Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 11=== Di awang-awang, Object yang dinamai Wing Balancer oleh Kerajaan Legitimasi dan Archangel oleh Organisasi Iman sedang berkomunikasi dengan unit pertahanan di fasilitas tambang. Pertama, pusat pengendali di fasilitas radar raksasa berkata, “Kita bisa mengalahkan Object Generasi Pertama Kerajaan Legitimasi sekarang. Dia melakukan sebuah tindakan dan bergerak maju bukan karena percaya pada kemampuannya namun untuk mengulur waktu agar zona perawatan bisa mundur. Untuk alasan keamanan, kita harus menyelesaikannya di sini kalau tidak mereka akan semakin menjauh. Object lain yang ada di lepas pantai bisa melihat peluang dan datang kapan saja.” Sebagai jawaban, Archangel berkata, “Belum. Mengalahkannya tidak semudah itu. Aku tidak akan kalah dengan Object Generasi Pertama seperti itu. Namun, mengalahkannya begitu saja tidak akan membawa kita ke tujuan yang kita inginkan. Kita harus menunggu kesempatan agar bisa membawanya ke sana.” Keempat orang itu saling bertukar informasi yang mereka punya. Mereka tahu bahwa korban jatuh di setiap kelompok. Mereka tahu bahwa mereka telah kehilangan dua radio besar. Dan... “Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu. Maksudmu ini tambang berlian bukannya tambang batu bara? Apa itu hasil keuntungan karena mereka mencarinya dengan menggunakan alat gelombang utrasonik?” “Tidak, tebakanku mengatakan bahwa ini sebenarnya memang sebuah tambang batu bara. Survey baru terjadi saat mereka menemukan produk tak terduga.” “Jadi inilah alasan kenapa tiba-tiba militer Kerajaan Legitimasi tertarik pada Semenanjung Kamchatka dan mulai melakukan operasi untuk mengambil alih tambang ini? Ini tidak lain hanya sebuah perang untuk keuntungan.” “Penghasil berlian biasanya terdapat di Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika,” kata Charlotte. “Pendistribusian barang dari wilayah tersebut biasanya berbentuk batu mulia. Masalah juga sering muncul di area itu untuk memperebutkan keuntungan. Jika ada produk baru, sumber yang berlimpah, itu sama seperti membuat pasar baru. Semua kekuatan dunia pasti menginginkan tangan mereka yang menguasainya.” “Yang paling mengejutkan bagi kita, bahwa tempat ini sebenarnya bukan tambang militer,” kata Quenser dengan terkejut. Dia melihat ke naskah pidato anti-perang yang diberikan oleh Myonri. Itu menjelaskan tentang mereka yang bertahan hidup dengan pekerjaan mereka dan memberitahukan berapa banyak orang yang bekerja di tambang. Mereka pasti menyembunyikan fakta bahwa itu adalah tambang berlian, jadi mereka menulisnya dengan tambang batu bara. Berdasarkan angka yang tertera, ada 10,500 orang yang bekerja di tambang. “Dan semua pekerja itu adalah bagian dari grup anti-perang di Organisasi Iman. Mereka bekerja untuk mengumpulkan uang yang akan didonasikan pada orang-orang miskin di Kerjaan Legitimasi untuk membalas jasa pembuatan sumur. Sebenarnya apa yang perangi di sini?” “Di koordinat tertulis sebagai fasilits militer,” tambah Charlotte. Ekspresi sulitnya pasti datang karena dia mengingat telah mengarahkan senapannya pada pekerja yang menolak perang. “Tapi sepertinya para pekerja di sini tidak punya niat untuk berperang. Alasan kita tidak melihat satu pekerja pun mungkin karena mereka semua telah dievakuasi saat mendengar keributan yang terjadi di atas. Pasti ada ruangan pengungsian yang tersebar untuk menunggu pertolongan saat terjadi longsor.” “Jadi untuk menyimpulkannya,” kata Heivia. “Para petinggi militer Kerajaan Legitimasi entah darimana telah mengetahui bahwa bagian timur Semenanjung Kamchatka dipenuhi dengan berlian, jadi mereka dengan segera mengirim Object ke sini untuk menyerang tambang