumnya, rencana ini akan digunakan dan orang orang yang pergi untuk mencari bantuan adalah Irina dan Xenovia yang mengawalnya. Dan cara ketiga untuk bisa keluar dari sini adalah.......

“Cara terakhir sangat simpel dan jelas. Kita bisa kalahkan si pemilik teknik atau hancurkan poin sentral yang mendukung perisai ini. Ise menghancurkan perangkat perisai saat Asia tertangkap, jadi seperti itu kita akan menghancurkan perangkat yang bertindak sebagai poin sentral dari perisai.”

Itu sangat simpel dan mudah dipahami! Jadi itu artinya dimensi ini akan runtuh kalau kita hancurkan poin kunci perisai ini! Dan masalahnya adalah mengetahui dimana “poin kunci” itu berada. Saat Asia tertangkap sebelumnya, perangkat yang melekat padanya adalah poin kunci itu sendiri. Momen ketika aku menghancurkan perangkat itu, nampaknya perisai di medan itu hancur.

Sepertinya Kuroka sedang menggunakan senjutsu dan Le Fay memakai sihirnya untuk mencari perangkat itu. Mereka meletakkan kertas di lantai di ruangan ini dengan peta dari hotel ini. Mereka memasang sejumlah blok (berbentuk manusia atau hewan, dan crane dengan melipat kertas) do atasnya, dan mereka bermaksud membuat “mata” diluar sini.

.......Mereka mulai menulis aksara Iblis di peta dan membuat mantra mantra misterius, mereka juga menyebarkan abu misterius untuk menyempurnakan mantra.

Aku tak paham apa yang mereka lakukan biarpun aku melihat mereka. Rias dan Akeno-san menatap mereka dengan wajah tertarik......Le Fay yang memejamkan matanya meletakkan tangannya pada peta. Crane mulai berguncang dan bergerak, aksara Iblis mulai bersinar, dan abu mulai bergerak sendiri, membuat simbol yang belum pernah kulihat sebelumnya. Le Fay kemudian berkata.

“Ada satu di tempat parkir. Lainnya di atap. Dan lainnya di lantai kedua hotel di ruang aula. Totalnya, aku sudah mengkonfirmasi tiga perangkat perisai. Dan mereka memiliki bentuk ular.....bukan. Patung Uroboros yang menggigit ekornya dengan mulutnya.”

Sensei menerima kertas dari Le Fay yang menggambar patung di atasnya. Patung ular yang menggigit ekornya sendiri, memiliki bentuk lingkaran. Sensei lalu berkata.

“Jadi perangkat perisai yang harus kita hancurkan adalah patung Uroboros. Dan jumlahnya ada tiga. Sepertinya ini akan jadi tugas sulit. Ruang buatan ini dibuat khusus untuk menjebak Ophis disini. Ini pasti bukan apa apa bagi Ophis yang normal. Georg pasti menciptakan ruang perisai ini, mengetahui kalau Ophis sudah kehilangan kekuatannya dalam rencana ini. Sekarang Le Fay. Apa yang akan terjadi dengan perangkat? Apa jumlah Grim Reapernya bertambah dari sebelumnya?”

“Ya Gubernur. Ada banyak Grim Reaper berkumpul di semua lokasi perangkat. Lebih tepatnya mereka menyebar dimana mana selain lantai ini. Mereka bahkan ada di koridor.......nampaknya sebagian besar dari mereka berkumpul di tempat parkir. Cao Cao-sama sudah meninggalkan tempat ini, namun Siegfried-sama yang menggantikannya. Georg-sama juga berada di tempat parkir.”

Rias kemudian mengatakannya pada sensei.

“Azazel. Mari lakukan seperti yang kita rencanakan sebelumnya.”

Sensei mengangguk oleh ucapan Rias.

“Ya. Astaga, kamu benar benar memikirkan rencana yang mencengangkan. Ise, wanita yang kamu cintai itu benar benar memahamimu lebih dari siapapun, tahu?”

Sensei mengatakannya sambil tersenyum pahit. Rias juga nampaknya sangat percaya diri.

......Hah? Apa mereka mencoba membuat aku melakukan sesuatu? Aku pikir kita akan berpencar menjadi dua kelompok. Satu naik ke atas dan satu turun ke bawah. Kemudian menghancurkan perangkat dan berkumpul kembali untuk pertarungan terakhir......

Aku merasa ragu, namun Akeno-san berbisik ke telingaku.

“Sebenarnya........”

Ya, ya. Rencana Rias sedang dibisikkan ke telingaku.

.............

.......A.......Apa........!

“Dia sungguh memikirkan rencana yang hebat!”

Itulah kata kata yang meluncur dari mulutku! Itu karena sangat hebat! Sangat hebat bagaimana dia mendapat ide itu untuk menggunakan potensiku seperti itu dalam situasi mendadak ini! Bahkan aku tak pernah memikirkan soal itu! Ta-tapi sepertinya aku bisa melakukannya! Aku pasti bisa melakukannya! Kaaaaa! Wanita yang kucintai sungguh hebat! Aku menatap Rias dengan kekaguman. Sensei kemudian meletakkan tangannya di bahuku.

“Memang sangat hebat. Namun ini rencana yang Rias pikirkan karena dia sangat menggilaimu. Strategi yang benar benar berbeda dari Sona.”

Biarpun begitu tetap saja hebat! Seperti yang kuharapkan dari Rias Gremory! Kandidat nomor 1 yang ingin kujadikan istriku!

“Sekarang, berkumpul disini semuanya!”

Rias membuat semuanya berkumpul di tengah ruangan. Semua orang memusatkan perhatian mereka pada Rias. Rias kemudian mengatakannya dengan senyum berisi penuh percaya diri.

“Sekarang para budakku tersayang! Mari segera keluar dari tempat ini. Akan kujelaskan rencananya sekarang!”

Seperti ini rencana untuk kabur dari sini dimulai!


Di dalam hotel, di lantai yang ditutupi oleh perisai Le Fay. Aku berdiri di koridor di dalam perisai. Di sampingku adalah Koneko-chan, dalam mode nekomata. Dia tengah melakukan seiza[1] sambil menutup matanya. Le Fay, Irina, dan Xenovia, berada di ruangan di dekat kami. Mereka tengah menyiapkan lingkaran sihir yang akan digunakan untuk kabur. Pintu terbuka, dan orang orang lain berkumpul di ruangan yang sama namun dekat jendela. Kuroka yang staminanya masih lemah dan Vali yang masih belum lepas dari kutukannya juga berada di ruangan ini. Semua orang meninggalkan ruangan dimana kami mendiskusikan rencana kami, dan melihat keluar jendela untuk mengawasi tempat parkir.

Perisai yang mengelilingi lantai ini takkan bertahan lama. Para Grim Reaper sudah mulai menghancurkan perisai yang terletak di tangga darurat. Sepertinya sama di jendela di setiap ruangan. Dibalik korden yang tertutup rapat dimana semua orang berkumpul, para Grim Reaper tengah mengayunkan sabit mereka dengan enerjik. Jadi artinya ini takkan ada habisnya kecuali kita membuat langkah terlebih dulu. Aku segera memasuki Balance Breaker dan mengenakan armor. Sekarang rencana akan dilakukan sekali lingkaran sihir Le Fay sudah sempurna.

Koneko-chan yang memejamkan matanya tengah mencari benda “tertentu”. Dia menunjuk arah tertentu di lantai dan atap.

“.........Senpai. Disana dan disana.”

“Aku paham.”

Aku mengangguk. Melihat itu Koneko-chan mencoba memasuki ruangan yang lain. Aku menarik tangan Koneko-chan.

Koneko-chan menyerbu keluar dari kamar Kuroka tadi. Sepertinya dia bertengkar dengan Ravel yang pergi mengejarnya, dan dia kembali agak lega karena hal itu. Pada saat seperti ini, aku sangat bersyukur pada keberadaan Ravel. Sangat penting memiliki teman yang bisa diajak bertengkar. Tapi aku juga harus mengatakan ini pada Koneko-chan.

“Koneko-chan. Aku juga berpikir kalau Kuroka itu orang jahat. Aku bisa paham kalau dia mencari kekuatan dan tertarik pada kekuatan Senjutsu. Tak mungkin dia orang baik karena dia bergabung dalam kelompok teroris.---Namun.........”

Aku melihat ke arah Kuroka berada. Sepertinya dia belum menyadari kami.

“Tapi kupikir bagaimanapun juga dia adalah kakak Koneko-chan. Dia adalah kucing liar dan wanita nakal yang suka melakukan hal hal nakal, tapi dia adalah keluargamu.”

