Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 17 Life.1 Pujian Sewaktu Latihan!
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Bukanlah suatu ide yang buruk untuk merisaukan tentang urusan pribadi dengan Kelompok Peneliti Gaib, tapi apa yang membuat sangat sulit menjadi seorang Sekiryuutei adalah kalau ada lebih banyak lagi hal-hal lain yang perlu aku khawatirkan. Ada banyak hal yang Aku dan rekan-rekanku perlu lakukan selama akhir pekan ketika tidak ada kegiatan sekolah. Dan apa yang kita perlu lakukan sebagai prioritas utama kita adalah—latihan pribadi kita masing-masing untuk memperkuat diri kita sendiri. Berlatih dan mempraktekannya. Kita sekarang berkumpul pada ruang latihan yang telah dipersiapkan untuk kita didalam wilayah Gremory. Sambil kita semua berpencar ke lokasi berbeda sendiri-sendiri atau dalam sebuah kelompok untuk melatih bagian yang harus kita asah. Aku……dihadapkan melawan sebuah benda putih dan Aku mengaktifkan Boosted Gear-ku. Apa yang Aku maksud sebagai sebuah benda putih itu adalah sesuatu seperti shikigami Generasi Pertama Sun Wunkong yang diciptakannya dari rambut dan youjutsu-nya. hal itu memiliki bentuk seperti seorang manusia dan bertindak sebagai rekan latihanku. Apa yang kakek tua-Generasi Pertama minta untuk aku lakukan adalah untuk “Menyerang lawanku dengan sarung tangan yang telah diperkuat selama satu menit”. Selain itu, Aku harus melakukan ini beberapa kali dan bukan hanya sekali saja. Itu mungkin terdengar mudah jika aku mengatakannya demikian, tapi itu tidaklah mudah pada kenyataannya. Memukul benda itu setelah meningkatkan kekuatanku adalah satu-satunya bagian dari latihanku. Aku perlu memukul benda itu sepuluh kali dengan kekuatanku yang telah ditingkatkan selama satu menit, dan dimana dari semua kesepuluh kali pukulan itu semuanya harus menghasilkan daya yang sama. …..Dan itu membuktikan kalau ini sangatlah susah. Bagiku, ini adalah sesuatu yang akan dianggap sebagai hal yang sangat-sangatlah sulit dilakukan. Memperkuat dan memukul akan menjadi hal yang sederhana. Tapi jika dia memintaku untuk memukulnya sepuluh kali berturut-turut dengan hasil daya yang sama, maka kompleksitasnya akan meningkat sangat dramatis. Jika serangan pertamaku yang diperkuat mengeluarkan daya 5, maka Aku perlu memukul benda itu sepuluh kali dengan daya pukul 5, dimana itu berarti Aku perlu memberikan sebuah kerusakan total sebesar 50 kepada shikigami putih tersebut. …..Dan sepertinya Aku tidak bisa melakukan ini berapa kalipun Aku melakukannya. Bisa dibilang Aku memukul benda itu dengan daya 5 untuk pukulan pertama dan keduaku. Tapi pukulan ketiga, keempat, dan kelima malah mengeluarkan daya kalau tidak 4, ya 6. Bahkan jika terjadi satu kegagalan saja yang dihasilkan itu akan membuat shikigami putih berkata “Kau telah gagal. Maka akan diulangi dari satu”. Shikigami ini dibuat oleh Generasi-Pertama dimana bisa menghitung daya yang dikeluarkan seranganku. Jadi itu bisa menghitung kerusakan yang Aku berikan dengan tepat. …..Alasan kenapa Aku melakukan latihan ini itu karena kelemahanku yang ditunjukan oleh Generasi-Pertama. —kondisi Balance Break-ku (atau wujud Crimson Armorku) tidak bisa bertahan lama. Dengan kata lain, cara dimana Aku menggunakan kekuatan Sekiryuuteiku itu sembarangan. Jika Aku membandingkan kondisiku ketika Aku mengenakan armor pada waktu dimana Aku pertama kali mencapai Balance Break, lamanya waktu aku bisa mempertahankan wujudnya itu telah meningkat sangat pesat. Tapi tetap saja, ada sebuah batasannya. Aku sedang dalam kondisi dimana Aku tidak jelas tahu seberapa lama batasku itu dan berapa kali Aku bisa menggunakan kekuatanku hingga level tertentu sampai armor ku menghilang. …..Menurut Generasi-Pertama, Aku mendapati kalau diriku melepaskan kekuatan dan staminaku sendiri tanpa berpikir tentang seberapa banyak yang telah aku gunakan. Aku berpikir kalau aku bertarung sembari mengendalikan langkah demi langkahku, tapi pada kenyataannya, kakek tua-Generasi Pertama mengatakan kalau Aku mempertahankannya sembari aku mengikuti arus saja. ….. Aku tidak bisa menemukan alasan apapun yang bisa aku gunakan untuk melawan klaim tersebut. Itu karena ada banyak situasi yang aku alami telah di singgungnya. Untuk alasan tersebut sasaranku saat ini adalah dengan menjadi mampu untuk melepaskan kekuatanku sebagaimana Aku inginkan. Jika Aku bisa melakukan ini setiap saat, dia mengatakan kalau waktu yang bisa aku peroleh untuk mempertahankan Crimson armor akan meningkat beberapa kali lipat. Aku juga berpikir. Jika Aku menguasai bagaimana Aku menggunakan kekuatanku, maka Aku akan bisa bertarung sembari mengetahui berapa lama Aku bisa bertahan dengan sisa kekuatan yang Aku miliki di situasi apapun. Seranganku tidak akan bekerja pada musuh yang akan Aku hadapi di masa depan jika Aku menggunakan kekuatanku tanpa memikirkannya. Terutama melawan Euclid yang memiliki Tiruan Boosted Gear—. Inilah apa yang ditambahkan Azazel-sensei pada pendapat Generasi-Pertama. [Pusaran yang tercipta oleh Great Red dan kekuatan Ophis yang berada didalam dirimu mungkin akan menjadi stabil jika kau menguasai tugas yang diberikan Generasi-Pertama kepadamu. Kekuatan kehidupanmu itu sedang dalam kondisi dimana itu berubah diantara nol dan tak terbatas, jadi jika kau dapat menstabilkannya.....kau mungkin bisa melangkah ketingkat selanjutnya.] tingkat selanjutnya—. Semuanya mengatakan kalau Aku adalah satu-satunya keberadaan dimana