The Unexplored Summon Blood Sign (Indonesia): Jilid 2 Bab1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Stage 01: Gadis Hujan yang Dirumorkan dan Toshoiin-chan[edit]

“Aku rasa mentega asin adalah yang terbaik setelah semua. Cukup satu gigitan lagi. Tidak, mari saling bertukar makanan!”

“Tolong hentikan itu! Apa kau mencoba mengambil semua kebahagian dari kehidupanku!?”

(Stage 01 Open 04/30 07:30)

Gadis Hujan yang Dirumorkan dan Toshoiin-chan

Bagian ?[edit]

Suara SNS “Suara Teman”.

Dari chat suara khusus yang diundang:

Hei apa kau pernah mendengarnya?

Kau harus berhati-hati di hari hujan. Itu mungkin akan lebih baik untuk tidak pergi keluar pada hari tersebut. Ketika semua lonceng sekolah terdengar terdistorsi, itu adalah tanda bahwa Gadis Hujan akan muncul.

Gadis Hujan adalah gadis kecil yang telah terbunuh dalam perjalanan menuju atau kembali dari sekolah pada suatu hari hujan sekitar lima atau enam tahun lalu jika aku benar.

Aku sama sekali tidak menyarankan untuk mencari itu karena itu akan membuat dirimu menjadi dalam suasana hati yang buruk, tapi itu keliatannya merupakan insiden nyata. Kau dapat menemukan artikelnya dalam situs berita jika kau mencari dengan nama kota lama Natsumi. Itu memang benar, aku bersumpah pada itu.

Sekarang, tidak ada seorangpun yang mengetahui bagaimana penampilan Gadis Hujan itu.

Itu karena dia memegang payung yang kotor dan rusak yang menyembunyikan wajahnya. Tapi pakaian yang dibawahnya dipenuhi dengan warna merah, berdasarkan insiden yang sebenarnya, kau mungkin tidak ingin untuk melihat wajahnya bagaimanapun juga.

Apa yang terjadi ketika kau bertemu dengan Gadis Hujan?

Aku sama sekali tidak mengetahuinya.

Ah ha ha. Mungkin itu akan lebih baik dengan akhir yang jelas seperti dengan Kuchisake-Onna atau Hanako-san. Seperti jika kau tidak akan dapat melarikan diri atau kau sudah pasti akan mati setelah bertemu dengannya.

Tapi aku pikir itu semua membuat itu terdengar sangat biasa.

Itu menakutkan, tapi itu terdengar palsu. Dan itu adalah alasan kenapa orang-orang dengan santai membicarakan hal itu.

Tapi Gadis Hujan ini entah mengapa terlihat berbeda.

Mungkin itu hanya “terasa” nyata. Itu tidak seperti cerita lainnya. Tidak ada tanda-tanda seseorang dengan sengaja menyebarkan itu, namun itu tidak pernah segera terlupakan. Terdapat perasaan menakutkan yang aneh pada itu.

Yeah.

Aku tidak mengetahui apa yang terjadi ketika kau bertemu dengan Gadis Hujan, tapi terdapat satu hal yang sama pada itu.

Semua orang yang pernah bertemu dengannya tidak akan mengatakan apapun mengenai hal itu.

Apa yang dapat menakuti mereka hingga seperti itu?

Bagian 2[edit]

“Pendudukan kemarin di bandera internasional Block A yang belum pernah terjadi berakhir dengan cepat ketika semua 102 sandera dengan selamat diselamatkan kurang dari lima belas menit setelah penyerangan itu dimulai.”

“Ini telah membuktikan pada dunia cukup bagaimana hebatnya anggota khusus kepolisian untuk menangani zaman dari terorisme tersebut. Tetapi, itu sama sekali tidak diperlihatkan bagaimana kelompok elite itu dikirim menuju bandara dan bahkan pengamat ahli sedang menganalisa masalah tersebut.”

“Toy Dream 35 adalah kota taman bermain raksasa, jadi bahkan terdapat rumor terdapat jalan masuk dan keluar rahasia bagi VIP untuk menghindari paparazzi[1]. Internet bahkan telah dipenuhi dengan spekulasi bahwa itu adalah yang digunakan dari itu.”

“Hal yang lebih penting, mereka mungkin akan dituduh karena memberikan terlalu banyak perlengkapan. Semua tubuh kriminal memliki tubuh yang memiliki terlalu banyak kerusakan untuk senjata yang didaftarkan pada pemerintah. Itu dapat dikatakan, lebih dari seratus hidup sedang dipertaruhkan, jadi aku meragukan mereka akan secara langsung menghadapi kemarahan dari kelompok masyarakat sipil yang umum.”

“Juga, bagian dari kelompok kriminal itu meninggalkan bandara dan memulai pengejaran mobil di jembatan kendaraan di Block A, tapi mereka semua berakhir dengan tabrakan. Masih terdapat pertanyaan dari apa yang mereka kejar, jadi polisi akan melanjutkan penyelidikan di setiap-…”

Rumah Shiroyama Kyousuke bukanlah rumah, apartemen, atau asrama siswa. Itu adalah kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan. Dia menguap saat dia mempersiapkan sarapan yang terdiri dari sereal dan susu.

Berita yang berasal dari TV dipenuhi dengan kesalahan, tapi tidak ada seorangpun yang berbohong dengan niat jahat untuk mengambil penghargaan dari dirinya.

Seseorang yang berhubungan terlalu jauh dengan industri upacara pemanggilan akan dengan segera terlupakan pada saat mereka keluar dari daerah pandangan orang. Orang-orang hanya menyisakan dengan fakta bahwa pendudukan itu terlah berakhir pada suatu titik, jadi mereka mengisi celah itu dengan dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki.

“Berikutnya adalah ramalan cuaca dari Kapten Luar Angkasa Janggut Putih. Kapten!”

“Halo, ini adalah Kapten Luar Angkasa Janggut Putih di stasiun luar angkasa sipil di Toy Dream OP-05! Sekarang adalah cuaca yang terlihat hari ini ketika dilihat dari luar angkasa. Toy Dream 35 memiliki 20% kemungkinan hujan. Bahkan jika itu hanya berawan sekarang, itu akan lebih baik untuk tidak melepaskan payungmu!”

“Toy Dream 35 masih menjalankan promosi Layar Hujan, event spesial yang hanya tersedia di hari hujan. Bagaimana kalau pertunjukan yang indah saat hujan dan cahaya yang dipantulkan disatukan bersama-sama di malam hari? Lihar website resmi untuk informasi lebih lanjut.”

Sayangnya, kulkasnya sama sekali tidak memiliki salad di dalamnya.

Dia telah gagal untuk mendapatkan makanan setelah kegembiraan di hari yang sebelumnya. Dia tidak memiliki pilihan lain selain untuk mengganti “sayurnya” dengan menambahkan mangkuk serealnya beberapa buah-buahan kering yang dia simpan untuk keadaan darurat.

Setelah menghabiskan sarapannya, dia memasukkan mangkuk ke dalam mesin pencuci piring otomatis yang hemat air dan membersihkan dirinya dari keringat di kamar mandi. Dia mengganti pakaiannya menjadi almamater merah daripada sweater bertudung dan celana olahraga.

Semua orang mungkin telah melupakannya untuk saat ini, tapi dia pada dasarnya adalah siswa di sekolah menengah atas.

Bagian 3[edit]

Dari bagian kota yang seperti potongan pizza, sekolah menengah atasnya berada di Block R. Serambi persegi besar yang ditahan oleh bebeapa pilar yang berdiri dari lautan. Ini benar-benar hampir sama seperti bandara internasional dari hari sebelumnya, tapi itu jauh lebih kecil dengan luas hanya sekitar tiga ratus meter secara keseluruhan.

“Hei.”

Ketika dia memasuki ruangan kelas, beberapa anak laki-laki secara terbuka menyapanya. Beberapa anak laki-laki dan perempuan sudah berkumpul untuk sambutan wali kelas di pagi hari. Kyousuke sama sekali bukan tipe orang yang selalu terlambat, tapi dia juga tidak datang terlalu cepat juga.

Terdapat satu orang yang dia selalu berbicara dengannya, jadi dia melakukan rutinitas biasanya dan mendekati meja yang ada di bagian depan ruang kelas itu.

Meja itu merupakan milik dari Rendou Akiya, kepala dari club pulang ke rumah yang dikenal sebagai seseorang yang mencoba segalanya dan kehilangan minat pada segalanya.

“Apa kau melihat berita? Mengagumkan, bukan? Polisi melakukan pekerjaannya sangat baik. Aku mendengar Perusahaan Toy Dream juga mengambil tindakan, jadi orang-orang berspekulasi bahwa akan ada wahana pendudukan bandara dalam waktu dekat. Kau tahu, sesuatu seperti survival game[2].”

Meskipun cara bicaranya sedikit kasar, Rendou Akiya memakai almamater untuk siswa perempuan dan rok pendek serta rambut coklat yang sedikit panjang. …Tapi seperti yang nama Akiya tunjukkan, dia adalah laki-laki.

Berdasarkan buku peraturan siswa, “Semua siswa harus mengenakan seragam yang telah ditentukan saat mereka bekerja dengan rajin pada pembelajaran mereka.”

Dengan kata lain, itu tidak pernah ditentukan perbedaan seragam untuk laki-laki dan perempuan. …Meskipun itu mungkin hanya sebuah kesalahan dikarenakan perbedaan itu tidak terduga.

Dan Rendou Akiya hanya ingin untuk memperluas daerah mode itu, jadi dia sebenarnya bukanlah sesuatu yang disebut “trap[3]”. Anak laki-laki yang telah membuat kesalahan pada itu dan mengirimkannya surat cinta mendapatkan serangan yang membuat hidung patah sebagai balasannya, jadi itu adalah suatu hal penting yang harus untuk diingat.

“Ada apa, ada apa? Apa kalian sedang membicarakan kesempatan kerja yang baru?”

Kemudian seorang gadis dengan rambut kepang dan kaca mata bingkai tipis mendekat.

“Oh, itu hanya kau, Toshoiin-chan.”

“Segera ketahui namaku. Ini akan segera sampai pada bulan Mei, kau yang tidak berguna.”

Dia adalah Toshoiin-chan yang memiliki cara untuk menghancurkan bayangan semua orang terhadap dirinya bersama dengan mimpi dan harapan mereka.

Setelah menjawab dengan suara pelan, dia menurunkan suaranya menjadi rendah hingga sampai seperti bisikan.