“......Aku mengalami banyak pengalaman menyakitkan karena Nee-sama.”

Tak peduli apapun alasannya, dunia Iblis sangat tegas pada mereka yang menjadi “Iblis buangan” dengan membunuh majikan mereka. Itu juga berlaku pada keluarga mereka. Koneko-chan memikul kejahatan kakaknya yang menjadi buangan, dan yang membuat perasaannya hancur berkeping keping........Itu pasti sangat menyakitkan.

“.......Aku sangat membenci Nee-sama.......Aku benci dia.—Tapi tadi dia sudah menolongku.”

Koneko-chan mengatakannya padaku dengan tatapan kuat.

“Aku berpikir untuk mempercayainya saat ini. Setidaknya sampai kita lolos dari sini.”

.....! Aku terkejut oleh ucapan tak terduga yang keluar dari mulut Koneko-chan........Astaga. Nampaknya tak ada artinya aku berusaha menghiburnya. Gadis ini memiliki hati yang kuat. Dia melihat ke depan dimana dia bisa menemukan jawabannya sendiri sekarang.

“Itu sudah cukup. Kalau Kuroka melakukan hal aneh padamu lagi, katakan padaku. Aku akan membuatnya membayar untuk itu.”

Setelah mengatakan itu, aku menepuk nepuk kepala Koneko-chan. Koneko-chan kemudian memelukku.

“........Aku menjadi lebih kuat berkat senpai. Gya-kun menjadi lebih kuat berkat senpai. Karena itu aku berpikir untuk menjadi lebih kuat lagi........”

“Kamu bisa. Bahkan aku menjadi lebih kuat. Koneko-chan pasti akan jadi lebih kuat lagi.”

“.......Aku mencintaimu senpai........Biarpun Buchou beberapa langkah di depanku. Bahkan kalau Asia-senpai dan Akeno-senpai selangkah di depanku, aku pasti akan mengejar mereka.......Karena itu—“

Koneko-chan menatap mataku secara langsung.

“Tolong jadikan aku istrimu kalau aku sudah besar.”

[[[[[[Eh!? Kamu melamarnya disini!?]]]]]]

Sebelum aku kaget oleh ucapannya, Rias, Asia, Akeno-san, Xenovia, Irina, dan Ravel menjadi panik! Oiiiiii! Sejak tadi kalian mengawasi kami sambil pura pura tidak tahu!? Tunggu, istri!? Istri katamu!? Aku tak pernah menduga akan ditembak oleh Koneko-chan sama sekali! Tapi aku paham perasaan yang gadis ini miliki terhadapku saat dia menghiburku sebelum pertandingan melawan Bael. Tak mungkin aku akan keberatan dengan ini! Kejantanan! Inilah bagian dimana aku harus tunjukkan kejantananku!

“Kalau oppai dan tinggi badanmu lebih besar lagi........aku akan bahagia!”

Setelah berbicara dengan semua yang kumiliki, hanya itu hal yang meluncur dari dalam mulutku! Uwaaaaaaah! Kenapa jadi begini!? Koneko-chan mengatakan hal yang sangat penting barusan, namun aku malah berbicara ngawur! “Kalau oppai dan tinggi badannya lebih besar”. Bukankah itu pelecehan seksual!? Aku menyesalinya sedalam hatiku, namun Koneko-chan menganggukkan kepalanya dengan kuat.

“.........Aku mengerti. Aku akan minum banyak susu. Mohon tunggulah aku senpai. Untuk menjadi istri senpai, aku akan memiliki payudara yang bahkan takkan kalah dari Nee-sama.”

Nampaknya dia sama sekali tak keberatan, dan Koneko-chan nampak bersemangat.......I-Ini tak apa apa? H-Hmmmm, aku penasaran apa ucapanku tadi memang jantan? Aku jadi bingung sendiri!

“---Rumus sudah selesai.”

Sambil kami melakukan ini, Le Fay mengumumkan penyempurnaan lingkaran sihir. Dibawah kaki Le Fay, Irina, dan Xenovia, lingkaran cahaya terbentuk dan lingkaran sihir bersinar. Mereka bukan aksara Iblis, namun lingkaran sihir terbuat dari aksara Penyihir. Dengan ini, mereka bertiga bisa pergi. Bahkan kalau mereka bisa lolos, pasukan pengejar dari golongan Pahlawan akan mengejar mereka. Namun karena Le Fay bersama mereka, mereka pasti mampu melarikan diri.

Koneko-chan juga bergerak mendekati jendela, dan akhirnya rencana dimulai. Aku menatap Rias. Dia menatapku dan mengangguk. Sinyal permulaan rencana kita. Aku mengubah evil piece di dalamku dan berpromosi! Yang akan kupromosikan adalah [Triaina-Bishop]!

“Promosi ke [Welsh Blaster Bishop]!”

[Change Fang Blast!]

Aura merah berkumpul di punggungku dan mulai membentuk ransel untuk menciptakan meriam. Meriam di kedua bahuku! Aku mengarahkan satu meriam ke atas dan satu kebawah, seperti yang Rias katakan padaku sebelumnya! Koneko-chan memakai senjutsu untuk melacak lokasi Grim Reaper di atap dan lantai kedua, jadi aku tahu keberadaan mereka. Aku kemudian berteriak pada teman temanku!

“Ini dia!”

Rencana kami. Yakni menembak memakai kedua meriam [Triaina Bishop] ku ke atas dan ke bawah! Lokasi dimana perangkat berada adalah atap, aula lantai kedua, dan tempat parkir. Menghancurkan perangkat di atap dan lantai kedua secara terpisah lalu berkumpul di tempat parkir akan membuang banyak waktu. Juga musuh akan menghadang kami setelah itu.

Maka kami hanya perlu menghancurkan mereka bersama setelah rencana dimulai! Kalau aku mengincar ke arah lokasi dimana ada banyak Grim Reaper, maka kita bisa menghancurkan mereka bersama dengan perangkat!

“Mari kita lakukan Ddraig! Yang akan kita incar adalah perangkat dari perisai ini dan Grim Reaper di sekeliling mereka! Kita akan menghabisi mereka sekaligus!”

[Yeah!]

DUUUUUUUUU..........

Ransel dengan tenang membuat suara dan aura dalam jumlah besar berkumpul di meriam! Meriam merah diarahkan ke atap! Meriam kiri diarahkan ke lantai kedua! Aku tak perlu memperluas area tembakan! Itu sudah cukup asal memiliki daya tembus besar yang bisa menghancurkan satu poin sekaligus!

“Majuuuuuuu! Dragon Blasteeeeeeeeer!”

ZUOOOOOOOON!

Terdapat aura berjumlah besar meluncur dari kedua meriam! Ke atas dan ke bawah! Aura yang ditembakkan ke arah atap dan aula! Dragon Blaster dengan keras mengguncang seluruh bangunan..........

Aku selesai menembakkan aura, jadi aku melihat ke atas dan ke bawah.

-Ada lubang besar di atap dan lantai kedua!

Le Fay yang memejamkan matanya memberitahu kami.

“Perangkat perisai yang terletak di atap dan lantai sudah hancur! Grim Reaper di sekitar mereka juga! dengan ini, satu perangkat tersisa adalah satu di tempat parkir! –persiapan untuk transportasi juga sudah selesai!”

Kemudian cahaya yang dipancarkan lingkaran sihir meningkat, dan cahaya menyelimuti Le Fay, Irina, dan Xenovia!

“Xenovia! Irina! Akan kuserahkan pada kalian berdua!”

Aku mengatakannya pada mereka berdua yang menghilang kedalam cahaya transportasi!

“Ise! Jangan mati!”

“Kami pasti akan melaporkan ini pada Surga dan Maou-sama!”

Mengatakan itu, keduanya menghilang dari ruang buatan ini. Mereka berhasil lolos!

“Baiklah! Yang tersisa pada kita adalah kalahkan orang orang itu dan menghancurkan perangkat! Ayo anak anak!”

Sensei mengayunkan tombak cahayanya ke sisi dan menghancurkan jendela besar!

“Ya!”

Semua orang meresponnya! Pasukan garis depan sensei, Rias, Akeno-san dan Kiba keluar dari jendela yang hancur dengan membentangkan sayap mereka! Yang berada di depan mereka.......tempat parkir yang penuh oleh Grim Reaper! Para Grim Reaper yang terbang ke langit sambil memegang sabit mereka! Cukup mengerikan melihat orang orang berjubah dan membawa sabit di langit! Rekan rekanku mulai bertarung dengan musuh di udara! Georg yang menciptakan ruang buatan ini pasti sudah menyadari kalau Le Fay dan yang lain telah kabur. Di saat yang sama perisai di ruang ini pasti sudah dia perkuat, dan menjadi mustahil untuk masuk atau keluar dari sini melalui metode yang sama. Namun itu semua akan berakhir sekali kita menghancurkan perangkat perisai yang terletak di tempat parkir!