telah memperoleh kekuatan dari Ophis dan Great Red berdua. Tapi hingga sekarang, tidak hanya Aku tidak bisa menguasai untuk menggunakannya, tapi Aku juga tidak bisa bersentuhan dengan kekuatan tersebut. Jika kekuatan tersebut nantinya terbuka dengan berakhirnya latihan ini…..maka Aku pastinya ingin mendapati tanganku bisa menggapai kekuatan tersebut! Semenjak lawanku adalah mereka yang dimana diriku tidak boleh lengah sama sekali, seseorang diantara kita pastinya akan dikorbankan jika Aku tidak memiliki kekuatan itu. Dan Aku tidak menginginkannya! Aku…..tidak, kita akan bertahan hidup dan terus melanjutkan kehidupan sekolah dengan damai! Aku memukul shikigami Generasi-Pertama dengan semangat tinggi, tapi….. “Kau gagal. Serangan barusan adalah 8. Mengulangi lagi dari awal.” Ah……. Ah, Aku mengacaukannya. Tak tahu bagaimana tapi aku malah memukulnya dengan keras bersemangat. Ini adalah kebiasaan burukku. Aku menunjukan apa yang Aku rasakan didalam diriku pada penampilanku. Aku kurang bisa tenang. Aku perlu memukulnya dengan tenang bahkan jika Aku sedang membara didalam diriku. Yah, Aku rasa menyerang dengan gagah ketika aku sedang marah mungkin akan bagus. —Saat aku sedang menghela nafas, sebuah kilatan putih bergerak zig-zag diatasku. Itu Vali dengan kondisi armornya yang terbang dengan sayap cahayanya. Dia juga berpartisipasi dengan latihan kita kadang-kadang…..tapi orang yang menjadi lawannya untuk pertarungan yang dibuat-buat ini tidak lain adalah Generasi Pertama Sun Wukong. Si kakek tua putih yang pendek itu menghindari serangan Vali dengan sedikit gerakan sembari duduk di awan, Jindou Yun (Kintoun). …..Kekuatan-demonic Vali dan serangan sihirnya telah dipatahkan oleh tongkat Ryui Jingu Bang. Vali. Si Hakuryuukou yang dikatakan sebagai yang terkuat didalam sejarah…..telah dipermainkan oleh kakek tua yang berukuran seperti anak taman kanak-kanak! Meski begitu mereka berdua tetap serius. Jika mereka bertarung dengan serius, maka medan pertempuran ini akan runtuh meskipun tempat ini sungguh besar sekali. Tapi baginya, dia menghadang serangan Vali tanpa bergerak banyak! …..Si kakek-tua menjatuhkan serangan Vali hanya dengan memfokuskan sedikit jumlah touki di ujung Ryui Jingu Bang. Dia tidak melindungi seluruh tubuhnya dengan touki. Vali turun ke tanah setelah bertarung yang berlangsung selama beberapa menit. Si kakek tua-Generasi Pertama juga turun kebawah bersamanya kearah sini. Vali mengangkat pundaknya. “…..Ini menjengkelkan, tapi seranganku benar-benar tidak mengenaimu.” Si kakek tersenyum sembari merokok dengan pipa rokoknya. “Tidak-tidak, kau pastinya layak untuk dipanggil Hakuryuukou. Bahkan Aku akan berubah menjadi abu jika aku terkena serangan kalian berdua, Dua Heavenly Dragon. Kalian pasti tahu kalau kalian berdua diatasku dalam hal daya serangan?” Meskipun dia mengatakan demikian, itu sungguh mengerikan untuk dilihat jika tak satupun serangan bisa dikatakan dekat mengenainya. Itu mungkin benar kalau Vali dan Aku diatas si kakek dalam hal kekuatan untuk serangan kita. Tapi itu rasanya tidak seperti Aku bisa mengalahkannya. Youkai legendaris yang menguasai youjutsu dan senjutsu yang telah Bikou singgung—. Aku yakin kalau Generasi Pertama Sun Wukong adalah keberadaan tersebut. Generasi Pertama lalu mengatakan ini pada Vali dan Aku. “Pada dasarnya apa yang krusial adalah bagaimana kalian berdua bisa meningkatkan kekuatan kalian hingga level yang kalian rasa perlu secara instan selama pertarungan. Terutama kalian berdua yang memiliki konsumsi stamina jauh lebih tinggi daripada rata-rata orang yang melepaskan sejumlah besar energi dari tubuh mereka pada setiap saat, jadi itu akan mempengaruhi waktu aktif kalian dalam pertarungan, tau? Kalian berdua, Sekiryuutei dan Hakuryuukou, merupakan kekuatan pertempuran yang akan menjadi kunci untuk masing-masing tim kalian. Hal itu akan menjadi hal yang diluar pertanyaan jika kalian berdua kehilangan energi untuk bertarung disaat waktu paling krusial kalian membutuhkannya.” …..Dengan kata lain kita perlu menekan rendah laju konsumsi tenaga kita baik di kedua kondisi normal dan kondisi Balance Break kita dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan kita hanya pada pertarungan saja huh. Jadi itu berarti baik Vali dan Aku harus bisa mengendalikan laju konsumsi tenaga kita berdua dengan tujuan menghilangkan membuang energi kita dengan percuma. ……..Tidak, itu merupakan suatu hal yang sangatlah sulit untuk dilakukan! Disaat serangan musuh mengenai kita, disaat kita melepaskan serangan. Dengan dapat melepaskan energi kita disaat yang kita rasa tepat adalah suatu hal yang benar-benar sulit diminta untuk dapat kita lakukan! Bahkan lawan kita tidak akan berdiri disana menunggu untuk terkena serangan kita. Jadi akan ada waktunya ketika Aku perlu menggunakan serangan tipuan! Ada juga waktu ketika Kiba melakukan itu kepadaku didalam pertarungan pura-pura kita, dimana Aku menerima serangannya semenjak Aku tidak dapat memasang pertahananku! Kepekaan pengendalian dari kekuatanku itulah yang sekarang sedang ditugaskan kepadaku, keputusan untuk kapan menggunakan kekuatanku didalam pertarungan sesaat setelah Generasi Pertama mengatakannya, keduanya terlalu berat untuk seseorang seperti diriku yang hanya memulai pertarungan menggunakan kekuatan super kurang dari setahun……! Tapi jika Aku bisa menguasai keduanya, Aku akan bisa membawa keluar kedua sifat dan kekuatanku…. Disisi lain, Vali