Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.1 Iblis yang juga Merayakan Hari Natal!
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Keesokan harinya– Setelah kita menghabiskan sepanjang pagi untuk latihan, kita bergerak bekerja untuk proyek hari Natal disiang hari. Aku, Asia, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, dan ayah Irina mendatangi stasiun kereta yang berjarak dua stasiun lebih jauh dari yang ada di kota kita. Kita datang untuk memeriksa hadiah dikota ini diberbagai lokasi berbeda seperti toko elektronik raksasa dan toko buku yang mana memiliki pilihan yang bagus. Kita sebenarnya memeriksa yang sedang populer dan juga bertanya pada penjaga toko tentang produknya. Kita semua memutuskan kalau kita akan menggunakan kesempatan ini untuk memilih sebagian hadiah yang belum kita putuskan untuk diberikan di hari Natal. Aku arasa menerima sebuah hadiah yang terkesan cukup baru dan berguna akan membuat mereka lebih senang ketika menerimanya. Sungguh hal yang disayangkan karena kita tidak dapat mencari tahu apa yang para penduduk inginkan….. “Sungguh maafkan aku karena membuat kalian semua menghabiskan waktu berharga kalian untuk ini.” Ayah Irina meminta maaf kepada kita. “Oh tidak, Ini sebenarnya sebuah kesempatan yang baik.” “Dia benar, ayah Irina. Biasanya kerjaan kami adalah berlatih jadi datang ketempat yang jauh ini merupakan pengalaman yang bagus.” Xenovia sungguh tiba-tiba belajar bagaimana berbicara dengan begitu lancar! Aku rasa ini adalah sesuatu yang dia peroleh setelah dia mencoba menjadi seorang ketua OSIS. …..Oh sial, ini rasanya seperti jika Xenovia akan menjadi lebih normal daripada aku! Semenjak dia memiliki bakat yang berbeda dariku, dia akan berubah menjadi anak perempuan yang mahir setelah dia belajar sedikit! Ini rasanya sudah sangat lama ketika dia disebut sebagai seorang ahli pedang wanita yang berotak-otot! Tidak, Aku masih berpikir kalau dia masih menggunakan tenaganya saja ketika bertarung! Lalu Irina mengatakan ini setelah memastikan pesan yang dia tulis. “Selanjutnya kita akan memeriksa kostumnya. Ayo menuju toko yang menyediakan kostum cosplay.” Irina memandu kami setelah mengatakan itu. Kostum Santa huh. Sepertinya mata mereka tertuju tajam padanya karena mayoritas mereka semua anak perempuan. Sejujurnya Aku tidak menemukan perbedaan dikostum Santa itu. Tapi ketika Aku berkata seperti itu— “Melihat tempat yang menjualnya akan menjadi sebuah contoh yang bagus!” Itulah apa yang mereka katakan. Hmm, mereka telah melihat-lihat semenjak mereka telah mendapatkannya jadi mereka bisa menggunakan hal tersebut sebagai sebuah contoh….. Memahami pemikiran anak perempuan itu sulit. Sambil kita berjalan kaki, Rossweisse-san tiba-tiba menanyaiku. “N-Ngomong-ngomong Ise-kun. A-Aku bertanya hal ini sebagai salah satu contoh, tapi…..tolong sadari kalau ini hanya sebuah contoh, ya?” Rossweisse-san bertanya dengan malu-malu setelah mengatakan hal itu. “Dari sudut pandang Ise-kun, untuk kostum yang dikenakan oleh seorang wanita…..itu haruslah yang berbentuk celana atau……sebuah rok?” Celana atau rok, huh. Yah, jika seorang wanita harus mengenakannya, maka– “Kalo aku sih pilih rok! Dan jika terjadi aku akan lebih gembira kalau itu adalah sebuah rok mini!