Orang orang yang masih di ruangan adalah Kuroka, Vali, dan Asia yang menjadi penjaga belakang. Dan Koneko-chan dan Ravel yang tetap disini untuk mendukung Kuroka. Kuroka menciptakan lingkaran sihir pertahanan untuk melindungi para anggota yang masih tinggal dengan melindungi ruangan memakai kekuatannya. Akan mustahil bagi Kuroka yang sekarang untuk memasang perisai di seluruh lantai seperti yang Le Fay lakukan. Namun dia nampaknya bisa melindungi satu ruangan saja. Ada Grim Reaper yang berada di dekat ruangan mereka. Setelah mereka menyadari kalau akan perlu waktu untuk menghancurkan perisai Kuroka, mereka meninggalkan hotel dan terbang menuju ke sensei dan yang lainnya. Ini juga bagian dari rencana kami.

“Aku akan menyembuhkan luka semua orang!”

Asia bertanggung jawab menyembuhkan rekan yang terluka disini. Dia juga bersinar dan sekarang dia bisa membentuk busur dengan aura untuk menembakkan panah penyembuh. Akurasinya juga tinggi. Kalau panahnya mengenai musuh, maka akan lenyap secara otomatis. Kekuatan penyembuhnya bisa menyembuhkan baik kawan atau lawan, jadi faktor ini sangat penting. Seperti dugaanku, Asia sangat berbakat pada hal seperti ini. Koneko-chan dan Ravel mendukung Kuroka dengan memegangi tubuhnya.

“Ara? Shirone........apa kamu mencoba membantuku?”

“.......Aku hanya membalas budimu saat kamu menolongku. Mohon konsentrasilah pada lingkaran sihir pertahanan. Aku akan mendukungmu dengan senjutsu.”

“Kenapa kamu membantuku Ojou-san—nyan?”

Wajah Ravel menjadi merah saat Kuroka menanyainya, dan dia menjadi tsun-tsun.

“A-Aku hanya merasa mau! Kamu harusnya bersyukur!”

Kuroka tersenyum mendengar itu.

“Begitu. Maka aku akan menerima kebaikan kalian.........Shirone, apa kamu ingin kuajari cara memakai senjutsu sekaligus youjutsu dari Nekomata?.......Aku tak keberatan kalau kamu tidak mau.”

Kuroka mengatakannya setengah bercanda, namun Koneko-chan mengangguk dengan wajah serius.

“.......Tidak. Tolong ajari aku. Aku ingin lebih kuat sehingga bisa menolong rekan rekanku. Aku harus menjadi lebih kuat biarpun harus meminta bantuan Nee-sama.........”

Jadi Koneko-chan akan terus bergerak maju. Biarpun itu tak menyambung hubungannya dengan kakaknya, akan bagus asal itu bisa membuatnya lebih kuat. Dan aku pikir Ravel juga akan bersamanya mulai dari sekarang. Kalau Gasper kembali, maka trio kelas satu dari kelompok kami akan lengkap. Aku sangat menantikannya. Juga Vali, yang menjadi penjaga belakang......

“Biarpun aku tidak dalam Balance Breaker........”

DON!

Dia menembakkan tembakan kekuatan Iblis besar dari tangannya dan melenyapkan beberapa Grim Reaper yang terbang di udara! Kekuatan Iblisnya sungguh kuat seperti biasanya! Biarpun kondisinya sangat buruk karena kutukan, Vali tetaplah Vali! Vali melanjutkan serangannya! Para Grim Reaper terus dihancurkan.

“Aku ikut.”

Ophis juga mendukung dari belakang! Kalau Naga yang memiliki kekuatan tertinggi di antara kami bergabung, maka rencana kami untuk kabur akan berjalan lancar—........

KA!

Momen ketika tangan Ophis bersinar terang........

BAAAAAAAAAAAAAAAAAAANGGGGGGGGGGGG!!!

Ledakan terdengar begitu keras dan jelas, dan kehancuran yang sulit dipercaya terjadi di tempat parkir! Bukan hanya Grim Reaper namun tampaknya rekan rekanku juga ikut kena di dalamnya! Dari kepulan asap, Rias, Kiba, dan Akeno-san muncul dan mereka masih selamat! Sungguh kekuatan penghancur yang edan! Kita juga bisa terbunuh kalau dia tak menahan kekuatannya! Aku hampir ingin protes padanya, namun Ophis menatap tangannya sambil memiringkan lehernya.

“........Aneh. Mengendalikan kekuatanku, sangat sulit.”

....! A-Apaaaaa!? Apa dia baru menggunakan kekuatannya tanpa mengendalikannya!? Bahaya! Itu sangat berbahaya! Kalau kita punya penjaga belakang seperti dia, kita takkan bisa bertarung dengan aman! Biarpun dia bertarung sebagai penjaga belakang, kekuatannya tak stabil sehingga kita tak tahu apa yang akan terjadi! Bukankah Ophis saat ini seperti faktor ketidakuntungan!? Sensei kemudian terbang ke arah kami sambil mengepakkan sayapnya!

“Hei Ophis! Kau tidak perlu bertarung! Melihat situasi saat ini, kau mungkin tak bisa mengendalikan kekuatanmu dengan benar karena Samael! Menonton saja! Kalau kau memakai kekuatanmu disini, baik kawan dan lawan akan habis! Kita akan mencarikan jalan agar kau bisa lolos!”

Mengatakan itu, sensei kembali ke medan tempur! Ophis mengangguk dan duduk di sudut. Ah, dia benar benar jujur. Oh, aku juga harus ikut bertarung! Aku berdiri di sisi jendela, dan mengarahkan meriamku ke arah tempat parkir! Aku juga bisa mendukung kawan kawanku seperti ini! Aku adalah tipe-kekuatan yang juga bisa jadi tipe-pendukung! Aku kemudian mengarahkan meriamku ke Grim Reaper yang berada di tempat parkir........

Kali ini aku tak perlu menahan diri! Aku akan menembak dengan niat menghancurkan tempat parkir!

“Sekali lagi! Dragon Blasteeeeeeeeeer!”

ZUOOOOOOOOOON!

Aura dalam jumlah besar yang ditembakkan dari meriamku menghujani tempat parkir.......

Bagian 2

KRAK! KRAK!

Ruang buatan mulai membuat suara. Dragon-Blasterku dan kekuatan Ophis tak hanya mempengaruhi bangunan, namun juga memberi kerusakan besar bagi ruang buatan. Bahkan setelah menerima kerusakan yang hebat perisai masih aktif, sehingga perangkat itu belum dihancurkan. Itu juga membuktikan kalau kemampuan Georg sangat hebat.

Karena tembakan [Triaina-Bishop], tempat parkir hancur tanpa jejak. Ia berada dalam kondisi dimana tak ada satupun tempat untuk menjejakkan kaki, dan tanah remuk dan pecah pecah. Ada banyak debu beterbangan di udara. Rekan rekanku terus bertarung melawan para Grim Reaper yang selamat dari tembakanku. Setelah debu mulai berkurang, aku bisa melihat pertarungan dengan jelas sekarang. Kiba menebas Grim Reaper dengan kecepatan dewa. Sensei melenyapkan sekelompok Grim Reaper dengan tombak cahaya raksasanya. Aku hanya bisa berkata “menakjubkan” untuk pertarungan mereka.

“[Holy-Lightning]!”

Akeno-san menciptakan [Holy Lightning] dalam jumlah besar di ujung jarinya, dan dalam sekejap melenyapkan sekelompok besar Grim Reaper sekaligus!

“Lenyaplah!”

Rias juga menciptakan blok blok [Power of Destruction] yang sangat besar, dan mereka melenyapkan sekelompok besar Grim Reaper beserta wilayah sekitarnya! Melihat itu, aku mengakui mereka lagi. Kekuatan Onee-sama kita bisa digunakan secara penuh dalam pertarungan kelompok seperti ini. Baik [Holy Lightning] dan [Power of Destruction] adalah serangan yang dapat menimbulkan efek besar pada wilayah sekeliling. Kalau lawan kita adalah musuh musuh kuat yang berkonsentrasi pada serangan area, maka mereka mampu melakukan pertarungan yang menakjubkan.

