Tate no Yuusha Jilid 3 Bab 16 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 66 : Ahoge[edit]

Bagian 1[edit]

“Hiya!”


Filo yang menyerang duluan, dengan sekuat tenaga melompat dan menyerang bagian perut wujud raksasa Fitoria.


“Kue”


Fitoria mengepakkan sayapnya, dan menghindar dengan cepat.


“Ha!”


Saat Filo mendarat ke tanah, Fitoria melecutkan sayapnya pada Filo.


“Hup!”


Hampir terkena serangan sayap Fitoria, Filo menghindarinya dengan berjungkir balik ke arah samping.


“Firo! Berjuanglah!”


Mel berseru untuk menyemangati Filo.


“Guaaaaaaaaaaa~!”


Para Filolial pun mendukung Fitoria dengan pekikan mereka.


“Aku tidak akan kalah ~!”


Filo kembali menyerbu Fitoria.


“Kue!”


Fitoria mencoba memukul Filo dengan sayapnya agar dia terlempar, namun dengan cekatan Filo menggunakan sayap Fitoria sebagai pijakan, dan melompat ke arah wajah Fitoria.


“Wow! Menakjubkan~!”


Walaupun serangan Filo tidak berhasil, tapi dia tetap mengucapkan kekagumannya pada Fitoria.


“Cepat sekali. Tapi aku tidak akan kalah!”


Terlihat sedang mengambil ancang-ancang dengan sayapnya, sepertinya Filo akan mempersiapkan sesuatu.

Apa dia akan langsung memakai jurus terkuatnya?


“Yey, bersiaplah~!”


Badan Filo pun tiba-tiba terlihat samar.

Tidak lama kemudian, suatu suara hantaman kuat mulai terdengar...


*BUK BUK BUK BUK BUK!!!*


“Kue”


Jika dilihat sekilas, Fitoria seakan sedang mengayunkan kedua sayapnya ke atas dan ke bawah.


“Waaaaaaaa!”


Di udara, ternyata Filo terlempar ke sana ke mari oleh hantaman bertubi-tubi dari Fitoria.

Terpaksa harus menyeimbangkan tubuhnya, Filo merentangkan kedua sayapnya dan mendarat ke permukaan tanah.


“Ternyata kau bisa menghindari serangan andalan Filo dengan mudah-”

“Kue”


Fitoria menaruh satu sayapnya untuk berkacak pinggang dan menantang Filo. Luar biasa, Filolial itu bersikap tenang dalam pertarungannya, dan dengan mudah menggagalkan serangan terkuat Filo...


“Filolial legendaris benar-benar hebat.”


Melty menunjukkan rasa takjubnya.

Aku juga setuju. Apalagi yang bisa kukatakan? Filo sebagai petarung terkuat kami, sedang dipermainkan olehnya.


“Kita lihat kalau Filo memakai serangan ini!”


Filo mengepakkan kedua sayapnya lagi.


“Filo perintahkan kepada inti dari kekuatan. Filo telah membaca dan memahami satu hukum alam. Hempaskan dia dengan amukan tornado! Tzuvait - Tornado!”


*WUUUISHSSHHSSSHHH!!!*

“Apa?”


Filo bisa menggunakan sihir tingkat menengah?! Apa dia bisa mengajarkanku juga...?

Kalau kau bisa menggunakannya, harusnya kau lebih sering menggunakan sihir itu! Kita bisa melarikan diri dengan mudah kalau kau menggunakan sihirmu!

Tornado yang muncul dari hadapan tangan Filo, terus bergerak ke arah Fitoria-


“KueKueKueKueeeeeeeeeeeee ! Kueeeeeeeeeeeee!”

*Ssshhh...*
Tate no Yuusha Volume 3 Image 9.jpg

Serangan sihir Filo telah “dilenyapkan” oleh Fitoria, dan menghilang seakan tidak pernah ada sebelumnya.


“Counterbalance?”


Oh, itu pasti fenomena yang disebutkan dalam buku sihir tingkat pemula, yaitu teknik untuk engganggu arus kekuatan serangan sihir...

