Editing
HEAVY OBJECT:Volume 2 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 9=== “Quenser, kau punya peralatan bertahan hidup? Froleytia bertanya tentang kotak kecil yang berisi obat-obatan dan peralatan memasak di alam liar. Quenser mencarinya di kantong seragamnya. “Kau ingin pergi memancing atau apa? “Peralatan di dalam perangkat itu didesan lebih dari sekedar untuk mencari makanan.” Froleytia memeriksa isi kotak kecil yang dipegang bawahannya itu. “Maksudku, mereka juga bisa digunakan untuk membunuh.” Quenser mengingat bagaimana tuan putri menggunakan tusuk daging untuk menusuk leher musuhnya di Alaska. “Tusukan itu dapat digunakan untuk menusuk atau dilempar, dan senar pancing bisa digunakan untuk mencekik atau sebagai kawat pengikat. Sesuaikan kegunaannya dan gunakan sebagai senjata.” “Bagaiman dengan tongkat pancingnya?” “Kegunaannya sama seperti cambuk fiber. Benda ini lebih mudah daripada pisau jika digunakan untuk pertarungan jarak dekat. Itu bisa menusuk tenggorokan atau arteri dalam satu serangan.” Setelah menerangkan, Froleytia melengkapi tubuhnya dengan “senjata” yang mungkin bisa digunakan dan melemparkan kotak yang tinggal berisi perlengakapan untuk pertolongan pertama itu ke Quenser. “Tentu saja, ketika seoarang komandan mengandalkan perlengkapan seperti ini, unitnya harus bekerja keras.” Kemudian ia kembali kereruntuhan zona base sendirian. Dia berharap dapat menemukan kendaran militer yang bisa digunakan. Quenser memeriksa kakinya, tetapi tetap saja ia hanya bisa berjalan dengan perlahan. Namun ia tidak punya waktu untuk mengeluh. Jika Object Mass Driver conglomerate melanjutkan perjalanannya, maka benda itu akan menghancurkan segalanya. Juga, masih ada kelompok pengintai garis depan Bilany yang ingin menghancurkan bendungan. Keduanya harus segera dihentikan. Dengan pikiran seperti itu, Quenser melihat ke sekitarnya. Lebih baik jika lukanya dirawat, jadi dia ingin mencari sebuah ranting atau sesuatu. Namun ia menemukan sesuatu yang lain. Dia terkejut, dia menemukan sebuah senjata. Itu adalah senjata militer Kerajaan Legitimasi, PDW. (Apa ini terlempar dari base karena ledakan railgun tadi? Seperti gunung yang meletus saja.) PDW merupakan substansi dari submachine gun yang dipendekkan, jadi panjanganya hanya berkisar 20-30 cm. Senjata itu cukup kecil sehingga sulit digenggam dengan dua tangan, tapi ada lipatan yang terletak dibagian bawah pegangannya, tapi akan sulit untuk menembak dengan satu tangan bagi orang yang memiliki kekuatan tangan dan pegangan yang lemah seperti Quenser. Jadi itu bisa dipakai dengan mengunakan tangan kanan atau kiri, pelurunya dimasukkan dari bawah pegangannya dan keluar dari belakang seperti sebuah pistol. Magazinnya dimasukan secara pararel ke bodinya, itu bisa memuat 70 butir peluru. Sebenarnya magazinnya lebih panjang dari senjatanya. Sepertinya itu dibuat untuk para prajurit perawatan yang tidak pernah ke garis depan. Mereka memberi banyak amunisi untuk menghentikan mata-mata yang mungkin menyelinap ke base. Froleytia pernah berkata seseorang yang belum menyelesaikan latihannya tidak diperbolehkan untuk menembak, tapi Quenser berpikir bahwa membawa senjata sebanyak mungkin adalah hal terbaik dalam situasi darurat. Untuk alasan tersebut, dia menyembunyikan PDW itu dibalik seragamnya. Dia pasti tidak dapat mengalahkan Objcet dengan senjata seperti itu, tapi itu mungkin mempan pada prajurit biasa. Froleytia lalu datang dengan kendaraan off-road militer. Tubuhnya sangat berantakan dan dia