Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.1 Iblis yang juga Merayakan Hari Natal!
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Ditengah malam– “….Hmm, Ise…..apakah kau berpikir Aku memiliki bayi didalam diriku dengan ini….? Aku cemas jika itu tidak, jadi sekali lagi donk…..” Aku bisa mendengar orang mengigau dengan begitu menggoda disebelahku! Akeno-san sedang tidur seperti ia sedang membungkusku! Semenjak Rias tidak ada disini malam ini, Aku berakhir tidur dengan Asia dan Akeno-san! Akibat absennya Rias, Akeno-san mengendap kedalam ranjangku sambil mengenakan negligee yang tembus-pandang! Aku tidak akan bisa tidur jika ia mengigau seperti itu tepat disampingku! Mimpi seperti apa yang sedang kau saksikan Akeno-san!? Apa yang Aku lakukan didalam mimpimu!? Aku begitu penasaran tentangnya sehingga Aku tidak berpikir Aku bisa pergi tidur! Sambil Aku merasakan sensasi lembut tubuh wanita disekujur tubuhku! Dan Aku tidak bisa bergerak seinchi-pun jika ia memelukku seperti ini! Jadi Aku memeluk Akeno-san dengan erat, dan– “…..Aaaaan, Ise…..” Ia memperkuat pelukkannya dan mengatakan hal semacam ini didalam tidurnya jadi ini semakin lagi membuatku sulit untuk bergerak! Umm! Umm! Bagaimana aku bisa membawa diriku pada Akeno-san yang tanpa pertahanan ini terhadap kesukaanku!? Aku akhirnya menggunakan seluruh otakku pada hari ini tapi ada seseorang yang menyentuhkku. Asia? Meskipun Aku berbalik setelah berpikir itu adalah dia, Aku mendapati dia tertidur. Lalu ketika Aku melihat sekeliling untuk mencari tahu siapakah itu– (……Shhh!) Xenovia muncul sambil menyodorkan tubuhnya kepadaku! Dia menggunakan jarinya untuk memberitahuku agar tenang. (X-Xenovia, Sesuatu terjadi ditengah malam hari ini?) Aku bertanya dengan suara pelan untuk menghindari Akeno-san dan Asia agar tidak terbangun. (…..Rias-buchou kembali ke Underworld untuk sementara, kan?) (Y-Ya. Dia kembali untuk menjumpai Grayfia-san dan juga karena ada sebuah panggilan darurat untuknya.) (…..Dan Asia?) (Tertidur pulas.) (…..Begitu ya, dia benar-benar tertidur. Baik Asia dan Akeno-fukubuchou.) Xenovia memastikan kalau mereka berdua sedang tertidur. Inilah apa yang ia katakan. (Ikut denganku. Ada sesuatu yang ingin Aku tunjukkan padamu.) Aku entah bagaimana berhasil membuat Akeno-san tidur dengan sendirian dan meninggalkan kamar sambil Aku mengikuti Xenovia. Kita meninggalkan kamar dan sampai didepan kamar Xenovia yang mana berada diatas kamarku. …..Datang kekamar Xenovia ditengah malam huh. Apa yang dia rencanakan? “Sekarang, Ise. Bukalah.” “?” Xenova benar-benar mengucapkan hal yang aneh. Dia memintaku untuk membuka pintu yang mana itu adalah kamarnya sendiri. Aku memutar gagang pintu seperti yang ia perintahkan. Lalu–apa yang muncul dipandanganku adalah kamar bercinta yang tadi! “Apaa! Apakah ini!?” Aku bertanya pada Xenovia tapi Aku berakhir dengan memasuki kamar setelah ia mendorongku dari belakang! Lalu sebuah suara pintu tertutupun mengikuti! Aku langsung mencoba memutar gagang pintunya tapi Aku tidak dapat melakukannya karena sebuah kekuatan yang tidak diketahui yang berasal dari sisi sebelah pintu itu! “H-Hei! Xenovia! Apa maksudnya