Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi[edit]

Prolog[edit]

“Aa-....ti, tidak. Ki, Kizuna-kun, tempat itu, nn.....-”

Seorang perempuan meliuk-liukkan tubuhnya untuk menyelamatkan diri dari tangan sang pria yang bernama Kizuna.

Rambut panjang hitamnya bergoyang dengan mulus.

“Ma, maaf! Himekawa, kalau kau tidak suka disana.”

Kizuna menarik tangannya dengan panik.

“.......Jadi itu area yang membuatmu merasa enak, ketika disentuh?”

Wajah sang gadis, Himekawa Hayuru berubah menjadi merah dalam sekejap.

“Ma, ma, mana mungkin aku akan memberitahumu hal itu! Se-se-se-sesuatu seperti it——aAnn-”

“Bagaimanapun, sepertinya tempat ini membuatmu merasa enak.”

Sambil mengatakan hal itu, Hida Kizuna merayapkan tangannya pada paha Himekawa.

Mereka di kamar luas dengan ukuran dua puluh matras tatami.

Di tengah kamar yang redup, ada ranjang yang sangat putih yang nampak menyilaukan.

Di atas ranjang itu, seorang laki-laki dan perempuan berumur sekitar anak SMA tengah saling memeluk.

Kizuna memakai sesuatu yang seperti sebuah pakaian latihan yang menempel secara ketat pada tubuhnya.

Dengan lengan baju yang pendek dan celana yang mencapai lututnya, pakaian yang dia pakai bagian atas dan bawahnya terpisah, otot lemah bisa terlihat dari perutnya yang terekspos.

Dia tidak bisa dipanggil sebagai orang berotot, tapi dari melihatnya saja, orang bisa mengerti bahwa tubuhnya agak terlatih.

Soal Himekawa, dia juga memakai pakaian ketat yang mirip dengan Kizuna, tapi kesan darinya sangat berbeda. Kain tipis, dan terpotong pada pangkal pahanya merangsang ekstrem dalam gaya dari pakaian renang perlombaan, nampaknya itu leotard.

Di bagian atas dari pakaian itu dia memakai jaket yang seperti pakaian miko, tapi itu sudah benar-benar usang dari bentuknya.

Pakaian itu yang menyembunyikan tubuhnya dengan setengah berani membuatnya terlihat sangat erotis.

Ada celah di depan dadanya dengan garis dari dada lembutnya terlihat. Dadanya agak kecil, tapi melihat dada tersebut akan membuat hati orang berdenyut.

Dengan seorang gadis dengan sosok begitu sambil memandang ke arahnya dengan mata mesum menjadikan adegan ini bernafsu.

‘——Berapa lama waktu sudah terlewati, itu masih membuatku sangat gugup.’ Adalah apa yang dia pikirkan.

“Ah-......”

Ketika Kizuna mengangkat rambut Himekawa, itu membuat tubuh Himekawa bergetar.

“Himekawa, kau....benar-benar sensitif?”

“Be, Benarkah? Aku, aku......aau”

Dia mengelus wajahnya membiarkan tangannya mengelus turun ke rambutnya. Dengan jari telunjuknya, dari punggungnya sampai pinggangnya.

“Aa-, a, an.........u”

Dia menyempitkan keningnya dan menahan kenikmatan.

“Aku penasaran bagaimana perasaan punggungmu?”

“I, itu geli.”

“Geli? Aneh sekali.......bukankah kau bilang sebelumnya itu terasa enak?”

Kizuna merenung dengan wajah bermasalah.

“Ka, kau salah! Sesuatu seperti itu-!”

Himekawa menggelengkan kepalanya dan membantah.

“Itu tidak terasa enak atau apapun, yang, yang terpenting aku tidak melakukan ini karena ini terasa enak! Ini misi, jadi mau bagaimana la..... hyaun!”

Tangan Kizuna meluncur melalui punggungnya dari bawah ke atas.

“Himekawa, bila saja sekarang——”

Di momen itu, *zushin* ruangan bergetar.

Seperti gempa bumi menyerang kamar itu. Kizuna melihat ke sekeliling ruangan dengan cemas.

“Ini gawat....kita harus selesaikan ini dengan cepat.”

“.......Bukankah tak masalah? Kupikir tidak ada yang perlu dicemaskan.”

Balas Himekawa dengan tenang. Seperti menunggu sesuatu, dia menatap Kizuna dengan teguh.

Bagaimanapun juga, matanya itu nampak genit.

“Aku, aku penasaran apakah benar?”

Kizuna sekali lagi menjangkaukan tangannya pada Himekawa.

“Ah-! Lagi-, barusan dimana kau menyentuh-, haa.......uun.”

Kizuna mengelus di sekitar paha putih Himekawa. Tekstur mulus terasa enak di tangannya. Bahkan sensasi lembut elstis juga terasa enak.

Dari paha, tangannya selanjutnya menggapai betisnya. Betis langsing memberi bayangan ramping dan elegan pada kakinya.

Dari sana tangan Kizuna sekali lagi mengelus kakinya, tujuannya ada diatas lututnya. Jarinya melanjutkan untuk mempercepat mengelus dari dalam pahanya ke arah tubuhnya.

“Mou, berapa lama kau akan menyentuh, cepatla..... aaa-!”

Kizuna menyebrangi dari pahanya ke selangkangannya, dia menyerempet area terlarangnya dan menekankan ujung jarinya ke pusarnya.

“Tidaaaaaakk”

Di waktu itu, sepanjang dengan suara Himekawa, kerlipan seperti bintang bisa terlihat dari mata Himekawa.

——Disini!?

Seketika itu ketika Kizuna menjadi terangsang, gempa besar menyerang mereka lagi.

Suara redup metal bergema dari dinding.

“Bukankah tadi benar-benar buruk?”

Kizuna mencoba memastikan situasi dan dia menjauh dari ranjang.

“Uwaa-!”

Dia ditarik kembali olek kekuatan yang menakjubkan.

“Mou, bukankah kau masih di tengah mengisiku? Mau pergi kemana kau?”

Kondisi Himekawa jelas berbeda dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Cahaya kemesuman bersinar dari matanya.

“Ti, tidak. Aku cuma mau melihat situasi....”

Tangan Himekawa menggenggam wajah Kizuna dan begitu Himekawa mendorong dirinya sendiri ke ranjang sambil menarik Kizuna.

“Uowa-“

Tubuh Kizuna sekarang menindih Himekawa.

“Fufu. Tak masalah lho, soal diluar....kalau kita menyerahkannya pada Aine-san dan Yurishia-san, semuanya akan baik-baik saja.”

Ekspresi mata dan pipi memerah. Partikel merah dari cahaya mulai keluar dari tubuhnya.

——Jangan salah paham.

Itu adalah indikasi dari Union RemodelingHeart Hybrid.

Himekawa melengkungkan tubuhnya sambil menanggalkan pakaian atasnya.

Tangan kurus Himekawa meranggkul kepala Kizuna dengan kekekuatan ganas.

“Hei? Tempatku ini....sudah jadi begini lho....Kizuna-kun juga, kau tidak bisa mundur lagi, kan?”

Bisikan manis Himekawa menggelitik telinga Kizuna.

——Maka, mari kita selesaikan ini disini.

Mata Kizuna bersinar.

Cahaya pink berenang di dalam mata Kizuna dan partikel cahaya juga mulai memancar dari tubuhnya.

Kizuna yang dipeluk oleh Himekawa mendorong wajahnya ke payudara kecil Himekawa.

Dengan begitu, dia bisa cukup merasakan kelembutan. Suhu tubuh Himekawa hangat dan dia bisa mendengar suara dari detak jantungnya jadi lebih cepat.

Normalnya, dia tidak ingin payudara disentuh, tapi.....

Kizuna melingkarkan tangannya pada tubuh Himekawa dan memutar tubuh mereka berlawanan.

Dia meluncurkan jarinya pada punggung Himekawa yang berada di atasnya.

Lalu, dia menggenggam pantatnya.

“Hyaaaaaa-!”

Himekawa bersandar dan rambut panjang hitamnya tersebar.

Masing-masing tangannya memegang lembut gunung kiri dan kanan.

Bagaimanapun juga Kizuna memenggangnya dengan lembut, jari Kizuna tenggelam tanpa akhir ke dalam gunung itu.

Tangannya menggosok dua gunung yang melekat pada tangannya secara melingkar.

“Ya-, yan, iyaaaan!”

Himekawa menggelengkan kepalanya seakan-akan untuk menyelamatkan diri dari kenikmatan yang meyerang tubuhnya.

Seolah-olah untuk memberinya serangan akhir, Kizuna menaruh kekuatan lebih pada jarinya dan menggenggam pantat Himekawa lebih keras lagi.

“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak-”

Himekawa menaikkan suara genitnya dan melekungkan punggungnya seperti busur.

Di waktu yang sama, cahaya merah melonjak keluar dari tubuh Himekawa.

Lalu, partikel cahaya pink naik dari tubuh Kizuna.

Cahaya yang muncul dari tubuh mereka berangsur-angsur menjadi lebih cerah dan memenuhi ruangan dengan cahaya merah dan pink.

Dua cahaya bercampur dan melebur bersamaan.

Mengimbangi hal itu, perubahan berlangsung pada portable terminal Kizuna yang dia taruh di samping ranjang.

Kizuna tidak melewatkan itu dan fokus pada terminal.

Parameter Himekawa yang hampir nol mulai kembali.

“Yosh! Heart Hybrid sukses! Pengisian kembali sudah penuh dengan ini.”

Kizuna membuat sedikit pose berani dengan senang.

“Himekawa, kau sudah tak masalah dengan ini, kan?”

“Sheeesh...... sudah selesai?”

Himekawa menunduk dengan wajah bingung.

“Ye, yeah.....karena, pengisian kembali sudah penuh? Kalau kita tidak cepat-cepat, Yurishia dan Aine juga akan protes.”

Himekawa bermuka masam solah-olah mood-nya memburuk, lalu-

“Sheeeh, sesuatu seperti itu tidak masalah, kan-?”

Dia mengubur wajahnya pada dada Kizuna dan memeluknya erat, seolah-olah untuk tidak membiarkan Kizuna lepas.

“Eh? Hime, kawa.......san?”

Himekawa menaruh tangannya pada dada Kizuna dan menaikkan tubuhnya.

Kizuna mengembuskan napas berat dengan lega.

“Jadi kau mengerti.....itu bagus. lalu, u-!?”

Himekawa menaruh beban tubuhnya dan mengangkan pada perut Kizuna, lalu dia terseyum dengan penuh pesona.

“Taaa-pi, tempat ini, kau masih.....belum menyentuhnya.”

Masou Gakuen HxH V01 06.jpg

Dia mengeluarkan suara manis dan mengisyaratkan dengan mengangkat payudaranya sendiri.

Tubuh Himekawa ramping, tapi ketika dia melakukan itu dia dibuat sadar adanya itu entah dia suka atau tidak.

Seolah-olah mengundang Kizuna, Himekawa menggerakkan tangannya.

Dua gunung dibungkus dalam pilot suit yang mengubah bentuk mereka dengan elastis.

Himekawa menekan ke depan dan rambut panjang hitamnya menyentuh wajah Kizuna.

“Nih, Kizuna-kun....”

Seolah-olah terpikat, tangan Kizuna menjangkau ke arah tonjolan payudara yang menggambarkan garis lembut itu.

[Hei, kalian berdua! Mau sampai kapan kalian akan diam di dalam?]

Layar mengapung muncul di ujung jari tangannya.

“Uwaaa!”

Kizuna menarik kembali tangannya dengan kecepatan menakjubkan.

Gadis cantik pirang tergambar di dalam layar yang mengapung di udara kosong.

[Pengisian kembalinya sudah selesai, kan? Kami sibuk nih, aku ingin kalian berdua cepat-cepat keluar sini.]

“Ma, maaf, Yurishia. Kami akan cepat-cepat keluar.”

Ketika Kizuna menaikkan tubuhnya, tubuh Himekawa berguncang.

“Apa kau baik-baik saja? Pengisian kembalinya sudah selesai. Ayo segera keluar.”

Himekawa menyapu rambut yang melekat pada kulitnya yang penuh keringat dan menatap Kizuna dengan lesu.

“Pengisian......kembali?”

“Tahanlah dirimu, Himekawa. Aah, kau perlu istirahat sebelum kau kembali seperti biasa huh.”

Kizuna memegang bahu Himekawa dan mengguncangkan tubuhnya dengan benar-benar keras.

“Nn.........eh? Pengisian kembali, se, lesai.......?”

Dengan matanya yang masih linglung, pandangannya berenang kemana-mana.

Pandangan gemetarnya berhenti di wajah Kizuna, dan setelah dia mulai menatap wajahnya, fokus dari mata Himekawa secara berangsur-angsur menjadi jelas.

“...................!?”

Himekawa membuka matanya lebar dalam sekejap dan melompat.

Setelah menggeliat-geliat sebentar, dia menutup wajah memerahnya dengan kedua tangannya.

“Ka, kau salah! Barusan bukan aku! Ti, tingkah vulgar itu bukan aku!”

“Yeah, tak masalah. Itu karena pengaruh Heart Hybrid. Aku mengerti, paham?”

Kizuna mengibas-ngibskan tangannya dan tersenyum sebelum turun dari ranjang.

“Ap, apa kau memang mengerti? Itu bukan aku——”

Kizuna merespon dengan senyuman masam, lalu dia menarik tangan Himekawa ke arah pintu.

Ketika dia memutar gagang pintu, suara tebal yang tidak bisa dibayangkan dari luar pintu muncul bergema.

Apa yang muncul setelah pintu terbuka, adalah dataran yang dipenuhi dengan gunungan reruntuhan.

Kota bisnis. Bagaimanapun juga bangunan perkantoran bisnis yang ada hancur semua, bangunan rumah juga tidak bisa selamat dari penghancuran atau kobaran api.

Asap menemboki dari api dan tiba-tiba tiupan angin kencang, memukul wajah Kizuna dengan angin panas.

Suara ledakan dan suara tembakkan bergema dari jarak jauh bergema juga disini seperti sebuah gema.

Di dalam kota yang berubah menjadi bumi hangus, hanya ada kontainer yang tersisa berdiri sendiri.

Itu adalah kamar dimana Kizuna dan Himekawa berada di dalam sampai sekarang, middle-range mobile-type tactical kamar pengisian kembali, julukannya [Love Room]. Bila ada permintaan, itu mungkin untuk langsung memindahkan kamar menggunakan helikopter pengangkut, lagipula, itu juga bisa menahan serangan senjata sihir seperti shelter pribadi yang kokoh.

Dan lalu, disekitar kamar yang saat ini dikepung oleh berbagai senjata humanoid.

Mereka adalah senjata sihir mekanisasi [Mechanical InfantryBrigand] dengan tingginya sekitar tiga meter.

Seorang gadis berdiri di depan mereka berbalik karena suara kontainer terbuka.

“Ah, kalian berdua akhirnya keluar-“

Mengimbangi dengan gerakan berbaliknya, payudara besar gadis itu bergoyang.

Sebuah rompi sempit di atas payudara besar dengan pinggangnya sebagian besar keluar. Tubuh itu dibungkus dalam pakaian seperti pakaian renang perenang cepat yang dibuat dari kain tipis.

Kalimat indah yang cocok dengan sempurna untuk tubuh yang memiliki modulasi galak glamor yang berpasangan dengan rambut emas dan mata biru.

Yurishia Farandole.

Dia adalah gadis yang berbicara pada Kizuna di dalam layar mengapung barusan.

Tubuh mewah Yurishia yang tidak bisa dilihat dari layar kecil dilengkapi dengan pelindung cantik dan persenjataan kasar.

Ini persisnya kartu andalan terbesar umat manusia untuk melawan pasukan AU (Another Universe).

Itu senjata pasti dalam pertarungan dengan mahluk dunia lain.

——Magic armor “Heart Hybrid Gear”.

[Cross] milik Yurishia ini adalah satu dari banyak Heart Hybrid Gear.

Itu adalah pelindung dari material cantik. Permukaan licin memantulkan cahaya sekitar dan garis cahaya emas berjalan didalamnya. Itu memiliki area permukaan kecil yang membuat orang merasa cemas apakah itu bisa benar-benar memenuhi perannya sebagai pelindung.

Lalu, senjata yang terintegrasi pada punggung dan sekitar pinggang. Dua unit besar terbaring dari punggung, Offensive Mobile Particle EngineDifferential Frame yang membagi energi yang mereka hasilkan untuk kekuatan mendorong dan particle cannon. Unit tersebut memiliki mobile style dimana Yurishia bisa menggerakkan mereka secara bebas, tidak meninggalkan titik buta untuknya.

Lalu, dua particle cannon menggantung pada pinggangnya adalah senjata utama Yurishia.

Ketika dia menarik dua particle cannon dengan kedua tangannya,

“Tembak!”

Particle cannon di kedua tangannya dan Differential Frame di punggungnya menyemburkan api.

Peluru cahaya memukul sejumlah Brigand satu persatu seolah-olah mereka ditelan ke dalam musuh. Peluru-peluru tersebut menyapu melalui lintasan api, menyapu Brigand dan membuat tembok ledakan.

“YES!”

Yurishia menaruh kedua particle cannon-nya kembali ke dalam sarung pada pinggangnya seakan-akan dua handgun, lalu dia menyilangkan tangannya seolah-olah menegaskan payudara besarnya. Payudaranya sebagian besar memantul mengikuti gerakan itu.

“Sungguh, ketika Hayuru masuk Hybrid, kau beneraa-aan terlalu lama! Aku penasaran, berapa lama kalian berencana melanjutkan senang-senang itu?”

Yurishia mengintip wajah Himekawa dengan senyum jahat.

Himekawa membuat ekspresi gugup dan,

“Ap, apa sih, itu tuduhan palsu! Mana mungkin bagiku, bertingkah cabul, sama sekali!”

Himekawa berbicara terus-menerus tanpa berhenti.

“Oke, oke, aku mengerti. Terus, kau sudah selesai mengisi kembali cukup lama, bukan-☆”

Getaran tanah menjadi lebih kuat.

“——Bahkan tanpa kau bilang.”

Bayangan raksasa muncul dari sisi lain api.

Bayangan itu mempunyai tinggi yang bahkan bisa mencapai 10 meter, itu raksasa. Itu bernama [Blue KnightBlue Head] dari warnanya dan bentuknya itu nampak serupa dengan armor, sebuah senjata sihir dari dunia lain.

“Maka kita pergi, [Neros]!!”

Cahaya mereh keluar dari tubuh Himekawa. Tubuh kurus dibungkus cahaya merah, cahaya berkilau termaterialisasi dalam sekejap mata, melengkapi tubuh Himekawa.

Cahaya merah mengubah siluetnya satu persatu dan mempertunjukkan materialisasi. Seolah-olah mendorong tubuh Himekawa. Cahaya menempel dengan lekat dan mempertunjukkan pemasangan pelindung yang serupa dengan Yurishia.

Pelindung dan persenjataan di bentuk dan garis merah cahaya berlari di sekujur tubuhnya.

Heart Hybrid Gear [Neros] selesai.

Yurishia mempunyai garis emas cahaya yang berlari melaluinya, tapi Himekawa merah. Lalu bentuk dari Heart Hybrid Gear mereka juga sebagian besar berbeda.

Neros adalah device yang memberi bayangan dari alat pedang tajam. Lalu, persenjataan yang nampak mirip dengan katana jepang menempel pada pinggang berjumlah delapan dan bagian mesin kecil mengapung di punggungnya. Pemantulan cahaya yang nampak berlinang memberi kesan pedang raksasa.

“Maju! Crossbow Drive SwordBlade!”

Seakan menunggu perintah Himekawa, bagian pada punggungnya terbang. Pedang raksasa [Blade] meluncur cepat ke Blue Head.

Blue Head mengambil sikap dengan senjata yang nampaknya kombinasi dari pistol dan pedang dan menghadapi serangan.

Bagaimanapun, Blade terbang seperti lintasan peluru dan bermain dengan Blue Head. Blue Head tidak bisa menghadapi gerakan ini.

Delapan Blade nampak terbang kesana-kemari dengan sesuka hati, tapi kenyataannya mereka bergerak dengan terkoordinasi. Itu karena mereka di kendalikan oleh Himekawa.

“Tembuslah!”

Bersama dengan suara Himekawa, Blade menyerang musuh sekaligus.

Blade menembus tubuh raksasa Blue Head satu persatu.

Armor musuh bisa menangkis semua senjata umat manusia. Umat manusia tidak punya satupun kesempatan untuk menang dengan senjata biasa.

Bagaimanapun, Heart Hybrid Gear yang digunakan para gadis itu berbeda.

Armor dari Blue Head tercabik-cabik bagaikan kertas, hancur bagaikan sterofom, Blade membuat lubang besar pada tubuh itu.

Tubuh besar Blue Head itu miring ke samping dengan terseok-seok dan jatuh ke tanah.

“Baiklah-!”

Bersamaan dengan senyum kepuasan Himekawa, kekalahan Blue Head menghasilkan ledakan besar.

Serpihannya berubah menjadi kristal cahaya dan tercerai-berai di udara.

Senjata sihir musuh tidak meninggalkan sedikitpun rongsokan ketika hancur. Alasannya masih belum dimengerti.

“Kalian berdua hebat seperti biasa. Oke, lalu, aku juga——”

Dua orang yang menangkap monolog Kizuna terbang dengan panik menuju lokasi Kizuna.

“Apa katamu!? Kizuna, kau mesti masuk shelter Love Room disana!”

“Bener tuh! Bagaimanapun juga saat ini Kizuna-kun bahkan tidak akan punya kekuatan bertarung. Tak masalah sih kalau cuma memberi perintah dari tempat yang aman!”

Dia dikeroyok oleh paksaan mereka berdua.

“Aku, aku paham ok. Itu, kekuatanku tidak bisa dibandingkan dengan kalian berdua tapi, bahkan aku pun, bisa berguna dalam caraku sendiri.”

Yurishia bicara datar pada Kizuna yang menggerutu secara tidak jelas dengan enggan.

“Aku jelas memintamu untuk tidak datang ke garis depan! Paham?”

“Aku paham. Sial-........meskipun aku kaptennya.”

“Karena, kalau kau datang ke garis depan, itu mengkhawatirkan bagi kami.......”

Yurishia berbisik dengan suara kecil.

“Hm? Apa yang kau katakan Yurishia?”

“Tidak, bukan apa-apa!”

Di waktu itu, bayangan hitam raksasa muncul dari bayangan gedung.

Itu senjata sihir kategori-B. [Armed PirateViking].

Dengan helm bertanduk mereka dan bentuk otot kekar, itu mengingatkan orang pada bayangan Viking masa lampau dan jadi mereka dinamai seperti itu. Tubuh atas mereka berar secara tidak normal, tangan mereka tebal dan panjang. Mereka punya bentuk humanoid, tapi ukurna mereka sangat terpisah dari manusia.

“Hayuru!”

“Ya! Himekawa Hayuru, berangkat!”

Mereka berdua meninggkatkan output pendorong mereka dan terbang menjauh dari tempat mereka mengapung sebelumnya sedikit diatas tanah.

Musuh ada lima atau enam kategori-B. Dia menebak bahwa jika itu mereka berdua, mereka tidak akan kalah melawannya.

“Yah, kuakui aku harus mengikuti kata-kata mereka.....”

Dia pergi untuk menggunakan portable terminal di dalam Love Room dan mencoba mempersiapkan informasi dari battlefield network.

Memikirkan itu, dia akan pergi ke Love Room, dalam sekejap kumpulan raksasa turun dari langit.

“Ap, apaaaaa!”

Sepanjang getaran, tubuh Kizuna mengapung di udara. Love Room menancap dengan jangkar, jadi kontainer tidak terhempas, tapi itu getaran yang sangat besar.

Kemunculan senjata sihir baru, Albatross turun di belakang Kizuna.

Ia punya atmosfer seperti seorang prajurit beramor, tapi karena menempel dengan bagian yang nampaknya sayap dan sebenarnya memiliki kemampuan terbang, jadi itu bernama [The WingedAlbatross].

‘Sial-’, seolah-olah sudah melihat timing dimana dua lainnya pergi.

Albatross mengangkat senjata yang nampaknya kombinasi antara pistol dan pedang.

——Ini gawat!?

{Jangan bergerak}

Sebuah transmisi baru saja bergema di telinganya.

Seorang gadis turun ke bawah dari langit.

Rambut panjangnya yang berkibar dalam warna silver berkombinasi dengan mata merahnya. Kulitnya putih secara luar biasa, dan meskipun tubuhnya langsing, payudaranya saja yang besar.

Lalu Heart Hybrid Gear putih dengan cahaya biru menuju ke arahnya.

Bagaimanapun, tanpa senjata seperti pada Yurishia atau Himekawa yang bisa terlihat dimanapun padanya. Dia benar-benar tanpa senjata.

Gadis itu turun dihadapan Albatross tanpa sedikitpun ketakutan lalu dia berguling maju di udara dengan berputar.

Pendorong di pinggangnya menyemburkan api dan memberi momentum lebih pada putaran.

“HAAAAAAA!”

Kaki kanan gadis itu merengang.

Pada tumit dari kaki itu, ada saluran letusan yang sebenarnya untuk memperoleh dorongan paksa.

Cahaya biru menyebar dari sana.

Partikel melonjak dengan kecepatan yang hebat sebelum menipis dan menajam, berubah bentuk menjadi pedang cahaya.

Menggunkan momentum dari putaran, tumit itu diayunkan dengan kecepatan suara.

Kaki kanan gadis itu memukul kepala Albatross.

Bagian kepala menembus dari ke arah kumpulan yang luar biasa.

Armor dari kepala menabrak dan mekanisme dari AU bisa terlihat didalamnya. Mekanisme ini juga hancur dan bagian kepala terlumat dengan kejam.

Itu hanyalah tendangan tumit.

Serangan itu mempunyai kekuatan penghancur dari sebuah ledakan dan melumat senjata sihir.

Ketika gadis itu selesai mengayunkan kaki kananya, cahaya biru menyebar dari tumitnya menyobek tubuh Albatross.

Gadis itu berputar dan mendarat di tanah.

Albatross yang terbagi dua, menghasilkan ledakan hebat.

Lalu, serpihan ledakan armor dan mekanismenya menjadi serpihan-serpihan cahaya yang turun ke bawah.

Gadis itu bahkan tidak memperhatikan bahwa dia sudah mengalahkan musuh dan mendekat pada Kizuna.

“Apa yang kau lakukan menatap dengan kosong seperti itu? Aku penasaran apakah sekarang kau punya khayalan liar bodoh, seperti apakah akan ada gadis cantik yang turun dari langit atau semacamnya.”

Itu adalah lidah jahatnya seperti biasa.

“Maaf. Aku membiarkan penjagaanku menurun sedikit.”

“Benar, kau membiarkan penjagaanmu menurun, tapi tidak ada apapun yang bisa dilakukan dengan itu, kan? Kau lemah.”

.........Haa, dia benar-benar mengatakan itu dengan jelas bukan, wanita ini.

“Sesuatu seperti kemampuan bertarung Kizuna seperti.....benar juga, dibandingkan dari ingatanku kupikir kau sama seperti Bastet.”

“Bastet? Aku tidak pernah mendengar senjata sihir dengan code name seperti itu. Apa itu tipe baru?

“Dia adalah kucing liar, tahu?”

“Katamu, bahwa kekuatan bertarungku sama seperti kucing!?”

Dia tidak mengerti apakah dia punya lidah yang buruk, atau dia cuma memandang rendah orang lain, atau apakah itu hanya sirkuit pemikirannya yang tidak seperti biasa.

Ini adalah gadis yang memakai Heart Hybrid Gear [Zeros], Chidorigafuchi Aine.

“Meskipun untuk seseorang sepertimu, ada cara dimana kau bisa menjadi berguna.”

Aine menggenggam kerah baju Kizuna dan masuk ke dalam Love Room.

“Aaa—! Aine-san, apa yang kau lakukan!”

Himekawa dan Yurishia yang sudah mengalahkan Viking, terbang kembali menuju Kizuna dan Aine.

“Selanjutnya giliranku! Kau curang, Aine!”

Aine membanting pintu Love Room tepat di depan hidung mereka berdua dan langsung mengunci pintu.

Nampaknya dua yang lain membanting pintu dari luar, tapi fitur kedap suara dari kamar ini adalah luar biasa. Sesuatu seperti teriakan kemarahan tidak akan terdengar.

{Keluarlah-! Kizuna, Aine! Sekarang}

Hanya ketika dia berpikir begitu, layar mengapung muncul di depan wajahnya.

“Sungguh, orang luar yang berisik.”

{Siapa, siapa yang kau panggil orang luar! Aku benar-benar berhubungan dengan kelompok ini-!}

{Persisnya! Aine-san, kau selalu melalaikan perintah dan mengganggu semuanya! Tolong renungkan dirimu dengan serius! Juga, Kizuna-kun! Aku tidak membiarkan sesuatu seperti tindakan yang tidak tahu malu bahkan dalam misi. Perilaku Kizuna-kun diatur olehku——}

“Tolong orang sesat diam.”

{Sesa-.............!?}

Aine menutup paksa transmisi dan mengeset penerima untuk menolak semua transmisi lagi.

“Dengan ini pengikut berisik sudah selesai.”

“.........Aine, seseorang sepertimu benar-benar....”

Kizuna memegang kepalanya dengan tangannya.

Aine menggoyangkan payudara besarnya dan mendekati Kizuna.

“Kizuna. Lakukan Heart Hybrid denganku.”

Kizuna mengonfirmasi layar pada portable information terminal. Bagaimanapun, parameter Aine masih dalam zona aman.

“Aine, kau masih baik-baik saja, kan? Dibandingkan Yurishia itu lebih......?”

“Ini bukan soal pengisian ulang. Apa yang aku maksud adalah senjata terlarang.”

Kizuna meneguk.

“Aine, kita harus lebih berhati-hati dengan itu.......”

Mata merah Aine serius.

“Aku mengerti. Tapi, musuh kuat. Lagipula army marching yang sekarang kemungkinan besar pasukan biasa musuh. Kita tidak bisa terus bersikap bodoh sampai sekarang. Kalau kita terus berdiam seperti ini, kita tidak akan bisa mengatasi pertempuran ini. Lagipula.....”

Bagiamanapun, apa benar-benar tak masalah melakukan ini?

“Kizuna. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.”

Suara Aine jadi lemah lembut. Wajah Aine mendekat pada wajah Kizuna.

“Aine?”

“Aku adalah aku. Tidak peduli apa yang terjadi itu tidak akan berubah. Itulah sebabnya——”

Bibir Aine bersentuhan dengan bibir Kizuna.

“Ayo kita lakukan, [Climax RemodellingClimax Hybrid].”


Masou Gakuen HxH V01 07.jpg

Heart Hybrid GearHHG

Magic armor yang dilengkapi dengan kekuatan berlimpah.

Jika <Core> dipasang di dalam tubuh, maka pengguna dapat menggunakan armor ini dengan bebas.

Apa yang disebut <Hybrid Count> adalah energi kekuatan hidup pengguna. Namun, ketika jumlah itu berkurang maka armor akan lenyap.

Setelah beberapa waktu berlalu, energi itu akan pulih. Selain itu sepertinya ada juga cara untuk menguatkan armor, tapi armor ini masih diselimuti banyak misteri.

Bab 1 - Ataraxia[edit]

Bagian 1[edit]

“Kizuna, tes untuk hari ini adalah program ini.”

Wanita berambut panjang menampilkan konten untuk eksperimen hari ini pada monitor.

Kizuna mengangguk setelah memastikan konten tersebut.

“Aku paham, Okaa-san. Aku akan bekerja keras hari ini juga.”

“Benar, kau benar-benar anak yang baik. Lakukan yang terbaik.”

Itu adalah ruangan ekspreimen putih dimana tidak ada apapun. Ada ibunya yang menghabiskan semua waktunya untuk melakukan ekperimen hari demi hari.

Ekperimen itu adalah soal pengembangan dari senjata baru yang bernama Heart Hybrid Gear.

Senjata itu nampak dibuat menggunakan teknologi AU, menggabungkan art technology.

Bagaimanapun, Kizuna tidak mengerti dengan baik benda apa itu.

Apa yang dia mengerti hanyalah hal kecil seperti kapsul yang bernama core yang ditempelkan di dalam tubuhnya melalui oprasi. Lalu, dengan kekuatan dari core tersebut, pelindung keren seperti armor dan senjata akan membungkus tubuhnya.

Dan lalu ketika dia menggunakan itu dan melakukan eksperimen, ibunya akan jadi senang, hanya itu yang dia mengerti.

“Kau adalah satu-satunya orang di dunia yang memiliki Heart Hybrid Gear, kau tahu? Hasil dari eksperimen ini akan menjadi kunci untuk menyelamatkan dunia.”

Dia bangga bisa diandalkan oleh ibunya.

Dia merasa berjaya bahwa dia satu-satunya orang yang memiliki Heart Hybrid Gear di dunia.

Dia senang bahwa dia berguna untuk ibunya.

Dia merasa sedikit seperti pahlawan.

——Begitulah, hingga suatu hari.

“Siapa itu?”

Seorang gadis dalam sebuah tandu dibawa ke dalam laboratorium.

“Nampaknya dia adalah anak yang tersesat. Dia ditemukan di Tokyo baru-baru ini.”

“Hmmm.”

Dia penasaran kenapa dia dibawa kemari? Sewaktu dia memikirkan hal itu.

“Itulah sebabnya, tak masalah untuk Kizuna tidak datang kemari lagi.”

“.........Eh?”

“Kemampuan bakat perempuan itu pada Heart Hybrid Gear sangatlah tinggi. Dengan spec Kizuna, sudah tidak berarti lagi untuk melakukan eksperimen lebih dari ini. Kau tidak dibutuhkan lagi.”

Tu,

Tunggu, sebentar.

“Selamat tinggal, Kizuna. Sayonara.”

Tunggu!

Okaa-san!

Aku, akan bekerja lebih keras!

——Itulah sebabnya!

Bagian 2[edit]

Dengan menghela napas, mata Hida Kizuna terbuka.

Secara reflek dia melihat sekelilingnya, saat ini dia di dalam kereta.

Ini adalah linear motor car di dalam bawah tanah diantara megafloat. Dia mengangguk sambil duduk didalamnya tadi.

——Aku melihat mimpi masa lalu huh.

Dia merasa cemas apakah dia juga berbicara dalam tidurnya, tapi tidak ada siapapun naik di kereta selain dirinya.

Baginya melihat mimpi seperti itu....itu sudah sangat lama sejak dia ke float akademi, jadi dia khawatir jika gugup.

Bayangannya yang tercermin di jendela bukanlah anak kecil, tapi wajah dari siswa SMA. Sinergi digital yang berlokasi disamping pintu menampilkan map dari samudra pasifik. Di map itu ada titik merah bergerak.

Extra-large Floating Ocean StructureMegafloat Jepang tengah berlayar di samudra pasifik. Di dalam kereta AC bekerja, tapi akhir-akhir ini megafloat mendekati khatulistiwa, jadi diluar pasti sangat panas.

Float adalah kota raksasa buatan diatas laut.

Tokyo Float, Oosaka Float, dll, masing-masing dibuat dari divisi administratif Jepang bergabung, menjadi stuktur raksasa itu adalah Megafloat Jepang.

Itu kebesaran, jika dibandingkan dengan sesuatu di masa lalu, itu bisa menyaingi kebesaran 23 distrik Tokyo, tapi ukuran itu masih kecil dibandingkan dengan negara super besar seperti Amerika dan lainnya. Kemegahan dari megafloat mewakili kekuatan nasional dari negara tersebut. Masing-masing negara mengembara di laut dunia dengan megafloat unik mereka masing-masing.

Saat ini banyak megafloat yang persisnya negara itu sendiri dari seluruh dunia yang kehilangan teritori mereka, hanya megafloat itu saja teritori yang mereka punya. Hanya kru dan penduduk dari megafloat dari semua orang di negara yang bisa dinyatakan selamat dalam kondisi saat ini.

Megafloat itu belayar di laut sepanjang dunia, hal seperti daerah laut tidaklah berarti.

Peta dunia juga tidak ada.

Semuanya dimulai sejak hari dimana dunia tergulingkan.


——Konflik Pertama dengan Another Universe


Limabelas tahun yang lalu, tanpa pertanda sama sekali, tanpa ada yang menyadarinya, itu terjadi dimanapun.

Amerika Utara, Amerika Selatan, Rusia, China, Australia, Afrika Selatan, Prancis, Collision SurfaceEntrance ke dunia lain muncul. Lalu, senjata sihir yang mana peleburan dari sihir dan sains muncul dari Entrance tersebut.

Setelah kondisinya jadi begini, tidak seorangpun mengerti siapa orang yang memulainya. Tapi , sudah tidak diragukan lagi fakta bahwa itu berubah menjadi situasi pertempuran. Lalu api dari perang menyebar sekejap mata.

Entrance ke dunia lain terbuka hanya selama dua minggu, tapi ratusan kota dan lima puluh juta orang kehilangan nyawanya. Umat manusia benar-benar tak berdaya melawan pasukan AU.

Begitulah, kontak pertama dengan dunia lain berakhir dengan buruk.

Terlebih lagi, kekecewaan bahwa mereka tidak mengerti apapun mengenai AU.

Mereka hanya terus diserang oleh musuh dan pihak mereka tidak bisa menyerang balik. Umat manusia masih tidak mengerti sasaran pasukan AU maupun kemunculan mereka.

Lalu, setengah tahun yang lalu.


——Konflik Kedua dengan Another Universe terjadi.


Itu adalah konflik dalam skala yang tidak bisa dibandingkan dengan yang pertama.

Entrance muncul di masing masing benua dan negara kepulauan, tanpa terkecuali. Dari sana senjata sihir AU bergelombang dalam jumlah yang besar.

Umat manusia mencoba membalas dengan putus asa, tapi senjata konvensional umat manusia tidak berguna dihadapan teknologi AU.

Pasukan perang hancur dalam sekejap dan dunia ditaklukan.

Dari pengalaman Konflik Pertama dengan Another Universe, masing-masing negara membangun megafloat sebagai bahtera untuk keadaan darurat dan juga sebagai kartu andalan pertempuran. Bisa dikatakan, megafloat adalah rencana backup negara. Belum lagi fungsi kota, pemerintahan, ekonomi, dll, megafloat dilengkapi dengan semua mekanisme bermasyarakat, megafloat adalah miniatur dari negara.

Masing-masing negara yang diserbu oleh AU meninggalkan teritori mula mereka dan menjadi sebuah negara mobile yang mengembara di atas laut dengan megafloat mereka.

Bagaimanapun, orang-orang yang tidak bisa naik ke megafloat masih tinggal di teritori lama negara. Kini megafloat tidak punya niat untuk tahu apa yang terjadi pada orang-orang itu.

Meskipun mereka mencoba untuk membuat kontak, gelombang elektromagnetik memotongnya dan mereka tidak bisa mendapatkan transmisi sama sekali.

Ketika mereka mendekati tanah air mereka, senjata sihir dan armada AU muncul dari Entrance, itulah mengapa megafloat tidak bisa mendekat dengan ceroboh meskipun mereka ingin memastikan keselamatan orang-orang.

Kini orang-orang yang hidup diatas megafloat hidup dengan tenang diatas area aman di laut, mereka berharap untuk sekali lagi kembali ke tanah air mereka, menyelamatkan orang-orang yang tertinggal, dan kembali ke kota dan rumah mereka.

Kereta bawah tanah melalui stasiun Tokyo.

Orang tidak akan mengerti dari bawah tanah, tapi menurut dugaan yang diatas tanah ada bangunan stasiun dari stasiun Tokyo yang dibongkar dari Jepang yang asli dan dibangun kembali disini. Pada kesempatan dari kontruksi dari masing-masing float, bangunan terkenal dari wilayah masing-masing divisi administrasi dibuka dan dibangun kembali di float untuk terus menghidupkan karakteristik wilayah, rencana untuk mereproduksi pemandangan dan performa di rekontruksi.

Di luar jendela tiba-tiba menjadi terang.

Matanya terpesona oleh kecerahan itu. Dia menyempitkan matanya dan melihat keluar jendela, diluar sebuah lautan luas tanpa ujung yang berkerlip dari cahaya matahari. Awan putih mengapung di langit transparan, lalu matahari dari negara selatan bersinar dengan cermelang.

Kereta melaju diatas laut melintasi jembatan panjang.

Di depan jembatan ini Kizuna bisa melihat tujuan kemana dia pergi.

Bangunan seperti tembok pelindung melingkari sekeliling. Rafid fire cannon dan missile menonjol ke setiap arah dengan 360°. Atmosfernya persis seperti benteng.

——Akademi Taktik dan Pertahanan Ataraxia.

Itu float yang mendukung sediri dengan diameter tiga kilometer, itu juga float tertua.

Setiap float wilayah juga dilengkapi dengan fungsi pertahan kota tak berawak, tapi pada dasarnya pertahanan dari Megafloat Jepang dipundaki oleh Ataraxia ini.

Tepat setelah konflik dengan dunia lain, Ataraxia ini adalah garis terkemuka dari anti-AU technology, itu adalah institusi riset yang mengembangkan sumber daya manusia dan R&D secara konstan, selain dari universitas, float ini juga bergabung dengan SMA dan SMP.

Ibunya pemilik pasilitas riset di Ataraxia, jadi Kizuna juga tinggal di float ini ketika dia masih kecil. Dia dibuang dari fasilitas riset ketika tujuh tahun yang lalu dan dipaksa pindah ke dalam Tokyo Float. Meskipun singkat, tapi dia mulai hidup dengan kakaknya yang hanya ada mereka berdua.

Bagaimanapun, kakaknya juga segera mendaftar ke Ataraxia. Itu membuat Kizuna tinggal sendiri.

Orang yang bisa masuk Ataraxia hanya mereka yang menerima ijin. Kizuna bahkan tidak bisa mendekati Ataraxia.

Setiap bulan ada undangan untuk beberapa orang untuk pergi berjalan-jalan kesana, tapi dia tidak pernah terpilih sekalipun.

Dia menduga bahwa tidak ada kesempatan dia akan terpilih dalam lotere sejak awal, tapi setiap bulan dia terus melamar.

Walaupun dia sudah mengirim mail beberapa kali pada ibunya, tapi dia tidak pernah mendapakan balasan sekalipun.

Dia juga punya beberapa percakapan dengan kakaknya, tapi nampaknya dia sibuk dan mereka berdua berangsur-angsur jadi menjauh.

