Editing
HEAVY OBJECT:Volume 2 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 10=== Heivia tiba di bendungan Iguazu. Pepohonannya lebih lebat dari pantai tempat mereka mendarat. Sepertinya alam di sini masih asri. Tumbuhan-tumbuhan di sini mempunyai daun lebar yang merupakan ciri khas tanaman daerah tropis yang tumbuh di sana. Heivia merasa ada kumbang badak yang sedang merangkak di wilayah ini. Walaupun begitu, putra bangsawan itu tidak datang untuk menangkap serangga. Dia melihat ke arah bendungan. Tingginya 40 meter, lebarnya sekitar 30-40 meter, dan bentuknya sedikit melengkung. Sepertinya, itu dapat menampung sekitar 800 miliar ton air. Air yang dibendung dari aliran sungai dapat menyebabkan kerusakan hebat ke lingkungan sekitarnya jika langsung dilepas begitu saja. (Sialan. Sudah ada kendaraan off-road yang terparkir disini!!) Heivia dengan hati-hati melihat ke sekilingnya dan berlari sambil menunduk. Baby Magnum dan tuan putri tidak ada di sini. Dia menyuruhnya untuk membantu Quenser dan Froleytia. Dia punya dua alasan untuk itu. Pertama, Object bisa dengan mudah menghancurkan bendungannya, jadi tuan putri bisa menjadi berbahaya ketika mendekati bendungan. Kedua, dia membuat lelucon tentang Quenser sedang berduaan dengan Froleytia dan tuan putri menjadi sangat kesal. (…Oh, tuhan. Tidak peduli berapa banyak nyawa yang kau punya, bertarung bersama Object yang dipiloti Elite yang sedang kesal sangatlah berbahaya. Akan 100 kali lebih baik jika aku melakukannya sendiri.) Heivia memegang senjata dan berlari setenang mungkin, ketika dia sampai, dia membuka pintu masuk ke dalam bendungan. Selain bendungan itu sendiri, ada fasilitas untuk mengatur debit air, fasilitas untuk mengecek kualitas air, fasilitas pembangkir listrik, dan masih banyak lagi, Heivia sampai di fasilitas gerbang untuk mengatur keluar masuknya air. Pintunya terkunci. Ini membuatnya sedikit kesulitan, tetapi dia dengan perlahan membuka pintunya dan dengan hati-hati memasukinya, dia melihat dua pekerja telah diikat. Alasan mereka tidak dibunuh pastinya karena membunuh bukan tujuan utama Bilany dan kelompoknya. Meskipun begitu, sejumlah besar air yang meluap setelah bendungan diledakan pastinya dapat membunuh mereka. Heivia menjelaskan secara singkat kepada meraka bahwa ada sekelompok orang yang ingin meledakan bendungan, jadi Heivia akan menghentikannya, dan menyuruh mereka agar tidak panik. Lalu dia memotong tali yang mengikat mereka dengan pisau. Dia memberi tahu mereka untuk lari ke arah pegunungan. Untuk lebih amannya, dia juga memberi tahu mereka untuk berada di ketinggian lebih dari 100 meter. (…Mungkin ini bentuk keegoisan kita. Aku prajurit kerajaan Legitimasi yang bertarung melawan prajurit Kerajaan Legitimasi) Dia hampir saja mengucapkan itu, tapi ia segera menuju tangga yang mengarah ke atas bendungan. Dalam perjalan, ia memakan kue yang diberikan pasangan tua di perkebunan kopi tadi. (Tentara Kerajaan Legitimasi yang saling bertarung satu sama lain adalah tindakan bodoh, tapi aku harus menghentikan mereka demi kue ini.) Sambil bergerak, dia menghubungi Quenser melalui radio “Hey, Quenser. Aku mengirim tuan putri ke tempatmu. Aku yakin dia dalam kondisi baik, jadi bisakah aku menanyakanmu sesuatu?” “Object bisa mengetahui keberadaan kita melalui sinyal radio, jadi cepatlah.” Heivia tidak tahu banyak tentang peledak, jadi dia ingin meminta penjelasan dari Quenser. “Di film-film, membuat sebuah