Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 7 Chapter 13

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Independent Magic-Equipped Battalion akhirnya mendeteksi penampakan kapal yang disamarkan yang dijadikan sebagai markas musuh.

Musuh menginvestasikan sekitar 20 APC beroda besar, 60 tank bipedal, dan 800 personel tempur yang termasuk sejumlah besar Penyihir.

Meskipun jumlah ini tidak cukup untuk menaklukkan suatu wilayah, kekuatan ini lebih dari cukup untuk suatu pertempuran. Namun, mereka saat ini terperosok dalam situasi pemusnahan dimana semua APC dan tank bipedal dihancurkan dan kekalahan pasukan infanteri melebihi 70%.

Pasukan di garis depan yang bertanggung jawab atas kekalahan total mereka adalah 40 orang unit terbang yang berseragam sama.

Insiden Yokohama mendekati babak akhir.


◊ ◊ ◊


Melengkapi perannya sebagai komandan pada para relawan, Katsuto menerima komunikasi dari cabang sisi Asosiasi Sihir.

Petugas: "Kapal musuh meninggalkan tepi laut kita!"

Mendengar laporan itu, dahi Katsuto sedikit berkerut untuk menggambarkan keterkejutannya.

Katsuto: "Musuh seharusnya tidak bisa mundur lagi."

Saat ini, tidak ada lagi pasukan musuh yang masih bertarung dimanapun tempatnya.

Unik mereka yang bertarung beberapa saat yang lalu telah melarikan diri setelah meninggalkan barisan belakang dari arah belakang.

Bahkan anggota yang bertahan dari barisan belakang telah menyerah.

Meski begitu, mereka tidak mungkin bisa mengangkut semua pasukan yang tersisa dalam waktu yang sesingkat itu.

Seharusnya masih ada pasukan musuh yang tersisa di sepanjang garis pantai itu.

Petugas: "Musuh tampaknya telah meninggalkan segala upaya untuk memulihkan kekuatan mereka yang tersisa. Haruskah kita beralih ke pembantaian?"

Petugas komunikasi, yang usianya kira-kira sama dengan Katsuto, menanyakan pertanyaan ini pada Katsuto dengan mata berbinar. Setelah sengit, pertempuran terus menerus dengan banyak kekalahan sekutu, semangat pembalasan dendam hanyalah yang diharapkan.

Dikatakan itu, justru karena alasan inilah Katsuto menggelengkan kepalanya.

Katsuto: "Itu bukan tanggung jawab kita. Kita tidak harus mengambil resiko yang tidak perlu, jadi serahkan sisanya pada JSDF."

Officer: "—Dimengerti!"

Dia mungkin tidak puas dengan jawaban itu, tapi dia mematuhi Penyihir dari Sepuluh Master Klan itu yang bertanggung jawab memimpin mereka ke kemenangan.

Dari mulut pemuda itu, perintah itu dikeluarkan untuk semua unit relawan untuk menghentikan operasi tempur.


◊ ◊ ◊


Batalion dari Tsurumi datang dari arah utara, sedangkan unit dari Fujisawa akhirnya mendekat dari arah selatan. Dari arah barat, ada pasukan pertahanan dari Tsuchiya dengan unsur-unsur dari unit Fujisawa.

Tidak mampu mempertahankan tekanan yang diberikan dari semua tiga unit tersebut, musuh meninggalkan semua upaya untuk memulihkan unit amphibi dan mulai mundur.

Bukan berarti Yanagi pernah bermaksud untuk membiarkan kapal musuh yang panik mengangkar jangkar untuk melarikan diri.

Yanagi: "Tinggalkan musuh yang belum melarikan diri pada skuad di belakang kita. Kita akan bertempur dengan kapal musuh dan menghancurkannya.!"

Sementara itu mungkin untuk menggunakan mobilitas Mobile Suit di udara untuk terbang diatas musuh yang tersisa di tanah dan naik ke kapal musuh untuk langsung menyerang interior kapal, Yanagi memilih untuk tidak menggunakan strategi itu karena resiko yang didapat dan membuang-buang waktu.

Menggunakan tentara bersenjatakan senapan yang diperkuat daya penetrasinya sebagai pendamping, dia menarik tentara bersenjatakan rudal kendali dengan ujung detonator gas terarah ke posisi tengah dan membantuk unit serangan.

Namun, sesaat mereka hendak terbang, sebuah suara meminta dia untuk berhenti.

Fujibayashi: "Kapten Yanagi, jangan meluncurkan serangan langsung pada kapal musuh."

Yanagi: "Fujibayashi, apa yang terjadi?"

Fujibayashi adalah salah satu yang menyeru hal itu melalui interkom.

Fujibayashi: "Kapal musuh menggunakan bahan bakar baterai hidrazin. Menenggelamkan kapal itu di teluk Tokyo akan berpengaruh negatif sangat parah pada kualitas air."