Juga para anggota kami menghindari dari sabit sabit mereka dengan lincah! Karena bagaimanapun juga batas usia kami akan berkurang kalau sampai mengenainya! Jadi pertarungan kami takkan berjalan lancar kecuali kami tak berkonsentrasi pada menghindari sabit.

[Bahkan Grim Reaper level rendah lebih kuat dari Iblis Kelas Menengah]

Ujar Ddraig.

Begitu. Jadi itu artinya kebanyakan anggota kita bisa mengalahkan orang orang seperti itu dengan mudah. Dan mereka bahkan bisa melenyapkan kelompok mereka sekaligus! Rias dan Akeno-san datang padaku setelah melihatku.

“Ise! Tolong tingkatkan kekuatanku dengan “Gift”! aku akan melenyapkan mereka sekaligus!”

“Sama untukku juga! mohon lakukan itu!”

“Aku paham!”

Aku menyetujui dan meletakkan tanganku di kedua bahu mereka sekali aku meningkatkan kekuatan Naga di dalamku! “Gift”ku mampu memindahkan kekuatan ke dua orang sekaligus!

[Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost!]

[Transfer!]

Kekuatanku ditransfer ke mereka berdua! Kekuatan Rias dan Akeno-san meningkat! Dengan ini, mereka lebih kuat secara drastis! Rias dan Akeno-san terbang dan melepaskan tembakan kekuatan raksasa [Power of Destruction] dan [Holy Lightning] ke arah para Grim Reaper! Putaran [Power of Destruction] dan [Holy Lightning] yang mengambil hampir semua ruang di ruang buatan ini menyebar sepanjang area sambil bersinar cerah!

Uha! Itu sulit dipercaya! Kalau kau sampai kena serangan itu kau takkan bertahan biarpun kau lawan yang sangat kuat! Nampaknya mereka bisa menjatuhkan semua Grim Reaper sendiri.

[Yeah, kebanyakan Grim Reaper musnah dengan tembakanmu dan seranga Ophis.....namun mereka berdua memang sudah hebat, dan kekuatan mereka meningkat sebesar ini dengan menerima kekuatan Sekiryuutei.]

Soalnya Dragon Blaster adalah cara terbaik untuk menjatuhkan gerombolan mereka. Dan aku menembakkannya dua kali, dan memindahkan kekuatan boostku pada mereka, jadi staminaku sudah berkurang cukup banyak. Khususnya auraku yang turun secara drastis. Aku mengalami semua itu, jadi aku ingin semua Grim Reaper itu segera dikalahkan.

“Yo. Lama tak jumpa, Sekiryuutei.”

......! Ada seseorang di depanku yang berbicara padaku. Pria berwajah lembut dengan rambut putih yang membawa beberapa Pedang Iblis bersamanya. Aah, itu pria yang kutemui di Kyoto.

“Yo, tuan Pahlawan. Namamu adalah Siegfried kan? apa kau lawanku?”

Saat aku mengatakan itu, dia mengangkat bahunya.

“Itu akan menyenangkan. Kau yang sekarang pasti bisa memberiku pertarungan bagus.---Namun aku ingin kau bertarung melawan orang orang ini terlebih dahulu.”

Tanpa suara, sekelompok Grim Reaper muncul di sekitar Siegfried. Membandingkan mereka dengan Grim Reaper yang dilawan rekan rekanku, orang orang ini memiliki jubah dan sabit lebih gelap. Hasrat membunuh yang mereka berikan padaku juga lebih tinggi.......

........Jadi dia ingin aku bermain main dengan orang orang ini dulu rupanya.

“Grim Reaper ternyata, akan jadi berita buruk kalau aku kena sabitnya kan? pokoknya, aku hanya perlu bermain main tanpa terkena serangan mereka.”

Mengkonfirmasi itu, aku membuat kuda kuda bertarung melawan para Grim Reaper! Mereka datang ke arahku sambil mengayunkan sabit mereka!

........Ada celah besar dalam serangan itu! Karena latihan dengan Kiba, aku sudah terbiasa dengan serangan tebasan berkecepatan tinggi! Aku menghindari sabit dari Grim Reaper dengan gerakan minimal, dan menembakkan Dragon-Shot pada mereka!

DON!

Grim Reaper lenyap dengan tembakanku! Yeah! Dragon shotku bisa menjatuhkan mereka dengan mudah! Para Grim Reaper datang ke arahku dengan jumlah lebih besar dan aku melawan mereka untuk sementara. Aku mulai menjatuhkan mereka dengan pukulan dan serangan balik.

.......Terlalu mudah. Membandingkan mereka dengan Sairaorg-san dan Cao Cao, mereka sungguh mudah diurus. Melihatku bertarung, Siegfried nampak tercengang.

“-! Orang orang yang Sekiryuutei lawan seharusnya adalah Grim Reaper kelas Menengah!”

A-Apa iya? Namun mereka ada di level yang bisa kutangani sendiri. Mudah membaca gerakan sabit, dan biarpun mereka membuat gerakan mencurigakan tetap mudah untuk mengelak karena mereka tidak terlalu cepat. Ada juga beberapa yang menyerangku dengan serangan sihir, namun aku mampu memantulkannya dengan tinjuku, seperti Sairaorg-san.

“Aku kaget. Ternyata kau sudah cukup kuat dengan Balance Breaker normal.”

“Meski itu tak bekerja sama sekali melawan Cao Cao.”

Siegfried tertawa mendengar komentarku.

“Yah, bagaimanapun juga dia istimewa. Kau tak perlu mengkhawatirkannya. Kau lawan yang sudah cukup kuat.”

Siegfried memberiku pujian seperti itu........


Sebelum pertarungan, aku bertanya pada sensei.

“Kalau aku ingin menang dari Cao Cao, aku harus apa?”

Aku menanyai sensei, karena dia adalah orang yang paling memahami kekuatanku dan Sacred Gear.

“.......Katakan saja kalau kamu yang sekarang lebih kuat dari Cao Cao. Tapi itu kalau seranganmu bisa mengenainya.......namun kenyataannya tidak kan? Yeah.......cara terbaik adalah menggunakan jurus yang terspesialisasi dalam melawan balik serangannya pada pertarungan pertamamu. Tentu saja itu kalau kamu bisa melampaui teknik luar biasanya.”

Teknik yang bisa mengalahkan seseorang yang bahkan Vali menyebutnya “Lawan tangguh”........?

Oi oi oi! Sejak awal aku ini bodoh dan anda menyuruhku menciptakan jurus seperti itu!?

.....Haaaaa. Kenapa orang orang yang mengejarku selalu begitu kuat? Aku hanya siswa SMA normal sampai akhir akhir ini. Dan sekarang orang orang kuat mulai berkumpul di sekitarku.......Aku merasa mau menangis!


“Seperti yang kukatakan sebelumnya kan? saat ini, kau sudah cukup kuat.”

BASA.............

Orang yang mengatakan itu padaku dan turun ke tempatku berada adalah sensei.

“Kalau kamu bertarung melawan orang orang macam Sairaorg atau Cao Cao, Grim Reaper seperti ini takkan bisa melawanmu biarpun mereka menyerang secara berkelompok. Yah, aku juga bisa katakan hal yang sama untukku sih.”

Sensei menunjuk pada dirinya dengan percaya diri.

Yeah, sensei juga kuat! Meskipun dia dipecundangi oleh Cao Cao. Wajar karena level Cao Cao benar benar berbeda. Dia sepertinya sudah meneliti kami dengan seksama.

<Aku akan kerepotan kalau kalian sampai memandang rendah Grim Reaper.>

......! Suara misterius yang menggema sepanjang tempat parkir. Merasakan hawa kehadiran mengganggu, aku melihat ke arah itu dan sepertinya ada sesuatu yang hampir muncul dari ruang terdistorsi. Benda yang muncul adalah sesuatu yang mengenakan jubah terdekorasi.......Grim Reaper?

Aku cukup ragu karena dibalik kerudungnya aku bisa melihat wajahnya. Biarpun aku mengatakan itu wajahnya tetap ditutupi, dia mengenakan topeng seperti yang biasa dikenakan badut. Sabitnya memiliki aura yang lebih mengerikan dibandingkan dengan yang dipegang Grim Reaper yang kuhadapi sebelumnya. Bilah dari sabit juga nampak sangat hitam. Hanya melihatnya saja aku tahu kalau dia adalah Grim Reaper Kelas Tinggi. Mungkin kelas –boss.

Sensei terkejut usai melihatnya.

“Kau.......!”

Si Grim reaper membungkuk pada sensei.

