Tate no Yuusha no Nariagari (Indonesia):Web Chapter 71

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Replica[edit]

Paus: “kalau begitu, waktunya mengakhiri sedikit percobaannya di sini. Aku akan mulai serius.”


Paus menghunus pedangnya.

kemudian, bentuknya berubah ke tombak, bentuknya berubah sambil tetap menjaga desain kemewahannya.

Melihat senjatanya, itu sudah jelas dibuat oleh orang yang sama.


Naofumi: “itu bisa berubah!?”

Paus: “tentu saja, namanya saja senjata legendaris. Sword, spear, dan bow…… dengan apa kau mau disucikan?”


Senjata suci dari tiga pahlawan……?

Kekuatan dari tiga pahlawan bersatu bersama dalam satu senjata mengarahkan taringnya ke pahlawan perisai.

Campuran yang lumayan.

Bahkan jika aku berusaha kabur……bisakah itu dilakukan terhadap lawan yang memegang senjata seperti itu?

Gelombang kejutnya sangat cepat untuk dihindari.

Jika dia serius dan menggunakan busur, Firo saja mustahil untuk kabur……


Paus: “kau lihat, kekuatan kami dari penganut terbatas. Jadi ijinkan aku menyelesaikannya dengan sekali serang.”


Para kesatria dengan penuh semanagat mendukung paus dari belakang.

Senjatanya diarahkan ke kami.

Tomabak replika bercahaya dan dari cahaya itu berubah menjadi tombak cabang tiga.


Motoyasu: “…… High Class Skill, Brionac!?”


Pahlawan tombak Motoyasu berteriak.

Mungkin itu adalah nama skill dari game Motoyasu mainkan.

Itu artinya skill itu termasuk high-class skill.

normalnya itu akan memberikan kerusakan yang cukup besar; apa skillnya akan membunuh kami……?

Mustahil kabur, jadi aku harus menahannya…… Motoyasu dan yang lain juga tidak mampu; hanya perisai yang bisa.

Apa jurus ini menyerang dari berbagai sisi?

Tidak peduli bagaimanapun, aku tidak punya rencana untuk menyerah.


Naofumi: “Firo!”

Firo: “Oke!”


Firomenangkap maksudku dan melemparku langsung ke arah Paus.

sewaktu Paus masuk dalam jangkaun skillku, aku meneriakkan namanya.


Naofumi: “Shield Prison!”


Perisai kurungan mengurung Paus.

selanjutnya, aku akan menggunakan Change Shield (Attack), lalu Iron Maiden pasti akan membunuhnya-


Paus: “……tiruan apa ini?”


Dia bahkan tidak perlu mengambil siaga; kurungannya hancur karena efek skillnya.

Tidak mungkin!?

Tidak, aku perlu menenangkan diri dan berpikir tentang ini.

Syarat mengaktifkan Iron Maiden tidak terpenuhi, dan satu-satunya skill serangannku.

Aku cukup membakarnya dengan Self-Burning Curse.

Tapi, dia mengenggam tombaknya dan memulai serangannya.

Aku pikir tidak.


Naofume: “Firo, lempar Motoyasu ke sini!”

Motoyasu: “Eh!?”

Firo: “Oke!”


Motoyasu yang belum mendarat dilempar oleh Firo ke arahku.


Motoyasu: “Dowaaaaaaaaaaaaa!”


Motoyasu berteriak dengan panik sambil terbang ke arahku dengan kecepatan tinggi .


Naofumi: “Motoyasu serang aku!”

Motoyasu: “Ahhh!? Oh aku paham, oke!”


Motoyasu berubah jadi sedikit tajam pikirannya.

Sambil berputar arah, Motoyasu menyiagakan tombaknya.

Lalu dengan bunyi gedebuk, tombaknya mengenai perisaiku.

Iya betul.

Ini bagus.


Motoyasu: “Meteor Spear!”


selanjutnya, Motoyasu melepas skillnya ke Paus.


Paus: “bodoh.”


tapi, Motoyasu’s meteor spear diberhentikan oleh sejenis barier di sekitar Paus.


Motoyasu: “apa!?”

Naofumi: “sekarang coba ini!”


Dengan aku sebagai pusat, api Self-Burning Curse terbang dan menelan Paus, juga mengenai Motoyasu.

barrier yang mengelilingi Paus mendadak hilang dan api–


Paus: “itu tidak berguna!”