terlihat habis berlari. “Maaf membuatmu terseret dalam masalah ini.” “Ya ampun. Mungkin, setelah ini aku akan menyuruhmu memijat pundakku sampai mati,” kata Froleytia saat Quenser duduk di bangku penumpang. Namun, sepertinya dia menikmati apa yang sedang terjadi. Mungkin dia mendapatkan sesuatu dari hal ini. Kawasan utama Iguazu mulai meninggi saat beranjak dari bibir pantai. Lereng itu terus meninggi dan semakin curam. “…Suhunya menjadi sedikit dingin.” “Itu karena perubahan ketinggian. Area utamanya bisa mencapai ketinggian 900 meter. Dataran di sini masih sedikit lebih rendah, tapi suhunya bisa lebih dingin lagi di bendungan tempat Heivia berada.” “Di Antartika, pantai Iguazu, dan sekarang wilayah pegunungan, temperatur bumi hampir sama diseluruh tempat. Apa akhirnya pemanasan global terhenti dengan sendirinya?” Saat Quenser sedang bergumam, sebuah transmisi datang di radionya. “Charlemagne ke Froleytia. Aku ragu kau masih berencana untuk melawan, tapi kita telah mempelajari sesuatu dari hasil analisa senjata utama Mass Driver conglomerate.” “Jadi berapa banyak yang telah kau ketahui dari melihatnya?” tanya Quenser pelan. “Tentu saja semuanya. Jika tidak, kita sudah meninggalkan kapal beberapa waktu yang lalu. Pasukan Kerajaan Legitimasi tidak akan sebodoh itu.” “Oh jadi begitu,” Jawab Quenser pelan. Mungkin itu alasan kenapa orang-orang di kapal induk terdengar sangat senang. “Froleytia ke Charlemagne. Kita sudah berpikir bahwa senjata utama musuh menembakkan peluru railgun dengan lintasan sudut tinggi. Mereka menggunakan awan yang dibuat rudal sekam untuk memantulkan sinyal pengunci dengan akurat di wilayah pegununggan. Jika kau mempunyai informasi lebih dari itu, aku akan mendengarkannya.” “Senjata utama musuh sepertinya dibuat dari gabungan railgun dan roket. Pertama peluru besar ditembakan dari railgun, setelah itu peluru itu pecah menjadi tiga. Dengan memusatkan energi kinetik di pusat roket, membuat benda itu bisa terbang jauh.” “Jadi seperti peluru tank. Peluru sebenarnya berbentuk lebih kecil.” “Sebelum mengenai targetnya, peluru itu terbagi lagi menjadi sepuluh dan menyebar dengan formasi lingkaran. Mungkin itu seperti misil penangkap dari kapal Aegis. Itu bertujuan untuk menghancurkan target bahkan jika bidikannya sedikit meleset, tapi sepertinya itu tidak terlalu efektif. Benda itu lebih sering gagal untuk menyebar dengan benar.” “Walaupun begitu, jika satu saja dari peluru yang lebih kecil itu untuk mengenai targetnya…atau jika kau berada di area ledakannya, kau akan langsung terbunuh,” “Jadi mereka tidak menggunakan jenis senjata biologis” tanggap Quenser. “Juga, tentang lintasan sudut tingginya,” sambung Charlemagne. “Lintasannya berbeda dari biasanya. Bukan seperti lintasan parabola saat kita melempar bola, itu bergerak lurus ke atas sampai berada di ketinggian berkisar 2500 meter dari target, setelah itu langsung jatuh ke bawah.” “Apa benda itu menggunakan ekor di belakangnya untuk mengubah lintasannya? Itu tidak mirip dengan lintasan sudut tinggi, tapi lebih seperti bom yang langsung dijatuhkan dari langit,” tambah Quenser. “Mungkin teknik itu digunakan untuk menghindari semua gangguan di wilayah pegunungan. Meskipun begitu, perubahan sudut yang ekstrim menimbulkan tekanan yang hebat. Mereka pastinya ingin membuat pengeboman ini berhasil bahkan jika ada resiko bahwa pelurunya bisa meledak di udara,” kata Froleytia. “Kita telah melihat video peluncuran, tapi tidak terlihat adanya ekor atau sirip. Sepertinya mereka membelokkan