Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Prolog

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Prolog[edit]

“Aa-....ti, tidak. Ki, Kizuna-kun, tempat itu, nn.....-”

Seorang perempuan meliuk-liukkan tubuhnya untuk menyelamatkan diri dari tangan sang pria yang bernama Kizuna.

Rambut panjang hitamnya bergoyang dengan mulus.

“Ma, maaf! Himekawa, kalau kau tidak suka disana.”

Kizuna menarik tangannya dengan panik.

“.......Jadi itu area yang membuatmu merasa enak, ketika disentuh?”

Wajah sang gadis, Himekawa Hayuru berubah menjadi merah dalam sekejap.

“Ma, ma, mana mungkin aku akan memberitahumu hal itu! Se-se-se-sesuatu seperti it——aAnn-”

“Bagaimanapun, sepertinya tempat ini membuatmu merasa enak.”

Sambil mengatakan hal itu, Hida Kizuna merayapkan tangannya pada paha Himekawa.

Mereka di kamar luas dengan ukuran dua puluh matras tatami.

Di tengah kamar yang redup, ada ranjang yang sangat putih yang nampak menyilaukan.

Di atas ranjang itu, seorang laki-laki dan perempuan berumur sekitar anak SMA tengah saling memeluk.

Kizuna memakai sesuatu yang seperti sebuah pakaian latihan yang menempel secara ketat pada tubuhnya.

Dengan lengan baju yang pendek dan celana yang mencapai lututnya, pakaian yang dia pakai bagian atas dan bawahnya terpisah, otot lemah bisa terlihat dari perutnya yang terekspos.

Dia tidak bisa dipanggil sebagai orang berotot, tapi dari melihatnya saja, orang bisa mengerti bahwa tubuhnya agak terlatih.

Soal Himekawa, dia juga memakai pakaian ketat yang mirip dengan Kizuna, tapi kesan darinya sangat berbeda. Kain tipis, dan terpotong pada pangkal pahanya merangsang ekstrem dalam gaya dari pakaian renang perlombaan, nampaknya itu leotard.

Di bagian atas dari pakaian itu dia memakai jaket yang seperti pakaian miko, tapi itu sudah benar-benar usang dari bentuknya.

Pakaian itu yang menyembunyikan tubuhnya dengan setengah berani membuatnya terlihat sangat erotis.

Ada celah di depan dadanya dengan garis dari dada lembutnya terlihat. Dadanya agak kecil, tapi melihat dada tersebut akan membuat hati orang berdenyut.

Dengan seorang gadis dengan sosok begitu sambil memandang ke arahnya dengan mata mesum menjadikan adegan ini bernafsu.

‘——Berapa lama waktu sudah terlewati, itu masih membuatku sangat gugup.’ Adalah apa yang dia pikirkan.

“Ah-......”

Ketika Kizuna mengangkat rambut Himekawa, itu membuat tubuh Himekawa bergetar.

“Himekawa, kau....benar-benar sensitif?”

“Be, Benarkah? Aku, aku......aau”

Dia mengelus wajahnya membiarkan tangannya mengelus turun ke rambutnya. Dengan jari telunjuknya, dari punggungnya sampai pinggangnya.

“Aa-, a, an.........u”

Dia menyempitkan keningnya dan menahan kenikmatan.

“Aku penasaran bagaimana perasaan punggungmu?”

“I, itu geli.”

“Geli? Aneh sekali.......bukankah kau bilang sebelumnya itu terasa enak?”

Kizuna merenung dengan wajah bermasalah.

“Ka, kau salah! Sesuatu seperti itu-!”

Himekawa menggelengkan kepalanya dan membantah.

“Itu tidak terasa enak atau apapun, yang, yang terpenting aku tidak melakukan ini karena ini terasa enak! Ini misi, jadi mau bagaimana la..... hyaun!”

Tangan Kizuna meluncur melalui punggungnya dari bawah ke atas.

“Himekawa, bila saja sekarang——”

Di momen itu, *zushin* ruangan bergetar.

Seperti gempa bumi menyerang kamar itu. Kizuna melihat ke sekeliling ruangan dengan cemas.

