Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 4 - Heart Hybrid[edit]

Bagian 1[edit]

Kizuna mengintipi Aine dari balik sebuah bangunan.

Sejak dia mencoba untuk lebih tahu tentang Aine, dia sudah mengikuti Aine selama tiga hari terakhir sepanjang waktu untuk mengamatinya.

Sejujurnya, Kizuna menguntitnya.

Sekarang istirahat sore. Aine pergi menjauh dari sekolah ke arah taman untuk memakan bento yang dia beli di tengah perjalanan kesana.

Kizuna mencoba untuk bersembunyi di balik papan penunjuk digital yang tepasang di sepanjang jalan dan mengintip situasi.

Setelah ini, Aine akan kembali ke ruang kelas dengan hampir tidak ada waktu tersisa seperti biasa, setelah sekolah dia akan pergi ke markas besar pemerintah naik kereta dan berlatih. Ketika dia selesai dia pergi langsung ke asrama. Ketika dia sampai di asrama, dia tidak akan pergi keluar lagi.

“Hanya mengikutinya sekeliling tidak memberiku petunjuk apapun.....”

“Petunjuk seperti apa yang kau cari?”

“UWAAA!”

Tiba-tiba sebuah suara memanggilanya dari belakang, membuat Kizuna melompat karena terkejut.

“Hi-, Himekawa!?”

Himekawa Hayuru berdiri di sana dengan tangan di pinggangnya.

“Apa yang kau lakukan, Hida-kun?”

“Tidak, tidak. Ini........ itu.......”

Masou Gakuen HxH V01 11.jpg

Hayuru mengeluarkan desahan panjang.

“Ketika aku dengar bahwa ada seorang murid menguntit seorang murid cewek, dan mencoba untuk melihat....... sungguh, orang seperti kau ini......”

“Ini, ini salah paham! Aku tidak melakukan apapun yang dianggap salah——”

“Apa kau ingin tahu tentang Aine-san?”

“Eh?”

Himekawa mengeluarkan wajahnya dari balik papan penunjuk digital dan menatap Aine.

“Aku juga punya pertanyaan tentangnya sedari dulu. Kata-kata biasanya juga keras untuk mendeskripsikan sebagai orang biasa, dan yang paling penting, perasaan mendalam yang tidak biasanya terhadap pertarungan. Perasaan mendalam darinya itu sudah keluar dari jalur.”

“Aku penasaran sebagai seorang anggota Amaterasu. Bisakah sesuatu dilakukan untuk membantunya? Pasti kau juga berpikir seperti itu, kan?”

Kizuna mengangguk.

“Kapan Himekawa kenal dia?”

“Itu ketika upacara masuk SMA, kupikir. Aku ingat perasaan bahwa ‘ada perempuan yang sangat cantik di sini’ waktu itu. Ketika itu, Aine-san sudah selesai menginstal Core kedalamnya.”

“Begitu ya....... lalu apa ada seseorang yang tahu tentang Chidorigafuchi di SMP?”

“Tidak. Aine-san tidak ke SMP. Dia diijinkan mulai dari SMA....... nampaknya tidak ada orang yang tahu mendalam tentangnya sedari dulu.”

“Apakah mustahil untuk tahu lebih dari ini?”

——Tidak,

Berdasarkan bagaimana dia sudah menginstall Core, pasti seharusnya ada beberapa petunjuk di tempat itu.

Bagian 2[edit]

Kizuna mengunjungi laboratorium Heart Hybrid Gear, [Nayuta Lab].

{Hida Kizuna, apa urusanmu?}

Ketika dia memasuki laboratorium, ada Shikina Kei yang menghadap console yang seperti kokpit.

“Bisakah aku mendapatkan informasi soal masa lalu Chidorigafuchi?”

{Otoritas untuk melepaskan informasi diperlukan. Level informasi Chidorigafuchi Aine tinggi. Itu tidak bisa dilepas dengan level otoritas Hida Kizuna.}

“Tidak, tak masalah kalaupun bukan informasi penting. Contohnya, sesuatu seperti tempat kelahirannya atau sekolah dasarnya.”

{Semuanya terdaftar sebagai rahasia. Informasi tidak bisa dibeberkan.}

Ada apa dengan itu?

“Meskipun aku punya ototritas untuk tahu informasi pribadi semuanya seperti tiga ukuran mereka dan lokasi mereka secara real time? Lalu siapa yang bisa melihat informasi Chidorigafuchi?”

{Hanya satu orang dengan otoritas itu di Ataraxia yakni Hida Reiri.}

‘Jadi Nee-chan, ya.’

“Di mengerti, aku akan bertanya pada Nee-chan. Mungkin dia di markas besar pemerintah, kan——”

“Tidak perlu untuk itu.”

Pintu masuk dari ruangan terbuka dan Hida Reiri dengan rambut panjangnya berkibar.

“Nee-chan!”

“Kizuna, kau ingin tahu tentang masa lalu Aine?”

“Yeah. Aku ingin tahu.”

“Kenapa?”

“Aku........ khawatir tentangnya. Aku mencemaskan sesuatu meskipun aku tidak bisa mengatakannya dengan jelas, tapi itu terasa mengganggu——”

Tidak, salah.

Bukan itu.

“——Barangkali, aku merasa gatal. Perempuan itu tidak memikirkan tentang orang lain, tentang dirinya sendiri, bahkan apakah dia akan mati atau semacamnya sama sekali.”

[Sebuah kekhawatiran tidak berharga bukan?]

“Apa yang di kepala gadis itu hanya memperoleh senjata yang lebih kuat, dia berpikir bahwa sesuatu seperti kecemasan kita cuma hal sepele.”

[Apa yang paling tidak bisa aku toleransi adalah lemahnya kemampuan seranganku.]

“Gadis itu tidak berpikir meningkatkan kekuatan tempurnya untuk tujuan menyelamatkan. Aku tidak mengerti dia. Karena aku tidak mengerti, itu menggangguku.”

[Begitu ya....... kelihatannya ini tanpa makna bukan.]

Punggung sedihnya tercermin di kelopak matanya.

“Itulah kenapa aku ingin tahu tentangnya!”

Reiri menyilangkan tangannya dan mendengarkan kata-kata Kizuna.

“.........Tak masalah. Aku akan memberitahumu.”

“Sungguh!?”

“Tapi, bahkan informasi yang kami punya tentang Chidorigafuchi Aine terbatas. Pahami itu.”

Kizuna mengangguk dengan tenang.

“Awal dari masalah ini adalah tujuh tahun yang lalu. Tokyo...... tidak ada orang di megafloat, itu adalah dataran Tokyo, di sana ada istana kerajaan yang dikelilimgi oleh kanal di sekitarnya dan ada kanal yang bernama Chidorigafuchi. Sebuah laporan bahwa seorang perempuan mengapung di sana diterima. Perempuan itu dilindungi, itu adalah——”

“Itu Chidorigafuchi?”

“Benar. Perempuan itu dikirim ke rumah sakit dan membuka matanya tidak mengingat apapun, mengapa dia ada di tempat seperti itu. Sebaliknya, dari mana dia berasal, siapa dia, dia tidak bisa mengingat informasi itu. Dia bahkan tidak tahu namanya, itu statusnya.”

“Jadi dia........ amnesia?”

Reiri mengangguk.

“Dia tidak punya luka luar, jadi itu disebabkan oleh syok sementara. Tapi, tidak ada tanda sama sekali bahwa dia memperoleh ingatannya.”

“Tapi, bukankah keluarga Chidorigafuchi mencarinya? Pastinya ada permintaan pencarian.”

“Tidak ada. Nampaknya polisi membuat pencarian, tapi keluarga Aine masih tidak bisa ditemukan. Sosoknya seperti berumur sekitar sepuluh tahun, jadi SD seluruh Jepang dicari, tapi tidak ada satupun petunjuk.”

“Lalu........ mungkinkah dia dari luar negeri?”

“Meskipun bertanya ke kantor Imigrasi tidak ada hasil apapun.”

Lalu, dari mana Chidorigafuchi datang?

“Orangnya sendiri normal dan sehat. Tidak ada juga masalah dalam hasil pengujian. Tapi——”

Reiri merajutkan alis matanya.

“Itu hanya, hanya ada satu pion yang layak dari sebutan spesial. Kecocokannya dengan Heart Hybrid Gear secara tidak normal tinggi.”

“Secara tidak normal.......? Apa Chidorigafuchi menakjubkan?”

“Akhir-akhir ini dia tertinggal dari Yurishia dan Himekawa. Zeros-nya memperlihatkan kekuatannya dalam pertarungan jarak dekat, tapi itu merugikan ketika ada jarak dengan musuh. Bukan berarti bakatnya lemah, tapi perbedaan dalam kecocokan gear menghasilkan perbedaan besar dalam hasil pertempuran.”

..........Jadi begitulah.

“——Bagaimanapun, orang yang melihat kecocokan tinggi perempuan itu, adalah ibu kita.”

Hati Kizuna terasa di remas dengan kuat.

“Ibu menjadi penjaga Aine. Bahkan orang yang menamainya Chidorigafuchi Aine juga ibu kita. Lalu, Aine dibuat untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan Heart Hybrid Gear.”

“Lalu....... sejak itu, selama ini?”

“Benar. Dia tinggal di lab ini sepajang hari, menjadi kelinci percobaan.”

“Lalu, sekolahnya?”

“Dia mulai menghadiri sekolah dari SMA.”

“Begitu ya....... jadi dia pun memulai kehidupan normal sejak SMA.”

“Itu ketika aplikasi praktis tes dimulai.”

“........”

Lalu...... gadis itu.

Sejak dia kecil, dia di isolasi di lab ini,

Sepanjang waktu sebagai kelinci percobaan.

Sendirian.

Hal yang dia miliki adalah hanyalah Heart Hybrid Gear dan Professor Hida Nayuta.

Bakat sempurna.

Tapi, dia disusul oleh rival-rivalnya.

——Setelah itu?

Tiba-tiba, layar peringatan muncul. Seluruh ruangan dipenihi dengan layar mengapung merah dan alarm.

“Kei! Apa yang terjadi.”

{Musuh menyerang. Kapal perang musuh muncul dua ratus kilometer di depan Ataraxia.}

“Ukuran musuh?”

{Satu kapal perang kelas-dua ratus meter. Kira-kira tiga puluh kapal perang dibawah kelas-seratus meter. Setengahnya adalah pesawat pengangkut, sisanya adalah kapal pengawal.}

“Wha.......!”

Seperti yang diduga, bahkan Reiri kehabisan kata-kata.

Itu adalah armada besar yang belum pernah terjadi.

Sampai saat ini, ada kasus dimana mereka bertempur dengan kapal musuh, tapi jumlah kapal musuh selalu satu saja. Biar begitu sering kali mereka menerima kerusakan luas.

Dan sekarang ada tiga puluh kapal.

Untuk menghadapi armada besar ini, mungkin ini adalah pertama kalinya sejak pertemuran krusial di tanah daratan pada Konflik Kedua dengan Another Universe. Jika mereka memasuki situasi pertempuran seperti ini, tidak mungkin bisa dibayangkan apakah itu Ataraxia atau Megafloat Jepang bisa melalui ini dengan aman.