ini!?” Xenovia memberitahuku yang sedang kebingungan dari luar. “Aku berpikir kita harus menggunakannya semenjak mereka melalui semua masalah untuk memberikannya kepada kita. Bersiap-siaplah, Ise. Pasanganmu sudah menunggu.” …..Pasanganku sudah menunggu? Ketika Aku berbalik dan melihat kebelakang setelah mendapati itu hal yang mencurigakan– “…..Halo, Ise-kun.” Itu adalah Irina yang mengenakan negligee sambil membiarkan rambutnya terurai kebawah! Irina lalu mengatakan ini dengan malu-malu sambil melihat kebawah. “……Umm, umm……” Suara Irina tinggi sekarang ini dan ia menggunakan kakinya bergetar untuk berjalan kepojok ranjang dan duduk disana. “…..Tidakkah kau ingin datang kesini dan berbincang sebentar?” …..B-Bahkan jika kau mengatakan begitu! B-Berbincang dengannya didalam kamar ini sambil ia mengenakan pakaian seperti itu! Tapi Aku tidak bisa mundur jadi hal yang bisa Aku lakukan adalah terus maju……? Setelah aku menelan air liurku, Aku berjalan ke tempat tidur….. Meskipun itu sebuah ranjang, Aku merasa diriku memnyedihkan dengan duduk sedikit lebih jauh dari Irina. “……………” “……………” Kita berdua menjadi terdiam. Niatan apa yang dimiliki Xenovia dengan membuatku datang kesini? Terlebih lagi niatan apa yang dimiliki Irina dengan berada disini? …..Meskipun Aku juga berpikir kalau ada penjelasan sederhana dibelakang ini. Tapi ini begitu berani sehingga Aku benar-benar kebingungan. Tidak, ini karena kita telah diperkenalkan dengan kamar ini sebelumnya? Aku tidak pernah menduga Aku akan menginjakkan kaki disini dihari yang sama! Dan kamar ini adalah untuk seorang Malaikat dan Iblis….. I-Itu berarti Michael-san membuatnya untukku dan Irina. Dan untuk Irina dan aku yang berduaan didalam sini! Aku lalu melirik sedikit Irina yang berada di sampingku. Dia mengenakan negligee. Biasanya dia mengenakan piyama biasa tapi hari ini dia mengenakan negligee yang serupa dengan yang pakai oleh Rias dan Akeno-san. …..Tentu saja itu tembus pandang! Karena begitu transparannya sehingga aku tidak bisa melihat kalau dia mengenakan bra dan…….tidak hanya Aku bisa melihat payudaranya yang bulat tapi juga putingnya! Oh yeah, sekarang Aku teringat kalau dia sering tidak mengenakan bra! Tidak, yang lebih penting lagi payudaranya memiliki bentuk yang bagus, tubuhnya juga tidak terdapat lemak yang tidak perlu karena dia seorang pendekar, dan terlebih lagi lekukan tubuhnya juga indah…..! …..Phew. Aku perlu menenangkan diri. Mood adalah yang terpenting. Bahkan jika Aku berubah menjadi seekor binatang buas, dan memangsanya langsung tentu tidak akan menyenangkan sama sekali. Apa yang kita perlu lakukan pertama kali adalah berbincang-bincang dahulu. …..Oh iya, berbicara tentang hal itu rasanya bagus. Ini adalah kesempatan yang baik. Aku mungkin juga dapat mengutarakannya. “Oh iya, Aku teringat tentang janji dihari natal yang kita buat ketika kita masih anak-anak.” Aku mengatakan itu pada Irina. Mendengar itu, Irina menatapku seperti jika ia tidak malu-malu lagi. “–Kita akan mengalahkan Santa bersama-sama dan berbagi hadiah-hadiahnya! Benar?” Ketika Aku mengatakan itu, Irina terlihat begitu gembira sampai menunjukkan senyum yang lebar. “Jadi