Lalu kemarin malam kakaknya itu, Hida Reiri, memanggilnya melalui telepon setelah sekian lama.


{Kizuna?}

“Nee-chan!? Ini sudah sangat lama, kau tidak pernah mengontakku sama sekali tapi..... apa yang kau lakukan sekarang?”

{Aku sibuk dengan pekerjaanku. Dibandingkan itu, aku sudah mengatur prosedur untukmu masuk ke dalam Ataraxia. Besok, datang pada tengah hari. Setelah itu kau ke prosedur pendaftaran, laporkan dirimu sendiri pada komandan markas besar. Kau paham itu?}

“Ha? Apa maksudmu, Nee-san? Nilaiku tidak sesempurna itu, tahu. Mana mungkin aku bisa pergi ke Ataraxia.”

Ataraxia adalah tempat yang mengumpulkan orang dalam perintah untuk mengubah mereka menjadi batu permata dari umat manusia dalam berbagai bidang. Tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, itu bukan tempat yang bisa dia tuju.

{Aku punya urusan dengan Heart Hybrid Gear-mu.}

Dada Kizuna merasakan luka tajam.

“Ahaha, Nee-san mengatakan sesuatu yang benar-benar nostalgia..... tapi benda ini tidak berguna, tahu?”

Sebetulnya, dia tidak ingin mengaktifkan benda itu untuk kedua kalinya.

Dia tidak ingin dipanggil kembali sebagaimana dia diperlakukan seperti anak yang tidak dibutuhkan oleh ibunya.

Terlebih lagi, ada juga satu alasan lain.

Ada sebuah keharusan untuk memanggil nama dari gear di dalam orang untuk mengaktifkan Heart Hybrid Gear. Itu karena kode pengaktifan.

Dia tidak ingin meneriakkan nama itu.

Ketika dia masih seorang anak kecil, dia tidak memikirkannya sama sekali, tapi sekarang adalah kata kunci yang tidak ingin dia katakan secara terbuka.

{Aku akan jadi orang yang memutuskan apakah itu berguna atau tidak. Jika kau paham, maka lakukan seperti yang kukatakan. Jika kau terlambat besok, aku akan membuat publik tahu rahasia memalukanmu. Contohnya, ketika kau kecil kau mencoba untuk pergi ke toilet----}

“Aku, aku paham! Baiklah!”


Linear motor car sampai di stasiun dan Kizuna turun dari kereta.

‘Apa yang Nee-chan pikirkan? Tidak, disamping itu, mengapa Nee-chan membuat panggilan begitu? Kalau aku ingat benar, aku dengar bahwa pekerjaan Nee-chan itu semacam pekerjaan kantor.’

Ada kemungkinan, dia bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan Ataraxia?

Dia tidak tahu apa yang kakaknya pikirkan, tapi terus terang saja dia segan melakukan ini.

Tempat ini tempat dimana dia punya kenangan tidak menyenangkan sebagai anak kecil, dan itu juga float dimana ibunya, fakta ini membuat hati Kizuna jadi berat.

Dia mungkin menemui ibunya. Dia ingin bertemu dengannya, tapi dia juga tidak ingin bertemu dengannya.

Sambil masih menghadapi perasaan yang berlawanan, dia menerima pemeriksaan pintu masuk.

Pemeriksaan adalah untuk membatasi orang tanpa ijin memasuki Ataraxia.

Pemeriksanya bukan manusia, tapi tiga karakter CG dimensional. Gadis cantik berambut pink berbicara dengan suara buatan yang terdengar benar-benar persis seperti suara manusia.

“Konfirmasi selesai. Anda Hida Kizuna-san sudah diatur untuk mendaftar ke dalam akademi taktik dan pertahan Ataraxia hari ini, benar? Umur 17 tahun, apa tidak ada kesalahan bahwa Anda akan ditransfer sebagai murid kelas dua SMA?”

‘Uwaaa, aku benar-benar akan di transfer kesini!’

“Ya, ya. Tidak ada kesalahan.”

“Selamat datang di Ataraxia! Semoga beruntung.”

Setelah dia melewati pemeriksaan dan pergi melewati gerbang, dia bertemu dengan tanah Ataraxia.

“Heee......kupikir ini akan terasa liar karena tempat ini berkombinasi dengan fasilitas militer, tapi malah kota ini benar-benar cantik dan bergaya.”

Automobile listrik tipe kecil datang dan pergi melalui jalan utama dan siswa-siswi serta penduduk berjalan di jalanan. Sinergi digital mengapung di udara sepanjang trotoar. Iklan produk dan berita dan semacamnya diproyeksikan pada mereka. Hal ini akan dapat digunakan dalam keadaan darurat untuk informasi mendesak dan intruksi evakuasi.

Di kedua sisi trotoar, mall dan kafe, toko pakaian, dll, berbagai macam toko berdiri berbaris. Pada dasarnya Ataraxia punya sistem menumpang dimana semua siswa tinggal di asrama, rumah juga disiapkan untuk personil dan peneliti disini. Ada juga pemeriksaan yang dilakukan setiap kali seseorang masuk dan keluar, dan juga ada tuntutan untuk yang di dalam float untuk menyediakan semua keperluan hidup.

Untuk menjawab semua tuntutan itu, semua jenis toko, institusi kesehatan dan berbagai fasilitas hiburan didirikan di dalam Ataraxia. Semuanya disini dibangun dibawah tangan dari arsitek kelas satu, jadi desain disini menjadi berseni dan futuristik.

“Hee, bahkan toko swalayan pun kelihatan keren disini.”

Ketika dia tertarik oleh kekerenan dan mencoba masuk, dalam toko banyak dengan siswa Ataraxia. Semuanya berbicara dengan temannya sambil memilih makan siang atau snack dengan senangnya.

‘Apakah sekarang waktu istirahat makan siang? Atau toko swalayan juga merangkap sebagai kantin sekolah?’

Ada juga hal menggairahkan seperti cup ramen atau snack terbatas untuk Ataraxia, tapi dia pasti akan punya banyak kesempatan untuk membelinya nanti.

Dia sudah datang kesini setelah banyak masalah, jadi mungkin dia seharusnya mencoba melihat-lihat sekitar atau toko juga? Perutnya juga sedikit lapar.

Bagaimanapun, entah itu kafe, makanan cepat saji, atau toko gyudon, dimana-mana dipenuhi oleh orang. Lagipula, sembilan puluh persen pelanggan memakai seragan Ataraxia.

‘Mengagumkan sekali. Ini seperti kafetaria untuk Ataraxia.’

Kizuna memikirkan pertarungan sengit untuk makan siang yang akan harus dia lalui mulai besok.

Dan lalu selama dia berjalan di sekitar seperti itu, dia mulai mencintai Ataraxia.

Jika fasilitanya yang terbaik, maka karyawan toko juga sopan dan baik.

Siswanya juga sama, melihat padanya yang mengembara ke sekeliling dengan pakaian kasual, mereka bertanya padanya darimana dia datang, adalah sesuatu yang mengganggunya, apa dia mencari seseorang, dia dipanggil oleh banyak orang.

Terutama, semuanya nampak senang.

Di plaza dari supermarket, ada band amatir yang melakukan konser, di game center juga ada beberapa cowok bermain game sambil memengang bento di satu tangan.

Secara garis besar, tempat ini seharusnya jadi fasilitas militer, tapi...... kenyataannya tempat ini benar-benar penuh dengan kebebasan.

“Tunggu, ini gawat-! Aku lupa pergi ke markas besar pemerintah!”

Yah, jika dia hanya berjalan melalui jalan yang sesuai. Dia pasti akan menemukan bangunan itu sesuai dengan catatan, pasti ada juga beberapa pemandu jalan disekitar. Meskipun tidak, semuanya disini orang baik, jadi itu akan tak masalah jika dia meminta arah pada seseorang.

Memiliki ide seperti itu, dia mulai berjalan.

——Tapi,

“Aku tersesat......”

Ataraxia lebih luas daripada yang dia duga, dia tidak bisa menemukan SMA atau markas besar pemerintah dimanapun. Apalagi, sepanjang dengan berakhirnya istirahat makan siang, tidak ada banyak siswa yang berjalan di luar.

“Atau mungkin, dimana tempat ini?”

Karena suatu alasan dia berjalan di dalam hutan.

“Kenapa ada hutan dan sungai didalam float akademi.....”

Meskipun dia mencoba untuk kembali, dia sudah tidak mengerti arah yang mana yang harus dia tuju untuk kembali.

“Apa aku, terdampar di hari pertamaku pergi ke sekolah dan mati? Ini sudah lama untuk level jadi idiot seperti itu.”

Tepat ketika dia memikirkan itu, dia berjalan ke arah ruang terbuka jauh di dalam hutan.

“Aku berhasil! Akhirnya aku kembali ke kota!”

Kebahagian mengalir di dalam dirinya dan cepat-cepat dia berjalan ke depan.

“...........-!?”

Ketika dia keluar hutan, dia menemukan laut disana.

Kizuna menghentikan larinya dengan sangat tiba-tiba hingga tubuhnya terlempar ke depan.

Titik dimana dia berada adalah tepi dari float. Itu nampak bagaikan tebing curam, tembok dari pembungkus float berlanjut sampai jauh ke bawah.

Pembungkus megafloat sangat besar. Tingginya bahkan bisa mencapai puluhan meter.

“Aku........aku hampir mati.”

Tapi, ada sesuatu yang menarik perhatiannya behkan lebih dari itu.

Rapid fire cannon besar diletakkan di tepi luar.

Seorang gadis berdiri di ujung cannon itu.

Punggungnya mengadap dirinya, rambut peraknya dan seragam Ataraxia-nya berkibar karena angin laut.

Dia hendak memanggilnya, tapi dia ragu.

Jika dia memanggil dengan ceroboh, dia mungkin jatuh.

Keringat dingin mengalir turun dari dahi Kizuna.

“Tempat ini nampak kosong. Sial, pemandang apa yang aku temukan disini.”

Haruskah dia memanggil bantuan?

Kizuna akan mundur, tapi dia menginjak ranting dibawah kakinya.

Suara dari ranting membuat gadis itu berbalik padanya.

“Ah......”

Mata Kizuna tercuri oleh penampilannya.

‘Ah, dia bukan manusia, dia pasti karakter CG seperti pemeriksa. Jika begitu, maka mungkin normal untuknya berdiri dengan tenang di tempat berbahaya seperti itu’ ........Apa yang dia pikir.

Dia berpikir seperti itu karena dia tidak berpikir bahwa seseorang sepertinya adalah manusia.

Rambut panjang berwarna perak dan mata berwarna merah.

Kerapuhan dan kencantikan itu seperti dibuat dari porselin, itu gadis yang memberi kesan kekerasan tapi juga kerapuhan. Tidak mungkin kecantikan manusia seperti ini bisa ada.

Tingginya normal, tapi kepalanya sedikit kecil dibandingkan dengan tubuh tingginya. Dia punya proporsi langsing pada tingkat yang membuatnya khawatir bahwa dia akan pecah, tapi payudaranya yang sangat besar tidak seimbang dengan tubuhnya.

Kulitnya putih dan mulus seakan-akan itu menyoroti dan nampak bersinar. Melihat wajahnya dari samping, dia tidak bisa memikirkan kata lain untuk menguraikannya selain dari kencantikan yang sempurna. Mata merahnya nampak memancarkan cahayanya sendiri yang dipenuhi dengan kesedihan, seolah-olah bulu mata panjangnya menyembunyikan kesedihan itu. Kesedihan itu menatap langsung pada Kizuna.

Mata merah itu merefleksikan cahaya dalam kerlipan.

Apa dia....... menangis?

Tapi dibandingkan itu, seorang gadis dengan kecantikan ini melihat padanya. Dia memonopoli tatapan gadis ini. Fakta itu membuatnya merasa dia melayang ke langit.

Bahkan idol yang muncul di TV, bila mereka dibandingkan dengan gadis di depan matanya, mereka hanyalah seperti orang normal.

Gadis ini bagaikan kehidupan berbeda entah dari mana, dia bisa merasakan ada perbedaan dimensi darinya.

Gadis itu, berjalan ke arahnya.

‘Eh? Eehh-? Su, sungguh?’

Dia melompat tenang, mengabaikan benturan, dan mundur dari rapid fire cannon ke Ataraxia.

Bibir pink mengkilapnya bergerak.

“Siapa kau?”

‘Dia bicara!’

‘Err, bagaimana aku harus menjawab? Na, namaku? Apa tak masalah bagiku ‘tuk memperkenalkan namaku?’

Gadis itu menyempitkn alisnya dan menunjukkan wayah yang menatap serius padanya.

“Apa kau tidak punya kecerdasan untuk mengerti kata-kata? Ini pertama kali aku melihat hewan semacam ini........”

Barusan dia bilang sesuatu yang sangat kejam padanya!?

“Bukan, aku mengerti kata-katamu tapi...... aku Hida Kizuna. Mulai hari ini aku masuk SMA disini. Kau, siswa disini, kan?”

“Itu sudah jelas bukan? Kalau aku bukan siswa lalu kau pikir aku ini apa, aku ingin tahu. Seseorang yang sengaja memesan seragam ini, menyelinap ke dalam tempat ini dengan keamanan ketat, dan menatap pemandangan di tempat seperti ini?”

“Tidak, jangan tersinggung begitu dong.........”

“Tersinggung? Mengapa aku harus tersinggung dan berlutut pada seseorang sepertimu? Mungkin akan berbeda ceritanya kalau kaulah yang menangis dan memohon padaku, mengatakan, ‘Tolong biarkan aku mencium kaki cantikmu’.”

“Aku tidak memohon begitu!”

“Cowok yang tidak jujur.”

Ada apa dengan cewek ini? Meskipun penampilannya amat cantik dan manis yang dia pernah lihat, tapi dia tidak bisa mengerti proses berpikirnya sama sekali. Apakah dia punya mulut kejam atau kepribadian buruk, dia tidak tahu.

“Aku Chidorigafuchi Aine, kelas dua. Tak masalah kalau kau mau memujaku.”

“Apa aku bicarakan tidak sampai padamu sama sekali! Susah sekali hanya dengan mendengar namamu.”

“Agaknya, kau harus menyatakan kegembiraanmu bahwa kau bisa mendengar nama diriku ini secepat ini. Sekarang, menarilah menari dengan bahagia, buat aku menikmati atraksi.”

Ini sia-sia. Penampilan luarnya sangat luar biasa, tapi nampaknya itu tidak menjadikan gadis ini yang terbaik. Dia berpikir untuk bertanya arah padanya, tapi pikiran seperti ini akan mengancurkan sebagai balasan untuk arah yang dia minta.

“Ah, yah, aku pergi——”

Di waktu itu, sirine nyaring bergema.

“Ap, apa!?”

Jenis alarm apa ini? Setidaknya, itu bukan sinyal untuk memulai kelas.

Jika bukan, apa untuk latihan bencana?

“Berlindunglah ke shelter segera.”

Aine bicara padanya dengan ekspresi serius.

“Ini adalah alarm serangan udara.”

Alarm, serangan........udara?

“It, itu mustahil. Karena, sekarang kita di area aman dari samudra pasifik, tahu? Serikat AU itu seharusnya tidak menjelajahi sejauh ini.......”

Pasukan AU untuk suatu alasan tidak bisa maju diluar jarak tertentu Entrance. Itulah kenapa megafloat dibuat.

“Tapi, ini seharusnya bukan alarm palsu. Musuh sudah muncul, itulah faktanya.”

Setelah mengatakan itu, Aine mulai membuka pakaiannya.

“Wah, oi! Apa yang kau lakukan!?”

Setelah membuka baju atasnya dan menggantungkannya di pohon terdekat, kali ini dia membuka pengait pada roknya. Seperti itu dia melepas roknya dan menggantungkannya di pohon seperti baju atasnya. Memakai celana dalam dengan potongan menakjubkan, ketika dia memutar punggungnya pada Kizuna, dia bisa melihat hampir setengah pantatnya terlanjang. Lagian, kainnya mempunyai celah, jadi itu membuat dia merasa jatuh kedalam ilusi seolah-olah kain itu tidak menyembunyikan apapun.

“.........Kau masih di tempat seperti ini?”

Gerakkannya berhenti dengan sedikit terkejut.

Ketika dia melihat bahwa pipinya sedikit merah, nampaknya bukan berarti dia tidak malu.

“Aku sudah bilang padamu untuk mengungsi bukan? Dasar bego.”

“Kau sendiri, kenapa kau tiba-tiba mulai membuka pakaian! Apa yang akan kau lakukan kalau seseorang melihatmu!?”

“Orang yang melihat sini cuma kau. Dasar pemerkosa.”

Sambil mengatakan itu, dia membuka kancing dari kemeja putihnya.

“Palingkan matamu. Kalau kau melakukan itu lalu tidak ada masalah. Aku korban yang diintip nih, sedangkan kau adalah orang mesum yang mengintipku.”

“Kau orang mesum yang menunjukkan semua ini padaku disini!”

Tapi kalau dia mengalihkan matanya sekarang juga maka semua ini akan teratasi. Meskipun dia tidak bisa memahami ini sama sekali!

“Kalau kita mengikuti alasanmu disini, maka itu artinya eksibisionisme bukan sesuatu yang cabul, tahu..... hei, oi!!”

Aine melepas kemeja putihnya tanpa ragu.

Kizuna mencoba mengalihkan matanya dengan panik, tapi gerakkannya terhenti di tengah.

“................?”

Apa yang bisa terlihat dibalik kemeja putih itu bukanlah bra.

Apa yang di kenakan dibalik seragamnya yaitu sebuah leotard dengan area permukaan yang teramat kecil.

Di tengah leotard terbuka, seolah-olah pakaiannya memamerkan lembah payudara dan pusarnya, memamerkan mereka secara terbuka. Potongan dari selangkangan juga mempunyai sudut curam sedangkan sisinya hampir tidak tertutupi.

Itu nampak sangat erotis.

Garis tubuh Aine menjadi benar-benar jelas tanpa disembunyikan apapun, payudara besarnya berguncang-guncang mengikuti gerakkannya melepas pakaiannya.

Bagaimanapun, leotard dengan area terbuka yang tinggi ini bukanlah sesuatu untuk olahraga.

“Itu......pilot suit?”

“Meskipun kau bodoh, tapi kau mengetahui secara luas pakaian dalam perempuan, ya? Caramu menggunakan kepalamu itu sungguh mengganggu.”

“Itu bukan pakaian dalam lagian! Tunggu dulu, itu kelihatan seperti pakaian dalam!”

Dia menatap Aine sekali lagi.

Tidak ada kesalahan, ini pilot suit.

Cewek ini, mungkinkah dia——

“Zeros!”

Ketika Aine meneriakkan itu, cahaya biru melonjak dari tubuhnya.

“Kau-, kau sudah selesai menginstal Internal OperationCore!?”

Cahaya biru berubah menjadi bentuk Heart Hybrid Gear.

Menciptakan bentuk dari gear yang melengkapi Aine seolah-olah itu menempel pada tubuh lembut Aine.

Armor dipamerkan setelah vertebral column bergabung dengan punggungnya seolah-olah melindungi tulang belakangnya. Dan lalu, pendorong besar muncul pada pantatnya. Bagian ini bertanggung jawab untuk sebagian besar dorongannya.

Di sisi lain, bagian depan tubuhnya mendapatkan pelindung. Tidak ada armor dari lehernya sampai pahanya. Bagaimanapun serangan dari depan bisa dikonfirmasi dengan penglihatan, jadi menghindar itu mudah. Lagian, ada fungsi dasar Heart Hybrid Gear, sistem Absolute TerritoryLive Saver yang memberi perlindungan pada pemakai.

Ini adalah pembicaraan mendadak, tapi Life Saver adalah penghalang kuat yang melengkapi Heart Hybrid Gear.

Ketika cahaya biru membungkus empat anggota tubuhnya itu meledak, berdiri disana ialah seorang gadis yang dilengkapi dengan gear dengan kombinasi pelindung dan pendorong. Ada banyak pendorong pada sekujur tubuhnya, jadi Kizuna bisa menduga bahwa itu adalah gear dengan mobilitas tinggi.

Ketika rambut peraknya berkibar dengan lembut, partikel biru menari di udara.

“Ini...... Zeros.”

Itu kecantikan cemerlang, cahaya biru berlari melalui armor putih dengan lincah.

Sederhana tapi Heart Hybrid Gear yang sangat tajam.

Dia menduga bahwa gear cantik ini tidak menghilangkan kecemerlangan gadis cantik dengan rambut perak dan mata merah.

Heart Hybrid Gear menyembunyikan kekuatan yang sangat melebihi senjata konvesial umat manusia. Itu adalah senjata ultimate anti-AU. Dibalik teknologi yang menunjukkan kemampuan yang tidak realistik, ada rumor bahwa itu memasukan teknologi AU dari musuh.

Tapi, ada satu hal yang mengganggunya dari Heart Hybrid Gear di depan matanya ini.

——Tidak ada senjata.

“Boleh aku menanyaimu sedikit? Apa tidak ada senjata dalam Heart Hybrid Gear itu?”

Mata merahnya melirik padanya.

“Tolong jangan bicara hal yang tidak sopan. Tentu saja ini punya senjata yang layak.”

Apa? Tunggu dulu, mungkin itu adalah senjata tipe internal. Jadi gear kecil ini pun punya bagian yang disetel dengan sangat baik.

“Ini adalah senjata yang tidak terlihat untuk seorang idiot. Jadi kau tidak bisa melihatnya. Menyedihkan sekali.”

“Dibandingkan memanggilku idiot, orang yang memberitahu cerita seperti itu adalah orang yang terdengar seperti idiot!”

Gear ini mendapatkan perhatian yang serius untuk menyembunyikannya.”

“Teknologi yang membuat kau tidak bisa melihat senjatamu sendiri hanya sesuatu yang amat tidak berarti!”

Aine membungkukkan badannya lalu dia mencengkram sesuatu seperti handle.

Apa itu? Dia tidak menyadari sesuatu seperti itu disana sama sekali.

Ketika handle diputar, tanah terbuka dengan cepat, lalu kotak metal muncul dari dalamnya.

“Eh-?”

Didalam kotak senjata api berbaris dengan rapi.

Aine mengambil satu senjata api darinya. Itu adalah senapan tipe-89.

Tak ada yang tidak biasa soal senapannya, itu hanyalah senjata api dinas yang pernah Ground Self-Defence Forces gunakan.

“Ka, kau.........kau, menggunakan itu?”

“Kenapa, kau keberatan?”

Tidak, dia tidak keberatan.

Heart Hybrid Gear adalah sesuatu yang punya armor dan senjata terkombinasi di dalamnya. Bahkan gear-nya sendiri dilengkapi dengan beam cannon meskipun kemampuan menyerangnya rendah.

Tapi, gear Aine tidak dilengkapi senjata dari awal.

“Kau akan bertarung dengan senjata seperti itu!? Senjata konvensional tidak efektif melawan senjata sihir, kan?”

Lingkaran dari cahaya biru mengapung di sekitar pinggang Aine.

Heart Hybrid Gear meningkatkan output-nya. Itu adalah tanda untuk mulai terbang.

“Itu sudah tak masalah, cepatlah menyelamatkan diri, kau akan mati kalau kau tetap disini.”

Meninggalkan kata-kata itu, Aine menghadap laut dan berlari, lalu dia terbang dari Ataraxia. Cahaya biru memanjang dari pendorong di pinggang dan kakinya, Aine terbang ke langit.

“Sial-!”

Kizuna mulai berlari.

‘Mulutnya memang kasar, tapi apa yang Chidorigafuchi katakan padaku benar.’

Keserasianku dengan Heart Hybrid Gear rendah, dan dimulai dengan aku belum berlatih untuk pertarungan dengannya sejak aku kecil. Jadi aku tidak akan berguna untuknya, aku harus mengungsi ke shelter.

——Tapi,

Aku tak bisa melupakan Chidorigafuchi yang berdiri sendirian dengan air mata bersinar di mata merahnya.

Kizuna berjalan ke arah dimana Aine berada.

Kecepatannya berangsur-angsur menjadi lebih cepat, segera dia mulai berlari.

Dari sini dia tidak bisa melihat baik langit dari kota. Dia harus pergi ke tempat yang lebih terbuka!

Ketika dia berlari di sepanjang sisi luar dari Ataraxia, segera dia keluar dari hutan dan muncul di dalam taman luas.

“Wha——”

Objek raksasa terbang di atas kepalanya dimana itu hampir menyerempetnya. Angin hebat menyerang Kizuna.

Raksasa!? Tidak, itu ‘kan senjata sihir!?

Dengan membungkukkan badan ke tanah, entah bagaimana dia bertahan dari hempasan.

Itu adalah senjata sihir AU! Dia sudah melihat itu sebelumnya dari foto.

Itu adalah mesin raksasa dengan total tinggi yang melebihi sepuluh meter. Bahkan diantara senjata sihir yang diciptakan dengan kesan armor, yang ini punya sepasang sayap yang memiliki kemampuan terbang, [Albatross].

Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, itu seharusnya bisa terbang ke langit berdasarkan ilmu penerbangan, tapi itu membubung tinggi di langit dengan mobilitas yang bahkah lebih tinggi daripada pesawat. Dia tidak mengerti sama sekali dengan jenis teknologi yang bisa terbang di langit.

Teknologi dari AU jauh melebihi akal sehat umat manusia.

Lalu, setelah itu bayangan kecil melewatinya dalam sekejap.

‘Chidorigafuchi!?’

Dia mengejar punggung dari sosok terbang yang melewatinya dengan matanya, tapi sosok itu sudah pergi. Ketika dia menengadah, dia bisa melihat Heart Hybrid Gear putih naik tinggi ke langit mengejar Albatross.

Aine menarik pelatuk dari senapan tipe-89 di tangannya dan menaburkan bunga api pada punggung Albatross.

Keterampilan yang bagus.

Bila ini adalah pertempuran udara, maka ini akan jadi kemenangan Aine.

Akan tetapi, armor Albatross menangkis peluru itu dengan sangat mudah.

Albatross berhenti di langit dan mengarahkan bayonetnya ke arah Aine sambil memutar tubuhnya di belakang. Normalnya, bayonet adalah senapan yang punya pedang pendek di ujungnya, tapi bayonet dari AU punya bentuk dari pedang digabung dengan pengangan pistol dan pelatuk sebagai handle-nya.

Ketika pelatuk dari bayonet ditarik, pedang memancarkan cahaya dan peluru cahaya menembak ke arah Aine.

Kecepatan dari peluru itu cepat. Sulit untuk mengikutinya dengan mata, tapi Aine menghindari peluru itu dengan gesit. Lalu dia mengepung Albatross dan menghujankan peluru secara langsung.

Tapi tidak ada efek.

Aine membuang magazine yang sudah kosong dan memasukkan magazine amunisi baru.

Dia dengan indah mengindari peluru cahaya yang Albatross coba tembakkan lagi lalu dia mendekatkan jaraknya dalam satu kali napas.

Lalu——

Dia memukul.

“Tunggu....... Eeeh-!?”

Pukulan kuat menghantam dagu Albatross, membuat tubuh raksasa itu melengkung ke belakang.

‘Eh.....bukankah itu serangan yang paling efektif dibanding semua yang dia lakukan sampai sekarang?’

Aine mendorong ujung senapan tipe-89 ke dalam celah dari leher dan menarik pelatuk. Dia terus menembak sampai amunisinya habis, lalu Aine mendang Albatross dan mengambil beberapa jarak.

Albatross yang ditendang mulai jatuh dengan lemah, setelah itu meledak. Kepingan-kepingan itu berubah menjadi pecahan cahaya dan turun ke tanah.

‘Hebat! Dia benar-benar mengalahkan senjata sihir dengan senjata biasa!’

Aine turun ke tanah. Kizuna dengan cepat ke lokasi dimana dia akan mendarat untuk menyambutnya.

“Oi, barusan itu hebat! Kau berhasil! Kau mengalahkan senjata sihir dari AU!”

Akan tetapi, Aine mengabaikan Kizuna, dia sekali lagi membungkukkan badannya di sudut taman dan memutar handle disana.

Kotak keluar dari tanah yang terbuka dipenuhi senjata api.

“Tunggu, hal seperti ini ada dimana-mana di float!?”

“Tentu saja, kita tidak tahu kapan musuh akan datang.”

Kali ini Aine mengambil senapan yang bahkan lebih besar dari tipe-89, itu adalah heavy machine gun 12.7mm. normalnya itu bukan sesuatu yang manusia bisa gunakan dengan membawanya dengan tangan, tapi yang satu ini sudah diubah dengan paksa jadi itu dapat dipakai dengan tangan. Hanya bagian utamanya punya berat total hampir 40 kilo, tapi Aine dapat mengangkatnya dengan mudah.

“Daya tembak tipe-89 terlalu lemah.”

Setelah menyampulkan sabuk amunisi di tubuhnya, dia terbang ke langit sekali lagi.

Melihat sosoknya, Kizuna merasa dia ditinggalkan.

Berlawanan dengan aksi Aine yang tidak punya keraguan, Kizuna tak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia tetap berdiri di tempat itu selama beberapa saat.

——‘Haruskah aku bertarung juga?

Tidak, tidak, pemikiran kurang ajar apa yang kau punya, aku.

Dengan kecocokanku dengan Heart Hybrid Gear, aku tidak bisa bertarung dengan musuh’, itu apa yang ibunya bilang padanya. Dia punya beam cannon, tapi sulit merobek armor dari senjata sihir, dan meskipun dia bisa terbang di langit, dia tidak bisa terbang di langit sambil membawa sesuatu yang berat.

{Kizuna, sia-sia saja untuk manusia tanpa bakat sedikitpun tidak peduli seberapa keras dia mencoba. Bakat akan bersinar jika itu diasah, tapi jika tidak ada apapun untuk diasah, maka itu tidak akan berubah menjadi apapun.}

Perkataan ibunya hidup kembali di telinganya.

Ibunya jenius. Orang yang seperti kumpulan dari bakat.

Latar belakang akademik terakhir ibunya yakni kelas tiga sekolah dasar.

Pada waktu itu dia sudah menerbitkan banyak lembar informasi di internet. Dia mencoba berkontrak dengan beberapa korporasi dan institut penelitian sebagai peneliti dan konsultan misterius di waktu yang sama. bahkan dengan identitasnya yang tidak diketahui di waktu itu, keberadaannya bagaikan dewa.

Heart Hybrid Gear adalah satu dari penemuan ibunya.

Kakaknya juga adalah seorang yang superior secara abnormal sejak dia kecil. Itu menghujaninya untuk selalu dibandingkan dengan kakaknya.

Tapi, kakaknya itu sendiri selalu baik pada Kizuna.

{Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. Itu adalah masalah dari bagaimana kau hidup.}

Di atas dari menjadi superior, dia orang yang benar-benar baik.

‘Diantara keluarga yang melebihi manusia biasa, bagaimana seharusnya aku ini mesti hidup?’

Kizuna menatap Aine yang bertarung di langit.

Meskipun dia tidak bisa bertarung secara langsung, bukankah masih ada sesuatu yang lain yang dia bisa bantu?

Untuk memakai Heart Hybrid Gear-nya, hanya perlu meneriakkan itu, nama itu.

“E...........”

‘Nggak, nggak, nggak!’

Keberanian diperlukan hanya untuk meneriakkan nama itu.

Tentu saja, keberanian juga diperlukan untuk bertarung.

Keberanian juga diperlukan untuk mengadapi masa lalunya dimana dia ditinggalkan oleh ibunya.

Dan lalu, memalukan untuk meneriakkan kode untuk memakai gear-nya.

‘Sial-! Dari semua hal, kenapa ibu menamai milikku seperti itu!’

Dia amat membenci nama itu!

Ketika dia masih kecil dia tidak mengerti artinya dan dia meneriakkan nama itu dengan tidak berdosa, tapi lalu dia tahu arti dari kata itu di waktu tertentu dan dia merasa sangat terluka——

“Hm? Apa?”

Guncangan kecil terulang di tanah.

Ubin yang menutupi taman mulai terbuka seperti tirai akordion.

“Uwaaa-, ini gawat-!”

Kizuna mulai berlari.

“Sial-, jadi taman ini menggunakan sistem pertahanan!”

Dia menyebrang dari jalan dan sembunyi di bayangan bangunan terdekat.

Dari tanah yang terbuka, misil menembak, naik ke langit sambil mengeluarkan api dibelakang. Akan tetapi, tidak ada suatu senjata sihir dimana misil pergi.

“Apa yang mereka bidik?”

Tiba-tiba misil meledak langit.

Dia mengambil napas dalam lalu melihat ke langit sekali lagi.

“.........Hm? itu, apa itu?”

Langit dimana dia melihat terdistorsi dengan aneh ketika dia melihat dengan hati-hati.

Ketika dia memfokuskan matanya, distorsi itu seperti sesuatu segi empat yang ramping dan panjang. Itu agak besar.

Mustahil.....apa itu kapal perang AU!?

Punggungnya mengigil.

Sebagian besar rumor mengatakan bahwa kapal dari AU tidak bisa ditemukan oleh pencarian radar. Jika itu tidak bisa diidentifikasi oleh penglihatan, maka tidak akan mungkin untuk mengenainya.

Dan lalu dari kapal perang itu, senjata sihir baru turun ke bawah.

Misil kedua meluncur dari taman. Ketika dia berbalik. Tembol dari bangunan di balik punggung Kizuna mulai terbuka seperti daun jendela.

“Oi oi! Ini juga berkamuflase!?”

Megafloat dibuat dengan asumsi pertempuran AU. Untuk itu, sistem pertahanan disertakan dimana-mana.

Dari sistem pertahanan yang berkamuflase sebagai bangunan, particle cannon besar muncul.

“Aa--, aku tidak bisa tahan lagi!”

Di waktu yang sama dengan lari cepatnya, raungan luar biasa mengaung dari belakangnya.

Dia merasa panas luar biasa di punggungnya, tapi entah bagaimana dia lolos dari mati terpanggang.

Dia menepuk dadanya sambil mengeluh sebelum mencari tempat dimana dia bisa aman, dia melanjutkan untuk berlari dengan serampangan.

Setelah beberapa waktu, dia tiba di tempat dimana ada banyak gudang berbaris.

Barang kali ada tembakan nyasar ke tempat ini, tapi ada banyak kardus berserakkan di sekitar, snack didalam kotak berserakkan kemana-mana.

Kizuna menaruh tangannya ke tembok dan mencoba untuk mengambil napas.

“Haaa, haaaa.......la, lagipula, sepertinya tempat ini bukan gudang tiruan. Sudah diduga ini bukan sistem pertahanan.”

Di sisi lain dari gudang langsung menuju laut. Pada akhirnya, nampak bahwa dia berlari disekitar sisi Ataraxia.

Dia bisa melihat ledakkan terjadi di langit yang jauh. Cahaya merah menggambar garis. Terbang disekitar langit.

Apa itu Chidorigafuchi Aine?

Tiba-tiba, ketika dia memikarkan soal itu, tangan raksasa muncul didepan matanya.

“Wah-...............!?”

Tangan yang punya air laut menetes darinya memegang sisi Ataraxia.

Dengan tarikan, tubuh itu menunjukkan sosokknya,

Tubuh raksasa dengan tanduk dibanjiri dengan air laut, senjata sihir mendarat di Ataraxia.

Tingginya sepuluh meter. Senjata sihir kategori-B, [Viking].

Sial-! Kalau sudah begini, dia tidak bisa menyelamatkan diri tanpa membuat pengorbanan. Tidak ada apapun untuk dilakukan selain memasang Heart Hybrid Gear-nya.

Itu bukan untuk bertarung, tapi untuk menyelamatkan diri.

“E——”

Di momen itu, lubang terbuka di tubuh Viking.

“Chidorigafuchi!?’

Memikirkan itu, dia mencari Heart Hybrid Gear dengan cahaya biru berlali pada tubuh putih.

Akan tetapi, apa yang memasuko matanya adalah gadis memegang katana menyerang disini.

“Maju! Blade!”

Bersamaan dengan panggilan suara itu, gadis berambut hitam menggerakkan pedang mengapung di sekitar udara. Dengan pergerakkan tangkas, pedang terbang di udara dan menyerang Viking. Viking mencoba mencegat mereka, tapi pedang kecil itu bukan candaan.

“Haaaaa!”

Gadis itu mengambil sikap memegang pedangnya di atas kepalanya dan menebas Viking.

Viking terbelah menjadi dua dari kepalanya.

Gadis itu turun di depan Kizuna dan mengibaskan pedangnya seolah-olah sikap yang sombong.

Viking meledak seakan-akan itu isyarat dari sinyal.

Serpihan berubah menjadi kumpulan cahaya di udara.

‘E, eh?’

Dia, selamat?

Akan tetapi, ketika gadis itu mengayunkan pedangnya, ujung pedangnya mengarah langsung ke hidung Kizuna.

“Apa yang murid biasa lakukan ditempat seperti ini! Apalagi dengan pakaian biasa seperti itu!”

“Eh, siapa, kau?”

“Kau tidak tahu tentangku? Aku Himekawa Hayuru, anggota komite disiplin Ataraxia! Kelas berapa kau!?”

“E, err, aku murid pindahan, ini hari pertamaku.....”

Gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Himekawa Hayuru terkejut sebelum dia menatap wajah Kizuna.

“Lalu kau adalah anggota tim baru! Apa kau punya Heart Hybrid Gear?”

Kizuna menganggukan kepalanya berulang-kali.

“Lalu, tolong bertarunglah dengan kami! Sekarang situasi darurat!”

‘Eeeeeeeeeeeeee! Itu, meskipun kau tiba-tiba bilang padaku! Tidak, tolong jangan mengharapkan sedikitpun kemampuan bertarung dariku!’

Himekawa nampak kehilangan tampangnya ketika Kizuna tidak menjawab, dia membentak pada Kizuna.

“Apa yang kau lakukan! Cepatlah! Kita yang memiliki Heart Hybrid Gear adalah keberadaan yang seharusnya menjadi pelindung untuk orang-orang! Kita harus menjadi pedang dari orang yang tak berdaya!”

Himekawa berbicara dengan bernafsu, tapi Kizuna hanya bisa merasa gelisah.

Itu karena senjata sihir baru turun kesini.

Apalagi, kali ini jumlah mereka banyak. Ada sepuluh kategori-C Blue Head. Juga ada grup besar dari Brigand datang kesini.

Bahkan ketika melihat grup besar musuh itu, Himekawa tidak bimbang sama sekali.

“Hmph. Mereka datang lagi.....datang! Kau juga, mari bertarung bersama!”

“Tidak, itulah kenapa, aku——”

Blue Head menaikkan getaran di tanah dengan pendaratan mereka, mereka mengayunkan pedang mereka dan mengarah kesini.

Di saat itu, sinar dan suar dari gelombang suara menembus langit dari taman.

Lubang angin terbuka di tubuh Blue Head, lalu itu meledak.

Dia pikir bahwa Himekawa meluncurkan pedangnya lagi, tapi Blade masih mengapung di sekitar punggung Himekawa.

“Hayuru? Bisakah kau berhenti bermain-main?”

Ada satu orang lagi di udara, gadis dengan Heart Hybrid Gear.

Itu adalah gadis cantik dengan rambut pirang dan mata biru.

‘Jadi ini apa yang mereka maksud dengan tubuh dinamit’, pikir Kizuna.

Dari payudara besarnya, ke pinggang yang secara radikal berubah jadi ramping, dan pantat yang merenggang seolah-olah itu akan meledak.

Dia glamor dan cantik sekali.

Celah diantara gear-nya bersinar, itu luminesensi warna emas yang memainkan kesan cantiknya.

Dan lalu, persenjataan yang menempel pada punggungnya dan di sekitar pinggulnya juga menunjukkan daya tembak sangat kuat pada pembagiannya.

Moncong cannon yang mungkin bisa menembak ke semua arah bergerak secara terpisah, masing-masing menetapkan target berbeda.

Semuanya menembak sekaligus.

“Uwawawawawawa!”

Suara ledakkan keras bergemuruh, peluru partikel menyerempet Kizuna dari semua arah.

Gelombang kejutnya membuat tubuhnya sempoyongan.

Sampai penyerangan selesai, dia tidak merasa akan tetap hidup.

Penyerangan selesai setelah beberapa detik, sekeliling terbungkus keheningan.

Ketika dia mengamati sekeliling dengan takut, Blue Head dan Brigand sudah tersapu bersih.

“He....hebat.”

Itu bukan hanya karena daya tembak yang sangat kuat. Itu adalah tembakkan yang akurat. Nampaknya dia menembak secara acak ke semua arah, tapi tidak menyebutkan dirinya sendiri dan Himekawa, tidak ada kerusakan pada fasilitas sekitar. Dia hanya menyerang dengan akurat pada senjata sihir.

Ketika gadis itu mendarat ke tanah dengan lembut, dia menghadap Himekawa dan melanjutkan bicara seolah-olah tidak ada apapun.

“Itulah kenapa, sulit melakukan ini sendiri. Amat menjengkelkan ketika Hayuru bermain-main.”

Mendengarkan itu, Hayuru melangkah ke depan dengan sebuah denting.

“Yu, Yurishia-san-! Aku ini adalah anggota komite disiplin! Dan kau memanggilku bermain-main!? Itu hinaan yang biadab! Tolong tarik kembali kata-katamu sekarang!”

Wajahnya merah terang dan dia terus bicara terus-menerus.

“Araaa, apakah aku melangkah ke ranjau darat nih?”

Gadis cantik berambut pirang yang dipanggil Yurishia menepis kemarahan Himekawa dengan senyuman.

“Yang lebih penting, aku penasaran siapa laki-laki disebelah sana—🎵pacar Hayuru?”

“Pac........-!?”

Wajahnya yang sudah terlalu merah menjadi lebih merah lagi.

“M-M-M-M, Mustahil-! Cabul! Najis! Bahkan menyentuh laki-laki adalah sesuatu yang tidak diijinkan! Kita, kita memikul tujuan yang mulia dari——”

“Ok, ok, aku mengerti. Lalu, mari kita bersihkan senjata sihir yang turun ke bawah. Jika kita tidak cepat membersihkan ini, maka tidak hanya Ataraxia, bahkan Megafloat Jepang akan tenggelam secara keseluruhan, lho?”

Dengan senyum cerah, dia mengatakan sesuatu yang mengerikan.

“Guh....... aku, aku mengerti. Saat ini bukan waktu untuk berdebat. Mari kita bicara tentang masalah ini lain kali!”