“Ini gawat....kita harus selesaikan ini dengan cepat.”

“.......Bukankah tak masalah? Kupikir tidak ada yang perlu dicemaskan.”

Balas Himekawa dengan tenang. Seperti menunggu sesuatu, dia menatap Kizuna dengan teguh.

Bagaimanapun juga, matanya itu nampak genit.

“Aku, aku penasaran apakah benar?”

Kizuna sekali lagi menjangkaukan tangannya pada Himekawa.

“Ah-! Lagi-, barusan dimana kau menyentuh-, haa.......uun.”

Kizuna mengelus di sekitar paha putih Himekawa. Tekstur mulus terasa enak di tangannya. Bahkan sensasi lembut elstis juga terasa enak.

Dari paha, tangannya selanjutnya menggapai betisnya. Betis langsing memberi bayangan ramping dan elegan pada kakinya.

Dari sana tangan Kizuna sekali lagi mengelus kakinya, tujuannya ada diatas lututnya. Jarinya melanjutkan untuk mempercepat mengelus dari dalam pahanya ke arah tubuhnya.

“Mou, berapa lama kau akan menyentuh, cepatla..... aaa-!”

Kizuna menyebrangi dari pahanya ke selangkangannya, dia menyerempet area terlarangnya dan menekankan ujung jarinya ke pusarnya.

“Tidaaaaaakk”

Di waktu itu, sepanjang dengan suara Himekawa, kerlipan seperti bintang bisa terlihat dari mata Himekawa.

——Disini!?

Seketika itu ketika Kizuna menjadi terangsang, gempa besar menyerang mereka lagi.

Suara redup metal bergema dari dinding.

“Bukankah tadi benar-benar buruk?”

Kizuna mencoba memastikan situasi dan dia menjauh dari ranjang.

“Uwaa-!”

Dia ditarik kembali olek kekuatan yang menakjubkan.

“Mou, bukankah kau masih di tengah mengisiku? Mau pergi kemana kau?”

Kondisi Himekawa jelas berbeda dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Cahaya kemesuman bersinar dari matanya.

“Ti, tidak. Aku cuma mau melihat situasi....”

Tangan Himekawa menggenggam wajah Kizuna dan begitu Himekawa mendorong dirinya sendiri ke ranjang sambil menarik Kizuna.

“Uowa-“

Tubuh Kizuna sekarang menindih Himekawa.

“Fufu. Tak masalah lho, soal diluar....kalau kita menyerahkannya pada Aine-san dan Yurishia-san, semuanya akan baik-baik saja.”

Ekspresi mata dan pipi memerah. Partikel merah dari cahaya mulai keluar dari tubuhnya.

——Jangan salah paham.

Itu adalah indikasi dari Union RemodelingHeart Hybrid.

Himekawa melengkungkan tubuhnya sambil menanggalkan pakaian atasnya.

Tangan kurus Himekawa meranggkul kepala Kizuna dengan kekekuatan ganas.

“Hei? Tempatku ini....sudah jadi begini lho....Kizuna-kun juga, kau tidak bisa mundur lagi, kan?”

Bisikan manis Himekawa menggelitik telinga Kizuna.

——Maka, mari kita selesaikan ini disini.

Mata Kizuna bersinar.

Cahaya pink berenang di dalam mata Kizuna dan partikel cahaya juga mulai memancar dari tubuhnya.

Kizuna yang dipeluk oleh Himekawa mendorong wajahnya ke payudara kecil Himekawa.

Dengan begitu, dia bisa cukup merasakan kelembutan. Suhu tubuh Himekawa hangat dan dia bisa mendengar suara dari detak jantungnya jadi lebih cepat.

Normalnya, dia tidak ingin payudara disentuh, tapi.....

Kizuna melingkarkan tangannya pada tubuh Himekawa dan memutar tubuh mereka berlawanan.

Dia meluncurkan jarinya pada punggung Himekawa yang berada di atasnya.

Lalu, dia menggenggam pantatnya.

“Hyaaaaaa-!”