kau mengingatnya. Aku pikir Akulah satu-satunya yang mengingatnya dan kau mungkin telah melupakan janji itu.” Bahkan mata Irina sampai basah semua. Sepertinya dia begitu senang kalau Aku mengingat perjanjian kita tersebut. “Yah, Aku memang awalnya lupa. Tapi Aku mulai mengingatnya kembali ketika kita sedang bersiap-siap untuk hari raya Natal.” Ya, itulah maksudnya. Aku mulai mengingat kejadian itu ketika Aku bekerja bersama Irina yang mana menyebabkan ingatanku kembali. Oh yeah, ketika Aku masih seorang anak kecil Aku membuat janji kepada teman bermainku waktu itu, dalam kasus ini adalah Irina, dimasa-masa yang sangat dingin di tahun itu. Irina mulai tertawa cekikikan karena dia mengingatnya. “Ya, kita pastinya sungguh polos waktu itu, atau mungkin harus aku katakan kalau kita tidak tahu apa-apa….. Kita memang pastinya mengeluarkan begitu banyak ide-ide yang tidak berguna. Aku benar-benar bersenang-senang waktu itu ketika Aku bermain seperti anak laki-laki bersamamu dan kalau dipikir-pikir memang seperti anak laki-laki sih.” Aku juga berpikir kalau Aku melakukan banyak hal sembarangan dengan Irina ketika Aku masih kecil. Aku benar-benar keliru menganggap Irina seorang anak laki-laki sehingga Aku bermain dan mengambil bagiannya dimana kalau anak perempuan tidak akan senang dengan hal itu. “Kita memang sering pergi keluar ke tempat bermain yang seperti hutan yang terletak disisi luar kota dan juga menghancurkan kuil kecil.” “Ya. Kita bahkan juga membawa sebuah penangkap serangga dan mengendarai sepeda kita ke suatu tempat yang jauh pula.” “Kau bilang jauh tapi kita itu anak-anak jadi tempat kita pergi terjauh merupakan kota sebelah…” “Tapi itu sungguh menyenangkan semenjak rasanya seperti kita memasuki sebuah dunia baru.” “Ya, seperti manisan yang kita beli di toko-permen dikota yang tidak dikenal tersebut. Aku masih mengingat rasanya.” “Yap! Kita memang memakan hal seperti lettuce-jirou dan Micchan si gurita.” Ya ampun, Aku tak percaya kalau ini mudah untuk diingat. Aku memang banyak bermain dengan Irina. Mungkin itu karena dia seumuran denganku disekitar lingkungan tempat tinggalku, Itu serasa seperti kita melakukan semua hal semacam itu bersama-sama. Meskipun kenangan hari Natal kita begitu kekanak-kanakan. Itu penuh dengan kepolosan dan kecerobohan. Lalu Aku semakin terbuka padanya selama Aku berbicara dengannya. “Maaf kalau Aku tidak tahu jika kau seorang anak perempuan. Tapi Aku memang menganggap kau yang merupakan anak seumuran denganku dilingkunganku yang juga melakukan tindakan ceroboh denganku adalah seorang teman yang berharga…..” Irina tiba-tiba terlihat lesu ketika Aku mengatakannya. “……Seorang teman, huh.” Irina bergumam seperti itu! Ah, sepertinya Aku gagal! Aku harus memperbaiki kalimatnya! “T-Tidak, yang Aku maksud adalah teman masa kecil! Maaf…..meskipun Aku adalah satu-satunya orang yang berbagi masa-masa kecil tersebut bersamamu.” –Tapi Irina malah tertawa kecil dan melihat keatap ruangan. “Berbicara tentang itu, Aku mendapati Rias-san bertanya padaku tentang itu.” Baru-baru ini Rias bertanya pada Irina. –Bisakah kau memberitahuku soal Ise ketika dia masih anak-anak? “Aku