Unit di punggung Yurishia memancarkan cahaya. Selanjutnya dalam sekejap dia terbang ke langit. Sosoknya menjadi kecil dalam sekejap mata. Himekawa juga mengikuti setelahnya.

Kizuna ditinggalkan sendiri di tempat itu.

{Kau juga, mari kita bertarung sama-sama!}

Dia mengingat suara Himekawa.

Meskipun dia bilang begitu, ada hal yang dia bisa lakukan dan tidak bisa lakukan.

Seperti yang ibunya katakan padanya, dia bahkan tidak bisa berdiri di garis start jika dia tidak punya bakat.

Ketika dia menggerakkan tatapannya ke arah kota, Chidorigafuchi terbang di langit menggambar jejak biru di belakangnya memasuki matanya.

‘Aku pun sebenarnya ingin jadi seperti itu----.’

Akan tetapi, kondisi Chidorigafuchi aneh.

Pergerakannya tumpul. Pergerakan tubuh cepatnya yang sebelum ini hilang, bahkan machine gun yang dia pegang di tangannya tergantung dengan berat.

Apa? Apa yang sedang terjadi?

Lalu akhirnya, pergerakannya berhenti.

‘Ba, bahaya!’

Serangan langsung.

Cannon musuh mengenai Aine. Api ledakan menyebar di langit bagaikan bunga yang mekar.

“..........Itu”

Kizuna tercengang.

Dari dalam api, sosok Aine dengan asap mengikuti dibelakang kemunculannya.

Akan tetapi, kekuatan sudah meninggalkan seluruh tubuhnya, dia jatuh ke tanah.

‘O, oi! Gawat tuh!”

Mata Kizuna mengembara. Tatapannya menjelajahi langit, dia dengan putus asa mencari Heart Hybrid Gear dari Yurishia dan Himekawa.

‘Selamatkan dia cepat! Temanmu dalam bahaya!’

Bahkan ketika dia berteriak di hatinya, tidak ada tanda-tanda mereka berdua datang

‘Apa yang harus kulakukan?

Apa yang harus kulakukan!’

{Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. itu adalah masalah dari bagaimana kau hidup.}

Kata-kata kakaknya bergema di pikirannya.

‘Itu benar bukan, Nee-chan. Kalau bukan sekarang, maka kapan lagi aku akan menggunakannya!’

Kizuna membuka jaketnya.

Dia tidak memakai pilot suit, itu membuat kecocokannya dengan Heart Hybrid Gear bahkan lebih rendah.

“Kuh, mau bagaimana lagi!”

Untuk mengganti kekurangan dari tidak memakai pilot suit, dia juga membuka T-shirt-nya dengan penuh semangat. Ketika tubuh atasnya menjadi telanjang, Kizuna mengambil napas panjang.


“EROS!”


Sekujur tubuhnya di bungkus cahaya pink.

Sensasi ini....... sudah berapa tahun berlalu.

Denyutan dari jantungnya melepaskan partikel cahaya, partikel itu bersatu dan menciptakan magic armor yang membungkus tubuhnya.

Kizuna memakai Heart Hybrid Gear [Eros] di tubuhnya.

Pada armor hitam, lapisan pink dari luminesensi berlari.

Ketika dia memusatkan kesadarannya, dia menaikan output dari pendorong dan tetesan cahaya menari dari jet pendorong.

Sensasinya tidak berbeda sama sekali dengan apa yang dia rasakan ketika dia masih kecil.

“Okay-, aku bisa melakukan ini!”

Kizuna terbang ke langit.

Dengan semua kecepatan yang dia bisa kumpulkan, dia menuju ke titik Aine jatuh.

Jatuh alami Aine berlanjut, itu hanya akan memakan 100 meter sebelum dia bertabrakkan.

“Buatlah tepat waktu!”

Berteriak dari hatinya untuk mempercepat Heart Hybrid Gear.

Tangan Kizuna menangkap tubuh Aine.

“Aku berhasil! E, eh?”

Itu tak masalah hingga dia menangkap tubuhnya, tapi dia tidak bisa mendukung berat Aine. Itulah seberapa lemahnya output Eros.

“U, uwaaaaa!”

Dia jatuh secara diagonal dan jatuh di lapangan berumput.

Dia memeluk Aine untuk melindunginya sebelum dia meluncur di rumput.

Setelah berputar beberapa puluh meter, akhirnya dia berhenti.

“En.......... entah bagaimana, sepertinya aku selamat.”

‘Jadi aku benar-benar bisa melakukannya ketika aku mencoba.’

Dia direndam dalam perasaan bangga sejenak. Aine masih bernapas, tapi nampaknya dia terluka berat.

“Oi, Chidor----gah.......”

Aine terpukul oleh serangan musuh dan mengalami kerusakan.

Tidak ada masalah pada Heart Hybrid Gear-nya, tapi kerusakan pada pilot suit-nya hebat.

Dengan kata lain, itu terkoyak.

Suit sudah punya area yang tidak tertutup yang hebat sebelumnya, tapi itu menjadi lebih mengerikan dengan tambahan kerusakan ini. Nampaknya dia pikir bahwa itu benar-benar bisa memenangkan tantangan melawan micro bikini.

Sekitar tulang selangka dan sekitar perut lubang terbuka kerena tercabik pada kainnya. Seperti ini, itu tidak ada apapun daripada beberapa maaf untuk menambal untuk menyembunyikan payudara dan bagian bawah.

  • Glup* Kizuna membuat suara nyata dari kerongkongannya.

‘T, tidak. Ini bukan waktunya untuk berpikir mesum.’

Dia menyakinkan dirinya seperti itu, tapi dia masih tidak bisa melawan ransangan mutlak dari gadis cantik.

Dia sudah melihat manga erotis sebelumnya di internet, tapi keberadaan dan tekanan dari hal nyata jauh melebihi bayangannya.

Lebih dari itu, ini adalah seorang gadis dengan kecantikan diluar batas kewajaran. Mencoba untuk melawan adalah sebuah pembicaran yang mustahil dari awal.

Dia hampir tidak mengerahkan semua alasan yang tersisanya sebelum bicara pada Aine.

“O, oi, Chidorigafuchi. Kau baik-baik saja? Sadarkan dirimu.”

Ada luminesensi dimana-mana pada tubuhnya yang membuktikan bahwa Heart Hybrid Gear beroperasi. Akan tetapi, cahaya Aine nampak suram, nampaknya cahayanya akan mati kapan saja.

Akan tetapi, dia selamat untuk sementara. Akan tetapi, dia lebih baik membawanya ke rumah sakit sesegera mungkin——

Saat itu, di depan mata Kizuna layar mengapung terbuka. Layar monitor terproyeksikan di udara dimana tidak ada apapun yang bisa dilakuakn selain fungsi komunikasi Heart Hybrid Gear.

“Apa ini, di waktu seperti ini!”

Sebuah close-up dari wanita cantik terproyeksi di layar.

{Kizuna. Ini aku.}

“Ne- Nee-chan!?”

Transmisi dari kakaknya, Reiri.

“Ne, Nee-chan!? Sekarang, aku punya----“

{Diam.}

“-......!!”

Dia secara otomatis menelan kata-katanya.

{Aku mengerti situasimu saat ini. Dengarkan baik-baik apa yang aku katakan setelah ini. Mengerti?}

Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi untuk saat ini dia mengangguk.

“Aku paham. Lalu, apa yang harus aku lakukan?”

{Pertama, remas payudara Aine.}

Kizuna secara tidak sadar menggenggam payudara Aine.

........Apa?

“Uwawawawa! Ken, kenapa kau membuatku melakukan itu!”

Dia melepas tangannya seolah-olah itu menolak.

{Kizuna, lakukan dengan lebih lembut. Dengan lembut, tapi dengan perlahan taruh kekuatan lebih kedalamnya, remas dan bungkus itu di dalam tanganmu.}

“Tidak, dengar! Mengapa aku harus meremas payudara dari gadis yang baru aku temui untuk pertama kali!?”

{Jangan dipikirkan. Rasakan.}

“Rasakan apa!?”

{Hati dan tubuh Aine. Kecuali jika aku melakukan itu, kalian akan mati.}

Dia bisa melihat Albatross mendarat di atap bangunan terdekat.

Jika benda itu datang kesini, itu akan jadi benar-benar buruk.

{Lalu sentuh tubuh Aine untuk memeriksa apakah dia terluka atau tidak. Lihat melalui setiap dan celah dari tubuhnya.}

“A........ di, dimengerti. Jika itu sesuatu seperti itu maka.........”

Dengan jari gemetaran, Kizuna menyentuh tubuh Aine.

‘Sial-, jangan gugup.’

Kizuna meluncurkan ujung jarinya dari bahunya ke tangannya sambil melihat reaksi gadis itu.

Sarung tangan tipis yang mencapai hingga tangan atasnya robek dan ada lubang terbuka. Akan tetapi, nampaknya dia tidak terluka. Kelembutan dari lengannya terpancar secara langsung ke tangan Kizuna.

“Uu........n”

“Chidorigafuchi?”

Dia mengerang, tapi nampaknya kesadarannya belum kembali.

{Jangan dipikirkan, teruskan saja.}

“Ah, ya, aku paham.”

Dia memastikan tempat lain dengan cara yang sama seperti itu. Dari ketiaknya ke pinggulnya, pinggangnya, lalu pahanya, betisnya.

Apa tubuh seorang gadis benar-benar selembut ini?

Dia berpikir begitu karena mereka sama-sama manusia, meskipun mereka laki-laki dan perempuan hanya bentuk mereka yang berbeda, tapi itu tidak seperti mereka dibuat dari bahan mentah yang berbeda.

{Buka kakinya, masuk diantaranya, lalu perhatikan dengan seksama kakinya satu persatu.}

“Be, benar.”

Sebelum dia menyadarinya, Kizuna sudah terserap pada perasaan menyenangkan menyentuh tubuh Aine.

“Aa......... n, haa.........”

Pipi gadis itu berwarna merah.

Entah bagaimana, perasaan dari memanjakan tubuh seorang gadis cantik dengan jelas tidaklah buruk.

Lagipula, situasi saat ini, dia membuka kakinya dan saat ini dia dalam posisi diantara kaki itu dimana dia memengangkan tangannya ke paha Aine.

Tiba-tiba dia bisa mencium aroma manis seperti bunga.

Dia tidak menyadarinya dalam kebingungannya, tapi ini adalah aroma dari seorang gadis.

Wajah memerahnya amat mempesona.

Dia tanpa sengaja menelan ludahnya.

Keringat mengalir di lehernya.

Payudaranya bergerak ke atas dan ke bawah.

Lalu, ujung payudaranya amat menarik perhatian lebih dari sebelumnya. Itu berdiri seolah-olah melawan suit, mendorong kain dari bawah.

‘Ga, gawat! Mataku tidak bisa bergerak!’

Dia menaruh semua kekuatannya pada otot lehernya dan menjauhkan pandangannya dari payudara.

Jauh di bawah payudaranya, ada pusarnya.

Pusar sendiri bukan sebuah yang sangat penting, tapi fakta bahwa bentuk dari suit tubuh bawah yang dengan jelas mempertunjukkan mengangkat pikirannya dengan nakal.

‘Sial-! Meskipun aku akhirnya kabur dari mantra mengikat payudara! Tubuhnya tidak bisa membiarkan penjagaanku menurun!’

Akan tetapi, didepan dari area itu adalah titik yang bahkan lebih berbahaya.

Zona segi tiga yang di buat dari tubuh dan paha. Bagi Kizuna, itu adalah sebuah wilayah yang tidak dikenal.

Pilot suit menggali kedalam di antara itu, bayangan dan sorotan menciptakan lembah yang nampak lembut.

Kepalanya pusing dari pesona tubuh itu. Denyutan dari jantungnya cepat, menjadi lebih cepat. Nafsu mengalir dari dalamnya mengendalikan tubuhnya gila, seolah-olah rasa sakit yang tidak bisa ditahan akan meledak.

Lalu, partikel cahaya pink lahir di mata Kizuna.

Suara yang berbunyi menyakitkan keluar dari bibir Aine.

“Nn........ haa....... an”

Aine membelitkan tubuhnya seolah-olah dia merasakan tatapan Kizuna padanya.

Dalam sekejap, partikel biru menyebar dari tubuh Aine.

Ini..... cahaya dari Heart Hybrid Gear?

“Uu....... n”

Aine membuka matanya samar-samar.

Ekpresinya mempesona, dia nampak sangat pasrah, dia teramat cantik.

Momen dia melihat itu, partikel cahaya pink juga meningkat dari tubuh Kizuna.

{Sekarang, Kizuna! Remaslah payudaranya!}

Ketika dia kembali ke akal sehatnya dengan terkejut, dia bergerak dengan setia mengikuti instruksi kakaknya.

Tangannya menjangkau ke arah payudara yang cantik sekali yang menggambar garis yang cantik.

Bagaimana bisa hal ini bisa menggambar garis seelegan ini?

Masou Gakuen HxH V01 08.jpg

Itu persis seperti pekerjaan yang Tuhan lakukan.

Dia ingin menyentuh mukjizat Tuhan ini.

Putih, dengan ujung pink tumbuh di atas bukit lembut.


——Sekarang, puncak itu ditaklukkan.


Matanya bertemu mata Aine.

Dibawah rambut perak, ada mata merah.

Mata itu yang bahkan lebih merah daripada pipi memerahnya yang tidak terpokus didalam kelopak matanya yang terbuka lebar.

“Ah.........”

“Eh..........”

Mereka berdua dengan tanpa berkata menatap satu sama lain.

Kaget, bingung, nafsu, semua itu menjadi satu, membuat denyutan dari yang jantung yang tidak dapat di hentikan.

Mata merah Aine lembab, bersinar dengan cemerlang. Bibir pink mengkilapnya sedikit terbuka, napas manis bocor dari sana.

Dia amat cantik dan mempesona.

“Cantik.......”

“09:23, 10 July 2018 (CEST)~~-!!!?”

Wajah memerahnya menjadi lebih merah ke tingkat seolah-olah orang bisa mendengar suara *Puff*.

Di waktu yang sama, partikel pink terpancar dari tubuh Kizuna dan partiker biru terpancar dari tubuh Aine bercampur. Sabuk cahaya membungkus tubuh mereka berdua.

{Sukses! Kau melakukan dengan baik Kizuna!}

Suara dari kakaknya yang tidak biasa bersemangat.

“Su, sukses katamu!?”

Partikel cahaya meleleh ke dalam tubuh Aine. Mengikuti itu, pancaran yang berkilauan muncul didalam mata merahnya dan kekuatan mengisi matanya.

{Ini adalah Union RemodelingHeart Hybrid.}

Aine mengangkat tubuh atasnya. Sepertinya dia masih berada didalam mimpi, tubuhnya bergerak terseok-seok.

“Ini...... apa”

Dia menyebarkan kedua tangannya dan menatap sembunyi-sembunyi pada aliran cahaya yang melekat di sekitar tubuhnya.

{Pencampuran dari hati dan kasih sayang. Itu adalah kemampuan sejati Heart Hybrid Gear!}

Aine melihat Kizuna dengan mata penuh nafsu.

{Begitu ya. Nampaknya Heart Hybrid membuat nafsu seksualnya masih dalam keadaan tinggi......... Kizuna, coba pukul pipi Aine.}

“Eh!? apa tak maslah melakukan sesatu seperti itu?”

{Kalau kau tidak melakukan sesuatu seperti itu, Aine akan membujukmu untuk tindakan yang bahkan lebih erotis, tahu.}

Apa maksudnya itu? Dia tidak bisa mengerti ini sama sekali!

“Eei, apa, apa!”

Mengatakan itu, dia memukul pipinya secara tajam dengan kedua tangannya seolah-olah menahan kepalanya.

Setelah itu, mata Aine memulihkan fokusnya.

Di waktu yang sama, pendorong di sikunya menyemburkan cahaya.

Pukulan Aine terkubur ke dalam perut Kizuna.

“GUWAAAAAA!”

Dia terhempas dua puluh meter dan terbentur ke dinding pelindung.

Setelah megambil lirikan pada Kizuna, Aine mengeluarkan layar mengapung dan mengecek kondisi dari gear miliknya.

“Ini........ apa artinya ini? Hybrid Count naik....... meskipun, itu seharusnya sudah habis.”

{Aine. Albatross menuju ke posisimu di tengah turun. Kau bisa melakukannya?}

layar baru muncul didepan mata Aine dan memproyeksikan wajah Reiri.

Meskipun sebelum kata-kata Reiri berakhir, Aine mengarahkan wajahnya ke langit biru dengan tajam.

Sosok dari senjata sihir mengayunkan bayonet terefleksi dimata merahnya. Itu jatuh langsung ke bawah dengan kecepatan yang lebih cepat daripada jatuh normal seharusnya.

Perempuan yang sampai sekarang dalam kondisi dimana dia kehabisan tenaganya bersiri dengan perkasa. Kulit putihnya bersinar dengan cantik ketika mata merahnya memancarkan luminensesi.

“Aku akan melakukannya.”

Matanya dimana tidak ada vitalitas bisa terasa sebelumnya kini berubah menjadi tatapan yang penuh kekuatan. Beberapa lapisan cahaya mengalir di permukaan gear-nya, dia mengerti energi itu mengisi seluruh tubuhnya.

Aine menekuk lututnya dan menjatuhkan tubuhnya dengan sebuah hentakan.

Selanjutnya dalam sekejap, sosok Aine lenyap. Gelombang kejut meniup melalui pelindung stadion.

‘Buha-! Ap-, apa yang terjadi?’

Kizuna mengindari angin dengan tangannya sambil melihat ke langit dengan menyempitkan mata.

Seperti roket meluncur, Aine terbang ke langit. Di atas ada senjata sihir yang memiliki massa yang luar biasa jatuh ke bawah.

Seorang gadis dengan tinggi 160 dan senjata sihir dengan tinggi sepuluh meter bentrok.

Aine seharusnya hancur karena perbedaan ekstrem dalam massa.

Dia memundurkan tangannya.

“HAAAAAAAAA!”

Jumlah cahaya yang besar meledak dari pendorong sikunya.

Dengan kekecepatan mengerikan, tinju Aine terkubur ke dalam perut Albatross.

Kekuatan penghancur menakjubkan menghancurkan armor menjadi potongan.

Armor melengkung, pecah, dan tertembus.

‘——Apa, itu?’

Kizuna bergumam sambil melihat Albatross yang punya lubang terbuka di perut dan kini jatuh ke bawah.

“Itu absurd........”

Disisi lain dari lubang terbuka pada Albatross, ada seorang gadis dengan rambut perak.

Aine menatap Kizuna.

Tubuh Albatross mejadi pecahan cahaya dan hancur.

Kizuna menyadari bahwa kapal perang musuh kembali mengubah arah.

{Sepertinya mereka kembali. Himekawa, Yurishia, kalian tidak perlu mengejar. Kembalilah.}

{Aa—, dasar, itu kurang beruntung! Sudah kuduga, kapal induknya kokoh!}

Layar baru terbuka dan itu memproyeksikan wajah masam Yurishia.

{Mau bagaimana lagi. Mayoritas dari senjata sihir musuh terpukul, jadi mari kita lihat ini secara positif.}

Membalas wajah terseyum lembut dari Himekawa terproyeksi.

{Yang lebih penting, bagaimana dengan Aine-san?}

Himekawa bertanya dengan cemas.

“Tidak ada masalah denganku.”

Dia bisa mendengar suara alaminya daripada dari alat transmisi.

Aine turun dari langit dan mendarat di depan Kizuna.

“Yang lebih penting lagi......”

Dan lalu dia berjalan mendekat di depan Kizuna.

“Siapa kau sebenarnya? Apa yang kau lakukan padaku?”

‘Hee? Mengapa dia menanyaiku pertanyaan seperti itu——tunggu, aahh-!’

Tidak peduli itu adalah instruksi kakaknya, dia sudah melakukan hal erotis seperti itu kepadanya ketika dia kehilangan kesadaran.

Ini tidak semata-mata protes tentang pelecehan seksual! Jika dia berpikir dengan hati-hati, tidak semua dari itu jadi kejahatan!

Keringat dingin mengalir seperti air terjun.

“Tidak, aku hanya murid pindahan biasa...... tidak, sepertinya hari ini benar-benar sibuk, haruskah aku pergi dulu.......”

{Tunggu, Kizuna.}

Layar Reiri melingkari dan memotong di depan hidung Kizuna yang mencoba pergi.

{Aku masih punya urusan denganmu. Aine, tangkap Kizuna dan bawa ke tempat biasa. Himekawa dan Yurishia juga.}

“..........Roger.”

Aine menjawab dengan suara tidak puas dan menangkap tengkuk leher Kizuna.

“Tu, tunggu!”

“Tak masalah, ikutlah. Ini adalah perintah, jadi mau bagaimana lagi, aku akan memandumu. Itu hebat bukan, kau harus membuat kenangan bagus untuk pergi ke alam baka.”

“Jangan mengatakan sesuatu yang berbahaya! Kau, kemana kau berencana membawaku!?”

Kizuna secara harfiah diseret ke suatu tempat.

Bagian 3[edit]

‘----Jadi, kenapa aku di tempat seperti ini?’

Kizuna dibuat untuk berdiri di depan seluruh siswa.

Tujuan dimana dia dibawa adalah auditorium besar yang bisa mengakomodasi beberapa ratus orang.

Dia dibuat mengganti pakaiannya menjadi seragam Ataraxia, sekarang dia berdiri di panggung berbaris dengan Aine dan yang lainnya.

Tempat duduk dipenuhi dengan semua murid Ataraxia yang dikumpulkan disini. Digabungkan dengan murid SMP, jumlah dari murid mendekati empat ribu orang.

“Yah, kali ini serangan musuh juga sudah diusir dengan baik sekali, oleh kebanggaan dari Ataraxia kita, anggota dari tim Heart Hybrid Gear [Heaven and Earth GoddessAmaterasu]. Semuanya, beri mereka tepuk tangan meriah!”

Di dalam bangunan terbungkus dalam suara tepuk tangan yang bisa meretakkan bangunan.

“Yah lalu mari kita lanjutkan, kita akan mendengarkan beberapa patah kata dari kepala sekolah Ataraxia yang juga komandan kita.”

Seseorang menjabat sebagai kepala sekolah dan komandan disaat yang bersamaan? Orang seperti apa it——,

Orang yang menucul dari balik panggung adalah, perempuan muda.

Rambut hitam panjangnya berkibar ketika dia berjalan di panggung. Dia mempunyai wajah ramping dan mata almond tajam. Seragam militer menyetel dengan rapi pada tubuhnya, itu punya disain ketat yang dengan kuat melekat pada garis tubuh, bahkan bentuk dari payudara besarnya bisa dipahami dari pakaiannya, itu benar-benar sosok yang cantik.

Tapi, hal yang paling penting adalah,

——Dia kenal wajah itu dengan sangat baik.

“Semuanya, Hida Reiri.”

‘Ne-! Nee-chan!?’

“Mengenai situasi darurat pada kesempatan ini, tindakan akurat dengan ketenangan dari kalian semua layak dipuji.”

‘Apa yang, orang itu lakukan di tempat itu—!? Cepat, cepat kembali!’

Dengan panik, Kizuna bicara terus-menerus pada Himekawa yang berdiri di sampingnya.

“Tu, tunggu! Aku tidak tahu alasan untuk ini, tapi Nee-chanku, melakukan sesuatu seperti itu! Aku benar-benar minta maaf! Kita harus menyeretnya kembali seketika!”

Himekawa mengkerutkan dahi wajahnya dengan keheranan.

“Err, aku tidak mengerti apa maksudmu. Apa ada sesuatu yang salah dengan komandan memberi kata-kata dalam pertemuan umum ini?”

“Aah, dasar, kau tidak paham sama sekali! Aku bilang orang itu yang disana adalah Nee-chanku!”

“Begitulah.”

“Tidak, itulah kenapa——..........eh?”

“Aku sadar bahwa kau adalah adik laki-laki dari komandan.”

‘.........Eh!? Dia bercanda, kan?’

Mengesampingkan ketercengangan Kizuna, pertemuan berlanjut.

Reiri yang diduga kakak perempuan Kizuna berbicara pada empat ribu orang dengan prilaku terpuji.

“Yah lalu, aku ingin memperkenalkan teman baru pada kesempatan ini. Dia adalah murid pindahan tapi, untuk keadaan tertentu Heart Hybrid Gear berada di tubuhnya. Makanya, bersamaan dengan pendaftarannya, sudah diputuskan bahwa dia akan juga dimasukakan kedalam Amaterasu.”

‘Pembicaraan ini....... aku tidak menduga itu mungkin tapi, apa pembicaraan ini tentangku?’

“Lalu, aku akan memperkenalkannya, kelas 2-A SMA, Hida Kizuna.”

Reiri di atas panggung menggapaikan tangannya seolah-olah mengundangnya.

Tidak, itu mustahil.

Kizuna membuat wajah ragu dan mencoba untuk menuju ke pinggir panggung.

“Jalannya bukan kesana tahu. Se-be-lah-sini.”

Yurishia berdiri di jalannya dan menekan pada dada Kizuna dengan jari telunjuknya.

Dengan rasa malas dia berjalan ke arah tengah panggung.

Ketika dia memanjat di panggung, Reiri disana mengulurkan tangannya dengan sebuah senyum. Dia mengambil tangan itu dan membuat sebuah jabat tangan, tepuk tangan di dalam bangunan menjadi lebih keras.

“Kizuna, kau melakukan dengan baik sampai disini.”

Reiri bicara padanya dengan cara itu tidak terpancarkan ke mik.

“........Setelah ini, aku punya segunung hal yang ingin aku tanyakan padamu Nee-chan.”

Reiri tertawa dalam kemarahan dan sekali lagi berdiri di depan mik.

“Strategi yang akan aku jelaskan setelah ini akan menjadi strategi yang paling utama dan paling diprioritaskan. Lalu, anggota tim baru ini akan memikul peran penting dalam strategi itu.”

Cahaya di panggung meredup sedikit dan sebuah gambar di proyeksikan di layar.

Dia penasaran jika barang kali data untuk ringkasan strategi akan di proyeksikan di layar itu.

Dalam sekejap gambar di proyeksikan, rasanya napas Kizuna akan berhenti.

Gambar yang terproyeksi adalah gambar yang diambil ketika Kizuna merawat Aine.

Akan tetapi, hanya melihat dari gambar, tidak ada apapun yang bisa dilihat kecuali dia menyentuh sekujur tubuh Aine yang tak sadarkan diri dengan seksama.

Auditorium menjadi berisik.

“Tung....”

“Tidak mungkin, apa, ini”

“Me, mesum?”

Dengan takut Kizuna melihat ke arah Aine dan yang lainnya.

Wajah Aine pucat. Jika ini manga, pasti setengah bagian atas wajahnya akan dinaungi oleh gradasi.

‘Gawaaaat, dia marah! Dia benar-benar marah! Dia amat sangat marah!’

Mulut Himekawa setengah terbuka, dia melihat ke layar dengan tercengang.

Adapun Yurishia, dia memiringkan kepalanya seakan mengatakan ‘Apa ini?’

Llau, momen dimana tangan Kizuna menyentuh payudara Aine, auditorium berguncang karena jeritan dan raungan kemarahan.

“Kyaaaaaaaaaaaaaa!”

“Apa, iniiiiiiiiiiiii!”

“Jangan macam-macam denganku! Apa yang kau lakukan pada dewi kami disana!”

“Irinya! Itu bikin cemburu, mati sana!”

Bahkan tidak ada selain Kizuna sendiri juga berteriak.

“BERHENTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII! HENTIKAN INI, CEPAT! GYAAAAAA!”

“BUNUUUUUUUUUUHHHHHHHHHH! BUNUH MURID PINDAHAN!”

“Ka, kalian salah! ini salah paham! Ini, dengarkan penjelasanku!”

Aine dengan tidak berubah terus-menerus menatap pada layar.

Wajah Himekawa berubah merah dan dia menekan mulutnya dengan tangannya, tapi segera dia tidak bisa menahan dirinya sendiri dan bergumam dengan suara dari kemarahan yang dalam sambil bahunya berguncang.

“Ap......... apa, gambar ini. Hal ini, hal ini”

“Err, Himekawa........ san?”

“Ke......... kejinya!”

Teriakan dari kemarahan menembusnya.

“Ketika orang lain bertarung dengan musuh, apa yang kau lakukan-! Apalagi, kau melakukan itu ketika orang lain pingsan, tidak bisa dipercaya! Mustahil! Najis! Menjijikan! Memuakan! Tak senonoh! Dasar pengecut! Mesum!”

Dan lalu, pencemaran serupa tanpa ampun menghujaninya dari tempat duduk para penonton.

‘Aah, mengapa, mengapa menjadi seperti ini!?’

“Kau benar-benar melakukannya ya— meskipun kupikir kau tipe orang pendiam🎵”

Yurishia membuat sebuah senyuman pada Kizuna.

Kizuna mencengkram bahu Reiri sambil menangis.

“Aah! Dasar! Ini semua kesalahan Nee-chan! Kau harus mengatasi ini bagaimanapun juga!”

Reiri memegang mik dan mengumumkan.

Masou Gakuen HxH V01 09.jpg

“SEMUA MURID, DIAMLAH!”

Dengan suara menggelegar, keheningan kembali ke auditorium.

“Dengarkan baik-baik! Ini bukan candaan atau permainan atau semacamnya. Ini adalah strategi sempurna. Sampai sekarang ketika Heart Hybrid Gear mengkonsumsi energi mereka, tidak ada cara lain untuk mengisi energi itu kecuali menunggu kembali dengan perlahan secara alami. Akan tetapi, setelah penelitian yang panjang, kami akhirnya menemukan jawaban untuk ini! Itu adalah dengan pria dan wanita yang memiliki Heart Hybrid Gear menggabungkan tubuh dan hati mereka menjadi satu dan membagi kasih sayang dan kesenangan mereka.”

Di layar, adegan di mana partikel cahaya meluap keluar dari tubuh Kizuna dan Aine diulangi.

“Dengan melakukan ini, energi dari Heart Hybrid Gear terisi ulang dan [Heart Hybrid] menjadi mungkin.”

Aine memisahkan matanya dari layar dan terus-menerus pada diri Kizuna.

‘Ap, apa? Sama seperti yang kuduga dia mungkin benar-benar marah. Yah, itu sudah jelas. Aa........... bagaimana aku harus meminta maaf padanya?’

“Dalam gambar yang bisa kalian lihat bahwa energi dari Heart Hybrid Gear Aine habis, tapi dia berhasil melakukan Heart Hybrid dengan Kizuna. Hasilnya sama seperti yang bisa kalian lihat.”

Adegan dimana Aine menghancurkan senjata sihir dengan satu serangan diputar ulang.

Memang, pergerakan dan kekuatannya benar-benar berbeda dibanding yang sebelumnya. Itu adalah kekuatan sejati Aine. Seberapa banyak energinya terkonsumsi sampai sebelum melakukan Heart Hybrid? Atau mungkin dengan melakukan itu barusan baterainya sudah dalam kadaan hampir habis lagi.

“Dengarkan baik-baik! Untuk melanjutkan pertarungan dengan musuh dari AU, mulai sekarang anggota Amaterasu akan berusaha mengisi energi mereka dan memperkuat diri mereka!”

Jari telunjuk Reiri mengarah langsung ke Kizuna seolah-olah itu akan menembusnya.


“Melakukan hal erotis dengan Hida Kizuna ini!!”


Sekali lagi auditorium berubah menjadi keadaan demam hiruk-pikuk.

Himekawa membentak pada Reiri.

“Aku, aku tidak bisa menerima ini! Jika kami perlu melakukan sesuatu seperti membuat hati kami menjadi satu, maka itu seharusnya tak masalah menggunakan cara lain daripada ini! Mengapa kami harus melakukan cara tak tahu malu seperti itu!?”

“Dengar Himekawa, cinta adalah emosi terkuat yang manusia miliki. Lalu, nafsu seksual secara kuat menghubungkan dua orang. Ini adalah emosi dan dorongan yang berakar pada insting kita sebagai mahluk hidup. Tidak ada cara yang lebih efektif dan lebih kuat daripada ini.”

“Kuh-........hal, hal itu”

“Itu juga sama untuk kalian semua yang berharap masuk kedalam Amaterasu. Ukir didalam hati kalian bahwa itu akan jadi sangat dibutuhkan untuk melaksanakan Heart Hybrid dengan Kizuna setelah masuk kedalam tim!”

“EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!?”

Teriakan dari semua siswa meraung didalam auditirium.

“Ap, apa ituuuu!! Bagaimana bisa hal itu mungkin!?”

Teriakan kesakitan dari murid laki-laki sangat nyaring.

Kizuna tidak bisa memikulnya dan berteriak ke mik.

“Se, semuanya, jangan salah paham! Aku tidak pernah punya maksud seperti itu sama sekali! Sesuatu seperti hal erotis........ bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan siapapun. Itu sesuatu yang seharusnya dilakukan antara dua orang yang mencintai satu sama lain, itu salah memaksakannya untuk strategi atau apapun juga!”

Raungan kemarahan didalam aula mulai sekali lagi, huru-hara menahan seperti melambai padanya.

‘Jika terus seperti ini aku tidak akan bisa tinggal disini. Yang terbaik, akan seperti berbaring di tempat tidur dari paku, yang terburuk, aku akan dibunuh. Jika aku tidak menyelesaikan kesalahpahaman entah bagaimana----‘

Waktu yang bagus, adegan memproyeksikan dimana Kizuna memperbarui tekadnya sebelum dia pergi untuk menyelamatkan Aine.

‘Bagus, jika mereka melihat adegan ini, maka tanpa perdebatan bahwa perasaanku hanya ingin menyelamatkan Chidorigafuchi akan ditransfer pada semuanya!’

“Semuanya, lihat ini! Ini ketika aku akan menyelamatkan Chidorigafuchi——”

Dan lalu Kizuna didalam layar melepaskan seluruh pakaian atasnya dan berteriak dengan perkasa.


{EROS!}


“Si, sialan ini! Bukankah kau benar-benar gembira disana huhhhhhhh!”

“Menjijikan-!”

“Tidak bisa dipercaya! Buas!”

“Mesum! Mesum! Mesum!”

Hinaan tanpa kenal ampun dilemparkan pada Kizuna di panggung. Itu adalah berondongan kata-kata.

Kizuna terbakar menjadi putih murni.

‘——Sudah berakhir........... kehidupan sekolahku.’

Bab 2 - Misi Pertama[edit]

Bagian 1[edit]

Kizuna bangun setelah tidak bisa tidur dengan baik.

Tubuhnya berat.

Setelah semuanya, kemarin benar-benar berantakan baginya.

“Kelelahanku, masih belum hilang.....gg-!?”

“Sampai bangun lebih telat daripada aku ini, ada tingkatan meskipun kau ingin malas-malasan.”

Sekitar 30 cm di depan matanya, ada mata merah menatap padanya.

Itu adalah Chidorigafuchi Aine dengan seragamnya muncul, dia membaringkan perutnya di atas futon.

“Ka, kau! Kanapa kau di sini!?”

“Aku datang untuk yobai.”

“Ini sudah pagi!”

“Bukankah yobai dipanggil sebagai serangan pagi-pagi buta?”

“Tidak, memang begitu, tapi masih beda!”

Ketika Aine memiringkan kepalanya, rambut peraknya dengan lembut mengalir turun di dadanya. Bau manis dengan lemah lembut mengapung di udara. Bahkan melalui futon, dia bisa merasakan payudara Aine yang penuh dengan rasa berat.

Kesampingkan yobai, dia mungkin benar-benar serius dalam ucapan serangan pagi-pagi butanya. Bagaimanapun juga, kemarin tubuh setengah telanjangnya disentuh, payudara telanjangnya diremas, dan seluruh perincian itu ditampilkan di depan seluruh siswa. Melihat dari sudut pandangnya, dia akan benar-benar merasa malu.

“Lalu bagaimana perasaanmu? Merasa terangsang?”

‘——Ha?’

“Jadi kau saja tidak bisa bicara. Aku penasaran jika jauh dari menjadi terangsang, kau sekarang sudah jadi hewan yang dalam musim kawin.”

“Tidak! Manusia takkan punya sesuatu seperti itu!”

Apa yang akan dilakukan dengan gadis ini? Bukankah dia datang kemari untuk balas dendam padanya?

“Aneh sekali. Menurut materialku, sebuah kejadian erotis seharusnya terjadi ketika seorang gadis datang untuk membangunkan laki-laki di pagi hari.”

“Material jenis apa itu! Itu sudah tak masalah, minggir sana. Aku sudah bangun.”

Melihat pada jam disebelah bantal, waktu sudah menunjukan pukul 8. Meskipun asrama dan bangunan sekolah dekat, dia ingin pergi ke sekolah dengan beberapa waktu tersisa karena ini hari pertamanya.

Tempat ini adalah asrama Ataraxia.

Setelah huru-hara kemarin, dia dibawa ke suatu tempat secara paksa. Dia tidak membawa satu barangpun dari kediamannya di Tokyo Float, tapi asrama ini sudah disediakan seset penuh perabotan untuk penghuni, jadi dia tidak direpotkan sama sekali. Peralatan rumah seperti televisi dan audio disiapkan dengan lengkap disini hingga dia tidak punya komplain, serta perabotan dan perlengkapannya sangat bagus sekali hingga dia ragu apakah tempat ini hotel kelas atas atau bukan.

Yang paling penting, tidak semua kamar bagus sekali seperti ini. Hanya anggota Amaterasu yang memiliki Heart Hybrid Gear diperlakukan dengan spesial seperti ini, begitulah yang dia dengar.

Ketika Aine berdiri dari tempat tidur, dia manarik futon dari Kizuna.

“Wa-! Jangan menariknya tiba-tiba!”

Mengabaikan kata-kata Kizuna, Aine menatap Kizuna dengan tatapan cemberut.

“Lalu haruskah kita mulai?”

Mendengar kata-kata itu, dia merasakan tekanan yang hampir sama dnegan niat membunuh.

‘Ja, jangan-jangan....... benar saja, dia datang untukku?’

“Ap, apa ini?”

“Tentu saja, ini untuk aktivitas cinta. Dengan aliran sampai sekarang, cinta diantara kau dan aku seharusnya sudah sukup memanas, benar?”

Aine melepas jaketnya dan melemparkannya.

“Tidak ada apapun yang memanas bahkan satu milimeter pun. Malahan aku menciut karena teror.”

“Kau memang berisik soal setiap hal kecil. Sudah tak masalah jadi mari kita melakukannya dengan cepat.”

Aine menggenggam kerah dari pakaian tidur Kizuna dan melepasnya secara paksa yang hampir menyobek kancingnya.

Tulang selangka Kizuna sampai perutnya jadi terekspos.

“Uwaaaaaaaa.......... a.........?”

Aine membeku sambil masih menggenggam pakaian tidur. Dia menatap terus-menerus pada tubuh bagian atas Kizuna tanpa mengalihkan matanya. Pipinya juga sedikit berwarna merah.

“........Se, sekarang! cepat lakukan Heart Hybrid denganku!”

“Tu, tunggu! Tunggu sebentar, kenapa kau terburu-buru!”

Di saat itu, pintu diketuk.

“Hida-kun? Kalau kau tidak segera bangun, kau akan terlambat untuk homeroom, lho?”

Suara itu, Himekawa Hayuru.

Itu akan merepotkan kalau dia menemukan dia dalam situasi seperti ini.

“Aku menyesal karena kemarin aku marah tanpa memberimu kesempatan untuk menjelaskan. Barangkali kau juga punya keadaanmu sendiri...... permisi, apa kau disana?”

‘Uwaaaa! Apa, apa yang harus dilakukan!? Tapi, tidak ada apapun yang bisa kulakukan!’

Dia tidak bisa melakukan apapun selain berdoa agar Himekawa akan pergi seperti itu!

“Kemungkinan, kalau kau masih tidur maka aku harus membangunkanmu....... lalu permisi.”

Terbatas pada situasi ini, dia menjadi benar-benar bermasalah dari hal seperti itu!

“Ara? Kau disi........ ni, are.......”

Mata Himekawa tidak bisa melihat apapun selain Kizuna yang tubuh bagian atasnya telanjang dan Aine yang seragamnya berantakan saling memeluk di atas ranjang. Lebih dari itu, Aine mengangkang di pinggang Kizuna.

Tiga detik kemudian, Himekawa mencapai kesimpulannya sendiri.

“Hubungan seksual gelap........ tak, tak tahu malu....... di asrama suci ini, un, untuk-....... apa, tindakan tak senonoh! Ka, kau mencoba memperkosa Aine-san lagi seperti ini! Aku tidak bisa memaafkan lagi!”

“Kau salah! Lihat saja, akulah yang dijepit disini! Akulah yang menerima serangan!”

“Haa? Kau masih mengatakan hal bodoh seperti itu! Apa kau pikir bahwa alasan tak wajar begitu bisa dipercaya? Seorang gadis menyerang laki-laki, tidak masuk akal sama sekali.”

Tidak, itulah kebenarannya!

“Hayuru. Sulit untuk mengatakan ini tapi, apa yang pelaku seksual ini katakan benar.”

“...........Ha?”

“Orang yang menyerang, adalah aku.”

“Itu, itu........”

Dengan wajah yang menyatakan seberapa dia tidak bisa mempercayainya, Himekawa berjalan sempoyongan.

“Aku perlu melakukan Heart Hybrid bahkan untuk sedetik lebih cepat, jadi beginilah adanya.”

Aine mengembungkan dadanya dengan bangga.

“Tidak....... mengapa kau terlihat sombong?”

“Tapi, aku penasaran apakah ini yang dipanggil wanita karnivora? Itu sudah jelas tapi aku pencinta daging, tahu. Terutama produk spesial dari Mie Float, daging sapi Matsusaka, itu beneran enak. Daging Hayama dari Kanagawa Float juga sulit dilupakan. Aku penasaran jenis daging seperti apa yang Hayuru suka?”

“In...... ini, batasku. Ka, kalian berdua........”

Bahu Himekawa beguncang dalam kemarahan.

“Aku akan menghukummu! Neros!!”

Cahaya merah memenuhi ruangan, armor merah membungkus tubuh Himekawa.

‘Ga, gadis ini-! Dia memakai Heart Hybrid Gear-nya!’

“Ma, mari kita bicara dengan tenang! Seharusnya dilarang keras untuk menyelesaikan masalah pribadi dengan memakai gear kita!”