Yanagi sedikit mendecakkan lidahnya. Dia tidak bertanya mengapa dia tahu sesuatu seperti ini.

Menangkap berkas cahaya aliran elektron dan menggunakan sihir itu untuk men-kaku-kan target adalah salah satu taktik sihir favorit Fujibayashi.

Fujibayashi mampu membedakan antara Pnyihir normal dan "Booster (manusia dopping)" hanya dengan membaca gelombang otak lemah dari hingga 1 km jaraknya. Dengan demikian, mengidentifikasi komposisi molekul pada tempat persediaan bahan bakar yang sangat besar tanpa adanya paparan radiasi tidak menimbulkan tantangan untuknya.

Yanagi: "Jadi apa yang akan kita lakukan?"

Fujibayashi: "Mundur, Yanagi."

Yanagi: "Komandan?"

Target transmisi tiba-tiba berubah, mendorong ledakan kejutan dari Yanagi. Hal ini tidak berasal dari perubahan pada perubahan target, namun untuk perintah itu sendiri.

Fujibayashi: "Jangan salah paham. Kita tidak mengakhiri pertempuran di sini. Serahkan pembersihan musuh yang tersisa pada unit dari Tsurumi dan Fujisawa, regu mu segera kembali."

Yanagi: "Dimengerti."

Dia pasti berhasil untuk mengatur pikirannya saat menerima pesan tersebut, tapi kali ini tidak ada keraguan dalam suaranya.

Prajurit menggunakan Mobile Suit untuk mencapai penerbangan yang sangat baik untuk menyerang markas besar musuh dengan cepat atau meluncurkan serangan kejutan pada arah belakang musuh, namun mereka tidak cocok untuk situasi pertempuran seperti pembersihan yang memerlukan tenaga manusia dan waktu yang sangat besar.

Selain itu, meskipun mereka meningkatkan efisiensi dengan mengumpulkan pasukan elit untuk hal ini, menggunakan sihir dalam jangka panjang akan mengakibatkan kelelahan.

Yanagi memberikan perintah pada pasukannya untuk kembali ke markas.


◊ ◊ ◊


Setelah menyerahkan komando batalion ke Yanagi, Mayor Kazama memimpin Kapten Sanada, Letnan Fujibayashi, dan Tatsuya ke atap Bay Hills Tower.

Proses pembersihan (menyingkirkan musuh terakhir yang tersisa dan mengembalikan zona tempur ke zona non-tempur) sebagian besar telah selesai. Meskipun ada kedipan cahaya yang tersebar dan bintik-bintik tembakan yang membentang pada pemandangan itu, segala sesuatunya terdiam senja. Berkenaan dengan terowongan yang runtuh dan tempat persembunyian bawah tanah yang kemudian terkubur, perkiraan awal berkeyakinan bahwa mereka akan mampu membuka rute ke tempat persembunyian besok.

Orang-orang di tempat persembunyian bawah tanah itu sebenarnya lebih nyaman daripada yang tinggal di tempat persembunyian sementara yang dibangun di permukaan.

Saat ini, waktu menunjukkan pukul 6 di sore hari.

Senja (sore) — Waktunya untuk iblis itu (beraksi).

Fujibayashi: "Kapal musuh berada di Sagaminada dan menuju ke selatan pada kecepatan 30 knots."

Letnan Fujibayashi meninjau perangkat observasi portabel yang dia bawa dan melaporkan hal ini kepada Kazama.

Fujibayashi: "Itu terletak di titik tengah antara Oshima dan Boso Peninsula. Tidak akan ada maslaah jika kita tenggelamkan kapal itu disana."

Mengangguk pada kata-kata Fujibayashi, Kazama berpaling ke Sanada.

Kazama: "Lepaskan segel pada Third Eye."

Sanada: "Dimengerti."

Menerima kartu kunci dari tangan Kazama, Sanada membuka segel pada koper besar di sampingnya dengan agak kurang hari-hati, bahkan senang, raut mukanya.

Ini adalah sebuah koper yang buru-buru dikirim ke mereka dari markas pusat di Kasumiura.

Kunci kompleks itu terdiri dari kunci kartu, pola verifikasi darah, password dan verifikasi suara.

Sanada: "Kesia-siaan belaka, semuanya sia-sia"

[Password Dikonfirmasi]

Respon suara awalnya tidak diperlukan tapi kebetulan menjadi salah satu hobi Sanada, meskipun faktanya bahwa segel ini bukan lelucon sama sekali.

Di dalamnya, ada CAD khusus berbentuk senapan besar.

Sanada secara pribadi memindahkan CAD itu, "Third Eye", dan menyerahkannya pasa Tatsuya, yang masih mengenakan Mobile Suit dengan helm-nya yang masih terpasang.