<Ini pertamakali aku menemuimu, Gubernur-dono dari Malaikat Jatuh. Aku adalah salah satu Grim Reaper yang melayani Hades-sama. Namaku adalah Pluto.>

“.......! Grim Reaper terkuat Pluto!......sampai mengirim Grim Reaper yang bahkan muncul dalam legenda! Tua bangka tengkorak itu sungguh melakukan hal tak terduga!”

<Kau telah berpihak pada boss teroris, Ophis, dan mencoba merusak aliansi diantara golongan yang teraliansi. Itu harus dihukum dengan kematianmu. Bagi kau yang terus menerus bicara soal aliansi melebihi siapapun.>

Apa apaan itu! Dia mengatakan hal yang benar benar keliru! Aku kebingungan namun sensei nampak sangat kesal!

“......Begitu, jadi kau akan menjadikannya seperti itu rupanya. Jadi kau mencoba melenyapkan kami dengan mengarang alasan seperti itu! Dan kau menyerang kami yang bertarung melawan teroris! Berapa banyak yang kalian semua sudah rencanakan!? Dasar gerombolan badut!”

<Segera, akan ada waktu dimana kami takkan perlu mengarang hal seperti itu, namun kali ini harus kami lakukan – Baiklah, aku tak selemah itu sampai akan kalah dengan Iblis dan Malaikat Jatuh.>

“Lebih tepatnya, kalian datang kesini hanya untuk membuat kami kesal bukan!?”

<Ya. Anggap saja seperti itu. Bahkan bagi kami Grim Reaper, Iblis dan Malaikat Jatuh adalah pengganggu.>

“.....! Kau sungguh memandang rendah kami!”

<Aku tak memandang rendah kalian. Aku serius. Aku akan mengambil Ophis yang menjadi “palsu” sekarang.>

SWIFT!

Mengatakan itu dia lenyap dari pandanganku. Dia cepat! Momen ketika aku memikirkan itu, aku mendengar suara logam saling bertumbukan!

Sensei memblokir sabit si Grim Reaper dengan tombak dari Sacred Gear buatannya. Sensei kemudian memasang ekspresi serius.

“.......Aku dihajar habis oleh Cao Cao sebelumnya dan Sacred Gear buatanku masih belum diperbaiki betul, namun tak memakainya kurasa akan berbahaya! Fafnir! Aku akan memintamu menemaniku lebih lama lagi!”

Mengatakan itu, tombak sensei memancarkan aura keemasan dan dia dengan cepat memasang armor pada tubuhnya! Membentangkan ke-12 sayap hitamnya, dia melaju kencang di udara sambil memukul mundur Grim Reaper bernama Pluto ke atas!

GIIIIIN GIIIIIIN

Mereka berdua mulai saling bertukar serangan dengan cepat di udara. Grim Reaper itu bisa mengimbangi gerakan sensei! Bukankah dia lebih cepat dari sensei!? Dia memakai sabitnnya dalam kecepatan tinggi sambil meninggalkan jejak hitam dirinya karena kecepatan tingginya.

“Sensei!”

“Ise! Jangan kemari! Aku akan jadi lawannya!”

Mengatakan itu, sensei melanjutkan pertarungan udaranya melawan Pluto! Kapanpun mereka saling berbenturan, atmosfir berguncang dengan keras! Itu membuktikan betapa kuatnya mereka.

“Sekarang nampaknya aku yang akan menjadi lawanmu.”

Kali ini adalah Siegfried. Dia mengeluarkan keempat lengan Naganya dan dengan lengan normalnya, dia memegang 6 Pedang Iblis. Dia sudah berada dalam Balance Breaker, jadi nampaknya dia sudah siap! Kupikir kemampuan Sacred Gearnya membuatnya bisa menggandakan kekuatan di tiap tiap lengan tambahan. Simpelnya dia bisa memiliki sampai empat tahap untuk menggandakan kekuatannya. Dia akan menjadi cukup kuat.........haruskah aku maju menggunakan Triaina atau haruskah memakai combo.......Aku bisa paham kalau dia lawan yang sulit dihadapi dengan Balance Breaker biasa! Aku memasang kuda kuda! Kemudian........Kiba muncul. Datang di sampingku, dia mengatakan satu hal.

“Maaf Ise-kun.---Biar aku yang jadi lawannya.”

....! Jarang melihat pria ini memiliki hasrat permusuhan pada seseorang. Dia menatap lurus pada Siegfried. Siegfried menyeringai oleh penampilan Kiba dan berkata:

“Kiba Yuuto. Nampaknya kau mendapatkan kemampuan baru.”

“Aku tak bisa memaafkan diriku karena sudah kalah telak melawanmu saat di Kyoto. Jadi aku meningkatkan latihanku sambil menjadikan Sekiryuutei sebagai lawanku.”

“Itu sepertinya menarik.”

Kiba menciptakan Pedang Suci Iblis baru di tangannya dan memasang kuda kuda melawan Siegfried. Lawannya kemudian mengacungkan keenam Pedang Iblisnya pada Kiba.

......Astaga. Nampaknya mereka masuk dalam dunia mereka sendiri! Huuh, aku dengar kalau sesama pendekar pedang memiliki cara pandang tersendiri, tapi ternyata itu benar! Oke oke! Aku hanya perlu disini dan menonton!

-Sambil aku memikirkan itu, Kiba menghilang dari tempatnya berada.

GIIIIIN!

Aku bisa mendengar suara logam bertumbukan dengan keras! Ada percikan percikan tercipta ke arah Siegfried menggerakkan pedangnya. Kiba bergerak pada kecepatan tinggi, dan Siegfried memblokir serangannya dengan gerakan minimal. Aku tak bisa melihat Kiba lagi. Pria itu jadi semakin cepat dan cepat! Aku tak tahu orang selain dia yang bisa memakai ciri [Kuda] sehebat ini. Namun dalam pertarungan sebelumnya, dia juga menunjukkan gerakan cepat seperti itu namun pedangnya tak bisa mencapai Siegfried. Dan masih mustahil dengan dia dan Xenovia melawannya bersamaan. Apa Kiba punya semacam rencana.....? Aku menonton pertarungan dengan cemas, namun ada goresan di pakaian Siegfried. Mungkin hanya sedikit, namun bukankah itu artinya teknik pedang Kiba sudah bisa mencapai jarak Siegfried? Namun Siegfried memasang senyum penuh percaya diri.

“Begitu. Teknik dan kecepatanmu lebih tinggi dari sebelumnya. Namun itu fakta kalau hanya ujung pedangmu yang bisa mencapaiku.”

Ada goresan kecil di pipi Siegfried. Serangannya bekerja melebihi sebelumnya, namun dia masih belum bisa memberikan serangan berarti! Kemudian Pedang Iblis Siegfried bersinar!

“Nothung! Tyrfing!”

ZUOOOON!

Mengayunkan Pedang Iblis ke sisi, tebasan besar tercipta di atmosfir, dan ketika dia mengayunkan pedang yang lain kawah besar tercipta di tempat parkir diikuti oleh suara tanah runtuh! Jadi itu pedang Iblis yang terspesialisasi dalam ketajaman dan pedang Iblis yang terspesialisasi dalam kekuatan Iblis!

“Bagaimana ini untuk selanjutnya? Balmung!?”

Dia menikamkan Pedang Iblis yang tertutupi dengan aura seperti bor di sekitarnya. Putaran angin mematikan yang tercipta dari pedang itu menyerbu ke arah Kiba selagi menggilas atmosfir disekitarnya.

Kibamengubah senjatanya menjadi Pedang Suci, dan dengan cepat menciptakan Pasukan Ksatria-Naga dan memakai mereka sebagai tameng! Ksatria Naga hancur berkeping keping karena dihajar oleh putaran angin raksasa! Setengah yang tersisa menyerbu ke arah Siegfried!

“Ha! Dainslef!”

Siegfried mengayunkan Pedang Iblisnya ke sisi dan pilar es terbentuk dari tanah berulang ulang yang menyerbu ke arah Kiba dan menghancurkan para Ksatria Naga sambil membekukan mereka.

BAKIN

Sambil membuat suara, para Ksatria Naga hancur berkeping keping

.......Koleksi Pedang Iblis Siegfried sungguh ancaman! Mereka memiliki efek sebanyak itu hanya dengan mengayunkannya! Biarpun Kiba bisa memperpendek jaraknya, staminanya takkan bertahan lama. Aku mencemaskan hal seperti itu, namun para Ksatria Naga yang tersisa maju menebas ke arah Siegfried. Siegfried nampaknya dia menemukan kelemahan pada Ksatria Naga Kiba dan ia mulai mengelak dari mereka tanpa menggunakan Pedang Iblisnya!