“Tidak usah cemas. Ini adalah tugasku sebagai anggota komite disiplin!”

Himekawa mengeluarkan pedang yang terikat kuat di pinggangnya dan menebaskannya padanya.

“Kau memaksakan peraturanmu sendiri terlalu banyak!”

“Zeros.”

Aine juga mewujudkan gear-nya dan berdiri di depan Neros.

Bagaimanapun seharusnya tidak ada cara untuk menahan pedang Neros yang diayukan menurun.

Sesuatu seperti menangkap pedang dengan tangan kosong adalah sebuah cerita yang mustahil sedari awal. Tangan kosong Zeros hanya bisa terpotong——itulah yang diduga.

“Kuh-..........!”

Akan tetapi, pedang berhenti.

Zeros bergerak dengan kecepatan menakjubkan dan tidak menghentikan pedang, tapi menahan tangan yang memegang pegangan pedang.

“...................Tindakan kurang ajar.”


“Dalam jangkauan ini, kau bukan tandingan Zeros.”

“Begitukah? Hal seperti itu tidak akan dimengerti kecuali jika kita mengetesnya.”

Himekawa menunjukkan senyum antagonis.

“Kalian, kalian ini! Jangan bertarung di dalam kamar seseorang! Skala pertarungan kalian ——”

Setelah itu, kamar Kizuna bertemu dengan kerusakan efektif setelah pertahanan dan serangan kurang lebih sepuluh detik.

Bagian 2[edit]

‘.........Pengalaman mengerikan tepat sedari pagi.’

Kizuna keluar dari asrama dan menuju ke arah bangunan sekolah.

Nampaknya kamar ini tidak bisa digunakan untuk sementara. Kebetulan, masih ada kamar kosong dan dia bisa menukar kamarnya.

Dua pelaku ditegur keras oleh kepala asrama. Mereka mungkin akan datang terlambat ke sekolah.

Yah, mereka menuai apa yang mereka tabur.

Dia berpikir untuk berangkat menggunakan transportasi umum, tapi masih akan sampai tepat waktu dengan berjalan.

Dia pergi dengan berjalan sambil mengamati pemandangan kota di waktu yang sama.

Transportasi di Ataraxia ini sebagian besar adalah kereta bawah tanah, memikirkan bagaimana musuh mungkin menyerang. Di dalam kereta bawah tanah bisa juga digunakan sebagai shelter saat darurat.

Selanjutnya adalah electronic automobile tanpa awak, tapi itu digunakan sebagai taksi. Enak juga sebagaimana itu bisa digunakan untuk pergi kemanapun tanpa memikirkan rutenya.

Sambil memikirkan hal itu, di sekitar area ini tidak terpengaruh oleh pertarungan kemarin.

Di kedua sisi jalan ditumbuhi dengan pohon, memberi kedamaian pada orang-orang yang berjalan dibawahnya. Melewati jalan itu banyak murid menuju ke sekolah.

Kizuna berencana untuk bergabung dengan murid itu, tapi dia menyadari sesuatu yang aneh.

Tidak ada orang yang datang mendekati Kizuna.

Semuanya menjauh dari jalan sekitar Kizuna, mereka membisikkan gosip dari jauh.

‘Aah....... begitu ya. Jadi ini juga, menuai apa yang aku tabur...... kan?’

Dia bisa mendengar dari suara bisikan.

“Itu Eros.”

“Eros, lho.”

“Eros.”

‘Aah-, dasar! Eros, Eros, berisik banget!’

Dia membuat langkahnya lebih cepat seolah-olah berlari menuju bangunan SMA.

Ketika dia melewati gerbang, dia bisa langsung melihat bangunan sekolah berdiri tinggi. Bingkai baja dipamerkan, tembok dibuat menggunakan material gabungan, itu nampak sederhana nan keren.

Dia memasuki bangunan dari pintu masuk.

Tapi kemanapun dia pergi dia bertemu dengan tatapan curiga dan gosip jahat. Itu kurang nyaman.

‘Coba jangan memikirkannya dan menuju ke ruang kelas. Meskipun situasi ini juga terjadi di kelas.’

“Er....... kelas 2-A kalau aku ingat.”

Bagian dari SMA sebagian besar terbagi menjadi departemen pertempuran dan departemen penelitian. Dia dalam departemen pertempuran jadi grup pertama ini pasti jadi departemen pertempuran....... sebagaimana itu seharusnya.

Dia memeriksa pelat dari ruang kelas dan membuka pintu.

Perhatian diarahkan padanya sekaligus, tapi para murid langsung mengalihkan pandangan mereka.

Tapi diantara mereka hanya satu orang mengangkat tangannya dan tersenyum padanya, seorang siswi.

“Haaai, Kizuna. Ada urusan apa di kelasku?”

Itu Yurishia Farandol.

Rambut pirang dan mata biru, seragamnya yang mengembung hampir meledak dengan payudara dan pinggangnya. Seperti biasa, dia punya penampilan mengesankan. Dia tidak sama sekali terlalu mencolok, dia bagaikan batu mahal kelas atas dimana dia bisa merasakan baik kualitas dan keeleganannya.

Disana juga ada lima, enam siswi yang nampak mengelilingi Yurishia.

“Tung-, Yurishia-sama! Anda tidak boleh memanggil cowok itu.”

“Benar tuh! Menukar kata dengan seseorang seperti itu akan mengotori Yurishia-sama!”

Grup pengikut menatap Kizuna dengan mata yang dipenuhi permusuhan.

‘Menakjuban. Ketika semuanya bilang dan lakukan, dia bagaikan ratu SMA.’

“Tenang, tenang, semuanya. Dia adalah murid pindahan. Tidak bagus untuk tidak baik padanya🎵”

“Wah, Anda sangat baik, Yurishia-sama.”

“Sudah diduga dari ratu Ataraxia!”

Entah bagaimana, dibanding persengkongkolan itu nampak lebih seperti agama.

“Tunggu dulu cabul di sebelah sana! Yurishia-sama adalah andalan pasukan Amerika dan bunga dari masyarakat atas, dia lady dari selebritis Amerika. Itu adalah mimpi yang tidak mungkin terkabulkan untuk seseorang sepertimu bertukar kata dengannya. Jangan mendekat padanya dalam radius 5 meter dari sekarang!”

Sekarang dia menyadarinya, dia sudah menonton berita sebelumnya bahwa Amerika mengirimkan Heart Hybrid Gear-nya ke Jepang. Jika dia ingat dengan benar itu sesuatu tentang penempatan menguntungkan untuk strategi dalam samudra pasifik sebagai aliansi negara-negara, atau memulangkan bantuan kontrak Jepang dari teknologi Heart Hybrid Gear ke Amerika, isinya semacam itu.

Jadi pilot dalam berita itu adalah Yurishia Farandol ini.

“Benar, benar, menakjubkan sekali. Aku sudah mengerti.”

“Ada apa dengan sikapmu itu!”

Disisi lain dari kemarahan pengikut, Yurishia menatap Kizuna dan berkedip padanya.

Tidakan dan ekspresi dirinya membuat jantungnya melompat selama beberapa detik tanpa disadari.

“Ok—e, semuanya duduklah. Homeroom dimulai sekarang—”

Seorang guru perempuan memakai jersey merah memasuki ruangan.

Rambutnya diikat ke belakang dengan ceroboh dan aura membosankan datang dari sekujur tubuhnya. Dia mengira bahwa umurnya sekitar duapuluhan. Meskipun dia cantik ketika dia melihat dengan seksama, perasaan itu hancur oleh tidak ada yang lain daripada dirinya.

“Aa— Hida-kun. Kau mengabaikan pergi ke ruang staff dan malah kemari, ya—”

“Ah........ begitu ya, aku meny——”

“Benar, itu tak masalah jadi jangan membiarkan itu mengganggumu. Aku Sakasaki Saki. Wali kelasmu.”

Dengan tatapan mengantuk, dia melambaikan tangannya dengan bosan.

“Ini tepat waktu, ok—e, maju sini.”

Mematuhi apa yang Sakasaki-sensei bilang padanya, dia berdiri di depan kelas dan melihat ke seluruh kelas.

Dia merasa ada sebuah perasaan kurang nyaman.

“Err, Sensei...... ada banyak perempuan disini bukan?”

Banyak, ungkapan itu tidak tepat. Yang benar adalah, tidak ada orang selain perempuan disini.

“Hm? Kerena ini adalah kelas untuk perempuan.”

‘Eh?’

“Dengar, kalian murid laki-laki dan perempuan yang seumuran bukan? Terutama stimulasi dari pilot suit yang kuat—. Sehingga agar takkan ada kesalahan terjadi, kelas dan latihan memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Kalau aku harus membuat acuan, kelas A ini adalah top dari departemen pertarungan grup perempuan. Kelas ini bernama kelas Flourish.”

Dia tidak tahu sama sekali bagaimana kelas terbagi.

“Kalau begitu, gawat kalau aku ada di sini. Aku harus cepat-cepat pergi ke kelas laki-laki.”

Sakasaki-sensei menggenggam pergelangan tangan Kizuna yang mencoba keluar dari kelas.

“Aa—, tak masalah, tak masalah, tempatmu memang di sini.”

Haa?

“Lalu, kalian semua sudah kenal dia tapi aku akan memberi perkenalan satu kali lagi. ini adalah Hida Kizuna-kun orang baru yang masuk kelas ini. Semuanya, akrablah dengannya. Itu saja.”

“Sensei, tolong jangan mengatakan sesuatu seperti ‘itu saja’.”

Pintu kelas terbuka dengan keras dan Himekawa muncul. Dibelakangnya ada juga Aine.

“Oh, Himekawa dan Chidorigafuchi. Jarang sekali kalian berdua bangun kesiangan.”

Himekawa berjalan sampai ke meja guru dengan langkah kaki keras sebelum dia menunjuk pada Kizuna.

“Aku tidak bangun kesiangan! Ini kesalahan cowok disebelah sana hingga aku datang setelat ini! Yang lebih penting, apa maksudnya cowok bergabung ke kelas cewek!? Hal demikian tidak bisa diijinkan!”

“Yep. Sensei juga berpikir begitu, tapi ini benar-benar diijinkan.”

“Tolong jelaskan!”

Hanya di waktu seperti ini Kizuna dan Himekawa dalam opini yang sama.

“It, itu benar. Lagipula, Sensei juga sudah mengatakannya sendiri barusan. Bahwa kami semua adalah cowok dan cewek yang seumuran dan jadi divisi ini takkan ada kesalahan.”

“Aa, agaknya kau perlu melakukan kesalahan itu. Dengan semua kau mengerti.”

“Apaaaaaa, ituuuuuu!”

“Karena ini strategi jadi mau bagaimana lagi. semuanya, lakukan yang terbaik dalam berbagai hal dengan Hida-kun, oke? Errrr—, kemarin tempat duduk sudah di susun kembali untuk tempat dudukmu. Disebelah sana, dekat jendela.”

Tempat duduk yang Sensei tunjuk berlokasi di belakang Himekawa, dikanannya adalah Aine, dan di depan Yurishia, lalu di kiri adalah jendela dimana dia bisa selalu terjun keluar untuk dunia selanjutnya, lokasi itu dikepung sempurna oleh musuh dari semua sisi, itu benar-benar tanah kematian dimana dia terisolasi dan tanpa pengharapan.

Tidak, tidak peduli dimana dia duduk, tidak ada tempat aman untuknya di tempat ini. Tatapan dingin dari semua anggota kelas mencukur tekadnya tanpa ampun.

Ketika kelas pagi berakhir, tekad Kizuna sudah terus-menerus mendekati nol.

Bagian 3[edit]

“Haa.......aku lelah.”

Istirahat sore. Kizuna keluar bangunan sekolah seakan berlari. Dia tak bisa menopang tatapan teman sekelasnya yang dipenuhi dengan rasa jijik. Atmosfer membuatnya terasa tercekik, hingga ketika dia pergi keluar dia bernapas dalam kelegaan.

“Apa yang harus aku lakukan soal makan siang...... mungkin akan lebih baik kalau aku bertanya tentang kantin sekolah.”

Akan tetapi, jika dia bersedia keluar sekolah, akan ada banyak toko makanan di luar.

Ketika dia mengintip keluar, ada banyak murid mengobrol dengan senang sambil menyantap makanan mereka.

Kalau begini, meski tanpa kantin sekolah tidak akan ada masalah sama sekali.

Setelah ragu-ragu, pada akhirnya dia memasuki toko makanan cepat saji yang aman.

Akan tetapi, momen Kizuna memasuki toko, atmosfer ramai di dalam membeku.

‘——Eh? Ap, apa?’

“O, oi. Cowok itu, itu Eros.”

“Jangan lihat, sepertinya kau bakal hamil kalau kau bertemu matanya, tahu?”

“Aku dengar bahwa Chidorigafuchi dan Himekawa dari kelas dua sudah menjadi mangsanya.”

“Apa implementasi untuk rencana pembunuhan belum selesai?”

“Shh, ngomongin soal itu.....”

‘Oi oi oi! Ada pembicaraan berbahaya yang bukan bahan tertawaan tercampur disana!’

Kizuna keluar dari toko makanan cepat saji untuk menyelamatkan diri, tapi di luar, tatapan dari para cewek bagaikan mereka melihat sesuatu menjijikan diarahkan padanya sedangkan tatapan yang dipenuhi dengan kecemburan dan dendam diarahkan padanya dari para cowok.

‘Aah....... bisakah aku terus tinggal disini seperti ini?’

“Hida-kun.”

Kizuna terkejut dari mendengar suara memanggil namanya.

Jadi ada orang yang akan bicara padanya di Ataraxia ini.

Akan tetapi, dia memahaminya setelah melihat pemilik suara itu.

“Chidorigafuchi huh....... kau punya urusan apa?”

“Apa yang akan kau lakukan untuk makan siang?”

“Uu.......”

Dia tidak bisa menjawab. Terus terang, dia tidak punya harapan lagi.

“Begitu ya? Kalau begitu ikutlah denganku. Aku akan memberkahimu dengan makanan.”

“Apa kau mau mentraktirku, atau kau bilang bahwa aku akan jadi orang yang mentraktir.......”

Bagaimanapun juga, tak ada orang lain yang akan makan bersama dengannya. Pada dasarnya, bukannya dia akan bisa memperoleh makan siang lagi. sejauh dia dilibatkan, dia tidak punya pilihan lain.

“...........Baiklah. Aku akan menerima undanganmu. Lalu, dimana?”

“Ikuti aku.”

Dia dibawa ke dalam hutan dimana tidak ada kehadiran manusia.

Ketika mereka melewati hutan, ada beranda yang menghadap ke laut dengan kursi dan meja diletakan disana.

Atau barang kali ini seharusnya yang dia katakan, bahwa tempat ini tempat di dekat dimana dia bertemu Chidorigafuchi untuk pertama kali.

Kizuna yang gugup duduk berdampingan dengan Aine.

Dimana Aine membuka bungkusan yang dia pegang, kotak bento muncul dari dalam.

“Ini, makanlah.”

Di dalam kotak dipenuhi dengan sandwich cantik.

“Oo-! Jangan-jangan ini buatan tangan?”

“Benar. Karena kau bisa makan bento buatan tanganku ini, kau benar-benar orang paling bahagia di dunia.”

Dia tidak tahu soal itu, tapi, bagaimanapun, ini adalah makan siang yang tadinya dia sudah bersiap untuk menyerah. Mari memakannya dengan bersyukur.

Itadakima—su.”

Sandwich tuna, sandwich telur, dia memakannya satu per satu.

“Oo-, ini sungguh enak! Tapi, ini........”

“Apa ada sesuatu?”

“Tidak, ini seperti....... rasanya benar-benar mirip dengan sandwich yang dijual di toko swalayan.”

“Tentu saja begitu. Itu adalah sesuatu yang aku beli dari toko swalayan.”

“Lalu ini bukan buatan tangan!”

“Aku memotongnya menjadi setengah dan menaruhnya ke dalam kotak bento.”

“Penjelasan apa itu! Jika itu benar, bahkan memanaskan kari instan terhitung sebagai buatan tangan, memasukkan air panas ke dalam cup ramen juga terhitung sebagai masakan buatan tangan!?”

“Lalu aku akan menanyakan ini, dimana definisi dari makanan buatan tangan dimulai dan dimana itu berakhir?”

‘Eh-?’

“Sebagai contoh, kalau kau membeli roti dan tuna di toko swalayan, lalu kau bisa memanggilnya masakan buatan tangan kalau kau meletakkan tuna di antara roti? Aku tidak bisa merasakan perbedaan pokok dari sana.”

“Tidak, yah, memang benar tapi......”

“Kalau kau membicarakan makanan buatan tangan dalam arti seperti itu, lalu sudah diduga kau akan perlu menumbuhkan gandum dan menangkap ikan tuna dari tempat dimana mereka hidup, kau harus melakukan semuanya dari awal. Akan tetapi, kalau Hida-kun memberitahuku untuk melakukan itu terserah caranya, lalu kupikir aku akan menyampaikan ijin untuk meninggalkan sekolah dan memancing tuna.”

“Maaf! Makan siang buatan tangan Chidorigafuchi sangat enak!”

“Tak masalah kalau kau mengerti.”

Wanita yang membosankan, cewek ini.

“Benar, benar, juga ada satu hal lagi, ada sesuatu yang aku ingin kau makan.”

“Hm? Apa. Sesuatu seperti desert?”

Aine berdiri di depan Kizuna.

Dan lalu, dia menjepit roknya dan mengangkatnya secara perlahan.

“Ap-!?”

“Untuk menyebut ini desert, aku akan melepas topiku ke arah besarnya kejorokanmu.”

“Siapa yang dimaksud itu! Itu tak masalah, cepat turunkan rokmu! Itu sangat kelihatan dari sini!”

“........Kau sudah melihatnya?”

“Ti, tidak........ hampir saja, cuma hampir, aku tidak melihatnya.”

Bagaimanapun, paha mempesona itu bisa terlihat dari celah rok dan kaus kaki yang melebihi lutut. Dan lalu, jika rok dia angkat satu milimeter lagi, celana dalam akan kelihatan.

Di kejadian pagi ini juga dia seperti ini, tapi, apa cewek ini tidak punya sesuatu yang disebut rasa malu?

Ketika dia menatap ke wajah Aine, pipinya nampak berwarna sedikit kemerah-merahan.

“Lihat ini........ ada kemungkinan, kau benar-benar merasa malu?”

“Mana mungkin itu benar. Lihat bagaimana tenangnya aku.”

Ketika dia melihat pergelangan tangannya, ujung jari yang menjepit rok bergetar.

“Bagaimana? Nampaknya melakukan tindakan itu tidak bisa dilakukan di dalam sekolah, rasa kecabulan ini menaikkan kenikmatan.”

Kizuna menelan ludahnya.

“Kalau kau mau lihat, tak masalah untuk berbalik, lho.”

Suaranya nampak tenang, tapi ekspresinya nampak cemas.

Cewek ini, sebenarnya dia memaksakan dirinya, bukan?

.........Haruskah aku mengetesnya?

Kizuna dengan perlahan menjangkaukan tangannya ke rok Aine.

Paha Aine bergetar.

“Sudah kuduga, kau benar-benar memaksakan dirimu, kan?”

“.....Apa yang kau bicarakan, dasar binatang. Mana mungkin aku ini akan ragu cuma dari ini saja.”

“Tapi, kau gemetar, tahu?”

“Ini adalah kegembiraan prajurit dari menantikan memperoleh [Corruption Armament] mulai sekarang. aku sangat senang aku tidak bisa menahannya.”

——Corruption Armament?

“Apa itu.....hal yang bernama [Corruption Armament]?”

“Abaikan saja, bukalah ini. Aku tidak memikirkannya sama sekali.....cuma sejauh ini.”

Pipi Aine memerah dan dia memalingkan matanya.

“K, kalau kau berkata sampai sejauh itu maka......”

Setelah Kizuna menjepit ujung rok, dia dengan perlahan mengangkatnya.

Dia hampir bisa melihat area dimana dua kaki panjang dan langsingnya terhubung menjadi satu.

Lalu, puncak itu pun menjadi kelihatan.

Di sisi lain, dia bisa mengintip pada pantatnya dari depan.

Ini, kancut cewek........?

“Err, Chidorigafuchi-san.”

“Apa?”

“...........Ini pilot suit, bukan?”

“Ya. Aku tidak tahu kapan aku membutuhkannya. Biasanya aku memakainya di balik seragamku.”

Sejujurnya, ini juga erotis jadi sangat hebat! Tapi untuk suatu alasan dia merasa tercurangi!

“Pastinya kau terangsang, kan? Nah, dengan ini, semua persiapan selesai. Cepatlah buat Corruption Armament——”

“Err.......”

Ada suara yang bukan milik Kizuna atau Aine.

Tanpa mereka menyadarinya, ada seorang perempuan yang tengah berdiri. Dia murid SMP tapi tingginya pendek bagaikan murid SD.

‘Siaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal!’

Pemandangan macam apa yang dia tunjukkan pada gadis tak berdosa ini!

‘Bukannya aku benar-benar mesum! Seratus persen pemerkosa!’

Gadis itu, dengan tubuh mungil dan rambut pirang cantiknya benar-benar nampak seperti orang barat. Mata besarnya terbuka lebar dalam lingkaran sempurna melihat pada Kizuna.

Barangkali dia sudah menanamkan trauma di dalam gadis manis ini yang takkan bisa dia lupakan seumur hidupnya.

‘Akan tetapi, kalau itu terjadi maka aku akan melanjutkan hidup di dalam gadis itu selamanya......ini bukan waktunya untuk memikirkan sesuatu yang bodoh! Aku memikirkan tidakkan balasan darurat sekarang!’

“Omong-omong Hida-kun. Apakah kau bisa melepaskan tanganmu dari rokku? Ini lumayan buruk untuk menunjukkan ini di depan adik kelas kurasa.”

‘GYAAAAA, aku masih mengangkat roknya!’

Kizuna memisahkan tangannya dengan panik dan mulai membuat alasan dengan putus asa.

“Ka-, kau ini! Ini tidak seperti yang terlihat, aku sama sekali tidak melakukan sesuatu yang bersalah!”

Gadis itu memiringkan kepalanya sedikit dengan wajah bingung.

“Ya. Ini misi, kan desu? Kupikir ini mungkin strategi yang komandan bicarakan kemarin desu, tapi.......apa aku salah desu?”

‘Eh......... apa?’

“Maafkan aku untuk keterlambatanku desu. Namaku Sylvia Silkcut. Aku disuruh oleh komandan untuk membawa Hida-senpai padanya desu.”

Dia tersenyum dengan cara yang ramah dan membungkuk dengan manis.

Dia meinggalkan Chidorigafuchi di tempat itu dan dituntun oleh Sylvia keluar dari hutan. Ada, sebuah limousine besar berhenti di sisi jalan.

Pintu dibuka oleh Sylvia dan Kizuna naik ke mobil ketika dipanggil.

“Kizuna, maaf tiba-tiba begini.”

“Nee-chan!?

Setelah Sylvia juga masuk, mobil mulai bergerak tanpa suara.

Kizuna menatap kakaknya di depannya.

“Ada banyak hal yang ingin kutanyakan pada Nee-chan.”

“Kebetulan sekali. Ada banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu juga. Tapi, kupikir tak masalah untuk melakukan itu setelah kita sampai, pertama mari kita selesaikan tugas kecil.”

Dari dadanya, Reiri mengeluarkan peralatan yang nampak seperti alat komunikasi kecil.

“Aku memberikan ini padamu.”

Sekilas, benda itu seperti smartphone biasa.

Dia mengenali benda ini......nah kalau dia pikir kembali, semua murid di sini menggunakan ini.

“Itu juga kartu identifikasi murid, alat komunikasi eksklusif untuk Ataraxia. Dari daftar kontak, jadwal, kehadiran dan nilai, kondisi kesehatan dan semacamnya, semuanya diatur oleh alat itu.”

Ketika Kizuna menyentuh layar, sebuah interface yang tidak pernah dia lihat sebelumnya menyala.

“Heeee......keren.”

“Milikmu dibuat dengan spesial, ada ikon Amaterasu di sana, kan? Coba buka aplikasi itu.”

Kizuna melakukan apa yang disuruh dan mengetuk lambang Amaterasu yang berdesain seperti lambang sayap dan hati. Setelah itu, nama dari Aine dan yang lainnya, serta semua parameter muncul.

“Apa ini? Dari tinggi dan berat......bahkan tiga ukuran di tunjukkan di sini? Bukankah ini informasi pribadi?”

“Itulah mengapa tidak ada orang selain kau boleh melihatnya.”

‘Aah, begitukah.......tidak, bukankah itu juga tidak bagus?’

“Dari tanda dasar sampai tanda penting mereka dan lokasi saat ini, semua itu di monitor secara real time. Ada item yang bernama Hybrid Count di sana, kan?”

Ada tanda grafik dengan lambang hati di sana.

“Itu energi sisa dari Heart Hybrid. Lakukan Heart Hybrid sebelum ukurannya memasuki zona kuning.”

Zona kuning dimulai dari 25%, dan dibawah 10% adalah zona merah.

“Ketika energi yang tersisa kurang dari 5%, itu akan menjadi sulit bahkan untuk mempertahankan Heart Hybrid Gear. Perhatikan dengan hati-hati bahwa energi takkan jadi lebih rendah dari itu. Mengerti?”

“Tunggu sebentar! Soal cerita itu, sejak kemarin penuh dengan hal yang tidak aku mengerti. Apa yang sedang terjadi, jelaskan itu padaku jadi aku bisa mengerti sedikit!”

Reiri mengeluarkan jus dari mini-bar mobil, lalu dia menawarkannya pada Kizuna dan Sylvia.

“Penjelasan detail akan dilakukan setelah kita sampai.”

Kizuna merasa sedikit tidak puas karena penjelasannya ditunda, tapi dia dengan patuh setuju.

Dia percaya apa yang Reiri bilang, dia akan memberinya penjelasan nanti. Reiri tidak pernah melalaikan janjinya pada Kizuna.

“Yang lebih penting, aku akan memperkenalkan Sylvia padamu sekali lagi. Dia adalah murid pindahan dari Britania, Sylvia Silvercut.”

“Britania?”

Penelitian dan pengembangan dari Heart Hybrid Gear juga dilakukan di luar Jepang, tapi paling banyak dari mereka datang dari teknologi yang dihadiahi oleh Ataraxia. Dan jadi sumber daya manusia dari seluruh dunia datang ke Ataraxia ini.

Meskipun, itu adalah cerita sebelum konflik kedua dengan dunia lain terjadi.

Dia menduga bahwa Sylvia juga datang ke Ataraxia ini sebelum waktu itu.

“Dia kelas satu SMP, tapi dia adalah seorang personil yang teramat baik sekali. Mulai hari ini, dia akan bekerja sebagai bawahanmu.”

“Bawahan!?”

Masou Gakuen HxH V01 10.jpg

“Tolong rawat aku, kapten!”

“Kapten!?”

“Ya! Sylvia adalah bawahan Kizuna-senpai. Aku ditugaskan dengan penunjukkan formal untuk posisi ini. Itulah kenapa, Kizuna-senpai adalah kapten Sylvia desu.”

“Ne, Nee-chan, bawahan untukku, apa artinya ini?”

“Aku tidak memikirkan apakah kau membutuhkan bantuannya untuk kehidupan sehari-harimu atau apapun. Tak masalah bagimu untuk memerintahkannya melakukan urusan apapun. Dia adalah bawahan pertamamu. Sayangilah dia.”

Sayangi!?

“Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, bukankah itu kriminal!?”

“......Apa yang kaupikirkan dalam otakmu?”

‘Ah, jadi itu bukan hal seperti itu....... sial, itu seperti aku benar-benar dicuci otak dengan tanpa disadari.’

“Yah, gadis ini juga satu dari kandidat. Kalau dia punya prospek yang bagus, aku tidak akan menghentikanmu.”

“Tidak, hentikan aku! Sebagai seorang kakak, sebagai seorang dalam posisi yang bertanggung jawab!”

“Juga, aku akan meminta Sylvia melaporkan apakah kau membuat perkembangan dalam hubunganmu dengan para gadis itu atau tidak.”

‘Jadi itu tujuanmu yang sebenarnya membuat Sylvia menjadi bawahanku! Bukankah lebih baik untuk mengatakan bahwa dia adalah pengawasku!’

“Err—, apa kau tak masalah dengan itu? Aku sebagai kaptenmu?”

“Ya! Sylvia adalah anggota nomor satu dari tim Kizuna. Itu sebuah kehormatan desu!”

Dia melihat padanya dengan mata cemerlang.

Kizuna tidak bisa melakukan apapun selain terseyum dengan lemah ke arah mata jernih itu.

“Sekurang-baiknya aku, Sylvia akan melakukan yang terbaik! Aku akan menjadi kekuatan dari kapten, aku ingin membuat strategi ini sukses desu!”

“Pada mulanya hanya Sylvia, tapi aku mengharapakanmu suatu hari nanti menjadi kapten yang memimpin pasukan Heart Hybrid Gear, Amaterasu.”

“...........Itu benar-benar tidak terpikirkan bagiku.”

Setelah mobil berjalan sepuluh menit, mereka sampai ke tujuan.

“Eh....... tempat ini”

Ketika dia keluar dari electric automobile yang dikemudikan secara otomatis, dia berada di depan gedung yang dia kenali.

“Sylvia akan menjelaskan desu! Ini adalah laboratorium Heart Hybrid Gear desu. Namanya Nayuta Lab. Tapi, mengapa tempat ini namanya Nayuta Lab?”

“Itu......”

Itu karena nama ibunya adalah Hida Nayuta.

Sylvia kembali menggunakan mobil setelah itu dan Reiri dan Kizuna memasuki lab.

Mereka berjalan di koridor yang Kizuna kenal.

Ketika dia masih anak-anak, dia sering datang ke lab ini. Dia merasakan kenyamanan aneh dan nostalgia.

“Tapi, apa koridor ini sesempit ini? Langit-langit juga rendah, bahkan pintu masuk seharusnya lebih besar.”

Kizuna berbicara sambil mengamati koridor yang putih polos.

“Kaulah yang membesar.”

Reiri yang berjalan di depan memberi balasan tenang.

‘Disana.’

Segera, mereka sampai di depan ruangan yang ibunya pernah gunakan sebagai ruangan penelitiannya.

Kegugupan menyerang hati Kizuna.

“Ini Reiri. Aku masuk.”

Itu ruangan yang sangat besar dan putih bersih.

Di tengah, ada console yang nampak seperti kokpit. Banyak layar mengapung di sekeliling console itu.

Di depan console itu, seorang perempuan dengan jaket peneliti duduk. Dia dengan rajin menjalankan keyboard dan panel sentuh.

“Perempuan ini adalah supervisor dari lab ini, orang yang bekerja meneliti teknologi Ataraxia, Shikina Kei.”

Ketika dia diperkenalkan, dia berbali ke Kizuna dengan lirikan.

Dia punya tubuh yang mungil jadi dia tidak tahu umurnya, tapi nampaknya dia seumuran dengan Reiri. Rambutnya dalam gaya bob cut dan ditambahkan beberapa penjepit, mungkin itu supaya rambutnya takkan jadi halangan dalam bekerja.

Mata dinginnya di balik kacamatanya mangamati Kizuna dengan serius.

Dia tidak mengatakan apapun dan berbalik membelakanginya sebelum mengetikkan jarinya pada keyboard console.

Layar mengapung muncul di depan Kizuna.

{Bagaimana kabarmu. Aku Shikina Kei. Teman dekat dari kakakmu sejak waktu kami sebagai murid. Kau bisa memanggilku Kei. Senang bertemu denganmu, Hida Kizuna.}

“........”

“Dia kelompok dari orang yang tidak bagus dalam berkomunikasi dengan orang lain. Yah, jangan dipikirkan.”

“Y, ya. Lalu......mengapa aku di sini?”

“Itu untuk menyesuaikan Heart Hybrid Gear-mu.”

Jantung Kizuna melompat dengan tajam di dadanya.

‘Jangan bilang, Laa-san akan?’

“Aku akan mengatakan ini dulu, tapi kalau itu ibu maka dia tidak di sini.”

“Eh-? be, begitu ya......”

Dia merasa rumit, solah-olah dia dibebaskan dan dikecewakan.

“Orang itu sekarang hilang.”

‘——Ha!?’

“Hilang katamu......bagaimana?”

“Dia lenyap. Di hari tertentu ketika kami sadar, dia sudah tidak dimanapun.”

“Lenyap? Kemana dia pergi?”

“Karena kami tidak tahu itu kami bilang dia lenyap.”

“Tapi, dengan dunia sekarang, kemana dia bisa pergi? Dia tidak bisa bergerak kemanapun selain float lain di Megafloat Jepang ini, datang dan pergi dari orang-orang juga diperiksa. Dia seharusnya bisa langsung ditemukan, kan?”

Kei mengetik dengan kecepatan yang bahkan mata tidak bisa ikuti.

{Dia tidak bisa ditemukan. Tidak peduli apa yang kami lakukan dimanapun. Melihat dari hasil investigasi, Profesor Nayuta kini tidak ada di Megafloat Jepang lagi.}

“Itu...... apa dia bergerak ketika kita berkontak dengan float negera lain?”

{Itu satu dari kemungkinan. Tapi, kalau profesor seperti itu, keamanan dari semua float akan tidak berarti. Pencarian untuknya hanya membuang-bauang waktu.}

Apa yang sedang terjadi?

Dia berpikir bahwa ibu seperti itu menyebarluaskan penelitiannya untuk kepentingan dunia dan umat manusia......disamping itu, dia lenyap dalam waktu penting ini, ada tingkatan untuk tidak bertanggung jawab ini.

“Kaa-san...... apa yang dia pikirkan?”

“Entahlah. Pikiran orang itu tidak bisa dimengerti oleh kami. Aku bahkan tidak mau mengerti lagi.”

Reiri meludahkan kata-kata itu keluar.

{Tapi, bulan lalu sebuah email tidak terdaftar dikirim pada kami. Isinya adalah data mengenai kemampuan dari Hida Kizuna, tentang Eros-mu. Hampir bisa dipastikan itu sesuatu yang ditulis oleh Profesor Nayuta.}

“Eh? lalu.....”

{Tentu saja, kami melacak email tapi itu percuma. Hanya saja, hanya ada satu orang di seluruh dunia yang tahu data detail dari Heart Hybrid Gear. Hanya Profesor Hida Nayuta.}

“Kei menganalisa data itu, itu tiga hari yang lalu ketika arti dan kesimpulan dari data bisa diperoleh. Lalu aku memanggilmu kemari.”

Ketika Kei mengoprasikan console, layar hidup di sekitar Kizuna, beberapa formula dan grafik yang tidak bisa dia pahami muncul.

{Ini penemuan pertama. Itu menjelaskan soal kemampuan spesial yang hanya bisa dilakukan oleh Eros milik Hida Kizuna.}

Gear-ku?”

“Benar. Lalu, ada juga jawaban soal mengapa perfoma dari Heart Hybrid Gear-mu rendah di sana.”

Hati Kizuna merasakan luka tajam.

Tanpa perubahan sedikitpun dalam ekspresinya, Kei melanjutkan mengetik di keyboard.

{Performa dari Heart Hybrid Gear milik Hida Kizuna rendah karena dia tidak cocok, penjelasan itu tidak akurat. Jawaban yang benar adalah, karena kau adalah seorang laki-laki yang karakteristiknya berbeda.}

Karena dia laki-laki?

{Hanya setelah Heart Hybrid Gear diinstal ke dalam seorang perempuan itu akan menunjukkan performa asli. Alasannya tidak diketahui, tapi dari hasil eksperimen, itu diakui sebagai fakta.}

Reiri mengangguk dalam pembenaran.

“Kenyataannya, kami menyortir kandidat yang punya kecocokkan tinggi untuk Heart Hybrid Gear dan juga keterampilan yang luar biasa, tapi personil yang terpilih semuanya murid perempuan.”

Jadi begitu. Karena itu, orang yang mememiliki Heart Hybrid Gear, Chidorigafuchi, Himekawa, dan Yurishia, semuanya perempuan.

{Akan tetapi, kami mengerti bahwa ini adalah perbedaan dari karakteristrik laki-laki dan perempuan. Kebalikannya untuk kemapuan bertarung rendah laki-laki, nilai konsumsi mereka dari Hybrid Count kecil.}

“Eh! bukankah itu benar-benar menguntungkan——”

“Life Saver mereka bertahan lama. Akan tetapi, hanya punya stamina tinggi tidak akan mengalahkan musuh.”

Kizuna melompat kegirangan, tapi bahunya langsung jatuh dalam kemurungan.

{Tapi Heart Hybrid Gear-mu [Eros] punya kemampuan spesial yang hanya tersedia ketika itu di instal pada laki-laki.}

“Kemampuan, spesial itu, itu yang tertulis dalam email Kaa-san?”

{Benar. Itu fenomena Heart Hybrid. Kami menyebutnya [Union Remodelling].}

Kizuna mengingat kembali kejadian kemarin.

“Itu adalah hal yang kulakukan dengan Chidorigafuchi kemarin, kan?”

“Benar. Aku juga menjelaskannya kemarin di pertemuan umum.”

Kalau dia ingat benar, dengan dua orang, pria dan wanita yang memiliki Heart Hybrid Gear, tubuh dan hati mereka menjadi satu, mambagi kasih sayang dan kesenangan mereka.....sesuatu seperti itu.

{Dengan data profesor sebagai dasar, kami mencoba berbagai simulasi. Hasilnya, kami mamperoleh kesimpulan bahwa ini adalah sesuatu yang hanya Eros Hida Kizuna bisa lakukan. Untuk alasan itu, kami memanggil Hida Kizuna dari Tokyo Float ke Ataraxia dengan mendesak.}

Jadi begitu...... dia pun merasa bisa memahami situasi.

{Ada kemungkinan tidak terbatas dalam teknologi ini. Itu tidak terbatas hanya untuk mengisi energi, itu juga termasuk kemungkinan merealisasikan power up dari Heart Hybrid Gear. Sebuah penambahan senjata baru yang tak ada sampai saat ini. Kami juga punya harapan untuk itu.}

Benar juga........ sebelum ini, Chidorigafuchi juga membicarakan sesuatu yang aneh.

“Apa itu ada hubungan dengan sesuatu yang disebut Corruption Armament?”

Tangan Kei berhenti. Dia menatap serius Kizuna.

Akan tetapi, dia tidak bisa membaca pikiran Kei sama sekali dari wajahnya. Kizuna merasa Kei bukan melihat padanya, tapi mungkin sesuatu yang ada di belakangnya.

Jari Kei bergerak sambil dia masih menatapnya.

{Dimana kau mendengar cerita itu?}

“Errr, barusan dari Chidorigafuchi.......”

{Begitu ya, aku mengerti. Persisnya, mereka terhubung. Sampai akhir, Heart Hybrid tidak lebih dari pengisian ulang energi untuk Heart Hybrid Gear. Akan tetapi hati dan tubuh menjadi satu bahkan lebih dalam dari itu, energi dua orang beresonasi akan mencapai batas dan yang satu bisa memperoleh senjata baru. [Corruption Armament].}

“Jenis senjata apa itu?”

{Tidak diketahui. Tapi dari hasil penelitian, kami hanya bisa mengkonfirmasi bahwa senjata itu ada. Tapi tidak ada orang yang pernah melihat itu sebelumnya, jadi itu tidak bisa dibuktikan.}

“Dan Aine menginginkan itu?”

“Yeah, di waktu itu, aku tidak paham sama sekali apa yang dia bicarakan. Singkatnya, dia ingin melakukan hal erotis dan memperoleh senjata baru....... sesuatu seperti itu.”

Reiri menyilangkan tangannya dan tersenyum.

“Bukankah itu tak masalah? Beri dia hadiah.”

Wajah Kizuna terasa masam.

“Tapi, aku bilang ini kemarin di auditorium juga, menurutku bahwa penting untuk mempertimbangkan perasaan masing-masing dalam ini. Meskipun jika Nee-san tiba-tiba bilang padaku untuk melakukan hal seperti itu dengan gadis yang baru aku temuai untuk kali pertama, sudah jelas mustahil, bukan?”

“Begitukah? Kupikir bahwa ini situasi menyenangkan untuk cowok.”

“Ya, yah, mungkin begitu tapi......bukan gitu! Meskipun aku terlihat seperti ini, aku punya pikiran dan akal sehat! Mendengar cerita absurd seperti itu, kau pikir aku bisa tiba-tiba mengatakan ‘Oh, baik’! Harem manga macam apa ini!”

“Tak masalah seperti itu. Aku sudah membuat persiapan.”

{Tidak menyentuh kenikmatan dihadapan mata seseorang adalah keaiban seorang pria.}

Bahkan Kei membantu Reiri.

“Ta, tapi meski begitu, perasaan dari yang lain tidak bisa diabaikan!”

“Lalu, semuanya akan baik-baik saja kalau aku membuat yang lain menyukaimu.”

“Tidak....... itu mustahil. Kalau aku menggunakan akal sehatmu.”

“Tapi, kalau kau tidak melakukannya maka Heart Hybrid tidak bisa dilakukan.”

Kenapa mereka ini gigih sekali?

Entah keadaan, metode dan cara mereka tidak logis, mereka juga kuat.

“Soal itu, aku punya pertanyaan bodoh nih.”

“Apa?”

“Saat aku melakukan eksperimen ketika kecil itu sama tapi, energi Heart Hybrid Gear ini akan secara alami akan pulih ke normal kalau kau membiarkannya? Kenapa aku harus melakukan sejauh itu untuk memulihkan energi ini?”

“Itu.......”

Reiri tidak seperti biasa ragu untuk bicara. Jari Kei juga mengetik pada keyboard, tapi mereka mengapung di udara tanpa pergi kemanapun seolah-olah hilang.

“.........Itu telalu memakan banyak waktu, menunggu energi pulih secara alami.”

{Sama seperti penjelasan sebelumnya, konsumsi energi dari laki-laki rendah. Lagian, hasil eksperimen dari Hida Kizuna hanya ekperimen dasar. Itu tidak bisa dibandingkan dengan jumlah konsumsi di pertarungan asli. Juga, semakin besar memperoleh kemampuan bertarung, konpensasi untuk itu juga besar. Dalam setengah tahun sejak Konflik Kedua dengan Another Universe, semua ini sudah dibuktikan.}

“Aku mengerti....... sama dengan mobil. Jika perjalanan mereka jauh maka itu akan mengkonsumsi banyak bensin. Jika performanya tinggi maka konsumsi bensin juga buruk, jadi sesuatu seperti itu.”