…..Jadi pikirku sebuah rok akan pantas untuk kostum Santa buat Rossweisse-san.” Ketika Aku mengatakannya, wajah Rossweisse-san memerah. “–!Y-Ya ampun! K-Kamu seharusnya tidak mengatakan hal semacam itu kepada seorang anak perempuan tanpa memikirkannya dahulu seperti itu!” D-Dia marah kepadaku! Dan dengan logat bicara aslinya itu! Tapi dia berdeham kecil dan bergumam dengan suara pelan. “B-Begitu ya. Rok, sebuah rok. …..Itu akan membuat kaki tampak langsing…..dan Aku tidak berpikir aku akan bisa tepat pada waktunya jika Aku baru mempersiapkannya sekarang…..atau haruskah Aku mengelabuinya dengan menggunakan sihir? Tapi Nenek mengatakan Aku tidak akan bisa mengelabui mata anak laki-laki meskipun Aku melakukannya–” …..Semenjak bertarungan di Auros Academy, Rossweisse-san juga mulai bertanya tentang seleraku. Meskipun dia mengatakannya dengan menggunakan contoh seperti menanyai ‘pendapatku’….. Selama perjalanan kami menuju toko, hujan mulai turun. Cuaca dengan cepat berubah menjadi hujan lebat sehingga kita bergegas menuju sebuah pondok yang terletak didekat taman untuk berteduh. Kita memang tidak ada yang membawa payung. “Ayo tunggu hingga hujannya berhenti.” Semenjak Rossweisse-san mengatakan itu kita semua setuju dengan sarannya. “Jika Joker Dulio sedang bersama kita dia akan dengan mudahnya mengontrol hujan dengan sekali jentikan” Xenovia mengatakannya dengan sinis…. tapi kita haruslah tidak gegabah mengontrol cuaca. Itu mungkin saja bagi Dulio tapi Aku berpikir dia tidak bisa melakukannya kecuali dalam keadaan darurat. Ketika kita semua sedang menunggu dipondok tersebut, kita bisa mendengar seseorang berjalan didalam hujan. Ketika Aku melihat kesana–seorang pria yang tidak menggunakan payung ditengah lebatnya hujan sedang berdiri disana. Seorang laki-laki–dengan rambut hitamnya yang panjang. Ketika kita memeriksa apa yang dipegang laki-laki itu, kita meningkatkan tingkat kewaspadaan hingga ketitik maksimum. …..Itu karena dia memegang sebuah pedang yang mana mengeluarkan perasaan yang jahat. “Qlippoth……?” Xenovia mengatakan itu sambil dia mengambil Ex-Durandal dari dalam dimensi berbeda. …..Meskipun sedang hujan, disini masih saja sebuah taman yang digunakan oleh para penduduk. Dan ini disiang hari. Jadi dengan mengambil tindakan yang berlebihan akan dengan mudahnya membuat kita menarik perhatian! Dan juga keinginan membunuhnya yang diarahkan kepada kita itu sungguh tidak main-main meskipun kita tidak akan dikalahkan olehnya begitu saja! Kita bersiap-siap menghadapinya tapi ada seseorang diantara kita yang benar-benar terkejut pada kemunculan laki-laki tersebut. Ayah Irina yang seluruh tubuhnya gemetar dan melihat kearah laki-laki tersebut seperti jika dia tidak bisa mempercayai matanya. “…..I-Itu tidak mungkin…..! Kenapa kamu…..!?” Ayah Irina mengatakannya dengan suara gemetaran. Laki-laki tersebut—menunjukkan senyuman yang menakutkan. “…..Sudah cukup lama. Shidou-san. …..Atau harusnya Aku memanggilmu “Kepala-Pimpinan” Shidou sekarang?” Laki-laki itu meningkatkan gelombang pedang yang sedang ia pegang sambil dia berjalan kearah kami! Auranya yang berasal dari dirinya tidaklah normal. Itu merupakan sesuatu yang mana tidak akan membiarkan kita pergi dengan tenang jika kita menghampirinya dengan gegabah! Ayah Irina berteriak setelah ia mengambil beberapa langkah kedepan. “Jadi itu kamu, Yaegaki-kun…..!” “Ya, Aku telah diberikan kesempatan ini. Aku datang untuk memberikan hukuman kepadamu.” Dalam sekejap–. Laki-laki itu melompat kedepan! Aku mengikuti pergerakannya dengan mataku dan menggunakan seluruh tubuhku untuk merasakan keberadaannya! Laki-laki itu–memperkecil jarak diantara kita tanpa membuat suara apapun dan mengibaskan pedangnya kepada kami dari samping! Kita langsung bereaksi. Irina memindahkan Asia dan ayahnya kebelakang. Xenovia dan Aku menghadang serangan musuh dengan menggunakan pedang-suci dan sarung tangan kami masing-masing. Aku dan Xenovia mendapati pertahanan kami meningkat sangat tinggi dengan menggunakan sihir-pertahanan yang dikeluarkan oleh Rossweisse-san. Kita masih bisa merasakan kekuatan penghancur yang luar biasa dari serangannya meskipun pertahanan kami telah