“Kei, hubungkan jalur ke ruang komandan! Tidak ada waktu untuk kembali ke sana, aku akan mengomandani dari sini.”

{Roger.}

Layar peringatan lenyap, dan di layar tempat mereka menunjukkan jaringan pertempuran dan informasi Megafloat Jepang muncul dalam jumlah besar.

Semuanya berkumpul seperti ikan di tengah ruangan, menghubungkan satu sama lain secara alami, membangun sistem. Tembok di empat arah dan langit-langit, lantai juga, semua menjadi monitor yang menampilkan keadaan di Ataraxia.

Kizuna melihat armada musuh di tampilkan di tembok.

Kapal perang hitam yang terlihat memotong langit biru mengambang di langit. Corak yang tidak nampak seperti kata-kata atau bentuk bersinar di tubuh kapal itu.

Itu kapal perang fantastis yang sudah jelas dibuat dari teknologi yang berbeda dari umat manusia.

Bentuknya benar-benar tidak bertalian dengan fluid mechanics dan aerodinamika. Lebarnya luas, turet senjata mengarah di setiap arah. Terasa seperti benteng atau kastil dari Eropa abad pertengahan terbang di langit bersama dengan tembok pertahanan.

Sosok dari objek dengan ukuran raksasa terbang di langit tidak bisa dideskripsikan sebagai apapun selain absurd.

{Penghubungan dengan ruang komandan selesai. Penyimpangan waktu sekitar sepuluh milisekon. Takkan ada masalah untukmu memberi perintah seperti di ruang komandan.}

Kei mengangkat wajahnya sedikit. Pandangannya bertemu wajah Reiri dan mereka berdua mengangguk.

“Okay, kalkulasikan arah pengelakan dari Ataraxia.”

Tangan Kei berlari cepat di atas console dengan kecepatan luar biasa.

{Hampir bisa dipastikan armada musuh dari arah Solomon. Kalkulasi arah pengelakan Ataraxia selesai. Sekarang maju ke arah barat laut dengan kecepatan penuh.}

“Waktu sampai bertemu dengan musuh!”

{Jika situasi tidak berubah, kita akan memasuki jarak tembak armada musuh dalam lima belas menit.}

Kapal pemimpin dari armada musuh, kapal perang kelas-dua ratus meter terlalu besar, turet senjata sebagian besar ditampilkan.

{Apa yang akan jadi ancaman adalah main cannon dari kapal perang besar ini. Kalau kita dibombardir secara terus-menerus, Megafloat jepang bakal tenggelam.}

Reiri mendecak bibirnya.

“Semua anggota Ataraxia, jawab!”

Merespon suara Reiri, wajah Aine, Himekawa, dan Yurishia ditampilkan di layar yang muncul. Melihat pada latar belakang di belakang mereka, sepertinya mereka bertiga di dalam kelas.

“Kalian mengerti situasinya? Semuanya, serangan mendadak!”

{Roger!}

Ketiganya memberi hormat dan memutuskan transmisi.

Reiri menghadap Kei dan berteriak.

“Aktifkan semua sistem pertahanan Ataraxia serta semua area Megafloat Jepang!”

{Roger.}

Reiri menarik sebuah layar mengapung di udara padanya. Dia mengetuk ikon untuk menyiarkan ke seluruh Ataraxia dari dalamnya.

“Diberitahukan kepada semua murid! Ini bukan latihan atau acara sekolah, ini pertempuran sungguhan! Tunjukan hasil usaha kalian pada makhluk Another Universe itu!”

Layar yang menampilkan gambar didalam sekolah menunjukkan para murid berdiri dari kursi mereka dan keluar dari ruang kelas. Masing-masing menyebar ke setiap departemen Ataraxia untuk memenuhi perintah yang ditugaskan pada mereka. departemen teknologi melakukan konfirmasi di instalasi pertahanan di dalam Ataraxia, departemen penyerang menggunakan senjata dan mencegat musuh.

Ataraxia yang memasuki keadaan pertemuran dibuat benar-benar berubah di penampilan kota. Daun jendela diturunkan pada dinding bangunan, fasilitas penting diturunkan ke bawah tanah. Sebalikau fasilitas penyerangan muncul dari bawah tanah ke atas tanah.

Jalan dibuka dan persawat tanpa awak muncul di dalamnya, mereka memuat jalan lurus untuk meluncur. Bangunan samaran dibuka, menunjukkan particle cannon yang mulai mengisi sambil menyebarkan percikan elektrik. Tanah dari taman terbuka seperti daun jendela dan misik jarak menengah mengintipkan keluar kepala mereka dari bawah.

“Yosh, lalu aku juga!”

Kizuna yang akan pergi keluar dihentikan oleh Reiri.

“Tunggu Kizuna. Kau tetap disini.”

“Ke, kenapa!?”

“Tak ada artinya kalau kau pergi juga. untuk sekarang tunggu disini.”

“Kenapa itu tak ada artinya!? Bahkan aku bisa melakukan sesuatu kalau itu melawan senjata sihir kategori-C!”

“Itu sebabnya, saat ini, senjata sihir kelas-C dan yang lebih rendah yang bisa kauhadapi masih belum keluar. Lagipula, memamerkan dirimu ke arah daya tembak kapal perang musuh dengan mobilitasmu hanyalah bunuh diri.”

“Kuh......”

“Jika musuh membiarkan unit mereka turun, saat itu akan jadi giliranmu. Sampai saat itu persiapkan dirimu.”

Kizuna menatap pada sosok Himekawa, Yurishia, dan Aine yang ditampilkan di monitor besar.

Mereka bertiga sudah memakai Heart Hybrid Gear mereka dan terbang ke arah armada musuh.

Himekawa menatap informasi yang dikirim dari jaringan medan perang dengan keras, sebuah lubang mungkin tercipta didalamnya.

“Ini pertama kalinya kapal perang yang besar datang..... lebih dari itu, sebuah armada yang besar....... sungguh, bisakah kita melindungi megafloat sampai akhir....... ketika aku berpikir bahwa masa depan Ataraxia dan semuanya ditaruh di bahu kita......”

Sebuah suara yang sangat tertekan keluar dari mulut Himekawa.

“Tidak seperti kau saja Hayuru. Yah, tak masalah kah kalau kita melakukan yang terbaik?”

Berlawanan, suara Yurishia yang ceria. Dia tanpa kecemasan seolah-olah bermain game setelah pulang dari sekolah.

“.........Aine-san, apa kau tak apa-apa?”

Aine memikul sebuah machine gun di punggungnya, sejumlah magasin tergantung di pinggangnya. Dan di tangannya sebuah senapan anti-material, Barrett M82A1 tergantung ke bawah.

“Aku tak apa-apa tanyamu? Aku tidak mengerti arti dari pertanyaanmu.”

“Ah, tidak. Serangan dari kapal perang akan jadi ganas, jadi jangan memaksakan dirimu. Aine-san spesialisasi dalam jarak dekat, jadi ikuti setelah kami——”

“Itu bantuan yang tak perlu.”

Aine menyatakan pada Himekawa dengan dingin.

Armada musuh yang kelihatan sangat jauh secara perlahan menjadi lebih besar.

Di depan mereka bertiga, layar mengapung Reiri terbuka.

{Dengarkan baik-baik. Kalian perlu menembak jatuh kapal pemimpin musuh, kapar perang besar kelas-dua ratus meter. Itu sekitar lima belas menit lagi sampai kapal itu menjangkau Ataraxia dalam jangkauan tembaknya. Sebelum itu terjadi, hancurkan main cannon musuh!}

“Ben—eran deh, komandan mengatakan itu dengan mudahnya.”

Yurishia mengeluarkan desahan panjang.

Di saat itu, di depan Yurishia dan yang lainnya, kilatan cahaya tanda dari pesawat bisa terlihat.

“..........Lebih dari itu, kelihatannya kami takkan bisa mencapai kapal musuh dengan mudah—”

Kumpulan senjata sihir turun dari pesawat pengangkut menuju ke lokasi mereka.

Itu sekumpulan Albatross kategori-B. Totalnya ada lima puluh.

“Yah, kita akan membersihkan mereka semua sekaligus🎵”

Yurishia berhenti ditempat.

Differential Frame di punggungnya mengubah penyaluran energi dari kekuatan pendorong ke dalam kekuatan serangan.

Cahaya emas mengalir kedalam permukaan gear, membawa energi ke dalam particle cannon.

Differential Frame menyebar dan moncong particle cannon diarahkan ke depan.

Didepannya adalah pasukan Albatross.

Aine dan Himekawa yang pergi ke depan menyebar ke kiri dan kanan, menjauh dari garis tembak Yurishia ke arah Albatross.

Energi terkumpul di moncong particle cannon.

Di saat itu, bayonet Albatross menembak sekaligus.

“Yurishia-san!”

Himekawa berbalik ke arah Yurishia.

Akan tetapi Yurishia tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak sedikitpun.

Particle cannon Cross dipenuhi dengan energi sampai batas. Pancaran dari moncong cannon memancarkan cahaya yang tidak bisa ditekan.

“GOOOOOO-!”

Bersama dengan ledakan cahaya, sekumpulan cahaya tertembak dari Differential Frame.

Pancara particle cannon membuka lubang di pasukan Albatross untuk sesaat.

Differential Frame bergerak seakan-akan membuka ke kanan dan kiri dan beam cahaya merunut garis secara horizontal melalui pasukan musuh.

Seolah-olah memburu setelah garis particle cannon. Albatross meledak satu per satu.

Setengah dari mereka menjadi kepingan cahaya dalam sekejap.

“Terima kasih banyak untuk serangan pembuka-!”

Himekawa ditugaskan pada unit yang masih hidup.

“Blade!”

Pedang besar dengan bebas terbang di punggungya meluncur secara medadak. Sambil menggambar lingkaran besar, pedang melingkari ledakan asap.

Albatross muncul dari dalam ledakan itu. Mereka menuju Himekawa di depan mereka dan memunculkan bayonet mereka.

Himekawa mengambil pedang di pinggulnya.

Akan tetapi, dia tidak punya senjata proyektil.

Jarak Albatross sekitar tiga ratus meter.

Pedang Himekawa tidak mungkin bisa menjangkaunya.

Lalu, bayonet Albatross menembak——,

Dalam sekejap, Blade menembus dada Albatross muncul.

Albatross meledak sambil memamerkan mekanisme internal mereka.

Blade yang memotong terpisah senjata sihir lanjut bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengarahkan ke mangsa berikutnya.

Mereka menyerang dari atas dari kepala Albatross, membagi dua musuh dari kepalanya sampai pangkal pahanya menjadi dua.

Blade terbang ke sekitar dengan bebas di pertempuran udara ini dan menaikkan tumpahan darah dari senjata sihir satu per satu. Mereka senjata yang menunjukkan tak ada badingannya dalam serangan jarak menengah.

Akan tetapi, konsentrasi tinggi dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Karena itu, Himekawa dengan mudah menunjukan celah.

Himekawa yang melayang-lanyang di tempat diserang oleh Albatross dari belakang.