melakukan latihan yang lebih berat daripada aku dimana itu adalah melawan Generasi-Pertama. Si brengsek itu telah bisa menunjukan peningkatan dalam mempertahankan lajunya daripada sebelumnya. Bahkan dari pandangan mataku Aku bisa mengatakan kalau ia menghindari mengkonsumsi energi yang tidak perlu sembari hanya melakukan serangan yang perlu saja. …..Itu pasti berasal dari keahliannya yang ia miliki sejak lahir. Itu bukanlah sesuatu yang bisa Aku pelajari semalam. Kalian juga bisa mengatakan kalau dia sederhananya memiliki pengalaman bertarung daripada aku. Tidak sepertiku, orang ini pasti telah menggunakan kekuatannya disaat dimana ia telah menyadarinya. Lalu Generasi-Pertama menambahkan. “Dalam segi keseluruhan keseimbangan, si Putih lebih unggul beberapa kali lipat. dengan aspek tertentu, ada sebuah bagian dimana si Merah lebih unggul. Dalam segi kekuatan serangan dan kecepatan langsung, sederhananya Sekiryuutei menang.” …..Aku punya kebiasaan langsung mengubah seperti idiot, jadi dia pasti memuji bagian diriku yang itu. Aku pikir dia memujiku sembari memasukan Crimson Blasterku. Kecuali, Vali akan mengungguliku baik dikecepatan dan kekuatan keduanya jika dia menggunakan Empireo Juggernaut Overdrivenya. Aku mengatakan ini sambil menghela nafas keluar. “Bahkan jika kau mengatakan itu, Vali sedang tidak didalam kondisi peraknya jadi Aku tidak bisa membayangkan diriku sendiri dikalahkannya.” Vali menunjukan senyuman mengejek diri sendiri. “Seperti yang kau tahu, Empireo Juggernaut Overdriveku itu sulit digunakan jika dibandingkan crimson armormu. Kau bisa mengatakan kalau kau mempunyai aspek yang lebih baik daripada aku semenjak kau bisa menggunakan crimson armormu bahkan didalam latihan.” Mendapati rivalku mengatakan itu meskipun rasanya canggung itu membuatku senang….. tapi didalam segi memutuskan suatu hal pada waktu krusial, orang ini pastinya diatasku. Itulah apa yang menjengkelkan. Generasi-Pertama mengatakan ini setelah dia menghisap pipa rokoknya. “walaupun hal yang disebut Empireo Juggernaut Overdrive itu lebih baik daripada Juggernaut Drive, sungguh mereka berdua memiliki aspek yang sama dalam mengeluarkan kekuatan potensial penggunanya. Dengan kata lain stress yang diberikan pada tubuhmu itu luar biasa tingginya. Meskipun demikian kau menghilangkan resiko lebih daripada Juggernaut Drive, itu bukanlah sesuatu yang kau bisa gunakan terus menerus dan mempertahankan wujudnya. —Fokus Hakuryuukou adalah menjadi mampu membawa keluar kekuatan yang dibutuhkan diwaktu yang tepat. Yah, begitu pula untuk Sekiryuutei.” Generasi-Pertama melanjutkan. “Kemampuan Sekiryuutei adalah untuk memacu dan memindahkan kekuatan sedangkan kemampuan Hakuryuukou adalah untuk membagi dan mengkonsumsi kekuatan. —Inilah yang disebut sebagai kemampuan dari Longinus “Boosted Gear” dan Longinus “Divine Dividing” semenjak jaman kuno. Kenyataannya adalah, pemilik sebelumnya Dua Heavenly Dragon bertarung sembari menggunakan kemampuan tersebut. Ada dari mereka yang bergantung pada penggunaan kemampuan mereka untuk bertarung dengan cara yang unik…..tapi tidak ada seorangpun dari mereka yang mengalami peningkatan kekuatan dengan cara yang tidak wajar seperti kalian berdua, kau tau?” —Peningkatan kekuatan yang tidak wajar huh. Vali mencoba untuk mengeluarkan kekuatan Hakuryuukou dengan menggunakan keahliannya. Sedangkan Aku……sepertinya untuk memperkuat sifatnya dengan menggunakan kekuatan Oppai dan juga dengan berkat Ophis dan Great-Red. …..Itu benar-benar merupakan peningkatan kekuatan yang tidak wajar. Aku hanya bisa setuju pada hal itu ketika Aku melihat kembali pada kejadian masa lalu. Lalu Generasi-Pertama mengatakan ini sambil melihat kepadaku. “Kita akan melanjutkan latihan untuk dapat mengendalikan kekuatanmu tapi masalahnya adalah kekuatan Hakuryuukou-mu yang merupakan bagian dari peningkatan kekuatanmu yang tidak wajar itu. Ddraig dan Albion belum kembali kan?” Ya, seperti yang Generasi-Pertama katakan, Ddraig dan Albion saat ini sedang berada didalam kedalaman Sacred Gear. Mengenai itu, itu pasti ada kaitannya dengan kemampuan “Reflect”-ku yang muncul di kejadian Romania di hari itu. Tampaknya kemampuan “Reflect” yang Aku bangkitkan itu aslinya merupakan kemampuan Albion ketika ia masih hidup. Inilah apa yang Albion katakan sebelum berangkat. [Ketika kami, Dua Heavenly Dragon, disegel kedalam Sacred Gear, kami mendapati banyak kemampuan yang kami miliki ditubuh kita diambil dari kami, .....Tidak ada sekalipun waktu dimana kekuatan kami yang hilang itu kembali.] Kemampuan ketika mereka masih memiliki tubuhnya—. …..Kekuatan yang hilang muncul dengan kesepahaman satu sama lain diantara Dua Heavenly Dragon huh. Untuk fenomena ini, inilah apa yang Azazel-sensei orang yang saat ini sedang absen katakan di lain hari. [.....Ini hanyalah hipotesisku, tapi mungkin Tuhan dalam Kitab tidak menyingkirkan seluruh kekuatan Dua Heavenly Dragon. Untuk menyegel kemampuan Dua Heavenly Dragon sementara membuat mereka dapat memulai untuk memahami satu sama lain sebagai kuncinya---itulah apa yang Aku bayangkan.] …..Sejujurnya, Aku tidak cukup memahaminya. Tidak, Aku memang memahami kalau “Reflect” itu aslinya kekuatan Albion. Aku juga memahami kalau itu telah disegel. Tapi Aku masih tidak paham kenapa kemampuan itu kembali dengan saling memahaminya mereka satu sama lain. …..Meskipun jika memahami satu sama lain merupakan kuncinya, Keinginan dari Tuhan dalam Kitab