“(Ayolah, jika mereka membuka lamaran untuk pekerjaan sambilan, beritahu aku. Aku memiliki kelemahan terhadap sesuatu seperti itu.)”

“Kau menjadi sedikit terlalu percaya diri. Kita hanya membicarakan tentang rumor dari wahana permainan baru.”

“(Jika kau hanya melihat lowongan setelah semua orang membicarakan itu, semua posisi sudah akan penuh. Kau tidak akan mendapat posisi terbaik kecuali kau bertindak terlebih dahulu. Dan aku pikir itu berlaku hampir untuk segalanya.)”

“Bagaimanapun juga, aku berpikir ini akan menjadi pada sisi dari sesuatu yang horor, dan apakah kau sama sekali tidak memiliki masalah pada itu?”

“Apa yang kau maksud dengan hal itu?”

Ini berdasarkan pada versi terdistorsi dari perbuatan Kyousuke dan orang lainnya.

Tapi penyimpangan itu sama sekali tidak mempengaruhinya, jadi dia tidak memiliki cara untuk mengetahui bagaimana itu menjadi terdistorsi. Dia hanya berharap mereka sama sekali tidak meninggalkan petunjuk aneh pada kejadian itu.

“Kelihatannya Gadis Hujan terlihat sebelum dan sesudah pendudukan itu.”

Tapi ketakutannya kelihatannya sama sekali tidak sesuai dengan pemikirannya.

Dia meragukan gadis cantik bernama Lu Niang Lan akan termasuk pada kategori “gadis”.

“Di media online, mereka mengatakan itu mungkin adalah suatu pertanda dari hal yang akan datang seperti ketika lumba-lumba menjadi ribut sebelum bencana terjadi. Aku meragukan Perusahaan Toy Dream benar-benar mengerti horor Jepang, tapi jika mereka mengetahuinya, ini mungkin akan berubah menjadi wahana rumah hantu.”

“Ah…ah ha ha. Jika seperti itu, aku pikir aku akan mengkesampingkan satu hal ini…”

“Kau benar-benar tidak tahan terhadap sesuatu yang horor, bukan? Kau bahkan mengalihkan pandanganmu ketika kau melihat sesuatu seperti dongeng yang menakutkan.”

“Apa kau memiliki masalah dengan itu? Hal tersebut sangat mengerikan. Tidak ada sesuatu yang salah dengan mendapati pikiranmu menjadi sangat sensitif dengan aliran waktu seperti batu yang ada di pinggir sungai. Aku sama sekali tidak mengerti kenapa semua orang berusaha sekeras mungkin untuk membuat cerita kasar dan tidak diketahui hanya karena itu berasal dari cerita asli.”

Toshoiin-chan tertawa secara serak dan benar-benar mengambil langkah ke belakang.

Dia kelihatannya memiliki banyak masalah dengan genre itu.

Kyousuke mengerutkan dahinya.

“Bukankah Gadis Hujan adalah hantu yang muncul di perjalanan pergi atau pulang sekolah?”

“Yeah, tapi berkat penyebaran rumor di media online, dia kelihatannya memperlihatkan diri di depan sekolah di Guam dan New York di akhir-akhir ini. Sungguh menyedihkan. Jika dia hanya memperlihatkan dirinya di dalam sekolah, kita mungkin akan mampu membuat rumah hantu yang hebat untuk festival kebudayaan.”

Cara Rendou Akiya berbicara membuat itu terlihat jelas bahwa dia tidak mempercayai cerita itu.

Untuk semua orang yang tidak berhubungan dengan dunia upacara pemanggilan, itu adalah pemandangan normal. Toshoiin-chan terlihat sangat sensitif untuk masih ketakutan dengan cerita hantu di waktu SMA. Meskipun itu hampir sama seperti memiliki masalah dengan melihat darah, itu adalah sesuatu yang beberapa orang tidak dapat dengan mudah dihadapi melalui usaha saja.

“Aku mendengar bahwa atraksi yang ada di kelasmu untuk festival akan diubah menjadi nilai siswamu.”

“Dan aku mendengar bahwa Perusahaan Toy Dream mengirimkan pemeriksa untuk mengecek mereka seperti wartawan majalah makanan. Itu berarti kita tidak dapat ceroboh. Kita membicarakan perusahaan dunia sekarang. Jika kita mengumpulkan banyak perhatian dengan cara yang bagus, kita akan memiliki kehidupan yang bagus, bukankah kalian-…”

Suara Rendou Akiya telah terpotong oleh suara bel darurat yang berdentang.

Tetapi, siswa itu tidak mulai berlari keluar secara panik karena alarm. Mereka terlebih dahulu melihat ke arah speaker dengan kebingungan.

“Sungguh menyebalkan. Apakah beberapa orang bodoh menjadi terlalu bersemangat dan menekan tombolnya?”, guman Rendou, tapi itu kelihatannya berbeda. Nada biasa terdengar dari speaker, diikuti oleh gadis, yang mungkin berasal dari komite penyiaran, berbicara.

“Kita sekarang akan memulai latihan darurat dari pencegahan tindakan kriminal mendadak. Setiap kelas harus mematuhi perintah guru kalian dan segera melakukan evakuasi. Aku ulangi…”

“Ugh. Apa kau mendengar itu?”, tanya Toshoiin-chan dengan ekspresi marah. “Itu sudah mulai hujan di bagian luar, tapi apakah mereka ingin untuk mengumpulkan kita semua di luar dan mendengar pidato kepala sekolah?”

“Karena ini hujan, bukankah mereka akan mengubahnya menjadi gedung olahraga?”, kata Kyousuke.

“Itu terdengar menyebalkan bagaimanapun juga!”, teriak Rendou. “Apa masalahnya dengan ini? Apakah aku satu-satunya orang bodoh yang terperangkap dalam semua pembicaraan mengenai pendudukan bandara di berita? Jika teroris atau penembak menyerang sekolah, apakah itu akan bagus untuk mengirim kita semua keluar menuju aula?”

“Pelajaran di pagi hari bahkan sama sekali belum dimulai, jadi apa yang mereka akan lakukan mengenai absen?”

“Oh, sial. Jika absenku akan diabaikan di semua kebingungan ini, aku seharusnya kembali lagi ke tempat tidur di pagi ini.”

Tapi keluhan mereka sama sekali tidak mengubah apapun.

Kegiatan ini sudah jelas tidak berguna, tapi itu sudah sangat dikenal bahwa meremehkan latihan sejenis akan dapat mengarah pada pengurangan nilai dari seorang siswa.

Berdasarkan pada instruksi wali kelas mereka (tipe gadis lembut dengan dada besar yang memiliki nama panggilan rahasia yaitu “Sapi”), mereka berjalan menuju aula dalam dua barisan, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan. Itu terasa seperti dipaksa untuk memegang tanda yang bertuliskan “Tolong bantai kita semua. Kita akan menjadi perisau dagingmu.”

Saat mereka menuruni tangga, mereka bertemu dengan kelas lainnya.

Itu adalah kelas untuk kakak kelas.

“Keluar dari jalan, anak kelas satu. Ini sama sekali bukan tentang kesopanan, kalian semua yang bodoh. Ini adalah peraturan.”

“Jangan terlalu terlibat. Mereka tidak terlihat terlalu baik, jadi apapun yang kau katakana akan menghabiskan waktu.”

Kelompok laki-laki itu tertawa saat mereka melewati itu.

Rendou membersihkan telinganya dengan jari kelingkingnya.

“Ahh, ahh. Mereka telah menyerah pada sisi manusia mereka? Aku tidak ingin untuk berakhir seperti itu. Apakah mereka berpikir perbedaan satu tahun membuat mereka menjadi dewasa atau sesuatu seperti itu? Mereka mungkin akan sama seperti orang tua dengan harga diri yang besar tapi tidak memiliki kemampuan yang sebenarnya. Aku sudah dapat mengatakan bahwa mereka masih akan menjadi orang gagal bahkan ketika berumur tiga puluh dan empat puluh tahun. Aku bertaruh satu-satunya yang berubah adalah berapa banyak rambut mereka yang tersisa.”

“Yeah, tapi siswa SMA seperti kita mungkin akan mengecewakan beberapa siswa SMP jika mereka melihat kita.”

“Aku sama sekali tidak bangga dengan itu, tapi ketika aku masih siswa SMP, aku mempercayai bahwa aku akan kehilangan keperawananku pada saat aku melanjutkan masuk sebagai siswa SMA. Aku berpikir kakak kelas yang baik atau guru perempuan akan menarikku menuju gudang penyimpanan peralatan olahraga pada upacara pembukaan.”

“Benarkah? Aku masih berpikir bahwa aku setidaknya dapat menyelamatkan satu dunia pada saat itu.”

Dua anak laki-laki itu tertawa seperti orang yang aneh.

Dan tidak ada satupun yang menyadari bahwa salah satu dari mereka telah mengatakan sesuatu yang mungkin sama sekali bukan masalah kecil.

Kemudian Kyousuke menyadari aroma jeruk yang lembut.

Salah satu dari kakak kelas itu adalah gadis dengan rambut hitam panjang dengan bagian ujungnya diikat dengan pita besar dan dengan dada yang cukup besar untuk membuat Lu Niang Lan merasa minder. Dia memanggilnya ke tempatnya dengan gerakan tangan, mengedipkan mata, dan berbisik di telinganya.

BloodSign v02 064.jpg

Itu sama sekali tidak jelas jika dia menyadari bahwa dia menahan dada lembutnya dengan tangannya sendiri.

“(Maaf untuk membuat dirimu ikut serta dengan kegiatan membosankan yang menjadi hal pertama yang dilakukan di pagi hari, Adik Shiroyama. Tapi pengumpulan siswa ini akan menggunakan seluruh periode pertama, jadi aku harap itu sudah mengganti itu semua.)”

Itu mungkin dimaksudkan untuk menjaga percakapan mereka sebagai rahasia, tapi dia jauh lebih dekat dibandingkan dengan yang dia duga.

Dia sebenarnya tidak menyentuh dirinya, tapi dia dapat merasakan kehangatan dari pipi lembutnya.

“Bukankah ketus osis seharusnya tidak mengatakan hal itu?”

Kyousuke menjawab dengan lelah dan kakak kelas itu menjawab saat aroma manis berhembus dari rambutnya.

“(Jangan bodoh. Aku dipaksa untuk menghabiskan sepanjang malam menulis pidato untuk sambutan di kegiatan itu. Aku juga tidak menyukai hal ini seperti dirimu. Meskipun aku senang ini membuatku keluar dari periode pertama dari pelajaran pilihan ilmu sosial.)”