lintasannya menggunakan lekuk yang bisa diatur di sisinya atau menggunakan ledakan khusus untuk mengubah tekanan udara disekitarnya. …Dan sepertinya hanya itu yang bisa kami analisa,” Charlemagne melanjutka. “Setelah berpencar untuk menambah energi kinetik, peluru itu melesat dengan kecepatan luar biasa, Mach 25, karena mesin roket yang ada dibelakangnya. Sepertinya ini adalah salah satu purwarupa tercepat di dunia. Jika itu diluncurkan dari jet yang telah dimodifikasi, mungkin itu bisa memecahkan rekor peluru tercepat.” “Bagaimana dengan sistem pendinginnya? Pastinya itu memiliki sistem untuk mengatasi panas yang dihasilkan gesekan udara,” tanya Quenser. Chralemagne menjawab, “Sepertinya mereka mempunyai sistem pendingin dengan cairan nitrogen. Keefektifannya mungkin semakin berkurang seiring bertambahnya jarak. Ledakan tak sengaja yang terjadi ketika mereka menyerang base sebelumnya mungkin terjadi karena error dalam sistem pendingin yang menyebabkan pelurunya meleleh.” “Jadi contrail yang tadi kita lihat tercipta karena nitrogen yang menguap?” “Kita mungkin bisa menemukan jawabannya dengan ini, bahkan jika sistem pendinginnya rusak, itu masih menyebabkan ledakan hebat. Sepertinya menghindari Object itu dan menjaganya tetap jauh darimu adalah strategi terbaik.” “Aku paham. Aku akan mempertimbangkannya,” kata Froleytia dengan sopan sebelum mengakhiri transmisi. Dia meletakkan kedua tangannya di setir dan melihat ke depan sambil berkata, “Mass driver, roket, dan teknologi submunisi rudal dari kapal Aegis. …Ini benar-benar senjata mengerikan yang dibuat para ahli pengembangan luar angkasa, conglomerate. Aku sudah lama mengkomandoi pasukan untuk melawan Object, tapi aku belum pernah melihat yang seperti ini.” “Dengan menggunakan metode pantulan dari awan yang dihasilkan rudal sekam untuk mengunci targetnya, ini bukan hal yang biasa. Siapa pun yang membuatnya, orang itu pasti lain dari yang lain.” “Sebagai seorang calon desainer, apa kau merasa iri?” “Aku lebih mengkhawatirkan hidupku sekarang ini. Jika senjata utamanya saja masih sebuah purwarupa, kita pasti bisa dimusnahkan.” [[Image:HO v02 205.jpg|thumb]] “Mungkin terlalu cepat untuk menyimpulkan. Jika dia mendekati tuan putri secara langsung, tuan putri akan dikalahkan. Dia akan kesulitan untuk meloloskan diri dengan kecepatan tinggi karena kerusakan Object-nya.” Seperti biasa, tuan putri selalu berada dalam bahaya besar. Dan keselamatannya juga akan mempengaruhi keselamatan seluruh pasukan. Quenser terdiam, lalu Froleytia berbicara padanya sambil menekan pedal gas. “Sekarang Object itu sudah dikonfirmasi, kita harus memberikan nama sandi sementara. Mungkin akan menguntungkan bagi kita jika Korporasi Kapitalis memberikan informasinya bagi kita, tapi aku ragu mereka akan melakukannya. Mungkin kita harus memanggilnya Break Carrier atau semacamnya,” gumam Froleytia Break Carrier, salah satu yang membawa kehancuran. Nama yang buruk itu cocok untuk benda berbentuk bulat raksasa dengan railgun berkekuatan tinggi yang lebih panjang dari tubuhnya. Namun Quenser tidak terlalu puas dengan penamaan itu. “Ngomong-ngomong, apa kau mempunyai rencana?” tanya Froleytia. “Aku akan meminta pertolongan tuan putri. Mungkin itu yang tercepat.” “Oh, apa kau mengandalkan seseorang untuk melakukan sesuatu?” “Bilany Saronno mungkin sudah gila, tapi sebenarnya idenya cukup bagus: Bersembunyi dimana musuh tidak dapat menemukanmu, dan menghancurkan Object Mass Driver conglomerate dengan satu tembakan. Ide itu tidaklah