“Aku paham kelemahan Balance Breaker itu hanya dengan melawanmu sebentar. Kau bisa mencerminkan kemampuanmu pada Ksatria Naga kan? namun kau masih tak bisa mencerminkan teknikmu pada mereka. Pasukan ini yang hanya memiliki kecepatan takkan bisa menandingiku!”

Siegfried mencoba menghindari Ksatria Naga terakhir, namun hal itu terjadi! Ksatria Naga itu menunjukkan pergerakan yang lebih rumit dibandingkan Ksatria Naga lainnya dan ia menebas salah satu lengan naga Siegfried! Di saat yang sama sesuatu terjadi pada tubuh Siegfried! Dia gemetar dan wajahnya menampakkan ekspresi kesakitan. Siegfried melihat ke arah Ksatria Naga yang memotong lengannya! Ksatria Naga itu melepas topeng di helmnya. Dibaliknya adalah wajah Kiba!

“........Mustahil!.....Lalu yang ada disana......!”

Kiba terletak agak jauh dari para Ksatria Naga dan memberi perintah pada mereka........Namun penampilannya mulai berubah dan pada akhirnya lenyap! Kiba yang lain mengenakan armor mulai melepaskan armornya dan menyeringai!

“Yang disana itu hanyalah ilusiku. Itu kubuat dari kekuatan Iblis. Aku yang asli mengenakan armor Ksatria Naga dan bersembunyi diantara Ksatria Naga lain menunggu saat kau lengah.”

Oh Oh! Dia melakukan hal seperti itu!/

“Aku bersembunyi diantara mereka sambil memakai mereka sebagai tameng. Aku mengantisipasi kalau kau akan menyadari kelemahan Ksatria Nagaku dan menunggumu lengah. Sudah kuduga kau akan melakukan hal yang kuprediksi.---Nampaknya gaya bertarung golongan Pahlawan adalah mencari kelemahan lawannya. Jadi aku menggunakan itu sebagai keuntunganku.”

Hebat! Kiba, kau benar benar hebat! Menjadikan kelemahan senjatamu dalam situasi seperti ini menjadi keuntungan! Siegfried nampaknya baru menyaksikan kesalahannya. Namun lebih dari itu dia nampak shock.

“Luka ini........apa kau mendapatkan kekuatan Pembunuh Naga!?”

-! Aku juga terkejut oleh ucapan Siegfried! Apa artinya ini!?

Kiba berbicara sambil mengarahkan Pedang Sucinya ke depan.

“Ya. Pedang Suci Pembunuh Naga. Karena Sacred Gearmu mewakili Naga, ia takkan bisa bertahan dari ini tanpa perkecualian.”

“.....Dikatakan kalau tipe tipe yang sulit diciptakan; Pedang Suci Pembunuh Naga dan Pedang Iblis. Namun kelihatannya kau belajar cara melakukannya. Kau ternyata cukup berbakat juga.”

Apa kau serius! Jadi Kiba bahkan bisa membuat Pedang Suci Pembunuh Naga sekarang!? Sungguh bakat gila yang ia punya! Namun ia menciptakan hal semacam itu sambil terus diam dariku! Aku perlu memarahinya setelah ini!

“Aku sebenarnya diberitahu oleh Azazel-sensei tentang Pedang Pembunuh Naga setelah pertarungan melawan Diodora Astaroth, dan itu adalah salah satu cara menghentikan Ise-kun kalau dia lepas kendali dalam [Juggernaut Drive]. Pedang Suci Pembunuh Naga dan Pedang Iblis semacam itulah. Tentu saja aku bisa membuat Pedang Suci Iblis Pembunuh Naga kalau kau mau.”

Jadi dia meneliti hal semacam itu sebagai cara untuk menghentikanku!

......Tapi kalau aku memang lepas kendali, aku takkan keberatan dibunuh oleh pedang temanku. Kiba lalu membuat senyum pahit.

“Namun setelah Ise-kun “berhenti” memakai [Juggernaut Drive] dan mulai mencari kekuatan yang takkan membuatnya lepas kendali, aku menghentikan latihanku untuk membuat Pedang Suci Pembunuh Naga. Tapi setelah kalah darimu, aku mencoba melatihnya sekali lagi.”

Siegfried menggigit bibirnya dengan penyesalan oleh ucapan Kiba. Aku tak pernah menyangka kalau pria itu akan membuat ekspresi seperti itu. Pasti sangat menghinakan baginya dalam situasi ini.

“Seperti yang kuharapkan darinya.”

Rias datang ke sampingku tanpa aku menyadarinya. Dia meneruskan ucapannya.

“Ise. Kamu berlatih dengan Yuuto sepanjang waktu kan?”

“Eh? Ya, benar sekali.”

“.....Kupikir itu hal yang hebat. Aku mengagumi potensi Yuuto yang bisa mengimbangimu, Ise. Saat ini kamu memiliki kekuatan seperti itu sampai kamu bisa bertarung melawan Sairaorg yang bergabung dengan Singa Longinus. Bagaimana menurutmu tentang Yuuto yang bisa mengimbangimu dalam latihan selama ini?”

“Dia sudah monster karena dia bisa mengimbangiku tanpa mengenakan armor atau apapun untuk melindungi tubuhnya.”

Itulah opini jujurku. Dia pada dasarnya membuang ide tentang meningkatkan pertahanannya yang mana menjadi kelemahannya. Alasan untuk itu adalah dia mencoba menguasai hal yang lain, yakni “Tak masalah selama tidak kena serangan”. Jadi kenyataannya dia berlatih sambil menghindari semua seranganku. Aku akan menang kalau bisa mengenainya. Namun kalau tidak, aku takkan tahu hasilnya.

“Dia dibayang bayangi oleh kekuatanmu, namun dia juga meningkat menjadi petarung yang handal. Dari sudut pandangku, kamu dan Yuuto memiliki cukup kekuatan untuk menjadi perwakilan para Iblis muda.”

Rias tersenyum karena budak budaknya yang sangat ia banggakan. Kalau kuingat lagi, sensei menyebutkan sesuatu padaku setelah pertandingan Bael. Di masa depan ketika kami ikut serta dalam Game profesional, seorang yang akan menjadi pemain utama dalam [Dice-Figure Game] bukanlah aku namun Kiba. Itu karena aku memiliki nilai bidak catur 8, maka akan mudah memakai Kiba yang memiliki nilai bidak 3. Dia sangat benar. Kalau itu [Dice Game], maka akan mudah memakai Kiba yang nilainya lebih kecil dariku dan dia juga kuat.

“Latihan dengan Sekiryuutei membuatku semakin kuat. Kusarankan kau berlatih dengannya sekali.---Kecuali kau harus bersiap siap kehilangan nyawamu saat kau berlatih dengannya. Ise-kun tak menahan diri sama sekali.”

Siegfried mendesah setelah Kiba mengatakan itu.

“........Kau benar. Akan kupikir pikir lagi. Tapi itu kalau kau bisa selamat dari ini.”

Kabut di sekelilingnya.—Dan dari kabut sejumlah besar Grim Reaper muncul sekali lagi! Kabut itu adalah Sacred Gear Georg! Apa dia memanggil Grim Reaper dengan memakai kabut untuk menghubungkannya ke dunia luar!? Jumlah Grim Reaper itu sangat banyak! Mereka mulai bermunculan seolah mengisi seluruh tempat parkir ini!.......Jumlah mereka melebihi 200 atau 300!

“Kalian mungkin bisa menghindari mereka sebelumnya, namun dengan sebanyak ini melawan kalian, kalian pasti akan terkena oleh serangan sabit mereka.”

Siegfried memasang senyum kebahagiaan.

.......Jumlah ketimbang kualitas. Tak peduli sebanyak apapun dari mereka yang dijatuhkan, tak masalah asal serangan mereka mengenai kami. Kalau mereka mulai menguras batas usia kami, kami pasti akan kalah! Aku saat ini masih masa penyembuhan, jadi aku takkan tahu berapa banyak serangan yang bisa kutahan!

“......Ara ara. Ini sungguh merepotkan.”

Akeno-san yang berada di udara menembakkan [Holy Lightning] turun ke arah kami. Rias, Kiba, Akeno-san, dan aku berkumpul lebih dekat dan memasang kuda kuda.......Sekarang bagaimana kami harus melawan mereka. Biarpun kuhitung dengan mudah, jumlah para Grim Reaper pasti melebihi 1000. Sepanjang daratan, tempat parkir, baik diatas dan dibawah hotel, dan juga di langit semuanya tertutupi oleh Grim Reaper. Pertarungan satu lawan satu sensei vs Pluto seperti dunia yang sangat berbeda, begitu kuatnya sampai tak ada yang bisa mendekati mereka.