Tatsuya menarik kabel dari gagang senapan itu dan menghubungkan-nya ke pergelangan tangannya. pulled out the cord from the gun stock and connected it to his right wrist. Sambungan itu akan berjalan melalui jaringan di bagian dalam Mobile Suit dan langsung menghubungkannya ke helm.

Kazama: "Letnan Khusus Ooguro."

Kazama memanggil nama alias Tatsuya.

Kazama: "Aktifkan Material Burst dan tenggelamkan kapal musuh."

Tatsuya: "Baik, Pak."

Sebuah jejak kekhawatiran bercampur dalam suara Tatsuya.

Meskipun terakhir kali dia menggunakan "Material Burst" dalam pertempuran 3 tahun yang lalu, keberhasilan sihir itu sendiri tidak dipertanyakan.

Kekhawatiran itu berasal hasrat-nya untuk mencoba sihir itu lagi.

Tatsuya berbalik menghadap arah selatan dan mengatur pegangan senapan itu ke bahunya.

Fujibayashi: "Membuat sambungan dengan kamera observasi dalam stratosfer."

Mengamati pada perangkat observasi dalam bentuk notepad itu, Fujibayahsi melaporkan hal itu kepada Kazama.

Tidak perlu untuk menginformasikan Tatsuya.

Hal itu karena gambar dari sambungan muncul pada visor Tatsuya — gambar infra merah dari kapal musuh.

Sebuah platform yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat perbatasan negara yang berada di atas stratosfer Jepang mengirim gambar melalui antena Third Eye.

Menggunakan gambar yang sama yang Fujibayashi lihat untuk verifikasi target, Tatsuya mulai mencari status eksternal kapal musuh dari dimensi informasi.

Ada tetesan air yang tak terhitung jumlahnya yang menyelimuti lambung kapal. Diantara tetesan air tersebut, dia memilih tetesan air yang melekat pada geladak kapal yang langsung diatas tabung bahan bakar hidrazin.

Perbesaran kamera tidak mampu mengidentifikasi setiap masing-masing tetesan, sehingga dia menggunakan sistem tambahan penargetan presisi jauh Third Eye dan selesai membidik dengan mempersepsikan informasi tersebut secara visual.

Tatsuya: "Material Burst, diaktifkan."

Tatsuya bergumam dan menekan pelatuknya.

kapal musuh yang berlayar ke arah selatan dari Sagaminada telah terbuai dalam rasa aman.

Musuh 1: "Seperti yang diharapkan, militer Jepang tidak berusaha untuk mengejar."

Musuh 2: "Hmph...... Orang-orang itu tidak memiliki waktu."

Musuh 3: "Karena mereka takut pada tumpahan hidrazin?"

Musuh 4: "Ini adalah hal yang sama. Mereka hanya bisa menyaksikan saat musuhnya mundur ke tempat yang aman karena mereka masih terjebak pada kemunafikan seperti paham (keyakinan) keramah lingkungan."

Tentunya tentara dari negara manapun akan menolak mengadopsi mentalitas mengalah.

Sementara mereka percaya bahwa mereka masih diamati dengan satelit buatan atau platform di stratosfer, mereka memiliki keyakinan bahwa mereka tidak lagi dalam bahaya serangan lebih lanjut.

Hal ini sebenarnya tidak mendirikan kecerobohan pada bagian mereka. Secara umum, jika sesuatu terjadi maka serangan akan terjadi sekarang. Setidaknya, harus ada pengejaran dari kapal angkatan laut atau pesawat angkatan udara.

Musuh 5: "......Ingat, kami akan membalas penghinaan ini lebih dalam."

Lebih dari satu atau dua petugas musuh saat ini telah menyatakan serangan baru untuk diberikan dan bersumpah membalas dendam.

Saat ini, mereka baru saja melewati sebelah timur Oshima.

Tiba-tiba, alarm klakson (kapal) meraung.

Itu adalah alarm untuk fluktuasi gelombang psion, menunjukkan bahwa mereka sedang dibidik (sebagai target) oleh sistem penargetan tambahan CAD itu.

Kapten kapal: "Apa yang terjadi?"

Kapten kapal harus meminta laporan situasi.

Itu wajar, mengingat bahwa tidak ada bahkan musuh yang bersembunyi dalam radius 10 Km.

Namun, kapten kapal yang disamarkan bahkan tidak mampu menyelesaikan kalimat pendek itu.

Sebuah bola cahaya yang menyengat terlihat jelas pada geladak (kapal).

Gelombang guncangan tercipta karena udara dengan cepat menjadi panas dan geladak meleleh menciptakan aliran uap logam, seketika melesak turun ke sesuatu yang mudah terbakar, yang termasuk hidrazin, saat bola api yang sangat besar melahap seluruh kapal.

Neraka peng-bumi-hangus-an yang lahir dari Material Burst dapat diverifikasi di puncak atap Bay Hills Tower melalui kamera pengamatan dari stratosfer.