buruk.” Quenser masih menahan rasa sakit di tumitnya. “Untuk melakukannya, kita harus tahu rute mana yang dilewati Object itu. Terima kasih pada rudal sekam karenanya kita tidak bisa menggunakan jaringan satelit. Jadi kita harus memberi tahu lokasinya pada tuan putri dan membuatnya menembak sasaran dengan tepat, dan kita harus mempersiapkannya.” Saat berbicara, Quenser mengambil perangkatnya. Peta GPS-nya masih tertutup awan, jadi objeknya tidak terlihat jelas. Dia mengganti modenya ke peta offline. Gambarnya menjadi lebih baik, tapi itu menjadi seperti peta kertas biasa yang tidak bisa menunjukan informasi aktual. “Jika musuh berencana untuk melewati lembah diantara pegunungan, ada 3 rute yang bisa digunakan,” “Kita tidak perlu memeriksanya satu-persatu,” Froleytia dengan cepat menyimpulkan. “Kita bisa mengetahuinya melalui suara. Object tidak bisa menyembunyikan suara yang dihasilkannya. Ayo memulainya dari jalur tengah. Jika kita mendengarnya dari sana, mereka menggunakan rute tengah dan jika kita mendengarnya dari arah kiri atau kanan, kita akan tahu rute mana yang dilewatinya.” Froleytia menghentikan kendaraannya di semak belukar dan mereka menutupinya dengan dahan dan rumput kering. Quenser dan Froleytia meninggalkan kendaraannya dan menuju ke lereng gunung. Karena Object mempunyai sensor radar, akan lebih aman jika tetap menjaga jarak dari benda yang menggandung unsur logam seperti kendaraan tadi. Sejak satu tembakan saja dari Object dapat melenyapkan segala jenis armor, mereka tidak perlu mengenakannya. Gunung itu setinggi 500 meter, tapi mereka tidak perlu memanjat sampai ke atas. Mereka hanya perlu berhenti di tempat yang cukup tinggi untuk mendengarkan suara dari Object tanpa diketahui Object itu saat melewati mereka, jadi mereka berhenti setelah mendaki beberapa meter. Tanah hitam yang mereka injak basah dan sepertinya mengandung air panas. Lereng itu dipenuhi dengan dedaunan, tapi sepertinya ada campur tangan manusia didalamnya. Tanaman di sini sepertinya hasil penanaman daripada tumbuh dengan alami. Ada banyak jenis tanaman kopi dan buah-buahan. Juga ada sedikit tanaman yang masih bisa bermanfaat bagi manusia. (Apa orang-orang menanam kembali pohonnya setelah merusak pegununga ini untuk pertambangan?) Quenser dan Froleytia bersembunyi di bawah pepohonan dan duduk bersebelahan. Quenser mengoperasikan alatnya dengan kedua tangan. Froleytia menghadap ke samping dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?” “Oh, hanya menandai tempat ini. Pegunungan di sekitar sini mempunyai banyak terowongan untuk transportasi pertambangan. Kupikir menandai mereka semua akan berguna nantinya.” “Baik, cepatlah. Jika Break Carrier mengetahui sinyalmu, ini semua akan sia-sia.” Quenser dengan panik cepat-cepat memutuskan peralatannya dari internet. Dia memastikan bahwa ia telah menandai lokasinya di-database militer sehingga dapat diakses seluruh batalion, lalu mematikan peralatannya. Dengan ekspresi bosan, Froleytia melihat sikap panik Quenser sambil meminum air dari botol yang ia bawa. Operasi penyergapan mereka dimulai. Angin sedikit bertiup dan menggoyangkan pepohonan disekitar mereka. Suara kicauan burung yang tidak pernah terdengar saling bersahutan. Tanahnya lebih berwarna kehitaman daripada hijau, tapi di beberapa tempat ada yang sudah di beton. Ada banyak pintu masuk terowongan. Sebenarnya ada banyak bijih besi tekubur di sana, tapi di peta mengatakan bahwa di pegunugan itu sedang dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi. Namun, tidak