“!!”

Himekawa yang menyadari itu berbalik memegang pedangnya.

Pedang Albatross di ayunkan ke bawah.

Bunga api ganas menyebar.

Raungan dari robekan metal bergema, kepala Albatross terputus dan terpukul menjauh.

“Aine-san!?”

Aine menendang Albatross.

Dia berheti seolah-olah meluncur di langit. Disana, Albatross lain mucul dan menghujaninya dengan tembakannya.

“Kuh!”

Dia menyebarkan perisai cahaya dan memantulkan peluru sihir.

Sistem pertahan Zeros, Life Saver dengan segera menyebar dan melindungi tubuh Aine.

Aine melihat ke lingkungan sekitarnya dengan wajah muram.

Ketika dia memastikan serangan musuh, Zeros sudah melingkar ke dalam sisi musuh.

Tapi, Albatross juga mencoba menjaga jarak dengan Aine dan bergerak ke belakang.

Lalu, itu mengarahkan senapan untuk menyerang Aine.

Namun, Aine menyiapkan senapan anti-material di tangannya dan menarik pelatuknya.

Suara ledakan dasyat bergema, tekanan angin itu nampak memukul wajahnya.

Bahkan senapan yang bisa menghancurkan truk dan mobil berarmor tidak efektif melawan senjata sihir. Namun, itu cukup untuk mengalihkan moncong senapan yang diarahkan ke Aine.

Peluru senjata sihir menyerempet Aine tepat dari kanan.

Aine melemparkan senapan dan menarik tangannya. Pendorong di sikunya mengumpulkan cahaya.

“HAAAAAA!”

Pendorong menyala.

Seperti tembakan peluru, tinju Aine menembus ke dalam musuh.

Suara dan kekuatan penghancur yang seperti ledakan menembus melalui tubuh Albatross.

Gelombang kejut lewat sampai ke belakang dan lubang besar muncul di dalam tubuh Albatross.

Bersamaan dengan ledakan besar, serpihan cahaya menyebar.

Ketika Aine keluar dari asap, dia bisa memastikan armada musuh.

“Jaraknya hanya sekitar....... dua, tiga puluh kilometer lagi.”

“Ah! Lihat itu.”

Ketika mereka melihat ke arah yang jari Himekawa tunjuk, senjata sihir terbang satu demi satu dari pesawat pengangkut armada musuh.

Bahkan Yurishia yang dalam lokasi yang sedikit terpisah membuat wajah tercengang.

{Cepat! Tujuh menit lagi!}

Suara tidak sabar Reiri bergema di telinga mereka.

Suara Yurishia yang menjawabnya juga kesal.

“Kami sudah tahu! Jika aku bisa sedikit lebih dekat, aku bisa mengatasi ini dengan particle cannon-ku!”

Bahkan selama mereka berbicara, Albatross menyerang mereka. Jumlah musuh juga banyak.

“Berapa banyak mereka diluncurkan ke sini!?”

Himekawa berhati-hati untuk menyerang musuh sambil memastikan map dari area pertempuran.

Lingkaran itu menunjukkan jangkauan musuh untuk menjangkau Ataraxia segera.

Darah meninggalkan wajah Himekawa.

“Un, untuk sekarang mari kita untuk tidak terlalu fokus pada senjata sihir! Bagaimanapun juga kita harus menghabisi yang utamanya——kyaaaa!”

Himekawa diserempet oleh pilar api.

Itu panas bergelora dan memaksa Himekawa terhempas bersama dengan Life Saver-nya.

“Hayuru!?”

Ketika Himekawa berhenti dengan remnya, dia melihat pada musuh yang menyerangnya.

Itu senjata sihir dalam bentuk naga dengan orang tertanam di punggungya.

Dragre

Itu adalah senjata sihir kategori-A yang merepotkan Yurishia sebelum ini.

“Aku benci orang gigih, sungguh!”

Yurishia menaikkan output-nya dan menuju ke kapal perag. Himekawa juga langsung mengejar dibelakang.

“Yurishia-san! Bagaimana dengan Dragre?”

Ketika dia melihat ke belakang, dia bisa melihat Dragre mengejar mereka.

“Tidak ada waktu luang sekarang untuk melawan kategori-A!”

Akan tetapi Dragre tidak bisa ditinggalkan. Karena ia tengah mengejar mereka.

Ketika mulut Dragre terbuka, api membentuk pusaran didalamnya. Lebih cepat daripada mereka berdua bisa terbang, itu memukul langsung pada punggung mereka.

“HIAAAAAAAAAA-!”

Dampaknya seperti ditabrak dari belakang oleh mobil.

“Guh....... bajingan!”

Mereka terpaksa mengubah arah mereka dan meloloskan diri dari serangan api. Namun meskipun mereka dilindungi oleh Life Saver, Hybrid Count mereka terkikis parah.

Yurishia menyeka keringatnya.

“Kalau tetap seperti ini, kita tak akan punya energi tersisa untuk menghancurkan main cannon!”

“Yurishia-san!”

Himekawa menaruh tangannya di pedang di pinggangnya.

Melihat itu, Yurishia menghentikan langkahnya.

Himekawa juga menirunya.

“Kita bunuh dia, Hayuru!”

“Ya, itulah yang aku harapkan!”

Tapi, tidak ada waktu. Waktu yang tersisa sampai memulai serangan kapal perang hanya tiga menit.

“Kalian berdua, maju ke kapal perang.”

Angin yang melewati sisi mereka berua meninggalkan kata-kata itu.

“Aine!?”

Dengan kecepatan luar biasa, Aine menyerang ke Dragre.

Api Dragre menyerang Aine.

Akan tetapi Aine tidak menghindarinya dan menyebarkan Life Saver-nya.

Api dan Life Saver bertabrakan.

“HAAAAAA-!”

Life Saver memisahkan api menuju ke Dragre.

Di dalam api, layar mengapung terbuka.

“Dasar idiot! Apa yang kaulakukan!”

“Itu mustahil! Aine-san!”

Keduanya berteriak.

Kizuna yang juga melihat situasi itu berkata sambil tak bisa menahannya.

{Chidorigafuchi! Berhenti!}

Aine berteriak seolah-olah mengabaikan suara itu.

“UAAAAAAAAAAA-!”

Dia menembus api tersebut.

Dia melewati leher naga.

Di depan matanya adalah tubuh bagian atas humanoid.

Pendorong di pinggang dan kaki Aine menyemburkan api.

“HAAA-!!”

Akselerasi kekuatan penuh ditambahkan untuk memkasa serangannya. Tendangan terbang seperti meteor dihadiahkan ke tubuh Dragre. Gelombang kejut membuat tubuh Dragre membelitkan tubuhnya.

Saat selanjutnya, tubuh bagian atas Dragre meledak. Tubuh naga rusak menjadi dua dan mekanisme internal mencuat keluar. Suara metal menjadi berbeliat bersuara seperti tangisan kematian monster.

Dragre menyebabkan ledakan besar.

{Aine!}

{Aine-san!}

Bahu Aine bergetar dari napas perihnya.

“Bahkan aku, bisa mengalahkan, kelas-A......... aku tidak kalah, dari, Yurishia.......”

Monolog keluar dari napas cepatnya.

Komunikasi muncul dari keduanya yang maju.

{Aine, jangan tergesa-gesa! Pikirkan kombinasi!}

{Itu benar! Mari kita bentuk formasi! Cepatlah, ke sini——}

Aine mematikan layar dengan tangannya dan bergerak dengan cepat menuju kapal perang.

Di depan Aine, layar Kizuna ditampilkan.

{Apa yang kau lakukan dengan gegabah! Kau menggunakan Life Saver berlebihan!}

“Aku mengalahkan kategori-A kan, aku tidak menggunakannya dengan tanpa alasan.”

{Sekarang Hybrid Count-mu....... o, oi! Itu sudah 10%!?}

“Kalau ada sebanyak itu sih cukup.”

Aine menjawab dengan tidak peduli.

“Kalau ada sebanyak itu——”

Yurishia menengok ke belangan dan memastikan sosok Aine.

“Dasar........ cewek bego-!”

Yurishia menjentikkan lidahnya dan mendditribusikan energi Differential Frame seratus persen sebagai pendorong paksa.

“Kita pergi ke depan!”

“Ah! Yurishia-san juga!”

Himekawa nampak akan menangis, tapi dia pergi menjauh ke belakang musuh.

Pembukaan serangan itu satu menit lagi.

Akselerasi penuh Cross melepaskan diri pengejaran musuh dan membawa Yurishia sampai diatas kapal perang.

“Kelihatanya, aku berhasil.”

Yurishia berhenti di langit.

Dia menyebarkan Differential Frame, dan kali ini dia mengarahkan seluruh output ke dalam kekuatan serangan particle cannon.

Dibawahnya kapal perang besar dengan perlahan tapi pasti menyerbu ke depan.

Selama dia mengisi serangannya, Himekawa dan Aine sampai.

“Yurishia-san!”

“Ya. Aku akan menyelesaikan ini sekarang.”

Berlawanan dengan nada cerianya, Yurishia menatap dengan muram ke kapal perang.

Particle cannon Yurishia diarahkan ke main cannon kapal perang.

“Nah, persiapkan dirimu, Hell Fi——”

Di waktu itu ketika Yurishia akan mulai menembak, kapal perang musuh berkilau seketika.

——!?

Momen selanjutnya, berondongan cahaya ditembak dari kapal perang musuh mengisi bidang pandang mereka.

“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”

Mereka hampir tidak bertahan melawan serangan musuh menggunakan Life Saver.

“Ku........! in, ini..........uu!”

Yurishia tidak bisa bertahan dan mundur dari tekanan.

Himekawa dan Aine juga sama.

Itu adalah tembakan anti udara dengan kepadatan menyeramkan. Tidak ada tempat untuk menghindar atau menyelamatkan diri.

{Oi! Apa kalian semua baik-baik saja!?}

Komunikasi dari Reiri datang, tapi mereka tidak bisa merespon.

Lalu, main cannon kapal perang besar mulai bergerak. Turet meriam menghadap secara diagonal ke atas dan cahaya tidak menyenangkan mulai berkumpul di arah itu.

Aine dan yang lainnya membuka mata mereka lebar-lebar.

——Waktu habis.

Kapal perang dari dunia lain memulai serangan.

Kilatan menyilaukan pergi. Ledakan kejut menyebu mereka bertiga di atas langit seperti gempa bumi.

“-!?”

Bola cahaya raksasa terbang menuju Ataraxia.

Bola cahaya mendarat di Ataraxia dalam sekejap, itu roboh ke dalam tembok pertahan di lingkaran luar dan meledak. Pelindung bangunan terkoyak dan pecah.

Serangan intens dimulai.

Serangan cahaya ditembakkan dari kapal perang musuh satu demi satu.

Itu menghantam kota satu demi satu, jalan dan bangunan terhempas dengan aneh. Sejumlah kaca dan kepingan berserakan, pecah di dalam api.

Serangan musuh menutupi langit layaknya hujan.

“Aaa, dasar! Apa yang harus kita lakukan sekarang!?”