“Benarkah? Kau memilih itu sendiri dan kau masih mengeluh?”

“(Itu adalah suatu keajaiban bahwa ada seseorang yang dapat membuat kelas sejarah dunia menjadi sangat membosankan. Kenapa dia hanya menuliskan daftar tanggal di papan tulis? Dia sama sekali tidak mengerti keindahan menemukan sesuatu diantara kalimat. Dan sayangnya, dia benar-benar kehilangan sebab yang jauh dikhawatirkan.)”

Dia mengucapkan selamat tinggal dan melanjutkan menuruni tangga.

Toshoiin-chan segera memotong pembicaraan.

“Ugh. Dia benar-benar sepeuhnya dalam tingkat berbeda dari kita semua jika dia berpikir sejarah benar-benar sangat menyenangkan.”

“Huh? Tapi Toshoiin-chan, sebagai penjaga perpustakaan kita, bukankah kau menyukai sesuatu seperti Water Margin[4] dan Shakespeare[5]?”

“Segera ketahui namaku. Dan aku hanya melakukan ini untuk menyusun karakterku. Walaupun aku menyukai bku, aku benar-benar tidak mengetahui banyak mengenai hal itu. Aku hanya pernah membeli dua atau tiga buku dan sisinya aku pinjam dari lemari buku milik orang tuaku.”

Mendengar itu terasa seperti melihat idol tanpa menggunakan riasan padanya.

Nilai siswanya terlihat seperti susunan sihir.

Kyousuke mulai merasakan sedikit kesedihan, tapi Rendou Akiya segera pulih pada saat itu juga.

“Keh, keh. Tapi semua yang kau baca secara mengejutkan adalah dongeng fantasi.”

“Di-diam!! Toy Dream 35 adalah kota taman bermain yang dimiliki perusahaan luar, jadi kita merupakan jenis penduduk dari dunia dongeng!!”

Wajah Toshoiin-chan menjadi memerah, tapi dia kelihatannya tidak mampu untuk membantah kecintaannya terhadap cerita dongeng.

Seperti yang Rendou katakan, itu adalah sisi mengejutkan dari dirinya.

“Tapi ketua osis yang dengan kemampuan seperti F1 itu sama sekali tidak seperti kita orang biasa dengan kemampuan biasa.”, kata Rendou. “Dia kelihatannya merupakan kandidat yang akan direkrut oleh Toy Dream HQ. Tesis ekonominya ‘Pelanggan yang Berulang dan Pengulangan Pembersihan’, telah diterbitkan di majalah Inggris ‘Bisnis dan Kredit’ dan mengumpulkan banyak perhatian. Dia sementara dalam perjalanan menuju posisi penting dari perusahaan dunia. Memotong tali dari balon dan itu mungkin akan melayang ke atas menuju awan. Dia sama sekali bukan seperti kita.”

Kyousuke sepenuhnya telah benar mengenai perkumpulan siswa dia gedung olahraga untuk latihan dadakan pencegahan kejahatan.

Apa bagusnya berkumpul di sini jika ini menjadi sekolah kematian dengan teroris dan penembak berkeliaran di sekeliling? Kyousuke sudah terlalu terbiasa untuk bertarung, tapi bahkan siswa lainnya dapat mengatakan ini akan menjadi tempat eksekusi yang besar.

Pidato kepala sekolah sangatlah buruk hingga bahkan daya tahan summoner seperti Alice (with) Rabbit yang bernama Shiroyama Kyousuke telah didorong hingga batasnya saat dia mencoba untuk tidak tertidur dalam keadaan berdiri. Jika ini adalah kemampuan supernatural untuk mendistorsi perasaan manusia mengenai waktu tanpa bergantung pada Material, itu adalah kemampuan yang sangat tinggi.

Dan setelah pelajaran itu mengenai bagaimana untuk tidak memberikan pidato, pidato dari kakak kelas jauh lebih efektif. Itu terasa seperti diberikan es krim dingin setelah berkelana di sepanjang padang gurun.

“Apa yang paling terpenting adalah untuk bersiap pada sesuatu yang tidak terduga dan cara terbaik dari melakukan itu adalah dengan latihan berulang kali. Dengan kata lain, ini adalah latihan persiapan untuk memastikan kakimu tidak bergemetar tanpa henti ketika masalah sebenarnya terjadi. Pikirkan ini seperti berenang di lautan. Jika anak-anak yang bahkan tidak pernah meletakkan wajahnya di dalam air secara tiba-tiba terlempar di lautan, semua orang akan mengetahui apa yang akan terjadi, bukan? Dan untungnya tidak ada analogi pelampung pada peperangan. Satu-satunya cara untuk belajar bagaimana untuk berenang adalah latihan. Memiliki asumsi salah pada yang kau ketahui mengenai apa yang harus dilakukan adalah hal yang paling menakutkan dari semuanya.”

Tulisan itu sendiri adalah bahasa formal untuk pidato pertemuan sekolah, tapi tidak seperti pembacaan pelan dari kepala sekolah, dia menambahkan gerakan pada titik penting dan mengubah nada pada suaranya untuk menciptakan gelombang dramatis. Itu adalah perbedaan diantara “membaca” dan “melakukan” pidato.

Dia juga memberikan contoh biasa untuk berhadapan dengan kekecewaan dan kebingungan orang mengenai kenapa mereka harus meolakukan ini, yang memberikan perasaan pencapaian yang sama seperti menyelesaikan teka-teki. Daripada merasakan bahwa kau hanya diberitahukan jawabannya, kau merasakan kau sendiri menemukan jawabannya karena mengetahui bagaimana pintarnya kau sebenarnya.

Itu sama sekali bukan masalah jika kau telah dituntun setiap langkah oleh penjelasannya.

“Jika dia menyusun itu dalam satu malam, dia dapat menjadi penulis naskah atau sekertaris politik.”, kata Rendou.

“Tapi itu berarti bekerja di balik layar. Bukankah kau berpikir dia akan jauh telihat di rumah dibandingkan dengan dalam sorotan itu sendiri?”, tanya Toshoiin-chan yang berbaris di samping mereka. “Tapi jika terdapat perbedaan sebesar in, kenapa kepala sekolah tidak menyuruh dirinya untuk menuliskan pidato untuknya?”

“Aku bertaruh itu adalah masalah harga diri. Melakukan itu dan orang dewasa akan menangis.”

Saat Kyousuke dan teman-teman lainnya saling berbisik satu sama lain, anggota dari komite penyiaran segera membuat pertemuan ini segera selesai dengan mikrofon di satu tangannya.

“Itu adalah pidato dari Ketua Osis Benikomichi Fuuki-san. Dengan ini, latihan darurat pencegah tindakan kriminal telah selesai. Kelas akan dilanjutkan secara normal pada periode kedua, jadi tolong kembali menuju ruang kelas kalian secara tepat waktu.”

Dengan kata lain, ini hanyalah hari damai lainnya.

Jika sebaliknya, mereka tidak akan dapat menghabiskan banyak waktu untuk berlatih seperti ini.

Bagian 4[edit]

Istirahat makan siang dimulai.

Shiroyama Kyousuke lebih menyukai untuk memakan makanan siang seorang diri.

Ini hanya dikarenakan oleh fakta bahwa teman sekelasnya akan segera tersebar pada saat istirahat makan siang dimulai. Dan sebagai summoner, mereka akan melupakan dirinya pada saat dia keluar dari daerah pandangan mereka. Mereka akan segera melupakan janji seperti apapun yang mereka telah buat, jadi semua janji untuk makan siang bersama akan segera terlupakan.

Untuk alasan itu, dia pergi menuju kantin seorang diri, memesan ramen dengan sedikit mentega asin, dan mengambil kursi. Kemudian kakak kelas perempuan duduk di depan dirinya.

Dia adalah Ketua Osis Benikomichi Fuuki.

“Apa tidak apa-apa jika aku duduk denganmu, Adik Shiroyama?”

“Tidak, silahkan. …Apa itu?”

Selama mereka duduk di depan dirinya, orang normal tidak akan melupakan tentang dirinya. Dan ingatan mereka yang terlupakan secara sementara akan kembali pada saat itu dan secara lancar terkumpul pada saat bertemu.

Pertanyaan aneh dari laki-laki itu dimaksudkan kepada makanan misterius yang ada pada penampangnya yang sama sekali tidak terdaftar pada satupun mesin penjual di kantin.

Tapi itu sama sekali bukan makanan siang mewah yang disiapkan sebagai hak khusus untuk ketua osis.

“Ini adalah mie Cina dari konjak berkalori rendah. Mereka mengetesnya dalam menu makanan di kantin.”

“Itu sama sekali bukan makanan umum, tapi itu juga sama sekali tidak cukup jauh ddengan faktor terbaru juga.”

“Aku berpikir itu adalah makanan sehat yang menyerah untuk mencoba enak seperti makanan biasa.”

“Makanan sehat? Tapi bahkan jika kau membuat mie dari konjak, bukankah sausnya memiliki banyak lemak?”

“Aku jauh lebih khawatir terhadap rasanya. Menjelaskan itu seindah yang kau bisa, tidak ada seorangpun yang akan memesan sesuatu yang memiliki rasa yang buruk. Itu adalah alasan kenapa kau secara tanpa arti menaruh mentega di atas ramenmu.”

“Yeah, kenapa itu sangat jauh lebih terlihat enak hanya dengan menambahkan tumpukan mentega di atasnya?”

“Aku mengerti apa yang kau maksud. Aku sama sekali tidak menyukai acar asam pada burger, tapi ketika kau membuat itu dengan irisan tomat segar sebagai gantinya, itu kelihatannya jauh lebih mewah. Dan meskipun begitu acar sebenarnya jauh lebih mahal.”

“Lemon yang berada di samping karaage.”

“Es krim vanila di soda es krim.”

“Bola nasi panggang yang kau buat pada bagian ujung pemanggang ketika memasak yakiniku atau barbekue.”

“Boneka gula di atas kue tart adalah yang terbaik, bukan?”

Untuk suatu alasan Shiroyama Kyousuke dan Benikomichi Fuuki saling berjabat tangan dengan erat.

Itu terasa seperti mereka telah menemukan seseorang yang benar-benar mengerti mereka.

Ketua osis terlihat seperti darah dan dagingnya dibuat untuk bermain piano, biola, upacara minum teh, berbicara Bahasa Inggris, tapi dia kelihatannya mengetahui cara yang “benar” untuk memakan ramen. Dia menggunakan sumpit kayu seperti orang normal dan dia menyeruput mie itu seperti hal yang normal. …Meskipun cara dia menggunakan satu tangannya untuk mengibas rambut panjangnya di atas telinganya secara sembarangan benar-benar menawan.

