Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 7 Chapter 8

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 8[edit]

Sabtu, 29 Oktober 2095

Meskipun kelas masih dalam sesi pembelajaran, masing-masing kelas pada dasarnya belajar mandiri. Selain Kelas praktek,semua kelas lainnya belajar mandiri, meskipun untuk Siswa Jalur 2 , hampir setengah dari kelas praktek mereka juga belajar mandiri, sehingga tidak ada bedanya dari kelas biasa. Seperti yang dikatakan, kelas biasa tidak akan segaduh seperti sekarang.

Biasanya, ledakan akan sering terdengar selama tes praktek, memberi kesan terang-terangan bahwa ‘Kampus Tenang” adalah Sebuah iklan Palsu. Biasanya akan ada beberapa keributan, tetapi mereka biasanya lebih terorganisir atau cepat diselesaikan.

Alasan untuk kegilaan hari ini adalah seluruh kampus dipenuhi dengan kebisingan disebabkan oleh ujian akhir untuk bahan yang dibutuhkan pada saat Kompetisi Tesis besok.

Tetapi, salah satu kontributor utama yaitu Tatsuya dengan tenangnya mengerjakan pekerjaan rumahnya di kelas.

Tatsuya sedang tidak konsentrasi dengan pekerjaan rumahnya yang tidak berhubungan dengan persiapan besok karena ia sedang menunda-nunda atau telah dipecat. ......Sebenarnya, Siswa SMA yang meninggalkan pekerjaan rumah mereka untuk mengengerjakan persiapan lainnya masih diaanggap “menunda-nunda”.

Tanggung jawabnya untuk hari ini termasuk memverifikasi semua kondisi dan memperbaiki kesalahan selama gladi resik (semua lainnya inspeksi telah diselesaikan). Namun, karena bagian terpentingnya yaitu Suzune masih belum tiba, akhirnya gladi resiknya ditunda. Kemarin, ia menerima pesan yang mengatakan bahwa "dia akan datang ke sekolah saat sore hari", jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau dicemaskan, tapi itu berarti dia tidak mempunyai sesuatu yang harus dilakukan untuk persiapan Kompetisi Tesis.

Setelah jam pelajaran pertama selesai, saat dia mau bersantai dan melakukan perenggangan, sebuah suara dari depan telah menarik perhatiannya.

Tatsunya tidak berpaling ke Leo yang duduk didepannya dengan sikunya di belakang kursi, tetapi Erika sedang berdiri disampingnya saat Erika memanggilnya.

“Tatsuya-kun, kapan kamu memasuki ruang konerensi besok?”

Walaupun erika berusaha yang terbaik untuk berpura-pura tidak tertarik, usahanya telah dihancurkan oleh Leo yang sedang menguping percakapan.

Dua orang ini, Apa yang sedang mereka rencanakan.........? Tatsuya berpikir dengan keheranan, tetapi ini bukanlah suatu rahasia.

“Kita Bertemu pada jam 8 pagi di ruangan konferensi dan upacara pembukaan mulai pukul 9 Pagi. Upacaranya akan berlangsung selama 30 menit, jadi kontes resminya mulai pukul 9.30. Setiap tim diberi waktu 30 menit, dan akan ada istirahat selama 10 menit setiap pergantian tim, terdapat penampilan dari empat tim sebelum makan siang sampai jam 1. Lima tim akan hadir pada sore hari, jadi kompetisinya akan berakhir sekitar pukul 4.10 sore hari. Setelah itu akan ada evaluasi dan upacara penghargaan, jadi kemungkinan akan berakhir sekitar jam 6 sore.”

“...... Jadi, kapan sekolah kita akan tampil?”

Erika sedikit pusing karena pertanyaan pertamanya mendapat tanggapan yang luar biasa, tetapi dia berhasil menangkap maksudnya. Setelah gagal dan membingungkannya, Tatsunya akhirnya menjawab dengan jawaban yang sederhana.

“........ SMA 1 urutan dua dari terakhir dan mulai pada pukul 3 sore.”

