Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Volume 19 New Life
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Beberapa hari setelah pertempuran—. Itu adalah hari setelah Ravel pergi ke dunia bwah. Ini adalah hari dimana para kandidat calon OSIS memberikan pidato mereka! Para guru dan murid di seluruh sekolah berkumpul di dalam gym, mereka akan mendengarkan pidato terakhir para kandidat sebelum pemilihan. Ini adalah saat-saat penting bagi Xenovia. Para kandidat berbicara satu persatu, Saji, yang membidik kursi Wakil berjalan naik ke panggung. “Ya, alasanku untuk menjalankan OSIS di bawah kursi wakil adalah...” Saji berbicara tentang alasannya melalui mikrofon. Yah, ini akan menjadi hal yang paling mendasar dari apa yang dia katakan. Tanggapan dari para pelajar memang benar. “Yo, kita berharap pada bintang dari klub olahraga!” Walaupun ada suara ejekan, dan terdengar tawa, tapi itu masih tetap pidato yang hebat secara keseluruhan. “—Kesimpulanya, ketika aku meneruskan kursi wakil presiden, aku berencana utuk menjalankan OSIS secara luwes. Untuk klub olahraga, terutama para lelaki! Bahkan jika sekadar memilihki, tapi kalian tidak mendengar apa yang kukatan, itu akan menjadi sangat merepotkan; setelah aku terpilih, tolong dengarkan setidaknya sepatah dua patah dariku.” Suara tawa dari para murid tetap terdengar hingga akhir, dan pidato Saji selesai. Oh, tanggapan bagus dating dari para murid. Dengan ini, ini akan menaikan jumlah suaranya. “Selanjutnya, pidato dari calon Ketua OSIS. Hanakai-san, dipersilahkan.” Hanakai-san berdiri dari kursinya di panggung ketika dia dipanggil, dan berdiri dihadapan mikropon. Hanakai-san berbicara dengan suara lembut. “Alasan aku menjalankan kursi Ketua adalah— Aku selalu mengamati dan mengikuti perilaku Sona-senpai dengan sangat dekat, sambil melanjutkan keinginan mantan Presiden, di waktu yang sama, aku ingin membangun Akademi Kuoh yang baru bersama semua orang,” Pidatonya mudah dimengerti, dan langsung ke intinya, dimana membuat para siswa dengan mudah mengerti apa yang dikatakan. Hanakai-san dengan gamblang mengutarakan pikiran dan tujuanya ketika dia melihat Sona-zenkaichou dari dekat, dan dengan tingkah laku dan ekspresi matanya mencerminkan apa yang seharusnya dimiliki Ketua OSIS, dia dengan padat dan jelas mendeskripsikan visi barunya bagi siswa Akademi Kuoh. Itu adalah pidato menarik yang membuat para siswa merasa Hanakai-san dengan tulus akan menjalankan tugasnya. “—Orang baru saja menjelaskan, konsep yang seharusnya OSIS Akademi Kuoh lakukan dicetuskan oleh Hanakai. Tolong berikan dia tepuk tangan.” Banyak siswa yang bertepuk tangan. ...Semuanya dengan tenang mendengarkan pidatonya.... Jika ini terus berlanjut, semua suara akan beralih ke Hanakai-san! Lalu, orang terakhir yang bangkit dari kursinya di panggung adalah—. “Akhirnya, Xenovia-san yang juga mengincar kursi ketua OSIS. Silahkan mulai pidatonya.” Itu Xenovia! Ini juga yang terakhir! Woah, aku merasa gugup bahkan sebelum dia berdiri di depan mikropon! “Xenovia-chan, kau pasti bisa!” “A-Aku akan tetap memilih Xenovia-san walau pidatonya buruk!” Duduk disamping kanan dan kiriku. Matsuda dan Motohama yang diselimuti ketegangan sebagai penggemar. ...Sebenarnya, tadi malam, Xenovia berlatih berpidato denganku. Isinya sangat bagus. Asia, Irina, dan Kiryuu juga membantunya, membuat rangkuman dari pidatinya; isinya sangat bagus dan mudah dimengerti. –Tapi, itu terasa bukan gaya tulisan Xenovia. Jika itu dia... ini harusnya lebih menegaskan dirinya, dan akan lebih baik jika hanya ada tulisan Xenovia didalamnya. Walaupun aku berpikir