luang kecil di bendungan dapat meruntuhkannya karena adanya tekanan air. Apakah di dunia ini itu benar? Apa satu bom saja bisa menghancurkan bendungan?” “Itu benar, tekanan air dapat menghancurkannya ketika terdapat sebuah lubang di dindingnya, tapi membuat retakan dengan dinding tebal yang bisa menahan semua air itu akan cukup sulit. Ada jalan yang lebih mudah.” “?” “Semakin lama sebuah bendungan berdiri, kekokohanya akan semakin menurun dan itu akan hancur jika sudah bisa lagi diperbaiki. Mereka dibuat untuk dihancurkan. Mereka membuat beberapa jalan agar air bisa keluar dengan menggunakan beberapa bendungan kecil untuk menahan air, dan meledakan beberapa titik di bendungan utama yang sudah kosong untuk menghancurkannya. Beberapa tahun lalu, isu tentang bendungan yang semakin menurun kualitasnya diungkap ke publik dan mereka mulai membangun bendungan yang seperti itu,” jelas Quenser. Heivia mengerutkan keningnya. “Berapa banyak titik yang diperlukan dan dimana?” “Itu tergantung bentuk bendungannya. Jika kau memeriksa ruang kontrol dan mencari beberapa dokumen… Tidak, tunggu. Jika mereka membiarkan informasi seperti itu dapat dengan mudah ditemukan, itu bisa memudahkan serangan teroris. Pastinya itu disembunyikan di dalam database offline perusahaan. Dan tidak ada petunjuk yang tersisa.” “Tidak berguna!! Bagaimana aku bisa melindungi titik yang tidak diketahui tempat dan jumlahnya?” “Sepertinya ada 20 atau 30 titik, kurasa mereka semua harus diledakan untuk menghancurkan bendungannya. Untuk alasan keamanan dan memudahkan perwatan, tersisa satu titik saja bisa menahan bendungannya. Itulah mengapa bendungannya tidak akan hancur jika tersisa satu dari mereka. Dengan kata lain, kau hanya perlu mencari satu bom dan menjinakannya. Jadi kau hanya perlu menjaga satu titik itu untuk mencegah rencana Bilany Saronno.” “Bomnya tidak akan berbentuk aneh seperti di film-film, ‘kan? Heivia mendecakkan lidahnya. “Jadi aku harus mencari acak. Aku tidak bisa melakukan apapun jika bomnya meledak sebelum aku menemukannya. Aku harap aku mengetahui jumlah mereka.” “Bagaimana dengan mengacaukannya?” “Maksudmu menggunakan sinyal pengacau? Untuk apa?” “Sejumlah besar air akan dilepaskan saat bendungannya meledak. Aku ragu Bilany dan lainnya memilih untuk mati di tempat ini dengan terhormat, jadi mereka akan pergi ke tempat tinggi yang jauh dari sini sebelum meledakan bendungan, mereka mungkin menggunakan sinyal radio untuk meledakan bomnya, kan?” “Aku tahu.” Heivia tersenyum lebar. “Artinya, aku bisa menghemat waktu tanpa harus mencari mereka semua.” Bagian atas bendungannya yang berbentuk sedikit melengkung mengikuti lebar sungai membuat bendungan itu terlihat seperti sebuah tembok kastil. Ketika Heivia berada di pinggirannya dan melongok ke bawah, dia menemukan sebuah benda seperti tanah liat yang terhubung ke kabel tebal. Itu sebuah bom. Mungkin untuk menimbulkan kerusakan besar, ada beberapa bom yang disusun secara berpola. Sesuatu seperti pelat logam dipasang di salah satu sisi bomnya untuk memusatkan ledakannya ke arah bendungan. Area di sekitar dinding itu tidak nampak berbeda dari yang lain, tapi karena ada C4 di sana, pastinya itu adalah salah satu titik yang dimaksud. Bagaimana Bilany dan orang-orangnya mengetahui titik lokasinya? Mereka pastinya telah memilki beberapa data yang terkait dengan bendungan itu. Atau mungkin mereka memaksa seseorang yang mengetahui hal itu untuk memberitahu