“Lalu, bukankah kamu memiliki banyak sekali waktu luang ?”

“Memang, makanya pembicara utama, yaitu Ichihara-senpai akan memasuki ruang konferensi saat sore hari. Isori-senpai dan aku akan datang lebih awal untuk membereskan peralatan dan menghandle semua keadaan darurat”

“Hmm~Bagaimanapun, kalian akan berkumpul disana. Bagaimana dengan Alat demonstrasinya ?”

“Dewan siswa akan mengaturnya dengan sebuah perusahaan transportasi. Hattori-senpai akan ikut juga.”

“Hattori-senpai, Bukannya dia akan menjadi penjaganya Ichihara-senpai ?”

“Aku dengar Saegusa-senpai dan Watanabe-senpai akan menjemput Ichihara-senpai besok. Ngomong-ngomong, Kenapa kamu ingin tahu ?”

Mendengar pertanyaan yang tak terduga dari Tatsuya, Erika kebingungan dan tidak dapat memberikan jawaban.

Melirik ke arah Erika yang sedang bimbang, Leo yang sampai sekarang tetap diam akhirnya membuka mulutnya.

“Jadi,.....Penjaga itu, bisakah kita ikut?”

Melihat Erika yang terang-terangan merasa lega, Isi dari percakapan ini mungkin sesuatu yang telah mereka diskusikan sebelumnya.

“Itu Bukanlah suatu masalah......Tetapi mengapa kamu mau terlibat dalam pekerjaan yang menjengkelkan ini?”

Untuk Tatsuya ini merupakan sebuah penyelidikan, sedangkan leo mengeluarkan sebuah senyuman malu-malu. Tatsunya menatap Leo, lalu ke Erika. Leo mengeluarkan senyuman mengejek saat ia membalas tatapan Tatsuya ketika erika berusaha untuk menghindar dari Wajah Tatsuya.

“Aku telah meminta dispensasi dari sekolah untuk melatih pria ini, Bukankah Aku akan terlihat seperti orang tolol jika semuanya telah diatasi tanpa memberikan kita kesempatan untuk bersinar?”

Dengan mata yang memandang kearah yang berlawanan, Erika menambahkannya dengan nada tidak senang. Dia sepertinya menyadari insiden yang tidak dipublikasikan di Pusat Penahanan Khusus dan mengeluh karena ia memperkirakan bahwa ia melewatkannya karena dia tidak ada. Sayangnya, meskipun Erika ingin menggunakan seseorang seperti Lu Gonghu untuk melayani sebagai karung tinju untuk melatih Leo, rencana tersebut kelihatannya akan berakhir dengan bencana.

“Apapun motifmu, kita membutuhkan semua bantuan yang bisa kita dapatkan, juga, tidak ada jaminan bahwa tidak ada yang akan terjadi.”

“Eh? Aku pikir semuanya sudah terselesaikan?”

Tiba-tiba, Mikihiko telah Ikut dalam percakapan seperti ia selama ini telah menguping pembicaraan mereka bertiga.

Tidak diperlukan untuk menunjukkan sebuah fakta bahwa ia mendengarkan jika mereka melakukannya, teman mereka yang lain yang terlibat dalam kegiatan yang sama mungkin akan panik dan menyebabkan keributan, jadi Tatsuya menjawab pertanyaan dengan ini.

“Apakah ada aturan yang menyatakan bahwa kecelakaan hanya akan terjadi satu kali dan terjadi dengan sendirinya ?”

Tatsuya tidak memberi tahu mereka bahwa tersangka utama yang menjadi dalang dari semua kecelakaan yang terjadi, Chen Xiangshan, masih bebas. Ataupun juga memberitahukan rencananya di masa depan. Jawabannya masih berupa teori, tetapi Tatsuya percaya bahwa saat ini jawaban tersebut sudah cukup.

“Banyak orang yang menargetkan Kompetisi Tesis setiap tahunnya, contohnya adalah disergap saat perjalanan pulang dari tempat kompetisi. Jika kita telah menangani kecelakaan sebelum kompetisi berlangsung, bukan berarti tidak ada yang akan erjadi pada saat kompetisi berlangsung, kan ?”