Himekawa bersandar dan rambut panjang hitamnya tersebar.

Masing-masing tangannya memegang lembut gunung kiri dan kanan.

Bagaimanapun juga Kizuna memenggangnya dengan lembut, jari Kizuna tenggelam tanpa akhir ke dalam gunung itu.

Tangannya menggosok dua gunung yang melekat pada tangannya secara melingkar.

“Ya-, yan, iyaaaan!”

Himekawa menggelengkan kepalanya seakan-akan untuk menyelamatkan diri dari kenikmatan yang meyerang tubuhnya.

Seolah-olah untuk memberinya serangan akhir, Kizuna menaruh kekuatan lebih pada jarinya dan menggenggam pantat Himekawa lebih keras lagi.

“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak-”

Himekawa menaikkan suara genitnya dan melekungkan punggungnya seperti busur.

Di waktu yang sama, cahaya merah melonjak keluar dari tubuh Himekawa.

Lalu, partikel cahaya pink naik dari tubuh Kizuna.

Cahaya yang muncul dari tubuh mereka berangsur-angsur menjadi lebih cerah dan memenuhi ruangan dengan cahaya merah dan pink.

Dua cahaya bercampur dan melebur bersamaan.

Mengimbangi hal itu, perubahan berlangsung pada portable terminal Kizuna yang dia taruh di samping ranjang.

Kizuna tidak melewatkan itu dan fokus pada terminal.

Parameter Himekawa yang hampir nol mulai kembali.

“Yosh! Heart Hybrid sukses! Pengisian kembali sudah penuh dengan ini.”

Kizuna membuat sedikit pose berani dengan senang.

“Himekawa, kau sudah tak masalah dengan ini, kan?”

“Sheeesh...... sudah selesai?”

Himekawa menunduk dengan wajah bingung.

“Ye, yeah.....karena, pengisian kembali sudah penuh? Kalau kita tidak cepat-cepat, Yurishia dan Aine juga akan protes.”

Himekawa bermuka masam solah-olah mood-nya memburuk, lalu-

“Sheeeh, sesuatu seperti itu tidak masalah, kan-?”

Dia mengubur wajahnya pada dada Kizuna dan memeluknya erat, seolah-olah untuk tidak membiarkan Kizuna lepas.

“Eh? Hime, kawa.......san?”

Himekawa menaruh tangannya pada dada Kizuna dan menaikkan tubuhnya.

Kizuna mengembuskan napas berat dengan lega.

“Jadi kau mengerti.....itu bagus. lalu, u-!?”

Himekawa menaruh beban tubuhnya dan mengangkan pada perut Kizuna, lalu dia terseyum dengan penuh pesona.

“Taaa-pi, tempat ini, kau masih.....belum menyentuhnya.”

Masou Gakuen HxH V01 06.jpg

Dia mengeluarkan suara manis dan mengisyaratkan dengan mengangkat payudaranya sendiri.

Tubuh Himekawa ramping, tapi ketika dia melakukan itu dia dibuat sadar adanya itu entah dia suka atau tidak.

Seolah-olah mengundang Kizuna, Himekawa menggerakkan tangannya.

Dua gunung dibungkus dalam pilot suit yang mengubah bentuk mereka dengan elastis.

Himekawa menekan ke depan dan rambut panjang hitamnya menyentuh wajah Kizuna.

“Nih, Kizuna-kun....”

Seolah-olah terpikat, tangan Kizuna menjangkau ke arah tonjolan payudara yang menggambarkan garis lembut itu.

[Hei, kalian berdua! Mau sampai kapan kalian akan diam di dalam?]

Layar mengapung muncul di ujung jari tangannya.

“Uwaaa!”

Kizuna menarik kembali tangannya dengan kecepatan menakjubkan.

Gadis cantik pirang tergambar di dalam layar yang mengapung di udara kosong.

[Pengisian kembalinya sudah selesai, kan? Kami sibuk nih, aku ingin kalian berdua cepat-cepat keluar sini.]

“Ma, maaf, Yurishia. Kami akan cepat-cepat keluar.”