Meski begitu, teknik itu hanya bisa dilakukan jika si pengguna memiliki kekuatan yang cukup, dan sanggup meneliti sihir yang dirapalkan musuh.

Perapalan sihir untuk menggunakan teknik Counterbalance secara optimal, membutuhkan waktu yang berbeda. Penggunaan teknik Counterbalance cukup sulit, karena serangan sihir yang akan dilenyapkan harus berasal dari elemen sihir yang tepat[1], dan juga sihir yang dirapalkan untuk melakukan Counterbalance, harus ditembakkan tepat sebelum sihir musuh mengenai si pengguna.

Lebih mudah menggunakan Counterbalance pada serangan sihir tingkat tinggi dibanding tingkat menengah, dikarenakan waktu perapalan sihirnya yang lebih lama.


“Wow... Sihir Filo masih belum mempan juga~”


Kemudian Filo menyerbu Fitoria lagi.

Tanpa menunda waktu, Fitoria menyerang Filo dengan kedua sayap lebarnya.


“Ha!”

*BUG...!*


Filo mengangkat kedua sayapnya untuk menangkap serangan Filolial raksasa itu.


“Ugh... Pukulannya begitu berat... Tapi-”


Setelah sebisa mungkin menahan serangan itu, Filo menendang sayap Fitoria hingga Filolial raksasa itu terdorong, lalu Filo pun melompat.

Seperti yang dikira, karena sayapnya telah ditendang dan membuatnya terdorong, Fitoria kesulitan menahan serangan Filo yang melompat ke arah wajahnya.

Bagian 2[edit]

“Ei!”


Filo memutar seluruh badannya, dan melakukan tendangan ‘roundhouse’[2] pada wajah Fitoria.

Harusnya tendangannya bisa mengenai lawan, tapi...


“Kue!”


Badan Fitoria juga diselimuti oleh arus angin, dan membuat Filo terlempar ke udara.

*Sssk!*

Namun tetap saja, badan Fitoria hanya sedikit tergesek, yang membuat sehelai bulunya terjatuh.


"Kuee"


Fitoria menatap bulunya yang terlepas oleh Filo sembari tersenyum.

Aku yakin, Fitoria masih memiliki kemampuan lainnya selain serangan fisik dan sihir. Masih ada sesuatu yang dia sembunyikan. Sebenarnya seberapa kuat Ratu Filolial ini?

Filolial legendaris... Sungguh julukan yang pantas disematkan padanya. Filo sampai dibuat kerepotan olehnya dengan mudah. Tidak mungkin Filo bisa memenangkan pertarungan ini.


“Huuh...”


Filo meratap dengan ekspresi jengkelnya.


“Aku tidak akan kalah!”


Semua bulu Filo mulai berdiri.


"Huuuuf... "


Filo menghirup napas yang panjang.

Aku mengerti, Filo sedang menyerap energi sihir di sekitarnya. Apa teknik ini benar-benar bisa dilakukan? Dan hampir selama 30 detik, Filo tetap tidak bergerak.


“Baik---“


Filo pun mengepakkan sayapnya.

Semua penonton bisa melihat sihir angin yang terpusat di belakang Filo. Mungkin ini adalah serangan pamungkas Filo yang terkuat.

Waktu persiapan sihirnya terlalu membahayakan. Teknik-nya ini takkan bisa digunakan dalam pertarungan sesungguhnya.


“Bersiaplah!”

*Wush!!!*

Filo melesat ke arah Fitoria dengan sangat cepat.

Setelah melepaskan pijakannya dari tanah dan melakukan penerbangan rendah, Filo mengarahkan paruhnya pada Fitoria dan memutar badannya.

Hingga sekarang, inilah serangan Filo yang paling cepat. Biasanya Filo menyerang dengan mematuk dan tendangan yang biasa.

Bagaimana cara menjelaskannya? Serangan ini mirip serangan pamungkas dari robot berbentuk-pesawat dalam sebuah game strategi[3].


“Kue!?”