“Baik......Kamu benar, lalu dapatkah aku membantu di penjagaan ?”

Setelah merenungkannya dengan dalam, Mikihiko tiba-tiba sangat termotivasi saat ia membuat tawarannya, yang Tatsuya balas dengan senyuman.

"Lalu, Kita akan Mengandalkanmu.”

Meskipun jika mereka dapan mengatasi satu rintangan, bukan berarti mereka dapan menurunkan penjagaan mereka. Itu hanyalah kebiasaan manusia.

Namun, jika mempertimbangkan berdasarkan hasil, bisa dipastikan Tatsuya telah melakukan kesalahan besar.


◊ ◊ ◊


Sehari sebelum Kompetisi Tesis, Suzune meminta untuk Absen dari sekolah dan memajukan gladi bersih ke sore hari sebelum tiba di Rumah Sakit.

Hattori juga ikut karena Ia kawatir jika Suzune akan Pergi ke tempat yang berbahaya jika ia pergi sendirian, singkatnya Mayumi, Mari, dan Hattori. Bagaimanapun juga, Semua orang disekitarnya tidak setuju, pada akhirnya dia mendapat kompromi karea Hattori menemaninya.Dia dengan pelan mengetuk pintu kamar pasien dua kali.

“Masuk”

balasan suara yang serius dan feminim datang dari dalam ruangan.

Hattori tetap berada di koridor. Seseorang yang menemui Suzune di di dalam ruangan adalah dokter di Universitas sihir cabang SMA 1, Yasuyado Satomi. Dia seharusnya datang lebih awal untuk menjenguk Chiaki. Seorang gadis muda sedang duduk di tempat tidur dengan kepala dirundukkan. Chiaki bahkan tidak merespon kedatangan Suzune.

“Dokter, Apakah Hirakawa Chiaki memiliki gangguan jiwa?”

Suzune secara terang-teragn menanyakan pertanyaan yang tak terduga tersebut ke dr.Yasuyoda.

“Tidak, Dia tidak memiliki gangguan jiwa yang dapat menimbulkan masalah komunikasi. Tetap saja, Tidak ada cara untuk mendiagnosa kesehatan mentalnya secara langsung jadi aku tidak bisa menyatakan bahwa ia sehat seutuhnya.

"Itu bukan menjadi sebuah masalah selama ia dapat mendengarkan perkataanku”

Mendengarkan respon dari Yasuyoda, Suzune berdiri. Dia mengelilingi tempat tidur dan berhenti di dekat jendela dan berkata kepada Chiaki dengan punggungnya membelakangi gadis tersebut.

“Hirakawa Chiaki-san, kamu tidak akan dapat menarik perhatian shiba-kun dengan metodemu saat ini”

Perkataan Suzune sangatlah tenang. Dia dengan dinginnya dapat menunjukkan fakta tanpa kesan memberikan kenyaman, semangat, mengejek, kasar, ataupun mengejek.

“Kesan yang menguntungkan tentu saja sudah keluar dari masalah, kau tidak bisa membangkitkan kemarahan bahkan permusuhan. Untuknya, Dirimu yang sekarang ini tidak lain hanyalah sebuah kerikil kecil yang tidak dipedulikan."

Banyak orang yang pernah mendengan perkataan Suzune akan menerimanya sebagai sebuah kebenaran. Tetapi, perkatan ini sudah cukup untuk membuatnya meyanggah.

“Lalu apa”

Itu saja sudah cukup. Sizune sudah berhasil untuk memanfaatkan perkataan Chiaki dan emosi yang bersembunyi di balik sikap keras kepalanya. .....Meskipun ini bukan 100% negatif, ini tetap menjadi langkah awal yang penting.