ditingkatkan…..! Mungkin itu karena Aku tidak menggunakan armorku, jadi Aku terdorong kebelakang oleh hempasan dari pedangnya! Xenovia tetap berdiri ditempatnya meskipun telah menerimanya dan mulai beradu pedang dengan laki-laki itu! Xenovia yang meraih sebuah kecepatan tinggi karena sifat pedang-sucinya, menebaskannya hingga kamu tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang kearah laki-laki itu–tapi laki-laki itu menanggapi serangan Xenovia dengan menangkisnya dan kemudian menyerangnya balik! –!Laki-laki itu bahkan bisa beradu pedang dengan Xenovia! Disetiap serangan Xenovia terdapat sifat yang menghancurkan. Tapi seperti jika laki-laki tersebut bisa membaca serangannya. Ia tidak terkena olehnya langsung dan malah memperkecil jaraknya dari Xenovia dengan cara mengatasi serangannya! Xenovia juga tidak menerima serangan kritikal dimana ia menghindari serangannya disaat yang tipis. Tapi beberapa bagian yang berbeda dari pakaiannya terkoyak. Serangan Xenovia penuh dengan kekuatan penghancur yang mana dapat dihindari oleh laki-laki itu sehingga menciptakan lubang dan meledakan tanah ditaman ini. “Xenovia!” Irina menembakkan panah cahaya dari posisi belakang tapi laki-laki tersebut mematahkannya dengan pedangnya sambil dia tetap menghadapi Xenovia! Aku juga langsung menggunakan Balance Break. Aku mencoba untuk mencari peluang dimana Aku bisa menembakkan Dragon-Shot-ku…..tapi tampaknya laki-laki tersebut bukanlah pembunuh biasa. Aku tidak dapat menemukan peluang sekecil apapun. Bahkan ketia ia beradu pedang dengan Xenovia, dia masih tetap waspada kepadaku dan Rossweisse-san jadi kita saat ini ada dalam situasi dimana kita tidak bisa memecah pertahanannya. Xenovia berteriak. “Tebasan ini! Ini adalah sesuatu yang dipelajari oleh Pengusir Setan. …..Kau pasti seorang pejuang Gereja, kan?” Laki-laki tersebut menunjukkan senyum dingin pada pertanyaan Xenovia. “Tepat, meskipun akan lebih tepat lagi kalau dikatakan “mantan”.” Irina yang membawa ayahnya untuk kebarisan belakang berteriak sambil dia membentuk posisi bertarung dengan pedang-suci yang diproduksi massal. “Hei, kamu! Kenapa kau mengincar papa!?” Dia mengeluarkan tawa yang menakutkan, “kukuku”, ketika dia menyaksikan sayap putih Irina. “…..Jadi anak perempuan itu seorang Malaikat, huh? Serius, ini pasti sebuah pengampunan yang diberikan kepadamu dari Surga. Apakah kau mau mengatakan padaku kalau itu adalah hadiah yang kau terima dengan membunuhku dan dirinya…..!” Niat membunuh laki-laki itu–kebenciannya, meningkat. …..Membunuhnya dan dirinya? Apa maksudnya…..? Ayah Irina sepertinya memahami sesuatu dengan mendengarkannya. “Jangan katakan kalau orang yang membunuh Smith dan Todoroki…..dan para anggota disaat itu adalah kau…..!?” Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak. “…..Kaulah satu-satunya yang tersisa, Kepala-Pimpinan Shidou.” Meskipun dia bertarung melawan Xenovia, perhatiannya ditujukan kepada ayah Irina. Aku bisa merasakan aura kebencian yang sangat kuat berasal dari dalam dirinya. Tidak, apa yang berasal dari dalam dirinya merupakan kemarahannya saja. Kau bisa menganggap kalau seluruh tubuhnya diselimuti olehnya. Hanya seberapa besarnya kebencian yang dia miliki kepada ayah Irina? Aku berdiri diantara keduanya dan bertanya kepada laki-laki itu. “Tunggu dulu! Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi tapi apa alasanmu menyerang orang lain dengan tiba-tiba!?” “…..Bisakah kau minggir? Ini adalah dendam. Jika Aku membunuh laki-laki itu, Aku akhirnya bisa mengurangi kebencianku meski hanya sangat sedikit.” …..Dendam? Ayah Irina menunjukkan wajah sedih dan tidak menyangkalnya. Laki-laki itu memindahkan pandangan matanya kepadaku dan menunjukkan wajah yang serius. “Sekiryuutei, huh. Tampaknya Aku tak punya pilihan lain selain melepaskan kekuatan pedang ini. …..Toh sekeliling tempat ini juga telah menjadi tempat yang terisolasi.” Mengatakan hal itu, laki-laki tersebut mengonsentrasikan pikirannya kepada pedang yang dia genggam. Dalam sekejap, aura kejam yang keluar dari pedang itu meningkat drastis dan mengubah area disekelilingnya! Hujan yang turun membasahi laki-laki itu menguap sebelum menyentuh dirinya. Dari pedang yang digenggam oleh laki-laki itu, sesuatu yang sangat jahat dan besar mulai membentuk wujud padat. Apa yang muncul dari pedang itu adalah–seekor Naga berkepala delapan! Ia meneteskan airmata darah dari matanya dan mulutnya yang besar terbuka lebar menunjukkan taring yang tajam. …..Seekor Naga muncul keluar dari sebuah pedang…..! Meskipun hanya depalan kepala yang keluar dari dalam pedang, tapi masih saja besar sekali! Meskipun hanya delapan kepala, Itu lebih dari sepuluh meter panjangnya! Setiap kepala bergerak seperti jika masing-masing dari mereka memiliki pikirannya sendiri-sendiri. Ayah Irina menjadi tak bisa berkata-kata. “—–!……Yaegaki-kun, p-pedang itu…..!” Laki-laki, ahli pedang yang disebut Yaegaki, mengelus pedang dengan delapan kepala naga yang keluar dari dalamnya. “…..Pedang Divine Spiritual “Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi”. Yah, saat ini sih sedang terpencar dan tampak seperti ini sekarang.” —Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi! Aku pernah mendengar tentangnya! Aku yakin kalau itu adalah pedang-suci Jepang. Dari apa yang Aku dengar pedang itu saat ini sedang rusak dan itu tengah dalam perbaikan….. Tapi ini pertama kalinya aku mendengar kalau seekor Naga ada didalamnya! Tentunya, perasaan kejam ini bukanlah pedang-suci itu melainkan lebih kepada sebuah pedang-demonic! Ddraig yang sampai saat ini diam, memberitahuku. [……Kawan, itu adalah seekor Naga Jahat.] —Naga Jahat! Seperti dugaanku. Aura jahat yang begitu berbahaya itu hanya bisa membuatku berpikir kalau itu adalah seekor Naga Jahat. [Naga Jahat berada didalam pedang itu. Dan aura beracun ini…..] Tampaknya Ddraig mengenali aura ini….. Lalu Irina berteriak. “Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi seharusnya sudah rusak dan sedang dalam tahap pemulihan!” “Karena itulah ini telah selesai diperbaiki. Meskipun ini telah berubah banyak….. Pedang yang muncul dari Yamata-no-Orochi tampaknya telah dikuasai oleh Naga itu sendiri….. Tidakkah kau berpikir kalau ini luar biasa?” Yaegaki lalu mengatakan ini kepada kita. “Kebencianku dan keinginan jahat dari Naga Jahat legendaris, “Venom Blood Dragon” Yamata-no-Orochi, menguasai pedang ini—Aku harus menggunakan ini untuk memberikan hukuman kepada kalian semua!” Mengatakan hal itu, Yaegaki menebaskan pedang yang dikuasai oleh Naga Jahat dengan seluruh kehendaknya! Kedelapan kepala itu mendatangi kita! Mungkin itu karena masing-masing dari mereka memiliki pikirannya sendiri, jadi setiap kepala memanjang keluar dari dalam pedang dan menuju kepada kita masing-masing! “Ku!” Rossweisse-san mengaktifkan lingkaran-sihir pertahanan untuk menahan kepala Naga Jahat yang melaju kepadanya tapi dia mlah terdorong mundur setelah ia tidak dapat menahan kekuatannya! Kepala yang mengejar Xenovia mencoba menyerangnya dengan membabibuta menggunakan taringnya untuk menggigitnya hingga mati! “Ha!” Xenovia melumat kepala itu dengan sekali tebasan pedang-sucinya dengan cara melompat kebelakang–tapi kepala itu langsung memulihkan diri! “–!Kepalanya regenerasi!?” Aku tidak punya waktu untuk terkejut karena ada kepala lain yang datang kearahku dengan kecepatan tinggi! Ddraig berteriak didalam diriku! [Kawan! Racun Yamata-no-Orochi itu