yang penuh dengan para pecinta damai!? Itu akan menempatkan Wing Balancer sebagai si ‘penegak keadilan’ dengan melindungi tambang berlian ini!!” Perang bukan sesuatu seperti yang digambarkan pada buku komik anak-anak. Itu benar-benar disebabkan oleh manusia penuh tipu daya. Mereka telah mengetahui itu. Tapi... “Ini terlalu berlebihan. Ini membuat kita menjadi si jahat...” gumam Quenser, sambil memegang kepalanya. Namun, Myonri akhirnya berbicara untuk pertama kalinya dalam diskusi tersebut. “Mungkin tidak seperti itu.” “Kenapa tidak seperti itu, Myonri?” “Alasan di balik pertempuran ini.” Saat Myonri menyusun kata-kata, dia melihat ke wajah Heivia lalu Quenser lalu Charlotte secara bergilir. “Mungkin bukan karena berlian ini.” “Apa?” tanya Quenser. Myonri sedikit menggoyangkan kepalanya dan berkata, “Tindakan yang dilakukan Organisasi Iman-lah yang menggangguku. Jika mereka benar-benar ingin melindungi tambang berliannya, bukankah mereka tinggal menunggu Object musuh tepat dari atas tambang? Mereka pasti bisa memprediksi kita akan menginvasi dengan melihat pergerakan kita saat meninggalkan Alaska melalui Laut Bering. Jadi bukankah akan lebih rasional jika memasang garis pertahanan di bibir pantai?” “Yah...” Quenser berpikir sejenak, tapi kemudian dia kembali berkata. “Kau dan Hevia bilang Wing Balancer bisa melompat. Itu benar-benar cocok di daerah delta buatan manusia. Mereka juga punya fasilitas radar raksasa di sini, bukankah itu sudah terlalu berlebihan jika hanya digunakan untuk melawan tuan putri?” “Ada alasan yang lebih logis.” “?” Quenser, Heivia, dan Charlotte terlihat bingung. Myonri melanjutkannya, “Dengar. Tambang ini dijalankan oleh kelompok anti-perang yang lebih suka berbicara pada lawan daripada melawannya. Di Organisasi Iman, itu termasuk kelompok yang jarang. Karena mereka kelompok sosial yang tidak terlalu besar, mereka semua pasti lebih banyak berasal dari orang-orang berpengaruh daripada orang-orang umum. Mereka pasti sebuah duri bagi para petinggi militer yang ingin perang terus berlangsung. Artinya...” Dia berhenti sejenak. “Bisa saja para petinggi militer ingin mereka semua terbantai dengan beralasan mereka terkena dampak dari pertarungan Object vs Object ketika mereka berkumpul di satu tempat?” Quenser tidak bisa menahan keterkejutannya sambil nafasnya tertahan. “Jadi informasi tentang adanya berlian tidak lain hanyalah umpan untuk menarik militer Kerajaan Legitimasi?” “Organisasi Iman adalah kelompok ideologi,” kata Charlotte perlahan. “Terkadang mereka bisa saja takut pada sebuah ideologi. Contohnya orang yang tidak ingin berperang. Para petinggi di Organisasi Iman tidak diragukan lagi menginginkan perang dunia ini terus berlanjut dan pihak mereka mendapatkan kemenangan di akhir. Sebuah kelompok yang menyebarkan ideologi dengan menggemborkan tentang kedamaian pastilah mengganggu jalan untuk mendapatkan kemenangan yang diinginkan para petinggi.” Myonri mengangguk. “Militer Organisasi Iman berharap bisa mengatasi kelompok anti-perang ini dengan cepat, tapi mereka tidak bisa membantai atau membersihkan mereka sendirian, Organisasi Iman tidak ingin ideologi anti-perang ini semakin menyebar. Tapi jika kelompok anti-perang terbunuh oleh Object dari salah satu kekuatan dunia tanpa disengaja...” “Kepercayaan yang ingin mereka dapat dari kita malah akan menambah kebencian mereka,” kata Charlotte. Dalam tugas pengawasan yang dilakukannya, dia pasi telah banyak melihat emosi negatif yang bisa menguasai seseorang. Suaranya tenang, tapi punya arti yang dalam. Heivia dengan panik berkata, “Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu! Ini semua baru spekulasi. Kita tidak punya bukti bahwa