terdengar suara orang bekerja. Sepertinya proyek itu telah dihentikan karena masalah keuangan atau masalah lain. Yang harus mereka lakukan adalah menunggu hingga musuh tiba, tapi musuhnya adalah senjata mengerikan yang masih bertahan setelah diserang dengan nuklir. Sepertinya ketegangan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Quenser hampir merasa lebih baik jika dia berteriak daripada menunggu. “Menunggu seperti ini adalah hal yang mengerikan. Mungkin itulah mengapa tenggorokanku sangat kering. Quenser, aku tidak peduli, tapi kita harus membicarakan sesuatu untuk mengusir kebosanan ini.” “Jangan bilang kau ini seperti bos perusahaan besar yang menuntut pegawainya untuk memperlihatkan bakat tersembunyi mereka.” “Kau hanya seorang pelajar, jadi jangan bertingkah seakan kau tahu apa yang akan dibicarakan. Benar-benar orang yang membosankan.” Froleytia mendesah. Quenser memakan ransumnya. “Ngomong-ngomong, kudengar kau anggota bangsawan, Froleytia.” “Nn…” Froleytia merasa ragu untuk menjawabnya. Quenser pikir dia telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya, tapi kemudian Froleytia menganggukan kepalanya. “Keluarga Capistrano punya ciri khas dan cukup terkenal. Itu sangat cocok bagi bangsawan. Kupikir itu tidak bernilai bagi rakyat biasa. “Ciri khas khusus…?” “Kita keluarga laki-laki. Tidak peduli dengan siapa kita menikah atau bagaimana kita memiliki anak, kelahirannya hampir 100% laki-laki. Mungkin itu tidak terlalu penting bagi rakyat biasa, tapi bagi para kaum bangsawan, hal ini sedikit berharga. Khusunya jika kau mengalami kesulitan dalam penggantian kedudukan dan hak waris.” Sudah diketahi bahwa raja dan kaum bangsawan kebanyakan berasal dari laki-laki. Jika pemimpin kerajaan pria diganti oleh seorang wanita, maka dapat mengakibatkan perubahan besar pada era itu, tapi faktanya, rata-rata para kepala pemerintahan sekarang ini adalah seorang raja daripada ratu. Froleytia mengkomandoi beberapa unit baik itu secara langsung maupun jarak jauh, tapi biasanya itu adalah pekerjaan bagi orang yang memiliki posisi lebih tinggi dari Mayor. Terlepas dari apa yang dia lakukan, mungkin ada seseorang yang tidak mengharapkan dia diberi posisi lebih tinggi. Mungkin mereka orang yang tidak suka dilindungi dengan kebijakan seorang perempuan. “Sebagai rakyat biasa, apa ini penting bagimu Quenser?” “Kalau kupikir. Saat ini status sosial bagi wanita dan perempuan relatif sama. Juga aku tidak terlalu mengerti tentang garis keturunan keluarga. Seperti orang bisa menikahi siapa saja yang ia suka. …Yah, aku ini cuma seorang bocah, bahkan kata-kata pernikahan terdengar tabu bagi diriku.” “Yah. Aku iri padamu,” jawab Froleytia dengan sedikit kasar. “Pada akhirnya, keluargaku memiliki ciri khas ini. Dengan siapa kita menikah atau bagaimana kita memiliki anak, hampir semuanya melahirkan anak laki-laki.” “??? Kau bilang di keluargamu kelahirannya 100% laki-laki, tapi kau itu perempuan.” “Itulah yang membuatku berbeda.” Quenser tidak mengerti apa yang dia katakan. Mungkin itu terlihat di raut wajahnya sehingga membuat Froleytia tertawa. “Aku wanita yang pasti akan melahirkan anak laki-laki. Pria yang kesulitan mendapatkan anak laki-laki akan memperebutkan seseorang sepertiku. Akhirnya, Jika mereka tidak memiliki pewaris, keluarga mereka akan habis dan harta mereka akan hilang. Dengan bernegosiasi untuk mendapatkan seorang anak, keluarga Capistrano bisa mendapat keuntungan ketika berunding dengan keluarga bangsawan jadi pengaruhnya sangat