Senjata pamungkas dalam Sihir Dekomposisi, "Material Burst".

Sihir yang dapat menguraikan materi (benda) menjadi energi.

Ini bukan reaksi pemusnahan. Karena ini langsung menguraikan materi menjadi energi, tidak ada kehilangan energi dari tumbukan antara elektron dan positron (proton) yang akan terlihat dalam reaksi pemusnahan. Berdasarkan pada Formula Einstein, energi yang diciptakan adalah massa dikalikan dengan kecepatan cahaya kuadrat (E = m x c2).

Energi yang dilepaskan dari satu tetes air, 50 miligram materi yang dianggap kecil, setara dengan 1000 ton TNT.

Itu energi yang sangat panas yang segera dilepaskan dari ruang yang satu tetes air tersebut tempati.

Caption text

Fujibayashi: "......Dikonfirmasi ledakan pada lokasi kapal musuh. Konfimasi visual tidak dimungkinkan karena uap yang diciptakan dari ledakan, tapi kapal itu sesuai yang diharapkan akan tenggelam."

Tatsuya: "Kapal dikonfirmasi akan tenggelam. Adakah bahaya dari tsunami?"

Tatsuya membenarkan postur tubuhnya dan bertanya pada Fujibayashi saat dia membuat laporannya dari perangkat observasi.

Fujibayashi: "Jangan khawatir. Tidak ada tanda-tanda tsunami."

Sanada: "Kita mampu menembak 50 mg tetes air dari jarak sekitar 80 Kilometer...... 'Third Eye' telah memenuhi tujuan rancangannya."

Sanada melaporkan dengan gembira.

Kazama diam-diam menggangguk pada laporan Sanada dan mengucapkan selamat pada Tatsuya.

Kazama: "Kerja yang sangat bagus."

Tatsuya: "Ya, Pak."

Mengangguk dalam menanggapi hormat Tatsuya ini, Kazama mengumumkan mengakhiri operasi tempur.


◊ ◊ ◊

Duduk sendirian di kedai minuman, Zhou Gongjin menerima laporan bahwa kapal yang menyerang Yokohama telah ditenggelamkan. Dia menerima pemberitahuan resmi dari tuan-nya yang mempunyai deretan informasi dari seluruh dunia.

Zhou Gongjin tersenyum tipis. Dia tidak melankolis tentang kematian mereka dengan cara apapun. Pada akhirnya, mereka hanya orang yang kebetulan memiliki leluhur yang sama yang tinggal di negara yang sama. Negara mereka tidak memberikan satu ons pun perlindungan, namun mereka masih memiliki nyali untuk menuntut orang lain bebas dari perbudakan dan menyediakan sumber daya bagi mereka seolah-olah itu adalah hal yang biasa. Dia tidak memiliki alasan untuk menahan kesan yang baik dari mereka, sama seperti dia tidak menanggung perasaan positif terhadap pemerintahan negara ini.

Itu adalah hal yang sangat baik bahwa kekuatan negara ini telah melemah, pikir Zhou. Penurunan dalam kekuatan nasional menyiratkan kenaikan nilai ekonomi. Jika kekuatan nasional setiap negara menurun, kewajiban hukum juga akan melemah, yang akan memungkinkan dia lebih banyak bebas bergerak.

Kali ini, tujuannya adalah mengurangi kekuatan sihir negara ini dengan merenggut sejumlah besar Penyihir tempur pada kematian mereka di pertempuran, yang tampaknya telah berakhir dengan kegagalan. Namun, negara lainnya mengalami kerusakan parah. Selain itu, negara yang diperkirakan akan memobilisasi Penyihir Kelas Strategis mereka. Tuannya sudah menyusun segalanya. Dengan cara ini, negara ini pasti akan mengirimkan Penyihir Kelas Strategis milik mereka.

Pihak mana yang akan menang? Ataukah ini akan dijamin saling menghancurkan?

Zhou dengan lembut menggoyangkan minuman anggur dalam gelasnya dan mengungkapkan senyuman jahat.


◊ ◊ ◊


Pulang ke rumah, Miyuki menghabiskan malam sendirian.

Hal ini tidak jarang baginya untuk menjadi sendirian.

Karena latihan dengan Independent Magic-Equipped Battalion, ada saat-saat Tatsuya tidak ada di rumah.

Pada waktu itu, dia pasti akan menerima sambungan (komunikasi) dari Tatsuya, dan hari ini tidak terkecuali.

Juga, Miyuki dan kakaknya akan selalu terhubung tidak peduli seberapa besar jaraknya.

Ini adalah konsep abstrak atau ideologi, kekuatan kakaknya selalu mengawasi sekelilingnya dan menjaganya terhadap semua ancaman.

Sama seperti dia sekarang.

Bahkan jika dia menghentikan gangguannya terhadap kakaknya, pengawalan kakaknya tidak akan pernah berhenti.