Para penganut yang menemani Paus langsung mulai membaca mantra bersamaan.

Knights: “””tuhan kami yang memerintah asal dari kekuatan. Aku sudah membaca dan menguraikan hukum alam. Sucikan kutukan ini dengan keajaiban! (Our god commands the origin of power. I have read dan deciphered a law of nature. Purify this curse with a miracle!”””)[Tl:di sini agak susah,editor tolong betulin ya]

Knights: “High Class Purification Magic [Sanctuary]!”


Semuanya berwarna putih bersih dan Self-Burning Curse milikku langsung hilang.

Tidak mungkin!?

Tentu saja kekuatan kutukan berlawanan dengan kekuatan suci .

Apa aku ditipu untuk membeli Holy Water? Ah sudahlah, itu saja sudah cukup.

High Class Holy Water pasti dibutuhkan untuk menghilangkan kutukan sepenuhnya.

Tapi langsung begitu saja…….


Naofumi: “Air Strike Shield! Second Shield!”


Sebelum mencapai Paus aku memanggil perisai sebagai pijakan,Motoyasu dan aku menggunakannya untuk mundur .

Kelihatannya api yang membakar Motoyasu juga ikut disucikan.

Tidak ada satupun yang belum kucoba.


Naofumi: “Oke. Tim Motoyasu obati kami dengan sihir penyembuhan.”

Woman: “ba-baik! Tzuvait ・Heal!”


Luka Motoyasu sembuh dalam sekejap.

Ini menjadi lumayan berguna.

Apa yang menyedihkan adalah aku dipaksa bekerja dengan Motoyasu.


Paus: “baiklah, apa kalian sudah siap dengan lelucon kalian? Aku ingin menyerang sekarang.”


Ketika Paus mengaktifkan skill, ujung dari tombaknya bercahaya.


Paus: “ini adalah akhir dari kalian. Aku menawarkan iblis dan penipu selamat jalan.”

Tombaknya bercahaya lebih silau dari sebelumnya dan Paus tersenyum ke arah kami.sikapnya seperti dia baru saja berhasil mengusir setan.


Firo: “Mel-chan!”

Firo dalam sekejap melindungi Melty. Raphtalia mengenggam tanganku.

Motoyasu: “jadi inilah……”

Motoyasu mutters bergumam seakan dia sudah menyerah.

Malty: “a-aku akan menjadi ratu dari negeri!bagaimana bisa kau begitu kejam- “


Bitch menjerit sebelum kematiannya.

Tim Motoyasu mulai kehilangan ketenangan danmenangis.

Apa ada kemungkinan aku bisa menahan ini?……

Tenggelam atau berenang,tanpa kehilangan satupun,aku melangkah ke depan.

Tentu saja aku tidak mau melindungi mereka[Tl:mereka=tim motoyasu].

Aku Cuma ingin melindungi Raphtalia, Firo, dan Melty, karena mereka percaya padaku.

Aku menyiapkan perisaiku dan maju ke depan.


Raphtalia: “aku akan menemanimu.”


Raphtalia mengikuti begitu aku maju. Dengan tangannya yang mengenggam tanganku.

Kita sudah pergi sejauh ini bersama.

Aku dibawa ke dunia ini berlawanan dengan keinginanku dan mejadi iblis perisai, dan terpaksa membeli budak untuk menjadi pasukanku.

Tentu saja bahkan sampai sekarang tidak ada penyesalan.

Selain itu, bahkan sampai hari ini dia percaya padaku.


Naofumi: “maaf……membawamu ke tempat seperti ini ……”

Raphtalia: “tidak, Naofumi-sama aku percaya kau akan melindungi kami semua.”

Motoyasu: “……itu benar.aku tidak tahu bagaimana pahlawan tombak sebelumnya,tapi ini pastinya salah satu dari skillnya.”


Belum saatnya,aku tidak akan tamat di tempat semacam ini.

Kesempatan untuk serangan balasan dalangnya tepet di depankju.


Brionac……aku tidak yakin dari mithologi mana itu,tapi aku akan menghentikannya.

Paus mengangkat tombaknya ke langit–


Ren: “Hundred Sword!”

Itsuki: “Meteor Bow!”