sepertinya yakin kalau dia cemburu kepadaku karena menjadi satu-satunya orang yang tahu masa kecilmu, Ise-kun. Jadi Aku mulai sering berbincang dengan Rias-san seperti biasa. Ketika Aku menyadarinya, Dia mulai memanggilku “Irina”.” Ah, jadi itulah bagaimana mereka berdua mulai menjadi akrab dengan memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama pertama mereka tanpa merasakan kecanggungan. Jadi mereka berdua semakin akrab dengan berbagi cerita masa kecilku huh. Irina mulai berbicara dengan sebuah tatapan serius. “Sebenarnya sih Rias-san merupakan orang yang paling tidak bisa dekat denganku diantara anggota Kelompok Peneliti Gaib. Itu karena dia merupakan seseorang yang tidak mungkin bisa berdampingan denganku semenjak Aku berasal dari pihak Gereja, kau tau? Dia–penerus Keluarga Gremory, seorang Iblis kelas-atas. Dia merupakan putri yang sebenarnya jadi Aku merasa kalau dunia dimana dia tinggal itu berbeda denganku yang merupakan seorang pejuang Gereja biasa. Jadi itulah hal yang membuat sulit untuk berinteraksi dengannya. Meskipun memang benar kalau itu mudah untuk dapat akrab dengan Asia-san dan Xenovia yang mana juga berasal dari Gereja.” …..Jadi dia punya alasan seperti itu. Meskipun sekelibat mereka sepertinya akrab dengan tinggal bersama-sama, ada pula perbedaan pendapat dari setiap orang. Itu sepertinya yang tidak Aku sadari. Tapi Irina lalu tersenyum. “Tapi Aku mulai menemukan semenjak Aku mulai berbicara dengan Rias-san. Oh, dia juga seorang anak perempuan seperti diriku. Dia akan tersenyum. Menjadi sedih. Dia bisa marah. Dan juga menjadi senang….. Meskipun dia lebih tua setahun dariku, Aku mulai merasa sangat yakin kalau dia seorang anak perempuan yang seumuran denganku. Lalu Aku mulai lebih banyak berdiskusi dengannya. Dari seorang yang tidak bisa aku ajak berinteraksi, dia menjadi rekan yang begitu berharga daripada hanya seorang temanku saja.” …..Jadi hubungan antara Rias dan Irina mulai berubah dan berkembang ketika Aku tidak menyadarinya. Wajah Irina menjadi memerah. “…..Aku menyadari satu hal lagi ketika Aku bisa dekat dengan Rias-san. Ketika Aku mulai berbicara tentang masa kecil Ise-kun kepada Rias-san, Aku mulai berpikir…..”Aku tidak ingin membicarakannya lebih dari dari ini” dan “Aku ingin menyimpan kenangan ini untuk diriku sendiri”…..” Irina–menjadi semakin mendekatiku. Meskipun Aku duduk sedikit lebih jauh darinya, Irina telah memperkecil jarak diantara kita tanpa diriku sendiri menyadarinya. “Ah, sekarang Aku mengerti, tanpa disadari, Aku—” Irina memegang tanganku. “……I-Irina?” Aku menjadi kebingungan. Itu karena Irina tiba-tiba memperkecil jarak diantara kita dan memegang tanganku! Irina memegang tanganku perlahan–dan membawanya kearah payudaranya. Jariku! Telapak tanganku! Merasakan sensasi lembut! Seluruh tanganku menempel pada payudara Irina! Ah, payudara lembut Irinaaaaa! Tidak hanya halus, tapi rasa kulit seorang Malaikat yang Aku rasakan dengan tanganku ini membuat otakku seperti kejang! Irina menunjukan sebuah tatapan yang emosional dan mulai menunjukkan wajah yang menggoda. Aku tidak pernah berpikir kalau seorang anak perempuan yang begitu polos sepanjang