berbahaya! Bagaimanapun juga jangan menyentuh taring atau racunnya!] Racun–. Samael terlintas kembali didalam pikiranku tapi Aku meragukan kalau itu sama kuatnya dengan miliknya. Tapi itu adalah sebuah racun dari seekor Naga Jahat. Hanya dengan menerimanya langsung merupakan hal yang tidak mungkin! Aku mengumpulkan aura ke tangan kananku dan menembakkan langsung sebuah aura yang besar! –Sebuah Dragon-Shot yang masif! Beberapa kepala dari Yamata-no-Orochi meledak langsung hanya dengan terkena seranganku yang terbuat dari kekuatan-demonic. –Tapi itu meregenerasi seperti jika tidak terjadi apa-apa! Ini tidak ada akhirnya! Haruskah Aku mengarahkan pada pemegangnya!? Ketika Aku melihat kearah musuh, Aku bisa melihat kepala Naga Jahat disekeliling laki-laki itu seperti jika mereka melindunginya. …..Jadi dia telah memperkirakan kita akan mengincarnya huh! Yah, dengan ketahanan kepala naga yang seperti ini, Kita bisa dengan mudah meledakkannya! Aku hanya perlu meledakkan semuanya dengan satu kali tembak! “Fairies!” Aku membuat Dividing Wyvern Fairies muncul dari setiap bola kristalku. Ketika Aku memberikan perintahku kepada mereka, Wyvern terbang keberbagai arah diudara dan mengelilingi laki-laki itu. Para Wyvern itu akan menyerang musuh dalam kecepatan tinggi bersamaan. Yah, Mereka biasanya juga sekali menghindar. Tapi persiapan telah selesai. Dengan ini Aku bisa memantulkan dan memperkuat Dragon Shot-ku untuk dalam sekejap mengalahkan musuh! “Ise-san!” Asia berteriak namaku. Aku tahu alasannya. …..Dia memberitahuku untuk tidak memaksakan diriku. Ya, Aku memang jadi bisa menggunakan Longinus Smasher didalam pertarunganku sebelumnya dengan Euclid. Dampaknya masih tersisa didalam diriku. …..Karena serangan tersebut sangatlah kuat dan berbahaya, Aku menggunakan sebagian besar kekuatan Naga-ku yang berada didalam diriku. Dengan kata lain meningkatkan kekuatanku dengan menggunakan para Wyvern akan menimbulkan stress berlebih pada diriku. Menggunakan peningkatan dalam kondisi Balance Breaker tak jadi masalah bagi staminaku tapi menggunakan para Wyvern untuk melakukan peningkatan akan menjadi hal yang berat bagi kondisiku saat ini. Berdasarkan pendapat Ddraig, Aku perlu menunggu sebulan agar benar-benar pulih. Jadi itu berarti menggunakan para Wyvern dalam kondisi sempurnaku dan juga menggunakan Longinus Smasher akan membutuhkan waktu. Satu tembakan setiap bulan. Haruskah Aku mengatakan kalau itu kesepakatan yang mahal atau murah? Yah, itu akan bergantung pada situasi tapi untuk kondisiku saat ini sih cukuplah tak masalah. Aku memang dapat menggunakan serangan yang kuat macam itu. Tapi itu tak ada gunanya jika Aku tak bisa menggunakannya ketika aku dalam bahaya! Aku menembakkan Dragon Shot-ku dengan enteng! Peluru kekuatan-demonic terpantulkan oleh satu Wyvern dan mengubah alurnya! Satu pertahanan kepala Naga Jahat lengah tapi kepala yang lain menanggapinya dan menumbangkannya dengan menggigit! Jika beberapa kepala bertindak sendiri-sendiri seperti itu, mereka bisa mendukung kepala yang lain jika gagal. Dan tampaknya Naga Jahat itu mulai dapat menanggapi dengan baik aksi kami! Panah es Rossweisse-san yang dibuat olehnya dengan sihir juga dapat dihindari dan serangan Xenovi juga dihindari hanya sebelum serangannya mengenainya! Tembakan Dragon Shot-ku yang beruntunpun juga ditaklukkan hanya dengan semburan api yang masif! –! Sebuah pemandangan yang mencurigakan muncul didepan mataku. Salah satu kepala–menggali kedalam tanah! Aku mendapatkan perasaan buruk jadi Aku berteriak pada Asia! “Asiaaaaaaaaaaaa! Panggil Fafniiiiiiir!” Asia langsung mencoba untuk menggambar Gerbang Naga tapi Aku bisa melihat Naga Jahat bergerak didalam tanah dengan mendorong tanah kedepan! “Tak akan kubiarkan!” Xenovia melepaskan sebuah aura dari pedang-sucinya. Aura suci dengan sempurna mencincang Naga Jahat yang bergerak didalam tanah!