Ketika Kizuna menaikkan tubuhnya, tubuh Himekawa berguncang.

“Apa kau baik-baik saja? Pengisian kembalinya sudah selesai. Ayo segera keluar.”

Himekawa menyapu rambut yang melekat pada kulitnya yang penuh keringat dan menatap Kizuna dengan lesu.

“Pengisian......kembali?”

“Tahanlah dirimu, Himekawa. Aah, kau perlu istirahat sebelum kau kembali seperti biasa huh.”

Kizuna memegang bahu Himekawa dan mengguncangkan tubuhnya dengan benar-benar keras.

“Nn.........eh? Pengisian kembali, se, lesai.......?”

Dengan matanya yang masih linglung, pandangannya berenang kemana-mana.

Pandangan gemetarnya berhenti di wajah Kizuna, dan setelah dia mulai menatap wajahnya, fokus dari mata Himekawa secara berangsur-angsur menjadi jelas.

“...................!?”

Himekawa membuka matanya lebar dalam sekejap dan melompat.

Setelah menggeliat-geliat sebentar, dia menutup wajah memerahnya dengan kedua tangannya.

“Ka, kau salah! Barusan bukan aku! Ti, tingkah vulgar itu bukan aku!”

“Yeah, tak masalah. Itu karena pengaruh Heart Hybrid. Aku mengerti, paham?”

Kizuna mengibas-ngibskan tangannya dan tersenyum sebelum turun dari ranjang.

“Ap, apa kau memang mengerti? Itu bukan aku——”

Kizuna merespon dengan senyuman masam, lalu dia menarik tangan Himekawa ke arah pintu.

Ketika dia memutar gagang pintu, suara tebal yang tidak bisa dibayangkan dari luar pintu muncul bergema.

Apa yang muncul setelah pintu terbuka, adalah dataran yang dipenuhi dengan gunungan reruntuhan.

Kota bisnis. Bagaimanapun juga bangunan perkantoran bisnis yang ada hancur semua, bangunan rumah juga tidak bisa selamat dari penghancuran atau kobaran api.

Asap menemboki dari api dan tiba-tiba tiupan angin kencang, memukul wajah Kizuna dengan angin panas.

Suara ledakan dan suara tembakkan bergema dari jarak jauh bergema juga disini seperti sebuah gema.

Di dalam kota yang berubah menjadi bumi hangus, hanya ada kontainer yang tersisa berdiri sendiri.

Itu adalah kamar dimana Kizuna dan Himekawa berada di dalam sampai sekarang, middle-range mobile-type tactical kamar pengisian kembali, julukannya [Love Room]. Bila ada permintaan, itu mungkin untuk langsung memindahkan kamar menggunakan helikopter pengangkut, lagipula, itu juga bisa menahan serangan senjata sihir seperti shelter pribadi yang kokoh.

Dan lalu, disekitar kamar yang saat ini dikepung oleh berbagai senjata humanoid.

Mereka adalah senjata sihir mekanisasi [Mechanical InfantryBrigand] dengan tingginya sekitar tiga meter.

Seorang gadis berdiri di depan mereka berbalik karena suara kontainer terbuka.

“Ah, kalian berdua akhirnya keluar-“

Mengimbangi dengan gerakan berbaliknya, payudara besar gadis itu bergoyang.

Sebuah rompi sempit di atas payudara besar dengan pinggangnya sebagian besar keluar. Tubuh itu dibungkus dalam pakaian seperti pakaian renang perenang cepat yang dibuat dari kain tipis.

Kalimat indah yang cocok dengan sempurna untuk tubuh yang memiliki modulasi galak glamor yang berpasangan dengan rambut emas dan mata biru.

Yurishia Farandole.

Dia adalah gadis yang berbicara pada Kizuna di dalam layar mengapung barusan.

Tubuh mewah Yurishia yang tidak bisa dilihat dari layar kecil dilengkapi dengan pelindung cantik dan persenjataan kasar.

Ini persisnya kartu andalan terbesar umat manusia untuk melawan pasukan AU (Another Universe).