Bahkan Fitoria saja membelalakkan matanya karena terkejut.

Dengan jarak langkah yang lebar, Fitoria mundur selangkah ke belakang, dan...

Fitoria merentangkan kedua sayapnya ke samping dengan ekspresi wajahnya yang berubah, ancang-ancangnya mirip dengan seseorang yang akan menepuk serangga, dan langsung menjepit Filo.

  • BAM!*

Berakhir sudah.


“Kyu...”


Saat Fitoria membuka jepitan sayapnya, Filo terjatuh dan roboh ke tanah.


“Firo!"


“Guaaaaaaaa!”


Semua Filolial mulai bersorak atas kemenangan ratu mereka. Aku dan Raphtalia pun mengejar Melty, yang segera berlari ke arah Filo.


“Kau tidak apa-apa?”

“Iya~... ah... "


Saat Melty bergegas memeriksa keadaannya, Filo menengadahkan kepalanya dan menatapku.

Setelah melihat ke sekeliling dengan cemas, aku juga menatap Filo.


“Firo sudah kalah.”

“Tapi tetap saja kau sungguh hebat. Kau sanggup bertarung cukup sengit melawan Ratu para Filolial.”

“Bahkan dia tidak terlihat mengeluarkan keringat. Filo sama sekali tidak bisa menyerangnya...”


“KueKue”


Saat Filo menunjukkan wajah cemberutnya, Fitoria memanggil Filo.


“Kau akan memberi Filo sesuatu?”


Oh? Jadi kita akan menerima sesuatu dari Ratu Filolial?


“KueKue”

“Filo sudah lulus? Lulus dari apa?”


Saat Filo masih bertanya-tanya, Fitoria mencabut sehelai “bulu mahkota” indahnya, dan memberikannya pada Filo.

Tiba-tiba, bulu tersebut bersinar, dan dengan sendirinya menempel di kepala Filo. Bulu itu pun terbelah, dan lenyap...

Tate no Yuusha Volume 3 Image 10.jpg

Sekarang, di kepala Filo terlihat sebuah ahoge[4] yang melambai ke sana ke mari.


"..."


Raphtalia dan aku dibuat melongo saat melihatnya.

Apa yang terjadi? Apa itu tadi sebuah hadiah?


“Eh?”

“Firo jadi sangat imut!”


Dengan gembira Melty mengagumi Filo, sedangkan burung yang sedang dibicarakan itu tidak tahu apa yang terjadi.


“Apa terjadi sesuatu~?”

“Umm...”

Bagian 3[edit]

Setelah aku menunjuk ke atas kepalanya, dengan gugup Filo meraba kepalanya.


“Sesuatu yang aneh tumbuh di kepala Filo! Tidak~!”


*Chiup!*


Eh!?

Dengan sekuat tenaga, Filo mencabut rambut itu.


“Sakiiit~!”


Walau kesakitan, Filo merasa senang karena sudah menyingkirkan ahoge-nya.


*Tuing!*


Namun ahoge yang baru, kembali muncul dari posisi ahoge yang sudah dicabut.


“Benda anehnya tumbuh lagi!”

“Ehh!?”


Dengan mata yang berkaca-kaca, dengan sedih Filo menghentikan usaha berkali-kalinya untuk mencabut rambut tersebut. Yah... lagipula memiliki ahoge bukan hal yang buruk.


“Kue Kue”

“Kau jahat~!”


“Dia bilang apa?”

“Berapa kalipun kau mencabutnya, ‘itu’ tetap akan tumbuh lagi~"


“Kue Kue”


“Eh... Jadi bentuk bulunya akan berubah seperti itu ya...”


Filo memandangi “mahkota bulu” Fitoria.

Sebenarnya apa yang Filolial legendaris ini berikan pada Filo? Aku segera memeriksa tampilan status Filo.

... Kemampuan Filo telah meningkat. Mungkin ini adalah pengaruh ‘perlindungan suci’, atau sesuatu yang mirip dengan Peningkatan Pertumbuhan Monster. Ini adalah hadiah yang berguna, apalagi bagi Filo yang saat ini tidak bisa menaikkan level-nya.