Tatsuya akan selalu secara sadar mengawasi Miyuki.

Meskipun kurangnya pilihan dalam hal ini, ide ini masih menyenangkan Miyuki. Saat itu, lagu dari telepon terdengar.

Biasanya, lagu ini tidak akan berbunyi.

— Takdir memanggil —

Sama seperti uangkapan pepatah, lagu ini selalu memutuskan takdir saudaranya.

Dia buru-buru bangkit berdiri, dan dengan ringan mempersiapkan dirinya sebelum berdiri di depan kamera dan menerima panggilan video itu.

Miyuki: "Lama tidak berjumpa, Oba-sama."

Maya: "Aku minta maaf karena menelepon malam-malam, Miyuki."

Miyuki: "Tidak, itu tidak masalah."

Mengangkat kepalanya yang menunduk rendah, disana ada wanita yang elegan mengenakan gaun hitam pekat tersenyum hangat di sisi lain dari layar.

Sementara usia yang sebenarnya lebih dari 40, penampilannya memberi kesan dia berusia 30-an.

Tidak hanya gambar seperti ini, penampilannya yang sebenarnya adalah sama.

Tidak seperti kecantikan Miyuki yang menantang deskripsi, ini adlaah seorang wanita yang penuh pesona feminim dan kecantikan dewasanya yang mempesona.

Dia adalah saudara kembar dari ibunya (dan kakaknya).

Kepala dari Keluarga Yotsuba saat ini.

Salah satu Penyihir terkuat di dunia.

Yotsuba Maya.

Maya: "Begitukah......? Namun, hari ini adalah hari yang sangat sibuk."

Miyuki: "Maaf karena membuat bibi khawatir."

Setelah respon singkat itu, dia sekali lagi membungkuk anggun di depan kamera.

Maya menggangguk santai pada postur keponakannya itu.

Maya: "Aku lebih nyaman sekarang bahwa aku telah melihat wajah mu. Nah, tidakkah ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena Tatsuya bersamamu...... Omong-omong, dimana Tatsuya sekarang?"

Seolah-olah tiba-tiba mengingat ini, atau mungkin dia hanya kebetulan mengarah pada pokok ini saat Maya membuat penyelidikannya.

Namun, Miyuki tidak tertipu.

Dia sangat jelas mengerti bahwa ini adalah pertanyaan sejati bibinya.

Miyuki: "Maafkan saya. Onii-sama masih harus menangani beberapa tugas pasca operasi dan belum kembali."

Maya: "Ah! Aku tidak percaya Tatsuya, meninggalkan adik kecilnya yang lucu, dimana dia telah lari menyia-nyiakan waktunya?"

Betapa pusingnya, Maya menekankan tangan ke wajahnya dan menggunakan gerakan berlebihan ini untuk menggambarkan kekagumannya.

Miyuki: "Saya malu bahwa kami telah membuat bibi khawatir. Saya tidak selalu tahu dimana Onii-sama pada waktu tertentu......"

Sebagai perbandingan, Miyuki tetap dalam postur sempurna dan sikap hormatnya.

Miyuki: "Namun, Oba-sama, tidak perlu khawatir. Kekuatan Onii-sama selalu melindungi saya."

Maya: "Ah, itu benar. Miyuki, meskipun kamu telah membuka segel itu, Tatsuya tidak pernah bisa meninggalkan sumpahnya."

Maya berkata sambil tersenyum kecil. Senyuman itu tampaknya untuk menegur Miyuki atas pembukaan segel yang membelenggu Tatsuya tanpa persetujuan Maya terlebih dahulu.

Miyuki: "Memang, seperti yang anda katakan, Oba-sama. Tidak peduli kemana Onii-sama pergi, dia tidak akan pernah melepaskan tugasnya sebagai penjaga atas kehendaknya sendiri."

Mekipun demikian, sikap sungguh-sungguh Miyuki tidak memiliki celah untuk mengeksploitasi.

Maya: "Mendengar yang kamu katakan itu pastinya menenangkan pikiranku. Oh ya, Kenapa tidak kalian berdua pulang ke rumah (Yotsuba) minggu depan. Sudah lama sejak aku melihat kalian berdua berhadapan."

Miyuki: "Saya kewalahan dengan undangan anda. Saya akan menyampaikan pesan ini kepada Onii-sama saat dia kembali."

Maya: "Saya berharap akan hal itu. Lalu, selamat malam, Miyuki." Miyuki: "Selamat malam, Oba-sama."

Tampilan layar menghilang dan Miyuki menghela napas dalam-dalam setelah memastikan jaringan (komunikasi) tersebut telah terputus sebelum ambruk ke sofa.

Dia berada di bawah tekanan yang besar setiap kali menghadapi bibinya. Untuk beberapa alasan, dia selalu memilih saat-saat kakaknya tidak ada — sebenarnya dia mungkin sengaja memilih waktu itu — untuk melakukan panggilan.