Kalau jumlah sebanyak itu menyerang kami sekaligus, kami takkan mampu mengelak. Sabit pasti akan mengenai kami. Kalau aku memakai [Triaina-Bishop]......kalau aku bisa memakai “Dragon Blaster”, aku akan bisa menyapu bersih semua Grim Reaper ini. Tapi aku tak punya cukup aura untuk menembak lagi. Aku menggunakan semuanya dalam dua tembakan tadi. Itu terjadi saat aku hendak mengambil tindakan. Ada orang orang berbicara di dalamku, di dalam rohku.

[Hei Hyodou Issei. Nampaknya kau sedang terdesak.]

[Itu merepotkan.]

[Grim Reaper memang merepotkan.]

-Suara suara ini! Jangan jangan para senpaiku sebelumnya!?

Aku menutup mataku dan mengirim pikiranku kedalam Sacred Gear. Dunia putih yang terisi dengan kursi dan meja seperti biasanya.—Namun para senpai mengenakan tuxedo, memegang wine, dan duduk dengan sangat elegan! Salah satu senpai mengguncang gelas wine tanpa wine di dalamnya dan mengatakannya padaku dengan nada seorang gentleman.

[Fufufu, untuk lolos dari krisis ini, kita hanya bisa memakai “itu”, benar?]

.....Apa maksudmu dengan “itu”?

[Ya! Kita hanya bisa memakai itu!]

[Pasti itu!]

Para senpai mulai saling setuju! P-Percakapan ini.......Kalian tak menyuruhku untuk memakai [Juggernaut Drive] lagi kan? aku khawatir kalau mereka akan mengatakan hal berbahaya lagi.....namun senpai mengibaskan tangannya ke samping sambil berkata “bukan, bukan, bukan”.

[Salah!]

[Ya! Kami sudah lulus dari Juggernaut Drive!]

[Kami diperkenalkan pada hal yang lebih hebat olehmu.—Ya.]

[[[[[[[--Kekuatan Payudara!--]]]]]]]

..................

H-Hah...? Apa yang kalian semua katakaaaaaaaaaan!? Para senpai idiot ini!

Mereka mengenakan kemeja ala gentleman, jadi aku penasaran apa yang mereka akan katakan. Dan mereka mengatakan kekuatan payudara! Itu hal mengerikan yang sensei prediksi, dan itu berbeda dari kekuatan yang kuduga! Sial! Kenapa para senpai itu memasang wajah tulus! Biarpun aku mengatakan itu, senpai sama sekali tak mendengarkanku dan menciptakan pandangan di udara di dunia putih. Yang muncul adalah — Payudara yang sangat kukenal.

Tunggu, pandangan itu adalah gambar payudara Rias yang berdiri di sampingku! Salah satu senpai menunjuk pada payudara yang muncul pada pandangan.

[-Mari andalkan payudara itu!]

[Ya! Itulah sumber kekuatan bagi Oppai-Dragon yang melindungi masa depan!]

[Kami menjadi gentleman yang menikmati payudara setelah mengenalmu! Fufufu, ini sama sekali tidak buruk!]

Eh!? Apa yang mereka semua katakan!? Aku tak paham! Senpai kemudian memasang wajah serius dan mengatakannya dengan nada serius!

[-Waktu untuk membawa Switch-Princess menuju tahap yang baru telah datang sekali lagi!]

-! Aku dibuat membisu oleh ucapan mereka!

......Ero......., Tidak, hal yang edan akan terjadi!

“S-Sensei! Hal yang edan akan terjadi!”

Aku memutuskan bertanya pada sensei yang tengah bertarung sengit di udara.

“Ada apa idiot!? Aku sedang bertarung mati matian dengan Grim Reaper-sama ini, sialan! Tunggu, percakapan ini! Mirip dengan kisah yang Tannin ceritakan padaku! Jangan jangan yang “itu” kan!? pasti “itu” kan!?”

Aku mengatakannya pada sensei yang nampak kebingungan sambil mengelak dari sabit Pluto.

“Senpai masa laluku menyuruhku menjadikan Dada rias menuju ke tahap berikutnya!”

Sensei menari dengan liar setelah mendengarkan itu!

“Ini diaaaaaaa! Yaaaaaaaa! Sentil itu sekarang! Remaslah! Sentuhlah! Fuhahahaha! Oi, Pahlawan dan Grim Reaper! Pasangan Oppai kami akan melepaskan kekuatan oppai yang terkenal itu! Itulah jurus penghabisan dari kelompok Gremory!”

Ada apa itu!? Kenapa dia malah senang senang sendiri!?

“.........Tidak, tak mungkin..........”

Kenapa Siegfried nampak ketakutan!?

[Dengarkan Kouhai, waktu untuk menggunakan kekuatan “gift” pada payudara telah tiba.]

Senpai yang berwajah serius mengatakan hal itu.

Kekuatan transfer......? Kau menyuruhku untuk memakai “gift” pada payudara Rias!?

[Yeah, benar sekali! Kau harusnya menyadari apa yang akan terjadi kalau kau memakai “gift” pada payudara itu saat ini!]

Kali ini senpai berwajah lembut mengatakan itu.

-! Gift pada payudaranya.....! Aku memang penasaran apa yang akan terjadi kalau aku memakai kekuatan transfer Sekiryuutei pada payudara Rias. Akankah ukurannya membesar, atau keindahannya meningkat, atau akankah kelembutannya memiliki sensasi terbaik!? Hal hal itu membuat aku penasaran sampai aku ingin membuatnya jelas suatu hari nanti....! Katakan saja kalau itu adalah tema penelitian terbaikku.....! Kalian bilang aku bisa melakukannya......!

“U-Um, ada sesuatu yang aku ingin kamu dengarkan!”

Kupikir aku harus meminta izin dari Rias dulu,

“Ada apa!? Aku takkan kaget pada apapun yang kamu katakan lagi.”

......Sungguh keyakinan kuat. Itu bukan kondisi psikologis normal. Krisis macam apa yang membuat dia bisa merespon dan meyakini hal hal berhubungan dengan payudara......?

Aku mengatakannya setelah menelan ludahku.

“.......Bisakah aku mentransfer kekuatan Sekiryuutei pada dadamu?”

“......!”

Dia nampaknya membisu untuk sesaat oleh ucapan jujurku. Situasi ini seperti Deja vu. Yeah, sama persis dengan apa yang terjadi di Kyoto! Kemudian kalau memang begitu........berpikir sejenak, Rias mengatakannya dengan suara kuat!

“Aku tidak paham. Aku tak paham apa yang terjadi di Kyoto. Jujur saja aku tak paham apa yang sedang terjadi.—Tapi aku paham! Mohon gunakan kekuatan transfer pada dadaku!”

-!

.....Sungguh wanita menakjubkan.....! Kalau itu adalah wanita normal, mereka pasti akan mati matian menolak seperti ini tahu? Dan dia menyetujuinya........! Aku hanya bisa menurunkan kepalaku pada Majikanku yang merupakan Onee-sama dan wanita yang sangat aku cintai! Aku mulai menangis dibalik armorku dan mengumpulkan energi di gauntletku! Ya, benar sekali! Wanita yang kucintai mengizinkannya! Maka aku harus tunjukkan kejantananku! Sekarang mari mentransfer! Gift! Inilah Gift!

“Ayo maju Boosted Gear! Transfer kekuatanmu pada dada Riaaaaaaaaas!”

Aku membuat gauntlet yang menutupi tanganku menghilang. Aku mulai menggerakkan jariku lalu menyentuh payudaranya! Ya, ada alasan dibalik menyentuh payudara Rias dengan tangan telanjangku!

MONYUN!

Aku merasakan sensasi dan kelembutan terbaik melalui tanganku!

[Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost!]

[Transfer!]

High school dxd v11 289.jpg

“Iyaaaaaaan!”

Rias berteriak oleh transferku! Kemudian.....!

PAAAAAA...........

Payudara Rias mulai memancarkan aura merah!

[Payudara payudara Payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara!]

Aku mendengar suara tak familiar dari berlian! Jadi sekarang ‘payudara’ rupanya!

Dan payudaranya mulai bersinar seperti biasanya!

“Payudaranya bersinar!”

PIIIIIIIIIN!

Cahaya merah ditembakkan dari payudara Rias! Kemudian mulai menyelimutiku!