“Yang lebih penting, mari kita memenuhi sasaran kita hari ini. Penyesuaian dari Eros. Kalau itu berjalan baik, mungkin bisa untuk power up, tahu?”

“Eh!? Power up?”

Kizuna jadi gembira.

“Benar. Bagus sekali bahwa kau menyelamatkan Aine dalam pertempuran kemarin, tapi itu sebuah masalah bahwa kau sudah jatuh hanya dari berat segitu. Menurut data yang dikirim oleh ibu bulan lalu, itu nampaknya penyesuaian penyetelan pada umur pemakai diperlukan. Meskipun itu berbeda dari Heart Hybrid, pada akhirnya ini hanya pada level penyesuaian.”

“Meski begitu setidaknya performa akan meningkat sedikit!”

“Itu benar.”

Reiri terseyum dengan lembut.

Kizuna berdiri dari console dan bergerak mendekat ke Reiri. Dia menunjuk pada pintu dan membisikan sesuatu pada Reiri dengan suara kecil.

“Kizuna, kalau kau pergi melalui pintu itu, di akhir dari jalan adalah ruang penyesuaian. Ada juga baju ganti di sana, jadi pergi ke sana duluan dan ganti pakaianmu.”

“Roger!”

Kizuna meninggalkan ruangan dengan kebahagiaan mengalir di dalamnya.

Keheningan mengunjungi ruangan dimana Reiri dan Kei tertinggal di belakang.

Kekhawatiran terukir pada dahi Reiri.

Kei menghadap Reiri dan berbisik dengan suara yang hampir tidak bisa didengar.

“Re-ri. Apa tak masalah....... untuk tidak memberitahukan yang sebenarnya?”

“Yeah, ini sesuatu yang suatu hari harus kuberitahu padanya...... aku tahu itu.”

Kei menutup matanya dan mengangguk.

“Menurutku tak masalah bagi Re-ri mengikuti keputusanmu.”

“Maaf, Kei.”

Bibir Kei terseyum kecil.

Bagian 4[edit]

——Lalu, keesokan harinya.

Kizuna terbang di atas laut biru dalam kondisi yang sempurna. Cuacanya juga bagus, dan dia merasa tenang.

{Bagaimana, kondisimu?}

Komunikasi dari Kei muncul dalam layar mengapung sebagai teks.

“Aku dalam kondisi yang bagus. Entah mengapa, rasanya aku terlahir kembali.”

Laut di bawah matanya mengalir di belakang dengan sangat cepat. Dia di kecepatan yang takkan pernah bisa dia tunjukkan jika itu sebelumnya.

Kizuna sengaja terbang sampai dia hampir menyentuh permukaan laut, menyenangkan juga menghindari ombak. Dia terpesona dan mengambil langkah naik-turun, bahkan mencoba berjungkir balik.

Hari ini, Kizuna diberi misi meninjau sumber daya. Misi ini tidak berkaitan dengan murid lain dari kelas 2-A, ini adalah misi yang ditugaskan oleh Ataraxia, bagi Kizuna ini menjadi misi pertamanya.

Isi misi itu sendiri sederhana.

Saat ini Ataraxia berlayar melalui laut terbuka di Indonesia.

Didekat ada pulau tak berpenghuni yang kaya dengan sumber daya, jadi dia disuruh pergi untuk memeriksa pulau itu.

Dia menduga bahwa jika itu tidak spesial maka investigasi tidak akan dilakukan, tapi nampaknya akan baik-baik saja jika dia hanya mengoprasikan alat investigasi mengikuti manual. Pengumpulan data akan dipancarkan ke Ataraxia dalam interval, dan lalu dikombinasikan dengan sampel yang akan mereka bawa pulang, spesialis akan memakan waktu untuk menginvestigasi itu.

Banyak bagian dari Megafloat Jepang di buat dari sumber daya laut dan sumber daya daur ulang. Ini misi sederhana, tapi penting.

“Haaai, Kizuna. Kau lagi good mood ya.”

Yurishia menuju sisi Kizuna.

“Ah, Yurishia. kemarin gear-ku dapat power up sedikit. Jadi aku memeriksa pergerakannya sedikit.”

“Fufufu. Kau seperti anak kecil yang menerima mainan baru, manisnya♥”

‘Um, memang, aku mungkin terlalu hyper........ itu agak memalukan.’

Di waktu itu, Yurishia menerima komunikasi pribadi dari Reiri.

“Wah, komandan. Apa ada sesuatu yang salah, sampai-sampai kau memanggilku secara langsung seperti ini?”

{Ada satu hal yang harus kau perhatikan baik-baik. Yurishia, sisa Hybrid Count-mu sudah sedikit. Sekarang kau cuma punya 20% lagi. Hindari pertarungan sebisa mungkin.}

Yurishia melihat langit biru.

“Yang lebih penting dariku, bukankah lebih baik khawatir tentang adik kecilmu? Dia sangat bersemangat, lho.”

Yurishia tersenyum senang.

‘——Sungguh, itu tak masalah sepanjang dia tidak terbawa suasana dan menghalangi kami.’

{Tentu saja, cowok itu jadi gembira begitu juga salah satu kekhawatiranku. Setidaknya, aku tidak menduga bahwa misi ini berbahaya, tapi tidak ada apapun lebih baik daripada berhati-hati. Jangan sampai menurunkan penjagaanmu, paham?}

Komunikasi dari Reiri terputus.

“Yurishia, dari siapa itu?”

“Tidak, bukan apa-apa. Yah lalu, aku akan pergi duluan.”

Berkata begitu, Yurishia berakselerasi. Hanya dalam sekejap dia mencapai kecepatan yang luar biasa.

“Sudah diduga dari ace pasukan Amerika. Mustahil aku bisa menyusul itu.........”

“Apa yang kaukatakan? Seseorang sepertimu bisa menyusulnya, tidak ada di manapun di sini.”

Himekawa datang mendekat padanya sambil mengatakan hal kasar tanpa keraguan.

“Ahahaha, yah, kau sudah mengatakannya, itu benar.”

Himekawa mengeluarkan desahan dalam dan menatap Kizuna.

“Bagaimanapun, meskipun misi ini aman, kecerobohan dilarang. Dengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang kukatakan dan tahan dari tindakan yang sewenang-wenang. Terutama, Aine-san!”

Melihat pada sisi lainnya, sebelum dia sadar, Aine juga terbang di sebelahnya.

“Benar. Aku mendengarkan baik-baik. Pertanyaanmu adalah apa yang harus dilakukan agar payudara bisa menjadi lebih besar, kan?”

“Tidak ada orang yang bertanya pertanyaan seperti itu!”

Setelah meneriakan itu dengan wajah merah, Himekawa terbang menjauh dengan akselerasi yang menakjubkan seolah-olah menedang udara.

“Uwa, tidak masuk akal. Jadi orang dengan kecepatan menakjubkan bukan hanya Yurishia huh—”

“Kupikir begitu. Payudaranya kecil, tapi Hayuru adalah ace Jepang, tahu? Kendati payudaranya kecil.”

“Tidak..... itu tidak ada hubungan dengan ukuran payudara sama sekali.”

Dia tidak bisa merasakan apapun selain sakit yang datang itu.

{Aku dengar itu! Berhentilah bermain-main-!}

Transmisi kemarahan Himekawa mengguncangkan gendang telinganya.

Himekawa terlalu menyedihkan.

Kizuna bersimpat pada Himekawa dari dasar hatinya.

Sejujurnya, payudaranya tidak sekecil itu tapi, yah........ jika dibandingkan dengan dua lainnya maka itu pasti benar-benar terlihat kecil.

Kizuna melihat pada pemilik yang lebih kecil diantara mereka berdua.

Payudara besar bergoyang tanpa henti karena getaran dan hembusan angin. Payudaranya memiliki sebuah keberadaan yang melimpah.

“Ah, err, kau mengatakan itu artinya Chidorigafuchi, kau nomer dua dari Jepang? Atau apa kau dari negara lain?”

Penampilannya seperti orang asing, tapi namanya dalam gaya Jepang. Mungkin, dia ace dari suatu tempat di eropa.

“Jangan merendahkanku. Aku bukan manusia kecil yang bisa dinilai dalam skala itu.”

“Eh? maksudmu........”

“Aku ace bumi.”

“Bu, bumi!?”

‘Oi, oi! Itu terlalu besar!’

“Itu salah, aku salah barusan. Ya, aku ace alam semesta.”

“Aku dapat perasaan bahwa aku pernah melihat sesuatu seperti itu di internet dahulu kala!”

{Kalian berdua, berhenti bercanda di belakang.}

Dia bisa mendengar suara Reiri yang tercampur dengan kemarahan.

‘Berbahaya, menakutkaaaaaaan.’

{Pulau tujuan akan memasuki jarak pandang segera. Ketika kalian sampai, mulai investigasi sesuai rencana.}

“Ro, roger!”

Pulau tak berpenghuni yang mereka tuju sebenarnya sebuah pulau kecil. Pantai luas yang lebar, di tengah ada dataran dengan radius kurang dari satu kilometer.

Meski begitu, ada pohon dan tubuhan khas dari negara selatan, wujudnya sedikit seperti resort pribadi.

Jadi begitulah. Jika itu pulau sekecil ini, maka Entrance dari AU seharusnya tidak terwujud di sini.

Entrance yang terhubung dengan AU ada dimana-mana di seluruh dunia, tapi ada peraturan tertentu soal titik kemunculan.

Peraturan itu adalah mereka hanya bisa muncul terbatas di dataran dengan ukuran permukaan tertentu.

Alasannya tidak dimengerti, tapi sampai saat ini tidak pernah ada Entrance yang ditemukan di atas laut, tidak ada juga konfirmasi dari Entrance di pulau dengan ukuran dibawah batas tertentu.

Untuk alasan itu, megafloat adalah area aman.

Di saat dimana mereka mendekat dataran besar, kewaspadaan tinggi diperlukan, tapi pulau kecil aman.

Kizuna lega dan memasang alat investigasi yang dia bawa.

“Err, apa baik-baik saja seperti ini?”

Karena akan jadi halangan dalam bekerja, dia melepaskan Heart Hybrid Gear-nya.

{Ya. Apa yang tersisa hanya menekan tombolnya, lalu selesai.}

Manual yang Kei buat amat mudah untuk dimengerti, jadi penyetingannya selesai tanpa ada masalah.

“Lalu, switch on.”

Alat investigasi menyala.

{Data transmisi dikonfirmasi. Ini akan memakan waktu sekitar dua jam untuk terkumpul, jadi selama waktu itu selesai kumpulkan sampel dari tumbuhan dan mineral dari pulau. Setelah selesai, kembalikan alat dan pulang.}

“Roger.”

Kizuna mendesah dan menjatuhkan bahunya.

“Ah, penyetingannya sudah selesai?”

Himekawa yang sedikit jauh menyadarinya dan memanggil.

“Yeah, sudah selesai. Aku bilang pengumpulan data akan memakan waktu selama dua jam seperti yang diduga.”

“Lalu kita akan mengumpulkan sampel seperti rencana. Bagaimana dengan kita membagi dalam dua grup?”

“Benar juga. Meskipun ini pulau kecil, ini akan memakan waktu lebih dari dua jam kalau kita bersama-sama.”

Mereka berpisah menjadi dua grup seperti yang Yurishia usulkan.

“Yah lalu—, Cross – mati.”

Yurishia melepas Heart Hybrid Gear-nya.

“Eh, Yurishia-san. Kau melepas Heart Hybrid Gear-mu?”

“Ya. Tidak ada musuh di sini. Ini adalah pulau selatan yang jarang kita kunjungi. Setidaknya kita harus membiarkan rambut kita turun🎵”

Himekawa dan Aine melihat satu sama lain dan mengikuti melepas gear-nya.

Setelah itu, dengan alasan keseimbangan kekuatan serangan mereka, mereka membagi menjadi grup Yurishia-Kizuna dan Aine-Himekawa.

Grup Yurishia-Kizuna akan menginvestigasi sisi selatan sedangkan grup Aine-Himekawa akan menginvestigasi sisi sebaliknya.

Pulau dikelilingi oleh pantai berpasir putih, pohon kelapa berbaris di sepanjang pantai.

Yurishia pergi ke depan untuk berjaga-jaga, jadi Kizuna diinstruksikan untuk mengikuti dari belakang.

Kizuna mengikuti instruksi itu dan dia berjalan di belakangnya tapi——

“Pemandangannya benar-benar cantik bukan—”

“It, itu benar.......”

Pemandangannya cantik, tapi perawakan belakang dari Yurishia juga cantik.

Ayunan rambut emas, dibawahnya pantat besar dibungkus oleh pilot suit.

Paha menggairahkan terentang dari pantat yang nampak besar sekali, sesuai dengan kaki yang bergerak maju secara berurutan, pantat berubah orientasinya ke kiri dan kanan.

Mengatakan itu terus terang, matanya susah mesti melihat ke mana!

“Hei, Kizuna. Itu pohon——”

Yurishia tiba-tiba berbalik, Kizuna sangat terkejut dan memalingkan wajahnya.

“.......”

Matanya berenang ke sekitar, dia menggaruk kepalanya, tidak punya ketenangan sama sekali.

Yurishia yang menyadari keadaan Kizuna tersenyum lebar.

“Tidak bagus kecuali kau tidak mendengarkan dengan baik apa yang kukatakan, lho—”

Yurishia berputar-putar dan menghadap Kizuna. Mengibangi pergerakan itu, payudara besarnya berguncang.

Mata Kizuna menjadi terpaku ke tempat itu.

Payudara Yurishia berguncang-guncang ke samping seolah-olah itu meloncat, dan kembali lagi ke tempat semula. Ketika gerakan itu diulangi, guncangannya berangsur-angsur melambat. Matanya mengejar guncangan itu secara alami.

“Heii, Kizuna-kuun?”

“Hah, yaa-“

“Tidak bagus jika kau terlalu menatapnya⭐”

Dia mengangkat jari telunjuknya dan mendekatkan pada satu matanya.

“Uu....... y, ya.”

Setelah itu, bahkan ketika Yurishia kadang-kadang berbalik, Kizuna terus menghadap ke arah laut.

Melihat Kizuna yang seperti itu, Yurishia tersenyum tipis.

‘——Dia sepenuhnya tidak punya daya tahan pada perempuan, ya? Kalau gini maka, sesuatu seperti Heart Hybrid akan mustahil.’

“...........Yah meskipun, sepanjang Kizuna tidak membebani, maka itu tidak masalah.”

Yurishia mengeluarkan bisikan kecil.

“Hm? Apa kau mengatakan sesuatu?”

Kizuna memanggilnya.

Yurishia tersenyum dengan gembira dan berbalik.

“Tidak, bukan apa-apa. Ini kesempatan langka, jadi mari kita kumpulkan sampel di sekitar area ini.”

“Aah, be, benar.”

Bahkan setelah itu, Kizuna terus bingung ke arah sosok Yurishia dalam pilot suit-nya.

Lalu, pengumpulan selesai, dan pada saat itu mereka kembali ke pantai berpasir sebelumnya, dua jam sudah terlewati.

Bergabung dengan Aine dan Himekawa yang sudah kembali, mereka mulai persiapan untuk kembali.

“Lalu, kami kembali duluan.”

Meninggalkan Kizuna dibelakang yang perlu waktu lebih untuk mendapatkan kembali alat investigasi, Aine dan Himekawa akan membawa pulang sampel yang dikumpulkan olehnya.

“Oke. Tapi, aku mungkin menyusul kalian berdua segera nanti.”

“Lomba? Saat ini kecepatan top Yurishia menakjubkan, tapi....... kalau ada hambatan maka aku tidak akan kalah.”

Himekawa benar-benar ingin berlomba.

“Lalu, Aine-san. Kita juga akan berlomba. Orang yang bisa kembali pertama ke Ataraxia akan jadi pemenangnya,”

“Hayuru akan dilimpahi keuntungan dalam sesuatu seperti itu. Itu tidak akan jadi perlombaan.”

Pipi Himekawa memerah dan tubuhnya menggelisah disekitar karena dia senang dipuji.

“It, itu tidak benar sama sekali. Aine-san sendiri juga punya mobilitas yang menakjubkan, bukan?”

“Maksudku, hambatan udara dari payudara kita terlalu berbeda.”

“Aku pergi dulu-!!”

Himekawa terbang menjauh dengan pandangan kesetanan.

Setelah itu Aine mengejar dibelakangnya.

“Nah, kita juga harus berkemas dan segera kembali.”

“Yeah, begitu deh.”

Kizuna menjawab sambil menggerakkan tangannya.

“Omong-omong, Heart Hybrid Gear Kizuna, seberapa istimewa itu?”

Yurishia memberinya pertanyaan yang tidak terduga.

“Eh? Seberapa banyak......... meskipun kau menanyaiku itu.....”

Lemah, dia hanya bisa menjawab dengan itu.

“Hmmmm, begitu ya...... lalu, sampai sekarang seberapa banyak musuh yang sudah kaukalahkan?”

“Eh....... itu, nol.”

Yurishia menaikkan suara keterkejutan.

“Lalu, kau benar-benar pemula baru? Pengalaman pertempuranmu?”

“Ketika Ataraxia diserang sebelum ini adalah pengalaman pertamaku........ meskipun aku bilang begitu, aku hanya menangkap Chidorigafuchi yang jatuh, setelah itu aku tidak melakukan apapun. Hahaha.”

“Nn— tapi, kau menyelamatkan Aine, jadi kupikir baik-baik saja meskipun kau merasa bangga atas dirimu sendiri, bukan?”

‘——Apaa? Jadi di sungguh seorang amatiran. Apakah itu akan baik-baik saja seperti ini?’

“Sampai sekarang, berapa banyak musuh yang sudah kaukalahkan?”

“Aku? Kira-kira, sekitar tiga ratus.”

“Tiga..........-!?”

Kizuna kehabisan kata-katanya.

“Kupikir kau menakjubkan tapi....... benar saja, ace Amerika memang luar biasa.......”

“Aku tidak........ luar biasa atau semacamnya.”

Yurishia melihat jauh. Seolah-olah melihat pada sesuatu di sisi lain dari laut.

“Ada apa? Yurishia?”

Dengan ‘Hah’ Yurishia mengembalikan pikirannya.

“.......Itu biasa saja. Pokoknya dipanggil ace Amerika, itu artinya menjadi yang terkuat di dunia⭐”

Dia mengedipkan matanya dengan enerjik padanya.

Kizuna merasakan darahnya naik ke kepalanya.

“Aku, aku paham. Setidaknya, aku akan membereskan ini.”

Mengesampingkan Yurishia yang duduk di pantai dengan santai, Kizuna melanjutkan membereskan alat investigasi.

Lima menit kemudian Kizuna menyelesaikan pekerjaannya dan berbalik ke arah Yurishia.

“O—I, aku selesai. Yurishi——”

Kizuna meragukan matanya.

Di belakang Yurishia, sebuah senjata sihir Blue Head berdiri.

Makhluk itu.

Mustahil.

Dengan pantai berpasir dan pohon negara selatan. Langit biru dan awan putih.

Semua itu nampak gembira tidak peduli kemana orang melihat.

Senjata sihir disinari oleh cahaya matahari layaknya iblis yang berdiri dengan perkasa.

“M, MUSUUUUUUH! YURISHIAAAA!”

Yurishia berbalik refleks karena teriakan Kizuna.

“Cross!”

Yurishia tidak mebuang-buang waktu untuk memakai Heart Hybrid Gear-nya dan menempatkan senjatanya.

“Tembak-!”

Main cannon Yurishia, Differential Frame menembak.

Kepala dari Blue Head terpukul secara langsung. Sebagai tambahan, tubuhnya penuh dengan lubang dari tembakan cepat cannon.

Tubuh besar Blue Head roboh ke belakang dengan perlahan.

“Ap.......”

Pemandangan di belakangnya berkedip dengan lemah. Laut biru dan awan putih berfluktuasi. Itu hampir seperti melihat pemandangan melalui kaca melengkung.

Melihat itu, Yurishia berteriak dalam ketidakpercayaan.

“Ini........ Entrance AU!?”

Dari pemandangan berfluktuasi itu, kaki raksasa berarmor muncul. Kaki itu menghembuskan pasir putih dan melangkah keluar di pantai. Lalu dari sepuluh meter di atas tanah, kepala berarmor, dan selanjutnya tubuh bagan atasnya, mengungkapkan sendiri seolah-olah memecahkan tembok tak terlihat.

Blue Head kedua melangkah ke depan.

‘Sialan, mengapa jadi begini!’

“Eros!”

Kizuna memancarkan cahaya pink lalu tubuhnya dibungkus dalam gear hitam.

“Ini Kizuna, Ataraxia, jawablah! Shikina-san, Nee-chan!”

Akan tetapi, tak ada apapun yang keluar kecuali suara gaduh.

“Apa yang terjadi, Kizuna?”

“Aku tidak bisa berkomunikasi! Ataraxia, juga Himekawa dan Aine, semuanya tidak bisa dipanggil!”

“Apa katamu!?”

Yurishia menatap Entrance AU.

“Benar, jadi itu penyebabnya.....”

Entah mengapa komunikasi gagal terjadi di sekitar Entrance AU. Alasan mereka tidak bisa berkomunikasi dengan tanah air mereka Jepang dan Amereka juga disebabkan oleh ini.

“Tapi, jika itu hanya Blue Head, maka itu bukan masalah besa——”

Entrance yang terhubung langsung ke AU, ruangnya berfluktuasi perlahan.

‘——Jangan bilang,’

Mirip dengan Blue Head, dari udara dimana tidak ada apapun, Albatross muncul.

Bukan berarti tidak ada apapun. Ketika dia melihat dengan hati-hati, dia bisa melihat ruang terdistorsi dalam bentuk segi empat.

Itu adalah bukti bahwa pintu masuk ke AU ada di sana.

Mereka dikepung oleh sepuluh Albatross. Dengan lirikan ke samping, Yurishia melihat Kizuna.

‘——Inilah mengapa pengganggu itu menyebalkan.’

“Kizuna, aku akan menahan mereka di sini. Itulah sebabnya, kau cepat kembali ke Ataraxia.”

“Eh!? Tapi, Yurishia, bagaimana denganmu?”

“Aku sendiri sudah cukup untuk melawan Blue Head dan Albatross.”

“Tapi! Meninggalkan Yurishia, mana mungkin aku bisa melakukan itu!”

Yurishia menatap kejam Kizuna.

“Meskipun kau di sini, kau cuma jadi beban!”

“——Kuh.”

Kizuna menjatuhkan pandangannya dengan ekspresi pahit.

Yurishia langsung menunjukkan sebuah senyum pada Kizuna yang seperti itu.

“Tak akan ada masalah melawan musuh dari selevel ini. Yang lebih penting, kau perlu melaporkan ini dengan cepat!”

Saat ini, Yurishia si super ace yang sudah menghabisi tiga ratus musuh. Dibandingkan dengan itu, dia bahkan punya pengalaman dari pertarungan yang sungguhan. Bahkan untuk seseorang sepertinya, apa yang bisa Kizuna lakukan agar berguna adalah——

“......Di, dimengerti! Aku akan langsung memanggil bantuan!”

“Nah, terima ini!”

Yurishia menarik particle rifles dari pinggangnya. Dia mengambil sikap dengan kedua tangannya memegang particle rifles layaknya handgun, dia mengarahkannya pada Albatross di udara dan mulai menembak.

“Kizuna-!”

“Ou-!”

Kizuna terbang meluncur di permukaan laut, sembari dia terbang dengan semua kekuatannya.

Sesosok Albatross mencoba mengarah punggung Kizuna.

“Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!”

Differential Frame mengahadap ke belakang dan menembakkan particle cannon. Tanpa menunda lagi, dia mengarahkan kedua tangannya ke depan dan menembak Blue Head. Albatross yang mencoba mengejar Kizuna tertembak jatuh oleh particle cannon.

Memastikan Kizuna sudah menjauh, Yurishia menggunakan sensornya untuk memastikan jumlah dan posisi dari kepungan senjata sihir.

‘——Lima Blue Head, dan delapan Albatross?’

Dia membuat rencana untuk membersihkan mereka semua dengan membombardir sekuat tenaga dan menggunkan pembukaan itu untuk mundur.

“Lalu, aku penasaran jika kalian semua punya keputusan sendiri? Aku akan menem—bak semuanya sekarang.”

Cahaya mulai mengisi ujung particle cannon.

cannon shootFire!”

Senjata Yurishia menembak.

Sebagai tambahan particle rifles di kedua tangannya, peluru cahaya ditembakkan dari punggung dan pinggangnya.

Peluru cahaya itu menembus tubuh Albatross dan melumat mereka dalam satu serangan.

Senjata Yurishia bergerak dan mengubah pola penempatan mereka. seolah-olah masing-masing moncong cannon memiliki kehendak sendiri, mereka mengejar pergerakan musuh.

Penghabisan mencapai sekitat lima detik.

Tiba-tiba keheningan mengunjungi area tempur.

Yurishia ‘haa—’ mengembuskan napas panjang dan berat.

Sosok dari senjata sihir yang banyak itu tidak bisa di temukan dimanapun. Apa yang bisa terlihat hanyalah sepihan cahaya, terbang di laut.

“Bagaimanapun juga...... nampaknya aku sudah selesai.”

Dia hanya punya sedikit Hybrid Count tersisa. Kini dia sudah memasuki zona merah. hanya sedikit lagi dan Heart Hybrid Gear-nya akan menghilang secara paksa.

“Komandan...... dia pasti akan bilang padaku ‘Aku sudah bilang padamu’ dengan ini.”

Dia menjadi sedikit tertekan, tapi Yurishia bermain dengan rambutnya dan mengubah mood-nya.

“Tapi yah, aku melakukannya juga🎵 sekarang, aku pulang mandi dengan minyak aroma jadi——”

Yurishia kehilangan kata-katanya.

Dari Entrance, sesosok objek yang tidak pernah dia lihat sebelumnya mulai muncul.

Kadal mekanisme.

Itu apa yang dia pikirkan. Leher panjang muncul, segera tubuh dengan sayap muncul, lalu di punggungnya, ada tubuh bagian atas dari sesosok ksatria berarmor yang nampak mirip dengan Blue Head dan Albatross.

Dragon CavalryDragre

Itu amat jarang untuk dihadapi, senjata sihir kategori-A.

Tubuh bagian atas ksatria berarmor tidak punya perbedaan hebat dibandingakn senjata sihir lain, tapi punya leher dan ekor panjang. Dan ketika menyebarkan sayapnya, itu punya tekanan kemunculan yang melimpah.

Keringat mengalir turun dari pipi Yurishia.

Jika dia dalam kondisi sempurna, itu bukan musuh yang tidak bisa dia kalahkan.

Tapi——

Tubuhnya berat, dia tidak bisa memasukkan kekuatan sama sekali.

Nampaknya energi Heart Hybrid Gear hampir habis.

Leher naga berputar perlahan seolah-olah mencari mangsa.

Di dalam lubang matanya, cahaya merah bersinar dengan mengerikan. Mulutnya terbuka. Tidak ada lidah didalamnya, tapi tabung seperti ujung senjata adalah sesuatu yang terlihat.

Di pergerakkan selanjutnya, penglihatan sebelum matanya berubah menjadi putih.

“Kyaaaaaaa!”

Tubuhnya terbang di udara. Langit dan laut berputar.

‘Aku......... terpukul?’

Didalam perputaran dan pemandangan berputar, dia bisa melihat melihat garis lurus dari api tergambar di langit.

Tidak bisa mengntrol pergerakannya, dia roboh ke dalam laut.

Bagian 5[edit]

“Hm........-!?”

Kizuna terkejut karena restorasi tiba-tiba dari layar mengapungnya yang terus hubungkan sepanjang waktu. Dari jarak terbukanya Entrance, nampakya dia sudah menjauh dari cakupan penghalang komunikasi. Layar setengah transparan menampilkan sosok Reiri.

{Apa sesuatu terjadi, Kizuna?}

“Ne-, Nee-chan!?”

Dengan wajah kacau, Kizuna mencoba menjelaskan situasi dengan putus asa.

“Se, sebuah Entrance muncul di pulau! Sekarang Yurishia di tengah pertarungan. Aku meminta perintah!”

{Apa katamu!? Apa artinya ini, Kei.}

{Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi. Jika data sampai sekarang benar.}

Kizuna mengirim gambar dari apa yang dia lihat ke Ataraxia. Dengan fungsi dari Heart Hybrid Gear, semua yang dia lihat di rekam secara otomatis. Itu sesuatu seperti drive recorder.

Data di kirim ke Ataraxia dan ditampilkan di dalam ruang komandan.

Senjata sihir muncul satu persatu dari Entrance yang muncul di atas laut.

{Ini........}

{Dangkalan.}

Apa?

{Tanah kemunculannya kecil. Tapi, pulau ini punya tepian dengan kedalaman kurang dari satu meter yang berlanjut untuk beberapa ratus meter. Jika area itu dihitung, maka akan ada cukup ruang untuk Entrance terbentuk.}

“Sial-! Jadi begitu.”

{Kizuna, kau bilang Yurishia dalam situasi pertarungan? Bagaimana dengan Aine dan Himekawa?}

“Mereka kembali duluan. Yurishia juga bilang bahwa dia sendiri sudah cukup, jadi——”

{Paham. Kei, panggil Aine dan Himekawa. Beritahu mereka untuk segera kembali.}

“Ada apa, Nee-chan? Mengapa kau tergesa-gesa begitu?”

Reiri bicara dengan khawatir.

{Hybrid Count Yurishia yang tersisa hanya sedikit. Kita pikir bahwa tidak akan ada pertarungan yang terjadi dalam misi kali ini dan membiarkan penjagaan kita menurun....... sial-!}

Terkejut, Kizuna membuka layar mengapung Eros.

Dia mengonfirmasi tanda vital Yurishia tertampil di sana dan kehilangan suaranya.

Hybrid Count-nya yang tersisa melewati dibawah 10%, lebih lanjut, bahkan sekarang berkurang terus.

“Nee-chan!?”

{Jangan cemas, sekarang Aine dan Himekawa menuju kesana. Kau kembalilah ke sini!}

Kizuna menatap pada ukuran yang terus berkurang.

Di benak Kizuna, sosok Aine roboh ketika Hybrid Count-nya menjadi nol terlihat kembali.

“Jangan bercanda! Kalau dia tertembak jatuh dalam situasi dikepung oleh musuh.......”

{Oi! Kizuna——}

Kizuna memutuskan komunikasi dan berbalik ke arah pulau.

‘Sial-, apa aku akan melakukanya!?

Cepat!

Tercepat yang kau bisa sekarang!’

Pemandangan disekeliling mengalir melewati dan lenyap.

Dia menaikkan output gear-nya sampai maksimum.

“Aku bisa melihatnya!”

Yurishia membungkuk di dangkalan.

Seratus meter di depannya, di pantai berpasir putih, senjata sihir yang tidak pernah Kizuna lihat sebelumnya berdiri dihadapannya.

Yurishia bernapas dengan bahunya naik turun, dia bahkan tidak punya kekuatan untuk bediri lagi.

Tapi, dia masih hidup.

Life Saver-nya juga masih berfungsi.

Dia membuat——,

Di waktu itu, Heart Hybrid Gear milik Yurishia, Cross menjadi pecahan cahaya dan lenyap.

——!!

Hybrid Count sudah sudah melewati batas.

“Yurishia——!”

Dia berpaling tersentak pada suara Kizuna.

“Ki, Kizuna!?”

Dia menyebabkan air terciprat dan meluncur ke posisi Yurishia. Dia menyebarkan Life Saver tepat sebelum berhenti.

Api Dragre berbenturan dengan Life Saver.

Api itu terpantul kembali oleh Life Saver membentur ke laut jauh didepan.

Dalam sekejap, air laut menguap.

“UWAAAAA!”

Air menyebabkan ledakan besar dan pilar air dengan tinggi lebih dari seratus meter.

Kizuna memeluk Yurishia yang memakai pilot suit-nya ke tangannya.

Tembok air roboh padanya dan dampak keras berlari melalui sekujur tubuhnya.

“Ap, apa kau baik-baik saja Yurishia?”

“Aku baik, aku baik....... tunggu, Kizuna kau......”

Ksatria berarmor yang tumbuh di punggung Dragre bergerak. Senjata dengan bentuk tombak di tangannya diarahkan langsung ke mereka berdua.

Cahaya menyilaukan meledak dan beam cahaya ditembakkan dari ujungnya.

Cahaya itu menghantam langsung pada Life Saver Kizuna.

“UOWAAA!”

Pelindung dari Life Saver goyah karena serangan luar biasa.

Beam itu belum berhenti dan melajutkan serangan ke Life Saver.

Temperatur tinggi menyerang mereka berdua. Air laut disekitar menguap, menghasilkan uap seperti layar asap.

Bahkan Life Saver milik Eros nampak akan pecah.

Kizuna menjulurkan tangan kanannya ke depan dan mendukung Life Saver dengan putus asa.

“Kenapa, kau kembali!? Larilah!”

“Sia........SIALLLLL!”

Tangan kanannya seperti terbakar, tubuhnya terasa akan terpisah karena dampaknya.

“Apa kau tidak mendengarku!? Cepat larilah!”

“Aku tidak mau!”

Kata-kata Yurishia menyumbat tenggorokannya secara tidak sengaja.

“Ja, jangan mengatakan sesuatu yang kekanak-kanakan! Makluk itu adalah senjata sihir kategori-A tidakkah kau tahu! Dengan sesuatu sepertu Life Saver-mu itu akan menguras semua Hybrid Count-mu dalam sekejap dan berakhir sudah, tahu!?”

Kizuna mengarahkan tatapan kalut pada Yurishia.

“Jangan khawatir! Konsumsi laki-laki akan Hybrid Count lebih rendah dibandingkan perempuan! Haha-, apa Nee-chan. Aku benar-benar berguna....... bukan!”

Yurishia melihat Kizuna dengan wajah terkejut.

Kepala naga membuka mulutnya. Seolah-olah ketel neraka terbuka, api melonjak keluar darinya.

Gelombang kejut sangat besar menyerbu mereka berdua.

Life Saver milik Eros menjerit karena serangan bersama dari ksatria beramor dan naga.

Life Saver yang melewati batasnya dihancurkan berkeping-keping.

“UWAAAAAAAAAAA!”

“KYAAAAAAAAAAA!”

Mereka berdua tersapu karena serangan keras senjata sihir.

Tubuh mereka berdua terbang di langit

Setelah terbang cukup jauh, mereka jatuh kedalam laut.

Wajah Kizuna mendarat di payudara besar Yurishia.

“Kizuna-!?”

Tubuh lemas Kizuna masih menutupi Yurishia dengan tidak bergerak.

“Yurishia........ kau....... baik?”

Kizuna mengeluarkan suara sakit.

“Mengapa kau melakukan ini?”

Dengan tangan bergetar, Yurishia memukul kepala Kizuna.

“Mengapa kau melakukan sejauh ini untukku yang belum lama kau temui?”

“Apa, yang kau katakan....... seorang perempuan, dalam keadaan bahaya...... itu sudah jelas, apa yang harus dilakukan.”

Kizuna mengangkat kepalanya dan mencari Dragre dengan wajah menyakitkan.

‘——Hanya untuk alasan seperti itu?’

Yurishia memeluk Kizuna ke dadanya seolah-oleh untuk menghiburnya.

‘——Meskipun kau bahkan tidak bisa bertarung melawan senjata sihir....... kau melindungiku dengan tubuhmu, sampai kau menjadi seperti ini?’

‘——Mempertaruhkan nyawamu.’

Tidak ada fokus dalam mata Kizuna, seolah-olah kesadarannya kabur.

Barangkali dia mencari sesuatu dengan putus asa untuk mendukung tubuhnya, tangannya bergerat tak menentu di udara.

Lalu, tangan itu menggenggam payudara besar Yurishia.

“Ah!........-”

Dada Yurishia melompat.

Meskipun payudaranya disentuh, tapi dia tidak merasakan ketidaknyamanan sama sekali.

Melainkan, didalam dadanya, dia merasa seolah-olah hatinya terhimpit dengan kuat, dengan sakit dan menyayat hati.

‘——Ap, apa, ini?’

Denyutan dari jantungnya tidak bisa dihentikan.

Seolah-olah jantungnya akan pecah.

Pancaran emas lahir didalam mata Yurishia.

Ketika dia mengamati kedalam wajah Kizuna dengan mata itu, pandangan mereka berdua bertemu.

Didalam mata Kizuna juga, pancaran pink cantik menari.

Yurishia merasa bahwa pancaran itu benar-benar cantik.

Dalam sekejap, tubuh mereka terbungkus didalam pancaran emas dan pink.

“Eh! in, ini...... apa ini?”

Yurishia menatap dengan heran pada pancaran yang melingkari sekeliling tubuhnya.

“......Heart, Hybrid?”

Bersamaan dengan pancaran yang menutup tubuhnya, kesadaran Kizuna menjadi lebih jelas.

Ini——.

Ini sama, dengan yang sebelumnya ketika dia bertemu Chidorigafuchi.

“Ini, Heart Hybrid....... menakjubkan. Kekuatan mengalir didalam tubuhku.”

Dalam perubahan sempurna dari sebelumnya, vitalitas meluap melalui sekujur tubuhnya.

Rambut emas Yurishia nampak berkilau, kulitnya juga berkilau dengan kilauan cahaya.

Kizuna juga dengan tidak sengaja menjadi benar-benar terpesona.

“Makasih, Kizuna....... untuk datang menyelamatkanku.”

Yurishia tersenyum dengan manis.

“Eh! Tidak, itu”

Ketika dia melihat Kizuna menjadi malu, hati Yurishia menjadi hangat.

“Lalu, sekarang aku perlu membalas senjata sihir itu⭐”

Yurishia mengarahkan senyuman pada Dragre. Akan tetapi hasrat membunuh terpancar di matanya.

“Yeah! Lenyapkanlah!”

Senjata Cross memulai persiapan serangan.

Mulut Dragre terbuka. Didalam mulut itu, manik-manik cahaya menari.

“Lihatlah aku Kizuna. Ini, showtime-ku!”

Api terkumpul didalam mulut naga, dalam sekejap,

Fall to HellHell Fire!”

Serangan penuh Cross terbuka dan tembakan sekuat tenaga difokuskan pada satu titik.

Itu adalah sebuah serangan yang tidak bisa dibanddingkan dengan tembakan kekuatan penuh Yurishia sampai sekarang.

Main cannon melumat kepala naga.

Ksatria berarmor terbang bersama dengan tangannya yang memegang tombak.

Tidak bisa bertahan, Dragre menyebarkan pelindung dengan tangannya yang tersisa.

Akan tetapi tembekan kekuatan penuh Yurishia mengabaikan pelindung seolah-olah tidak ada apa-apa.

Sayap naga menjadi penuh dengan lubang dan benar-benar kehilangan kontrolnya.

Serangan itu memberi kesan seolah-olah itu akan berlanjut selamanya mendorong kembali Dragre sampai Entrance ke AU.

Serangan Yurishia memusnahkan dangkalan dari pulau tak berpenghuni menjadi kepingan-kepingan karenanya.

Tubuh Dragre sudah kehilangan bentuk dan tidak saja banyangannya tersisa di belakang, itu hancur menjadi kepingan cahaya.

Di waktu yang sama dengan itu, Entrance ke AU terputus.

Bab 3 - Hari-Hari Biasa yang Tenang[edit]

Bagian 1[edit]

Dalam sebuah bak mandi besar dimana orang bisa membaringkan tubuhnya dengan rileks, cabang putih melambai-lambai.

Sebuah napas dalam terambil

Ini adalah waktu dimana dia paling bisa bersantai sepanjang hari.

——Akan tetapi,

Berendam di hari dimana dia hampir mati membuat perasaannya menjadi rumit.

“Haa.......”

Sebuah suara keluar secara alami dari mulut terasa enak.

Dia naik dari bak mandi untuk membasuh tubuhnya.

“-! Aw......-”

Dia tenggelam ke bak mandi sekali lagi.

Dia mengangkat lengannya dari dalam air panas.

Ada lebam parah disana.

Sekujur tubuhnya memar, ada juga radang muncul di sana-sini.

Memalukan sekali.

Dia adalah ace dari Amerika, oleh sebab itu artinya dia adalah yang terkuat di dunia.

Dia sudah sombong di dalam dirinya.

——Walaupun begitu.

Hida Kizuna.

Dia diselamatkan oleh pemula amatiran yang hampir tidak punya kemampuan bertarung sama sekali.

Dia dari semua orang.

Di waktu itu Hybrid Count milik Cross telah habis, sudah bisa dibilang bahwa itu mau bagaimana lagi.

Tapi, sekarang Hybrid Count-nya pulih sampai lebih dari setengahnya.

Itu seperti sihir.

Jika, setelah ini juga dia melanjutkan untuk bertarung, maka akankah itu terjadi lagi....... yang mereka lakukan hari ini?

“Hida...... Kizuna.”

Ketika dia mengatakan nama itu dengan mulutnya, dadanya memanas secara misterius.

Kenapa, dia ingin tahu?

Jika dia membicarakan pria yang dekat dengannya sampai sekarang, maka hanya ada pengikut yang mengirikan dirinya yang super ace dan menempatkan permusuhan mereka, atau yang mendekat padanya dengan motif tersembunyi.

Yurishia melihat ke payudaranya.

Dengan daya apung air panas, tonjolan putih mengapung di bak mandi.

Dia menaruh tangannya di payudara besar itu.

Dia mendekap wajah Kizuna tepat disini.

Tangannya menggenggam payudara kirinya.

“Nn........”

Payudara ini, disentuh oleh tangan Kizuna.

Lalu tangan itu meremasnya dengan kuat.

Bibir Yurishia meledak terbuka dalam senyum.

Laki-laki yang mencurigakan.

Dia merasa sangat senang di sentuh oleh Kizuna.

Dia merasa bangga entah mengapa.

Dirinya sendiri yang merasa seperti itu adalah yang paling miserius.

Bagian 2[edit]

“Bagaimana lukamu?”

Kizuna menatap Reiri yang datang mengunjunginya.

Dalam ruang perawatan luas, enah itu lantai atau tembok atau bahkan tempat tidur, semuanya putih bersih. Reiri yang memakai seragam militer hitam di dalam ruangan ini nampak seperti dia mengambang di udara.