Setelah semuanya, ini adalah bibi mereka yang dia bicarakan disini. Dia harus memahami hal-hal di luar pemahaman Miyuki.

Meski begitu, Miyuki tidak bisa untuk bertindak ceroboh di depan Maya. Setiap pernyataan yang tidak pantas di pihaknya akan mengakibatkan pembatasan lebih lanjut pada gerakan kakaknya.

Dia menarik membuka tirai dan menatap ke arah langit sebelah barat dimana kakaknya berada.

Dalam rangka untuk menyelesaikan insiden ini sekali dan untuk selamanya, kakaknya mungkin mendampingi Kazama menuju (markas) Tsushima.

Setidaknya, itulah pesan yang Miyuki terima, dan Tatsuya tidak akan pernah bohong kepada Miyuki.

Hatinya mengatakan kepadanya bahwa hal ini diperlukan.

Untuk Miyuki, ketidak-senang-an nya lebih daripada Tatsuya yang sedang dibutuhkan oleh orang lain.

Tapi hari ini,

Malam ini,

Hatinya rindu,

Dan menginginkan Tatsuya untuk tinggal di sisinya.

Saat ini, Miyuki sendirian di rumah mereka.

Ini jauh lebih sunyi dan sulit untuk menanggung beban kehidupan yang dia ambil semuanya sendirian.

(Onii-sama......)

Memanggil kakaknya dalam pikirannya, dia dengan lembut memeluk dirinya sendiri.

Seolah-olah merasakan kehangatan yang tersisa dari pelukan lembut kakaknya sebelumnya, tangan Miyuki mengeratkan sekeliling tubuhnya.


◊ ◊ ◊


31 Oktober, 2095 AD.

Hari ini adalah Halloween, tapi karena Tatsuya bukan orang Kristen, hari kelahiran tidak ada arti khusus baginya.

Saat ini, dia telah tiba di markas Tsushima.

35 tahun yang lalu, selama Perang Dunia Ketiga, yang merupakan periode yang penuh gejolak dimana perang yang tak terhitung jumlahnya berlangsung selama 20 tahun, pulau ini diserang oleh pasukan daerah otonom Great Asian Alliance dari Korea dan 70% dari penduduk dibantai.

Alasannya adalah bahwa mereka tidak ingin memberikan alasan apapun untuk memusuhi (wilayah) tetangga mereka, yang mengarah pada situasi dimana pulau pada perbatasan negara itu hilang karena meninggal dunia bahkan sedikitnya pasukan pertahanan.

Tentara Korea juga memiliki alasan mereka. Sederhananya, itu hanya bagaimana waktu itu berjalan.

Bagaimanapun juga, 70% dari penduduk meninggal, 20% lainnya yang melarikan diri mengalami luka baik berat maupun ringan, dengan 10% sisanya tertangkap. Fakta sederhana dari hal ini adalah bahwa pulau itu telah ditangkap.

Setelah reklamasi Tsushima, pemerintahan Jepang mengubah pulau ini menjadi sebuah benteng pertahanan.

Ini adalah markas garis depan dengan pangkalan militer skala besar dan dinding yang kokoh, lengkap dengan persenjataan “cutting edge” anti-pesawat dan anti-kapal.

Ini adalah markas Tsushima.

Kazama: "Letnan Khusus, silahkan datang ke Ruang Perang."

Panggilan datang dari perangkat transmisi yang dia kenakan di telinga kirinya.

Dari atap, Tatsuya kembali ke dalam markas.

Dia melihat satu sisi laut dimana jejak Semenanjung Korea dapat terlihat.

Kazama: "Kamu disini."

Melihat Tatsuya memasuki ruangan dan masih mengenakan Mobile Suit dengan helm dilepas dan memberi hormat, Kazama kembali hormat dan memberi isyarat bagianya untuk duduk.

Meskipun beberapa orang memandang curiga padanya yang memakai seragam tempur berwarna hitam pekat dengan helm dan visor dilepas, Tatsuya tidak peduli sedikit pun dan duduk di kursi dekat sudut Ruang Perang.

Sedikit di belakang Tatsuya, Yanagi dan Sanada muncul.

Kazama: "Seperti yang diharapkan,"

Setelah semua orang berkumpul, Kazama mulai berbicara tanpa peringatan dini apapun.

Sementara Tatsuya dan kawan-kawan sudah terbiasa dengan hal ini, banyak yang didalam markas tidak dapat menyembunyikan kebungungan mereka.

Kazama: "Armada musuh sedang mempersiapkan untuk peluncuran. Tolong perhatikan gambar ini."

Sebuah layar besar yang berukuran satu dinding penuh menyala dan menampilkan foto-foto yang diambil dari satelit. Disana ada 10 kapal besar dengan dua kali lebih banyak kapal penghancur dan kapal torpedo yang siap untuk diluncurkan.