Cahaya yang lembut. Mirip dengan cahaya Asia. Terasa hangat.....

Ini kehangatan yang sama dengan Rias........setelah menerima kehangatan dari wanita yang aku cintai, terjadi perubahan di dalamku.

“Ini......! Aura ku pulih kembali!”

Ya, Aura yang lenyap karena aku memakai Dragon Blaster tadi mulai pulih kembali! Energi kembali ke seluruh tubuhku........! Hebat! Seolah kekuatanku meningkat! Sensei yang menyaksikan adegan ini berteriak keras keras!

“......Itu tahap ketiga! Rias! Kau adalah......! Payudaramu memasuki tahap ketiga! Itu kekuatan Oppai! Bukti kuat lain ditemukan pada kekuatan payudara yang sudah pernah kuprediksi sebelumnya!”

A-Aku tak cukup paham, tapi bisa kumulai sekarang!

Aku bisa menembakkan Dragon Blaster!

“Promosi ke [Welsh Blaster Bishop]!”

[Change Fang Blast!!!]

Aku mengubah evil piece di dalamku dengan cepat! Ransel dan meriam mulai terbentuk! Aku mengarahkan meriamku ke arah Grim Reaper!

“Rasakan iniiiiiiiii!”

Dragon Blaster ketiga!

BAAAAAAAAAAANG!

Aura dalam jumlah besar ditembakkan dari meriam! Tanpa jalan lolos, para Grim Reaper terselimuti oleh tembakan dan lenyap!

Dengan tembakan itu, sepertiga pasukan Grim Reaper lenyap! Tapi aku sudah memakai semua aura yang kubutuhkan untuk tembakan selanjutnya........sepertinya cahaya dari Oppai yang tadi, hanya cukup untuk sekali tembakan!

PIIIIIIIIN!

....! Bagaimana bisa!? Lagi lagi dari payudara Rias, cahaya merah lain ditembakkan ke arahku! Cahaya merah yang menyelimutiku sekali lagi! .....Auraku mulai pulih sekali lagi!

[Payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara!]

Menerim aura merah, sepertinya tegangan berlian meningkat! Siegfried berteriak melihat situasi ini!

“Ini buruk! Berbahaya membiarkan payudara itu sendiri! Payudara yang merespon saat dipanggil! Payudara yang memulihkan kekuatan Sekiryuutei! Kita takkan tahu apa yang terjadi setelah ini! Orang yang paling berbahaya bukanlah kedua Naga Langit atau Ophis! Itu pasti adalah payudara Rias Gremory! Sekiryuutei dan Rias Gremory! Saat keduanya bersama selalu menciptakan keajaiban waktu demi waktu.......dan yang menjadi “kunci” untuk itu adalah......payudara itu!”

Kau tak perlu mengatakan itu keras keras dengan wajah serius!

“.........”

Lihat? Bahkan Rias jadi malu! Sensei yang bertarung dengan Pluto di udara berteriak!

“Dengan kata lain kita harus memanggilnya “Crimson Bust Princess”! untuk dijelaskan dalam satu kata, “Oppai Beam”! dengan kata lain “Oppai Battery”! kalian benar benar pasangan bodoh, kan!?”

“Diaaaaaaaaam! Diam dan bertarung saja, Gubernur idiot!”

Tolong jangan beri dia nama panggilan yang aneh! Sekali anda mengatakan itu, nanti bisa jadi nama resmi!

“........Begitu.....aku akhirnya menjadi “baterai” dan “beam”.........”

Rias dalam mode pasrah!? Tidak, tidak! Tak apa apa! Aku akan melindungimu! Tunggu, itu sama sekali tidak membantu!

“Hentikan mereka berdua!”

Siegfried berteriak, namun aku menembakkan Dragon Blaster tanpa peduli dan menghabisi Grim Reaper! Kekuatanku akan dipulihkan kembali oleh payudara Rias ketika auranya habis!

[Payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara]

Rias mengatakannya sambil menembakkan cahaya merah dari payudaranya.

“Ise.......entah kenapa aku merasa ingin menyerah.”

“......! A-Apa maksudmu!?”

Dia menggeleng kepalanya.

“Tidak. Aku harus meneguhkan hatiku lagi.—Asal itu membuatmu lebih kuat, aku tak keberatan dadaku menjadi item untuk memperkuat Sekiryuutei!”

“T-Tidak.....aku tak pernah menganggapmu seperti itu.......!”

Sebenarnya iya sih! Tapi tolong anggap aku tak pernah memikirkannya! Rias tersenyum dan lalu mengangguk. Mohon jangan mengangguk! Itu membuat hatiku sakit!

“Ya. Aku tahu.—Tapi dadaku memilih ini. Fufufu. Mungkin dia memahami perasaan untuk ingin bisa membantumu, jadi sesuatu terjadi padanya.”

Kemudian hal yang sukar dipercaya terjadi! Oppai Rias jadi mengecil!

“Aaaaaaaaaah! Oppainya! Oppaimu mengeciiiiiil!”

Aku berteriak sambil menangis! Oppaiku! Oppai yang sangat kucintai! Oppai pertamaku! Oppai yang hanya boleh kuremas! Oppai terbaik dalam hidupku!—Oppai terhebat itu mengecil! Benar benar mengecil!

“Mungkin ukurannya semakin kecil seiring aku mengirim aura.......? Tapi kalau masih sebesar ini, aku masih bisa memberimu aura!”

Aku menggeleng kepalaku sambil menangis!

“Mohon jangan! Kalau begini oppaimu akan.......! Oppai yang sangat kucintai akan lenyap!”

“Mungkin hanya sementara! Pasti akan kembali ke ukuran semula kalau aku bisa tidur!”

“Biarpun begitu, aku tak rela melihat oppaimu mengecil, mending aku matiiiiii.....!”

Aku akan memilih mati! Aku tak ingin hidup kalau oppai dari wanita yang kucintai lenyap! Rias tersenyum sambil menangis.

“Terima kasih Ise. Tapi ini tak apa apa! Bagiku, bertarung di sisimu membuatku senang.—Aku mencintaimu Ise.”

FLOW......!

Aku mulai menangis secara jantan dibalik armorku!

.......Dia sungguh wanita hebat! Wanita yang kucintai! Dia adalah wanita terbaik yang pernah ada! Aku senang bisa mencintai Rias! Aku kemudian meneriakkan nama wanita yang kucintai!

“Aku juga mencintaimu Rias! Rias! Rias! Rias!”

Mendengar panggilan cintaku, Rias berteriak dengan suara tangisan.

“Kita akan bersama selamanya Ise! Ise! Ise! Ise!”

[Payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara!]

BIIIIIIIN!

Jumlah aura yang dikirim padaku meningkat! Aku bisa melakukannya! Kita bisa lakukan ini! Bukankah begitu Ddraig!?

[..........Uhehehe. Oppai sungguh menyenangkan........]

....! Sepertinya kondisi mental Ddraig sudah.......

“Ddraiggggggggggg! Uooooooooooo! Sang Oppai Dragon! Aku akan mengalahkan kalian teroris dengan kekuatan payudara Switch Princess dan kekuatan Sekiryuutei! Ini balasan untuk Ddraig!”

Dragon Blaster yang ditembakkan! Grim Reaper dan sekelilingnya hancur tanpa bekas! Kekuatan payudara yang terus mengisi ulang! Pengulangan penghancuran dan regenerasi! Roda takdir yang akan terus berputar!

[Payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara payudara!]

BAAAAAAAAAAANG!

Tempat ini mulai runtuh oleh Dragon Blaster yang tercipta dari kekuatan cinta kami.

“Hentikan merekaaaaaaaaaaaa! Hentikan Sekiryuutei dan Switch Princess!! Kalau terus begini, kita akan dilenyapkan oleh kekuatan payudara!”

Siegfried berteriak mati matian pada semua Grim Reaper, namun.

“Kalian, lindungi pasangan bodoh itu dengan kekuatan penuh! Mereka adalah kunci kita!”

Sensei juga memberikan perintah pada kelompok Gremory!

“Takkan kubiarkan kalian menghalangi mereka berdua. Mereka sudah memanas, jadi bukankah buruk untuk mengganggu mereka?”

“Ufufu. Aku jadi cemburu Rias. Mungkin aku akan minta dimanjakan oleh Ise-kun setelah ini. Hasratku untuk menjalin hubungan jadi semakin memanas.”

Kiba dan Akeno-san juga melindungi kami!—Tembakan cinta kami akan terus berlanjut!


Catatan Penerjemah dan Referensi

  1. Posisi duduk sopan Jepang.