Di dekat kapal perang besar, Yurishia dan yang lainnya juga mandi di dalam konsentrasi tembakan.

“K, kalau terus seperti ini, Hybrid Count kita hanya akan berkurang sedikit demi sedikit! Kita harus melakukan sesuatu!”

Aine menatap kapal pemimpin musuh.

“——Tidak ada apapun yang bisa kita lakukan selain terbang ke dalam dadanya.”

Pendorong Aine menyebarkan cahaya, meningkatkan output-nya.

“Aine-san? Apa yang mau kau lakukan?”

“Kita tidak punya kesempatan untuk menang dalam pertempuran serangan bombardir. Jika begitu, maka kita harus naik ke kapal perang musuh dan bertarung berhadapan.”

Himekawa dan Yurishia meragukan telinga mereka.

“Tolong jangan mengatakan sesuatu yang konyol! Tidak mungkin kau bisa mendekati serangan ini!”

“Benar. Kita harus mengambil jarak dulu, ya, dari perbedaan arah——”

Aine terbang tanpa mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

“Aine-san!”

Himekawa langsung berteriak.

“Jangan-! Aine!!”

Aine menyebarkan pelindung dari Life Saver tepat dari awal dan menyerbu ke kapal musuh dengan kecepatan penuhnya.

Tembakan musuh mengenainya dan mempengaruhi lintasannya. Meski begitu, dia tetap maju.

Di saat itu, garis pertahanan Life Saver-nya lenyap.

“Ap-........!?”

‘——Kenapa!?’

Dia langsung mengerti alasannya.

Tidak ada energi lagi.

Aine menggigit bibirnya.

Dia tidak punya pertahanan lagi. menghindari tembakan musuh sambil menuju ke kapal perang. Dia memprediksi lintasan main cannon musuh dan menghindar dengan gerakan yang mengagumkan.

‘——Hanya, sedikit lagi.’

Cannon anti-udara yang diarahkan padanya menebak sekaligus.

Dengan sebuah putaran dia berputar ke samping, dari sana dia memutar dan menikuk.

Cannon anti-udara juga tidak bisa mengikuti pergerakan itu.

‘——Capai!’

Dia bisa meraskan dek kapal perang dengan jarak dimana tangannya bisa menjangkau.

Dalam sekejap, dia merasakan sebuah benturan seolah-olah dia diserang dengan ganas dari sisi.

‘——Ap.........?’

Itu adalah serangan dari kapal pengawal yang menemani kapal pemimpin yang diam sampai sekarang.

Diserang secara langsung dari samping, Aine terhempas.

“CHIDORIGAFUCHIIII-!”

Kizuna berteriak sambil melihat pada monitor di ruang komandan.

Rambut peraknya menyebar, tubuh Aine jatuh ke langit.

Kizuna cepat-cepat keluar dari ruang komandan.

“Tunggu, Kizuna!”

Dia mengabaikan peringatan Reiri dan berlari melalui koridor.

‘——Tunggu, Chidorigafuchi!’

“Eros!!”

Bagian 3[edit]

Aine terlempar ke dunia hitam.

Dia tidak mengerti dimana dia.

Dia tidak mengerti siapa dia.

Kemana dia bisa pergi?

Dia bisa melihat cahaya lemah.

Apa baik-baik saja untuknya pergi kesana?

Aine berjalan menuju ke cahaya itu.

“Chidorigafuchi!”

“...........Hida, kun?”

Dia bisa melihat wajah Kizuna dengan mata kabur.

“Aku senang! Kau datang.”

Mereka di dalam ruangan putih.

Dia tidak di tempat tidur, tapi berbaring di lantai. Disampingnya Kizuna memakai Heart Hybrid Gear-nya duduk berlutut.

“Tempat ini........”

Ini adalah ruangan yang pernah dia lihat, tapi kepalanya dalam kekacauan, dia tidak bisa mengingat nama tempat itu.

“Ini ruang penyesuaian dari Nayuta Lab. Kau tertembak dan jatuh ke laut. Kau selamat dari serangan langsung kapal pengawal. Kau bisa berterima kasih pada keberuntunganmu.”

Tubuh Aine masih terbungkus dalam Zeros. Dia mencoba mengangkat tubuhnya, tapi dia tidak bisa menaruh kekuatan ke dalam tangannya.

“Oi, jangan memaksakan dirimu.”

Setelah dia berbaring telungkup, dia berhasil mengangkat tubuhnya secara perlahan.

Tapi hanya melakukan itu saja, dia perlu menaruh semua kekuatan dalam tubuhnya. Ditambah dari kerusakan ditembak, ini juga karena Hybrid Count-nya yang tersisa sedikit.

“Situasinya........ apa yang terjadi?”

“Armada musuh maju sampai lima kilometer dari Ataraxia. Sekarang serangan mereka berhenti, tapi di tempat itu unit senjata sihir mendarat.”

“Serangan berhenti? Kenapa itu......”

“Mana tahu.......mungkin rencana untuk menduduki megafloat, bukan menenggelamkannya. Yah, kita tidak tahu apa yang orang dari AU pikirkan....... aah, juga jangan khawatir tentang Yurishia dan Himekawa. Mereka kembali dengan selamat...... yah, singkatnya, strategi gagal.”

“Aku harus.......... segera kembali.”

Aine berdiri bahkan dengan lututnya yang bergetar.

“Makanya tunggu....... kataku.”

Kizuna menaruh tangannya di lututnya dan akhirnya berhasil berdiri dengan sulit.

“Nah kan...... Chidorigafuchi. Kau tidak bisa kembali ke medan pertempuran.”

“Kenapa?”

Kizuna mengeluarkan alat muridnya dan membuka tanda vital Aine untuk menunjukkannya padanya.

Aine melihat jumlahnya dan untuk sesaat dia memuat wajah muram.

“.......Begitu ya, Hybrid Count-ku yang tersisa dibawah 5%. Aku mengerti, itu tidak akan aneh jika gear-ku berhenti bekerja kapanpun, itulah maksudmu.”

Aine yang tersenyum menghina diri sambil menatap Kizuna dengan wajah serius.

“Bahkan tanpa melihat ini, setidaknya kau menyadarinya sendiri bahwa kau tidak dalam kondisi untuk bertarung, kan? Kalaupun kau pergi sekarang, kau hanya akan mati.”

“.........Meski begitu, aku tidak memikirkannya.”

Kizuna berdiri di hadapan Aine yang mencoba menuju pintu masuk.

“Minggir.”

“Tidak mungkin aku akan membiarkan seseorang yang mencoba pergi menuju kematiannya.”

Aine mentatap langsung ke mata Kizuna.

Tidak ada kilau di mata hitam Kizuna.

“Bahkan kau terlihat lelah bukan?”

“Yeah. Merawat seseorang semberono tertentu yang meninggalkanku sangat melelahkan. Apakah ini yang disebut merawat kelelahan?”

“Aku tidak ingat memintamu untuk melakukan itu padaku!”

Suara tajam Aine bergema.

Setelah itu keheningan mendatangi ruangan.

“Aku, aku, aku tidak punya apapun selain Heart Hybrid Gear! Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri bahwa aku lebih rendah dari siapapun dalam Heart Hybrid Gear.”

Aine membuat wajah yang nampak akan menangis.

“Dan sekarang...... aku tidak bisa bertarung? Aku bahkan tidak bisa memakai gear-ku katamu? Sesuatu seperti itu, artinya...... aku tidak punya apapun yang berharga lagi. Tidak ada artinya aku eksis. Lalu bukankah itu berarti tidak ada artinya aku terus hidup!”

“Chidorigafuchi.......”

“Didalamku, tidak ada apapun. Tidak ada apapun sama sekali. Aku tidak tahu siapa aku atau dari mana aku berasal. Nama, keluarga, rumah, aku tidak mengingat apapun sama sekali!”

Aine menatap ekspresi Kizuna, tapi segera Aine mananyainya dengan curiga.

“.......Kau tidak terkejut. Mungkinkah, apa kau sudah tahu?”

“Yeah, aku tahu itu sebelum ini.”

“Begitu ya...... maka pembicaraannya akan jadi cepat. Aku dibawa ke dalam lab ini. Setelah itu, aku menjadi kelinci percobaan Professor Nayuta sepanjang waktu dan membantu penelitan.”

Hati Kizuna terasa tertusuk.

“Terlepas dari itu aku tidak tahu apapun tentang masa laluku. Terlepas dari itu aku hanya digunakan sebagai kelinci percobaan di sini tanpa memikirkan tentang masa depan. Itu adalah diriku yang segalanya.”

“Aku mengerti bahwa kau amnesia, dan juga bahwa kau diangkat ke dalam lingkungan yang unik. Tapi, bukankah tak masalah jika kau membuat kenangan baru. Hal seperti makanan favoritmu, hobi baru, bahkan teman.”

“Meskipun aku punya ketertarikan dalam apapun, diriku yang sebenarnya....... masa laluku sendiri, apakah dia punya ketertarikan pada sesuatu seperti itu? Aku mulai berpikir seperti itu, itu membuatku tidak bisa punya ketertarikan dalam apapun. Ketika tes untuk pertarungan sesungguhnya dimulai dan aku menghadiri SMA, itu menjadi teramat sulit.”

“Kenapa, bukankah tak masalah jika kau bicara dengan normal dan dekat dengan teman sekelasmu?”

“Itu manakutkan untuk berhubungan dengan orang lain. Karena di lab, aku tidak berbicara dengan siapapun disana. Aku tidak bisa melakukan sesuatu seperti berbicara dengan baik dengan orang lain.”

Kizuna mengingat kembali lidah jahat Aine.

Jadi itu sebenarnya adalah hasil dari keputusasaan gadis ini.

Atau mungkin, itu adalah tameng untuk melindungi dirinya dari ketakutan. Mungkin itu menjadi sebuah kamuflase untuk menyembunyikan hatinya. Dia berpikir begitu, dia sendiri tidak menyadarinya.

“Tapi kau tahu, bahkan untukku ada satu hal, sesuatu yang menjadi tempatku berada.”

“.........Heart Hybrid Gear.”

Aine mengangguk.

“——Ya. Ketika aku menjadi kuat, Professor Nayuta memujiku. Dia senang padaku. Di saat itu, aku hanya orang yang bisa menggunakan Heart Hybrid Gear. Mengatakannya dalam kebalikan, aku tidak bisa melakukan apapun selain itu. Menggunakan Heart Hybrid Gear labih mahir dari yang lain, lebih kuat dari yang lain. Itu adalah aku.”

“Bahkan sekarang kau masih seperti itu bukan? Kau seorang genius yang menakjubkan, bahkan semuanya berpikir bahwa kau menakjubkan. Bahkan Yurishia dan Himekawa pun, mereka seharusnya mengandalkanmu juga.”

“Jangan mengatakan apapun sesukamu!”

Suara Aine bergetar.

“Aku lelah dibilang bahwa aku seorang genius yang menakjubkan! Tidak peduli seberapa kuatnya aku dalam pertarungan jarak dekat, tidak ada artinya sama sekali! Aku tidak bisa mengalahkan musuh sama sekali! Hayuru sudah mengalahkan dua ratus musuh, Yurishia sudah tiga ratus, aku hanya tiga puluh musuh sampai sekarang!”