yang membuat itu menjadi kunci untuk membuka segel tersebut masihlah sebuah misteri…… Yah, itu tidak seperti Ddraig dan Albion dilepaskan dari segel tersebut secara menyeluruh. Sederhananya kemampuan “Reflect” itu kembali disaat ini. Dan untuk sekarang, satu-satunya yang bisa menggunakannya adalah aku. Vali yang merupakan Hakuryuukou masih belum membuka kekuatan itu. Bahkan jika Aku memang sebelumnya membuat kekuatan Hakuryuukou menjadi milikku, ini memang aneh kalau aku satu-satunya yang bisa menggunakannya jadi Ddraig dan Albion keduanya menyelam kedalam Sacred Gear untuk mencari tahu tentang itu. Mempercayai kalau mereka mungkin akan mendapatkan kembali kekuatan yang mereka miliki ketika mereka masih memiliki tubuhnya masing-masing—. —Tapi, di sisi lain Ddraig tidak memiliki petunjuk. Apapun itu, pecahan kesadaran Sekiryuutei sebelumnya yang sepertinya membawa kunci tersebut telah pergi ke kehidupan selanjutnya jadi tidak ada jalan lain baginya untuk bertanya pada mereka. Itu sepertinya dia memasuki wilayah dimana dia bisa memecahkan misteri yang berhubungan pada kekuatan Great Red dan Ophis dengan pergi kedalam Boosted Gear. Tapi Ddraig mengatakan kalau dia belum dapat memasuki zona tersebut saat ini. Seperti itulah, Dua Heavenly Dragon memutuskan untuk pergi kedalam Hakuryuukou Sacred Gear yang masih memiliki pecahan kesadaran dari pemilik sebelumnya didalamnya. Saat ini Ddraig dan Albion telah menghubungkan kesadaran mereka satu sama lain dimana mereka berdua pergi menyelam kedalam Divine Dividing. Lalu Vali mengatakan. “Ini sepertinya Albion dan Ddraig menghadapi kesulitan yang tidak diduga. …..Itu sepertinya para Hakuryuukou sebelumnya dimana mereka ingin mendapati jawaban telah memiliki kebencian yang kasar kepada Ddraig—atau lebih tepatnya kepada Sekiryuutei. Ini pastinya adalah hal yang berbeda dari kebencian lama yang mereka miliki dan itu adalah penolakan yang mereka miliki terhadap Hyoudou Issei.” …..Aku tak tahu apa yang harus dikatakan terhadap hal itu……Para Hakuryuukou sebelumnya membentuk “Assosiasi Korban Sekiryuutei” didalam Sacred Gearnya jadi mereka terus melanjutkan klaim yang telah mereka miliki bahkan setelah Ddraig dan Albion memahami satu sama lain. …..Tidak, itu telah berubah menjadi sebuah situasi dimana Aku tidak tahu apa yang harus dikatakan tentangnya, dan sepertinya kebencian yang mereka miliki kepadaku dalam bentuk airmata sangat besar dimana permintaan maafku tidak akan berpengaruh sama sekali….. …..Pantat. Apa itu salah pantat……!? Tapi orang yang membuat nama Ketsu-Ryuukou adalah si kakek tua Odin, kau tau!? Aku…..juga merasa menjadi sedikit jahat jika memikirkan tentangnya! Hmm, mungkin Aku perlu meminta maaf bersama si kakek-tua Odin……? Ddraig juga memindahkan kesadarannya kepada Hakuryuukou Sacred Gear dimana dia mencoba untuk mencari jawaban dari pemilik sebelumnya……tapi dia mengalami kesulitan bahkan dengan bantuan Albion. Aku yakin sepertinya Dua Heavenly Dragon entah bagaimana meyakinkan pemilik sebelumnya untuk dapat memunculkan kemampuan asli mereka pada Sacred Gear kami…… Si kakek tua-Generasi Pertama tersenyum sambil menghembuskan asap rokok keluar. “Sepertinya kita hanya bisa menunggu kabar baik. Dan jika Dua Heavenly Dragon kembali, itu akan lebih mudah bagi bocah-Sekiryuutei untuk mengendalikan kemampuannya dimana ia sedang mengalami kesulitan.” “Serius?” Ketika Aku bertanya, Generasi Pertama mengatakan ini sembari menjatuhkan abu kedalam asbak. “Jika kau menemukan bagaimana cara kau bisa menahan keluar kekuatanmu, maka kau akan bisa bertarung saat itu juga sembari mendapati Ddraig mendukungmu. Dengan memperoleh pengalaman dan juga dengan memperkuat dirimu sendiri melalui latihan setiap hari, itu pastinya akan membuat semuanya lebih mudah untukmu agar dapat mengatur kekuatanmu ketika waktunya tiba. Aku tidak akan mengatakan sesuatu seperti memintamu untuk mengendalikan seluruh kekuatan Sekiryuutei sendirian setelah mencapai kondisi seperti ini. Kau membuktikan pada dirimu sendiri ketika kau bekerja sama dengan Ddraig. Tapi kau juga perlu mempelajari bagaimana untuk mendistribusikan kekuatanmu sendiri semenjak itu akan memberikan beban lebih kepada Ddraig jika kamu tidak dapat melakukannya. Itulah mengapa Aku memberimu latihan ini, tau?” Oh, jadi latihan ini juga memiliki tujuan seperti itu huh. …..Aku berpikir kalau Aku harus mempelajari semua kemampuan Sacred Gearku seorang diri. Kau memang benar. Itulah yang membuatku menjadi Sekiryuutei sekarang ini ketika Aku bersama dengan Ddraig. …..Hingga Ddraig kembali, Aku perlu melanjutkan latihan ini untuk mengurangi beban yang dipanggul oleh Ddraig. Aku membuat sebuah resolusi baru. —Lalu Vali mengaktifkan lingkaran-sihir. “Aku akan berangkat dulu. Generasi-Pertama, Aku minta bantuanmu untuk sparing lagi berikutnya.” Menerima kata-kata seperti itu, Generasi-Pertama tersenyum sinis dan menanggapinya dengan berkata “Itu sungguh membuatku takut”. Tentu saja Vali dan Aku bukanlah satu-satunya yang berlatih di lapangan ini. “Oh, itu Ise.” “Sudah selesaikah kau berlatih?” Xenovia dan Irina menyadari diriku dimana aku berjalan menuju mereka. Setelah Aku mengantarkan Generasi-Pertama pergi, Aku bergabung dengan kelompok-ahli pedang yang terdiri dari Kiba, Xenovia, dan Irina yang dimana berlatih sedikit lebih jauh dari tempat dimana Aku berlatih. Ada juga kelompok-kekuatan demonic/kelompok-sihir yang intinya terdiri dari