besar. Keluarga lainnya berusaha mati-matian untuk meminjam rahimku. “Maksudmu… seperti kawin kontrak?” Di Eropa Barat, raja memisahkan dirinya dari dunia luas untuk meninggalkan ratunya dan menikahi pelayannya, tapi kasus itu adalah contoh lain. Di kerajaan Legitimasi, para bangsawan lebih memilih untuk menikahi seseorang yang setara dengannya atau dengan seseorang yang berkedudukan lebih tinggi. “Walaupun itu tertulis sah sebagai pernikahan, aku hanya akan menjadi alat bagi mereka yang sulit mendapat pewaris. Untuk kebanggaan para bangsawan, wanita yang mereka pakai harus sekelas dengan mereka.” Quenser pikir komandannya adalah seseorang yang pemarah. Mesikpun begitu, Froleytia tetap sedikit tersenyum pada saat itu. Apa ada yang aneh dengan permasalahan itu? Apa dia harus menyingkirkan ciri khas hebat yang melekat pada dirinya? Bukankah seharusnya keluarganya melindungi ciri khas itu dan memastikannya agar tidak punah? “Tapi itu bisa menjadi buruk. Untuk seorang pewaris bangsawan, hal yang paling baik bagi kedua keluarga adalah jika keduanya saling mengakui garis keturunan dan sejarah pribadi. Jika bukan karena itu, ini tidak akan menjadi pernikahan kontrak. Mungkin aku akan berakhir dengan orang yang saling bergiliran di depan pintu untuk meminta pewaris dariku. Akhirnya, kita telah menerima setumpuk permintaan yang memintaku untuk memberikan pewaris laki-laki.” Froleytia bilang hampir semua keturunan keluarga Capistrano adalah laki-laki, jadi dia adalah wanita unik yang lahir dalam keluarganya. Artinya dia memiliki saudara laki-laki yang akan mewarisi keluarga Capistrano. Sejak keluarganya mencari yang terbaik, mereka tidak terburu-buru untuk menikahkannya. Kawin kontrak yang terjadi dengannya adalah salah satu hal yang dirasa tidak begitu penting bagi keluarganya. Juga, karena keunikan keluarganya sudah diketahui banyak orang, pernikahannya tidak lebih dari sekedar perluasaan kekuasaan Capistrano. Itu adalah sesuatu yang sangat penting, mungkin dia tidak dapat membuat alasan untuk menolaknya, dan hal itu bisa berubah menjadi sebuah masalah. Karena itu, suara Froleytia tidak terdengar senang. Bahkan dalam Kerajaan Legitimasi yang banyak dipengaruhi raja dan ksatria, cerita seperti ini jarang terjadi. Sepertinya keluarga Capistrano tidak mempedulikan perempuan. Mungkin karena hampir seluruh keluarganya laki-laki. Atau mungkin karena hanya sedikit perempuan yang ada di sekitar mereka membuat mereka merasa mampu untuk membangun sebuah dunia dimana laki-laki lebih diuntungkan. “Tapi sebenarnya…Dalam beberapa kasus, rumor itu dibumbui dengan sesuatu yang tidak sedap. Seperti aku dengar anak perempuan dari keluarga Capistrona dapat memberikan anak laki-laki dari pria impoten atau anak perempuan itu sangat jago diranjang yang membuat para bangsawan mati-matian mencarinya. Disamping orang-orang egois yang menginginkan pewaris, beberapa penggemar aneh mulai melirilku. Bahkan sekarang pria tua yang sudah lama impoten dan orang-orang mesum mulai bergabung untuk memperebutkanku.” Quenser sudah kehabisan kata-kata. Dia kira masing-masing bangsawan memiliki sebuah masalah dan kecemasan yang harus dihadapi, tapi masalah ini lebih besar dari apa yang bisa dia bayangkan. “Itulah alasan mengapa aku memilih berada di medan perang daripada di negara aman. Jika aku meninggalkan kemiliteran, yang menungguku adalah kandidat #1 dan ranjang yang besar. Mungkin dia seorang kakek-kakek yang belum pernah kutemui. …Ingat Halreed Copacabana yang mempiloti Bright