Itu sangat jarang untuk menemukan seseorang yang sebenarnya tidak terlihat pada tempatnya tidak memutar itu seperti pasta.

“Hm? Apa aku memiliki sesuatu pada wajahku?”

“Tidak.”

“Ini memiliki rasa yang bagus, aku rasa. Aku harus mengakui bahwa aku terkejut bagaimana teksturnya hampir sama seperti ramen. Aku bertaruh orang-orang akan menebak itu mungkin sama seperti memakan ramen normal, jadi aku khawatir bagaimana mereka akan mempromosikan rasa ini.”

“Itu akan sempurna jika kau hanya dapat mengatakan ‘memiliki rasa yang sama dengan setengah kalori’.”

“Mie Konjak tidaklah seefektif itu. Tapi itu benar-benar dapat dimakan. Ini, makanlah.”

“Tapi lidahku menjadi terlalu terpengaruh dengan mentega asin, rasa ramen kelas atas!”

“Karena aku cemburu. Aku memberitahumu untuk memberikan satu gigitan makananmu untuk satu gigitan makanan ini.”

Mereka memasukkan sumpit mereka pada mangkuk mereka satu sama lain dan saling bertukar mie. Untuk suatu alasan, ini tidak memiliki suasana romantis dari, “Kyah! Bukankah ini yang mereka sebut ciuman tidak langsung?”, ramen adalah makanan umum untuk orang biasa, tapi itu bahkan tidak terlalu cocok untuk hal romantis.

Dan untuk mie konjak yang dirumorkan…

“Itu memiliki rasa seperti ramen normal dan kau dapat memakannya secara normal. Yeah, itu terasa seperti perkembangan yang terakhir. Aku sama sekali tidak yakin bagaimana mereka dapat memperbarui ini…”

“Benarkah? Ini adalah produk yang kau benci untuk kau miliki sebagai produsen. Dan penciptanya sama sekali tidak melakukan apapun yang salah. …Tapi sial. Aku rasa mentega asin adalah yang terbaik setelah semua. Cukup satu gigitan lagi. Tidak, mari saling bertukar makanan! Ayolah, ini adalah kesempatanmu untuk memiliki produk misterius terbaru untuk dirimu sendiri!!”

“Tolong hentikan itu! Apa kau mencoba mengambil semua kebahagiaan dari kehidupanku!? Setelah memakan ini, mie konjak itu hampir tidak terasa seperti memakan apapun! Itu terasa seperti memakan spons tanpa rasa!!”

Kyousuke membungkuk untuk melindungi mangkuknya dan menatap padanya dengan ekspresi yang sangat serius di matanya.

Dan kemudian mereka mendengar percakapan dari kelompok yang terlihat seperti atlit membawa nampan mereka menuju meja kosong.

“Itu benar. Siswa kelas satu yang tinggal untuk membersihkan peraltan mengatakan dia melihat Gadis Hujan!!”

“Yeah, benar. Aku bertaruh dia melihat secara online dan memutuskan bersenang-senang dengan itu.”

“Itu berdasarkan cerita dari seorang gadis yang mendapati sabit rumput diayunkan pada kepalanya sembilan belas kali, bukan? Dan oleh laki-laki yang hampir tidak memiliki struktur kerangka manusia berkat pengubahan genetik. Pembunuh itu jauh lebih menakutiku dibandingkan dengan hantunya.”

Topik itu mengerikan suasananya.

Setelah kelompok itu berjalan pergi, Benikomichi Fuuki meminum seteguk air dari cangkirnya.

“Terdapat lebih dan lebih banyak pembicaraan mengenai itu akhir-akhir ini. Berdasarkan umur dari ‘hantu’, cerita itu mungkin dimulai di sekolah dasar di suatu tempat di Jepang, tapi koneksi sekolah itu membiarkan itu tersebar hingga sekolah menengah atas seperti ini. Itu tersebar di seluruh negara dan dunia berkat internet, jadi umur dari Gadis Hujan mungkin akan berubah untuk menyesuaikan sekolahnya, sama seperti dengan Hanako-san.”

“Apa kau mempercayainya?”

“Kenapa aku harus mempercayainya? …Meskipun mendengar itu mungkin akan membuat ibuku yang religius dan baik menjadi sedih.”

Itu mungkin adalah reaksi yang normal.

Setidaknya, hal ini, bagi orang normal yang tidak mengetahui apapun mengenai upacara pemanggilan dan tidak memiliki rasa takut dilupakan oleh seseorang.

Dan saat Kyousuke memikirkan tentang itu…

“Khalaw bhgitu, bhagamwana halaw mhenuwkarkha dwaginhmu dinghan haruho milukku?” (Kalau begitu, bagaimana kalau menukarkan dagingmu dengan naruto[6] milikku?)

“Ah! Kenapa kau menyarankan itu setelah memasukkan daging panggangku ke dalam mulutmu!?”

Bagian 5[edit]

Di dalam dunia upacara pemanggilan, hantu dikatakan dari suatu tempat, bukan suatu individual.

Sesuatu dibutuhkan untuk melawati diantara dunia ini dan dunia lain.

Ketika itu menjadi tertutup untuk suatu alasan, jiwa yang seharusnya telah pergi akan terjebak di tempat ini.

Pembasmian hantu adalah salah satu dari permintaan yang paling dasar.

Kecuali hantu itu adalah roh gentayangan yang sangat kuat, itu hampir tidak pernah perlu untuk bertarung melawan hantu dengan Material.

Pada umumnya, seseorang ganya perlu untuk melemparkan Incense Grenade dan memasang Artificial Sacred Ground. Hantu adalah mahluk supernatural, jadi Artificial Sacred Ground akan memberikan mereka dorongan dan membiarkan mereka untuk menggunakan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang normal.

Tetapi, mereka sebenarnya tidak dapat menggunakan kekuatan itu.

Pada saat kondisi telah terpenuhi untuk memanggil Material, “penahan” itu akan dilepaskan secara paksa dan hantu itu akan menghilang seperti air hujan yang tertinggal di saluran air.

Apakah hantu itu pergi ke surga seperti yang telah agama katakan, apakah mereka dikirim menuju dunia lain dimana semua Material berkeliaran, atau apakah mereka hanya dimusnahkan?

Jawaban dari pertanyaan itu masih belum diketahui.

Tapi sejauh yang manusia di dunia ini pikirkan, masalah itu telah diselesaikan.

Itu benar-benar hanya semua yang mereka ketahui.

Hanya sedikit yang diketahui mengenai fenomena hantu, bahkan oleh summoner kelas atas yang berada di dalam jangkauan tangan dari kelas Regulation, kelas Divine, kelas Unexplored, dan bahkan White Queen yang berada di puncak.

Bagian 6[edit]

Sore itu, hujan itu perlahan-lahan mulai reda.

Itu menciptakan pola bintik-bintik yang terus ada di jendela ruang kelas.

Terdapat banyak orang-orang yang saling meminjamkan buku atau secara diam-diam mengetik di handphone mereka karena beberapa orang dari klub olahraga berkompetesi untuk tempat latihan. Di hari hujan, mereka hanya dapat menggunakan ruangan sempit atau berlari di sepanjang koridor dan tangga. Dan sementara mereka normalnya tidak ingin untuk berlari, hari hujan adalah pengecualian. Itu mungkin memiliki efek yang sama seperti mentega di atas ramen. Mereka semua mencoba untuk mengamankan koridor untuk klub mereka.

Pada saat pelajaran di siang hari selesai, maka hari sekolah itu telah selesai.

Pada saat teman sekelasnya menyebar, meraka akan segera melupakan semua tentang Kyousuke, tapi itu tidak terjadi dengan segera.

Di dalam waktu sedikit diantara akhir dari pelajaran dan waktu aktivitas klub, Kyousuke berbicara dengan Toshoiin-chan.

“Ugh…Ini masih hujan. Apakah ini akan terus berlanjut hingga malam hari juga?”

“Huh? Apakah kau memiliki rencana untuk pergi ke suatu tempat, Toshoiin-chan?”

“Dapatkah kau setidaknya membuat suatu usaha untuk mempelajari namaku? Aku memiliki pertemuan dengan Komite Perpustakaan dan kemudian adalah giliranku untuk menjaga kasir perpustakaan. Jika aku setidaknnya dapat memainkan beberapa musik klasik, aku mungkin akan mampu untk tidur dengan nyaman.”

Lalu kenapa hujan menjadi masalah? Pikir Kyousuke. Hari hujan tidak akan cukup untuk membuat buku di perpustakaan menjadi lembab.

Kemudian Rendou Akiya muncul dari samping dan memotong pembicaraan.

“Aku bertaruh dia takut pada rumor Gadis Hujan. Terdapat pembicaraan mengenai cerita aslinya sebenarnya berasal dari kota ini. Dan musim ini, itu akan menjadi gelap sebelum pekerjaan perpustakaannya selesai.”

“T-tidak, itu sama sekali bukan…”

“Tapi kakimu bergemetar. Jika kita benar-benar membuat ini menjadi rumah berhantu untuk festival kebudayaan, mungkin aku dapat membuat beberapa gadis untuk menempel padaku dengan gemetaran. Hah hah hah!!”

“Baiklah, a-aku harus pergi…”, kata Toshoiin-chan saat dia berjalan secara cepat untuk keluar dari ruangan kelas.

Rendou memiringkan kepalanya setelah dia pergi.

“Ada apa?”, tanya Kyousuke.

“Aku hanya berpikir jika dia selalu memiliki masalah sebanyak itu dengan cerita hantu.”

“Ini hanya baru akhir dari bulan April, jadi jangan bertanya padaku.”

“Dia bersekolah di SMP yang sama denganku, tapi aku tidak berpikir dia terbiasa untuk ketakutan dengan mudah…”

Tidak mampu untuk menjawab pertanyaannya, Rendou meninggalkan ruangan kelas juga.

Beberapa siswa tetap berada di sana, tapi Kyousuke memutuskan untuk mengeluarkan peralatan sekolah di mejanya sendiri.

Mempertahankan nilai yang bagus sama sekali tidak musah sementara menjalani dua kehidupan sebagai siswa dan summoner.

Bagian 7[edit]

“Karena percepatan gravitasinya, kau cukup menggunakan g, bukan? Tidak, dalam kasus ini, kau tidak perlu untuk mengalikannya dengan 9,8. Apa kau mengingat rumus untuk bandul balistik? Petunjuk: itu menggunakan pi[7] dan akar.”