“Aku tahu kalau aku tidak penting bagi seseorang seperti dia. Aku tidak perlu senpai untuk menunjukkan setiap detailnya”

Terlepas dari apakah ia sedang menghadapi Sayaka atau Kanon, Chiaki tetap mempertahankan sikap keras kepalanya yang juga ia terapkan kepada Suzune.

Namun, Suzune telah mempunyai reaksi yang berbeda untuk keduanya.

“Untuk beberapa Aspek, aku percaya bahwa penilaianmu tentang Tatsuya memang tepat”

“Memang ia adalah orang yang arogan. Dia tidak peduli bagaimana manusia menangis dan meminta pertolongan. Lupakan tentang kasih sayang, ia bahkan tidak akan membuang waktunya untuk cemoohan dari sekitarnya. Bahkan ketika ia dilecehkan, ia hanya akan menghilangkan kejengkelan tersebut seperti menyingkirkan sebuah lalat.”

Kepalanya menunduk, Chiaki menggigit bibirnya dengan frustasi. Setelah mendengarkan perkataan Suzune. Dia mengingat kecelakan yang terjadi disaat minggu perekrutan yang terjadi di bulan april. Dia kurang lebih paham apa yang Suzune katakan.

Pada saat dia merasa bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan untuknya dengan cemoohan. Sekarang, banyak Murid SMA seperti Chiaki sadar bahwa mereka salah besar.

Jika ia ingin, Orang itu bisa menangkap semua musuh yang berani menggunakan sihir untuk menjebaknya.

Satu-satunya alasan mengapa ia menahan diri adalah karena ia tidak berminat untuk melakukannya.

Pada kenyataannya, tingkat bahaya dari serangan-serangan sihir diarahkan kepadanya tidak lebih dari sebuah gigitan nyamuk, dan dia yang bahkan tidak bisa melakukan lebih banyak daripada hama tersebut.

Untuk menahan air mata frustrasi yang tampaknya akan tumpah dari hatinya, Chiaki tidak dapat melakukan apa-apa selain mengepalkan tinjunya.

Mengabaikan keadaan Chiaki saat ini atau pura pura tidak peduli sambil terus berbicara.

"Hirakawa-san, kau tahu? Selama ujian akhir untuk semester pertama, Shiba-kun menerima skor tertinggi dan menabur benih keputus-asan kedalam hati setiap orang yang berada bawahnya.Terutama di Magic Engineering, di mana ia menerima nilai sempurna yang menakjubkan."

“....Apa Maksudmu?”

“Dan yang mendapatkan posisi kedua di tes Magic Engineering untuk murid kelas 1 adalah kamu.” Pada saat ini, Suzune berbalik melihat kearahnya. Meskipun expresinya masih tetap tenang,walaupun matanya seperti sedang tertawa.

“ Nilai tes mu 92 dari 100. Biasanya, Tidak akan ada yang terkejut jika kamu mendapatkan peringkat satu dengan niai seperti itu.

“.......Dan apa itu?”

“Sayangnya, Kamu tidak memiliki Kesempatan untuk mengancam Shiba-kun di Bidang lainnya. Tetapi, jika dibatasi hanya untuk Magic Engeenering, Aku percaya masih terdapat kemungkinan Hirawaka-san untuk melampaui Shiba-kun”

Chiaki tiba-tiba menolehkan kepalanya.Matanya melebar pada saat yang sama, ke”Tidak Percaya”an miliknya berubah menjadi Masih ada “kemungkinan” harapan.

“sejak tiga minggu yang lalu, aku sudah berkerja bersamanya, Aku memperhatikan kalau Shiba-kun lebih Handal di Software dibandingkan dengan Hardware. Tentu saja, Kemampuan Hardwarenya telah jauh melampaui kemampuan siswa SMA biasa. Tetapi belum cukup jauh untuk dapat dikatakan tidak tertandingi. Meskipun Pelajaran Magic Engineering di kelas 1 materi utamanya berfokus pada software, setelah masuk kelas 2, Hardware akan menjadi fokus materi utama. Jika aku tidak salah, Hirakawa-san spesialis di Hardware bukan ?"