pendapat Myonri itu benar.” “Ini hanya menambah spekulasi di atas spekulasi.” Quenser menunjuk ke atas. “Tapi aku berpikir tuan putri tidak punya kesempatan untuk menang jika melawan Wing Balancer secara langsung. Jadi kenapa kita belum mendengar pengumuman kemenangan dari pengeras suara di terowongan ini? Jika mereka telah mengalahkan sebuah Object, simbol sebuah militer, perayaannya bagaikan sebuah parade yang meriah. Kekuatan teknologi sangat absolut. Tidak ada keajaiban yang bisa terjadi. Jadi jika tuan putri belum kalah, bukankah ini pertanda bahwa militer Organisasi Iman bertindak aneh?” “Maksudmu Wing Balancer tidak bertarung dengan serius?” “Membawa Baby Magnum semakin dekat pada traget sebenarnya,” kata Chalotte dengan cepat. “Tidak peduli apakah Object itu menyerang tambang secara langsung. Jika kedua Object itu saling baku tembak saat bertarung, tujuan mereka akan tercapai.” “Tapi.” Heivia sepertinya sedang mencari sesuatu yang bisa menyanggah apa yang sedang terjadi. “Tambang ini terbentang sepanjang 150 kilometer di bibir pantai dan 90 kilometer ke arah darat. Apa sebuah Object bisa menghancurkan seluruh tempat ini dengan mudah?” “Tambang ini sedalam antara 1000 sampai 4000 meter. Air laut yang membeku di atas kita pasti lebih banyak daripada tanah. jika beberapa titik di tembak, bah dari air laut pasti akan membanjiri tempat ini dan membekukan semua manusia yang ada di dalamnya.” “Lalu jika mereka mengubah informasinya sedikit dengan ‘keributan saat pertempuran’ karena pergerakan musuh, para penduduk Organisasi Iman yang tidak terlalu peduli akan tetap mendukung peperangan.” “Jika begini terus, ini akan menjadi buruk,” kata Quenser, menyuarakan ketakutannya. “Jika kita tidak bisa mengakhiri ini sebelum tuan putri dimanfaaktan, ini akan menjadi buruk. Berapa orang yang bekerja di tambang? Um...berdasarkan informasi yang tertulis mungkin sekitar 10,500. Mereka semua akan dibantai untuk kepentingan nasional Organisasi Iman.” “Jika ini tambang biasa, tempat ini akan lebih banyak menggunakan mesin dan akan ada sedikit orang yang bekerja. Tapi tambang berlian berbeda. Orang diperlukan untuk memisahkan butiran kecil itu tanpa merusaknya,” jawab Charlotte dengan cepat. Kemudian Heivia berkata, “Sebenarnya apa yang harus kita lakukan?? Kita tahu militer Organisasi Iman telah merencanakan sesuatu yang buruk, tapi bagaimana cara kita menghentikannya? Tolong jangan katakan kau ingin membuat kita menghadapi Wing Balancer secara langsung.” “Apa kau mau bilang kau ingin tetap di sini?” Quenser sedikit menghela nafas. “Jika target utama Organisasi Iman adalah tambang ini, bagiku tempat inilah yang paling berbahaya.” “Sial,” kutuk Heivia. Myonri mengangkat tangan dengan malu-malu. “Jadi kau ingin kita melakukan apa?” “Awalnya unit kalian menuju Titik 1, benar? Kau akan menggunakan virus untuk mengacaukan fasilitas radar raksasa yang membantu pembidikan Wing Balancer. Apa peralatan elektronik kalian masih bisa berfungsi?” “Ya. Tapi tidak mungkin kau...” “Apa yang harus kita lakukan tetap tidak berubah.” Quenser mengutak-atik peralatan genggam yang diberikan Myonri dan menyalin virus-nya ke peralatannya sendiri. “Yang berbeda hanyalah mereka sekarang mengetahui posisi kita. Tapi berdasarkan getaran yang terjadi atas, Wing Balancer pasti sedang berfokus pada pertempurannya dengan tuan putri. Kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk menuju Titik 1 dan menggunakan program ini.” “Lebih mudah berkata daripada melakukan,” geram Heivia. “Jika itu bisa memotongnya, komandan berdada besar kita pasti tidak akan menggunakan rencana rumit ini dari awal. Dia menahan keberadaan tuan putri sampai akhir karena dia tidak punya