Kazama: "Foto ini diambil 5 menit yang lalu. Berdasarkan perkiraan ini, musuh akan meluncurkannya paling lambat 2 jam dari sekarang. Berdasarkan pada skala mobilisasi ini, bukannya serangan tunggal, tujuan mereka tampaknya untuk menguasai daerah Kyushu, Sanin, dan hokuriku."

Letnan: "Apakah mereka benar-benar berencana pergi untuk berperang?"

Mendengarkan kalimat Kazama, salah satu letnan muda angkat bicara. Berdasarkan usianya, dia pasti baru saja dipindahkan ke instalasi ini.

Yanagi: "Aku percaya mereka selalu berperang dengan kita sejak 3 tahun yang lalu."

Balasan sedikit mengejek itu berasal dari Yanagi dan bukan Kazama.

Merah merona karena malu, letnan yang menanyakan hal itu dengan cepat mundur ke belakang.

Kazama: "Maafkan saya. Bawahan saya kurang dalam sopan santun."

Paling tidak, dia harus membiarkan pihak lain untuk menyelamatkan wajahnya.

Kazama: "Namun, kesimpulan yang seperti Kapten Yanagi katakan. Lupakan perjanjian damai, tidak ada bahwa gencatan senjata yang dinegosiasikan antara negara kita dan Great Asian Alliance. Melihat bahwa tidak ada pesan yang merinci mobilisasi armada mereka, itu akan aman untuk berasumsi bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan terhadap negara kita."

Kazama sekali lagi memberikan rincian tambahan.

Menurut konvensi internasional, mobilisasi angkatan laut skala besar yang untuk tujuan non-militer diperlukan pemberitahuan bagi negara-negara dalam jangkauan navigasi.

Selama gencatan senjata, atau hanya ketika kedua belah pihak berhenti bertempur, setiap mobilisasi angkatan laut yang dirahasikan dengan motivasi yang tidak jelas dapat diartikan sebagai suatu negara yang bersiap-siap untuk memulai perseteruan sekali lagi.

Suasana di ruang rapat menjadi tegang.

Kazama: "Sementara musuh telah siap memobilisasi armada mereka, sayangnya, angkatan laut kita hanya mulai memobilisasi kemarin. Sekarang, kita dipaksa untuk menggunakan darat atau kekuatan basis-pesawat untuk menahan angkatan laut musuh."

Suasana berkembang lebih berat (dari sebelumnya).

Kazama: "Sebuah pertempuran yang sulit tidak bisa di hindari."

Tidak ada yang bisa mengumpulkan tanggapan.

Kazama: "Dengan demikian, dalam rangka untuk menerobos situasi saat ini, Independent Magic-Equipped Battalion akan menempatkan persenjataan sihir Kelas Strategis. Operasi pertempuran ini telah disetujui oleh Kepala Staf gabungan."

Personil dari markas itu diuji Kazama dengan tatapan penasaran dan antipasi.

Kazama: "Selain itu, biarkan unit saya untuk rekuisisi Ruang Observasi Pertama. Selanjutnya, dengan asumsi bahwa serangan ini berhasil, maka pada saat yang sama......"

Penjelasan Kazama dilanjutkan.

Namun, Tatsuya merasa bahwa tidak perlu baginya untuk terus mendengarkan.

Misinya adalah untuk memulai serangan sebagai 'Persenjataan sihir Kelas Strategis', tidak lebih.

Dia sudah meninjau data benteng ini dalam perjalanan.

Ruang Observasi Pertama adalah salah satu fasilitas yang menggunakan satelit ketinggian rendah untuk mengamati tepi laut musuh.

Berdasarkan kenyataan itu sendiri, Tatsuya mengerti apa yang dilakukan disana dan apa yang dibutuhkan darinya.

Sama seperti kemarin, Tatsuya mengenakan Mobile Suit, dengan "Third Eye" di tangan, saat dia berdiri di tengah Ruang Observasi Pertama.

Layar di depannya memberikan gambar dari satelit dalam 3-Dimensi dan memungkinkan pengamatan formasi musuh dari sudut manapun. Berdasarkan spesifikasi Tatsuya, proyeksi saat ini adalah dari jarak 100 meter pada 30 meter di atas permukaan laut.

Sanada: "Letnan Khusus Ooguro, apa kamu siap?"

Sanada bertanya.

Tatsuya: "Persiapan selesai. Sambungan satelit dalam keadaan baik."

Tatsuya menggunakan helm-nya untuk memodifikasi suaranya sebelum membalas perintah tersebut.

Kazama: "Material Burst, siap untuk ditembakkan."

Seiring dengan suara Kazama itu. Tatsuya mengangkat "Third Eye".

Pelabuhan Angkatan Laut Zhènhai.

Armada Great Asian Alliance berkumpul di sisi lain dari markas Geojedo.