“…”

“Ayolah, kau adalah seseorang yang memilih fisika sebagai pelajaran pilihan sains, bukan? Dan meskipun begitu…Bagaimana aku harus mengatakan ini? Itu hanya tidak terlihat seperti cocok untukmu. Itu tidak seperti kau bodoh atau tidak memiliki pikiran ilmiah…itu jauh lebih seperti kau terbiasa untuk terus berada di suatu dunia lain. Itu benar-benar sulit untuk dibenarkan karena itu salah dan meskipun begitu itu saling berhubungan satu sama lain.”

“Um, senpai?”

Kyousuke sedang sendiri di ruangan kelas dengan Ketua Kelas Benikomichi Fuuki. Dia duduk do depan dirinya pada bangku yang cukup kecil dan bertanya “Ada apa?”, dengan ekspresi kebingungan.

Dia merasa tidak perlu untuk menahan dirinya.

“Apa yang sebenarnya kau lakukan?”

“Mengambil istirahat sebentar. Apa yang kau pikir pada apa yang sedang terjadi sekarang di ruangan terkunci yang dikenal sebagai ruangan ketua osis? Jawabannya akan memenuhi dirimu dengan keputusasaan.”

“Maka aku lebih baik tidak mengetahuinya.”

“Sederhananya, Sekertaris dan Bendahara menarik rambut satu sama lain dan berkelahi. Mereka sama sekali tidak dapat mencapai kesepakatan pada anggaran. Meskipun begitu, mereka berdua saling mencintai, jadi itu mungkin adalah bentuk komunikasi untuk mereka.”

“Kenapa kau memperingatiku dan kemudian memberitahuku pada akhirnya!? Dan itu adalah informasi pribadi!!”

Ketua osis itu dengan segera menghiraukan keluhannya, meletakkan sikunya di atas mejanya, dan meletakkan pipinya di tangannya.

Ini meletakkan dua benda besar (yang namanya tidak akan disebutkan secara langsung di sini) pada meja dengan kekuatan yang cukup hingga dia dapat bersumpah bahwa itu membuat suara.

Orang-orang normal melupakan tentang summoner ketika tidak berada di daerah pandangan mereka. Kyousuke hanya dapat mengeluhkan fakta bahwa dia secara sembarangan memutuskan untuk belajar di tempat yang dapat di sadari. Dia telah dipaksa untuk memerankan peran pengungsi kuil.

“Pada awalnya mereka berterima kasih ketika aku membantu mendamaikan masalah mereka. Tapi akhir-akhir ini, itu terasa seperti mereka hanya menduga aku akan melakukannya, jadi aku mencoba untuk membiarkan mereka. Seperti yang diduga, mereka terlihat gelisah tapi itu telah bergerak terlalu jauh, sehingga mereka mulai menyerang satu sama lain. Sekarang, siapakah yang akan kau pertaruhkan untuk menang!?”

“Perhatian, anggota osis!! Aku menemukan ketua osis yang tidak baik di tempat ini!!”

Ini akan menjadi suatu masalah, jadi Kyousuke memanggil dengan suara keras dan mendapati mulutnya ditutup secara cepat.

Tangan halus, lembus, dan sudah pasti bukan milik laki-laki menutupi setengah dari bagian bawah wajahnya.

Orang akan melupakan tentang summoner ketika tidak melihat ke arah mereka, tapi suaranya akan dianggap sebagai “suara yang tidak dapat mereka kenali”. Dia telah berencana untuk mengulangi percobaan biasa itu, tapi dia telah dihentikan.

“Sekarang, sekarang. Itu sama sekali tidak perlu untuk terkejut hanya karena, ketua osis, yang berlaku baik, sangat genius dalam akademi, berbakat pada sastra dan militer, tidak terkalahkan dan tidak ada tandingan dalam pertarungan, dan cantik bersedia untuk membantumu dengan kegiatan belajarmu. Aku bahkan akan mengizinkanmu untuk menjilat telapak tanganku jika kau menyukainya.”

“Pwah. Aku tidak ingin melakukan apapun dengan seseorang yang pujian pada diri sendiri menjadi jauh lebih dan lebih menakutkan hingga seperti itu. Aku memiliki perasaan bahwa kau akan menghancurkan kepalaku dengan tanganmu.”

“Oh, sungguh membosankan.”

Ketua osis itu menarik jari telunjuknya di sepanjang mulut Kyousuke dan kemudia menyandarkan kepalanya di tangannya.

“Ketika kau memikirkan tentang itu, semua pelajaran akademi adalah tentang romansa, tidak hanya sejarah. Cukup pikirkan berapa banyak hidup pelajar yang dihabiskan pada setiap penemuan dan setiap rumus. Dan hal seperti tata bahasa Inggris dan pi akan jauh lebih mudah untuk diingat jika kau mempelajari mengenai sejarah disekelilingnya. Empati adalah cara terbaik untuk belajar. Aku menjamin itu.”

“Senpai, membaca sebuah buku yang diberikan untuk menulis laporan pada itu akan jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan membaca buku yang kau pilih dan beli untuk dirimu sendiri.”

“Hm. Sayangnya, konsep dari ‘memaksakan diriku sendiri untuk belajar’ adalah hal asing bagi diriku… Jika kau menemukan sesuatu yang tidak kau mengerti, bukankah itu adalah sifat manusia untuk ingin tahu kenapa itu ada dan apa yang mengarah pada penemuannya atau asal mulanya?”

“…”

(Jika kau menemukan sesuatu yang tidak kau mengerti, hm?)

Pikiran Kyousuke untuk dipenuhi dengan warna putih dan kejahatan mengerikan yang berbentuk seperti gadis terlintas di dalam pikirannya, tapi dia menggelengkan kepalanya untuk mengusir halusinasi itu.

Kakak kelas ini yang tidak mengetahui apapun mengenai upacara pemanggilan tertawa dan mengarahkan jari telunjuknya pada hidungnya. Dia terus menahan itu hingga hampir menyentuh ujung hidungnya dan berbicara.

“Aku merasa seperti kau melihat menuju suatu tempat yang sangat jauh.”

“Darimana kalimat itu berasal?”

“Kau menyadari terdapat sesuatu yang aneh mengenai dirimu, bukan? Itu sama sekali bukan berarti kau rusak atau terluka, kau hanya sedikit aneh. Hatimu benar-benar sama seperti persamaan fisika yang menyebalkan. Cara kau bertindak sedikit aneh untuk siswa SMA laki-laki yang normal, tapi itu terasa seperti itu akan terlihat cocok secara sempurna di suatu tempat lain.”

“Hanya untuk memperjelas, aku bukanlah bagian dari klub manapun dan aku tidak memiliki pekerjaan sambilan.”

“Ha ha. Aku mengerti. Sebenarnya, itu tidak apa-apa. Sejujurnya, aku merasa sedikit lelah dengan kehidupan SMA dimana semuanya berjalan dengan sempurna. Jadi, bagaimanapun juga, kau tidak perlu untuk memberitahuku sekarang jika kau tidak ingin melakukannya. Tapi jika kau suatu saat kau merasa ingin memberitahuku, maka dapatkah kau memberitahuku tentang sisi lain dari kehidupan lainmu? Itu dapat menjadi Kelompok Peneliti UFO atau Pembasmi Youkai atau apapun itu.”

Gadis yang benar-benar penasaran itu menggerakkan wajahnya mendekat dan hampir saja menyentuhkan jari telunjuknya pada hidungnya.

“Itu hanya terdapat sesuatu menyenangkan mengenai bagaimana kau ‘sangat jauh’. Jika terdapat dunia dimana itu adalah normal, maka aku yakin itu akan memenuhi diriku dengan suatu stimulasi yang sangat menyenangkan.”

“Aku akan menggunakan penilaian terbaikku.”

“Itu sama sekali tidak terdengar menjanjikan.”

Untuk menghindari menjawab, Kyousuke mengulurkan tangannya pada stabilo yang dia gunakan untuk memberi tanda di bukunya.

Tetapi, dia tidak dapat menemukannya.

Dia berpikir jika itu telah terjatuh di lantai, tapi itu sama sekali tidak terlihat di tempat itu juga.

Sesuatu menekan ke bawah pada mejanya dengan beban yang hampir dapat didengar. Stabilo itu telah diselimuti dengan dua benda yang cukup sulit untuk laki-laki remaja utuk menjelaskannya secara langsung!

“Hm? Apakah ada masalah? Apa kau memerlukan bantuan untuk mencari sesuatu, Adik Shiroyama?”

“Apa kau melakukan ini dengan sengaja!? Apakah ini adalah versi yang lebih lembut dari Mulut Kebenaran!?”

Bagian 8[edit]

Pada saat waktu untuk semua siswa harus pergi, Shiroyama Kyousuke berlari menuju Toshoiin-chan di koridor.

“Huh? Shiroyama-kun, kau tidak mengikuti klub, jadi apa yang kau lakukan di waktu ini?”

“Tugas utama seorang siswa, aku rasa.”

“?”

Ketua osis telah diseret kembali menuju ruangannya ketika anggota lain menangis padanya. Bahkan Kyousuke tidak mengetahui apa yang terjadi padanya. Dia mungkin telah hidup sesuai dengan julukan yang dinyatakan dirinya sendiri tidak terkalahkan dan tidak ada tandingan dalam pertarungan dengan mengalahkan Sekertaris dan Bendahara yang mengamuk dengan gaya bangau.

Kyousuke dan Toshoiin-chan berjalan di koridor sementara berbicara.

Cahaya lampu telah dimatikan, jadi satu-satunya cahaya berasal dari lamput kota yang ada di luar. Tetesan hujan mengenai jendela yang ada seperti penyaring amuba pada pemandangan yang ada di luar.

“Mereka terus berbicara mengenai Layar Hujan, tapi akankah ada seseorang yang mengunjungi taman bermain ketika itu terus hujan seperti ini?”

“…”

“Toshoiin-chan?”

“Eh, ah!? B-benar, benar. Tapi itu terlihat cukup sibuk di tempat kerja. Mereka mengatakan bahwa banyak orang berkumpul untuk hal yang baru setelah semua. Meskipun konsepnya sendiri cukup sederhana. Mereka hanya menggunakan proyektor untuk memperlihatkan video rekaman dari semua tetesan hujan sementara memainkan suara dengan speaker pengarah.”

Kyousuke berpikir jika dia sama sekali tidak peduli mengenai namanya, tapi dia memutuskan itu akan lebih baik untuk bertanya.