Mendadak, gelombang dari pedang dan panah berjatuhan ke Paus.


Paus: “apa yang terjadi!?”


Semenjak aku menghancurkan barrier Paus,dia terpaksa menghentikan lantunan sihirnya dan memutar tombaknya untuk menangkis semua pedang dan panah.

Aku mengalihkan pandanganku ke arah dimana suaranya datang.di sana aku melihat-


“Oh. Kamu berdua seharusnya sudah disucikan dengan hukuman dari tuhan,kenapa kalian di sini?”


Ren dan Itsuki berdiri dengan timnya.


Ren: “jangan membunuhku tanpa seijinku. Sebelumnya apa kau sudah memeriksa mayat kami?”

Itsuki: “itu hampir saja. Aku berhasil melakukannya tepat waktu.”


Ren dan Itsuki memanggil kami sambil bersiap bertarung.


Paus: “sayang sekali, jika perlu memeriksa tubuh kalian,lalu tidak adak gunanya memakai sihir itu.”


Aku melihat ke arah dimana serangan sebelumnya mendarat.

pastinya, kesempatan menemukan mayat di retakan itu nihil.

Bahkan bekasnya tidak akan ditemukan.

Tapi aku menahannya.

Ketika melihat ke arah Ren, tubuhku terasa berat.

Perisainya mengecohku untuk mengarahkan kemarahanku kemana.

Kemarahan naga menghasilkan kemarahan ke Ren.

Aku harus menahannya ……aku tidak bisa bersikap kasar sekarang.


Motoyasu: “kalian,bagaimana kalian……”


Motoyasumelihat ke Ren dan Itsuki seperti dia melihat orang mati.

Ya, Motoyasu tidak salah, itu pasti aneh jika semua pahlawan berkumpul di wilayah terpencil.

Terakhir kali aku melihat mereka di arah yang berlawanan dengan Silt Welt.


Ren: “grup bernama shadow membantu kami.”

Itsuki: “Yah, itu hamppir saja.”

Motoyasu: “Eh? Apa orang yang bernama shadow menceritakan tentang Naofumi?”

Ren: “dia bilang dia berada di pihak gereja.”


Jika aku memikirkannya,itu aneh mereka bisa memperkirakan rute perlarian kami dan menyergap.

Dengan kata lai, Motoyasu berhasil menemukanku berkat pertolonga shadow dari Gereja tiga pahlawan.

Kami juga bertemu dengan shadow sewaktu perlarian.

Itu mengingatkanku ……


Naofumi: “…… aku diberitahu shadow mereka tepecah belah.”

Ren: “Yah, shadow yang menyelamatkan kami bekerja untuk ratu.”


Aku ngerti, shadow ratu bekerja sama.

Aku akan menganggap shadows yang menolong Itsuki dan Ren dari pihak faksi ratu.

Apa ini karena ratu punya permusuhan dengan Paus?

Setidaknya sekarang ratu dan gereja empat pahlawan bermusuhan dengan Paus dan his gereja tiga pahlawan.

namun……mereka terlihat seperti datang dari majalah manga mingguan lama.

Itu seperti mereka menunggu waktu yang tepat untuk tampil.

Pemimpin dari sisi pahlawan adalah Motoyasu.

Musuh berbuyutan adalah aku ……? Aku tidak bercanda.

Apa aku bisa menghilangkan kesalah pahaman dengan menjadi karakter pembantu di sini?seperti di manga.

Sayangnya,aku tidak berkeinginan menjadi kawanan Motoyasu atau salah satu dari mereka……


Ren: “pasukan bantuan akan datang secepatnya!menyerahlah!”


Ren menyatakannya seakan dia sudah menang.

namun, Paus tidak khawatir sama sekali.


Paus: “kemenangan kami sudah pasti tidak peduli sebanyak apapun kau bawa.tidak peduli pasukan apa yang kau bawa,mereka Cuma jumlah.itu tidak berguna!”


Paus bersiap melakukan skillnya lagi.


Ren: “aku ingin tahu tentang itu.”

Itsuki: “tentu saja.”


Kedua pahlawan menembakkan skillnya ke Paus.


Ren: “Meteor Sword!”

Itsuki: “Meteor Bow!”


Panah dan pedang terbuat dari cahaya mengarah tepat ke Paus