“Chidorigafuchi....... itu....”

“Saat itu aku mengingat. Di masa lalu, Professor Nayuta bilang padaku. Ada sebuah senjata menakjubkan yang disebut Corruption Armament tertidur di dalamku, dia bilang. Ketika Hybrid Count melewati batas, ada kemungkinan itu akan terwujud.”

Ibu mengatakan itu? Lalu seperti yang dia pikir, orang yang mengirim data tentang Heart Hybrid Gear miliknya yakni——

“Kalau aku bisa memperoleh Corruption Armament, aku akan mewujudkannya. Tapi, bagaimana bisa aku membuat Hybrid Count0ku yang terus berkurang dari keadaan penuh? Pastinya itu mustahil, ketika aku berpikir seperti itu, kau muncul.”

Aine menunjuk Kizuna.

“Kau, Hida Kizuna. Limit Breaker dari Hybrid Count.”

‘A........ aku?’

“Aku senang. aku penuh dengan harapan, dunia nampak berbeda tiba-tiba. Aku merasa kau adalah pangeran yang Professor Nayuta ciptakan untukku.”

“Pa...... pange,ran?”

Dia tidak bisa melihat itu sama sekali dari sikapnya sampai sekarang.

“Aku harus membuatmu senang. aku harus membuatmu menyukaiku. Tapi aku tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Aku mencari database, melihat majalah yang anak laki-laki baca, aku menyelidiki berbagai hal. Ada artikel menulis bahwa laki-laki akan senang bento buatan tangan perempuan jadi....... tapi, aku tidak bisa memasak atau apa, ketika aku berpikir apa yang harus dilakukan——”

‘Aah....... jadi kerena itu dia membuat sandwich dari toko swalayan.’

“Aku menyiapkan bento yang aku tidak buat sendiri, lalu aku membaca buku porno untuk laki-laki, apa yang harus dilakukan yang akan membuat laki-laki senang.......”

“Jangan-jangan...... kau melihat majalah porno yang dikhususkan untuk laki-laki, karena itu, kau datang membangunkanku di pagi hari?”

“Se, sebenarnya, ada berbagai hal........ berbagai rencana untuk membagunkanmu tapi...... it, itu mustahil bagiku.”

“Di sekolah...... saat kau menyingkapkan rokmu diluar?”

“Waktu itu, itu sangat memalukan hingga aku bakal mati. Dan, seorang adik kelas juga melihat itu......”

“Ta, tapi, wajahmu waktu itu benar-benar masa bodoh! Kau bilang bahwa kau tidak malu! Bukankah kau bahkan bicara terus-menerus dengan jahat padaku!”

“Itu karena jika aku tidak melakukan itu, kepalaku akan jadi aneh karena semua rasa malu itu!”

Kizuna tertegun dari teriakan Aine.

“Bahkan sebelum ini, ada artikel yang menulis jika aku pergi ke kamar laki-laki di malam hari memberi tanda OK.......... aku tidak tahu apa yang sudah kulakukan tapi........ itu menakutkan tapi, meski begitu, jika aku melakukan itu, aku pikir bahwa Hida-kun juga akan meletakan tangannya padaku.”

“It, itu........ bahkan aku, itu benar-benar kacau untukku, aku terus jadi khawatir——”

“Apa maksudmu dengan itu! Cowok tidak berguna ini! Pengecut! Kau bahkan tidak tahu apa yang kurasakan!”

“Ka, kau mempermainkanku! Siapa yang pengecut. Lagian, melihat dari perilaku biasamu, bagaimana bisa aku mengerti perasaanmu seperti sekarang hah! Kesulitannya terlalu tinggi! Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, itu level kesulitan yang gila, kan!?”

“Memahami cuma segitu aja!”

Setelah meneriakan itu, air mata berkumpul di mata Aine.

“Aku tidak bisa memperoleh Corruption Armament. Pada akhirnya, aku hanya manusia yang tidak menggunakan apapun juga. Dari awal aku tidak punya apapun yang berharga untuk hidup.”

Di saat itu, getaran seperti gempa bumi mengguncang lantai.

Aine tersenyum mencela ke arah dirinya sendiri.

“Cepat atau lambat, Ataraxia ini akan berakhir karena menerima kapal perang besar itu sebagai lawan. Karena kesalahanku, semuanya akan mati——”

“Hentikan! Chidorigafuchi!”

Teriakan kemarahan Kizuna menyerang Aine.

“.........Ada, ada apa denganmu?”

Tekanannya yang berbeda dari apapun sejauh ini membuat Aine meringis.

“Diam dan dengarkan, perempuan sombong! Kau tidak berguna? Kau tidak punya apapun yang berharga untuk hidup? Dan ada apa dengan kau mengatakan hanya tiga puluh musuh? Aku masih nol musuh, nol besar! Bukankah kau sangat ahli mengalahkan musuh! Juga karena aku tidak bisa melakukan Heart Hybrid dengan baik, jangan jadikan itu semua kesalahanku! Bahkan aku belum terbiasa dengan perempuan. Jika aku di dekati oleh orang cantik sepertimu, mana mungkin aku akan mengerti apa yang harus aku lakukan, kau tahu! pahamilah perasaanku juga!”

“Ap, apa, jadi kau sekarang bangga bahwa kau tak berguna! Tak masalah jika kau hanya meletakkan tanganmu padaku! Seseorang sepertiku, tidak punya apapun yang berharga, pada dasarnya aku manusia yang tidak ada!”

“Berhenti membohongiku! Kau cantik, style-mu menakjubkan, statusmu teramat tinggi.”

Pipi Aine memerah dalam sekejap.

“Ha, hal seperti itu tidak bisa mengalahkan musuh!”

“Siapa peduli-! Lagipula, sesuatu seperti kehidupan berhargamu, atau kebergunaanmu, itu bukanlah sesuatu yang harus kaubicarakan seperti kau tahu apapun tentangnya. Bukankah kau menghargai dirimu, kau menghina dirimu dan jadi murum, bukankah ini maksudnya!”

Ekspresi Aine berubah dari kebinguangan menjadi kamarahan.

“........Jangan bicara seperti kau tahu apapun!”

Akan tetapi, Kizuna melanjutkan tanpa peduli.

“Dengarkan baik-baik! Meskipun kau pikir kau tidak punya bakat apapun, kau tidak penting dalam semuanya, lalu apa yang harus kaulakukan adalah memikirkan dirimu yang seperti itu bisa lakukan. Apa yang harus kaulakukan yang bahkan kekuatanmu bisa berguna? Buat caramu berpikir seperti itu. Jika aku melakukan itu, maka akan jadi tidak seorangpun di dunia ini yang keberadaannya tidak berguna!!”

Aine menggelengkan kepalanya seolah-olah dia tidak ingin mendengarkan.

“Aah, menjengkelkan! Aku tidak ingin mendengar khotbah yang hanya ucapan manis saja!”

Cahaya berlari melalui Zeros milik Aine. Pendorong di sikunya bersinar.

“Cepat minggir dari sana! Atau aku akan memukulmu hingga mati sekarang juga!”

Aine menarik ke belakang tinjunya. Itu sikap dimana dia bisa menembus tubuh Kizuna kapanpun.

“Jadi kau akan memeras energi terakhirmu untuk memukul seorang manusia yang mengganggumu? Hebat, orang bodoh-sama yang pernah berniat menjadi yang terkuat.”

“Beneran ingin mati ya kau ini.”

“Lakukan sesukamu.”

Dia menerima tatapan penuh dengan keinginan membunuh tepat dari depan.

“HA-!!”

Tangan Aine menuju Kizuna dalam sebuah serangan.

Tekanan angin luar biasa menyerang wajah Kizuna. Aingin berputar dan mengangkat debu di lantai berputar.

Tinju Aine berhenti satu centimeter di ujung hidung Kizuna.

“...........-!!”

Aine membuat suara dari mengertakan giginya.

“Kenapa kau tidak menghindar!? Setidaknya sebar Life Saver-mu! Idiot ini-!!”

Kizuna tertawa dengan lemah.

“Sejujurnya, sangat membosankan untuk menghindar.......sesuatu seperti menyebarkan Life Saver, sangat tidak mungkin untukku.”

Aine tiba-tiba sadar bahwa rambut Kizuna basah.

“Kau, jangan bilang, kau pergi menyelamatkanku ketika aku jatuh ke laut........”

Kizuna mengalihakan pandangannya dengan canggung.

“Tidak, mobilitasku tidak sehebat dirimu. Aku memakan peluru musuh seperti sebuah lelucon.......hahaha.”

“Apa, apa yang kau tertawakan! Berapa persen Hybrid Count-mu yang tersisa sekarang?”

“Tidak, itu....... sekitar 2%——kupikir.”

“Dua........!?”

Aine memukul dada Kizuna.

Itu bukan dengan kekuatan dari Heart Hybrid Gear, tapi dengan kekuatan Aine sendiri.

“Kau!! Idiot, idiot, inkompeten, bodoh, tidak berguna! Meskipun kau lemah! Meskipun kau tidak punya kekuatan! Setidaknya hindari sesuatu seperti peluru!”

Dia memukul dada Kizuna sambil menangis.

“Kenapa, demi aku yang tidak bisa bertarung lagi, kau.......melakukan sesuatu seperti itu-”

Kizuna memegang lembut bahu Aine yang seperti itu.

“Uu....... hic, uu, u.........”

Aine menekankan kepalanya ke dada Kizuna, dia meredam suaranya dan menangis.

“Meskipun, aku, tidak bisa melakukan apapun......selain dari mati......”

Air mata bersinar tumpah dari mata Aine.

Kizuna memeluk lembut tubuh Aine.

“Hei....... tempat ini sungguh nostalgia.”

“.........?”

“Ya benar, ini adalah tempat dimana kau dan aku bertemu untuk pertama kali.”

“..........Eh?”

“Tujuh tahun yang lalu, kau datang ke ruangan ini di angkat dengan tandu. Di waktu itu, aku membantu ibu...... Hida Nayuta dengan penelitiannya.”

Dengan tatapan sadar, Aine melihat pada Kizuna.

“Lalu, laki-laki waktu itu....... sejak saat itu, aku tidak melihatnya untuk kedua kali......”

“Jadi kau ingat.”

Kizuna tersenyum.

“Kau yang punya kecocokan tinggi dengan Heart Hybrid Gear datang ke sini, itu membuatku jadi sampah. Di saat itulah aku juga dilempar oleh Kaa-san. Dia bilang, aku sudah tidak diperlukan.”

Aine terkejut dan matanya terbuka lebar.

“Itulah mengapa, aku mengerti dengan baik bagaimana perasaan Chidorigafuchi. Di waktu itu, aku juga pemilik satu-satunya Heart Hybrid Gear di dunia. Itulah kenapa, ketika orang lain yang punya kecocokan superior muncul, lebih dari itu, aku dibilang bahwa aku sudah tidak dibutuhkan, itu sangat mengejutkan.”

Aine menggigit keras bibirnya.