Rias, Akeno-san, Rossweisse-san, dan Asia. Dan yang terakhir adalah kelompok yang dibawahi oleh Kuroka yang terdiri dari Koneko-chan dan Gya-suke. Kita pada dasarnya melakukan latihan utama kita masing -masing, tapi kita juga mengadakan pertemuan kelompok dimana semuanya berkumpul dan bergabung. Ravel tidak ada disini hari ini. Dia saat ini sedang mengadakan pembicaraan terakhir dengan Le Fay di kediaman Hyoudou. Biasanya itu adalah sesuatu dimana Aku seharusnya bergabung disana, tapi Ravel mengirimku kesini dan mengatakan kalau ia ingin aku untuk berlatih sebanyak mungkin. “Tolong serahkan ini padaku! Aku akan memanggilmu ketika kami benar-benar membutuhkanmu!” Satu-satunya yang bisa Aku lakukan adalah menjalankan permintaan yang baik yang diberikan oleh manajerku yang pandai itu. Lalu sekarang. Kami memilih untuk menggunakan jersey selama masa latihan kami disini, tapi mereka diantara kami ini yang bertarung digaris depan telah mendapati pakaiannya tercabik-cabik. Xenovia dan Irina telah mendapati pakaiannya tercabik-cabik. Itu menunjukan bagaimana besarnya mereka telah berkonsentrasi didalam latihannya. Irina mendatangiku sembari mengepakkan sayap Malaikatnya. “Lihatlah ini Ise-kun!” Setelah Irina mengatakan itu sambil terbang dengan lincah di udara, dia membuat sebuah pose di tengah-tengah udara seperti layaknya pahlawan tokusatsu. Oh, Aku lalu menyadari ada yang berubah pada Irina. —Ia telah memiliki empat sayap Malaikat! “Irina, apakah jumlah sayap Malaikatmu bertambah?” Ketika Aku mengatakan itu, Irina mengatakan ini dengan penuh semangat sembari membusungkan dadanya. “Ufufu, Aku menerima sebuah panggilan pagi ini dari Surga kalau tingkatku sebagai Malaikat meningkat! Dan ketika Aku mengeluarkan sayapku, inilah apa yang telah Aku dapatkan! Ya ampun, ini pastinya sebuah berkat yang dilimpahkan kepadaku oleh Michael-sama yang melihat doa-doa setiap hariku!” Irina membuat postur berdoa sembari matanya berkilau-kilau. Begitu ya, jadi rangking Irina sebagai seorang Malaikat meningkat huh. Yah, jika Aku berpikir tentang itu, kami terus menerus menghadapi pertempuran sengit. Secara alami jika kami berpikir tentang itu, tak satupun akan mengeluh jika rangkingnya meningkat. Pada titik ini, Irina mencapai banyak keberhasilan dan ia juga merupakan kartu AS Michael-san. Xenovia mengangguk sama seperti jika ia terkagum. “Jadi bukankah ini berarti kekuatan yang bisa kau gunakan sebagai seorang Malaikat menjadi lebih besar?” Irina menggoyang kepalanya. “Itu tepat, Xenovia. ini membuatku menjadi lebih mudah untuk mendapatkan ijin menggunakan senjata suci yang disimpan di Surga. Hingga sekarang, Aku memerlukan melewati beberapa hakim dengan tujuan untuk mendapatkan ijin untuk menggunakannya, tapi sekarang Aku bisa menggunakan mereka dengan sedikit larangan!” Hmm, hal semacam itu menjadi mungkin sekarang huh. Jadi sekarang Irina bisa memanggil benda yang merupakan milik Surga saat ini, huh. Lalu Xenovia menggunakan tangannya untuk melindungi matanya. “…..Jadi temanku yang dijuluki sebagai orang yang memproklamirkan-sendiri dirinya sebagai Malaikat sekarang mulai pergi ketingkat lebih tinggi…..! Tidak ada lagi yang bisa membanggakanku sebagai temanmu…..!” Xenovia mengatakan itu dengan suara gemetar…..tidak, bahkan kau menyebutnya seorang yang memproklamirkan-sendiri dirinya sebagai Malaikat, kau tau!? “Ya ampun Xenovia, berhentilah menangis! Kau membuatku tersipu malu!” Bahkan Irina menerima pujian itu sembari tidak menanggapi nama panggilan itu! Sambil melihat pada hubungan persahabatan yang dalam diantara mereka berdua miliki, Aku berbalik kearah Kiba. Sembari mendapati Gram yang terus-menerus mengeluarkan aura jahat yang kejam didepannya, Kiba juga memunculkan pedang holy-demonic diseluruh sekelilingnya. Kiba sedang menempatkan pikirannya didepan Gram. “Hei, bagaimana dengan latihannya?” Ketika Aku bertanya, Kiba mengatakan ini tanpa mengalihkan pandangannya dari Gram. “Aku mencoba untuk mengendalikan Gram menggunakan pedang holy-demonic. Seperti bagaimana kekuatan Excalibur digunakan untuk mengendalikan Durandal.” Hmm, itu sepertinya sebuah eksperimen yang menarik. Kiba melanjutkan. “Pertama, Aku perlu menerima kutukan dan kekuatan negatif Gram dengan kekuatan-demonic pedang holy-demonic milikku.” “Apa yang akan terjadi jika kau menerimanya?” “Kekuatan jahat—kutukannya akan menguat. Tapi area itu menjadi stabil juga. Yah, mendapati kekuatan jahat menguat untuk membuatnya stabil itu adalah hal yang menakutkan.” Menstabilkan kekuatan jahat, huh. Terdengarnya “mengatakan” kalimat tersebut mungkin mudah tapi “melakukan”-nya adalah hal yang sulit. Kiba mengatakan ini sembari memegang pedang holy-demonic dengan tangannya. “Meski jika Aku memperkuat kekuatan jahat untuk membuatnya stabil, Aku akan mengakhirinya dengan menutupinya menggunakan kekuatan suci dari pedang holy-demonic-ku. Contohnya seperti meletakan penutup diatas sebuah teko. Bagian dalam teko akan terbakar dengan menggunakan api. Aku hanya perlu untuk berhati-hati jadi air yang mendidih tidak tercecer keluar dan mengeluarkannya sebanyak mungkin yang aku inginkan.” “…..Kau membuatnya terdengar mudah tapi bukankah itu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh sulit?” Ketika Aku mengatakannya, Kiba tersenyum sinis. “Kau benar sekali. Kekuatan suci dan kekuata demonic. Membuat sebuah kesalahan didalam pendistribusian keduanya akan menyebabkan semua kutukan muncul padaku. Tidak, di kasus