mereka. (Sial, bagaimana mereka memasangnya!? Apa mereka mengikat dirinya di tali dan meloncat ke bawah seperti di film-film aksi) Namun, dia masih harus menganggu sinyal detonasi ke bom itu, untuk mencegahnya meledak. Itu cukup untuk mencegah dirinya berhadapan dengan unit Bilany… “Tunggu sebentar,” Gumam Heivia dengan tiba-tiba. Sebuah gulungan kabel tebal merentang dari bom ke bom di sepanjang sisi bendungan. Itu tidak hanya sepanjang satu atau dua meter. Kabel tebal itu menyambung sampai ke bawah bendungan dan terus menuju ke arah hutan. “Sial!! Mereka menggunakan kabel untuk meledakannya!! Aku tidak bisa memutusnya!” Heivia dengan cepat mengangkat senjatanya, lalu dia berhenti. Ada dua tipe kabel untuk meledakannya. Satu adalah kabel biasa yang mengirim sinyal elektrik. Satunya lagi berbentuk seperti pemicu model lama. Walau yang mengenai kabel itu hanya sepercik api kecil, itu bisa saja memicu peledaknya. Kabel yang satunya bukanlah masalah, tapi kabel pemicu model lama itu bisa saja terbakar ketika dia menembaknya dengan senjata. Tapi sekarang ini, bom itu bisa diledakan kapan pun ketika sambungan itu masih terhubung. Jadi dia tidak punya waktu untuk duduk dan berpikir. Tiba-tiba. Suara Quenser terdengar dari radio. “Tembak saja!! Jangan cemas. Itu kabel untuk tenaganya!!” “Bagaimana kau tahu? Itu bukan hal yang bisa kau ketahui hanya dengan melihatnya!” “Kabel pemicu model lama itu digunakan sebagai alat pengatur waktu. Seperti dinamit. Rencananya adalah membanjiri Object menggunakan bendungan lalu Baby Magnum akan menembaknya, kan? Mereka harus bisa meledakan bendungannya kapan pun mereka mau untuk mendapatkan waktu yang tepat. Lalu kenapa mereka menggunakan pemicu yang tidak fleksibel? Ini pastinya kabel untuk menyalurkan tenaga elektrik!!” “!!” Heivia kembali mengarahkan senjatanya, membidiknya, dan menarik pelatuknya. Puluhan peluru terbang dan salah satunya mengenai gulungan kabel tersebut. Bomnya tidak meledak. Quenser ternyata benar. Sekarang kabel itu telah terputus, sekarang sinyal detonasi tidak bisa dikirim lagi ke bom itu. Namun, ada seseorang yang tidak senang dengan hal itu. Seorang prajurit wanita Kerajaan Legitimasi berada di atas bendungan untuk memasang bom di titik lainnya. (…Apa itu Saronno dari pasukan pengintai garis depan!?) “!!” “!?” Dalam waktu bersamaan, Heivia dan Bilany Saronno berada di pintu masuk yang ada di kedua ujung bendungan yang berbentuk sedikit melengkung. Hampir di saat bersamaan, mereka berdua bersembunyi di balik pintu itu dan menembakkan beberapa peluru dari senjata mereka. Beberapa suara tembakan terdengar. (Sialan, ternyata dia cukup cantik!! Aku tidak ingin gadis cantik menembakkan senjatanya ke arahku! Kenapa dia sangat cantik dan mengerikan untuk dilihat!? Ketika aku melihatnya, mungkin aku harus menganggapnya sebagai pria atau bahkan makhluk asing.) Ketika itu, dia bisa mendengar beberapa suara di radionya. Karena unit Bilany juga berasal dari Kerajaan Legitimasi, dia juga bisa mendengar transmisi mereka. “Kopral Saronno, kita sedang menuju ke tempatmu, Apa kita membutuhkan rocket launcher? “Kita perlu perintah untuk meledakan bomnya. Setelah membereskan Private Heivia Winchell, kita tinggal menyambung kembali kabel itu.” “Kepung dia dari arah lain. Bergabunglah dengan kelompok lain dan naik menuju tangga. Kita akan menangkapnya dengan mengepungnya.” “Jika diperlukan, kita bisa menganggap Private Heivia Winchell