Itu senjata pasti dalam pertarungan dengan mahluk dunia lain.

——Magic armor “Heart Hybrid Gear”.

[Cross] milik Yurishia ini adalah satu dari banyak Heart Hybrid Gear.

Itu adalah pelindung dari material cantik. Permukaan licin memantulkan cahaya sekitar dan garis cahaya emas berjalan didalamnya. Itu memiliki area permukaan kecil yang membuat orang merasa cemas apakah itu bisa benar-benar memenuhi perannya sebagai pelindung.

Lalu, senjata yang terintegrasi pada punggung dan sekitar pinggang. Dua unit besar terbaring dari punggung, Offensive Mobile Particle EngineDifferential Frame yang membagi energi yang mereka hasilkan untuk kekuatan mendorong dan particle cannon. Unit tersebut memiliki mobile style dimana Yurishia bisa menggerakkan mereka secara bebas, tidak meninggalkan titik buta untuknya.

Lalu, dua particle cannon menggantung pada pinggangnya adalah senjata utama Yurishia.

Ketika dia menarik dua particle cannon dengan kedua tangannya,

“Tembak!”

Particle cannon di kedua tangannya dan Differential Frame di punggungnya menyemburkan api.

Peluru cahaya memukul sejumlah Brigand satu persatu seolah-olah mereka ditelan ke dalam musuh. Peluru-peluru tersebut menyapu melalui lintasan api, menyapu Brigand dan membuat tembok ledakan.

“YES!”

Yurishia menaruh kedua particle cannon-nya kembali ke dalam sarung pada pinggangnya seakan-akan dua handgun, lalu dia menyilangkan tangannya seolah-olah menegaskan payudara besarnya. Payudaranya sebagian besar memantul mengikuti gerakan itu.

“Sungguh, ketika Hayuru masuk Hybrid, kau beneraa-aan terlalu lama! Aku penasaran, berapa lama kalian berencana melanjutkan senang-senang itu?”

Yurishia mengintip wajah Himekawa dengan senyum jahat.

Himekawa membuat ekspresi gugup dan,

“Ap, apa sih, itu tuduhan palsu! Mana mungkin bagiku, bertingkah cabul, sama sekali!”

Himekawa berbicara terus-menerus tanpa berhenti.

“Oke, oke, aku mengerti. Terus, kau sudah selesai mengisi kembali cukup lama, bukan-☆”

Getaran tanah menjadi lebih kuat.

“——Bahkan tanpa kau bilang.”

Bayangan raksasa muncul dari sisi lain api.

Bayangan itu mempunyai tinggi yang bahkan bisa mencapai 10 meter, itu raksasa. Itu bernama [Blue KnightBlue Head] dari warnanya dan bentuknya itu nampak serupa dengan armor, sebuah senjata sihir dari dunia lain.

“Maka kita pergi, [Neros]!!”

Cahaya mereh keluar dari tubuh Himekawa. Tubuh kurus dibungkus cahaya merah, cahaya berkilau termaterialisasi dalam sekejap mata, melengkapi tubuh Himekawa.

Cahaya merah mengubah siluetnya satu persatu dan mempertunjukkan materialisasi. Seolah-olah mendorong tubuh Himekawa. Cahaya menempel dengan lekat dan mempertunjukkan pemasangan pelindung yang serupa dengan Yurishia.

Pelindung dan persenjataan di bentuk dan garis merah cahaya berlari di sekujur tubuhnya.

Heart Hybrid Gear [Neros] selesai.

Yurishia mempunyai garis emas cahaya yang berlari melaluinya, tapi Himekawa merah. Lalu bentuk dari Heart Hybrid Gear mereka juga sebagian besar berbeda.

Neros adalah device yang memberi bayangan dari alat pedang tajam. Lalu, persenjataan yang nampak mirip dengan katana jepang menempel pada pinggang berjumlah delapan dan bagian mesin kecil mengapung di punggungnya. Pemantulan cahaya yang nampak berlinang memberi kesan pedang raksasa.

“Maju! Crossbow Drive SwordBlade!”