begitu, aku masih tetap menunggu Xenovia berdiri di hadapan mikropon. Akhirnya, Xenovia berdiri di hadapan mikropin, dan melihat seluruh sekah. Dia mengeluarkan teks pidato, dan akan segera memulai. –Tepat, sebelum dia membuka mulutnya, Xenovia terjebak dalam kebimbangan. Setelah itu, dia menaruh teks pidatonya di saku. Lalu, setelah mengatur nafasnya, Xenovia memulai pidatonya. “...Sebelum sekarang, aku hanya orang yang tidak mengenal dunia karena dibesarkan di dalam lingkungan gereja. Sebelum aku bersekolah di sini, aku tidak punya kesempatan untuk mengungkapkan kata ‘siswa’ pada diriku sendiri. Hal yang kupelajari tentang Negara ini, mungkin sudah kulakukan selama kurang lebih sepuluh tahun, bukan di sekolah, tapi belajar di Gereja.” Pidatonya yang spontan itu membuat para siswa ribut, tapi, Xenovia tetap melanjutkan bicaranya. “Aku menjalankan kursi Ketua OSIS karena aku sangat senang dengan sekolah ini. Aku datang ke sekolah untuk pertama kalinya dalam hidupku. Disini, aku tidak pernah merasa bosan. Mata pelajaran yang beragam juga sangat bagus, berbincang dengan teman sekelas saat istirahat juga sangat menyenangkan, aktivitas di Klub Penelitian Gaib juga, serta tidak lupa pelajaran seni dan budaya yang mengasyikan, dan wisata sekolah ke Kyoto sangat berkesan; semuanya sangat baru, dan aku menikmatinya dari lubuk hatiku. Walaupun aku tidak bisa mengungkapkannya dengan baik, kupikir aku sangat menyukai sekolah ini. Aku sangat menyukainya sampai berpikir setiap hari—apa benar tempat semenyenangkan seperti ini ada di dunia? Juga, aku menyampaikan rasa terimakasihku dari hati yang terdalam pada semua murid yang telah membantuku. Yang telah mengawasiku walau aku sangat tidak biasa dengan kehidupan sekolah dan dunia luar, terimakasih banyak. Dan lagi, alasan kenapa aku ingin menjadi Ketua OSIS sekolah ini, adalah bentuk dari keinginanku untuk terus berada di sekolah ini.” Pidato ini bisa dikatakan bukanlah dari seseorang yang ingin menjadi ketua OSIS, namun, ini hanya curahan hati seseorang tentang sekolah ini. Tidak percuma, semua siswa mendengarkan dengan seksama. Tidak ada seorangun yang mengabaikan Xenovia. “Aku ingin meninggalkan sesuatu untuk sekolah ini. Menjadi sekolah pertama yang kuhadiri sejak aku lahur, pengalaman pertama kehidupan sekolahku, tempat yang memberiku sesuatu yang berharga, aku ingin meninggalkan bukti bahwa aku pernah berada di sini. Setelah menjadi Ketua OSIS, untuk sekolah ini, untuk semua orang di sekolah ini, mungkin ini hanya hal sederhana, tapi aku benar-benar menginginkannya. Aku akan menjadi Ketua OSIS yang berbeda dari sebelumnya, dan juga aku merasa semuanya tidak akan berjalan dengan baik. Namun, jika kalian berpikir demikian, jangan ragu untuk membicarakannya denganku, dan keluarkan ketidakpuasan kalian. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menanggapinya! Jika ada masalah, aku harap kalian bisa percaya padaku! Aku pasti akan membantu kalian! Aku pasti akan menggunakan posisiku sebagai Ketua OSIS untuk melindungi semua orang di sekolah ini! Setahun sudah terlewat, sekolah ini telah menutupi hari-hari tanpa kebahagiaan selama sepuluh tahun sebelum aku bersekolah di sini. Karena itulah, dalam sisa waktuku di sekolah ini, aku ingin melakukan yang terbaik untuk sekolah ini, dan juga para siswa yang aku banggakan! Aku ingin menciptakan Akademi Kuoh yang dicintai semua orang!” Semua orang mengerti bahwa itu adalah pidato dari isi hatinya. Melihat Xenovia mencoba yang terbaik untuk mengungkapkan pikirnya di hadapan mikropon, semua orang menyadari bahwa itu adalah isi hatinya—. Penutup, Xenovia