“Yeah, tak masalah. Yang lebih penting, bagaimana Yurishia?”

Tiga haris sudah terlewat sejak pertarungan di pulau tak berpenghuni.

Setelah pertarungan itu, Kizuna dan Yurishia yang terluka dikirim langsung ke Nayuta Lab. Luka Kizuna yang didapatkan ketika dia melindungi Yurishia itu dalam, dia tidak bisa menghindari untuk diopname.

“Dari hasil pemeriksaan, perempuan itu tidak punya masalah khusus jadi dia dilepaskan di hari yang sama. mulai hari ini dia akan pergi ke sekolah. Dia amat menjengkelkan meminta untuk menemuimu.”

Reiri tersenyum masam.

“Jadi begitu...... lalu, soal Heart Hybrid Gear-nya?”

“Aah, kalau soak itu, kau bisa mengonfirmasinya sendiri dengan hal ini.”

Reiri mengambil alat idetifikasi murid Kizuna dari kantong dadanya.

Ketika Kizuna menerima alat identifikasi muridnya, dia mengonfirmasi tanda vital Yurishia. Hybrid Count-nya sudah pulih sampai sekitar setengah.

“........Seperti yang kuduga, kami sukses dalam Heart Hybrid.”

“Nampaknya begitu. Akan tetapi, untuk memulihkan sebanyak itu hanya dengan berpelukan adalah sesuatu yang berarti. Apalagi, dia menembak terus-menerus sampai bentuk dari pulau berubah, dan dia masih punya jumlah yang tersisa sebanyak ini.”

“Benar sih....... aneh tapi, kenapa itu berhasil?”

Kesadarannya samar dan dia tidak mengingat baik kejadian itu.

Akan tetapi, dia punya perasaan bahwa wajahnya terkubur ke dalam sesuatu yang bukan kepalang lembut dan elastis, tangannya bahkan menggenggamnya tapi....... sekarang dia tidak bisa mengumpulkannya ke dalam ingatan yang terbatas.

“Heart Hybrid juga sangat dipengaruhi oleh hubungan kepercayaan pihak lain dan kasih sayang. Kita bahkan tidak tahu apakah ada kemungkinan itu mempengaruhi ini.”

Akan tetapi Kizuna menyilangkan tangannya dan merenung.

“Hmmmm, ada terlalu banyak hal yang tidak aku ikuti tentang itu...... aku tidak melakukan apapun yang penting yang bisa membuat Yurishia mempercayaiku, untuk mengatakan tidak ada apapun dari sesuatu seperti cinta, itu mustahil kurasa?”

“Kizuna, cowok sepertimu benar-benar.....”

Reiri memegang kepalanya.

“.........Yah, itu sudah tak masalah lagi. Yang lebih penting, perhatikan baik-baik pelajaran dari peristiwa ini. Selalu ada sesuatu yang tidak terduga dan mungkin terjadi lagi.”

Reiri mentap Kizuna dengan pandangan serius.

“Itulah kenapa, penting untuk selalu menjaga Hybrid Count di area aman.”

“...........Aku paham, oke.”

“Heart Hybrid bukan candaan atau kekacauan. Itu adalah metode penting untuk melindungi hidup kalian semua, itu juga mempengaruhi kelanjutan umat manusia.”

Kizuna melepas desahan dalam dari tanggung jawab berat yang ditugaskan padanya.

Lalu dia mendesah berat sekali lagi dari tindakan detail yang dia benar-benar lakukan yang belawanan dengan tanggung jawab berat itu.

“Setidaknya, Heart Hybrid Gear bukan senjata aman. Perhatikan dengan seksama. Jika ada waktu selanjutnya untuk sesuatu seperti ini, lalu tidak akan aneh bahkan jika seseorang mati.”

“Lebih baik, kalau kita bisa berhenti menggunakan sesuatu seperti Heart Hybrid Gear......”

“Tapi, tidak ada cara lain untuk melawan AU selain Heart Hybrid Gear.”

Saat ini, mereka tidak bisa melawan senjata sihir AU dengan persenjataan mereka saat ini.

“Jadi pada akhirnya, tidak ada cara lain selain melakukan Heart Hybrid.”

“Benar. Menyatukan hati dua orang dan membuat kekuatan sendiri. Kekuatan itu memulihkan energi dan bahkan memperkuat Heart Hybrid Gear. Ini sangat mempengaruhi nasib dari semua murid Ataraxia, dan juga nasib umat manusia.”

Itu sedikit melebih-lebihkan.

“Tapi, yah....... jika pihal lain tidak merasa seperti itu, maka itu tidak akan sukses kan? Aku juga menghormati perasaan pihak lain...... tapi, memikirkan itu, aku menjadi lebih dan lebih bingung kenapa Heart Hybrid dengan Yurishia berhasil.”

“........Dua, atau tiga hari lagi kau akan dibebaskan dari sini. Sampai saat itu, teruslah pikirkan sebanyak yang kau bisa.”

Reiri meninggalkan ruang perawatan.

Kizuna yang tersisa sendiri roboh kedalam tempat tidurnya.

Dia terus khawatir, tapi pada akhirnya jawaban tidak datang.

Bagian 3[edit]

Setelah itu, dia mengabiskan tiga hari di lab sebelum Kizuna dibebaskan untuk pergi.

Itu sudah waktunya untuk pergi sekolah, jadi dia pergi ke asrama dan langsung pergi ke sekolah.

“Pada akhirnya, satu minggu terlewat. Entah mengapa, aku merasa kangen.”

Dia membuka pintu dari kelas 2-A.

“Kizuna-!”

U, uwa, Yurishia.

Saat dia memasuki kelas, Yurishia buru-buru kepadanya.

Jarak mereka dekat.

Lalu wajah mereka dekat.

Huru-hara dan hasutan meraung di kelas.

“Kau tak apa? Lukamu sudah baikan?”

“Ah, yeah. Tapi, tulang selangka masih retak, dan lubang di punggungku belum tertutup.......ahahaha.”

Yurishia sedih.

“Ma, maafkan aku....... itu sakit ya? Karena kesalahanku......”

“Eh? Ah, tidak. Ini bukan kesalahanmu, kan? Ini bukan masalah besar. Yang lebih penting, Yurishia, kau baik-baik saja? Aku dengar bahwa kau tidak terluka berat.”

“Wah...... meskipun Kizuna juga terluka, kau masih mencemaskanku. Aku senang.......♥”

Dia menekan pipinya dan menatap Kizuna dengan mata menengadah.

Kizuna sungguh digoyahkan.

‘——Si, siapa orang ini?’

Saat ini, penampilannya adalah Yurishia.

Tapi perilakunya tidak seperti Yurishia sama sekali.

“Sebenarnya, aku ingin mengunjungimu langsung, kau tahu? Tapi, komandan jahat itu menghalangiku.......itu benar-benar menjengkelkan!”

‘Komandan jahat itu adalah Nee-chan-ku.’

“Tunggu sebentar, kalian yang di sebelah sana. Kenapa kalian saling menggoda di sini! Ini sekolah!”

Himekawa menunjukkan penampilan yang energik.

“Wahh—, Hayuru-san. Ini masalah di antara aku dan Kizuna. Aku penasaran apakah seseorang yang tidak terlibat sepertimu tidak boleh menyela kami?”

“Sebagai anggota komite disiplin, aku punya tanggung jawab untuk melindungi akademi ini! Aku tidak bisa mengabaikan tindakan yang mengganggu moral publik!”

‘Sungguh, mereka berdua hebat ya.’

Meskipun Yurishia sudah melalui pertempuran hidup-mati, dia datang ke sekolah dengan normal dan bicara dengan malas-malasan, Himekawa juga bereaksi seolah-olah itu biasa saja.

Memang hebat dari ace Amerika dan Jepang itu. Rasa hormatnya pada mereka naik satu tingkat.

Di saat itu, Aine memasuki ruang kelas.

“Wahh—🎵 Aine-san. Selamat pagi.”

“.........Apa?”

Yurishia bergerak di depan Aine dan dia mengadapnya dengan wajah senang.

“Aine juga ingin melakukan Heart Hybrid satu kali lagi, benar kan? Seperti yang kau tahu, mulai sekarang aku punya kepercayaan bahwa aku bisa mencapai Heart Hybrid secara sukses kapanpun. Bagaimana denganmu?”

“.........Itu bukan urusanmu.”

“Yah, kupikir Heart Hybrid Aine-san hanya sesuatu yang seperti sebuah kecelakaan, bukan?”

“Kuh.....”

Aine mengabaikan Yurishia dan duduk di bangkunya. Wajahnya nampak frustasi dan tidak sabar.

“Bai—k, anak-anak kembalilah ke tempat duduk masing-masing—. Oo, Kizuna—, jadi kau sudah kembali—”

Sakisaka-sensei memasuki ruang kelas.

Kelas dimulai.

Setelah bertahan hidup melalui pertarungan hidup-mati, dia merasakannya, betapa tak tergantikannya, betapa pentingnya sebuah hari biasa seperti ini.

Bagian 4[edit]

“Aku pulang—”

Dia kembali ke kamar asrama setelah beberapa waktu.

Sehabis sekolah, dia diundang oleh Yurishia karena dia ingin perayaan atas keluarnya dari rumah sakit, tapi dia memintanya untuk menundanya untuk di lain hari.

Untuk hari ini dia ingin di kamarnya, sendirian saja sebentar——,

“Kapten, selamat datang desu!”

“Sy, Sylvia!?

Sylvia memakai celemek buru-buru ke pintu masuk. Lalu dia menyambutnya dengan salam anggun.

“Ya! Selama kapten absen dari rumah, tugas Sylvia untuk melindungi kamar ini desu. Juga, aku dengar soal strategi yang sukses desu. Seperti yang diharapkan dari kapten, menakjubkan sekali desu!”

“Strategi....... sukses?”

“Ada apa desu? Apa kapten tidak senang dengan itu desu?”

Dia tiba-tiba kembali ke sadar.

“Bukan. Itu tidak....... kau menjaga baik tempat ini untukku selama aku tidak di sini.”

Kizuna menepuk kepala Sylvia.

Rambut emasnya lembut, itu terasa jauh lebih nyaman daripada yang dia bayangkan.

“Ehehe--, aku di tepuk desu—”

Dengan wajah terseyum bahagia, Sylvia kembali ke dalam kamar.

‘Sheeeesh........ tapi, entah bagaimana aku marasa disembuhkan.’

Kizuna mengikuti di belakang Kizuna dan memasuki ruangan.

“Ooo?”

Di meja, ikan & kentang goreng, daging panggang, pie daging, puding Yorkshire dll, makanan yang pada dasrnya belum pernah dia lihat berbaris rapi.

“Apa ini dibuat oleh Sylvia?”

“Ya! Ini hidangan dari kampung halaman Sylvia, Britania desu!”

“Masakan........ Britania.”

“Ah, barusan kapten berpikir makanan Britania tidak enak, kan desu?”

“Uh, tepat.”

“Coba saja makan, itu akan terasa enak desu!”

Dia mengambil kentang goreng, kentang goreng yang nampak aman dan membawanya ke mulutnya.

“Oh, ini enak sekali. Maksudku, ini lezat! Makanan Britania tidak enak karena memiliki bahan yang benar-benar populer, jadi aku salah paham. Jadi makanan Britania asli memang enak begini ya.”

“Bagus deh kalau kapten mengerti desu.”

Sylvia membusungkan dada ratanya dengan bangga sambil ‘Ahem’.

“Sylvia mencoba membumbuinya dalam rasa Jepang desu. Sebagian besar, Sylvia menggunakan rasa dari makanan di toko makanan Britania di Jepang sebagai acuan desu!”

Apa tak masalah untuk memanggil ini sebagai masakan Britania?

“Sylvia dengar bahwa hari ini kapten keluar dari rumah sakit, jadi Sylvia menyiapkan perayaan desu.”

Dia tersenyum ramah dengan wajah ceria tanpa bayang-banyang sedikitpun di dalamnya.

“Sylvia senang menjadi bawahan dari kapten yang baik desu.”

“Eh? Ti, tidak. Hal itu tidak benar, kan?”

Dia merasa gelisah dari evaluasi yang terlalu tinggi itu.

“Kapten, kau baik desu. Ketika Sylvia datang dari Britania, Sylvia merasa khawatir desu.”

“Kalau dipikir-pikir....... kenapa kau datang ke Jepang?”

“Sylvia punya kecocokan yang tinggi untuk Heart Hybrid Gear desu. Karena itu, Sylvia datang ke Ataraxia yang mana pusat dari penelitian dan pengembangan desu.”

“Heee, Nee-chan juga bilang begitu padaku tapi, memang benar kau seorang dengan bakat sempurna huh.”

Sylvia gelisah malu-malu dengan jari dari kedua tangannya menyodok satu sama lain.

“Meski seperti ini, Sylvia seorang bangsawan desu. Keluarga Sylvia punya masa lalu dan asal mula terhormat, tapi kami kehilangan uang kami dan lalu kehilangan rumah kami. Keluargaku sekarang di kampung halaman London, mereka hidup di apartemen kecil desu.”

“Eh........ itu artinya.....”

Bukan di Megafloat UK (United KingdomBritania Raya), tapi di kampung halaman? Lalu itu artinya....... pasukan daru AU sudah——

“Itu baik-baik saja desu. Mereka pasti selamat desu. Itulah kenapa, Sylvia akan menjadi kesatria terhormat dan kembali ke Inggris. Sylvia akan diakui oleh ratu yang angung juga dan rumah Silkcut akan di kembalikan desu. Jika itu terjadi maka Sylvia bisa hidup bersama dengan keluargaku lagi desu.”

Sylvia memiringkan kepalanya dan tersenyum dengan gembira.

“Kurasa...... tak masalah, suatu hari, kita akan mengambil kembali London dengan kekuatan dari pasukan Kizuna!”

“Ya! Pasti desu!”

Untuk tujuan anggota pasukan kecil ini juga, dia harus melakukan yang terbaik.

Kizuna bersumpah di dalam hatinya.

Bagian 5[edit]

Senyum Sylvia tidak lenyap sampai akhir dimana dia pulang ke kamarnya sendiri.

Kizuna berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit.

‘Aku memegang hidup dari semuanya.

Tapi, meskipun aku sudah memutuskan diriku sendiri bahwa aku akan melakukan Heart Hybrid ketika saatnya tiba, sia-sia saja kalau cuma aku yang mau.

Bagaimana dengan perasaan pihak lain?

Apa ini tak masalah dengan pihak lain?

Kalau aku menghormati kehendak orang lain dan tidak melakukan Heart Hybrid, apa aku akan marah karena membiarkan mereka mati?

Atau kebalikannya?’

Dia tak bisa menyimpulkan dan pikirannya berlanjut ke dalam lingkaran di tempat yang sama.

“Aah....... aku tidak paham. Sepertinya, lebih baik kalau seseorang menggantikanku.”

“Apa kau pikir manusia yang ingin menjadi pengganti cowok vulgar sepertimu ada di dunia ini?”

Kizuna melompat.

Perempuan berambut perak berdiri di pintu masuk kamar.

“Chidorigafuchi! Kenapa? Bagaimana kau masuk!?”

“Aku menipu...... bukan, membujuk gadis kecil bahwa aku perlu masuk untuk misi.”

“Kau! Apa yang kau lakukan ke penyembuhanku!”

“Aku sudah tahu kau seorang yang vulgar.”

“Tidak ada orang yang mengatakan itu di sini!”

“Itu karena kau seorang yang vulgar sejak lahir sampai kau meratapinya sebanyak ini bukan?”

“Jangan memaksakan itu padaku! Aku tidak berpikir bahwa aku vulgar!”

Aine membuka matanya dan melangkah mundur.

“Itu...... sampai kau tidak meratapi keberadaanmu sendiri....... betapa, betapa menyedihkannya itu. Betapa hinanya keberadaanmu.”

“.......Salahku tidak sadar sendiri. Jadi, kalau kau mau, aku ingin kau mengajariku seberapa menakjubkannya keberadaanmu.”

“Oh ya..... lalu aku akan mengajarimu secara khusus.”

Aine naik ke tempat tidur, lalu dia berdiri dengan hebatnya di atas Kizuna. Dia melihat Kizuna dengan penuh tekanan.

“Kalau aku harus mengatakannya, aku ratu.”

“Ratu!?”

“Tidak, seorang dewa.”

“Dewa!?”

Saat ini, hanya sikapnya yang besar.

“Jadi, bagaimana?”

Aine merendahkan pinggangnya dari posisi itu dan mengangkang pada Kizuna.

“Aku penasaran, berapa banyak manusia di seluruh dunia yang tahu tentang diri mereka sendiri, orang seperti apa mereka di kenyataan?”

“Aku tidak berbicara secara filsafat seperti itu.”

“Dibanding sesuatu seperti itu, dengarkan tuntutanku.”

Kizuna menyerah dan mengisyaratkan dengan tangannya untuknya melanjutkan.

“Lalukan Heart Hybrid denganku.”

“Tapi Chidorigafuchi, sejak kita melakukan Heart Hybrid sebelum ini....... energimu belum berkurang sebanyak itu, tahu?”

“Aku bukan membicarakan sesuatu seperti itu. Apa yang aku mau adalah [Corruption Armament].”

Ekspresi Aine dingin seperti biasanya. Kizuna tidak bisa membaca emosinya dari ekspresi itu.

“Tidak........daripada itu, ada sesuatu yang lebih penting, kan?”

“Tidak ada.”

Dia benar-benar mengumumkan itu!

“Apa yang paling tidak bisa aku toleransi adalah lemahnya kemampuan seranganku. Itulah kenapa, tidak ada apapun yang lebih penting daripada Corruption Armament untuk sekarang.”

“Tidak, kau sudah cukup kuat, kan? Kau tidak akan kalah kalau itu dalam jarak dekat, itulah yang kau bilang.”

“Dalam kenyataan, jarang untuk musuh datang dalam jangkauan dimana tangan. Jika tidak ada metode yang mungkin untuk serangan jarak jauh, maka orang tidak bisa bertarung dengan baik.”

Tentu...... saat pertarungan di atas langit Ataraxia, dia bertarung menggunakan senjata konvesional, cara bertarung itu nampak sulit.

“Itulah kenapa [Corruption Armament] diperlukan.”

“Corruption Armament...... kau bilang itu sebelumnya. Apa hal seperti itu benar-benar——”

Aine melepas pakaian atasnya. Lalu dia membuka kancing kemejanya.

“Kau ini! Hanya karena kau memakai pilot suit tidak berarti...... eh?”

Itu pakaian dalam biasa. Bra putih muncul dari balik kemeja.

“Aku mencoba untuk mengubah mood. Kalau aku bisa memperoleh Corruption Armament dengan ini, maka ini murah.”

Kizuna sekali lagi melihat sosok Aine.

Payudara yang sangat besar nampak tidak pantas untuk tubuh rampingnya, saat dilihat dari bawah, nampak amat sangat besar. Itu memiliki massa yang menakjubkan hingga terasa menekan Kizuna.

“Nah, sentuhlah.”

“Itu, meskipun kau bilang padaku ‘Nah!’ seperti itu.....”

“Menjengkelkan sekali.”

Aine mengambil tangan Kusanagi dan menuntunnya ke payudaranya sendiri.

“Tung.....!”

Dia merasakan tangan Aine sedikit bergetar, tapi itu tidak seberapa.

Sebuah sensansi menggelembung menyebar di telapak tangannya. Perasaan dari menyentuh dari atas bra lebih tidak langsung dibandingkan menyentuh dari pilot suit. Kekerasan dari bra dan hiasan di permukaan bra memberi rangsangan kecil pada telapak tangannya, tapi itu membuat jantungnya berdetak cepat secara misterius. Bra terasa seperti benteng terakhir yang melindung payudara penting.

“A........ayo, lebih kuat.”

Aine menekankan tangan Kizuna pada payudaranya. Jarinya melawan sensasi dari payudara yang terdorong ke tangannya dan sedikit tenggelam ke dalam payudara.

Ini dilakukan di seberang bra, tapi kelembutan dari payudara di dalamnya cukup tersampaikan ke telapak tangannya.

Rasanaya payudara ini lebih besar daripada sebelumnya............

Apa itu karena sekarang Kizuna melihatnya dari bawah?

Itu adalah payudara besar pada tingkat hingga wajah Chidorigafuchi tidak terlihat dari dimana Kizuna berada.

Walaupun ini adalah tubuh yang sama dari Chidorigafuchi yang sudah dia lihat dalam seragam biasanya dan pilot suit, perasaannya ini seperti kali pertama Kizuna melihat ini.

Apa itu karena Chidorigafuchi dalam keadaan tak sadarkan diri sebelumnya? Rasanya volume yang Kizuna rasakan dengan tangannya terasa superior.

Tidak peduli seberapa lama dia menatap, itu cantik, mustahil untuk tidak terangsang dari ini. Itu tubuh yang mempesona.

“.......”

Akan tetapi, tangan Kizuna masih digerakkan oleh Aine, dia tidak menunjukkan gerakan sukarela.

“Ada apa? Kalau kau tidak bermain lebih kuat, Heart Hybrid tidak akan berhasil, kan?”

“Aku tahu. Tapi.....”

Untuk Kizuna sekarang, perasaan ingin menyentuh secara proaktif tidak datang di dalamnya.

“Apa kau, tidak peduli? Melakukan sesuatu seperti ini.”

“Sesuatu seperti ini?”

“Itu, melakukan sesuatu yang cabul........ dengan laki-laki seperti ini.”

Ekspresi Aine mengeras sedikit.

“Lupakan saja. Apa yang aku hiraukan hanyalah apakah aku bisa memperoleh Corruption Armament atau tidak.”

“Tapi itu artinya kau hanya ingin mendapatkan senjata, kan? Bukan berarti bahwa kau ingin melakukan sesuatu yang cabul. Heart Hybrid juga seperti itu. Untuk melanjutkan pertarungan, Hybrid Count harus di isi ulang. Aku mengerti alasan itu. Tapi, hanya kerena itu, apa tak masalah untuk melakuakn sesuatu yang erotis hanya untuk itu?”

“Itu kekhawatiran orang tolol.”

“Apa kau memanggilku tolol.”

Kizuna terganggu oleh perkataan Aine.

“Sebelum ini Yurishia, dan sebelum itu kau, kalian bedua hampir mati. Aku hanya kenal kalian dalam waktu yang singkat, tapi aku tidak mau melihat seseorang yang aku kenal mati di depan mataku. Di samping itu, aku punya metode untuk benar-benar mencegah itu...... aku punya itu tapi......”

“Lalu, tak masalah kalau kau melakukannya.”

“Jangan mengatakan itu sangat sederhana! Dalam kenyataan ini sesuatu yang erotis, tahu? ini bukan sesuatu yang baik-baik saja dipaksakan olehku. Bahkan perasaan dari orang lain——”

“Aku tidak mengerti perasaan dari orang lain atau semacamnya.”

Dia menyatakan.

“Apa yang aku mengerti, adalah hal yang harus kulakukan bagaimanapun caranya. Itu saja.”

“Apa kau, tidak berpikir apa yang terjadi kalau kau mati atau semacamnya sama sekali?”

“Itu benar, itu bukan masalah sama sekali.”

Apa.

Ada apa dengan gadis ini.

“Apa yang aku mau hanyalah senjata kuat. Jadi aku tidak akan kalah dari Yurishia dan Hayuru. Itulah kenapa aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Aku tak masalah melakukan apapun, hal erotis atau apapun.”

“Apa itu benar-benar tak masalah?”

“Gigih sekali. Bagaimana dengan kau mencobanya tanpa lama?”

“........Aku mengerti.”

Kizuna mengangkat tubuhnya dan menjangkaukan tangannya ke tubuh Aine. Tangan itu menuju ke payudaranya.

Kulit Aine berubah dalam sekejap. Tubuhnya mengeras dan dia mengamati arah tangan Kizuna dengan napas tegang.

Ketika tangan Kizuna menggenggam bahu Aine, dia membuat wajah lega.

“Kyaaa.......!”

Kizuna mengubah posisi tubuh mereka, dia mendorong Aine ke tempat tidur.

“Ap, apa?”

“Kita akan melakukannya, kan? Hal erotis.”

Tangan Kizuna meraba payudara Aine.

Aine mengkerutkan dahinya dan tubuhnya mengeras. Ketika tangan Kizuna mendekat, matanya berkilau dengan air mata.

“.........Haa.”

Kizuna mendesah dalam dan menarik tangannya, dia menggaruk kepalanya.

“Lihat sini, Chidorigafuchi. Untuk membuat Heart Hybrid berhasil, kita harus membuat hati kita menjadi satu. Kau, apa yang kau pikirkan tentangku?”

“........Aku tidak tertarik padamu.”

“........Bukan itu kan.”

Kizuna menjawab dengan wajah lelah.

“Aku juga tidak bisa mood untuk melakukan hal cabul denganmu.”

Aine mengangkat tubuhnya dan menatap Kizuna.

“Kenapa?”

“Itu mustahil kalau aku diawasi oleh mata yang nampak ketakutan.”

Wajah Aine memerah dalam sekejap.

“I, itu tidak seperti, aku takut atau semacamnya!”

“Jangan memaksakan dirimu. Bukankah tak masalah jika menunggu untuk lebih saling kenal satu sama lain, untuk menjadi lebih dekat dahulu sebelum melakukan ini?”

Aine menunduk dan dia tidak bergerak sejenak.

“Itu.......tidak beralasan.”

Dia membisikkan itu dan turun dari dari tempat tidur.

“........Chidorigafuchi. tidakkah kau punya seseorang yang dekat denganmu?”

“Seseuatu seperti itu....... tidak ada.”

Aine mengambil pakaiannya dan keluar dari ruangan tanpa mengatakan apapun.

“Dasar...... ada apa dengan gadis itu.”

Kizuna roboh ke tempat tidur.

Ketika dia menguburkan wajahnya ke dalam selimut, tiba-tiba dia mencium keharuman Aine.

‘——Tapi, gadis itu.’

Sosok dari punggungnya ketika dia keluar kamar.

‘——Entah mengapa, dia nampak....... sedih.’


Bagian 6[edit]

Tiba-tiba, meskipun Kizuna menghabiskan malam dimana dia tidak bisa tertidur lelap, rasa ngantuk tidak menyerangnya bahkan di kelas sore.

Ketika dia mengingat kembali kejadian kemarin malam, dia dia jatuh kedalam cahaya kebencian diri sendiri.

Entah mengapa, dia merasa membuli Chidorigafuchi.

‘Haa’, dia melepaskan desahan dalam.

“Ketika kau mendesah, kebahagiaan akan lepas bersama dengannya, lho⭐”

“Yurishia.......”

“Hei Kizuna? Apa kau punya waktu setelah ini?”

‘Setelah ini? Aah, jadi kelas hari ini sudah selesai.’

“Yeah, aku bebas........”

Yurishia menepukkan tangannya dengan senang.

“Itu bagus—. Lalu, apakah aku bisa menemaniku berbelanja? Setelah itu, bagaimana kalau makan malam denganku?”

“Aku senang kau memintaku, tapi mood-ku sedikit.....”

“Nah, ayo pergi.”

Yurishia menarik paksa lengan Kizuna.

“Eh? tu, tunggu.”

Koridor yang dipenuhi dengan murid yang akan pulang menjadi berisik karena mereka berdua berjalan bergandengan tangan.

“Yu, Yurishia-san? Kemana kita akan pergi berbelanja?”

“Kyoto🎵”

Aplikasi untuk pergi keluar dari Ataraxia membutuhkan beberapa saat, tapi satu jam kemudian mereka sampai di Kyoto Float.

“Kenapa di Kyoto Float?”

“Kita hanya berjalan-jalan sebentar🎵”

Mereka berjalan di jalan setapak sambil melihat-lihat bangunan bersejarah yang dibangun kembali disini. Dibandingkan Kyoto yang asli, ukuran float ini hanya satu banding tiga puluh. Di sana pengalaman mereka bertamasya dipersingkat dari tempat bersejarah terkenal.

Kuil Kiyomizu, tembok Sanju San’gen, kuil Kinkaku, dll., semua tempat itu dalam wilayah yang mereka bisa kelilingi dengan berjalan kaki.

“Ah, lihat Kizuna. Pemandangan kota yang indah!”

Itu adalah jalan yang membuat orang salah mengiranya adalah era Edo. Kaki Yurishia berhenti di depan bangunan yang punya beberapa toko di dalamnya.

“Cantik......hei, apakah ini cocok untukku?”

Apa yang Yurishia tunjuk adalah kimono kain Nishijin. Itu adalah kimono merah muda dan sabuk emas dengan pola bunga.

Mata Yurishia bersinar dengan harapan.

“Ya, menurutku itu akan cocok untukmu.”

“Lalu, aku akan membelinya—”

‘Eh? bukankah ini sangat mahal?’

Kizuna memastikan harganya dan dia merasa sangat terkejut oleh harga yang mencapai tujuh digit.

Ketika Yurishia keluar dari toko, dia sudah memakai Kizuna yang baru dia beli. Itu juga cocok dengan rambut pirangnya.

“Lalu, kemana kita harus pergi selanjutnya?”

“Ini kesempatan langka, jadi bagaimana kalau ke tempat yang Yurishia ingin kunjungi.”

“Apa tak masalah?”

Yurishia bertanya dengan khawatir.

“Tentu saja.”

Yurishia tersenyum senang.

“Okinawa.”

Katanya.

“Itu bukan di dalam Kyoto Float......”

Setelah itu mereka pergi ke Okinawa Float, dan mereka memakan manisan ketika pergi melewati international window shopping.

“Selanjutnya aku ingin mencoba melihat patung Buddha besar.”

Mereka mengambil gambar perayaan di patung Buddha Kamakura di Kanagawa Float.

“Aku ingin mencoba mengunjungi peternakan megafloat.”

Ke arah Hokkaido Float.

“Ini yang disebut takoyaki, ini tidak terlihat seperti gurita sama sekali, jadi mengapa ini disebut takoyaki?”

Osaka Float.

Jarak antara masing-masing tempat tidak jauh, tapi berpergian kemana-mana sebanyak ini sangat sulit.

Meski begitu, Yurishia benar-benar aktif. Sambil dia dibawa berkeliling, jam sudah menunjukkan pukul delapan.

“Tidak bagus, mari kita langsung makan malam. Barat atau Jepang, yang mana yang enak?”

“Hmmm....... itu sedikit membingungkan.”

“Oh, ketika kau merasa bingung, kau harus melakukan keduanya⭐”

Yurishia mengedipkan mata padanya.

Mereka pergi ke restoran tradisional kelas super tinggi di Kyoto sebelum bergerak ke hotel restoran kelas atas di Tokyo Float.

Mereka berdua berjalan berdapingan di jalan dari stasiun ke asrama.

Itu adalah jalan dimana mereka bisa melihat pemandangan malam dari kota Ataraxia dan Megafloat Jepang.

Itu pemandangan yang sangat cantik.

Dan lalu, yang paling cantik dari semuanya, adalah langit penuh bintang yang nampak seolah-olah akan jatuh seperti hujan.

Itu adalah langit malam yang tidak bisa mereka lihat di kampung halaman Jepang.

“Hari ini sangat menyenangkan🎵Terima kasih Kizuna.”

“Aku adalah orang yang dapat teraktiran untuk semuanya........ selanjutnya itu akan jadi waktu aku mentraktirmu.”

“Ini terima kasihku untukmu, jadi jangan dipikirkan. Apakah kau puas dengan makan malamnya?”

“Yeah, aku tidak pernah menduga kita benar-benar pergi ke dua restoran. Keduanya mewah hingga itu membuatku gugup.”

Yurishia menghembuskan napas dengan geli.

“Maaf kalau kau tidak menikmatinya karena kau gugup. Kuakui, meskipun ini seharusnya terima kasihku untukmu, aku malah menikmatinya sendiri.”

“Aku bersenang-senang juga. Itu terasa seperti sepuluh hari dipadatkan menjadi sehari sehabis sekolah. Yurishia, kau sangat aktif ya?”

“Kupikir begitu......kuakui, sejak pertarungan di pulau tak berpenghuni itu, sepertinya aku berubah sedikit.”

“Berubah?”

“Ya. Itu misterius bukan? Meskipun aku sudah melalui pertempuran hidup-mati beberapa kali sampai sekarang, tapi itu pertama kalinya aku berpikir aku mungkin benar-benar mati.”

Mungkin itu jadi bukti seberapa kuatnya Yurishia.

“Sejak itu, aku menjadi benar-benar tamak. Aku ingin melihat hal yang belum pernah aku lihat. Aku ingin pergi ke tempat yang belum pernah aku kunjungi. Aku ingin pakaian yang belum pernah aku pakai. Aku ingin makan makanan yang belum pernah aku makan. Juga....... aku ingin pergi kencan dengan laki-laki, sesuatu seperti itu?”

Setelah mengatakan itu, Yurishia menatap Kizuna.

“Kizuna, ini semua terima kasih untukmu karena kau menyelamatkanku, tahu?”

‘Karena, aku menyelamatkannya?’

“Dibanding disebut menyelamatkan, itu lebih seperti hanya mengulur waktu. Orang yang melakukan penyelamatan adalah Yurishia, kan? Daya tembak Cross mengagumkan. Begitulah ace pasukan Amerika.”

Kizuna tertawa ‘Ahaha’.

“Tapi sejak itu Kizuna tidak energik ya?”

“Eh, tidak, itu tidak......”

“Terutama hari ini, kau tidak energik sama sekali. Apa sesuatu terjadi?”

Yurishia mengamati wajah Kizuna.

“It....... itu........ kau benar-benar mengerti huh.”

“Fufu-”

‘Karena, aku selalu melihat padamu’ —— Yurishia tidak mengatakan itu.

“Coba untuk mengatakannya kalau kau punya sesuatu yang mengganggumu. Aku akan memberimu saran.”

Yurishia menunjukkan senyum cerah bagaikan matahari.

Seolah di undang oleh senyum itu, Kizuna membuka mulutnya.

“Yurishia, apa hubunganmu dengan Chidorigafuchi bagus? Aku penasaran, orang seperti apa gadis itu?”

Dengan seketika wajah Yurishia menjadi murung.

“Ee~!? Kau tidak mengkhawatirkan tentangku? Itu be—neran mengecewakan.”

“Tidak, maaf. Itu soal Heart Hybrid.....”

Eh? kenapa dia meminta maaf?

“Mau bagaimana lagi.”

Yurishia menyilangkan tangannya dan menggerakan jarinya dengan tak sabar.

“Yah, bukannya kau menyukai Aine atau semacamnya......baiklah, aku akan mengajarimu secara khusus. Tapi, aku juga tidak benar-benar kenal gadis itu dengan baik, lho?”

“Tapi, kalian teman dalam tim Amaterasu, kan?”

“Karena, kami tidak benar-benar banyak berbicara. Bahkan ketika kami berbicara, dia selalu begitu, kan? Dia punya lidah yang jahat, dia cuma membicarakan hal-hal yang tidak dapat dimengerti, dia tidak benar-benar membicarakan dirinya sendiri.”

“Dia tidak membicarakan dirinya sendiri?”

“Ya. Itulah kenapa, aku bahkan tidak tahu apa yang Aine biasa lakukan untuk menghabiskan waktunya. Aku bahkan tidak tahu sesuatu seperti hobinya, hal favoritnya, atau bahkan keluarganya.”

“Lalu........ adakah yang nampak dekat dengannya?”

Yurishia memikirkan sebentar, tapi dia menggelengkan kepalanya.

“Tidak ada yang bisa dipikirkan.”

Tidak ada orang yang dekat dengannya, dia mengingat Chidorigafuchi mengatakan itu padanya.

Cewek itu populer diantara murid cowok tapi...... sebenarnya, dia tidak punya teman atau semacamnya?

“Hal yang terpenting, darimana dia berasal? Penampilannya tidak terlihat seperti orang Jepang sama sekali.”

“Aku juga tidak tahu itu.”

“Kau tidak tahu?”

“Aku juga tertarik dalam itu, jadi aku pernah mencoba bertanya ke sekeliling. Tapi, tidak ada orang yang tahu. tidak seorang pun dalam akademi ini tahu tentang masa lalu Aine.”

Bab 4 - Heart Hybrid[edit]

Bagian 1[edit]

Kizuna mengintipi Aine dari balik sebuah bangunan.

Sejak dia mencoba untuk lebih tahu tentang Aine, dia sudah mengikuti Aine selama tiga hari terakhir sepanjang waktu untuk mengamatinya.

Sejujurnya, Kizuna menguntitnya.

Sekarang istirahat sore. Aine pergi menjauh dari sekolah ke arah taman untuk memakan bento yang dia beli di tengah perjalanan kesana.

Kizuna mencoba untuk bersembunyi di balik papan penunjuk digital yang tepasang di sepanjang jalan dan mengintip situasi.

Setelah ini, Aine akan kembali ke ruang kelas dengan hampir tidak ada waktu tersisa seperti biasa, setelah sekolah dia akan pergi ke markas besar pemerintah naik kereta dan berlatih. Ketika dia selesai dia pergi langsung ke asrama. Ketika dia sampai di asrama, dia tidak akan pergi keluar lagi.

“Hanya mengikutinya sekeliling tidak memberiku petunjuk apapun.....”

“Petunjuk seperti apa yang kau cari?”

“UWAAA!”

Tiba-tiba sebuah suara memanggilanya dari belakang, membuat Kizuna melompat karena terkejut.

“Hi-, Himekawa!?”

Himekawa Hayuru berdiri di sana dengan tangan di pinggangnya.

“Apa yang kau lakukan, Hida-kun?”

“Tidak, tidak. Ini........ itu.......”

Masou Gakuen HxH V01 11.jpg

Hayuru mengeluarkan desahan panjang.

“Ketika aku dengar bahwa ada seorang murid menguntit seorang murid cewek, dan mencoba untuk melihat....... sungguh, orang seperti kau ini......”

“Ini, ini salah paham! Aku tidak melakukan apapun yang dianggap salah——”

“Apa kau ingin tahu tentang Aine-san?”

“Eh?”

Himekawa mengeluarkan wajahnya dari balik papan penunjuk digital dan menatap Aine.

“Aku juga punya pertanyaan tentangnya sedari dulu. Kata-kata biasanya juga keras untuk mendeskripsikan sebagai orang biasa, dan yang paling penting, perasaan mendalam yang tidak biasanya terhadap pertarungan. Perasaan mendalam darinya itu sudah keluar dari jalur.”

“Aku penasaran sebagai seorang anggota Amaterasu. Bisakah sesuatu dilakukan untuk membantunya? Pasti kau juga berpikir seperti itu, kan?”

Kizuna mengangguk.

“Kapan Himekawa kenal dia?”

“Itu ketika upacara masuk SMA, kupikir. Aku ingat perasaan bahwa ‘ada perempuan yang sangat cantik di sini’ waktu itu. Ketika itu, Aine-san sudah selesai menginstal Core kedalamnya.”

“Begitu ya....... lalu apa ada seseorang yang tahu tentang Chidorigafuchi di SMP?”

“Tidak. Aine-san tidak ke SMP. Dia diijinkan mulai dari SMA....... nampaknya tidak ada orang yang tahu mendalam tentangnya sedari dulu.”

“Apakah mustahil untuk tahu lebih dari ini?”

——Tidak,

Berdasarkan bagaimana dia sudah menginstall Core, pasti seharusnya ada beberapa petunjuk di tempat itu.

Bagian 2[edit]

Kizuna mengunjungi laboratorium Heart Hybrid Gear, [Nayuta Lab].

{Hida Kizuna, apa urusanmu?}

Ketika dia memasuki laboratorium, ada Shikina Kei yang menghadap console yang seperti kokpit.

“Bisakah aku mendapatkan informasi soal masa lalu Chidorigafuchi?”

{Otoritas untuk melepaskan informasi diperlukan. Level informasi Chidorigafuchi Aine tinggi. Itu tidak bisa dilepas dengan level otoritas Hida Kizuna.}

“Tidak, tak masalah kalaupun bukan informasi penting. Contohnya, sesuatu seperti tempat kelahirannya atau sekolah dasarnya.”

{Semuanya terdaftar sebagai rahasia. Informasi tidak bisa dibeberkan.}

Ada apa dengan itu?

“Meskipun aku punya ototritas untuk tahu informasi pribadi semuanya seperti tiga ukuran mereka dan lokasi mereka secara real time? Lalu siapa yang bisa melihat informasi Chidorigafuchi?”

{Hanya satu orang dengan otoritas itu di Ataraxia yakni Hida Reiri.}

‘Jadi Nee-chan, ya.’

“Di mengerti, aku akan bertanya pada Nee-chan. Mungkin dia di markas besar pemerintah, kan——”

“Tidak perlu untuk itu.”

Pintu masuk dari ruangan terbuka dan Hida Reiri dengan rambut panjangnya berkibar.

“Nee-chan!”

“Kizuna, kau ingin tahu tentang masa lalu Aine?”

“Yeah. Aku ingin tahu.”

“Kenapa?”

“Aku........ khawatir tentangnya. Aku mencemaskan sesuatu meskipun aku tidak bisa mengatakannya dengan jelas, tapi itu terasa mengganggu——”

Tidak, salah.

Bukan itu.

“——Barangkali, aku merasa gatal. Perempuan itu tidak memikirkan tentang orang lain, tentang dirinya sendiri, bahkan apakah dia akan mati atau semacamnya sama sekali.”

[Sebuah kekhawatiran tidak berharga bukan?]

“Apa yang di kepala gadis itu hanya memperoleh senjata yang lebih kuat, dia berpikir bahwa sesuatu seperti kecemasan kita cuma hal sepele.”

[Apa yang paling tidak bisa aku toleransi adalah lemahnya kemampuan seranganku.]

“Gadis itu tidak berpikir meningkatkan kekuatan tempurnya untuk tujuan menyelamatkan. Aku tidak mengerti dia. Karena aku tidak mengerti, itu menggangguku.”

[Begitu ya....... kelihatannya ini tanpa makna bukan.]

Punggung sedihnya tercermin di kelopak matanya.

“Itulah kenapa aku ingin tahu tentangnya!”

Reiri menyilangkan tangannya dan mendengarkan kata-kata Kizuna.

“.........Tak masalah. Aku akan memberitahumu.”

“Sungguh!?”

“Tapi, bahkan informasi yang kami punya tentang Chidorigafuchi Aine terbatas. Pahami itu.”

Kizuna mengangguk dengan tenang.