waktu bisa menunjukkan wajah yang begitu menggoda…..! “…..Sepertinya sayapku tidak akan berkelap-kelip bahkan setelah melakukan hal seperti ini.” Seperti yang Irina katakan, sayap dipunggungnya–tetap putih! Biasanya sayap Irina akan berubah putih dan hitam ketika dia melakukan hal erotis semacam ini. …..Jadi kamar ini benar-benar membuat seorang Iblis dan Malaikat untuk ‘melakukan’nya…..? Irina–lalu mendorongku! Aku berbaring di ranjang. Irina lalu memposisikan dirinya seperti kalau dia ada diatasku. Negligeenya melorot dan tubuhnya yang berkembang pada dasarnya terekspose. Rambut panjangnya yang berwarna coklat jatuh kewajahku dan sesuatu yang berbau harum merangsang hidungku. …..Bau shampoo yang berasal dari rambutnya ini benar-benar membuat pikiranku berhenti…..! Irina lalu bergumam dengan wajah yang sedih. “Jadi disini Aku bisa melakukan hal-hal nakal dengan Ise-kun…..” Wajah Irina dengan perlahan semakin mendekati wajahku. Dalam kondisi ini, Irina dan Aku akan— Lalu Aku mendengar sebuah suara pintu yang dibuka ketika Aku menelan air liurku. Ketika Aku dengan cepat melihat, Aku bisa melihat mata dari celah diantara pintu tersebut…..dan ada beberapa banyak diantaranya! Mereka seperti dalam kondisi sedang menunjukkan separuh wajah mereka dari sisi seberang pintu dan mata mereka tertuju langsung kepada kita. Aku juga bisa mendengar pembicaraan mereka. “…..Irina, kau telah tumbuh dewasa…..Aku tidak bisa mencegah diriku untuk menangis…..!” “…..Xenovia-san, apakah Irina-san benar-benar akan melakukannya…..!” Itu Xenovia dan Asia! “…..Kamar ini memang saru.” “Meskipun kau mengatakannya, kau berusaha tetap menatap pada mereka.” Bahkan ada Koneko-chan dan Kuroka! “…..Belakangan Aku telah berbicara pada Rias tentang ini. Tentang bagaimana kita bisa mencegah pendekatan agresif junior kita?” “…..Saru…..ini sungguh mesum…..” Itu pasti Akeno-san dan Rossweisse-san (dalam mode aksen mereka)! “…..Sepertinya penjadwalan akan hancur jika Aku tidak mengatur kamar ini juga.” “Awawawaw…..j-jadi para Malaikat juga membuat kamar semacam ini!” Ravel dan Le Fay juga menyaksikannya!? “Ise, apakah kau berkembang biak?” Bahkan Ophis ada disana! Kau tidak boleh mengatakan hal seperti ‘berkembang biak’! “K-Kalian semuaaaaaaaaaaa! Apa yang kalian anak perempuan intip!?” Aku tidak bisa menahan diriku untuk mengatakan hal itu! Irina juga kembali kedirinya sendiri dan memperbaiki pakaiannya sambil panik. Tapi kemudian Irina mulai tertawa terbahak-bahak. “…..Aku sekarang bisa memahami perasaaan bagaimana yang Rias-san rasakan. Ini hal yang cukup tidak mungkin dilakukan.” Setelah Irina mengatakannya, dia lalu bertanya pada semuanya. “Ya ampun, kalian semua. Apakah kalian semua ingin melihat-lihat kamar ini?” Seperti inilah, sesi melihat-lihat kamar bercinta dilaksanakan. Aku memahami kejadian kali ini meskipun sangat sulit untuk dikatakan, kamar ini menjadi dilengkapi dengan sebuah kamar mandi dan sebuah kulkas. Terlebih lagi ranjangnya juga bisa berputar. Bahkan bantalnya bisa berkilau tujuh warna….. Michael-san, kau memasang teknologi yang tidak perlu dikamar ini…..
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information