Hopper?” “Ya…” “Dia adalah kandidat #3 atau sekitaran itu. Bergantung bagaimana situasi dan kondisinya, mungkin dia sekarang sudah menempati tempat #1. Ada sekitar 10 kandidat resmi, tapi dia termasuk kandidat yang paling baik. Beberapa kandidat hanya menginginkan pewaris dariku sedangkan yang lain hanya ingin mencoba permainan russian roulette padaku dengan memberiku banyak pasangan dan melihat darimana anak itu berasal.” Itu cukup untuk membuat Quenser geram. Hal ini terlalu ekstrim sehingga tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Lalu, contoh bahwa hal ini cukup ekstrim adalah karena Halreed dianggap sebagai kandidat yang “baik” untuk dinikahi. Quenser sebagai orang biasa tidak bisa membayangkan bagaimana ruwetnya pandangan bangsawan terhadap keluarga. “Ketika Object-nya dihancurkan, aku sebenarnya merasa lega, sebenarnya aku bersyukur. Mungkin ada yang salah denganku. Namun pada akhirnya, setelah kehilangan satu atau dua pria tidak akan berarti apa-apa karena kandidat yang baru akan segera berdatangan.” Orang yang sedang dilihat mata Quenser ini adalah gadis berusia 18 tahun. Alasan Froleytia pergi ke medan perang tidak sama dengan Quenser atau Heivia. Quenser sudah bertanya-tanya tentang alasan Froleytia ke medan perang sejak pertama kali dia datang ke medan perang. Sekarang dia mengetahui alasannya. Sudah berapa lama dia bersembunyi di medan perang dengan rasa takut jika dia akan menjual tubuhnya. Ini bukan tentang cinta. Ini bukan juga sebuah hasrat. Berapa lama dia menderita dalam situasi seperti itu dimana dia bisa saja langsung diseret ke ranjang untuk melaksanakan fungsinya, yaitu sebagai penghasil anak laki-laki. “Ya, jangan terlalu memikirkannya,” kata Froleytia tanpa peduli. “Ini bukan berarti aku tidak memiliki jalan keluar. Jika keadaan sangat buruk, aku juga tidak akan menyerah begitu saja, Sederhananya, aku hanya perlu tetap di medan perang sampai aku menjadi wanita tua yang sudah kehilangan fungsinya sebagai wanita. …Ya, bahkan pasti masih tetap ada orang yang mencari tubuhku untuk memberi keluarga mereka seorang pewaris. Mungkin aku bisa mendapatkan kehidupanku yang bebas jika aku hidup dan mati di medan perang. Quenser tidak tahu harus berkata apa. Dia rasa hal seperti ini tidak akan bisa diselesaikan dengan kata-kata. Froleytia tersenyum dan mengabaikan opininya tentang itu, tapi Quenser tidak bisa diam saja. Jadi daripada berusaha untuk menghiburnya, dia membisikkan pikiran jujurnya. “(... Kau tahu, baumu sangat harum Froleytia.)” “Bisa berkata seperti itu setelah apa yang kukatakan, kau benar-benar seorang jenius.” Alis Froleytia terangkat karena terkejut. “Tunggu, diamlah.” Quenser juga memasang telinganya. Dia bisa mendengarnya Suara gemuruh datang dari kejauhan. Suaranya seperti hujan badai yang semakin mendekat. Itu suara alat pendorong Object yang menggunakan listrik statis untuk membuat benda seberat 200,000 ton itu terangkat dari tanah. Sepertinya Object musuh menggunakan tipe pendorong yang sama dengan tuan putri. Ya. Object Mass Driver conglomerate akan segera muncul. “Dari mana datangnya?” “Aku tidak tahu. Suaranya bergema di seluruh gunung…” Quenser berkonsentrasi dengan keras untuk menentukan dari arah mana suara itu berasal. Jika mereka salah memprediksinya, maka Baby Magnum akan berada dalam bahaya. Dengan kekuatan yang dipunyai Object itu, railgun-nya bisa menghancurkan Object bahkan jika harus menembus gunung. Suaranya datang dari arah…
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information