“Awal dari masalah ini adalah tujuh tahun yang lalu. Tokyo...... tidak ada orang di megafloat, itu adalah dataran Tokyo, di sana ada istana kerajaan yang dikelilimgi oleh kanal di sekitarnya dan ada kanal yang bernama Chidorigafuchi. Sebuah laporan bahwa seorang perempuan mengapung di sana diterima. Perempuan itu dilindungi, itu adalah——”

“Itu Chidorigafuchi?”

“Benar. Perempuan itu dikirim ke rumah sakit dan membuka matanya tidak mengingat apapun, mengapa dia ada di tempat seperti itu. Sebaliknya, dari mana dia berasal, siapa dia, dia tidak bisa mengingat informasi itu. Dia bahkan tidak tahu namanya, itu statusnya.”

“Jadi dia........ amnesia?”

Reiri mengangguk.

“Dia tidak punya luka luar, jadi itu disebabkan oleh syok sementara. Tapi, tidak ada tanda sama sekali bahwa dia memperoleh ingatannya.”

“Tapi, bukankah keluarga Chidorigafuchi mencarinya? Pastinya ada permintaan pencarian.”

“Tidak ada. Nampaknya polisi membuat pencarian, tapi keluarga Aine masih tidak bisa ditemukan. Sosoknya seperti berumur sekitar sepuluh tahun, jadi SD seluruh Jepang dicari, tapi tidak ada satupun petunjuk.”

“Lalu........ mungkinkah dia dari luar negeri?”

“Meskipun bertanya ke kantor Imigrasi tidak ada hasil apapun.”

Lalu, dari mana Chidorigafuchi datang?

“Orangnya sendiri normal dan sehat. Tidak ada juga masalah dalam hasil pengujian. Tapi——”

Reiri merajutkan alis matanya.

“Itu hanya, hanya ada satu pion yang layak dari sebutan spesial. Kecocokannya dengan Heart Hybrid Gear secara tidak normal tinggi.”

“Secara tidak normal.......? Apa Chidorigafuchi menakjubkan?”

“Akhir-akhir ini dia tertinggal dari Yurishia dan Himekawa. Zeros-nya memperlihatkan kekuatannya dalam pertarungan jarak dekat, tapi itu merugikan ketika ada jarak dengan musuh. Bukan berarti bakatnya lemah, tapi perbedaan dalam kecocokan gear menghasilkan perbedaan besar dalam hasil pertempuran.”

..........Jadi begitulah.

“——Bagaimanapun, orang yang melihat kecocokan tinggi perempuan itu, adalah ibu kita.”

Hati Kizuna terasa di remas dengan kuat.

“Ibu menjadi penjaga Aine. Bahkan orang yang menamainya Chidorigafuchi Aine juga ibu kita. Lalu, Aine dibuat untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan Heart Hybrid Gear.”

“Lalu....... sejak itu, selama ini?”

“Benar. Dia tinggal di lab ini sepajang hari, menjadi kelinci percobaan.”

“Lalu, sekolahnya?”

“Dia mulai menghadiri sekolah dari SMA.”

“Begitu ya....... jadi dia pun memulai kehidupan normal sejak SMA.”

“Itu ketika aplikasi praktis tes dimulai.”

“........”

Lalu...... gadis itu.

Sejak dia kecil, dia di isolasi di lab ini,

Sepanjang waktu sebagai kelinci percobaan.

Sendirian.

Hal yang dia miliki adalah hanyalah Heart Hybrid Gear dan Professor Hida Nayuta.

Bakat sempurna.

Tapi, dia disusul oleh rival-rivalnya.

——Setelah itu?

Tiba-tiba, layar peringatan muncul. Seluruh ruangan dipenihi dengan layar mengapung merah dan alarm.

“Kei! Apa yang terjadi.”

{Musuh menyerang. Kapal perang musuh muncul dua ratus kilometer di depan Ataraxia.}

“Ukuran musuh?”

{Satu kapal perang kelas-dua ratus meter. Kira-kira tiga puluh kapal perang dibawah kelas-seratus meter. Setengahnya adalah pesawat pengangkut, sisanya adalah kapal pengawal.}

“Wha.......!”

Seperti yang diduga, bahkan Reiri kehabisan kata-kata.

Itu adalah armada besar yang belum pernah terjadi.

Sampai saat ini, ada kasus dimana mereka bertempur dengan kapal musuh, tapi jumlah kapal musuh selalu satu saja. Biar begitu sering kali mereka menerima kerusakan luas.

Dan sekarang ada tiga puluh kapal.

Untuk menghadapi armada besar ini, mungkin ini adalah pertama kalinya sejak pertemuran krusial di tanah daratan pada Konflik Kedua dengan Another Universe. Jika mereka memasuki situasi pertempuran seperti ini, tidak mungkin bisa dibayangkan apakah itu Ataraxia atau Megafloat Jepang bisa melalui ini dengan aman.

“Kei, hubungkan jalur ke ruang komandan! Tidak ada waktu untuk kembali ke sana, aku akan mengomandani dari sini.”

{Roger.}

Layar peringatan lenyap, dan di layar tempat mereka menunjukkan jaringan pertempuran dan informasi Megafloat Jepang muncul dalam jumlah besar.

Semuanya berkumpul seperti ikan di tengah ruangan, menghubungkan satu sama lain secara alami, membangun sistem. Tembok di empat arah dan langit-langit, lantai juga, semua menjadi monitor yang menampilkan keadaan di Ataraxia.

Kizuna melihat armada musuh di tampilkan di tembok.

Kapal perang hitam yang terlihat memotong langit biru mengambang di langit. Corak yang tidak nampak seperti kata-kata atau bentuk bersinar di tubuh kapal itu.

Itu kapal perang fantastis yang sudah jelas dibuat dari teknologi yang berbeda dari umat manusia.

Bentuknya benar-benar tidak bertalian dengan fluid mechanics dan aerodinamika. Lebarnya luas, turet senjata mengarah di setiap arah. Terasa seperti benteng atau kastil dari Eropa abad pertengahan terbang di langit bersama dengan tembok pertahanan.

Sosok dari objek dengan ukuran raksasa terbang di langit tidak bisa dideskripsikan sebagai apapun selain absurd.

{Penghubungan dengan ruang komandan selesai. Penyimpangan waktu sekitar sepuluh milisekon. Takkan ada masalah untukmu memberi perintah seperti di ruang komandan.}

Kei mengangkat wajahnya sedikit. Pandangannya bertemu wajah Reiri dan mereka berdua mengangguk.

“Okay, kalkulasikan arah pengelakan dari Ataraxia.”

Tangan Kei berlari cepat di atas console dengan kecepatan luar biasa.

{Hampir bisa dipastikan armada musuh dari arah Solomon. Kalkulasi arah pengelakan Ataraxia selesai. Sekarang maju ke arah barat laut dengan kecepatan penuh.}

“Waktu sampai bertemu dengan musuh!”

{Jika situasi tidak berubah, kita akan memasuki jarak tembak armada musuh dalam lima belas menit.}

Kapal pemimpin dari armada musuh, kapal perang kelas-dua ratus meter terlalu besar, turet senjata sebagian besar ditampilkan.

{Apa yang akan jadi ancaman adalah main cannon dari kapal perang besar ini. Kalau kita dibombardir secara terus-menerus, Megafloat jepang bakal tenggelam.}

Reiri mendecak bibirnya.

“Semua anggota Ataraxia, jawab!”

Merespon suara Reiri, wajah Aine, Himekawa, dan Yurishia ditampilkan di layar yang muncul. Melihat pada latar belakang di belakang mereka, sepertinya mereka bertiga di dalam kelas.

“Kalian mengerti situasinya? Semuanya, serangan mendadak!”

{Roger!}

Ketiganya memberi hormat dan memutuskan transmisi.

Reiri menghadap Kei dan berteriak.

“Aktifkan semua sistem pertahanan Ataraxia serta semua area Megafloat Jepang!”

{Roger.}

Reiri menarik sebuah layar mengapung di udara padanya. Dia mengetuk ikon untuk menyiarkan ke seluruh Ataraxia dari dalamnya.

“Diberitahukan kepada semua murid! Ini bukan latihan atau acara sekolah, ini pertempuran sungguhan! Tunjukan hasil usaha kalian pada makhluk Another Universe itu!”

Layar yang menampilkan gambar didalam sekolah menunjukkan para murid berdiri dari kursi mereka dan keluar dari ruang kelas. Masing-masing menyebar ke setiap departemen Ataraxia untuk memenuhi perintah yang ditugaskan pada mereka. departemen teknologi melakukan konfirmasi di instalasi pertahanan di dalam Ataraxia, departemen penyerang menggunakan senjata dan mencegat musuh.

Ataraxia yang memasuki keadaan pertemuran dibuat benar-benar berubah di penampilan kota. Daun jendela diturunkan pada dinding bangunan, fasilitas penting diturunkan ke bawah tanah. Sebalikau fasilitas penyerangan muncul dari bawah tanah ke atas tanah.

Jalan dibuka dan persawat tanpa awak muncul di dalamnya, mereka memuat jalan lurus untuk meluncur. Bangunan samaran dibuka, menunjukkan particle cannon yang mulai mengisi sambil menyebarkan percikan elektrik. Tanah dari taman terbuka seperti daun jendela dan misik jarak menengah mengintipkan keluar kepala mereka dari bawah.

“Yosh, lalu aku juga!”

Kizuna yang akan pergi keluar dihentikan oleh Reiri.

“Tunggu Kizuna. Kau tetap disini.”

“Ke, kenapa!?”

“Tak ada artinya kalau kau pergi juga. untuk sekarang tunggu disini.”

“Kenapa itu tak ada artinya!? Bahkan aku bisa melakukan sesuatu kalau itu melawan senjata sihir kategori-C!”

“Itu sebabnya, saat ini, senjata sihir kelas-C dan yang lebih rendah yang bisa kauhadapi masih belum keluar. Lagipula, memamerkan dirimu ke arah daya tembak kapal perang musuh dengan mobilitasmu hanyalah bunuh diri.”

“Kuh......”

“Jika musuh membiarkan unit mereka turun, saat itu akan jadi giliranmu. Sampai saat itu persiapkan dirimu.”

Kizuna menatap pada sosok Himekawa, Yurishia, dan Aine yang ditampilkan di monitor besar.

Mereka bertiga sudah memakai Heart Hybrid Gear mereka dan terbang ke arah armada musuh.

Himekawa menatap informasi yang dikirim dari jaringan medan perang dengan keras, sebuah lubang mungkin tercipta didalamnya.

“Ini pertama kalinya kapal perang yang besar datang..... lebih dari itu, sebuah armada yang besar....... sungguh, bisakah kita melindungi megafloat sampai akhir....... ketika aku berpikir bahwa masa depan Ataraxia dan semuanya ditaruh di bahu kita......”

Sebuah suara yang sangat tertekan keluar dari mulut Himekawa.

“Tidak seperti kau saja Hayuru. Yah, tak masalah kah kalau kita melakukan yang terbaik?”

Berlawanan, suara Yurishia yang ceria. Dia tanpa kecemasan seolah-olah bermain game setelah pulang dari sekolah.

“.........Aine-san, apa kau tak apa-apa?”

Aine memikul sebuah machine gun di punggungnya, sejumlah magasin tergantung di pinggangnya. Dan di tangannya sebuah senapan anti-material, Barrett M82A1 tergantung ke bawah.

“Aku tak apa-apa tanyamu? Aku tidak mengerti arti dari pertanyaanmu.”

“Ah, tidak. Serangan dari kapal perang akan jadi ganas, jadi jangan memaksakan dirimu. Aine-san spesialisasi dalam jarak dekat, jadi ikuti setelah kami——”

“Itu bantuan yang tak perlu.”

Aine menyatakan pada Himekawa dengan dingin.

Armada musuh yang kelihatan sangat jauh secara perlahan menjadi lebih besar.

Di depan mereka bertiga, layar mengapung Reiri terbuka.

{Dengarkan baik-baik. Kalian perlu menembak jatuh kapal pemimpin musuh, kapar perang besar kelas-dua ratus meter. Itu sekitar lima belas menit lagi sampai kapal itu menjangkau Ataraxia dalam jangkauan tembaknya. Sebelum itu terjadi, hancurkan main cannon musuh!}

“Ben—eran deh, komandan mengatakan itu dengan mudahnya.”

Yurishia mengeluarkan desahan panjang.

Di saat itu, di depan Yurishia dan yang lainnya, kilatan cahaya tanda dari pesawat bisa terlihat.

“..........Lebih dari itu, kelihatannya kami takkan bisa mencapai kapal musuh dengan mudah—”

Kumpulan senjata sihir turun dari pesawat pengangkut menuju ke lokasi mereka.

Itu sekumpulan Albatross kategori-B. Totalnya ada lima puluh.

“Yah, kita akan membersihkan mereka semua sekaligus🎵”

Yurishia berhenti ditempat.

Differential Frame di punggungnya mengubah penyaluran energi dari kekuatan pendorong ke dalam kekuatan serangan.

Cahaya emas mengalir kedalam permukaan gear, membawa energi ke dalam particle cannon.

Differential Frame menyebar dan moncong particle cannon diarahkan ke depan.

Didepannya adalah pasukan Albatross.

Aine dan Himekawa yang pergi ke depan menyebar ke kiri dan kanan, menjauh dari garis tembak Yurishia ke arah Albatross.

Energi terkumpul di moncong particle cannon.

Di saat itu, bayonet Albatross menembak sekaligus.

“Yurishia-san!”

Himekawa berbalik ke arah Yurishia.

Akan tetapi Yurishia tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak sedikitpun.

Particle cannon Cross dipenuhi dengan energi sampai batas. Pancaran dari moncong cannon memancarkan cahaya yang tidak bisa ditekan.

“GOOOOOO-!”

Bersama dengan ledakan cahaya, sekumpulan cahaya tertembak dari Differential Frame.

Pancara particle cannon membuka lubang di pasukan Albatross untuk sesaat.

Differential Frame bergerak seakan-akan membuka ke kanan dan kiri dan beam cahaya merunut garis secara horizontal melalui pasukan musuh.

Seolah-olah memburu setelah garis particle cannon. Albatross meledak satu per satu.

Setengah dari mereka menjadi kepingan cahaya dalam sekejap.

“Terima kasih banyak untuk serangan pembuka-!”

Himekawa ditugaskan pada unit yang masih hidup.

“Blade!”

Pedang besar dengan bebas terbang di punggungya meluncur secara medadak. Sambil menggambar lingkaran besar, pedang melingkari ledakan asap.

Albatross muncul dari dalam ledakan itu. Mereka menuju Himekawa di depan mereka dan memunculkan bayonet mereka.

Himekawa mengambil pedang di pinggulnya.

Akan tetapi, dia tidak punya senjata proyektil.

Jarak Albatross sekitar tiga ratus meter.

Pedang Himekawa tidak mungkin bisa menjangkaunya.

Lalu, bayonet Albatross menembak——,

Dalam sekejap, Blade menembus dada Albatross muncul.

Albatross meledak sambil memamerkan mekanisme internal mereka.

Blade yang memotong terpisah senjata sihir lanjut bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengarahkan ke mangsa berikutnya.

Mereka menyerang dari atas dari kepala Albatross, membagi dua musuh dari kepalanya sampai pangkal pahanya menjadi dua.

Blade terbang ke sekitar dengan bebas di pertempuran udara ini dan menaikkan tumpahan darah dari senjata sihir satu per satu. Mereka senjata yang menunjukkan tak ada badingannya dalam serangan jarak menengah.

Akan tetapi, konsentrasi tinggi dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Karena itu, Himekawa dengan mudah menunjukan celah.

Himekawa yang melayang-lanyang di tempat diserang oleh Albatross dari belakang.

“!!”

Himekawa yang menyadari itu berbalik memegang pedangnya.

Pedang Albatross di ayunkan ke bawah.

Bunga api ganas menyebar.

Raungan dari robekan metal bergema, kepala Albatross terputus dan terpukul menjauh.

“Aine-san!?”

Aine menendang Albatross.

Dia berheti seolah-olah meluncur di langit. Disana, Albatross lain mucul dan menghujaninya dengan tembakannya.

“Kuh!”

Dia menyebarkan perisai cahaya dan memantulkan peluru sihir.

Sistem pertahan Zeros, Life Saver dengan segera menyebar dan melindungi tubuh Aine.

Aine melihat ke lingkungan sekitarnya dengan wajah muram.

Ketika dia memastikan serangan musuh, Zeros sudah melingkar ke dalam sisi musuh.

Tapi, Albatross juga mencoba menjaga jarak dengan Aine dan bergerak ke belakang.

Lalu, itu mengarahkan senapan untuk menyerang Aine.

Namun, Aine menyiapkan senapan anti-material di tangannya dan menarik pelatuknya.

Suara ledakan dasyat bergema, tekanan angin itu nampak memukul wajahnya.

Bahkan senapan yang bisa menghancurkan truk dan mobil berarmor tidak efektif melawan senjata sihir. Namun, itu cukup untuk mengalihkan moncong senapan yang diarahkan ke Aine.

Peluru senjata sihir menyerempet Aine tepat dari kanan.

Aine melemparkan senapan dan menarik tangannya. Pendorong di sikunya mengumpulkan cahaya.

“HAAAAAA!”

Pendorong menyala.

Seperti tembakan peluru, tinju Aine menembus ke dalam musuh.

Suara dan kekuatan penghancur yang seperti ledakan menembus melalui tubuh Albatross.

Gelombang kejut lewat sampai ke belakang dan lubang besar muncul di dalam tubuh Albatross.

Bersamaan dengan ledakan besar, serpihan cahaya menyebar.

Ketika Aine keluar dari asap, dia bisa memastikan armada musuh.

“Jaraknya hanya sekitar....... dua, tiga puluh kilometer lagi.”

“Ah! Lihat itu.”

Ketika mereka melihat ke arah yang jari Himekawa tunjuk, senjata sihir terbang satu demi satu dari pesawat pengangkut armada musuh.

Bahkan Yurishia yang dalam lokasi yang sedikit terpisah membuat wajah tercengang.

{Cepat! Tujuh menit lagi!}

Suara tidak sabar Reiri bergema di telinga mereka.

Suara Yurishia yang menjawabnya juga kesal.

“Kami sudah tahu! Jika aku bisa sedikit lebih dekat, aku bisa mengatasi ini dengan particle cannon-ku!”

Bahkan selama mereka berbicara, Albatross menyerang mereka. Jumlah musuh juga banyak.

“Berapa banyak mereka diluncurkan ke sini!?”

Himekawa berhati-hati untuk menyerang musuh sambil memastikan map dari area pertempuran.

Lingkaran itu menunjukkan jangkauan musuh untuk menjangkau Ataraxia segera.

Darah meninggalkan wajah Himekawa.

“Un, untuk sekarang mari kita untuk tidak terlalu fokus pada senjata sihir! Bagaimanapun juga kita harus menghabisi yang utamanya——kyaaaa!”

Himekawa diserempet oleh pilar api.

Itu panas bergelora dan memaksa Himekawa terhempas bersama dengan Life Saver-nya.

“Hayuru!?”

Ketika Himekawa berhenti dengan remnya, dia melihat pada musuh yang menyerangnya.

Itu senjata sihir dalam bentuk naga dengan orang tertanam di punggungya.

Dragre

Itu adalah senjata sihir kategori-A yang merepotkan Yurishia sebelum ini.

“Aku benci orang gigih, sungguh!”

Yurishia menaikkan output-nya dan menuju ke kapal perag. Himekawa juga langsung mengejar dibelakang.

“Yurishia-san! Bagaimana dengan Dragre?”

Ketika dia melihat ke belakang, dia bisa melihat Dragre mengejar mereka.

“Tidak ada waktu luang sekarang untuk melawan kategori-A!”

Akan tetapi Dragre tidak bisa ditinggalkan. Karena ia tengah mengejar mereka.

Ketika mulut Dragre terbuka, api membentuk pusaran didalamnya. Lebih cepat daripada mereka berdua bisa terbang, itu memukul langsung pada punggung mereka.

“HIAAAAAAAAAA-!”

Dampaknya seperti ditabrak dari belakang oleh mobil.

“Guh....... bajingan!”

Mereka terpaksa mengubah arah mereka dan meloloskan diri dari serangan api. Namun meskipun mereka dilindungi oleh Life Saver, Hybrid Count mereka terkikis parah.

Yurishia menyeka keringatnya.

“Kalau tetap seperti ini, kita tak akan punya energi tersisa untuk menghancurkan main cannon!”

“Yurishia-san!”

Himekawa menaruh tangannya di pedang di pinggangnya.

Melihat itu, Yurishia menghentikan langkahnya.

Himekawa juga menirunya.

“Kita bunuh dia, Hayuru!”

“Ya, itulah yang aku harapkan!”

Tapi, tidak ada waktu. Waktu yang tersisa sampai memulai serangan kapal perang hanya tiga menit.

“Kalian berdua, maju ke kapal perang.”

Angin yang melewati sisi mereka berua meninggalkan kata-kata itu.

“Aine!?”

Dengan kecepatan luar biasa, Aine menyerang ke Dragre.

Api Dragre menyerang Aine.

Akan tetapi Aine tidak menghindarinya dan menyebarkan Life Saver-nya.

Api dan Life Saver bertabrakan.

“HAAAAAA-!”

Life Saver memisahkan api menuju ke Dragre.

Di dalam api, layar mengapung terbuka.

“Dasar idiot! Apa yang kaulakukan!”

“Itu mustahil! Aine-san!”

Keduanya berteriak.

Kizuna yang juga melihat situasi itu berkata sambil tak bisa menahannya.

{Chidorigafuchi! Berhenti!}

Aine berteriak seolah-olah mengabaikan suara itu.

“UAAAAAAAAAAA-!”

Dia menembus api tersebut.

Dia melewati leher naga.

Di depan matanya adalah tubuh bagian atas humanoid.

Pendorong di pinggang dan kaki Aine menyemburkan api.

“HAAA-!!”

Akselerasi kekuatan penuh ditambahkan untuk memkasa serangannya. Tendangan terbang seperti meteor dihadiahkan ke tubuh Dragre. Gelombang kejut membuat tubuh Dragre membelitkan tubuhnya.

Saat selanjutnya, tubuh bagian atas Dragre meledak. Tubuh naga rusak menjadi dua dan mekanisme internal mencuat keluar. Suara metal menjadi berbeliat bersuara seperti tangisan kematian monster.

Dragre menyebabkan ledakan besar.

{Aine!}

{Aine-san!}

Bahu Aine bergetar dari napas perihnya.

“Bahkan aku, bisa mengalahkan, kelas-A......... aku tidak kalah, dari, Yurishia.......”

Monolog keluar dari napas cepatnya.

Komunikasi muncul dari keduanya yang maju.

{Aine, jangan tergesa-gesa! Pikirkan kombinasi!}

{Itu benar! Mari kita bentuk formasi! Cepatlah, ke sini——}

Aine mematikan layar dengan tangannya dan bergerak dengan cepat menuju kapal perang.

Di depan Aine, layar Kizuna ditampilkan.

{Apa yang kau lakukan dengan gegabah! Kau menggunakan Life Saver berlebihan!}

“Aku mengalahkan kategori-A kan, aku tidak menggunakannya dengan tanpa alasan.”

{Sekarang Hybrid Count-mu....... o, oi! Itu sudah 10%!?}

“Kalau ada sebanyak itu sih cukup.”

Aine menjawab dengan tidak peduli.

“Kalau ada sebanyak itu——”

Yurishia menengok ke belangan dan memastikan sosok Aine.

“Dasar........ cewek bego-!”

Yurishia menjentikkan lidahnya dan mendditribusikan energi Differential Frame seratus persen sebagai pendorong paksa.

“Kita pergi ke depan!”

“Ah! Yurishia-san juga!”

Himekawa nampak akan menangis, tapi dia pergi menjauh ke belakang musuh.

Pembukaan serangan itu satu menit lagi.

Akselerasi penuh Cross melepaskan diri pengejaran musuh dan membawa Yurishia sampai diatas kapal perang.

“Kelihatanya, aku berhasil.”

Yurishia berhenti di langit.

Dia menyebarkan Differential Frame, dan kali ini dia mengarahkan seluruh output ke dalam kekuatan serangan particle cannon.

Dibawahnya kapal perang besar dengan perlahan tapi pasti menyerbu ke depan.

Selama dia mengisi serangannya, Himekawa dan Aine sampai.

“Yurishia-san!”

“Ya. Aku akan menyelesaikan ini sekarang.”

Berlawanan dengan nada cerianya, Yurishia menatap dengan muram ke kapal perang.

Particle cannon Yurishia diarahkan ke main cannon kapal perang.

“Nah, persiapkan dirimu, Hell Fi——”

Di waktu itu ketika Yurishia akan mulai menembak, kapal perang musuh berkilau seketika.

——!?

Momen selanjutnya, berondongan cahaya ditembak dari kapal perang musuh mengisi bidang pandang mereka.

“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”

Mereka hampir tidak bertahan melawan serangan musuh menggunakan Life Saver.

“Ku........! in, ini..........uu!”

Yurishia tidak bisa bertahan dan mundur dari tekanan.

Himekawa dan Aine juga sama.

Itu adalah tembakan anti udara dengan kepadatan menyeramkan. Tidak ada tempat untuk menghindar atau menyelamatkan diri.

{Oi! Apa kalian semua baik-baik saja!?}

Komunikasi dari Reiri datang, tapi mereka tidak bisa merespon.

Lalu, main cannon kapal perang besar mulai bergerak. Turet meriam menghadap secara diagonal ke atas dan cahaya tidak menyenangkan mulai berkumpul di arah itu.

Aine dan yang lainnya membuka mata mereka lebar-lebar.

——Waktu habis.

Kapal perang dari dunia lain memulai serangan.

Kilatan menyilaukan pergi. Ledakan kejut menyebu mereka bertiga di atas langit seperti gempa bumi.

“-!?”

Bola cahaya raksasa terbang menuju Ataraxia.

Bola cahaya mendarat di Ataraxia dalam sekejap, itu roboh ke dalam tembok pertahan di lingkaran luar dan meledak. Pelindung bangunan terkoyak dan pecah.

Serangan intens dimulai.

Serangan cahaya ditembakkan dari kapal perang musuh satu demi satu.

Itu menghantam kota satu demi satu, jalan dan bangunan terhempas dengan aneh. Sejumlah kaca dan kepingan berserakan, pecah di dalam api.

Serangan musuh menutupi langit layaknya hujan.

“Aaa, dasar! Apa yang harus kita lakukan sekarang!?”

Di dekat kapal perang besar, Yurishia dan yang lainnya juga mandi di dalam konsentrasi tembakan.

“K, kalau terus seperti ini, Hybrid Count kita hanya akan berkurang sedikit demi sedikit! Kita harus melakukan sesuatu!”

Aine menatap kapal pemimpin musuh.

“——Tidak ada apapun yang bisa kita lakukan selain terbang ke dalam dadanya.”

Pendorong Aine menyebarkan cahaya, meningkatkan output-nya.

“Aine-san? Apa yang mau kau lakukan?”

“Kita tidak punya kesempatan untuk menang dalam pertempuran serangan bombardir. Jika begitu, maka kita harus naik ke kapal perang musuh dan bertarung berhadapan.”

Himekawa dan Yurishia meragukan telinga mereka.

“Tolong jangan mengatakan sesuatu yang konyol! Tidak mungkin kau bisa mendekati serangan ini!”

“Benar. Kita harus mengambil jarak dulu, ya, dari perbedaan arah——”

Aine terbang tanpa mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

“Aine-san!”

Himekawa langsung berteriak.

“Jangan-! Aine!!”

Aine menyebarkan pelindung dari Life Saver tepat dari awal dan menyerbu ke kapal musuh dengan kecepatan penuhnya.

Tembakan musuh mengenainya dan mempengaruhi lintasannya. Meski begitu, dia tetap maju.

Di saat itu, garis pertahanan Life Saver-nya lenyap.

“Ap-........!?”

‘——Kenapa!?’

Dia langsung mengerti alasannya.

Tidak ada energi lagi.

Aine menggigit bibirnya.

Dia tidak punya pertahanan lagi. menghindari tembakan musuh sambil menuju ke kapal perang. Dia memprediksi lintasan main cannon musuh dan menghindar dengan gerakan yang mengagumkan.

‘——Hanya, sedikit lagi.’

Cannon anti-udara yang diarahkan padanya menebak sekaligus.

Dengan sebuah putaran dia berputar ke samping, dari sana dia memutar dan menikuk.

Cannon anti-udara juga tidak bisa mengikuti pergerakan itu.

‘——Capai!’

Dia bisa meraskan dek kapal perang dengan jarak dimana tangannya bisa menjangkau.

Dalam sekejap, dia merasakan sebuah benturan seolah-olah dia diserang dengan ganas dari sisi.

‘——Ap.........?’

Itu adalah serangan dari kapal pengawal yang menemani kapal pemimpin yang diam sampai sekarang.

Diserang secara langsung dari samping, Aine terhempas.

“CHIDORIGAFUCHIIII-!”

Kizuna berteriak sambil melihat pada monitor di ruang komandan.

Rambut peraknya menyebar, tubuh Aine jatuh ke langit.

Kizuna cepat-cepat keluar dari ruang komandan.

“Tunggu, Kizuna!”

Dia mengabaikan peringatan Reiri dan berlari melalui koridor.

‘——Tunggu, Chidorigafuchi!’

“Eros!!”

Bagian 3[edit]

Aine terlempar ke dunia hitam.

Dia tidak mengerti dimana dia.

Dia tidak mengerti siapa dia.

Kemana dia bisa pergi?

Dia bisa melihat cahaya lemah.

Apa baik-baik saja untuknya pergi kesana?

Aine berjalan menuju ke cahaya itu.

“Chidorigafuchi!”

“...........Hida, kun?”

Dia bisa melihat wajah Kizuna dengan mata kabur.

“Aku senang! Kau datang.”

Mereka di dalam ruangan putih.

Dia tidak di tempat tidur, tapi berbaring di lantai. Disampingnya Kizuna memakai Heart Hybrid Gear-nya duduk berlutut.

“Tempat ini........”

Ini adalah ruangan yang pernah dia lihat, tapi kepalanya dalam kekacauan, dia tidak bisa mengingat nama tempat itu.

“Ini ruang penyesuaian dari Nayuta Lab. Kau tertembak dan jatuh ke laut. Kau selamat dari serangan langsung kapal pengawal. Kau bisa berterima kasih pada keberuntunganmu.”

Tubuh Aine masih terbungkus dalam Zeros. Dia mencoba mengangkat tubuhnya, tapi dia tidak bisa menaruh kekuatan ke dalam tangannya.

“Oi, jangan memaksakan dirimu.”

Setelah dia berbaring telungkup, dia berhasil mengangkat tubuhnya secara perlahan.

Tapi hanya melakukan itu saja, dia perlu menaruh semua kekuatan dalam tubuhnya. Ditambah dari kerusakan ditembak, ini juga karena Hybrid Count-nya yang tersisa sedikit.

“Situasinya........ apa yang terjadi?”

“Armada musuh maju sampai lima kilometer dari Ataraxia. Sekarang serangan mereka berhenti, tapi di tempat itu unit senjata sihir mendarat.”

“Serangan berhenti? Kenapa itu......”

“Mana tahu.......mungkin rencana untuk menduduki megafloat, bukan menenggelamkannya. Yah, kita tidak tahu apa yang orang dari AU pikirkan....... aah, juga jangan khawatir tentang Yurishia dan Himekawa. Mereka kembali dengan selamat...... yah, singkatnya, strategi gagal.”

“Aku harus.......... segera kembali.”

Aine berdiri bahkan dengan lututnya yang bergetar.

“Makanya tunggu....... kataku.”

Kizuna menaruh tangannya di lututnya dan akhirnya berhasil berdiri dengan sulit.

“Nah kan...... Chidorigafuchi. Kau tidak bisa kembali ke medan pertempuran.”

“Kenapa?”

Kizuna mengeluarkan alat muridnya dan membuka tanda vital Aine untuk menunjukkannya padanya.

Aine melihat jumlahnya dan untuk sesaat dia memuat wajah muram.

“.......Begitu ya, Hybrid Count-ku yang tersisa dibawah 5%. Aku mengerti, itu tidak akan aneh jika gear-ku berhenti bekerja kapanpun, itulah maksudmu.”

Aine yang tersenyum menghina diri sambil menatap Kizuna dengan wajah serius.

“Bahkan tanpa melihat ini, setidaknya kau menyadarinya sendiri bahwa kau tidak dalam kondisi untuk bertarung, kan? Kalaupun kau pergi sekarang, kau hanya akan mati.”

“.........Meski begitu, aku tidak memikirkannya.”

Kizuna berdiri di hadapan Aine yang mencoba menuju pintu masuk.

“Minggir.”

“Tidak mungkin aku akan membiarkan seseorang yang mencoba pergi menuju kematiannya.”

Aine mentatap langsung ke mata Kizuna.

Tidak ada kilau di mata hitam Kizuna.

“Bahkan kau terlihat lelah bukan?”

“Yeah. Merawat seseorang semberono tertentu yang meninggalkanku sangat melelahkan. Apakah ini yang disebut merawat kelelahan?”

“Aku tidak ingat memintamu untuk melakukan itu padaku!”

Suara tajam Aine bergema.

Setelah itu keheningan mendatangi ruangan.

“Aku, aku, aku tidak punya apapun selain Heart Hybrid Gear! Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri bahwa aku lebih rendah dari siapapun dalam Heart Hybrid Gear.”

Aine membuat wajah yang nampak akan menangis.

“Dan sekarang...... aku tidak bisa bertarung? Aku bahkan tidak bisa memakai gear-ku katamu? Sesuatu seperti itu, artinya...... aku tidak punya apapun yang berharga lagi. Tidak ada artinya aku eksis. Lalu bukankah itu berarti tidak ada artinya aku terus hidup!”

“Chidorigafuchi.......”

“Didalamku, tidak ada apapun. Tidak ada apapun sama sekali. Aku tidak tahu siapa aku atau dari mana aku berasal. Nama, keluarga, rumah, aku tidak mengingat apapun sama sekali!”

Aine menatap ekspresi Kizuna, tapi segera Aine mananyainya dengan curiga.

“.......Kau tidak terkejut. Mungkinkah, apa kau sudah tahu?”

“Yeah, aku tahu itu sebelum ini.”

“Begitu ya...... maka pembicaraannya akan jadi cepat. Aku dibawa ke dalam lab ini. Setelah itu, aku menjadi kelinci percobaan Professor Nayuta sepanjang waktu dan membantu penelitan.”

Hati Kizuna terasa tertusuk.

“Terlepas dari itu aku tidak tahu apapun tentang masa laluku. Terlepas dari itu aku hanya digunakan sebagai kelinci percobaan di sini tanpa memikirkan tentang masa depan. Itu adalah diriku yang segalanya.”

“Aku mengerti bahwa kau amnesia, dan juga bahwa kau diangkat ke dalam lingkungan yang unik. Tapi, bukankah tak masalah jika kau membuat kenangan baru. Hal seperti makanan favoritmu, hobi baru, bahkan teman.”

“Meskipun aku punya ketertarikan dalam apapun, diriku yang sebenarnya....... masa laluku sendiri, apakah dia punya ketertarikan pada sesuatu seperti itu? Aku mulai berpikir seperti itu, itu membuatku tidak bisa punya ketertarikan dalam apapun. Ketika tes untuk pertarungan sesungguhnya dimulai dan aku menghadiri SMA, itu menjadi teramat sulit.”

“Kenapa, bukankah tak masalah jika kau bicara dengan normal dan dekat dengan teman sekelasmu?”

“Itu manakutkan untuk berhubungan dengan orang lain. Karena di lab, aku tidak berbicara dengan siapapun disana. Aku tidak bisa melakukan sesuatu seperti berbicara dengan baik dengan orang lain.”

Kizuna mengingat kembali lidah jahat Aine.

Jadi itu sebenarnya adalah hasil dari keputusasaan gadis ini.

Atau mungkin, itu adalah tameng untuk melindungi dirinya dari ketakutan. Mungkin itu menjadi sebuah kamuflase untuk menyembunyikan hatinya. Dia berpikir begitu, dia sendiri tidak menyadarinya.

“Tapi kau tahu, bahkan untukku ada satu hal, sesuatu yang menjadi tempatku berada.”

“.........Heart Hybrid Gear.”

Aine mengangguk.

“——Ya. Ketika aku menjadi kuat, Professor Nayuta memujiku. Dia senang padaku. Di saat itu, aku hanya orang yang bisa menggunakan Heart Hybrid Gear. Mengatakannya dalam kebalikan, aku tidak bisa melakukan apapun selain itu. Menggunakan Heart Hybrid Gear labih mahir dari yang lain, lebih kuat dari yang lain. Itu adalah aku.”

“Bahkan sekarang kau masih seperti itu bukan? Kau seorang genius yang menakjubkan, bahkan semuanya berpikir bahwa kau menakjubkan. Bahkan Yurishia dan Himekawa pun, mereka seharusnya mengandalkanmu juga.”

“Jangan mengatakan apapun sesukamu!”

Suara Aine bergetar.

“Aku lelah dibilang bahwa aku seorang genius yang menakjubkan! Tidak peduli seberapa kuatnya aku dalam pertarungan jarak dekat, tidak ada artinya sama sekali! Aku tidak bisa mengalahkan musuh sama sekali! Hayuru sudah mengalahkan dua ratus musuh, Yurishia sudah tiga ratus, aku hanya tiga puluh musuh sampai sekarang!”

“Chidorigafuchi....... itu....”

“Saat itu aku mengingat. Di masa lalu, Professor Nayuta bilang padaku. Ada sebuah senjata menakjubkan yang disebut Corruption Armament tertidur di dalamku, dia bilang. Ketika Hybrid Count melewati batas, ada kemungkinan itu akan terwujud.”

Ibu mengatakan itu? Lalu seperti yang dia pikir, orang yang mengirim data tentang Heart Hybrid Gear miliknya yakni——

“Kalau aku bisa memperoleh Corruption Armament, aku akan mewujudkannya. Tapi, bagaimana bisa aku membuat Hybrid Count0ku yang terus berkurang dari keadaan penuh? Pastinya itu mustahil, ketika aku berpikir seperti itu, kau muncul.”

Aine menunjuk Kizuna.

“Kau, Hida Kizuna. Limit Breaker dari Hybrid Count.”

‘A........ aku?’

“Aku senang. aku penuh dengan harapan, dunia nampak berbeda tiba-tiba. Aku merasa kau adalah pangeran yang Professor Nayuta ciptakan untukku.”

“Pa...... pange,ran?”

Dia tidak bisa melihat itu sama sekali dari sikapnya sampai sekarang.

“Aku harus membuatmu senang. aku harus membuatmu menyukaiku. Tapi aku tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Aku mencari database, melihat majalah yang anak laki-laki baca, aku menyelidiki berbagai hal. Ada artikel menulis bahwa laki-laki akan senang bento buatan tangan perempuan jadi....... tapi, aku tidak bisa memasak atau apa, ketika aku berpikir apa yang harus dilakukan——”

‘Aah....... jadi kerena itu dia membuat sandwich dari toko swalayan.’

“Aku menyiapkan bento yang aku tidak buat sendiri, lalu aku membaca buku porno untuk laki-laki, apa yang harus dilakukan yang akan membuat laki-laki senang.......”

“Jangan-jangan...... kau melihat majalah porno yang dikhususkan untuk laki-laki, karena itu, kau datang membangunkanku di pagi hari?”

“Se, sebenarnya, ada berbagai hal........ berbagai rencana untuk membagunkanmu tapi...... it, itu mustahil bagiku.”

“Di sekolah...... saat kau menyingkapkan rokmu diluar?”

“Waktu itu, itu sangat memalukan hingga aku bakal mati. Dan, seorang adik kelas juga melihat itu......”

“Ta, tapi, wajahmu waktu itu benar-benar masa bodoh! Kau bilang bahwa kau tidak malu! Bukankah kau bahkan bicara terus-menerus dengan jahat padaku!”

“Itu karena jika aku tidak melakukan itu, kepalaku akan jadi aneh karena semua rasa malu itu!”

Kizuna tertegun dari teriakan Aine.

“Bahkan sebelum ini, ada artikel yang menulis jika aku pergi ke kamar laki-laki di malam hari memberi tanda OK.......... aku tidak tahu apa yang sudah kulakukan tapi........ itu menakutkan tapi, meski begitu, jika aku melakukan itu, aku pikir bahwa Hida-kun juga akan meletakan tangannya padaku.”

“It, itu........ bahkan aku, itu benar-benar kacau untukku, aku terus jadi khawatir——”

“Apa maksudmu dengan itu! Cowok tidak berguna ini! Pengecut! Kau bahkan tidak tahu apa yang kurasakan!”

“Ka, kau mempermainkanku! Siapa yang pengecut. Lagian, melihat dari perilaku biasamu, bagaimana bisa aku mengerti perasaanmu seperti sekarang hah! Kesulitannya terlalu tinggi! Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, itu level kesulitan yang gila, kan!?”

“Memahami cuma segitu aja!”

Setelah meneriakan itu, air mata berkumpul di mata Aine.

“Aku tidak bisa memperoleh Corruption Armament. Pada akhirnya, aku hanya manusia yang tidak menggunakan apapun juga. Dari awal aku tidak punya apapun yang berharga untuk hidup.”

Di saat itu, getaran seperti gempa bumi mengguncang lantai.

Aine tersenyum mencela ke arah dirinya sendiri.

“Cepat atau lambat, Ataraxia ini akan berakhir karena menerima kapal perang besar itu sebagai lawan. Karena kesalahanku, semuanya akan mati——”

“Hentikan! Chidorigafuchi!”

Teriakan kemarahan Kizuna menyerang Aine.

“.........Ada, ada apa denganmu?”

Tekanannya yang berbeda dari apapun sejauh ini membuat Aine meringis.

“Diam dan dengarkan, perempuan sombong! Kau tidak berguna? Kau tidak punya apapun yang berharga untuk hidup? Dan ada apa dengan kau mengatakan hanya tiga puluh musuh? Aku masih nol musuh, nol besar! Bukankah kau sangat ahli mengalahkan musuh! Juga karena aku tidak bisa melakukan Heart Hybrid dengan baik, jangan jadikan itu semua kesalahanku! Bahkan aku belum terbiasa dengan perempuan. Jika aku di dekati oleh orang cantik sepertimu, mana mungkin aku akan mengerti apa yang harus aku lakukan, kau tahu! pahamilah perasaanku juga!”