terburuk itu akan menyebabkan korban pada rekan-rekanku.” Jadi itulah tugas personal yang Kiba buat untuk dirinya sendiri huh. Untuk menutupi Gram dengan menggunakan kekuatan “jahat” dari pedang holy-demonic yang membuatnya stabil dan dengan menggunakan kekuatan “suci” untuk menutupi keseluruhannya. Kekuatannya akan menumpuk didalamnya jadi dia akan perlu menggunakannya dengan membiarkan kekuatannya keluar sembari berhati-hati untuk mencegahnya dari ledakan. Itu sungguhlah terdengar mudah jika kau sederhananya mengucapkannya dalam kata-kata. Tapi kau akan memerlukan teknik dengan tingkat tinggi, determinasi, dan talenta untuk melakukan itu. Aku bertanya pada Kiba sambil menunjukan sebuah senyuman. “Tapi kau tidak akan gagal melakukan ini, kan?” Dia menunjukan senyuman tanpa rasa takut. “Yeah, Itulah rencanaku. Jika hal itu berjalan dengan benar, Aku mungkin bisa dapat menambahkan sebuah atribut di pedangnya. Jika itu terjadi Aku akan dapat bertarung dengan cara yang benar-benar baru.” “Menjadi bisa melakukan serangan atribut, menjadi bisa menggunakan pedangmu sebagai pijakan kaki, dan menjadi bisa menyembunyikan dirimu sendiri diantara pasukan prajuritmu. Kau sungguh menggunakan Sacred Gearmu dengan berbagai cara.” Orang yang dapat menggunakan kemampuan Sacred Gear mereka paling berpengalaman diantara kita pastinya adalah orang ini. Saji juga berubah menjadi petarung yang berpengalaman, tapi itu membuatku berpikir kalau tekniknya masih beberapa tingkat dibawah Kiba. Lalu Kiba membuat sebuah komentar tentang dirinya sendiri. “Aku memiliki kekurangan dalam hal kecekatan didalam kelompok kita. Jadi Aku tidak akan dapat bertahan selain Aku meningkatkan jumlah gerakan yang bisa Aku gunakan melawan lawanku dengan menemukan celah didalam pertahanan mereka.” Aku tidak bisa percaya kau mengatakan itu. Kau bertahan hingga sekrng ini dengan jumlah gerakan yang sudah kau miliki. Lalu Kiba menanyaiku. “Jadi, bagaimana dengan jalannya latihanmu?” “Yah, rata-rata rasanya. Aku perlu mendapatkan pemahaman pada latihanku, tapi ada area dimana Aku tidak bisa menguji diriku sendiri tanpa Ddraig.” Dan itu merupakan pada kekuatan Hakuryuukou yang baru terbentuk dimana Aku memperolehnya sewaktu pertarunganku dengan Euclid. Naga putih kecil yang muncul dari kristalku. Kekuatan baruku dengan kemampuan untuk “mereflek” dan “menyeparuhkan”. Aku mulai untuk berlatih menggunakan kekuatan itu secara resmi, tapi itu menjadi tertunda akibat Ddraig pergi kekedalaman Sacred Gear bersama Albion. …..Kemampuan tersebut, mereka itu merupakan hal yang cukup menarik. Bahkan hal yang aku ciptakan didalam kepalaku menjadi memungkinkan, jadi jika Aku bisa menggunakannya bersama-sama dengan sifat dari wujud “Ratu”-sebenarnya milikku…. Ngomong-ngomong, Aku memutuskan untuk memanggil kemampuan tersebut sebagai “Divine Dividing Wyvern Fairy”. Orang yang menamakannya adalah Rias. Itu ketika Rias menyaksikan kemampuan tersebut; “Kau mengingatkanku pada peri (fairy) catur semenjak kau terus saja mendapatkan kemampuan baru, Ise.” Jadi namanya ditentukan dari itu. Perihal peri catur adalah salah satu dari kata-kata didalam percaturan dan itu mengacu pada permainan catur yang dimainkan dengan peraturan yang tidak biasa. Dan semenjak perkembanganku sendiri tidak biasa, Rias berkata tak bisa dipungkiri jika hal itu dipikirkan dengan cara semacam itu. Jadi Aku menamakannya dengan menambahkan kata “fairy” (peri) pada kata wyvern yang menunjukan bagaimana penampilannya ketika muncul. —Lalu sebuah kilatan terang masuk kepandanganku. Ketika Aku melihat kearah sumbernya, Aku menyaksikan seorang Malaikat yang bersinar terang diatas ketinggian langit. Sambil dia melebarkan kesepuluh sayapnya yang berwarna putih bersih, dia menggenggam pada sebuah api besar ditangan kanannya dan sebuah es tebal berbentuk tombak di tangan kirinya. Ada juga sebuah awan petir diatas kepalanya yang menciptakan petir. —Joker Dulio. …..Awan petir buatan yang terbuat dari lapangan yang berlokasi di basement, Itu adalah sesuatu yang Dulio buat menggunakan kemampuan Sacred Gearnya. Sacred Gearnya bisa mengendalikan cuaca untuk mengendalikan api, angin, air, dan tanah yang ada pada alam. Jadi dia bahkan bisa menciptakan awan buatan pada sebuah tempat dimana tidak terdapat langit, seperti itu. Kilatan cahaya yang terang barusan pasti disebabkan oleh petir yang menyambar kebawah dari awan tersebut. Orang yang berada didepan Dulio adalah—Saji yang mengenakan jersey hitam. Dia diselimuti oleh api hitam diatas seluruh tubuhnya dan berhadapan dengan Dulio. Saji muncul sendiri di lapangan latihan kami dan bergabung berlatih bersama kami dengan melakukan pertarungan buatan melawanku dan Dulio. Alasannya melakukan ini adalah—untuk mencapai Balance Breaker. Sona-kaichou menyarankan kalau ia mungkin bisa mencapai Balance Breaker jika dia berlatih dengan pemilik Longinus atau bersama kelompok Gremory. Jadi kami semua bekerja sama dengan dia. Sepanjang kita membentuk sebuah tim, peningkatan kekuatan rekan-rekan kita adalah faktor yang diinginkan. Terutama bagi Saji Balance Breaker semenjak dia membawa kekuatan seekor Raja Naga. Kida dan Aku lanjut mengamati pertarungan Saji dan Dulio untuk sementara bersamaan kita mendiskusikan tentang itu, tapi akhirnya, serangan tanpa ampun Dulio dengan berbagai atribut seperti api, es, air, angin, dan petir melenyapkan api hitam Saji. Saji kemudian dikalahkan. Itu kemenangan Dulio. Saji