Seakan menunggu perintah Himekawa, bagian pada punggungnya terbang. Pedang raksasa [Blade] meluncur cepat ke Blue Head.

Blue Head mengambil sikap dengan senjata yang nampaknya kombinasi dari pistol dan pedang dan menghadapi serangan.

Bagaimanapun, Blade terbang seperti lintasan peluru dan bermain dengan Blue Head. Blue Head tidak bisa menghadapi gerakan ini.

Delapan Blade nampak terbang kesana-kemari dengan sesuka hati, tapi kenyataannya mereka bergerak dengan terkoordinasi. Itu karena mereka di kendalikan oleh Himekawa.

“Tembuslah!”

Bersama dengan suara Himekawa, Blade menyerang musuh sekaligus.

Blade menembus tubuh raksasa Blue Head satu persatu.

Armor musuh bisa menangkis semua senjata umat manusia. Umat manusia tidak punya satupun kesempatan untuk menang dengan senjata biasa.

Bagaimanapun, Heart Hybrid Gear yang digunakan para gadis itu berbeda.

Armor dari Blue Head tercabik-cabik bagaikan kertas, hancur bagaikan sterofom, Blade membuat lubang besar pada tubuh itu.

Tubuh besar Blue Head itu miring ke samping dengan terseok-seok dan jatuh ke tanah.

“Baiklah-!”

Bersamaan dengan senyum kepuasan Himekawa, kekalahan Blue Head menghasilkan ledakan besar.

Serpihannya berubah menjadi kristal cahaya dan tercerai-berai di udara.

Senjata sihir musuh tidak meninggalkan sedikitpun rongsokan ketika hancur. Alasannya masih belum dimengerti.

“Kalian berdua hebat seperti biasa. Oke, lalu, aku juga——”

Dua orang yang menangkap monolog Kizuna terbang dengan panik menuju lokasi Kizuna.

“Apa katamu!? Kizuna, kau mesti masuk shelter Love Room disana!”

“Bener tuh! Bagaimanapun juga saat ini Kizuna-kun bahkan tidak akan punya kekuatan bertarung. Tak masalah sih kalau cuma memberi perintah dari tempat yang aman!”

Dia dikeroyok oleh paksaan mereka berdua.

“Aku, aku paham ok. Itu, kekuatanku tidak bisa dibandingkan dengan kalian berdua tapi, bahkan aku pun, bisa berguna dalam caraku sendiri.”

Yurishia bicara datar pada Kizuna yang menggerutu secara tidak jelas dengan enggan.

“Aku jelas memintamu untuk tidak datang ke garis depan! Paham?”

“Aku paham. Sial-........meskipun aku kaptennya.”

“Karena, kalau kau datang ke garis depan, itu mengkhawatirkan bagi kami.......”

Yurishia berbisik dengan suara kecil.

“Hm? Apa yang kau katakan Yurishia?”

“Tidak, bukan apa-apa!”

Di waktu itu, bayangan hitam raksasa muncul dari bayangan gedung.

Itu senjata sihir kategori-B. [Armed PirateViking].

Dengan helm bertanduk mereka dan bentuk otot kekar, itu mengingatkan orang pada bayangan Viking masa lampau dan jadi mereka dinamai seperti itu. Tubuh atas mereka berar secara tidak normal, tangan mereka tebal dan panjang. Mereka punya bentuk humanoid, tapi ukurna mereka sangat terpisah dari manusia.

“Hayuru!”

“Ya! Himekawa Hayuru, berangkat!”

Mereka berdua meninggkatkan output pendorong mereka dan terbang menjauh dari tempat mereka mengapung sebelumnya sedikit diatas tanah.

Musuh ada lima atau enam kategori-B. Dia menebak bahwa jika itu mereka berdua, mereka tidak akan kalah melawannya.

“Yah, kuakui aku harus mengikuti kata-kata mereka.....”

Dia pergi untuk menggunakan portable terminal di dalam Love Room dan mencoba mempersiapkan informasi dari battlefield network.

Memikirkan itu, dia akan pergi ke Love Room, dalam sekejap kumpulan raksasa turun dari langit.