“Kue Kue”


Sekarang Fitoria menunjuk ke arahku.


“Dia bilang, dia juga ingin memberikan hadiah untuk Tuan~”

“Aku tidak butuh ahoge.”

“Ahoge?”


Lebih baik tidak kubicarakan lebih lanjut. Kalau aku jelaskan tentang ahoge pada Filo, mungkin dia akan terus mengomel tentangnya dan membuatku jengkel.


“Kue Kue”

“Dia bilang, ‘Hadiah ini jauh lebih baik’.”

“Hmm...”


Aku tidak tahu hadiah seperti apa yang dimaksud, tapi kuharap itu bukan hal yang aneh.

Karena tidak sanggup menolaknya, aku pun mendekati Fitoria.


“Kue Kue”


Fitoria menunjuk perisaiku, dan memberi isyarat agar aku mengangkat dan membaliknya.


“Seperti ini?”


Aku angkat perisaiku. Kemudian Fitoria mencabut ‘bulu mahkota’nya yang lain, dan menaruhnya di atas perisaiku.

Perisaiku menunjukkan reaksi yang besar dan menyerap bulu tersebut.


Semua Bentuk Perisai Filolial telah Terbuka.

“Apa?”


Aku periksa skill tree, dan memastikan semua bentuk perisai Filolial yang sekarang telah menyala dan terbuka.

Kebanyakan bonus pemakaiannya adalah bonus atribut, dan ada bonus kemampuan juga seperti Peningkatan Kecepatan, Pertumbuhan Filolial, Pertumbuhan Monster (Sedikit, Menengah, Tinggi), Pertumbuhan Kemampuan (Sedikit, Menengah, Tinggi), ada juga beberapa bentuk perisai yang tidak bisa kupakai.

Kemampuan yang paling mencolok adalah Peningkatan Kemampuan Mengendara (Sedikit, Menengah, Tinggi). Tapi, ada banyak juga bentuk perisai yang belum bisa kupakai, karena syarat level-ku yang belum mencukupi.

Walau tetap saja, terbukanya semua bentuk perisai Filolial akan sangat membantuku.


“Aku sangat berterima kasih padamu.”

“Kue Kue”


Fitoria mengangguk sembari tersenyum.

Bagian 4[edit]

Aku telah menerima sebuah hadiah yang luar biasa. Apa semua kekuatan dari Filolial, telah terkumpulkan di dalam bulu itu?

Aku jadi ingat, Melty pernah mengatakan bahwa dalam legenda, Ratu Filolial telah bertarung bersama para Pahlawan di masa lalu. Apakah Fitoria ini sosok asli dari legenda Burung Suci? Saat Fitoria memberiku bulu mahkotanya, bukankah itu berarti dia memahami cara kerja senjata Pahlawan?


“Kue”

“Dia bilang, ‘Karena urusanku di sini sudah selesai, aku akan pergi sekarang’.”


“Ah! Umm...”


Dengan gugup, Melty mencoba memanggil Fitoria.


“Kue?”

“Kumohon... Berjabat tanganlah denganku!”


Impian Melty selama ini adalah bertemu dan berteman dengan Filolial legendaris, karena itu sekarang dia terlihat memohon dengan sungguh-sungguh.

Demi berjabat tangan... Memangnya kau ini sedang bertemu dengan seorang artis atau atlet?


“Kue Kue”


Sesaat Fitoria terlihat kebingungan, kemudian dia pun mengusap kepala Melty dengan sayap besarnya. Sembari tersenyum, Fitoria memeluk Melty dengan lembut.

Melty dipeluknya hingga tertekan ke dada Fitoria.


“Wow...”


Nampaknya Melty sangat dimanjakan oleh Fitoria, dan dia didudukkan di atas kepala Fitoria.


“Tinggi sekali!!”


Melty menjadi begitu ceria.