“Bukankah itu berarti kau memiliki pekerjaan sambilan setelah pekerjaan perpustakaan? Itu pasti sangat berat.”

“Beritahu aku tentang itu. Layar Hujan seharusnya untuk orang-orang dilihat dari hotel atau mobil mereka di malam hujan, dan hari ini aku bekerja pada jasa pengantaran mobil sport. Kau tahu, seseorang yang bergantung pada GPS smartphone mereka dan menjamin makanan akan sampai di tempat itu dalam waktu tiga puluh menit atau kurang. Itu sama sekali bukan pekerjaan yang dilakukan di waktu hujan.”

“Itu terdengar seperti pekerjaan berbahaya bagi seorang gadis untuk dilakukan di malam hari.”

“Ha-Hanya karena itu di malam hari maka itu bukan berarti akan ada hantu!! Ja-jangan terlalu tidak ilmiah!”

“Itu bukanlah sesuatu yang aku maksud. Melalui telpon, kau tidak dapat mengetahui jika pesanan itu berasal dari satu orang laki-laki itu sendiri, bukan? Dan jika kau mengantarkan mobil, dia dapat memarkirkan itu di suatu tempat terencil dan mengatakan itu merupakan tempat yang cukup indah untuk melihat pemandangan.”

“Kita selalu pergi dalam kelompok dua orang dan kita menggunakan tongkat dan stun gun.”

“Dan kenapa kau tidak memikirkan kemungkinan benda itu akan diambil dari dirimu dan digunakan padamu? Jika mereka memesan dari handphone curian, data yang tersimpan tidak akan cukup untuk mengidentifikasi mereka.”

Toshoiin-chan menjadi terdiam pada kritik bebasnya. Dia kelihatannya sedikit terlambat untuk menyadari cukup bagaimana tipisnya es yang dia injakkan.

“Heh. Eh heh heh. Ngomong-ngomong. Shiroyama-kun, apakah kau memiliki waktu malam ini? Apakah kau mungkin memiliki rencana untuk secara kebetulan mengambil jalan yang benar-benar sama denganku!?”

“Tidak terima kasih! Itu terdengar seperti sesuatu yang sangat menyebalkan! Aku akan berada di tengah hujan sepanjang malam melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan, jadi kenapa aku harus menjadi seseorang yang tidak dibayar!?”

“Sebagai bonus, kau akan berkencan dengan seorang gadis dan kau tidak perlu untuk membayar makan malam! Tempat dimana aku bekerja adalah restoran Perancis, jadi veal di sana sangatlah enak!!”

“Ghh…!?”

Dia sekali lagi terserang oleh efek yang sama seperti menetga pada ramen mentega asin.

Ini adalah veal. Tidak hanya daging. Ini veal.

Dia sama sekali tidak mengetahui jika veal akan direbus, dipanggang, atau apapun itu, tapi kekuatan dari kata “veal” hampir saja mengambil keluar jiwanya.

“Itu memiliki zat yang benar-benar sama, itu memiliki zat yang benar-benar sama. Tidak ada perbedaan dalam struktur molekulnya…bagaimanapun juga…”

“Tapi itu adalah veal! Ayolah, ayolah! Bahkan jika itu adalah sisa dari pekerja, kau tidak sering memakan itu, bukan?”

“K-kau sama sekali tidak buruk sebagai Toshoiin-chan.”

“Itu menghancurkan karakterku, jadi gunakan namaku. Dan aku menganggap itu berarti kau setuju untuk pergi bersama denganku?”

“Aku rasa aku menyetujuinya jika itu untuk veal, tapi apakah kau akan pergi ke sana sekarang? Atau apakah terdapat beberapa waktu diantaranya?”

“Hm? Apakah itu ada masalah?”

Dia akan segera melupakan janji ini pada saat dia mengalihkan pandangannya dari dirinya, tapi dia tidak memiliki cara untuk menjelaskan itu. Dan menggunakan handphone untuk bertemu kembali dengan seseorang yang melupakanmu akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan kedengarannya. Sampai dia berada di daerah pandangan mereka sekali lagi, mereka tidak akan pernah mengingat lagi tidak peduli berapa banyak dia menjelaskannya dengan kata-kata.

“Jadwal kerjaku dimulai jam 7:30, jadi…oh, kita sebenarnya berada pada waktu yang sangat mepet. Kita mungkin tidak akan sampai jika kereta berhenti dikarenakan kecelekaan atau sesuatu. Bagaimanapun juga, mari memulainya dengan pergi menuju Block S. Itu adalah dimana restoran itu berada.”

“Aku rasa aku akan bersikap baik dan mengatakan itu secara langsung, kau menggunakanku sebagai jaminan, tapi aku adalah laki-laki juga. Apa kau yakin kau akan membawaku menuju tempat terpencil di malam hari?”

“Apa? Kau benar-benar aman, Shiroyama-kun. Kau seperti seseorang yang berasal dari pertunjukan boneka edukasi, bukan seseorang yang berasal dari drama malam di hari senin. Kita dapat berduaan di dalam hotel dengan dinding merah muda dan tidak ada yang akan terjadi.”

Summoner itu memutuskan bahwa dia tidak akan mengeluarkan air matanya lagi.

Jadi dia merespon dengan ekspresi serius di wajahnya.

“Sekarang, kalau begitu. Aku berpikir ini adalah waktunya aku memilih untuk tidak menyelamatkan seseorang untuk sekali saja.”

“Wah!! Tunggu, tunggu, tunggu! Jika kau kembali sekarang, aku akan menangis, aku akan membencimu, dan aku akan membasahi diriku sendiri karena rasa takut tepat dihadapanmu!!”

Langkah kaki terdengar di koridor gelap dan lebih banyak langkah mengejarnya.

Tapi Kyousuke membuat kesalahan ketika dia kehilangan banyak waktu untuk mengganti sepatunya menjadi sepatu kulit di area pintu masuk. Toshoiin-chan berhasil untuk menggenggam bagian belakang almamaternya.

“Aku tidak dapat mempercayai dirimu! Aku benar-benar tidak dapat mempercayai dirimu! Kau membuatku ketakutan dan kemudian kau benar-benar mencoba untuk melarikan diri!? Jika aku tidak menangkap dirimu, kau akan melarikan diri ke tempat berhujan, bukan!?”

“Aku merasa bahwa aku seharusnya membuang semua pemikiran normalku dan pergi dengan sepatu ruanganku.”

“Kau monster!! Bagaimana kau dapat melakukan itu ketika seorang gadis dalam masalah serius!?”

Toshoiin-chan terdengar seperti dia akan marah, tapi kemudian dia segera terhenti.

Terdapat alasan yang sederhana.

Semua speaker pengumuman sekolah meledak.

Tidak, itu hanya meletus dengan suara keras yang jauh dari jenis suara yang dimaksudkan untuk dimunculkan.

Sebagai summoner, Kyousuke secara keseluruhan terbiasa dengan cahaya terang dan suara keras dalam pertarungan, tapi dia bahkan meringis dan menutup telinganya pada kumpulan suara yang sangat keras ini. Itu kelihatannya berasal dari speaker sekolah, tapi beberapa speaker mungkin benar-benar menjadi rusak oleh suara yang diciptakannya.

Kumpulan suara itu terus berlanjut sekitar sepuluh detik.

Setelah itu, semua suara menghilang.

Sebuah pemikiran terlintas pada pikiran Shiroyama Kyousuke di tengah keheningan yang sangat dalam hingga itu hampir melukai telinganya.

(Suara itu… Itu adalah suatu nada elektronik yang tidak selaras yang bertahan selama sekitar sepuluh detik. Apakah itu…lonceng sekolah?)

Bahkan suara dari hujan yang jauh terdengar sangat jauh.

Dia juga menyadari Toshoiin-chan tidak mengatakan apapun untuk beberapa saat.

Dia melihat pada sesuatu dan telah sepenuhnya melupakan bahwa Kyousuke berada tepat di sampingnya.

Dia melihat ke arah luar.

Dia melihat tempat di balik pintu masuk sekolah.

Setelah menemukan sesuatu di tempat itu, matanya terbuka lebar dan seluruh tubuhnya menjadi kaku.

(Apa yang ada di sana…?)

Kyousuke menggerakkan kepalanya untuk melihat ke arah itu sementara rumor tidak masuk akal terlintas di pikirannya.

Cerita hantu telah tersebar di seluruh Jepang dan seluruh dunia berkat internet.

Seseorang harus berhati-hati ketika versi terdistorsi dari lonceng sekolah berbunyi di malam hujan.

Itu adalah tanda bahwa Gadis Hujan akan muncul.

“…cha…”

Suara serak keluar dari mulut Toshoiin-chan.

Shiroyama Kyousuke melihatnya juga.

BloodSign v02 089.jpg

Hujan terus turun pada bagian luar dari jalan masuk dan gadis yang berumur sekitar sepuluh hingga tiga belas tahun berdiri di tempat itu. Tetapi, dia tidak yakin jika kata “imut” berlaku.

Pertama, wajah gadis itu tersembunyi dibalik payung rusak.

Kedua, jas hujan gadis itu diwarnai dengan warna merah.

Sebagai profesional, Kyousuke mengerti. Jumlah darah itu jauh melebihi jumlah yang mematikan. Dan berdasarkan kekeruhan dari darahnya, itu sama sekali bukan darah segar yang menyembur dari luka.

Meskipun begitu, dia berdiri di sana.

Dia berdiri di hadapan Shiroyama Kyousuke dan Toshoiin-chan seolah-olah tidak ingin untuk membiarkan mereka meninggalkan sekolah.

Dia adalah hantu.

Dia adalah Gadis Hujan.

Dia telah kehilangan hidupnya dalam insiden mengerikan di masa lalu dan sekarang dia muncul di waktu perjalanan pulang dari sekolah untuk suatu alasan.

Itulah bagaimana Kyousuke memikirkan situasinya.

Tapi dia salah.

Beberapa saat kemudian, Toshoiin-chan menggerakkan mulutnya yang bergemetar untuk bebicara.

“Onee-chan…?”

Bagian 9[edit]

Pada saat istirahat makan siang mereka, Ketua Osis Benikomichi Fuuki telah mengatakan sesuatu pada Shiroyama Kyousuke.

Berdasarkan umur dari hantu tersebut, rumor Gadis Hujan sebenarnya berasal dari sekolah dasar yang berada di suatu tempat di Jepang, dan itu tersebar menuju sekolah menengah atas juga dikarenakan hubungan “lonceng sekolah”. Dan cerita itu akan disesuaikan dengan setiap sekolah, jadi umur Gadis Hujan kelihatannya akan diubah untuk disesuaikan dengan tempat sekolah menengah atas.