sebagai pengkhianat karena menghalangi kita melakukan operasi, jadi jangan ragu-ragu untuk menembaknya. Melanjutkan misi ini adalah prioritas utama.” “Brengsek!! Kenapa semuanya menjadi menyebalkan seperti ini!!” teriak Heivia. Hevia sedikit mengintip melalui pintu dan mengarahkan senjatanya ke arah prajurit di bawah bendungan yang sedang mengincarnya dengan rocket launcher. Pelurunya menghantam tanah di dekat prajurit itu. Dia tidak menembak ke arah kepala atau dadanya, fakta bahwa ia juga seorang prajurit Kerajaan Legitimasi membuat pengaruh besar bagi Heivia. Prajurit yang sedang mengincarnya terkejut dan roketnya terbang tanpa terarah. Ketika Bilany dan lainnya melihat itu, mereka menambah jumlah tembakannya. Heivia dengan cepat berlindung di balik bangunan, tapi kemudian ia mendengar langkah kaki dari bawah tangga. (Kita semua menjalani pelatihan yang sama, jadi ini situasi dimana pemenang ditentukan oleh jumlah!?) Saat itu, prajurit wanita yang sepertinya adalah Bilany berteriak. “Private Heivia Winchell!! Jatuhkan senjatamu dan menyerahlah!! Tidak benar jika sesama prajurit Kerajaan Legitimasi saling bertarung satu sama lain!!” “(Pembohong!! Dia tadi jelas-jelas berkata akan membunuhku!! Apa dia tidak tahu bahwa aku bisa mendengar transmisi mereka!? Sialan, dia ini si imut yang bersifat tsundere. Ini membuatku semakin sulit untuk membunuhnya!!)” “Apa yang akan kau lakukan? Jika tidak menjawab, aku akan menganggap kebisuanmu sebagai jawaban!!” Keheningan sejenak datang dari tembakan peluru dan juga suara Bilany. Mungkin dia memberi Heivia kesempatan terakhir untuk memutuskan. Heivia merasa jawabannya akan menentukan hidup dan matinya. Apapun keadaannya, saat ini dia sedang tersudut. Jika dia diserang dari berbagai arah secara serentak, dia tidak akan bisa menghadapinya. Jika ada lebih banyak senjata peledak seperti rocket launcer dan granat diarahkan padanya, dia tidak akan bisa melakukan apapun. Heivia harus berpikir keras. (Aku hanya punya satu kesempatan untuk menang.) “Kopral Bilany Saronno!!” Dia berteriak balik. “Baby Magnum sudah pergi ke medan perang untuk membantu mahasiswa magang bernama Quenser dari Batalion Pemeliharaan 37! Dia tidak pergi ke bangunan bekas perkebunan raksasa seperti yang kau sarankan!! Jika kau meledakan bendungannya sekarang, itu sia-sia saja.” “Apa itu jawabanmu!? Jika kau masih ingin bertarung, kami akan menembakmu!!” “Bukan itu maksudku!!” Hevia berteriak lebih keras. “Rencanamu adalah menghancurkan Object Mass Driver conglomerate menggunakan salah satu meriam utama Baby Magnum, ‘kan!? Lalu bagaimana dengan ini? Jika Quenser atau yang lain bisa menghancurkan Object itu sebelum kau meledakan bendungan, kau tidak lagi mempunyai alasan yang dapat dibenarkan untuk mengakibatkan kebanjiran ini!!” “Itu…!?” Bilany terdiam, tapi kemudian dia dengan segera mengungkapkan pikirannya. “Bagaimana kami bisa mempercayaimu!? Senjata monster itu bisa menghancurkan Object generasi terbaru Bright Hopper dari jarak 500 kilometer dalam satu tembakan!! Kau bilang seorang pelajar biasa bisa menghabisi sesuatu seperti itu!?” “…Ya. Aku!!” Heivia menjawabnya tanpa ragu. Dia mengabaikan pilihan untuk berdamai dan sekali lagi menarik pelatuknya ke pertempuran mematikan. “Jadi aku hanya perlu mengulur waktu sampai dia melakukannya!! Aku akan bertarung sampai gila, jadi jangan mengacau dan terbunuh!!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information