–Tapi itu masih saja bergerak dengan kecepatan tinggi meski telah terkena serangan! [Kawan! Jika masih terdapat kehendak yang kuat, seekor Naga Jahat yang memiliki wujud fisik masih dapat bergerak meskipun kepalanya dipotong!] –! Sialan! Arah yang dituju kepala yang bergerak itu! Ia menuju kearah Asia dan ayah Irina! Ritual pemanggilan Asia tidak akan sempat! Xenovia dan Aku langsung memahami situasinya jadi kami mencoba menuju kepala itu. Tapi beberapa kepala Yamata-no-Orochi memanjang kedepan dan menghalangi jalan kami! “”Kau mengganggu saja!”” Kita melenyapkan kepala itu dengan paksa. –Tapi laki-laki itu mengeluarkan tawa terbahak-bahak! “Hahahahahahahahahaha! Kemarahanku dan dendam Cleria! Harus Aku murnikan menggunakan jiwamu!” Kepala Naga Jahat keluar dari dalam tanah! Rossweisse-san mengirimkan lingkaran-sihirnya didepannya! “Tak akan kubiarkan!” Sihir itu mengenai tepat sebelum Naga Jahat mengenai Asia dan ayah Irina. Kepala Naga Jahat rontok hancur. Tapi satu dari taringnya melayang kearah mereka–yang mana menggores pundak ayah Irina. “Ku……!” Irina menerima sebuah luka dipundaknya. Asia mencoba langsung mengobati lukanya–tapi laki-laki itu, Yaegaki, menjadi begitu riang gembira sampai-sampai airmata mengalir dari matanya. “…..Ini baik, Inilah bagaimana seharusnya terjadi. Ya, menderitalah. Menderitalah.” Bahkan dengan luka yang seharusnya disembuhkan oleh Sacred Gear Asia, ayah Irina jatuh berlutut dan tubuhnya bergetar keras. –Racun! “Papa!” Irina panik akan perubahan yang dialami ayahnya tapi langsung berdiri didepan Yaegaki! “…..Beraninya kau menyerang papa!” Melihat Irina gemetar dalam kemarahan membuat laki-laki tersebut mengeluarkan ekspresi puas. “…..Itu dia. Kau memahaminya? Kemarahan itu. Emosi yang dibawa oleh mereka yang mendapati orang yang disayanginya terluka. Meskipun kau seorang Malaikat, kau tidak bisa menahan amarahmu karena mendapati keluargamu terluka, kan?” “…………..!” Irina tidak bisa balik membantah. Laki-laki itu hanya menunjukkan senyuman jahat. –!Sebuah Aura yang merupakan milik orang lain mendekati tempat ini. Ketika Aku melihat kearah sana, Aku menyaksikan Akeno-san, Kiba, Koneko-chan, dan Gasper! “Kita datang terbang kesini karena kita mendapat laporan tentang sebuah aura berbahaya telah terdeteksi!” Semua anggota Kelompok Peneliti Gaib ada disini. Laki-laki itu mundur melihatnya. Dia melompat kebelakang dan membuat jarak. “……Tinggal disini lebih lama akan membuat diriku terekspose.” Setelah mengatakan itu, laki-laki itu berteriak kearah ayah Irina. “Kepala-Pimpinan! Aku akan pastinya membalaskan dendamku kepadamu, Surga, dan keluarga Bael! Aku tidak akan pernah memaafkan kalian semua! Pasti!” Kita mencoba untuk mengejarnya langsung tapi sebuah lingkaran-sihir teleportasi muncul dibawah kakinya dengan sekejap. Sambil ia menghilang kedalam cahaya, laki-laki itu mengatakan ini kepada kita. “–Tempat indah yang disebut kota Kuou, tempat dimana kalian semua tinggal adalah dunia yang dibuat dari banyak pengorbanan. Iblis yang mewarisi kota itu dan juga mewarisi darah keluarga Bael begitu pula para pengikutnya. Ingat itu baik-baik.” Aku mencapai kesimpulan setelah melihat simbol yang tergambar pada lingkaran-sihir itu. Itu adalah lingkaran-sihir—milik Qlippoth. Laki-laki itu—adalah seorang pembunuh yang dikirim oleh Qlippoth. <noinclude> {{HSDxD(id) Nav|prev=High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.0|next=High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.2 Yang Terlarang!}} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information