Tapi itu salah.

Gadis Hujan bukanlah hantu yang menetap pada satu tempat.

Dia menetap pada sebuah individual dan karena itu “dibawa menuju” sekolah menengah atas ini dengan orang itu.

(Itu menjelaskan kenapa Toshoiin-chan sangat ketakutan dengan cerita Gadis Hujan. Dia mungkin telah mengetahui apa yang sebenarnya dibicarakan…)

Tidak.

Atau…

(Apakah dia tidak memikirkan itu sebagai halusinasi dan ilusi? Apakah keberadaannya telah dibuktikan untuk dirinya? …Itu akan berarti ini bukan pertama kalinya bertemu dengan hantu.)

Tidak seperti peneliti bodoh di TV, summoner seperti Kyousuke sama sekali tidak peduli untuk membuktikan fenomena supernatural yang terjadi dihadapan matanya. Dia dapat mengatakan bahwa itu nyata.

Hantu itu perlahan mendekat dengan suara tidak menyenangkan dari sepatu boots yang basah. Itu tidak lebih dari langkah kaki sepatu boots anak-anak yang menyentuh tantah, tapi setiap bagian informasi tambahan kelihatannya telah memasuki pikirannya.

Hantu itu tidak berbicara.

Dia mungkin menggerakkan mulutnya dibalik payung yang berlubang dan rusak, tapi suaranya tidak mencapai telinga Kyousuke dan Toshoiin-chan.

“Ah, ahh…”

Toshoiin-chan bahkan tidak dapat melangkah mundur.

Dia hanya bergemetar di tempat dan menggelengkan kepalanya berkali-kali. Pikirannya melakukan apapun untuk dapat menolak pemandangan yang ada dihadapan matanya.

Tapi itu mustahil.

Tidak ada yang dia dapat lakukan akan mengganti kenyataan mengerikan dihadapan matanya.

Gadis Hujan itu akan memasuki bangunan sekolah pada saat ini juga.

“Tidak.”

Mulut Toshoiin-chan mengeluarkan apa yang mungkin suatu kata atau hanya suara.

Bahkan meskipun begitu, itu dipenuhi dengan emosi tulus yang sangat besar.

“Tidak…Aku tidak dapat pergi…ke tempat dimana kau berada, Onee-chan. Aku sama sekali tidak dapat melakukannya. Kau sudah mati dan aku masih hidup! Jadi…tidak ada yang dapat aku lakukan!!”

Suara langkah kaki dari sepatu boots kecil itu berhenti.

Payung yang rusak itu berputar.

Mata yang berwarna merah dengan sesuatu selain dari percikan darah mengintip keluar melalui celah payung yang rusak itu.

Aroma menyengat seperti katak yang hancur di jalan yang berhujan mengikuti tatapan itu.

Itu seperti permusuhan dan keinginan membunuhnya telah diberikan bentuk nyata.

Pikiran Toshoiin-chan kelihatannya tidak mampu untuk mencapai pemikiran normal dari membalikkan punggungnya dan melarikan diri.

“Jadi pergilah…Pergilah!! Kau seharusnya tidak berada di sini, Onee-chan. Kau ingin untuk berada di sini dan kita seharusnya terus bersama, tapi bahkan jika kesempatan itu secara kejam diambil dari dirimu, kau tidak dapat di sini!! Jadi…!!”

“…”

(Saudara perempuannya, hm?)

Shiroyama Kyousuke sedikit menyipitkan matanya pada hubungan itu.

Dia mengingat kembali dua saudara kembar gadis miko yang membentuk pasangan summoner dan Vessel.

Kemudian dia sedikit memikirkan tentang isi dari tas sekolahnya.

Membasmi hantu adalah salah satu dari tugas paling dasar untuk summoner. Itu sama sekali tidak perlu untuk memanggil Material dan bertarung. Cukup dengan mempersiapkan Artificial Sacred Ground, hantu itu akan menghilang dan pergi ke “suatu tempat yang lain”.

Tapi dia tidak memiliki Vessel untuk saat ini.

Tanpa memenuhi persyaratan minimal sebagai summoner, melemparkan Incense Grenade yang dia sembunyikan di dalam tasnya tidak akan menciptakan Artificial Sacred Ground.

Tapi melihat itu ke sisi lain, itu berarti dia hanya membutuhkan Vessel.

Tidak ada bakat atau kemampuan yang dibutuhkan. Dia hanya memerlukan kondisi untuk menciptakan Artificial Sacred Ground.

Tapi…

“Bagaimana jika…”

Shiroyama Kyousuke melihat ke arah baik Toshoiin-chan dan Gadis Hujan dan kemudian berbicara secara pelan untuk menarik perhatian teman sekelasnya.

“Bagaimana jika terdapat cara untuk menghapus saudara perempuanmu…Gadis Hujan dari tempat ini? Apakah dia pergi ke surga, apakah dia pergi ke neraka, atau apakah dia hanya dimusnahkan? Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terjadi pada jiwa, tapi bagaimana jika terdapat cara menghapusnya dari tempat ini?”

Jika Toshoiin-chan mengatakan kebenarannya di tempat ini, maka Gadis Hujan adalah keluarganya, tidak peduli bagaimana dia telah berubah. Ini akan menghapus jiwa manusia.

Itu akan melenyapkan jejak terakhir yang tersisa.

Apakah dia akan menerimanya atau tidak?

Toshoiin-chan menggerakkan mulutnya bergemetar untuk menjawab pertanyaan itu.

Saat dia melakukannya, dia berpikir bahwa hantu ini yang telah benar-benar berubah hingga dia akan menyerang anggota keluarganya sendiri.

“Jika terdapat cara melakukannya, maka lanjutkan dan lakukanlah…”

Dia akan menerimanya.

“Aku tidak dapat…Aku tidak dapat menahan diriku untuk melihat ini!! Itu mungkin benar-benar sangat tidak adil bahwa saudara perempuanku diserang. Kau sangat sulit untuk menyalahkannya karena membenci dunia setelah itu semua. Tapi…tapi! Tidak ada yang dia dapat lakukan yang dapat menyelamatkannya sekarang!!”

Di saat yang bersamaan, langkah kaki itu menjadi lebih keras.

Sepatu boots itu telah melewati garis dari daerah basah di luar menuju daerah kering di dalam.

Dia telah mengambil langkah pertama menuju pintu masuk dari bangunan sekolah.

Dia telah melangkah menuju daerah mereka.

Toshoiin-chan melihat ke arah itu dan itu menghancurkan penghalang terakhir yang berada di dalam dirinya.

“Jadi tolong aku. Aku tidak ingin untuk mati dan membiarkan saudara perempuanku menderita lebih lama lagi dimana itu tidak akan menyelesaikan apapun. Jika terdapat cara untuk menghentikan keputusasaan mengerikan ini, maka beritahu aku! Jika terdapat cara untuk melakukannya, maka tolong akuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!”

“Aku mengerti.”

Sebuah perubahann terjadi di pikiran Shiroyama Kyousuke.

Dia menggunakan gigi taringnya untuk membuat potongan kecil di jari telunjuknya dan membiarkan setetes darah keluar pada bagian permukaannya.

Kemudian dia mengucapkan kalimat yang dibutuhkan.

“Aku mengikat perjanjian dengan darah ini atas nama Roh Yang Berterbangan “Yellow” Gills Yang Memerintah Surga (s – a – so – voz – tix – ei – yw – za). Salah satu dari tiga dewi yang mengatur dan memandu upacara pemanggilan. Kau adalah sosok manusia dengan hati dan jiwa yang benar, namun mulai dari saat ini hingga seterusnya, kau hanya akan menjadi sebatas Vessel yang menahan semua hal.”

Suara langkah kaki yang keras terus berlanjut.

Tapi Kyousuke sama sekali tidak mempedulikan hal itu. Apa yang paling terpenting adalah tidak bersembunyi atau melarikan diri. Dia harus menyelesaikan upacara yang dibutuhkan secepat yang dia bisa.

“Kau akan menjadi pemilik kekosongan yang menggunakan kekuatan yang memenuhi dirimu pada saat melawan hukum dunia ini.”

Toshoiin-chan tidak dapat mengerti apa maksud dari upacara itu.

Bahkan meskipun begitu, pikirannya tertarik menuju tetesan darah pada ujung jari telunjuk yang diulurkan padanya.

Itu memberikan dorongan yang sangat mempesona.

Bahkan meskipun dia tidak mengerti apa maksudnya, itu memaksakan pemahaman dari apa yang dia harus lakukan. Lidah kecilnya keluar diantara mulutnya dan secara perlahan menjilat tetesan darah Kyousuke.

“Jadi aku akan mempersiapkan Vessel ini. Aku adalah summoner, yang tidak mampu untuk meninggalkan dunia manusia, namun merupakan simbol keangkuhan dari kecerdasan yang menggunakan kekuatan dari dunia yang melebihi dunia manusia untuk menuntun dunia manusia menuju zaman berikutnya!!”

Beberapa saat kemudian, angin menyelimuti di sekeliling mereka.

Kontrak itu telah selesai.

Saat hembusan angin itu hampir menghancurkan jendela yang ada di pintu masuk, Kyousuke memasukkan tangannya menuju tas sekolah.

Dia menarik keluar Incense Grenade.

Mereka tidak perlu untuk bertarung dengan Gadis Hujan. Hanya dengan menciptakan Artificial Sacred Ground akan memusnahkan sebagian besar hantu.

Tapi…

Meskipun begitu…

Sebelum dia dapat menarik pinnya, speaker sekolah menciptakan ledakan lainnya. Kyousuke meringis dan tertunduk seolah-olah petir menyerang di dekatnya.

Dia telah mengalihkan pandangannya dari hantu itu kurang dari satu detik, tapi ketika dia melihat kembali padanya, dia sudah menghilang.

Gadis Hujan telah menghilang.

Hanya suara hujan menguasai kegelapan yang hening itu.

Kyousuke tidak perlu lagi untuk menggunakan Incense Grenade di tangannya dan suara Toshoiin-chan mencapai telinganya.

“Dia akan kembali. Pada malam hujan berikutnya…”

Dia memperlihatkan senyuman tipis, serta terlihat lelah.

“Dia akan kembali untuk membunuhku.”

Laporan Investigasi dari Suatu Pasangan Saudara Kembar 01[edit]

Monorail bergerak di sepanjang kota di malam hari.