menutupnya dengan senyum lebar “Semua orang, ayo jadikan Akademi Kuoh yang menyenangkan. Tidak, aku yang akan melakukanya, jadi tolok perhatikan aku dari sekarang.” Surara gemuruh sorakan dan tepuk tangan bergema—mengisi ruang dihadapan Xenovia yang sedang membungkuk. “Wooooooohhhhhhhh!” “Xenovia-chan! Itu luar biasa!” “Sangat menyentuh, Xenovia-san!” “Sungguh keren, Xenovia-senpai!” “Aku memilihmu! Yeah!!” Suara sorakan terdengar lebih keras dari sebelumnya. Bahkan setelah guru mengatakan “Diam! Diam,” semangat para siswa belum surut! Hanakai-san sebelumnya berbicara tentang kecintaanya pada kursi Ketua. Tapi, sebaliknya, Xenovia—berbicara tentang kecintaanya pada sekolah dan siswanya. Kupikir itu adalah hal yang bisa dicatat dari pidatonya. Dilihat dari dekat, baik itu Asia atau Irina, bahkan Kiryuu—mereka meneteskan air mata sambil bertepuk tangan. Setelah pidato selesai, pemungutan suara juga selesai, aku melihat seseorang yang tampak kukenal dalam perjalananku keluar dari gym. Setelah mendekatinya—aku sadar bahwa dia adalah Suster Griselda. Dia sedang menggunakan sapu tangan untuk mengusap matanya, dan sepertinya menyadari kehadiranku. “…Griselda-san, kau juga datang.” “…Hmm, aku lebih tua tapi belum dewasa, aku menangis karena mendengar piadato anak itu…. Aku sangat mudah menangis.” Walaupun pipi Griselda-san dipenuhi air mata, dia tetap bicara “...Bahkan [Slashing Princess] yang mengangkat pedangnya pada siapapun bisa tersenyum lebar...” “Itu pidato yang luar biasa.” Setelah aku mengutarakan perasaanku, suster itu tersenyum bangga. “—Karena dia adalah adik yang aku banggakan.” Orang yang kemudian muncul adalah Xenovia. “Oh, Ise. Dan juga Suster Griselda! Kau datang!” “Apa tidak masalah kau meninggalkan gym?” Setelah aku bertanya, Xenovia menjawab dengan semangat “Aku datang untuk mencari udara segar.” Xenovia mengambil tanganku sambil menjawab, dan kemudian berkata pada Suster Griselda “Ya, sebenarnya! Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahumu secara langsung! Suster, aku juga ingin menggunakan ruangan yang Irina dapatkan dari Michael, gimana? —! Ga-Gadiiss iniii! Setelah berpidato dengan bagus, dan tiba-tiba dia berkata seperti ini! Dan Suster ini juga—emosinya dengan cepat berubah. Dadanya naik turun, dan memberikan senyuman mengerikan, lalu menekan pipi Xenovia dengan kedua tangannya. “...Kau! Kembalikan lagi kegagumanku!” “...Ahh ouch, tidak, tapi, kupikir aku bisa meberi tahu saudariku [sebagai seorang saudari...” “Kau benar-benar [adik] yang membawa bencana!” Hahaha, bisa kukatakan, ini benar-benar cocokd dengan Xenovia. Sejak hari itu, Xenovia menggunakan—Quarta sebagai nama belakangnya. Ini sekali lagi menunjukkan bahwa Griselda-san mengakuinya sebagai [adik], dan sebaliknya Xenovia mengakuinya sebagai [kakak]. Lalu hasil dari pemilihan anggota OSIS diumukan beberapa hari setelahnya—. Disamping posisi ketua, hampir semua anggota lainnya bisa ditebak dari cara berpidato mereka, tapi persaingan untuk kursi preisden sangat ketat dan hanya berselisih beberapa suara. Setelah mengetahui hasilya, Hanakai-san berkata dengan senyuman— “Kurasa ini bagus. Karena seperti inilah Akademi Kuoh.” '''Anggota baru organisasi OSIS Akademi Kuoh''' '''Ketua OSIS / Xenovia Quarta (tahun kedua)''' '''Wakil presiden / Saji Genshirou (tahun kedua)''' '''Sekretaris / Meguri Tomoe (tahun kedua), Kamo Tadami (tahun kedua), Nakiri Ouryuu (tahun pertama)''' '''Bendahara/ Kusaka Reya (tahun kedua), Nimura Ruroko (tahun pertama), Miraka Vordenburg (tahun pertama)'''
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information