“Seberapa kau ingin mati, aku mengerti itu juga.”

Aine melihat dengan perlahan ke wajah Kizuna.

Wajah Kizuna menunjukkan memori nostalgia, ekspresinya tenang dan nampak canggung.

“Ketika Kaa-san bilang padaku bahwa dia tidak membutuhkanku, aku berpikir mau mati. Terlebih lagi aku selalu di laboratorium, aku tidak pernah pergi ke sekolah. Aku tidak mengerti apapun selain eksperimen. Itulah kenapa, aku yang diusir dari laboratorium tidak ada apapun sama sekali. Meskipun sampai waktu itu Kaa-san dan penelitan adalah segalanya bagiku, aku kehilangan mereka. semua masa laluku sampai waktu itu, aku benar-benar kehilangan semuanya.”

“Kizuna......”

Kizuna tertawa dengan malu.

“Haha, setelah itu aku pergi ke Tokyo Float sendiri, dan ketika aku mulai mengahadiri sekolah itu hanya tragis. Biar bagaimanapun, aku tidak bisa berbicara dengan orang lain dengan baik. Sungguh, seberapa miripnya itu dengan seseorang tertentu menurutmu.”

Tangan Kizuna menyentuh pipi Aine.

“Tapi, itu bukan masalah soal alasan mengapa kau ada, atau kekuatan seperti apa yang kau punya. Masalahnya bagaimana kau hidup dari saat itu. Kita bisa selalu melakukan sekali lagi setiap waktu, kita bisa memulai kembali lagi kapanpun. Itu apa yang aku pelajari waktu itu.”

Kizuna memanggil kembali kata-kata dari orang yang membuatnya berdiri kembali.

{Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. itu adalah masalah dari bagaimana mereka hidup.}

‘——Terima kasih banyak, Nee-chan.’

“Tapi........ aku tidak mengerti, bagaimana aku harus hidup.”

“Aku akan memberimu layanan konseling kehidupan. Bagaimanapun juga, akulah orang yang sudah bangkit kembali dari kegagalan.”

Kizuna dengan bangga memukul dadanya.

“Jadi sombong begitu dari manusia tak berguna, sungguh, idiot.”

Aine mendadak tersenyum.

Lalu, dia melepas Zeros dan hanya berpakaian pilot suit.

“Chidorigafuchi?”

“Kizuna...... maukah kau, itu, Heart Hybrid...... maukah kau melakukan itu denganku?”

“Tapi, kau.......”

“Aku, mulai sekali lagi, kan? Ini memalukan tapi...... kalau itu kau, aku......”

Jari Kizuna menyibak rambut peraknya. Itu lembut bagaikan sutera, sungguh sensasi nyaman untuk disentuh.

“Aku paham...... Aine.”

Kizuna juga melepas Eros.

“........Tanggung, jawab, oke?”

Aine melihat Kizuna dengan mata penuh celaan.

Kizuna ragu sedikit, tapi dia segera tersenyum masam.

“Roger.”

Tangan Kizuna membelai tubuh Aine.

Dengan lembut, dan dengan kasih sayang. Dari atas sampai bawah, dia menikmatinya seolah-olah membuat tangannya mengingat bentuk tubuh Aine.

“Haa....... aa.”

Napas panas keluar dari bibir Aine.

“Hyan!”

Dia membelai pinggangnya dari bawah pinggangnya. Jika itu dirinya sendiri dia berpikir itu akan terasa geli sekali, tapi Aine merajutkan alisnya dan menaikkan suara tidak berbunyi dari mulutnya.

“A, aa........ fu”

Otot perutnya yang terlatih dengan baik menekan dengan kuat, garis vertikal semu mengikuti pusarnya datang ke permukaan. Jarinya meluncur melacak garis itu.

“Kuu-........ya, yaan”

Suara indah yang tidak bisa Kizuna bayangkan keluar dari Aine meningkat.

Dia menyodok pusarnya dengan jarinya.

“Me, melakukan itu, dengan, tubuh seseorang........ Heart Hybrid Gear, ahn-”

Ketika dia menurunkan tangannya sampai perutnya. Gerakan Kizuna bertenti dengan tiba-tiba.

Kalau dia terus bergerak ke bawah seperti ini, loncantan yang sedikit tinggi. Haruskah dia kembali dari sini? Tapi, kemana lagi jika dia kembali?

Tatapan Kizuna terserap ke dalam dua benjolan besar payudara yang naik dengan tidak gentar oleh gravitasi.

‘Meskipun aku menyentuhnya....... aku tidak akan dimarahi kan?’

Pandangannya bergerak dari payudara ke wajah Aine.

Wajahnya menatap Kizuna seolah-olah mengerti. Lalu, di dalam mata itu, cahaya biru cantik berenang.

Kizuna memutuskan di dalam hatinya.

Dengan tingkat yang belum jelas antara menyentuh dan tidak menyentuh. Dia memastikan bentuk dari payudara dengan belaian lemah penuh kasih.

“Aa........ uu........”

Aine merajutkan alisnya seolah-olah menahan sesuatu.

“Sakit?”

Dia menanyakan pertanyaan itu karena terlalu cemas.

Aine menatap Kizuna dengan mata tidak fokus, lalu dia tersenyum dengan malu-malu.

“Itu, terasa........ enak.”

‘——Manisnya.’

Di dalam mata Kizuna, cahaya pink berkilauan.

Memasukan kekuatan ke dalam tangannya, dia meremas payudara Aine.

“Kyauuaaaa!”

Dalam sekejap, cahaya biru melonjak keluar dari tubuh Aine. Cahaya itu membelit cahaya pink yang yang terpancar dari tubuh Kizuna, menjadi sebuah aliran tunggal, itu membungkus tubuh mereka berdua seolah-olah menjaga mereka berdua.

Di dalam kilauan cahaya, mereka merasakan sebuah ketenangan yang tak terlukiskan.

——Heart Hybrid.

“Aku akan membuatnya sukses....... kali ini pasti.”

“Aah....... hauu”

Pinggang Aine roboh dan dia jatuh ke lantai. Kizuna juga duduk di lantai bersama dengannya, untuk memeluk tubuhnya.

Sensasi seperti hati Aine terhubung ke hatinya. Lalu, kekuatan meluap di dalam tubuh.

Pancaran didalam mata Aine meningkat. Kulitnya berbunyi dan mengkilap nampak lebih mencolok.

“Aine.......”

Dengan perasaan yang dipenuhi dengan rasa pencapaian, Kizuna saling menatap dengan Aine.

Akan tetapi, keadaan Aine aneh.

Matanya yang menunjukan tatapan murung bersinar dengan penuh pesona, dia mengirimi Kizuna sebuah tatapan undangan.

“Kizuna........ aku ingin lagi....... kau juga, kau merasa bahwa ini belum cukup kan?”

“Eh........ uwaa!”

Aine melompat ke leher Kizuna.

Dia mendorong Kizuna dan menekan Kizuna, sekarang Aine diatasnya.

“Hei, Kizuna...... aku, merasa tubuhku panas...... bisakah kau cepat-cepat bertanggung jawab?”

Dia berbisik padanya dengan menggoda, dengan nada yang seperti digertak olehnya.

Mata itu berputar basah dengan penuh pesona.

“Ap...... apa yang kau lakukan, Aine?”

{Biar aku jelaskan.}

Tiba-tiba layar mengapung Kei muncul disamping wajahnya.

“Uwaaa! Shi, Shikina-san? Kau mengejutkan aku!”

{Itu adalah efek samping Heart Hybrid. Jika Heart Hybrid sukses, gejala yang mirip dengan afrodisiak bisa terlihat dari pasangan perempuan. Di tambah dalam keadaan mabuk ini, keadaan perempuan itu akan jadi seorang dengan keinginan seksual yang sangat tinggi.}

“Benar juga, sebelumnya juga seperti ini...... efek samping yang merepotkan!”

{Tapi, dengan menggunakan efek itu dengan sempurna, kau akan bisa meju ke tahap yang lebih tinggi.}

“Tahap yang lebih tinggi?”

{Ya. Untuk memperoleh Corruption Armament, Heart Hybrid baru.}

Heart Hybrid baru.......

“Shikina-san, itu——”

Tangan Aine mengancurkan layar Kei.

“Aa! Oi, Aine, apa yang kau——”

Tangan pedang Aine ditusukkan pada leher Kizuna.

“Meski kau sedang melakukan hal yang enak denganku....... kau berbicara dengan wanita lain?”

Keinginan membunuh mengalir di dalam mata Aine.

‘Bahaya! Dia sungguh menakutkaaaan!’

“Sa, sama sekali tidak, Aine. Sekarang aku cuma memandang Aine.”

Aine menatap padanya terus-menerus dengan mata ragu-ragu, tapi tatapanya menjadi erotis sekali lagi dan dia memeluk Kizuna.

“Kalau begitu laluu, tunjukan padaku buktinya, cepatt.”

Aine merayapkan bibirnya di leher Kizuna.

“Uwaa!”

Napas panasnya dan keringatnya dan lidah lembutnya dengan perlahan merayap dari dau telinga Kizuna sampi tulang selangkanya. Itu sesuatu yang tidak pernah dia alami sebelumnya, sensasi geli, tulang belakangnya menggigil.

‘Sial-! Jika jadi begini, maka tidak ada cara lain selain melakukannya!’

Ada kemungkinan, Shikina-san masih memonitor mereka saat ini? Pikiran mengerikan terlintas di benaknya, tapi untuk sekarang dia membuangnya jauh-jauh.

Kizuna memeluk Aine dengan erat. Bentuk payudara Aine sangat lentur, mendorong pada dada Kizuna. Aine juga melingkarkan tangannya pada punggung Kizuna, membelai ke sekitar seolah-olah memastikan bentuk dari tulang belakang dan tulang belikatnya.

Aine menekankan tubuh bagian bawahnya pada Kizuna dan membelitkan kakinya. Nafsunya dari ingin menempel dengan Kizuna sedikit lebih dinyatakan melalui tubuhnya. Melihat pada Aine, dia merasa dia jadi cantik tidak tertahankan.

“Aine.......”

Dia ingin menyentuh wajahnya dan menggapaikan tangan kanannya.

“Hamuu........”

Akan tetapi, Aine menyambut jari Kizuna dengan mulutnya. Dia menaruh jari telunjuk dan tengahnya kedalam mulutnya dan menjilati mereka. suara jilatan basah *chupa chupa* mengasilkan kecabulan aneh. Seolah-olah kerasukan, Aine menghisap jarinya dengan penuh perhatian. Itu seakan-akan dia mencoba menekan keluar sesuatu.

Di sisi lain Aine yang menghisap jari Kizuna, payudaranya bergoyang-goyang. Dengan tangan kirinya, Kizuna mulai meremas payudara itu.

“Hyann, dasar Kizuna......... han.”

Dia membelai pelan-pelan, tetapi kali ini dia melakukannya dengan kekuatan lebih dari sebelumnya.

Masou Gakuen HxH V01 12.jpg

“Fuu, an, rasanya enak....... Kizuna, aaaan”

Sambil menikmati perasaan lembut dari kulit telanjang Aine serta pilot suit, dia bermain dengan payudaranya.