Point penting dari perkataan Suzune yang adalah saat dia naik ke kelas 2 yang didominasi oleh hardware, Dia masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan.—Beginilah bagaimana Chiaki memahaminya.

Sebuah suara kecil dalam kesadaran berbisik bahwa ini adalah terlalu optimis, tapi dia memilih untuk mengabaikannya. Melihat sikap merusak diri sendiri dari wajah Chiaki mulai memudar dan digantikan oleh emosi positif yang bersinar dari matanya,ekspresi Suzune melunak.

“Jika kamu berpegang teguh kepada semangat ini, Aku percaya suatu hari kamu dapat berhasil”

Suzune tidak memberi tahu apa yang akan berhasil.

Chiaki pun tidak bertanya.

Tidak perlu untuk menjabarkan rinciannya disini.

“ Tolong datang dalam Kompetisi besok, aku percaya kamu akan mendapatkan keuntungan meskipun sedikit.”

Figur Suzune yang pergi dari kamar pasien sudah tidak terlihat di mata Chiaki.

Mungkin dia dapat meraih sesuatu ---- Sebuah Anestesi bernama “kemungkinan”.

Setelah memasukkan Obat kehidupa kepada Jiwa yang lesu yang mungkin telah berjalan di malapetaka, Perubahan yang penting telah datang ke hatinya Chiaki.


◊ ◊ ◊


“Err.........Ichihara-senpai? Jika kamu tidak enak badan......”

Melihat raut muka Suzune yang buruk saat dia meninggalkan ruangan, Hattori Bertanya kepadanya dengan bimbang.

“Tidak, Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.Hanya sedang melalui pertarungan membenci diri sendiri saat ini.”

Suzune bukanlah pembicara yang baik. Sementara dia unggul dalam berdebat, dia umumnya menahan diri kecuali jika dalam keadaan mendesak.

Meskipun harus dia akui bahwa dia lebih sering bicara saat bersama mayumi, umumnya dia merupakan orang yang pendiam.

Karena sadar akan hal ini, Hattori memilih kata “Membenci diri sendiri”, tetapi tanpa berkata apa-apa mengikuti Suzune tanpa menanyakan pertanyaan lagi.

Dari sudut pandang Suzune, Dia mengijinkan Hattori menemaninya karena dia adalah seseorang yang peka terhadap suatu hal. Seperti yang dia harapkan, Hattori tidak melanjutkan pembicaraan itu lagi.

(sungguh ...... itu terlihat seperti aku mempunyai semua bakat yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penipu.)

Di balik penampilan tenangnya yang sulit dipahami, Suzune berulang kali menertawakan dirinya sendiri.

Daripada mencoba menolong Chiaki untuk menenangkan diri, dia lebih merasa kasihan kepada bakatnya yang akan terbuang sia-sia.

Juga, dia tidak melakukan ini semua mewakili dirinya sendiri atau Kakaknya yang seangkatan dengannya.

Dia melakukan ini untuk alma mater sekolahnya.

Keluarga Ichihara adalah keluarga tambahan yang hampir kehilangan nomornya.

Saat ini, diskriminasi terhadap nomor tambahan sudah secara resmi dikecam, tetapi perubahan itu terjadi baru 20 tahun yang lalu, Saat generasi orang tuanya, diskriminasi dan fanatisme merajalela dimasa muda mereka. Secara tragis, Ayah Suzune dikucilkan dari komunitas sihir, singkatnya mereka selalu menyembunyikan fakta bahwa Ichihara adalah salah satu keluarga tambahan “Ichihana” darinya.

Masa kecil Suzune salalu dihantui oleh masa lalunya,Saat dia menginjak bangku SMP, dia mempelajari kebenaran yang disembunyikan oleh ayahnya. Karena alasan ini Suzune tidak pernah merasa dia termasuk dalam komunitas sihir.

Suatu hal yang pertama kali penting untuknya adalah sekolahnya, Universitas sihir cabang SMA 1.