Itu sudah jam tujuh dan di awalnya lebih banyak penumpang adalah pekerja kantor daripada siswa. Waktu gelombang pekerja selesai bekerja yang pertama telah dimulai dan itu juga hujan, jadi terdapat lebih banyak penumpan dibandingkan dengan yang normal. Dan udaranya cukup lembab, baik dikarenakan tetesan hujan di payung atau dikarenakan keringat orang-orang.

Warna rambut dari salah satu saudara perempuan itu terlihat mencolok di antara mereka.

Meinokawa Renge.

Meinokawa Higan.

Mereka berdua adalah gadis miko berambut panjang dengan pakaian berwarna merah terang. Wajah mereka terlihat sama, tapi salah satu memiliki rambut hitam dan mata hitam sementara orang lainnya memiliki rambut pirang dan mata biru. Di saat yang bersamaan, mereka tidak memiliki penampilan yang tidak umum seperti mewarnai rambut atau menggunakan kontak lensa.

Dua gadis miko duduk berdampingan dengan orang-orang yang memakai jasi mungkin terlihat sangat aneh, tapi bahkan pendeta Shinto berbelanja online dan memakai kacamata 3D di bioskop.

Mereka berdua melihat pada smartphone tablet berukuran seperti notebook.

“Itu berarti kereta yang kita naiki adalah kereta yang dimaksudkan.”, kata Renge, seseorang yang memiliki rambut hitam panjang.

Dia menggunakan ujung jarinya untuk memperbesar koran di bagian surat untuk editor.

“Cerita dari penduduk Toy Dream 35 Nohara Amahiko-kun (Umur 9). Ketika orang-orang tertidur pada kereta terakhir atau kereta yang mulai berguncang, mereka akan menghilang dan tidak akan kembali. Tapi untuk suatu alasan, fakta bahwa orang-orang menghilang tidak pernah berakhir di berita.”

“H-hmm. Akankah anak laki-laki berumur sembilan tahun, um, benar-benar mengetahui tentang kereta terakhir?”

“Itu mungkin alasan kenapa dia menambahkan ‘atau kereta yang mulai berguncang’. Sama seperti Kuchisake-Onna, itu mungkin adalah cerita yang dimaksudkan untuk menakuti siswa pada perjalan pulang dari sekolah tambahan. Seperti memikirkan apa yang terjadi pada orang yang terjadi pada prang mabuk yang pingsan di kereta ketika mereka keluar.”

“Tapi jika semuanya seperti itu…”

“Ya. Maka summoner Freedom seperti kita tidak akan dipekerjakan untuk menyelidikinya.”

Renge jauh lebih tertarik pada bagian terakhir mengenai orang yang hilang tidak pernah berakhir di berita. Itu cukup sesuai untuk tujuan sebagai rumor, tapi itu sama sekali tidak mungkin. Jika seseorang menghilang, seseorang akan menyadari: keluarga, teman, kekasih, teman kelas, teman kerja, dan lain-lain.

Tetapi…

“Ketika summoner atau Vessel melewati Award 100, mereka akan ditiadakan dari penglihatan atau ingatan orang-orang. Aku ingin tahu jika monorail atau rel ini menyembunyikan sesuatu yang hanya dapat dijelaskan dengan aturan dari dunia kita.”

“S-seperti, um, terdapat suatu jenis sistem yang menyebabkan semua penumpang memanggil Material tanpa menyadarinya?”

Higan yang berambut pirang secara gelisah melihat menuju kakinya pada lantai yang basah.

Dia mungkin telah membayangkan sesuatu seperti pembunuh dengan kapak bersembunyi dibalik tempat tidurnya.

“Terdapat rumor yang memiliki banyak versi yang berbeda dan tidak semua merupakan jenis yang menakutkan. Menurut beberapa orang, jika kau menaiki kereta yang mulai pergi secara bebas, kau akan bertemu dengan cinta pertamamu yang sudah lama tidak pernah kau jumpai, hewan peliharaanmu yang sudah mati akan kembali padamu, atau kau akan menemukan harta karun yang pernah kau hilangkan. Semua perbedaan itu membuat seluruh hal tersebut terlihat kurang dapat dipercaya, bagaimanapun juga. Bahkan terdapat beberapa orang yang mengatakan bahwa kau akan berakhir di Guam.”

“Oh? Kau akan bertemu dengan cinta pertamamu? Eh heh heh.”

“Higan?”

Renge menjadi sedikit marah, tapi saudara perempuannya kelihatannya tidak menyadarinya.

Jika seperti ini…

“Mari menaruh smartphone tablet di dalam tas dan memasang itu di dalam rak koper untuk merekam apa yan terjadi ketika kereta mulai berguncang. Kita perlu untuk mengetahui dimana sebenarnya kejadian apapun yang aneh terjadi diantara stasiun train dan rel kereta.”

“T-tapi summoner dan Vessel tidak terlihat di kamera dan sensor ketika Artificial Sacred Ground tercipta.”

“Uuh…”

“Dan untuk memenuhi kondisi itu, kita harus mempersiapkan ‘penumpang yang tertidur’.”

“Ta-tapi kita tidak dapat segera melewatinya sampai eksperimen manusia, Higan. Kita sama sekali tidak mengetahui apa yang akan terjadi.”

“Eh…eh heh heh. Renge, aku, um, sudah melakukan usaha terbaikku di sini.”

“Apa maksudmu, Higan?”

“Um, apa yang kau pikirkan mengenai minuman yang aku berikan padamu barusan?”

Higan mengatakan sesuatu yang tidak dapat dipahami dengan senyuman di wajahnya.

Beberapa saat kemudian, Renge merasa seperti seluruh tubuhnya berguncang.

“Hi…gan…? Kau tidak memasukkan obat tidur ke dalam minumanku, bukan!?”

“Hm… Te-tentu saja aku tidak akan berbuat sejauh itu. Aku hanya mencampurkan beberapa obat alergi yang memiliki peringatan untuk tidak mencampurnya ke dalam tehmu…hm…”

“Ma-maksudmu salah satu dari satu bahan yag membuatmu mengantuk!? Salah satu yang menjadi kutukan bagi pengemudi jarak jauh!?”

Renge mencoba berusaha untuk mempertahankan kesadarannya, tapi guncangan yang teratur dari kereta monorail itu mengambil semua kemampuannya untuk melawan. Itu seperti mencoba untuk menggunakan satu rambut untuk menahan bola bowling di lereng, pada saat sesuatu yang kecil terputus di dalam dirinya, dia hanya dapat berbaring di kegelapan yang tenang.


“Uuh…”

Meinokawa Renge terbangun oleh suaranya sendiri.

Dia dikelilingi oleh kegelapan. Berdasarkan beban dan teksturnya, dia dapat mengatakan smartphone berukuran seperti notebook masoh berada di pangkuannya. Kereta Monorail itu sudah tidak lagi berguncanga dan monorail itu kelihatannya telah berhenti di suatu tempat. Semua kelembapan itu menghilang dan udara itu justru terasa membeku.

“Dimana aku berada…? Higan? Ini semua kesalahanmu.”

Dia mengeluh sementara menekan tombol daya di smartphone tabletnya dengan jari telunjuknya. Lampu senter di belakang dengan segera menyala dan secara samar-samar menyinari seluruh kereta.

Sebelumnya, orang yang memakai jas hampir memenuhi itu seperti sarden kaleng, tapi tidak ada satupun dari mereka yang ada di sini.

Tidak ada satupun orang ada di tempat ini.

Dan yang lebih penting…

“Tunggu sebentar… Higan?”

Dia sama sekali tidak ada di sini.

Gadis berambut pirang yang terlihat seperti Renge telah menghilang dari kursi yang berada di sampingnya.

“!?”

Renge dengan cepat berdiri dan melihat ke arah sekitar, tapi tidak ada tanda-tanda “saudara perempuannya” yang telah berpakaian sangat mencolok. Tidak ada tanda-tanda orang lainnya juga dan atmosfir dingin terlihat menolak semua kehidupan.

“Higan! Dimanakah kau berada, Higan!?”

Satu-satunya cahaya pada Renge adalah smartphone tablet yang memperlihatkan koran di bagian surat untuk editor

Anak laki-laki sekolah dasar dari Toy Dream 35 telah mengatakan itu semuanya:

Ketika orang-orang tertidur di kereta terakhir atau kereta yang mulai berguncang, mereka akan menghilang dan tidak akan pernah kembali. Tapi untuk suatu alasan, fakta bahwa orang-orang yang menghilang tidak pernah muncul di berita.

Fakta[edit]

  • Hantu adalah mahluk, untuk suatu alasan, tidak dapat melanjutkan menuju “suatu dunia lain”. Dalam sebagian besar kasus, lokasinya telah tertahan dan mereka akan menghilang pada saat ini terselesaikan.
  • Seseorang yang berhubungan sangat dekat dengan upacara pemanggilan (contoh: summoner, Vessel, dan Material) akan dilupakan oleh orang normal pada saat mereka keluar dari daerah pandangan mereka. Celah diantara ingatan mereka dipenuhi dengan apa yang membuat itu paling masuk akal. Tapi pada saat Orang Normal A melupakan tentang summoner, jika summoner muncul dihadapan mereka lagi, ingatan Orang Normal A akan kembali dan terkumpul selama summoner tersebut masih ada di tempat itu.
  • Summoner tidak dapat menciptakan Artificial Sacred Ground tanpa mengikat kontrak dengan Vessel.
  • Hantu Gadis Hujan adalah kakak perempuan Toshoiin-chan. Untuk suatu alasan, Gadis Hujan muncul dihadapan Toshoiin-chan dan bermaksud untuk membunuhnya.
  • Untuk menghentikan itu, Kyousuke mengikat kontrak dengan Toshoiin-chan.
  • Shiroyama Kyousuke mendengar kata kutukan “tolong aku”.

Catatan Penerjemah[edit]

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Paparazzi
  2. Ini adalah suatu permainan yang biasanya ada di taman bermain dimana pemainnya dibagi menjadi dua tim dan saling menyerang menggunakan senjata api mainan yang memiliki peluru BB atau laser
  3. Trap adalah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan dan dia terlihat seperti perempuan
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Water_Margin
  5. https://en.wikipedia.org/wiki/William_Shakespeare
  6. Makanan yang terbuat dari daging ikan dan digunakan sebagai toping dari ramen dan memiliki bentuk lingkaran berserta garis spiral di tengahnya
  7. Atau lebih dikenal dengan π adalah suatu konstanta matematika yang biasanya ditulis 22/7 atau 3,14 dan digunakan dalam rumus lingkaran