Dia ingin merasakan kulit Aine secara langsung dengan telapak tangannya. Keinginan itu memenuhi kepalanya.

Tidak bisa menahan nafsunya, Kizuna mendorongkan jarinya kedalam celah di antara kulit dan pilot suit.

“Aah, Kizuna.......”

Ini pertama kalinya dia menyentuh payudara telanjang. Bahkan dia menyentuh payudara secara langsung malah makin menaikkan rangsangan Kizuna. Denyutan jantungnya tidak bisa dihentiukan.

Kulit dibalik pakaian sedikit berkeringat, dia merasakan perasaan basah di telapak tangannya. Selama itu, dia merasakan sesuatu yang secara jelas punya perasaan berbeda. Ada umpan balik dari telapak tangannya, perasaan sesuatu menonjol keluar dari ujung payudara yang terasa lebih keras daripada sekitarnya.

Jari Kizuna mencubit kuat tonjolan tersebut.

“HAUuAAAAAAAAAAAAAAH!”

Aine menaikan suara seolah-olah dia dikalahkan oleh emosi. Dia melengkungkan tubuhnya dengan tubuhnya yang bergetar dari pukulan kenikmatan.

Seolah-olah untuk menyatakan kenkmatan itu, cahaya biru meledak keluar dari tubuh Aine sekali lagi. lalu, cahaya pink naik dari tubuh Kizuna mewarnai rambut perak Aine dari ujung.

Kizuna secara refleks mencabut tangannya karena reaksi ketegangannya.

Akan tetapi seolah-olah menuntuk kenikmatan itu, Aine memeluk wajah Kizuna.

“Mu.......-........!! ........!?”

Wajahnya dikubur diantara lembah payudara Aine. Payudara yang lembut, bentuknya berubah bebas, melekat dengan dekat pada wajahnya. Entah mengapa, keringat Aine berbau manis.

Tapi, kondisinya segera menjadi orang yang terkubur.

‘——Aku, aku tidak bisa bernapas.’

“Haa, haaaan....... ja, jangan...... a, aa”

Nampaknya geliat-geliat Kizuna terasa enak hingga membuat Aine meningkatkan suara puas.

‘Gawat, aku bakal tercekik kalau begini!’

Kizuna membuka mulutnya dengan berani, lidah Kizuna menyentuh payudara Aine.

“Hyaaaun!”

Kizuna juga menjadi bingung karena mencicipi sensasi yang lidahnya rasakan dari Aine.

“Aan, aa, aah, aaaa”

Cahaya dari hati naik ke permukaan mata Aine.

Sekali lagi, partikel cahaya mulai muncul dari tubuh mereka berdua. Namun, itu sebuah pancaran kuat yang tidak bisa dibandingkan dengan semuanya sebelum ini.

Masou Gakuen HxH V01 13.jpg

Tak bisa bertahan, tangan Aine mengendur.

‘——Sekarang!’

Kizuna meloloskan diri dari neraka payudara.

Tapi, momentum dari wajahnya menjauh melepaskan pilot suit, membuat payudara Aine tumpah keluar.

Payudara putih lepas dari ikatan pakaian, mereka berguncang ke kanan dan ke kiri.

Ujungnya bersinar dalam cahaya pink, mereka cantik dan tonjolan yang erotis. Barusan, dia merasakan bentuk tonjolan itu tanpa melihatnya dan hanya memastikan sensasi menggunakan ujung jarinya. Di dalam permukaan lengkungan yang lembut terbungkus dalam kelunakan, itu satu-satunya hal yang berbeda yang melemparkan harmoni rusak. Akan tetapi, dengan keberadaan itu, kecabulan payudara meningkat teramat-amat.

Itu seolah-olah bergoyang, gerakan bergoyang menaruh Kizuna dalam hipnotis.

Itu seolah-olah wajah Kizuna dihisap mendekat secara alami, wajahnya semakin mendekat.

Benda yang keluar dengan jelas di ujung, digenggam ke dalam mulut Kizuna.

“HAUaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN-!”

Sebuah teriakan keluar dari mulut Aine.

Punggungnya melengkung ke belakang dengan semua kekuatannya, dan tubuhnya kejang-kejang.

Alis matanya terajut, matanya tertutup rapat, dia meninggalkan tubuhnya kedalam kenikmatan.

Lalu, pancaran yang sangat terang membuat mereka tidak bisa melihat apapun di depan mereka membungkus tubuh mereka.

Ledakan pancaran menjadi gelombang cahaya yang menyebar ke sekitar.

Didalam pancaran itu, Kizuna melihat tubuh Aine di lengkapi Zeros.

Partikel biru menciptakan magic armor. Tapi, belum berhenti disitu saja.

Pancaran pink terpancar dari tubuh Kizuna menjelajah seolah-olah mengelus permukaan Zeros. Setelah itu, permukaan Zeros memancarkan cahaya cantik seolah-olah itu baru disemir.

Itu tidak hanya cantik, itu seolah-olah kekerasan dari seluruh rangka Zeros juga meningkat.

Disamping itu luminesensi pink berpusat di tangan dan kaki Zeros, lalu di sekitar pinggang. Di dalam cahaya itu, bentuk bagian berubah dan senjata baru di tambahkan.

Semua itu punya warna yang sama dengan Eros.

Persis seperti hybrid antara Eros dan Zeros.

Blade terintegrasi ke dalam lengan, senjata yang menembakan gelombang kejut.

Di kaki, dari lutut sampai ujung jari kaki yakni Blade untuk mencabik musuh.

Lalu, pendorong di pinggang di perkuat, terlebih mereka disatukan dengan padat.

Karakteristrik Zeros lebih dipertajam, lebih ganas.

Power up yang diperoleh gear untuk membasmi musuh di pertarungan terlaksana dengan pasti.

Kizuna juga mengalami sensasi yang tidak pernah dialami sampai sekarang. sesuatu yang berbeda masuk kedalam tubuhnya, bercampur dengan isi dari dirinya sendiri, sensasi seperti hybrid terjadi.


——Ini kan, [Climax RemodelingClimax Hybrid].


Lalu, Aine mengayunkan senjata yang sangat panjang yang tidak pernah dilihat sebelumnya, senjata dipasang untuk menembak dari pinggang.

Panjangnya bahkan lebih tinggi daripada tinggi tubuh Aine.

Satu sisi setajam pedang, sambil di sisi berlawanan menjadi particle cannon kaliber besar.

Itu punya warna yang sama dengan Zeros.

Sebuah senjata untuk Zeros.

Serangan jarak luas, disiapkan hanya untuk Zeros.

Ketika Aine menggengam genggaman tersembunyi di penutup, masing-masing bagian itu menyala, cahaya menyebar ke sekitar permukaan senjata seolah-olah menari.

Seolah-olah senang bahwa pemiliknya yang akan menggunakannya pun muncul.

Aine juga tersenyum di bibirnya.

“Benda ini, diperoleh dari tindakan terlarang, punya kekuatan penghancur terlarang, senjata terlarang.”


Corruption Armament [All Space-Time DemolisherPulverizer]


Aine yang kekuatan penyerangan dasarnya sudah meningkat jauh dan juga bersenjata dengan sebuah artileri jarak jauh baru, berdiri disini.

Ketika dia menyibakkan rambutnya dengan satu tangann, partikel cahaya menyebar.

Rambut perak Aine kini bersinar dengan berseri dalam warna pink segar.

“Kizuna, ayo pergi.”

Setelah Aine mengatakan itu, dia mulai berlari tanpa menungu jawabannya.

“Yeah!”

Ketika mereka datang ke luar. Pemandangan mengerikan dari Ataraxia memasuki mata mereka.

Bangunan di sekitar hancur karena serangan kapal perang. Mereka menerima kerusakan mengahancurkan. Lab hampir tidak selamat dari masa perang kehancuran, tapi meski begitu bagian dari fasilitas sudah hancur.

“.......Sekarang mereka benar-benar sudah melakukannya, melakukan apapun yang mereka senangi seperti ini.”

Sepuluh kilometer dari Ataraxia, armada AU mengapung.

Mata Aine mulai dipenuhi dengan cahaya berbahaya.

“Aku akan membalas kalian semua, dengan harga setimpal.”

Zeros menaikkan output-nya dan terbang tinggi ke langit salam satu kali napas. Itu naik sampai sama tinggi seperti armada musuh.

Pengimbang panjang dari Corruption Armament memanjang ke belakang, dan cannon di arahkan ke armada musuh.

Ketika Aine menggenggam genggaman, cahaya biru mulai mulai mengalir ke masing-masing bagian Corruption Armament. Lubang dari berbagai bentuk menyerap partikel cahaya yang mengapung di udara.

Targetnya adalah kapal pemimpin musuh, kapal perang besar kelas dua ratus meter.

Kizuna juga mengejar Aine, dan naik ke langit.

“Aine, benda itu, seberapa besar kekuatan serangnya? Pasti itu jumbo cannon, tapi bisakah itu menembak jatuh kapal perang!?”

“Aku tidak tahu.”

“Apa, apa itu akan baik-baik saja?”

“Aku sibuk nih. Aku tidak bisa bicara denganmu sekarang——”

Layar pop-up dari peringatan bahaya muncul.

Unit musuh turun, pasukan Albatross mengarah langsung ke Aine.

“Lima Albatross huh........ biasanya ini waktunya untuk perubahan tiba-tiba dan lari, bukan?”

“Aku tidak peduli kalau kau kabur, Kizuna.”

Ucap Aine dengan biasa saja.

“Jangan mengatakan hal bodoh. Mana mungkin aku bisa meninggalkan Aine dan kabur sendiri.”

Aine bingung dari melihat Kizuna yang tertawa tanpa rasa takut.

“........Tunggu, barangkali tensimu agak naik karena Climax Hybrid berhasil, tapi berhenti melakukan sesuatu yang semberono.”

Albatross menyiapkan bayonet mereka dan mengarahkannya pada mereka berdua.

“Jangan cemas. Kerena sudah sukses. Hybrid Count-ku juga penuh. Jika itu sekarang maka aku bisa bekerja sesuka hatiku. Kalau cuma mengulur waktu untukmu menembakan cannon besar itu, aku akan melakukannya.”

Keringat dingin mengalir di pipi Aine.

“Tu, tunggu, tenanglah. Tunggu dulu——”

“Aku akan mengurus semua senjata sihir yang mendekatimu. Itulah kenapa, aku akan menyerahkan kapal perang besar itu padamu yeah!”

Kizuna menaikkan output pendorong Eros dan terbang manjauh.

“Berhenti! Kizuna!”

Mengabaikan teriakan Aine, Kizuna menuju ke pasukan Albatross, terbang dengan kecepatan penuhnya.

“Ayo, Eros! Tunjukan kekuatan sejatimu disini!”

Kizuna menyadarinya.

Sesuatu medesak didalam dirinya, sesuatu yang bukan dirinya.

Itu identitas sejatinya.

“Mode Zeros!”

Seolah-olah merespon suara teriakan Kizuna, pancaran biru keluar di sekitar tubuh Eros.