Pada kapal perang pusat, bendera berkibar di angin pada apa yang seharusnya kapal induk.

Dia membidik pada bendera itu.

Menggunakan gambar 3-D dari satelit sebagai petunjuk, dia mulai mencari tubuh informasi.

Berat bendera tempur itu sekitar 1 Kg.

Tatsuya: "Persiapan selesai."

He berbisik lembut.

Dalam keheningan ruangan, itu lebih dari cukup.

Kazama: "Material Burst, aktifkan."

Tatsuya: "Material Burst, mengaktifkan."

Mengulangi perintah Kazama itu, Tatsuya menarik pelatuk pada Third Eye.

Dari dalam markas Tsushima, seberang selat (laut), langsung ke Pelabuhan Angkatan Laut Zhènhai.

Sihir Tatsuya mengubah 1 Kg materi langsung menjadi energi.

Sesuai dengan Formula Einstein, energi panas disamakan dengan sekitar 20,000,000 ton TNT.

Layar menjadi gelap.

Cahaya berlebihan menyebabkan fitur keselamatan pada satelit untuk aktif.

Karena itulah mereka tidak bisa melihat cakar neraka merobek melalui bumi.

Di atas kapal induk yang ditambatkan pada Pelabuhan Angkatan Laut Zhènhai, matahari tiba-tiba muncul.

Panas ini menantang setiap upaya lain untuk peralihan, tidak ada yang hidup untuk menyampaikan cerita ini pada generasi mendatang.

Suhu yang tinggi itu mengubah bagan penguapan logam lambung (kapal) menjadi uap logam.

Udara menggelembung dengan cepat melampaui kecepatan “mach”.

Di antara sinar inframerah, gelombang getaran, dan uap logam yang dipancarkan, fasilitas pelabuhan dan angkatan laut itu lenyap.

Apapun di sekitarnya, baik itu pria atau benda, telah menguap.

Orang-orang dan benda-benda yang sedikit lebih jauh dari baik ledakan maupun kebakaran berubah menjadi abu.

Permukaan laut yang dipanggang oleh suhu terik, menyebabkan ledakan uap yang tak terhitung jumlahnya.

Badai dan tsunami yang dihasilkan menelan markas Geojedo pada pantai seberang.

Kalau bukan karena Geojedo berfungsi sebagai tanggul, bahkan markas Tsushima dan Kyushu akan menderita kemurkaan dari tsunami.

Kehancuran ini tidak terbatas hanya untuk Pelabuhan Angkatan Laut Zhènhai.

Gelombang getaran menghantam fasilitas militer tetangga. Mungkin karunia tersembunyi, tidak ada kota sipil di dekat Pelabuhan Angkatan Laut Zhènhai.

Setelah kobaran api yang besar itu berlalu, benar-benar tidak ada yang tersisa.

Setelah pencitraan satelit pulih, semua orang di markas Tsushima menahan napas mereka tanpa kecuali.

Beberapa petugas yang lebih muda lari ke toilet untuk muntah.

Tidak ada yang mampu mengejek mereka untuk kelemahan mereka.

Bahkan anggota dari Independent Magic-Equipped Battalion tidak mampu menyembunyikan wajah pucat mereka.

Untuk pertama kalinya, mereka melihat dengan mata mereka sendiri apa arti yang sebenarnya dari Sihir Kelas Strategis.

Kazama: "Situasi musuh?"

Setelah Kazama bertanya, Fujibayashi dengan panik menyapu matanya kembali ke perangkat pengamatan.

Fujibayashi: "Armada musuh telah hancur...... Tidak, sepenuhnya dimusnahkan. Akankah kita menyerang?"

Benar, pekerjaan akan menjadi tugas gampang sekarang.

Namun, Kazama menggelengkan kepalanya.

Kazama: "Tidak perlu. Batalkan semua prosedur selanjutnya. Operasi ini berakhir."

Yanagi: "Semua unit, persiapkan diri untuk kembali!"

Pada perintah Kazama itu, Yanagi memberikan perintah untuk mundur.

Tatsuya meletakkan Third Eye di tanah.

Tersembunyi dibalik helm, matanya tidak pernah goyah sedikit pun.


◊ ◊ ◊


Pembakaran hangus Halloween.

Sejarawan masa depan akan melihat kembali hari ini dan menyebutnya seperti itu.

Itu adalah titik balik dalam sejarah militer, seperti itu adalah titik balik dalam sejarah.

Ini adalah hari bahwa sihir terbukti telah melampaui persenjataan mekanik, nuklir, dan biologis.

Ditelanjangi sebelum semuanya adalah kebenaran bahwa sihir sendiri menentukan hasil antara kemenangan dan kekalahan.

Ini adalah kebenaran yang dalam dari sejarah untuk ras yang dikenal Penyihir, dalam semua kemuliaan yang tinggi dan penderitaan paling kelam.