Shakugan no Shana:Jilid 3 Prolog
Prolog[edit]
Di dunia ini, kekuatan eksistensi telah diserap oleh Crimson Denizens, dan menyebabkan distorsi.
Alastor berkata demikian, dan, berdasar dari pengetahuanku yang sekarang, Aku yakin kalau perkataan ini adalah benar.
Tapi, untukku yang telah diajarkan konsep seperti itu olehnya (?), Wilhelmina dan yang lainnya bahkan diriku yang tidak mengetahui apapun sebelumnya, "situasi ini adalah sesuatu yang normal." Sebuah dunia seperti ini adalah kenyataan yang diletakkan di depan mataku, dan pada saat yang bersamaan, adalah hal yang umum.
Sejak lama, dunia ini telah terus-menerus diserang oleh tetangganya, Crimson Denizens, yang berada di dunia lain yang "tidak dapat dicapai". Mereka bukan dari dunia ini sebelumnya, dan, demi menunjukkan diri mereka sendiri dan juga agar dapat mengontrol segala sesuatunya "tanpa dikekang", mereka harus mendapatkan energi dasar yang dibutuhkan untuk dapat terus berada di dunia ini dari para manusia, yaitu "Kekuatan Eksistensi".
Manusia yang direbut energinya, keberadaan mereka sendiri...... yaitu, segala jejak yang mereka tinggalkan dan ingatan semua orang disekeliling mereka raib sepenuhnya, hilang dari arus dunia. Lalu, makhluk yang tidak ada didunia ini sebelumnya muncul, membawa kejadian-kejadian misterius yang seharusnya tidak terjadi, lalu menciptakan banyak dilema dan keadaan yang tidak normal dalam sistem tersebut, menyebabkan kondisi awal dunia mengalami distorsi.
Diantara keberadaan-keberadaan yang kuat di Crimson Realm, yaitu "Lords", ada beberapa yang khawatir kalau distorsi ini pada akhirnya akan menyebabkan bencana yang tidak dapat diperbaiki pada kedua dunia. Demi mencegah bencana tersebut, mereka membuat sebuah keputusan yang menyakitkan untuk membasmi bangsa mereka sendiri yang telah mengserap "Kekuatan Eksistensi" di dunia ini.
"Lords" yang menghindari kebodohan dengan mematerialisasi diri mereka ke dalam dunia ini, dan mengserap "Kekuatan Eksistensi", memilih untuk menyelesaikan masalah dengan cara memberikan kekuatan pada manusia-manusia yang menginginkan balas dendam pada "Denizens"; dengan bayaran, mereka dipaksa untuk mengorbankan semua eksistensi mereka sebagai alat bagi "Lords". (Tampaknya seseorang seperti diriku yang merupakan “seseorang yang ada karena dia bisa” adalah pengecualian).
Para pemburu yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memburu Crimson Denizens disebut "Flame Hazes".
Semuanya ini, yang tidak diketahui oleh manusia biasa, adalah duniaku yang asli.
Demi melindungi keseimbangan dunia ini, caranya adalah dengan membasmi Denizens.
Itu adalah segalanya untukku, keberadaanku, dan terlepas dari itu, Aku tidak memiliki apa-apa lagi.
Akan tetapi, setelah datang ke kota besar ini, satu hal ditambahkan padaku.
Alastor dan Wilhelmina tidak memberiku, "Yang terpanggil", satu hal tersebut. Flame Hazes yang lain dan Denizens dibedakan hanya dari nama senjata kesukaan mereka.
Walau begitu, Aku adalah seorang Flame Haze yang dikenal sebagai Nietono no Shana. Menjadi seorang Flame Haze adalah segalanya untukku, keberadaanku, dan hanya itu.
Tapi, di kota besar ini, Seorang cowok yang kebetulan Aku temui menambahkan satu hal padaku.
Sebuah nama yang dipanggil “Shana”.
Lalu, setelah itu, hanya itu yang terus berubah.
Keberadaanku terus-menerus berubah.
Back to Novel Illustrations | Return to Main Page | Forward to Bab 1 - Api di Malam Yang Gelap |