“Ap, apaaaaa!”

Sepanjang getaran, tubuh Kizuna mengapung di udara. Love Room menancap dengan jangkar, jadi kontainer tidak terhempas, tapi itu getaran yang sangat besar.

Kemunculan senjata sihir baru, Albatross turun di belakang Kizuna.

Ia punya atmosfer seperti seorang prajurit beramor, tapi karena menempel dengan bagian yang nampaknya sayap dan sebenarnya memiliki kemampuan terbang, jadi itu bernama [The WingedAlbatross].

‘Sial-’, seolah-olah sudah melihat timing dimana dua lainnya pergi.

Albatross mengangkat senjata yang nampaknya kombinasi antara pistol dan pedang.

——Ini gawat!?

{Jangan bergerak}

Sebuah transmisi baru saja bergema di telinganya.

Seorang gadis turun ke bawah dari langit.

Rambut panjangnya yang berkibar dalam warna silver berkombinasi dengan mata merahnya. Kulitnya putih secara luar biasa, dan meskipun tubuhnya langsing, payudaranya saja yang besar.

Lalu Heart Hybrid Gear putih dengan cahaya biru menuju ke arahnya.

Bagaimanapun, tanpa senjata seperti pada Yurishia atau Himekawa yang bisa terlihat dimanapun padanya. Dia benar-benar tanpa senjata.

Gadis itu turun dihadapan Albatross tanpa sedikitpun ketakutan lalu dia berguling maju di udara dengan berputar.

Pendorong di pinggangnya menyemburkan api dan memberi momentum lebih pada putaran.

“HAAAAAAA!”

Kaki kanan gadis itu merengang.

Pada tumit dari kaki itu, ada saluran letusan yang sebenarnya untuk memperoleh dorongan paksa.

Cahaya biru menyebar dari sana.

Partikel melonjak dengan kecepatan yang hebat sebelum menipis dan menajam, berubah bentuk menjadi pedang cahaya.

Menggunkan momentum dari putaran, tumit itu diayunkan dengan kecepatan suara.

Kaki kanan gadis itu memukul kepala Albatross.

Bagian kepala menembus dari ke arah kumpulan yang luar biasa.

Armor dari kepala menabrak dan mekanisme dari AU bisa terlihat didalamnya. Mekanisme ini juga hancur dan bagian kepala terlumat dengan kejam.

Itu hanyalah tendangan tumit.

Serangan itu mempunyai kekuatan penghancur dari sebuah ledakan dan melumat senjata sihir.

Ketika gadis itu selesai mengayunkan kaki kananya, cahaya biru menyebar dari tumitnya menyobek tubuh Albatross.

Gadis itu berputar dan mendarat di tanah.

Albatross yang terbagi dua, menghasilkan ledakan hebat.

Lalu, serpihan ledakan armor dan mekanismenya menjadi serpihan-serpihan cahaya yang turun ke bawah.

Gadis itu bahkan tidak memperhatikan bahwa dia sudah mengalahkan musuh dan mendekat pada Kizuna.

“Apa yang kau lakukan menatap dengan kosong seperti itu? Aku penasaran apakah sekarang kau punya khayalan liar bodoh, seperti apakah akan ada gadis cantik yang turun dari langit atau semacamnya.”

Itu adalah lidah jahatnya seperti biasa.

“Maaf. Aku membiarkan penjagaanku menurun sedikit.”

“Benar, kau membiarkan penjagaanmu menurun, tapi tidak ada apapun yang bisa dilakukan dengan itu, kan? Kau lemah.”

.........Haa, dia benar-benar mengatakan itu dengan jelas bukan, wanita ini.

“Sesuatu seperti kemampuan bertarung Kizuna seperti.....benar juga, dibandingkan dari ingatanku kupikir kau sama seperti Bastet.”

“Bastet? Aku tidak pernah mendengar senjata sihir dengan code name seperti itu. Apa itu tipe baru?

“Dia adalah kucing liar, tahu?”

“Katamu, bahwa kekuatan bertarungku sama seperti kucing!?”