kehilangan semua harapan ditengah jalan jadi itu menjadi sebuah pertarungan satu-sisi dimana dia harus mempertahankan dirinya sendiri. …..Kemampuan Saji bisa digunakan dengan banyak cara dimana dia akan memulai dari menggunakan talinya yang ditambahkan efek berbeda sedangkan api hitam bisa digunakan untuk serangan langsung atau untuk menciptakan dinding api untuk melenyapkan serangan lawan. Jadi Dulio antara menghindar atau menepis serangan itu dan kemudian menghentikan gerakan Saji. Meski jia keduanya sedang tidak dalam kondisi Balance Breaker masing-masing, perbedaan diantara keduanya sangat jelas. …..Aku juga mengadakan sebuah pertarungan buatan dengan Dulio beberapa kali…..tapi dia membekukan kaki dan tanganku sembari dia menggunakan angin untuk menghentikanku ketika menuju kearahnya di tengah-tengah udara jadi dia menghindari seluruh seranganku. Menurut Irina: “Aku dengar kalau Joker punya kepribadian dimana dia jarang sekali menyerang musuh duluan. Jika dia merencanakannya, Aku yakin dia bahkan bisa melakukan serangan yang luar biasa…..” Itulah apa yang Irina katakan. Aku merasakan hal yang sama dan rekan-rekanku pasti juga menyadarinya. Aku hanya bisa berpikir kalau Dulio itu memilih strategi yang sulit di lapangan latihan ini dimana ia memilih untuk menyerang lawannya ketika pertahannya turun setelah menghindari serangan mereka. Lalu Kiba mengatakan ini dari sampingku. “Mungkin itulah latihan Joker. Aku yakin dia mencoba kekuatannya sendiri dengan cara sengaja menaruh larangan pada dirinya sendiri. Aku juga mendengar kalau dia bagus dalam menyerang di area yang luas tapi tidakkah itu bagus melakukan serangan jarak dekat, jadi Aku menduga ia ingin mengatasi hal itu.” Joker Dulio, orang yang dikatakan cocok didalam serangan dengan jarak jangkauan luas akibat sifat Sacred Gearnya yang menyebabkan perubahan pada cuaca. Dia mengatakan ini sendiri jika ia pastinya tamat jika ia terkena pukulanku dan Xenovia dalam jarak-dekat. …..Untuk menguatkan gerakannya pada jara-dekat. Jadi itulah latihan Dulio huh. —Setelah Saji melakukan pendinginannya setelah bertarung untuk melonggarkan otot-ototnya, dia mendatangi sisi kita. “Yaah, Aku benar-benar kalah darinya. Ini sungguh terlalu awal untukku melakukan sebuah serangan pada “Brave Saint” terkuat, Joker!” Dia sepertinya terlihat frustrasi, tapi itu bukan Saji yang aku lihat sebelum Aku berangkat ke Romania. Aku berbicara padanya sebelum Aku berangkat ke Romania, tapi Saji pada waktu itu sepertinya cemas pada dirinya sendiri semenjak dia belum bisa mencapai Balance Breaker. Aku rasa ada sebuah perubahan di hatinya ketika Aku sedang terseret kedalam kekacauan di Romania sana. Lalu Saji mengatakan ini setelah melihat pada kami. “Terima kasih mengijinkanku menggunakan tempat ini untuk latihan. Oke, Aku berangkat ke “Sekolah” dulu!” “Sekolah” yang baru saja Saji singgung, dia pasti mengacu pada Sekolah Rating Game yang Sona-kaichou dirikan dimana semua orang bisa masuk didalamnya. Mereka belumlah mencari murid, tapi sedang terjadi hari pembukaan sekolah sehingga orangtua yang tertarik pada sekolah ini membawa anak mereka dari seluruh penjuru Underworld. Itu sepertinya orang-orang terus menerus datang setiap hari jadi kelompok Sitri mendapat kesulitan akibat juga mempunyai kewajiban sebagai pengurus OSIS. Lalu Aku mengatakan ini pada Saji. “Kami juga akan pergi kesana semenjak Rias-buchou menyarankan kalau kita harus menuju kesana selama akhir pekan untuk membantu kalian.” Ya, ketika Rias membuat sebuah saran untuk membantu Sona-kaichou, kami kelompok Gremory, Irina, dan Ravel setuju padanya. Saji tersenyum mendengarnya. “Ya, itu akan menjadi bantuan yang besar. Yah, kita tidak bisa mengatasi semuanya semenjak ini adalah hal baru untuk kita semua. Juga, Boss Sairaorg akan datang dan membantu kita mulai hari ini dan kita memanggil pengajar yang akan menunjukan demonstrasi pada kita juga.” Begitu ya, Aku senang kalau itu akan menjadi hal yang sukses. Tapi itu menunjukan bagaimana banyak nya anak-anak disana yang tidak bisa masuk kesekolah seperti itu dan seberapa banyak dari mereka yang ingin berpartisipasi didalam Rating Game di masa depan. Jalan karir untuk Iblis biasa sungguhlah sangat sempit—. Itulah situasi di Underworld dan juga kenyataannya. Itu menjadi sebuah dunia yang memberikan sumbangan dimana hanya mereka dengan kedudukan tertentu dan hanya mereka yang beruntung diambil oleh seorang Iblis tingkat-Atas yang bisa berpartisipasi didalamnya. “Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi selanjutnya!” Saji mengatakan itu sebelum dia pergi dan menghilang dengan cahaya lingkaran-sihir. Lalu Dulio turun dari langit. Dia mengeluarkan sebuah donat dari sakunya dan memakannya. Oh ya, hobinya adalah berjalan-jalan sambil makan. Penggemar makanan yang berkelana keliling dunia. “Aku tidak bisa hidup tanpa membawa asupan manisan.” Joker, kau sungguh-sungguh hidup bebas….. Meskipun dia seperti ini, dia adalah pemimpin muda D×D. Latihan semua orang selesai juga, jadi ini menjadi waktu pertemuan terakhir untuk hari ini sebelum kita kembali kerumah. “—Dan jadi, itulah akhir laporan dari kelompok-penyihir. Dengan kata lain, Aku masih tidak bisa memperpendek waktu pengumpulan tenaga untuk gerakan pemungkasku. Meski Akeno menjadi mampu berubah menjadi Fallen Angel tanpa menggunakan gelangnya.” Pertemuan kita lalu berakhir setelah menerima laporan dari Onee-sama kita. “…………” Pemimpin kita, Dulio…….setengah tertidur. Meskipun dia muncul untuk berlatih setiap saat, dia selalu dikendalikan oleh rasa ngantuk. Irina lalu membuat sebuah pernyataan atas nama Dulio. “…..Suster Griselda mengatakan ini pada dasarnya sebuah keajaiban baginya untuk hadir di pertemuan semacam ini setiap waktu, jadi tolong maafkan dia!” Rias menghela nafas dan menganggukan kepalanya dengan senyum pahit. “Tidak apa-apa, Irina. Kekuatannya memang sungguhan jadi kita tidak meragukan kekuatannya ataupun kita akan memperingatkannya tentang ini.” Rias biasanya memanggil Irina, “Irina-san”, tapi sejak beberapa hari dia mulai memanggilnya tanpa adanya ucapan penghormatan. Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua, tapi tidak perlu lagi berbicara satu sama lain seperti orang asing sekarang. Rias melihat sekeliling kita dan mengubah topik. “Aku yakin kalian semua telah tahu tentang membantu Sona untuk hari pembukaan sekolah yang dia dirikan, tapi kenyataannya adalah, seorang tamu akan mengunjungi kediaman Hyoudou. Dia adalah seorang pengajar yang akan mengadakan pengajaran spesial untuk murid dan orang tua mereka di sekolah itu. Aku dengar kalau ia memutuskan untuk mengunjungi kediaman Hyoudou secepatnya.” Hmm, Aku rasa itu adalah pengajar yang Saji singgung, dan pengajar itu akan mengunjungi rumahku? kenapa? Aku menjadi penasaran tapi Aku menyadari seseorang menatap padaku. Ketika Aku melihat kearahnya—Aku menyaksikan Rossweisse-san menatap kearahku. Dia menyadariku juga jadi dia langsung melihat kearah lain. …..A-Apa? Alasannya pasti apa yang dia katakan padaku di hari itu…. rasanya sih. —T-Tolong jadilah pacarku. Dia mengatakan hal semacam itu padaku! Diatas itu, itu dilakukan didalam kamar mandi ketika semuanya sedang melihat! Tidak banyak yang terjadi semenjak saat itu….. “…………….” Tapi Rias menunjukan ekspresi yang rumit kepadaku. “…………….” Akeno-san juga melihat kearahku, Rossweisse-san, dan Rias dengan ekspresi sedih. …..A-ada apa dengan situasi ini…..? Anak perempuan yang lebih tua menjadi dia sembari menunjukkan sebuah ekspresi yang tidak-sedang baik! Aku lalu mendengar trio Gereja bicara diam-diam. “…..Lihat, Asia, Irina. Anak perempuan yang lebih tua menjalankan langkahnya.” “Ini berarti kalau Rossweisse-san juga bergabung dalam pertarungan juga, kan?” “…..Rias-oneesama dan Akeno-san yang biasanya percaya diri untuk bertindak seperti ini…..” “Asia,anak perempuan yang lebih tua memiliki masalahnya masing-masing. Menilai dari bagaimana bingungnya Akeno-fukubuchou adalah akting, Aku bisa membuat sebuah deduksi kalau ini ada sebuah serangan tak terduga. …..Ini mungkin kesempatan kita.” “Eh!? A-Apa yang kau rencana lakukan, Xenovia…..?” “Irina, Asia, itu berarti sebuah kesempatan bagi kita untuk mendobrak dunia yang lebih atas dimana kita tidak dapat masuki telah tiba.” “T-Tapi kita perlu menghormati posisi Rias-oneesama…..” “Tidak! Kita perlu mendobrak masuk! Itu mungkin sebuah kesempatan bagi kita untuk membawanya pergi dan mengepungnya!” “T-Tidak, kita tidak bisa melakukan hal semacam itu dengan membawa Ise pergi! S-Seorang Malaikat seperti diriku kemungkinan tidak bisa melakukannya…..” “Tidak ada sedikitpun kekuatan persuasif didalam kata-kata seorang Malaikat erotis seperti dirimu. Aku dengar kau tidak menggunakan bra ketika kau pergi ke kamar Ise. Kau sungguhlah penuh dengan semangat bertarung, Irina.” “I-Itu karena…..tidak mengenakan bra untuk alasan kesehatan!” “Jika kau hanya bisa melihat dengan mata menyedihkan itu, maka lebih baik untukmu untuk membuat keputusanmu sekarang. Baiklah, mendekatlah Asia, Irina. Ayo membentuk lingkaran. Baiklah, di saat seperti ini—” Untuk sebuah alasan trio Gereja membentuk lingkaran dan mulai berbicara lebih pelan lagi. …..T-Tapi Aku tidak pernah berpikir Irina tidak menggunakan bra! Aku sudah membayangkan kenapa payudaranya memantul dan bergerak cukup banyak, tapi itu alami untuk memantul seperti itu jika dia tidak mengenakan sebuah bra! …..Aku tidak tahu bagaimana harus menanggapi, tapi pembicaraan Kuroka dan Koneko-chan mencapai telingaku. “Aku yakin ini. Untuk membuat anak keluar dari sisinya,–nya?” “…..Nee-sama, itu vulgar.” “Kau tidak dalam situasi dimana kau bisa mengatakan itu dengan santai, Shirone. Kau juga harus pergi ke sisi ofensif. Dalam kondisi ini, kau akan terus diperlakukan sebagai anak kecil. Bahkan dirimu sekarang pasti bisa melakukan nyan-nyan yang lembut untuknya♪” “……………..T-Tidak!” “Oh,kau membayangkan tentang itu sekarang walaupun sedikit,kan? Kau sungguh erotis, benar-benar erotis–nya.” “Aku tidak erotis! A-Aku tidak tahu bagaimana menanggapinya!” “Tidak perlu merasa malu untuk seorang Nekomata menjadi erotis, kau tau? Kau haruslah juga melakukan hal untuknya dimana kau hanya bisa melakukannya ketika kau kecil♪.” “Ya ampun, Aku tidak peduli padamu lagi, Nee-sama! Gya-kun, ayo pergi kesana!” “…..Eh? O-Okay.” Walah, sepertinya Koneko-chan mengambil jarak dan mengajak Gasper bersamanya setelah bertengkar dengan kakaknya. Kuroka sendiri sepertinya benar-benar menikmatinya. Kiba meletakkan tangannya di pundakku sembari menunjukan senyuman. “Lakukan yang terbaik.” ……Yeah, Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, tapi Aku pastinya akan melakukan yang terbaik. “…….Munya, Mont Blanc Surga, sebanyak yang Aku mau…..” Dulio bicara sambil tidur. …..Kau benar-benar sepertinya bersenang-senang, pemimpin!
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information