Lalu, Dia merasa Berhutang budi kepada Mayumi yang teah memberikan kesempatan ini dan juga semangat untuk bersekolahyang tidak ada duanya. Selama Kompetisi Sembilan Sekolah saat musim panas, Suzune dan member lainnya dari SMA 1 memperhatikan masalah yang kurang jelas tentang sedikitnya Teknisi sihir di adik kelas.

Tim putra kelas 1 mendapatkan hasil yang tidak menguntungkan bukan hanya karena mentalnya, Suzune dan yang lainnya telah menemukan Masalah utama yang lain Masih ada Orang yang Berbakat seperti Azusa, Isore, dan Tatsuya. Tetapi itu masih terlalu sedikit.

Jika ketiga orang itu dihilangkan, dan tingkat ketrampilan jatuh seperti sebuah batu.

Adik kelas, Terutama pemberdayaan teknisi sihir di Kelas 1 menjadi prioritas utama untuk semester terakhir yang tersisa untuk mereka. Khususnya, mendorong murid berbakat dari jalur 2 merupakan prioritas.

Murid dari Jalur 1 dibawah pengawasan langsung dari guru merupaka cerita lain. Tetapi, hanya Dewan Siswa Dan Club Aktifitas Grup yang dapat mencari Murid yang memiliki Bakat tersembunyi di Jalur 2 yang belum pernah dibina oleh Fakultas.

Diantara mereka, Hirakawa Chiaki terbayang di mata Suzune.

Murid kelas 1 yang berkeliaran dengan alat ilegal. Setelah menggali informasi lebih lanjut, dia memiliki nilai yang sangat bagus di Magic Engineering dan unggul di perbaikan dan modifikasi hardware.

Bakatnya harus berguna untuk almamater sekolah.

Dan untuk mencapai tujuan ini, Suzune mencapai kesimpulan bahwa mendorongnya untuk berkompetisi melawan tatsuya akan menjadi cara yang paling efektif.

(Oh...Baik, ini tidak seperti akan menimbulkan malapetaka untuk yang lainnya.)

...... Menggunakan kalimat ini untuk Mengakhiri pertarungan mentalnya, Suzune benar-benar pantas mendapat deskripsi wanita muda "keren".


◊ ◊ ◊

Sebuah Bar kelas atas yang berlokasi di lantai paling atas dari gedung “Yokohama Bay Hills Tower’ yang diabaikan oleh pelabuhan yokohama. Di bar tersebut, Sepasang pria dan wanita sedang berbicara saat mengangkat gelas yang berisi cairan berwana merah delima ke bibir mereka.

“Anggur baru dari tahun ini benar-benar Istimewa”

“Sangat disayangkan karena aku tidak bisa membedakan rasanya, saya minta maaf karena membuang-buang anggur yang kamu sediakan.”

Ia tidak mengenakan pakaian yang tidak mencolok seperti biasanya, malam ini Fujibayashi memperhatikan penampilannya secara seksama seperti saat ia tersenyum, membuat Inspektur Chiba Toshikazu dengan panik melambaikan tangannya yang kosong.

“Tidak, anggur ini adalah produk segar yang bar privat ini tidak pedulikan, jadi kamu bisa membawa ke toko saat semuanya siap......ini tidak terlalu berharga......”

“Ara.., bukankah sangat menakjubkan dapat mencobanya dengan segera setelah difermentasikan ?”

Fujibayashi mendekatkan hidungya ke gelas saat ia menutup mata dan memutar anggur yang berada di dalam gelas dengan pelan sebelum membuka matanya untuk memperlihatkan tatapan membara, Toshikazu hanya dapat tersenyum kaku.

“..........Ah, selama kamu menyukainya.Terima kasih kepada Fujibayashi-san, Kasusnya akhirnya dapat terbongkar, jadi, anggap saja sebagai hadiah yang belum cukup untuk apresiasi.

“Tembikar, bertemu dengan teko Tuan Inspektur. Lagi pula, aku tidak bisa membiarkannya berkeliaran juga”

“Apakah ini sikap dari keluarga Fujibayashi? Atau ...........Ahh, Maafkan saya.”