Dia tidak mengerti apakah dia punya lidah yang buruk, atau dia cuma memandang rendah orang lain, atau apakah itu hanya sirkuit pemikirannya yang tidak seperti biasa.

Ini adalah gadis yang memakai Heart Hybrid Gear [Zeros], Chidorigafuchi Aine.

“Meskipun untuk seseorang sepertimu, ada cara dimana kau bisa menjadi berguna.”

Aine menggenggam kerah baju Kizuna dan masuk ke dalam Love Room.

“Aaa—! Aine-san, apa yang kau lakukan!”

Himekawa dan Yurishia yang sudah mengalahkan Viking, terbang kembali menuju Kizuna dan Aine.

“Selanjutnya giliranku! Kau curang, Aine!”

Aine membanting pintu Love Room tepat di depan hidung mereka berdua dan langsung mengunci pintu.

Nampaknya dua yang lain membanting pintu dari luar, tapi fitur kedap suara dari kamar ini adalah luar biasa. Sesuatu seperti teriakan kemarahan tidak akan terdengar.

{Keluarlah-! Kizuna, Aine! Sekarang}

Hanya ketika dia berpikir begitu, layar mengapung muncul di depan wajahnya.

“Sungguh, orang luar yang berisik.”

{Siapa, siapa yang kau panggil orang luar! Aku benar-benar berhubungan dengan kelompok ini-!}

{Persisnya! Aine-san, kau selalu melalaikan perintah dan mengganggu semuanya! Tolong renungkan dirimu dengan serius! Juga, Kizuna-kun! Aku tidak membiarkan sesuatu seperti tindakan yang tidak tahu malu bahkan dalam misi. Perilaku Kizuna-kun diatur olehku——}

“Tolong orang sesat diam.”

{Sesa-.............!?}

Aine menutup paksa transmisi dan mengeset penerima untuk menolak semua transmisi lagi.

“Dengan ini pengikut berisik sudah selesai.”

“.........Aine, seseorang sepertimu benar-benar....”

Kizuna memegang kepalanya dengan tangannya.

Aine menggoyangkan payudara besarnya dan mendekati Kizuna.

“Kizuna. Lakukan Heart Hybrid denganku.”

Kizuna mengonfirmasi layar pada portable information terminal. Bagaimanapun, parameter Aine masih dalam zona aman.

“Aine, kau masih baik-baik saja, kan? Dibandingkan Yurishia itu lebih......?”

“Ini bukan soal pengisian ulang. Apa yang aku maksud adalah senjata terlarang.”

Kizuna meneguk.

“Aine, kita harus lebih berhati-hati dengan itu.......”

Mata merah Aine serius.

“Aku mengerti. Tapi, musuh kuat. Lagipula army marching yang sekarang kemungkinan besar pasukan biasa musuh. Kita tidak bisa terus bersikap bodoh sampai sekarang. Kalau kita terus berdiam seperti ini, kita tidak akan bisa mengatasi pertempuran ini. Lagipula.....”

Bagiamanapun, apa benar-benar tak masalah melakukan ini?

“Kizuna. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.”

Suara Aine jadi lemah lembut. Wajah Aine mendekat pada wajah Kizuna.

“Aine?”

“Aku adalah aku. Tidak peduli apa yang terjadi itu tidak akan berubah. Itulah sebabnya——”

Bibir Aine bersentuhan dengan bibir Kizuna.

“Ayo kita lakukan, [Climax RemodellingClimax Hybrid].”


Masou Gakuen HxH V01 07.jpg

Heart Hybrid GearHHG

Magic armor yang dilengkapi dengan kekuatan berlimpah.

Jika <Core> dipasang di dalam tubuh, maka pengguna dapat menggunakan armor ini dengan bebas.

Apa yang disebut <Hybrid Count> adalah energi kekuatan hidup pengguna. Namun, ketika jumlah itu berkurang maka armor akan lenyap.

Setelah beberapa waktu berlalu, energi itu akan pulih. Selain itu sepertinya ada juga cara untuk menguatkan armor, tapi armor ini masih diselimuti banyak misteri.