“Ap, apa, jadi kau sekarang bangga bahwa kau tak berguna! Tak masalah jika kau hanya meletakkan tanganmu padaku! Seseorang sepertiku, tidak punya apapun yang berharga, pada dasarnya aku manusia yang tidak ada!”

“Berhenti membohongiku! Kau cantik, style-mu menakjubkan, statusmu teramat tinggi.”

Pipi Aine memerah dalam sekejap.

“Ha, hal seperti itu tidak bisa mengalahkan musuh!”

“Siapa peduli-! Lagipula, sesuatu seperti kehidupan berhargamu, atau kebergunaanmu, itu bukanlah sesuatu yang harus kaubicarakan seperti kau tahu apapun tentangnya. Bukankah kau menghargai dirimu, kau menghina dirimu dan jadi murum, bukankah ini maksudnya!”

Ekspresi Aine berubah dari kebinguangan menjadi kamarahan.

“........Jangan bicara seperti kau tahu apapun!”

Akan tetapi, Kizuna melanjutkan tanpa peduli.

“Dengarkan baik-baik! Meskipun kau pikir kau tidak punya bakat apapun, kau tidak penting dalam semuanya, lalu apa yang harus kaulakukan adalah memikirkan dirimu yang seperti itu bisa lakukan. Apa yang harus kaulakukan yang bahkan kekuatanmu bisa berguna? Buat caramu berpikir seperti itu. Jika aku melakukan itu, maka akan jadi tidak seorangpun di dunia ini yang keberadaannya tidak berguna!!”

Aine menggelengkan kepalanya seolah-olah dia tidak ingin mendengarkan.

“Aah, menjengkelkan! Aku tidak ingin mendengar khotbah yang hanya ucapan manis saja!”

Cahaya berlari melalui Zeros milik Aine. Pendorong di sikunya bersinar.

“Cepat minggir dari sana! Atau aku akan memukulmu hingga mati sekarang juga!”

Aine menarik ke belakang tinjunya. Itu sikap dimana dia bisa menembus tubuh Kizuna kapanpun.

“Jadi kau akan memeras energi terakhirmu untuk memukul seorang manusia yang mengganggumu? Hebat, orang bodoh-sama yang pernah berniat menjadi yang terkuat.”

“Beneran ingin mati ya kau ini.”

“Lakukan sesukamu.”

Dia menerima tatapan penuh dengan keinginan membunuh tepat dari depan.

“HA-!!”

Tangan Aine menuju Kizuna dalam sebuah serangan.

Tekanan angin luar biasa menyerang wajah Kizuna. Aingin berputar dan mengangkat debu di lantai berputar.

Tinju Aine berhenti satu centimeter di ujung hidung Kizuna.

“...........-!!”

Aine membuat suara dari mengertakan giginya.

“Kenapa kau tidak menghindar!? Setidaknya sebar Life Saver-mu! Idiot ini-!!”

Kizuna tertawa dengan lemah.

“Sejujurnya, sangat membosankan untuk menghindar.......sesuatu seperti menyebarkan Life Saver, sangat tidak mungkin untukku.”

Aine tiba-tiba sadar bahwa rambut Kizuna basah.

“Kau, jangan bilang, kau pergi menyelamatkanku ketika aku jatuh ke laut........”

Kizuna mengalihakan pandangannya dengan canggung.

“Tidak, mobilitasku tidak sehebat dirimu. Aku memakan peluru musuh seperti sebuah lelucon.......hahaha.”

“Apa, apa yang kau tertawakan! Berapa persen Hybrid Count-mu yang tersisa sekarang?”

“Tidak, itu....... sekitar 2%——kupikir.”

“Dua........!?”

Aine memukul dada Kizuna.

Itu bukan dengan kekuatan dari Heart Hybrid Gear, tapi dengan kekuatan Aine sendiri.

“Kau!! Idiot, idiot, inkompeten, bodoh, tidak berguna! Meskipun kau lemah! Meskipun kau tidak punya kekuatan! Setidaknya hindari sesuatu seperti peluru!”

Dia memukul dada Kizuna sambil menangis.

“Kenapa, demi aku yang tidak bisa bertarung lagi, kau.......melakukan sesuatu seperti itu-”

Kizuna memegang lembut bahu Aine yang seperti itu.

“Uu....... hic, uu, u.........”

Aine menekankan kepalanya ke dada Kizuna, dia meredam suaranya dan menangis.

“Meskipun, aku, tidak bisa melakukan apapun......selain dari mati......”

Air mata bersinar tumpah dari mata Aine.

Kizuna memeluk lembut tubuh Aine.

“Hei....... tempat ini sungguh nostalgia.”

“.........?”

“Ya benar, ini adalah tempat dimana kau dan aku bertemu untuk pertama kali.”

“..........Eh?”

“Tujuh tahun yang lalu, kau datang ke ruangan ini di angkat dengan tandu. Di waktu itu, aku membantu ibu...... Hida Nayuta dengan penelitiannya.”

Dengan tatapan sadar, Aine melihat pada Kizuna.

“Lalu, laki-laki waktu itu....... sejak saat itu, aku tidak melihatnya untuk kedua kali......”

“Jadi kau ingat.”

Kizuna tersenyum.

“Kau yang punya kecocokan tinggi dengan Heart Hybrid Gear datang ke sini, itu membuatku jadi sampah. Di saat itulah aku juga dilempar oleh Kaa-san. Dia bilang, aku sudah tidak diperlukan.”

Aine terkejut dan matanya terbuka lebar.

“Itulah mengapa, aku mengerti dengan baik bagaimana perasaan Chidorigafuchi. Di waktu itu, aku juga pemilik satu-satunya Heart Hybrid Gear di dunia. Itulah kenapa, ketika orang lain yang punya kecocokan superior muncul, lebih dari itu, aku dibilang bahwa aku sudah tidak dibutuhkan, itu sangat mengejutkan.”

Aine menggigit keras bibirnya.

“Seberapa kau ingin mati, aku mengerti itu juga.”

Aine melihat dengan perlahan ke wajah Kizuna.

Wajah Kizuna menunjukkan memori nostalgia, ekspresinya tenang dan nampak canggung.

“Ketika Kaa-san bilang padaku bahwa dia tidak membutuhkanku, aku berpikir mau mati. Terlebih lagi aku selalu di laboratorium, aku tidak pernah pergi ke sekolah. Aku tidak mengerti apapun selain eksperimen. Itulah kenapa, aku yang diusir dari laboratorium tidak ada apapun sama sekali. Meskipun sampai waktu itu Kaa-san dan penelitan adalah segalanya bagiku, aku kehilangan mereka. semua masa laluku sampai waktu itu, aku benar-benar kehilangan semuanya.”

“Kizuna......”

Kizuna tertawa dengan malu.

“Haha, setelah itu aku pergi ke Tokyo Float sendiri, dan ketika aku mulai mengahadiri sekolah itu hanya tragis. Biar bagaimanapun, aku tidak bisa berbicara dengan orang lain dengan baik. Sungguh, seberapa miripnya itu dengan seseorang tertentu menurutmu.”

Tangan Kizuna menyentuh pipi Aine.

“Tapi, itu bukan masalah soal alasan mengapa kau ada, atau kekuatan seperti apa yang kau punya. Masalahnya bagaimana kau hidup dari saat itu. Kita bisa selalu melakukan sekali lagi setiap waktu, kita bisa memulai kembali lagi kapanpun. Itu apa yang aku pelajari waktu itu.”

Kizuna memanggil kembali kata-kata dari orang yang membuatnya berdiri kembali.

{Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. itu adalah masalah dari bagaimana mereka hidup.}

‘——Terima kasih banyak, Nee-chan.’

“Tapi........ aku tidak mengerti, bagaimana aku harus hidup.”

“Aku akan memberimu layanan konseling kehidupan. Bagaimanapun juga, akulah orang yang sudah bangkit kembali dari kegagalan.”

Kizuna dengan bangga memukul dadanya.

“Jadi sombong begitu dari manusia tak berguna, sungguh, idiot.”

Aine mendadak tersenyum.

Lalu, dia melepas Zeros dan hanya berpakaian pilot suit.

“Chidorigafuchi?”

“Kizuna...... maukah kau, itu, Heart Hybrid...... maukah kau melakukan itu denganku?”

“Tapi, kau.......”

“Aku, mulai sekali lagi, kan? Ini memalukan tapi...... kalau itu kau, aku......”

Jari Kizuna menyibak rambut peraknya. Itu lembut bagaikan sutera, sungguh sensasi nyaman untuk disentuh.

“Aku paham...... Aine.”

Kizuna juga melepas Eros.

“........Tanggung, jawab, oke?”

Aine melihat Kizuna dengan mata penuh celaan.

Kizuna ragu sedikit, tapi dia segera tersenyum masam.

“Roger.”

Tangan Kizuna membelai tubuh Aine.

Dengan lembut, dan dengan kasih sayang. Dari atas sampai bawah, dia menikmatinya seolah-olah membuat tangannya mengingat bentuk tubuh Aine.

“Haa....... aa.”

Napas panas keluar dari bibir Aine.

“Hyan!”

Dia membelai pinggangnya dari bawah pinggangnya. Jika itu dirinya sendiri dia berpikir itu akan terasa geli sekali, tapi Aine merajutkan alisnya dan menaikkan suara tidak berbunyi dari mulutnya.

“A, aa........ fu”

Otot perutnya yang terlatih dengan baik menekan dengan kuat, garis vertikal semu mengikuti pusarnya datang ke permukaan. Jarinya meluncur melacak garis itu.

“Kuu-........ya, yaan”

Suara indah yang tidak bisa Kizuna bayangkan keluar dari Aine meningkat.

Dia menyodok pusarnya dengan jarinya.

“Me, melakukan itu, dengan, tubuh seseorang........ Heart Hybrid Gear, ahn-”

Ketika dia menurunkan tangannya sampai perutnya. Gerakan Kizuna bertenti dengan tiba-tiba.

Kalau dia terus bergerak ke bawah seperti ini, loncantan yang sedikit tinggi. Haruskah dia kembali dari sini? Tapi, kemana lagi jika dia kembali?

Tatapan Kizuna terserap ke dalam dua benjolan besar payudara yang naik dengan tidak gentar oleh gravitasi.

‘Meskipun aku menyentuhnya....... aku tidak akan dimarahi kan?’

Pandangannya bergerak dari payudara ke wajah Aine.

Wajahnya menatap Kizuna seolah-olah mengerti. Lalu, di dalam mata itu, cahaya biru cantik berenang.

Kizuna memutuskan di dalam hatinya.

Dengan tingkat yang belum jelas antara menyentuh dan tidak menyentuh. Dia memastikan bentuk dari payudara dengan belaian lemah penuh kasih.

“Aa........ uu........”

Aine merajutkan alisnya seolah-olah menahan sesuatu.

“Sakit?”

Dia menanyakan pertanyaan itu karena terlalu cemas.

Aine menatap Kizuna dengan mata tidak fokus, lalu dia tersenyum dengan malu-malu.

“Itu, terasa........ enak.”

‘——Manisnya.’

Di dalam mata Kizuna, cahaya pink berkilauan.

Memasukan kekuatan ke dalam tangannya, dia meremas payudara Aine.

“Kyauuaaaa!”

Dalam sekejap, cahaya biru melonjak keluar dari tubuh Aine. Cahaya itu membelit cahaya pink yang yang terpancar dari tubuh Kizuna, menjadi sebuah aliran tunggal, itu membungkus tubuh mereka berdua seolah-olah menjaga mereka berdua.

Di dalam kilauan cahaya, mereka merasakan sebuah ketenangan yang tak terlukiskan.

——Heart Hybrid.

“Aku akan membuatnya sukses....... kali ini pasti.”

“Aah....... hauu”

Pinggang Aine roboh dan dia jatuh ke lantai. Kizuna juga duduk di lantai bersama dengannya, untuk memeluk tubuhnya.

Sensasi seperti hati Aine terhubung ke hatinya. Lalu, kekuatan meluap di dalam tubuh.

Pancaran didalam mata Aine meningkat. Kulitnya berbunyi dan mengkilap nampak lebih mencolok.

“Aine.......”

Dengan perasaan yang dipenuhi dengan rasa pencapaian, Kizuna saling menatap dengan Aine.

Akan tetapi, keadaan Aine aneh.

Matanya yang menunjukan tatapan murung bersinar dengan penuh pesona, dia mengirimi Kizuna sebuah tatapan undangan.

“Kizuna........ aku ingin lagi....... kau juga, kau merasa bahwa ini belum cukup kan?”

“Eh........ uwaa!”

Aine melompat ke leher Kizuna.

Dia mendorong Kizuna dan menekan Kizuna, sekarang Aine diatasnya.

“Hei, Kizuna...... aku, merasa tubuhku panas...... bisakah kau cepat-cepat bertanggung jawab?”

Dia berbisik padanya dengan menggoda, dengan nada yang seperti digertak olehnya.

Mata itu berputar basah dengan penuh pesona.

“Ap...... apa yang kau lakukan, Aine?”

{Biar aku jelaskan.}

Tiba-tiba layar mengapung Kei muncul disamping wajahnya.

“Uwaaa! Shi, Shikina-san? Kau mengejutkan aku!”

{Itu adalah efek samping Heart Hybrid. Jika Heart Hybrid sukses, gejala yang mirip dengan afrodisiak bisa terlihat dari pasangan perempuan. Di tambah dalam keadaan mabuk ini, keadaan perempuan itu akan jadi seorang dengan keinginan seksual yang sangat tinggi.}

“Benar juga, sebelumnya juga seperti ini...... efek samping yang merepotkan!”

{Tapi, dengan menggunakan efek itu dengan sempurna, kau akan bisa meju ke tahap yang lebih tinggi.}

“Tahap yang lebih tinggi?”

{Ya. Untuk memperoleh Corruption Armament, Heart Hybrid baru.}

Heart Hybrid baru.......

“Shikina-san, itu——”

Tangan Aine mengancurkan layar Kei.

“Aa! Oi, Aine, apa yang kau——”

Tangan pedang Aine ditusukkan pada leher Kizuna.

“Meski kau sedang melakukan hal yang enak denganku....... kau berbicara dengan wanita lain?”

Keinginan membunuh mengalir di dalam mata Aine.

‘Bahaya! Dia sungguh menakutkaaaan!’

“Sa, sama sekali tidak, Aine. Sekarang aku cuma memandang Aine.”

Aine menatap padanya terus-menerus dengan mata ragu-ragu, tapi tatapanya menjadi erotis sekali lagi dan dia memeluk Kizuna.

“Kalau begitu laluu, tunjukan padaku buktinya, cepatt.”

Aine merayapkan bibirnya di leher Kizuna.

“Uwaa!”

Napas panasnya dan keringatnya dan lidah lembutnya dengan perlahan merayap dari dau telinga Kizuna sampi tulang selangkanya. Itu sesuatu yang tidak pernah dia alami sebelumnya, sensasi geli, tulang belakangnya menggigil.

‘Sial-! Jika jadi begini, maka tidak ada cara lain selain melakukannya!’

Ada kemungkinan, Shikina-san masih memonitor mereka saat ini? Pikiran mengerikan terlintas di benaknya, tapi untuk sekarang dia membuangnya jauh-jauh.

Kizuna memeluk Aine dengan erat. Bentuk payudara Aine sangat lentur, mendorong pada dada Kizuna. Aine juga melingkarkan tangannya pada punggung Kizuna, membelai ke sekitar seolah-olah memastikan bentuk dari tulang belakang dan tulang belikatnya.

Aine menekankan tubuh bagian bawahnya pada Kizuna dan membelitkan kakinya. Nafsunya dari ingin menempel dengan Kizuna sedikit lebih dinyatakan melalui tubuhnya. Melihat pada Aine, dia merasa dia jadi cantik tidak tertahankan.

“Aine.......”

Dia ingin menyentuh wajahnya dan menggapaikan tangan kanannya.

“Hamuu........”

Akan tetapi, Aine menyambut jari Kizuna dengan mulutnya. Dia menaruh jari telunjuk dan tengahnya kedalam mulutnya dan menjilati mereka. suara jilatan basah *chupa chupa* mengasilkan kecabulan aneh. Seolah-olah kerasukan, Aine menghisap jarinya dengan penuh perhatian. Itu seakan-akan dia mencoba menekan keluar sesuatu.

Di sisi lain Aine yang menghisap jari Kizuna, payudaranya bergoyang-goyang. Dengan tangan kirinya, Kizuna mulai meremas payudara itu.

“Hyann, dasar Kizuna......... han.”

Dia membelai pelan-pelan, tetapi kali ini dia melakukannya dengan kekuatan lebih dari sebelumnya.

Masou Gakuen HxH V01 12.jpg

“Fuu, an, rasanya enak....... Kizuna, aaaan”

Sambil menikmati perasaan lembut dari kulit telanjang Aine serta pilot suit, dia bermain dengan payudaranya.

Dia ingin merasakan kulit Aine secara langsung dengan telapak tangannya. Keinginan itu memenuhi kepalanya.

Tidak bisa menahan nafsunya, Kizuna mendorongkan jarinya kedalam celah di antara kulit dan pilot suit.

“Aah, Kizuna.......”

Ini pertama kalinya dia menyentuh payudara telanjang. Bahkan dia menyentuh payudara secara langsung malah makin menaikkan rangsangan Kizuna. Denyutan jantungnya tidak bisa dihentiukan.

Kulit dibalik pakaian sedikit berkeringat, dia merasakan perasaan basah di telapak tangannya. Selama itu, dia merasakan sesuatu yang secara jelas punya perasaan berbeda. Ada umpan balik dari telapak tangannya, perasaan sesuatu menonjol keluar dari ujung payudara yang terasa lebih keras daripada sekitarnya.

Jari Kizuna mencubit kuat tonjolan tersebut.

“HAUuAAAAAAAAAAAAAAH!”

Aine menaikan suara seolah-olah dia dikalahkan oleh emosi. Dia melengkungkan tubuhnya dengan tubuhnya yang bergetar dari pukulan kenikmatan.

Seolah-olah untuk menyatakan kenkmatan itu, cahaya biru meledak keluar dari tubuh Aine sekali lagi. lalu, cahaya pink naik dari tubuh Kizuna mewarnai rambut perak Aine dari ujung.

Kizuna secara refleks mencabut tangannya karena reaksi ketegangannya.

Akan tetapi seolah-olah menuntuk kenikmatan itu, Aine memeluk wajah Kizuna.

“Mu.......-........!! ........!?”

Wajahnya dikubur diantara lembah payudara Aine. Payudara yang lembut, bentuknya berubah bebas, melekat dengan dekat pada wajahnya. Entah mengapa, keringat Aine berbau manis.

Tapi, kondisinya segera menjadi orang yang terkubur.

‘——Aku, aku tidak bisa bernapas.’

“Haa, haaaan....... ja, jangan...... a, aa”

Nampaknya geliat-geliat Kizuna terasa enak hingga membuat Aine meningkatkan suara puas.

‘Gawat, aku bakal tercekik kalau begini!’

Kizuna membuka mulutnya dengan berani, lidah Kizuna menyentuh payudara Aine.

“Hyaaaun!”

Kizuna juga menjadi bingung karena mencicipi sensasi yang lidahnya rasakan dari Aine.

“Aan, aa, aah, aaaa”

Cahaya dari hati naik ke permukaan mata Aine.

Sekali lagi, partikel cahaya mulai muncul dari tubuh mereka berdua. Namun, itu sebuah pancaran kuat yang tidak bisa dibandingkan dengan semuanya sebelum ini.

Masou Gakuen HxH V01 13.jpg

Tak bisa bertahan, tangan Aine mengendur.

‘——Sekarang!’

Kizuna meloloskan diri dari neraka payudara.

Tapi, momentum dari wajahnya menjauh melepaskan pilot suit, membuat payudara Aine tumpah keluar.

Payudara putih lepas dari ikatan pakaian, mereka berguncang ke kanan dan ke kiri.

Ujungnya bersinar dalam cahaya pink, mereka cantik dan tonjolan yang erotis. Barusan, dia merasakan bentuk tonjolan itu tanpa melihatnya dan hanya memastikan sensasi menggunakan ujung jarinya. Di dalam permukaan lengkungan yang lembut terbungkus dalam kelunakan, itu satu-satunya hal yang berbeda yang melemparkan harmoni rusak. Akan tetapi, dengan keberadaan itu, kecabulan payudara meningkat teramat-amat.

Itu seolah-olah bergoyang, gerakan bergoyang menaruh Kizuna dalam hipnotis.

Itu seolah-olah wajah Kizuna dihisap mendekat secara alami, wajahnya semakin mendekat.

Benda yang keluar dengan jelas di ujung, digenggam ke dalam mulut Kizuna.

“HAUaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN-!”

Sebuah teriakan keluar dari mulut Aine.

Punggungnya melengkung ke belakang dengan semua kekuatannya, dan tubuhnya kejang-kejang.

Alis matanya terajut, matanya tertutup rapat, dia meninggalkan tubuhnya kedalam kenikmatan.

Lalu, pancaran yang sangat terang membuat mereka tidak bisa melihat apapun di depan mereka membungkus tubuh mereka.

Ledakan pancaran menjadi gelombang cahaya yang menyebar ke sekitar.

Didalam pancaran itu, Kizuna melihat tubuh Aine di lengkapi Zeros.

Partikel biru menciptakan magic armor. Tapi, belum berhenti disitu saja.

Pancaran pink terpancar dari tubuh Kizuna menjelajah seolah-olah mengelus permukaan Zeros. Setelah itu, permukaan Zeros memancarkan cahaya cantik seolah-olah itu baru disemir.

Itu tidak hanya cantik, itu seolah-olah kekerasan dari seluruh rangka Zeros juga meningkat.

Disamping itu luminesensi pink berpusat di tangan dan kaki Zeros, lalu di sekitar pinggang. Di dalam cahaya itu, bentuk bagian berubah dan senjata baru di tambahkan.

Semua itu punya warna yang sama dengan Eros.

Persis seperti hybrid antara Eros dan Zeros.

Blade terintegrasi ke dalam lengan, senjata yang menembakan gelombang kejut.

Di kaki, dari lutut sampai ujung jari kaki yakni Blade untuk mencabik musuh.

Lalu, pendorong di pinggang di perkuat, terlebih mereka disatukan dengan padat.

Karakteristrik Zeros lebih dipertajam, lebih ganas.

Power up yang diperoleh gear untuk membasmi musuh di pertarungan terlaksana dengan pasti.

Kizuna juga mengalami sensasi yang tidak pernah dialami sampai sekarang. sesuatu yang berbeda masuk kedalam tubuhnya, bercampur dengan isi dari dirinya sendiri, sensasi seperti hybrid terjadi.


——Ini kan, [Climax RemodelingClimax Hybrid].


Lalu, Aine mengayunkan senjata yang sangat panjang yang tidak pernah dilihat sebelumnya, senjata dipasang untuk menembak dari pinggang.

Panjangnya bahkan lebih tinggi daripada tinggi tubuh Aine.

Satu sisi setajam pedang, sambil di sisi berlawanan menjadi particle cannon kaliber besar.

Itu punya warna yang sama dengan Zeros.

Sebuah senjata untuk Zeros.

Serangan jarak luas, disiapkan hanya untuk Zeros.

Ketika Aine menggengam genggaman tersembunyi di penutup, masing-masing bagian itu menyala, cahaya menyebar ke sekitar permukaan senjata seolah-olah menari.

Seolah-olah senang bahwa pemiliknya yang akan menggunakannya pun muncul.

Aine juga tersenyum di bibirnya.

“Benda ini, diperoleh dari tindakan terlarang, punya kekuatan penghancur terlarang, senjata terlarang.”


Corruption Armament [All Space-Time DemolisherPulverizer]


Aine yang kekuatan penyerangan dasarnya sudah meningkat jauh dan juga bersenjata dengan sebuah artileri jarak jauh baru, berdiri disini.

Ketika dia menyibakkan rambutnya dengan satu tangann, partikel cahaya menyebar.

Rambut perak Aine kini bersinar dengan berseri dalam warna pink segar.

“Kizuna, ayo pergi.”

Setelah Aine mengatakan itu, dia mulai berlari tanpa menungu jawabannya.

“Yeah!”

Ketika mereka datang ke luar. Pemandangan mengerikan dari Ataraxia memasuki mata mereka.

Bangunan di sekitar hancur karena serangan kapal perang. Mereka menerima kerusakan mengahancurkan. Lab hampir tidak selamat dari masa perang kehancuran, tapi meski begitu bagian dari fasilitas sudah hancur.

“.......Sekarang mereka benar-benar sudah melakukannya, melakukan apapun yang mereka senangi seperti ini.”

Sepuluh kilometer dari Ataraxia, armada AU mengapung.

Mata Aine mulai dipenuhi dengan cahaya berbahaya.

“Aku akan membalas kalian semua, dengan harga setimpal.”

Zeros menaikkan output-nya dan terbang tinggi ke langit salam satu kali napas. Itu naik sampai sama tinggi seperti armada musuh.

Pengimbang panjang dari Corruption Armament memanjang ke belakang, dan cannon di arahkan ke armada musuh.

Ketika Aine menggenggam genggaman, cahaya biru mulai mulai mengalir ke masing-masing bagian Corruption Armament. Lubang dari berbagai bentuk menyerap partikel cahaya yang mengapung di udara.

Targetnya adalah kapal pemimpin musuh, kapal perang besar kelas dua ratus meter.

Kizuna juga mengejar Aine, dan naik ke langit.

“Aine, benda itu, seberapa besar kekuatan serangnya? Pasti itu jumbo cannon, tapi bisakah itu menembak jatuh kapal perang!?”

“Aku tidak tahu.”

“Apa, apa itu akan baik-baik saja?”

“Aku sibuk nih. Aku tidak bisa bicara denganmu sekarang——”

Layar pop-up dari peringatan bahaya muncul.

Unit musuh turun, pasukan Albatross mengarah langsung ke Aine.

“Lima Albatross huh........ biasanya ini waktunya untuk perubahan tiba-tiba dan lari, bukan?”

“Aku tidak peduli kalau kau kabur, Kizuna.”

Ucap Aine dengan biasa saja.

“Jangan mengatakan hal bodoh. Mana mungkin aku bisa meninggalkan Aine dan kabur sendiri.”

Aine bingung dari melihat Kizuna yang tertawa tanpa rasa takut.

“........Tunggu, barangkali tensimu agak naik karena Climax Hybrid berhasil, tapi berhenti melakukan sesuatu yang semberono.”

Albatross menyiapkan bayonet mereka dan mengarahkannya pada mereka berdua.

“Jangan cemas. Kerena sudah sukses. Hybrid Count-ku juga penuh. Jika itu sekarang maka aku bisa bekerja sesuka hatiku. Kalau cuma mengulur waktu untukmu menembakan cannon besar itu, aku akan melakukannya.”

Keringat dingin mengalir di pipi Aine.

“Tu, tunggu, tenanglah. Tunggu dulu——”

“Aku akan mengurus semua senjata sihir yang mendekatimu. Itulah kenapa, aku akan menyerahkan kapal perang besar itu padamu yeah!”

Kizuna menaikkan output pendorong Eros dan terbang manjauh.

“Berhenti! Kizuna!”

Mengabaikan teriakan Aine, Kizuna menuju ke pasukan Albatross, terbang dengan kecepatan penuhnya.

“Ayo, Eros! Tunjukan kekuatan sejatimu disini!”

Kizuna menyadarinya.

Sesuatu medesak didalam dirinya, sesuatu yang bukan dirinya.

Itu identitas sejatinya.

“Mode Zeros!”

Seolah-olah merespon suara teriakan Kizuna, pancaran biru keluar di sekitar tubuh Eros.

Garis cahaya berlari di permukaan Eros berubah dari pink menjadi biru.

Melihat sosok itu, Aine bergumam secara reflek.

“Itu........ Zeros?”

Kecepatan terbang Eros berubah.

Itu seperti orang yang berganti mengendarai dari pesawat Cessna menjadi jet tempur, kecepatan dari dimensi yang berbeda.

Itu sudah jelas bukan kecepatan Eros.

Memasuki jarak Albatross, tembakan dari bayonet menyerang Kizuna.

Pendorong di kaki dan pinggang Eros menyala, gear berakselerasi ke gear kedua seolah-olah menendang di langit.

Kizuna terbang melewati jarak bayonet dalam sekejap dan muncul di depan mata Albatross.

“UOOOOOOOOOOOO”

Tinju Kizuna memukul kedalam wajah Albatross.

Dengan satu serangan itu, wajah Albatross dilumat.

‘——Seperti yang diduga.’

Kizuna memastikan perubahan Eros.

Didalam pecahan serpihan cahaya, dia berhadapan dengan mangsa selanjutnya dan terbang.

“HAAAAA!”

Tendangan putaran diluncurkan ke tubuh raksasa. Armor musuh hancur dan bunga api terbang dari celah armor. Albatross tidak bisa menahan dampak dari tendangan, tubuhnya tercabik.

‘——Gerakan ini, kekuatan serangan ini,

Ini kekuatan Zeros.

——Hybrid dari Zeros dan Eros.’

Dengan Climax Hybrid, kemampuan dari pasangan bereproduksi.

Ini tepatnya kemampuan sejati dari Eros.

Sekarang Albatross tidak menilai Aine sebagai ancaman, target mereka berpindah ke Kizuna. Mereka mengarah ke Kizuna dan menghujaninya dengan tempakan yang terpusatkan. Namun, tembakan peluru nampak tidak bergerak. Sambil mengindari peluru itu setipis kertas, dia menyerang Albatross.

“MATILAHHHHH!”

Dia menyerang wajah itu dengan tendangan terbang.

Wajah tenggelam kedalam, memaksa keluar mekanisme dari belakang kepala.

“Aine! Aku takkan membiarkan apapun mendekatimu! Hancurkan kapal itu langsung!!”

Dengan desahan, bibir Aine mengendur.

“Mengelabui aku ini adalah sesuatu yang tidak termaafkan. Ingatlah. Setelah ini, aku akan memberimu hukumanmu.”

Aine mengembalikan tatapannya ke armada musuh.

Di mata Aine yang menatap armada musuh, lintasan merah dan emas muncul melalui langit.

Ketika Aine membuka layar mengapungnya, transmisi dikirim.

“Ini Aine Zeros, aku akan melakukan serangan serbu ke kapal pemimpin musuh dari langit Ataraxia, jika kalian masuk garis tembakan kalian akan mati. Hayuru, Yurishia, bergeraklah ke samping dari sana.”

{Eh, eeh, Aine!? Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini! Bukannya kau harus istirahat!}

{Aine-san! Kau selamat-? Kau bilang serangan serbu........}

Yurishia dan Himekawa yang terproyeksi di layar sangat terkejut karena sosok Aine yang terlihat energik.

“Kalian berdua, bicaranya nanti saja. Lakukan apa yang aku bilang.”

{Tungguu, Aine. Aku tidak mengerti apa yang kau katakan sama sekali——}

“Ayolah.”

{........Haa, mau bagaimana lagi.}

{Aku tidak benar-benar mengerti....... tapi untuk sementara, kami akan sementara mundur dari garis depan pertempuran.}

Cahaya emas dan merah terlihat mundur dari garis depan.

“Lalu, ini dia!”

Angin dan pancaran cahaya membentuk pusaran dengan Aine sebagai pusat. Dibawahnya, beberapa cincin cahaya juga muncul.

Angin dan pancaran menjadi lebih kuat, itu bagaikan tornado cahaya.

Atmosfer berguncang berkali-kali.

Awan berputar dan petir berjalan di dalam awan itu.

Aine dan Corruption Armament menyebabkan fenomena pelepasan elektrik, kabut asap bergemerlap di sekitarnya.

“Ini balasan untuk melakukan apapun yang kalian suka. Aku akan menunjukkan kalian neraka.”

Aine menarik pelatuk.

Angin berhenti.

Itu terasa seperti waktu juga berhenti.

“Pulverizer!”

Mata dibutakan.

Banjir ganas cahaya dan suara ledakan tercipta. Lalu gelombang kejut menggempur sekeliling.

“UWAAAA!”

Kizuna menerima gelombang kejut seolah-olah dia dihantam oleh mobil, dia terhempas mundur.

Petir keluar dari langit.

Ruang terdistorsi, pemandangan di sekitar Aine terdeformasi.

Cahaya terpancar dari Corruption Armament menelan semuanya dengan sejumlah ledakan cahaya dan tekanan.

Senjata sihir tertelan kedalam pusaran cahaya dan terlumat.

Semua benda yang berada di garis tembak, entah itu senjata sihir, debu, udara, bahkan ruang dan waktu pun dihancurkan.

Pusaran raksasa cahaya seperti kemurkaan dewa, menuju ke arah kapal perang AU.

Kapal perang menciptakan banyak lapisan pelindung di depannya.

Serangan serbu Pulverizer melumat semua pelindung itu seluruhnya.

Dan lalu serangan tersebut melintasi langit dalam sekejap dan membentur kapal perang besar.

Labung dari kapal perang besar, dari haluannya ke arah buritannya, tertusuk oleh tombak cahaya.

Bagian yang menerima langsung serangan lenyap dari ruang dan waktu, mendobrak, memadatkan, dan memusnahkan.

Kapal perang besar yang mencapai dua ratus meter tertelan oleh cahaya.

Armor dan deknya, semuanya terlepas, mekanisme didalam berserakan ke langit.

Masou Gakuen HxH V01 14.jpg

Lambung maha besar bengkok seolah-olah itu di tekan. Suara metal tercabik oleh kekuatan tak terbayangkan meraung di langit.

Itu jeritan dari kapal perang maha besar ini. Api dan ledakan terus berlanjut terjadi tanpa berhenti.

Lalu, ledakan besar pun terjadi. Kilatan kuat menutupi langit dengan warna putih.

Itu seolah-olah matahari kedua tercipta di langit.

Kepingan berubah menjadi kepingan cahaya, ambruk dimana-mana. Jatuh layaknya salju berkilau turun ke tanah.

“Ta....... tak masuk akal.”

Kizuna tercengar dari kekuatan penghacur yang berlebihan itu.

Panas dari Aine dan Corruption Armament membuat pemandangan berkedip.

Kabut asap keluar dari bagian Blade menandakan sebagai pengeluaran panas berlebih dari Corruption Armament. Angin panas dan partikel cahaya keluar dari saluran pembuangan sekaligus.

Tepat disaat itu, Yurishia dan Himekawa yang mundur dari garis depan kembali ke belakang.

“Tunggu! Barusan, apa yang terjadi——ada apa dengan artileri itu!?”

“Jangan bilang........ serangan tak masuk akal barusan, Aine-san yang melakukan itu!?”

“Ya, aku melakukan itu dengan Corruption Armament ini.”

Aine mengatakan itu dengan tatapan yang bahagia sekali.

“Co, Corruption…… Armament!?”

Himekawa secara reflek menaikkan sebuah teriakan.

“Itu...... senjata baru Zeros.”

Dengan wajah tidak bisa percaya apa yang dia lihat, Yurishia melihat Aine dan Corruption Armament secara bergantian.

“Mohon tunggu. ........itu artinya......”

Himekawa menodongkan pedangnya pada Kizuna.

“Kali ini, tindakan mesum seperti apa yang kalian berdua lakukan!?”

“Uwaa, tunggu, tunggu. Kau, kau salah! sesuatu seperti itu——”

Mengesampingkan percakapan itu, Aine memasang Corruption Armament satu kali lagi.

“Dibandingkan hal seperti itu, aku akan menembak satu kali lagi. aku akan mengubah armada yang tersisa menjadi debu dengan meninggalkan satu kapal di belakang.”

Dengan kehilangan kapal pemimpin, armada musuh mencoba untuk mundur.

Menghadap punggung mereka, Aine memasuki sikap serangan.

“Gelombang kejut mengerikan akan datang ketika Corruption Armament ditembakkan! Semuanya, berhati-hatilah!”

Mengikuti suara Kizuna, Yurishia dan Himekawa menaruh diri mereka dalam penjagaan, dalam sekejap,

Sekali lagi sebuah ledakan bertabrakan dan cahaya luar biasa menuju armada musuh.

Cahaya membawa kekuatan penghancur mutlak menggempur armada musuh.

——Namun,

Cahaya dari Pulverizer ditangkis di depan armada.

“Apa-!?”

Itu benturan ekstrem diantara cahaya dan cahaya.

Sesuatu yang nampak seperti pelindung yang mirip dengan Pulverizer menghalangi serangan.

“Itu, tidak mungkin!? Ini Corruption Armament yang mengalahkan kapal perang besar dengan satu serangan!”

Setelah bersinar dengan ganas, cahaya tiba-tiba memusat.

“Oi...... itu....”

Sebuah sosok mengambang di langit.

Tepat di titik dimana cahaya dari Pulverizer berhenti, sesuatu mengambang.

Bayangan hitam itu terlihat humanoid.

“Apa itu...... senjata sihir?”

“Itu terlalu kecil. Jangan-jangan.......”

——Manusia.

Akan tetapi, ototnya terlalu tebal untuk manusia. Disekitar tubuh, sesuatu seperti senjata mengambang.

Itu seperti.

“Apa itu...... Heart Hybrid Gear?”

Itu punya luminesensi hijau zamrud, Heart Hybrid Gear yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Orang yang memakainya seorang perempuan dengan style menakjubkan, dia tinggi dan kakinya panjang.

Apa itu....... seseorang dari Ataraxia?

Akan tetapi, selain dari empat orang di sini, tidak ada anggota tim lagi. seharusnya tidak ada murid lain yang dilengkapi dengan Heart Hybrid Gear.

Heart Hybrid Gear misterius mengangkat satu tangannya.

Setekah itu, kapal perang yang masih bertahan mulai berakselerasi seolah-olah itu adalah isyarat.

Sosok yang nampak sangat mirip dengan Heart Hybrid Gear menatap pada Kizuna dan yang lainnya sejenak. Segera itu berbalik dan pergi bersama dengan armada AU ke arah sisi lain dari langit.

“Barusan....... apa itu?”

Pertanyaan secara alami keluar dari mulut.

“Jangan-jangan, itu juga, senjata sihir dari AU......?”

“Ditambah...... bukankah itu terlalu mirip dengan kita.”

Heart Hybrid Gear.

Apa yang mirip tidak hanya gear. Orang yang memakainya mirip sekali manusia.

Kizuna menggelengkan kepalanya.

“Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, bukankah itu manusia...... itu seharusnya bukan manusia dari dunia lain.”

“——Tapi, setidaknya itu bukan sekutu.”

Aine menatap terus-menerus ke langit dimana musuh lenyap. Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Epilog

Kata Penutup[edit]

Senang bertemu dengan Anda, ini Kuji Masamune.

Dalam pemilihan 18th Sneaker Big Prize <Autumn>. Saya menerima excellence award dari karya saya yang bernama [Soul Synchro Machine], dan di kesempatan ini akhirnya saya debut.

Salam kenal!


Dengan cara kerja begini, cerita cabul ini ditulis olehku yang lugu dan polos dengan semua yang saya miliki, ketika saya menyerahkannya saya melunakkan komponen ero sedikit.

Kemudian di sesi briefing untuk pertama kalinya setelah memenangkan hadiah,

“Ini agak cabul, kan? Tapi, jika seperti ini, maka tidak apa-apa untuk mengutak-atik pengaturannya sedikit lebih banyak?”

Adalah apa yang disarankan pengawas O-san.

“Eeh, kenapa...? Tapi, memang benar, itu akan memalukan kalau lebih dari ini, lho—”

“Tidak, tidak, Anda hanya perlu menjalinnya sedikit lebih terampil. Dengan konten ini, lebih menarik untuk memasukkan semacam skema, lebih tepatnya, silakan menulisnya langsung dari awal.”

“Kalau Anda mengatakan itu pada saya, maka saya punya mood! Saya mengerti. Saya akan melakukannya.”

“Tapi ini novel ringan, jadi tolong jangan lupakan sesuatu seperti itu oke?”

Ketika diberitahu itu, jika saya akan melakukannya, maka lakukanlah dengan seksama.

Jika saya memikirkannya dengan seksama, erotis dari anime dan manga yang ditujukan untuk masyarakat umum memang sesuatu bukan?

Memang benar, itu tidak baik kecuali saya melakukan itu agak banyak! Yosh.

Sekarang setelah saya putuskan, saya akan membuat erotisnya jadi sangat ekstrem yeah!


――Lalu sebulan kemudian. Penuh keyakinan, saya menunjukkan O-san naskahnya.

“Saya menulisnya penuh dengan ero! Beneran ero-ero beneran!”


“INI CUMA NOVEL PORNO―! DI MANA PLOTNYA BANGSAT!!”


Saya dimarahi habis-habisan.

Saya sangat minta maaf kepada O-san yang jadi bermasalah. Walaupun begitu, beliau telah membimbing saya dengan banyak ketekunan, saya benar-benar dipenuhi dengan rasa terima kasih yang besar.

Baiklah, untuk ucapan terima kasih terakhir.

Ilustrasinya sangat erotis, imut, dan cantik, mereka terlalu indah! Hisasi-san.

Meskipun desain mecha-nya keren dan stylish, mereka sangat cocok dengan gadis cantik, sungguh menakjubkan! Kurogin-san.

Dan untuk Uesu Tetsuto-sensei yang selalu memberikan kata-kata yang disia-siakan pada pendatang baru ini.

Demikian pula, Nitroplus’s Ookuma Nekosuke-san yang selalu memberi saya izin untuk memposting ilustrasi.

Kepala editor M dan wakil editor Y di departemen penyuntingan Sneaker.

Semua pria yang terlibat dalam pemilihan [Soul Synchro Machine] sebagai karya pemenang.

Masou Gakuen HxH V01 15.jpg

Anda sekalian yang membaca buku ini. Sungguh, terima kasih banyak dari lubuk hati saya.

Pertempuran di volume kedua akan lebih padat. Lalu Himekawa Hayuru direncanakan memiliki peran besar. Saya akan melakukan yang terbaik mulai sekarang juga!


Kuji Masamune


Gelembung Aine: Ap, apa misi selanjutnya?

Gelembung Reiri: Misi selanjutnya, demi memperkuat kekuatan pertempuran, Himekawa Hayuru akan diubah menjadi seorang gadis yang mencintai hal-hal cabul!! Nah, gadis kecil itu, bahkan dengan payudara kecil itu jika digosok dengan benar lalu——,

Gelembung Himekawa: Kalaupun Anda adalah komandan, aku menolak, tahu……!?