Fitoria memberi isyarat agar kami mundur, dan saat kami mengambil jarak darinya... Badannya membesar hingga dua kali lipat dari ukurannya sekarang, menjadi 18 meter.

Wujudnya sekarang sama besarnya dengan sebuah gedung.


“Ini menakjubkan!!!”


Suara Melty bisa terdengar dari kejauhan. Bukankah ukuran Fitoria sekarang terlalu tinggi? Bisakah dia dianggap sebagai seekor Filolial? Sebenarnya sampai sebesar apa seekor Filolial bisa tumbuh?

Tidak, wujud ini atau wujud 9 meter-nya mungkin ukuran asal Fitoria. Jika lebih dari itu, mungkin dia hanya sedang merubah wujud... Akankah badan Filo menjadi sebesar itu juga?

Aku menatap Filo dengan curiga.


“Ada apa~?”

“Bukan apa-apa.”


Kalau Filo tumbuh sebesar itu... masalahnya akan menjadi terlalu gawat. Biaya makannya benar-benar akan membesar.

Fitoria hidup di alam liar. Terlebih lagi, dia adalah ratu sesungguhnya dari para Filolial. Dengan posisi-nya itu, mendapatkan makanan sebanyak apapun tidak akan menjadi kesulitan baginya. Tapi Filo adalah Filolial peliharaan, dan aku yang harus merawatnya. Haruskah aku gunakan lagi bibit Bio Plant?

Setelah Melty dan Fitoria selesai bermain, Fitoria berubah wujud menjadi Filolial biasa yang menarik gerobak mewah, dan akhirnya berjabat tangan dengan Melty.


“Dia bilang ‘Seperti yang sudah kalian ketahui... Aku sudah terikat dengan ikrar di masa lalu, jadi aku hanya bisa mengatakan ucapan perpisahan pada manusia’.”

“Aku mengerti.”


Aku penasaran, apa dia memutuskan berbicara hanya sebagai sopan santun saja...?


“Sampai jumpa~”

“Eh!?”


Burung itu! Suara Fitoria terdengar seperti suara Filo! Maksudku, bahkan dia bisa berbicara dalam wujud Filolial biasanya!!

Setelah Fitoria menghilang, para Filolial yang mengelilingi kami pun membubarkan diri.


“Haah...”


Melty mendesah, walau tetap terlihat terpesona akan pengalamannya barusan.


“Tadi itu seperti mimpi saja...”

“Itu adalah sebuah mimpi yang indah.”


Rasanya monster itu mampu menyebabkan Armageddon[5], melihat dia dengan mudahnya mempermainkan Filo, yang memiliki cukup kekuatan untuk menendang seekor naga ke sana ke mari.

Ngomong-ngomong, aku tidak sabar ingin melihat sejauh apa kekuatan Filo yang sekarang telah bertambah. Perjalanan kami menuju barat daya pun berlanjut...

Referensi :[edit]

  1. Mungkin teori yang berlaku seperti elemen api yang lemah terhadap elemen air.
  2. Tendangan roundhouse adalah tendangan dengan bagian kaki depan atau tulang kering bawah, dengan sasaran kepala atau bagian badan lain dalam gerakan mengiris. (dikutip dari web martialarts-web.blogspot.in)
  3. Sumber terjemahan menyebutkan, ada seorang anonim yang berbaik hati menunjukkan maksud gerakan pada serangan ini. Bisa dilihat di link https://www.youtube.com/watch?v=UxkzaMVj2UE#t=140 pada menit 2:31 .
  4. Ahoge (アホ毛, アホげ) arti harfiahnya adalah “rambut yang bodoh”, yaitu sebuah gambaran penampilan yang umum dalam anime dan manga Jepang. Rambut ahoge terdiri dari beberapa rambut yang menempel hingga membentuk “sehelai rambut tebal”, yang berdiri sendiri di antara rambut yang lain. Umumnya karakter yang memiliki rambut ahoge, diidentikkan dengan sifat bodoh, kikuk, atau cuek. (dikutip dari Wikipedia)
  5. Armageddon adalah pertempuran yang menandai berakhirnya dunia.