Garis cahaya berlari di permukaan Eros berubah dari pink menjadi biru.

Melihat sosok itu, Aine bergumam secara reflek.

“Itu........ Zeros?”

Kecepatan terbang Eros berubah.

Itu seperti orang yang berganti mengendarai dari pesawat Cessna menjadi jet tempur, kecepatan dari dimensi yang berbeda.

Itu sudah jelas bukan kecepatan Eros.

Memasuki jarak Albatross, tembakan dari bayonet menyerang Kizuna.

Pendorong di kaki dan pinggang Eros menyala, gear berakselerasi ke gear kedua seolah-olah menendang di langit.

Kizuna terbang melewati jarak bayonet dalam sekejap dan muncul di depan mata Albatross.

“UOOOOOOOOOOOO”

Tinju Kizuna memukul kedalam wajah Albatross.

Dengan satu serangan itu, wajah Albatross dilumat.

‘——Seperti yang diduga.’

Kizuna memastikan perubahan Eros.

Didalam pecahan serpihan cahaya, dia berhadapan dengan mangsa selanjutnya dan terbang.

“HAAAAA!”

Tendangan putaran diluncurkan ke tubuh raksasa. Armor musuh hancur dan bunga api terbang dari celah armor. Albatross tidak bisa menahan dampak dari tendangan, tubuhnya tercabik.

‘——Gerakan ini, kekuatan serangan ini,

Ini kekuatan Zeros.

——Hybrid dari Zeros dan Eros.’

Dengan Climax Hybrid, kemampuan dari pasangan bereproduksi.

Ini tepatnya kemampuan sejati dari Eros.

Sekarang Albatross tidak menilai Aine sebagai ancaman, target mereka berpindah ke Kizuna. Mereka mengarah ke Kizuna dan menghujaninya dengan tempakan yang terpusatkan. Namun, tembakan peluru nampak tidak bergerak. Sambil mengindari peluru itu setipis kertas, dia menyerang Albatross.

“MATILAHHHHH!”

Dia menyerang wajah itu dengan tendangan terbang.

Wajah tenggelam kedalam, memaksa keluar mekanisme dari belakang kepala.

“Aine! Aku takkan membiarkan apapun mendekatimu! Hancurkan kapal itu langsung!!”

Dengan desahan, bibir Aine mengendur.

“Mengelabui aku ini adalah sesuatu yang tidak termaafkan. Ingatlah. Setelah ini, aku akan memberimu hukumanmu.”

Aine mengembalikan tatapannya ke armada musuh.

Di mata Aine yang menatap armada musuh, lintasan merah dan emas muncul melalui langit.

Ketika Aine membuka layar mengapungnya, transmisi dikirim.

“Ini Aine Zeros, aku akan melakukan serangan serbu ke kapal pemimpin musuh dari langit Ataraxia, jika kalian masuk garis tembakan kalian akan mati. Hayuru, Yurishia, bergeraklah ke samping dari sana.”

{Eh, eeh, Aine!? Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini! Bukannya kau harus istirahat!}

{Aine-san! Kau selamat-? Kau bilang serangan serbu........}

Yurishia dan Himekawa yang terproyeksi di layar sangat terkejut karena sosok Aine yang terlihat energik.

“Kalian berdua, bicaranya nanti saja. Lakukan apa yang aku bilang.”

{Tungguu, Aine. Aku tidak mengerti apa yang kau katakan sama sekali——}

“Ayolah.”

{........Haa, mau bagaimana lagi.}

{Aku tidak benar-benar mengerti....... tapi untuk sementara, kami akan sementara mundur dari garis depan pertempuran.}

Cahaya emas dan merah terlihat mundur dari garis depan.

“Lalu, ini dia!”

Angin dan pancaran cahaya membentuk pusaran dengan Aine sebagai pusat. Dibawahnya, beberapa cincin cahaya juga muncul.

Angin dan pancaran menjadi lebih kuat, itu bagaikan tornado cahaya.

Atmosfer berguncang berkali-kali.

Awan berputar dan petir berjalan di dalam awan itu.

Aine dan Corruption Armament menyebabkan fenomena pelepasan elektrik, kabut asap bergemerlap di sekitarnya.

“Ini balasan untuk melakukan apapun yang kalian suka. Aku akan menunjukkan kalian neraka.”

Aine menarik pelatuk.

Angin berhenti.

Itu terasa seperti waktu juga berhenti.

“Pulverizer!”

Mata dibutakan.

Banjir ganas cahaya dan suara ledakan tercipta. Lalu gelombang kejut menggempur sekeliling.

“UWAAAA!”

Kizuna menerima gelombang kejut seolah-olah dia dihantam oleh mobil, dia terhempas mundur.

Petir keluar dari langit.

Ruang terdistorsi, pemandangan di sekitar Aine terdeformasi.

Cahaya terpancar dari Corruption Armament menelan semuanya dengan sejumlah ledakan cahaya dan tekanan.

Senjata sihir tertelan kedalam pusaran cahaya dan terlumat.

Semua benda yang berada di garis tembak, entah itu senjata sihir, debu, udara, bahkan ruang dan waktu pun dihancurkan.

Pusaran raksasa cahaya seperti kemurkaan dewa, menuju ke arah kapal perang AU.

Kapal perang menciptakan banyak lapisan pelindung di depannya.

Serangan serbu Pulverizer melumat semua pelindung itu seluruhnya.

Dan lalu serangan tersebut melintasi langit dalam sekejap dan membentur kapal perang besar.

Labung dari kapal perang besar, dari haluannya ke arah buritannya, tertusuk oleh tombak cahaya.

Bagian yang menerima langsung serangan lenyap dari ruang dan waktu, mendobrak, memadatkan, dan memusnahkan.

Kapal perang besar yang mencapai dua ratus meter tertelan oleh cahaya.

Armor dan deknya, semuanya terlepas, mekanisme didalam berserakan ke langit.

Masou Gakuen HxH V01 14.jpg

Lambung maha besar bengkok seolah-olah itu di tekan. Suara metal tercabik oleh kekuatan tak terbayangkan meraung di langit.

Itu jeritan dari kapal perang maha besar ini. Api dan ledakan terus berlanjut terjadi tanpa berhenti.

Lalu, ledakan besar pun terjadi. Kilatan kuat menutupi langit dengan warna putih.

Itu seolah-olah matahari kedua tercipta di langit.

Kepingan berubah menjadi kepingan cahaya, ambruk dimana-mana. Jatuh layaknya salju berkilau turun ke tanah.

“Ta....... tak masuk akal.”

Kizuna tercengar dari kekuatan penghacur yang berlebihan itu.

Panas dari Aine dan Corruption Armament membuat pemandangan berkedip.

Kabut asap keluar dari bagian Blade menandakan sebagai pengeluaran panas berlebih dari Corruption Armament. Angin panas dan partikel cahaya keluar dari saluran pembuangan sekaligus.

Tepat disaat itu, Yurishia dan Himekawa yang mundur dari garis depan kembali ke belakang.

“Tunggu! Barusan, apa yang terjadi——ada apa dengan artileri itu!?”

“Jangan bilang........ serangan tak masuk akal barusan, Aine-san yang melakukan itu!?”

“Ya, aku melakukan itu dengan Corruption Armament ini.”

Aine mengatakan itu dengan tatapan yang bahagia sekali.

“Co, Corruption…… Armament!?”

Himekawa secara reflek menaikkan sebuah teriakan.

“Itu...... senjata baru Zeros.”

Dengan wajah tidak bisa percaya apa yang dia lihat, Yurishia melihat Aine dan Corruption Armament secara bergantian.

“Mohon tunggu. ........itu artinya......”

Himekawa menodongkan pedangnya pada Kizuna.

“Kali ini, tindakan mesum seperti apa yang kalian berdua lakukan!?”

“Uwaa, tunggu, tunggu. Kau, kau salah! sesuatu seperti itu——”

Mengesampingkan percakapan itu, Aine memasang Corruption Armament satu kali lagi.

“Dibandingkan hal seperti itu, aku akan menembak satu kali lagi. aku akan mengubah armada yang tersisa menjadi debu dengan meninggalkan satu kapal di belakang.”

Dengan kehilangan kapal pemimpin, armada musuh mencoba untuk mundur.

Menghadap punggung mereka, Aine memasuki sikap serangan.

“Gelombang kejut mengerikan akan datang ketika Corruption Armament ditembakkan! Semuanya, berhati-hatilah!”

Mengikuti suara Kizuna, Yurishia dan Himekawa menaruh diri mereka dalam penjagaan, dalam sekejap,

Sekali lagi sebuah ledakan bertabrakan dan cahaya luar biasa menuju armada musuh.

Cahaya membawa kekuatan penghancur mutlak menggempur armada musuh.

——Namun,

Cahaya dari Pulverizer ditangkis di depan armada.

“Apa-!?”

Itu benturan ekstrem diantara cahaya dan cahaya.

Sesuatu yang nampak seperti pelindung yang mirip dengan Pulverizer menghalangi serangan.

“Itu, tidak mungkin!? Ini Corruption Armament yang mengalahkan kapal perang besar dengan satu serangan!”

Setelah bersinar dengan ganas, cahaya tiba-tiba memusat.

“Oi...... itu....”

Sebuah sosok mengambang di langit.

Tepat di titik dimana cahaya dari Pulverizer berhenti, sesuatu mengambang.

Bayangan hitam itu terlihat humanoid.

“Apa itu...... senjata sihir?”

“Itu terlalu kecil. Jangan-jangan.......”

——Manusia.

Akan tetapi, ototnya terlalu tebal untuk manusia. Disekitar tubuh, sesuatu seperti senjata mengambang.

Itu seperti.

“Apa itu...... Heart Hybrid Gear?”

Itu punya luminesensi hijau zamrud, Heart Hybrid Gear yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Orang yang memakainya seorang perempuan dengan style menakjubkan, dia tinggi dan kakinya panjang.

Apa itu....... seseorang dari Ataraxia?

Akan tetapi, selain dari empat orang di sini, tidak ada anggota tim lagi. seharusnya tidak ada murid lain yang dilengkapi dengan Heart Hybrid Gear.

Heart Hybrid Gear misterius mengangkat satu tangannya.

Setekah itu, kapal perang yang masih bertahan mulai berakselerasi seolah-olah itu adalah isyarat.

Sosok yang nampak sangat mirip dengan Heart Hybrid Gear menatap pada Kizuna dan yang lainnya sejenak. Segera itu berbalik dan pergi bersama dengan armada AU ke arah sisi lain dari langit.

“Barusan....... apa itu?”

Pertanyaan secara alami keluar dari mulut.

“Jangan-jangan, itu juga, senjata sihir dari AU......?”

“Ditambah...... bukankah itu terlalu mirip dengan kita.”

Heart Hybrid Gear.

Apa yang mirip tidak hanya gear. Orang yang memakainya mirip sekali manusia.

Kizuna menggelengkan kepalanya.

“Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, bukankah itu manusia...... itu seharusnya bukan manusia dari dunia lain.”

“——Tapi, setidaknya itu bukan sekutu.”

Aine menatap terus-menerus ke langit dimana musuh lenyap.