pilihan lain. Tuan putri telah memutarbalikan rencana ini dengan muncul ke panggung pertarungan. Jika kita bergerak maju sekarang, kita hanya akan menemui jalan buntu.” “Karena rencana ini telah di putarbalikan, kita tidak bisa mengharapkan rencana terbaik. ...Aku bilang ini lebih baik daripada menerjang kumpulan besi seberat 200,000 itu, begitulah.” “Brengsek. Kenapa kau tidak membuat keputusan bijak yaitu lari!?” Quenser dan ketiga orang lainnya berakhir dengan menyusuri terowongan itu lebih dalam. Mereka menuju ke Titik 1, tapi di atas permukaan ada banyak UAV berterbangan ke sana kemari dan dua Object yang saling berhadapan. Mereka memutuskan untuk mengambil jalan yang sedikit lebih aman. (Aku tidak tahu dimana mereka bersembunyi, tapi ini buruk karena tidak ada pekerja di dekat sini.) Pikiran itu timbul bukan karena rasa belas kasihan atau semacamnya. Dia hanya tidak ingin dilumat oleh kumpulan orang panik yang memenuhi seisi terowongan. Dinding bagian dalam terowongan ditutupi dengan plastik lembut, tapi ada batu hitam yang menonjol keluar dari beberapa titik. Terowongan itu dibuat dengan rancangan buruk dan di beberapa area mereka harus dipaksa menyeberangi jurang tanpa dasar dengan jembatan kayu. Mereka dipimpin oleh Heivia dan Myonri yang datang dari area di dekat Titik 1. Tiba-tiba, Quenser mendengar suara retakan. Sebuah retakan lebar merambat dari dinding plastik di sisinya. Object masih bertarung di atas mereka. Dia mengira getaran yang ditimbulkannya telah mengguncang seluruh terowongan dan menyebabkan retakan di dinding. Tapi dia salah. Dengan suara sesuatu yang sedang dihancurkan menusuk telinganya, permukaan batu itu bergetar dan sebuah mesin raksasa menerjang ke depan. Keempatnya melompat dan berguling menjauh dari mesin itu baik ke depan atau ke belakang. Dari balik kepulan debu, Quenser meliha mesin itu menghantam dinding plastik yang ada di seberangnya, membuat suara retakan. “Sebuah powered suit…!?” [[Image:HO_v03_13.png|thumb]] Itu pasti bukan senjata militer. Tapi bagian lengan dan kakinya sangatlah tebal, tapi beberapa celah besar yang cukup aneh terlihat di armornya. Mesin itu terlihat jelas harus menyisakan ruang untuk menggerakan tubuhnya. Desainnya lebih mementingkan untuk memudahkan perawatan daripada pertahanan. “Sial, apa-apaan itu!? Apa itu alat penambang!?” Quenser mendengar Heivia berteriak dari belakang powered suit itu. Jalan yang mengarah ke tujuan mereka juga ada di sisi lain. Dengan kata lain, jalan Quenser terhadang oleh powered suit itu. Quenser merasakan rasa dingin menjalar di punggungnya. Itu tidak bukan dikendalikan oleh pekerja tambang. Jika itu pekerja yang telah disebutkan Quenser dan lainnya, mereka tidak akan melakukan ini. (Aku tahu itu kau, dasar pengecut.) Mata Quenser bertemu dengan lensa buatan yang ada di kamera. (Kau mata-mata pengkhianat. Aku tahu kau sedang tertawa dari balik besi itu!!) Tangan tebal yang dimaksudkan untuk menghancurkan batuan induk dan menggali menembus batu keras itu diarahkan pada kepala Quenser. Suaranya seperti roda gigi raksasa yang berderit di seluruh area. Quenser tidak punya waktu untuk menghindarinya. Jari tebal itu menggenggam seluruh kepala kecil Quenser. Heivia dengan cepat mengangkat senapannya. Tapi dari semua orang yang ada, malahan Quenser yang menyuruhnya berhenti. “Gah…!? Geh…uuh…Hentikan, Heivia!!” “Kenapa!?” “Kau tidak bisa menembus armor tebal itu!! Peluru yang memantul akan membunuh kita, bukan dia!!” “Tapi!!” Heivia tidak mengalihkan matanya dari pembidik. Tapi benar bahwa peluru senapannya tidak bisa menembus armor powered suit itu. Tapi jika dia tidak melakukan apa-apa, kepala Quenser akan diremukan dalam beberapa