Menyadari sepasang mata mengawasinya tanpa jejak dari mabuk, Inspektor Chiba mengingat perjanjiannya dengan Fujibayashi.

Dia hanya memberikan satu kondisi untuk menyediakan informasi yang tak terpisahkan dari investigasi.

Dan itu adalah “jangan pernah bertanya tentang latar belakangnya ataupun tujuannya”.

Tidak bertanya tentang latar belakang merupakan pertanyaan yang aneh untuk Fujibayashi Kyoko.

Dia adalah putri dari Keluarga Fujibayashi yang terkenal dengan sihir kuno dan cucu dari Kudou Retsu, salah satu tetua dari sepuluh klan utama, yang sudah dia ketahui dari awal.

Dari semuanya, dia menambahkan kondisi untuk “tidak pernah bertanya tentang latar belakangnya “, yang dengan terang-terangan menyatakan bahwa dia melebihi apa yang saat ini terlihat.

“Omong-omong, Tuan Inspektur. Apakah undangan hari ini hanya untuk sekedar balas budi?”

“Eh?!”

Meliaht anak tertua dari keluarga Chiba hampir menumpahkan isi dari gelasnya, nyonya muda dari Keluarga Fujibayashi tersenyum karena keberhasilan dari serangan mendadaknya.

“Jika Tuan Inspektur babas dari suatu hal, aku dapat menikmati ajakanmu melebihi malam ini bahkan jika besok.”

“Eh..,ah, Ten-Tentu saja! Jika kamu tidak keberatan, Tentu saja aku akan menemanimu!”

Chiba Toshikazu tidak menjalani kehidupan yang sepenuhnya tanpa bersama perempuan. Dojo milik Keluarga Chiba juga memiliki murid perempuan dan adiknya yang dengan keras mengejeknya sebagai “Kazu-nii yang bejat dan tidak terhormat" karena hari nakalnya selama bertahun-tahun sebagai pelajar.

Daripada mengatakan bahwa ia tidak mudah untuk bergaul dengan wanita atau tidak kompeten dalam menangani wanita, akan lebih tepat untuk mengatakan bahwa Fujibayashi terlalu spesial.

"Terima kasih banyak. Lalu, akan kita katakan 8:30 di pagi hari di Stasiun Bus kota Sakura ?"

"...... Pagi?"

Inspektur Chiba hanya bisa menatap kosong pada Fujibayashi yang sedang menyeringai.

"Apakah Anda tidak menyadari bahwa besok mereka mengadakan Kompetisi Tesis nasional untuk Sekolah Menengah Atas di International Conference Hall ?”

MKnR v07 033.jpg

“tidak, aku tahu itu......”

“aku memiliki kenalan dengan seorang Pria muda yang akan presentasi besok, jadi aku harus menyemangatinya”

“Ha.......”

Meskipun ia tidak ingin mengatakan ini, Wajah Inspektur Chiba sepertinya telah mengkhianati apa yang diharapkannya untuk “ Aku pikir yang kamu maksudkan adalah suatu hal yang lainnya”

Kata-kata menarik Fujibayashi secara alami memandunya untuk menafsirkan kata-kata tersebut sebagai "temani saya besok (malam)".

Melihat ekspresi Toshikazu, Fujibayashi memperlihatkan ekspresi shock ataupun terkejut, senyumnya masih tetap sama/

"Oh, ya, pastikan untuk menginformasikan semua bawahan Anda juga. Pastikan untuk mempersiapkan tidak hanya CAD mereka, tetapi juga persenjataan dan amunisi akan menjadi bantuan yang besar."

"Fujibayashi-san, apa yang kamu ......"

Ekspresi lesu itu dengan cepat digantikan oleh shock dan diperketat seperti seseorang telah menuangkan air es pada dirinya.

"Tentu saja, mari berharap bahwa tidak ada yang terjadi."

Setelah menjawab pertanyaan Inspektur Chiba , Fujibayashi dengan tenang mengisi gelas anggurnya.


◊ ◊ ◊