detik. Tiba-tiba, suara keributan bergema di sepanjang terowongan. Itu datang dari samping. Sesosok baru datang dari lubang yang diciptakan powered suit. Dia mengayunkan sebuah pickaxe ke celah di antara telapak tangan dan pergelangan tangan powered suit dan bagian tajamnya menancap ke dalam. Powered suit digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan bebagai model yang berbeda, tapi model pertambangan tidak perlu memikirkan cara untuk menutup persendiannya. Faktanya, celah itu membantu membuang panas. Ujung pickaxe yang menemukan jalan menembus celah armor itu telah mengenai mesin di dalamnya, membuat pergerakan pergelangan tangannya terpaksa berhenti. Jari powered suit itu berhenti bergerak. Quenser yang sedikit terangkat dari tanah, kembali terjatuh ke tanah. “Gah...!?” dia menggeram, tapi seseorang menariknya menjauh dari situ. Dia bukan prajurit Kerajaan Legitimasi. Itu adalah pekerja wanita dari kelompok anti-perang Organisasi Iman yang sebelumnya membawa kotak P3K. “Cepat!!” intonasinya sedikit kasar, tapi pekerja itu berbicara dalam bahasa Inggris, bahasa yang pasti dimengerti oleh orang Kerajaan Legitimasi. “Ini tidak akan bertahan selamanya!! Kau harus menjauh dari sana sekarang!!” Di saat yang sama, Quenser mendengar suara ribut. Powered suit itu menggerakan tangannya secara paksa dengan pickaxe yang masih menancap di sendi pergelangan tangannya. Setelah terdengar suara sesuatu yang diremuk, pickaxe yang hancur itu jatuh ke tanah. Benda itu tidak cukup untuk menahan kekuatan powered suit itu. Powered suit itu menggenggam tinju besarnya dan mengayunkannya. Itu mengarah pada Quenser... (Tidak, bukan itu!!) Dia dengan segera menyelengkat pekerja wanita itu. Dalam sekejap, tinju yang mengarah pada wanita itu menyambar udara kosong dan menghantam lantai terowongan yang ditutupi plastik. Plastik itu terobek, retakan muncul di batuan induk, getaran hebat terasa, dan debu mengepul ke udara. “Kamu!!” teriak Charlotte saat dia mengangkat Quenser dari atas tanah. Dan kemudian menyeretnya ke belakang dan menjauh. “Bagaimana dengan si pekerja!?” “Kita mendapatkannya di sini!!” jawab Heivia dari sisi lain powered suit itu. Sepertinya pekerja itu ingin mengatakan sesuatu, tapi debu itu membuatnya terbatuk-batuk. “Heivia, Myonri, kalian pergi saja!! Jangan coba melawan balik!! Apa kau bisa melakukan sesuatu dengan senapan itu!?” “Lupakan rongsokan itu!! Aku punya sebuah misil anti-tank, kau tahu!?” “Apa kau ''ingin'' mengubur kita hidup-hidup!? Pergi saja!! Cepat!!” “Baik, dasar kstaria sok pahlawan!! Kita akan akan melepaskan pekerja ini jika menemukan tempat aman. Jangan berani membuat dirimu terbunuh, okay!?’ Untuk sebentar, mereka merasa ragu, tapi Quenser akhirnya mendengar suara langkah kaki yang terdengar menjauh. Heivia dan Myonri semakin menjauh ke dalam terowongan bersama seorang pekerja sipil. Quenser dan Chalotte masih tetap tertinggal di belakang. Dengan suara mesin hydraulic yangberputar, powered suit itu sepenuhnya menghadapi mereka. Tingginya 3 meter, jadi benda itu hampir memenuhi seluruh terowongan. Quenser ragu mereka bisa menyelinap dari bagian bawahnya. Charlotte menelan ludahnya dan kemudian berbicara pada Quenser. “Sekarang, apa yang akan kita lakukan?” “Hanya bertanya, kenapa benda itu bisa ada di sini?” Saat dia melihat powered suit yang telah menghancurkan dinding dengan tiba-tiba dan menyerang mereka, Charlotte memberikan jawaban yang sangat jujur. “Hanya si pengkhianat itu yang bisa menyerang kita pada waktu yang tepat.” “Jadi aku pikir kita harus memberi pelajaran pada si bajingan Nutley itu atas dosa yang telah dia lakukan.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information