Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 13=== Quenser dan Chalotte memtusukan untuk menuju ke permukaan. Karena Heivia dan Myonri telah pergi duluan, Quenser dan Charlotte tidak tahu jalan yang menuju keTitik 1. “Sepertinya Heivia dan lainnya berhasil.” “Sekarang, mereka sepertinya telah melepaskan pekerja yang kau khawatirkan itu.” “...Apa kau masih marah tentang itu?” “Tidak, kali ini kau benar. Tapi hanya dari sudut pandang lain. Jujur saja, aku senang tidak membunuhnya.” Quenser masih memopoh Charlotte. Dia juga masih membawakan senapannya. “Akan lebih baik untuk menuju ke atas daripada berputar-putar di labirin terowongan itu.” “Apa kita akan menuju Titik 1 yang ada di permukaan?” “Aku ingin menghubungi zona perawatan terlebih dahulu. Mereka masih tidak tahu apa yang sedang terjadi. Aku tidak tahu apa yang bisa kita lakukan, tapi akan lebih baik jika setidaknya kita bisa bertukar informasi. Kita tidak bisa melakukan transmisi jarak jauh dengan radio yang ada sekarang ini, tapi kita masih bisa menghubungi mereka jika kita menuju base.” Mereka menuju lereng yang terus menerus naik sampai mereka tiba di pintu keluar dari tambang bawah tanah itu. Mereka menyembulkan kepala mereka keluar untuk melihat keadaan di luar. Di kegelapan malam, mereka bisa melihat situasi yang terlihat seperti akhir dunia. Dua senjata mengerikan setinggi 50 meter saling menembaki satu sama lain. Dampak ledakannya terlihat seperti benda padat yang menyebar ke seluruh tanah dan menyebabkan beberapa tebing runtuh seperti kue. Suara desingan tinggi menusuk gendang telinga dan getarannya menghantam perut mereka layaknya sebuah pukulan. Proyektil Coilgun menciptakan sinar oranye selama melesat di udara, dan cahaya putih pucat terpancar dari plasma cannon berstabilitas rendah. Kegelapan malam di Arktrik dipaksa menyingkir oleh senjata buatan manusia. “Aku tidak melihat adanya UAV.” “Dengan situasi yang sedang terjadi, mereka bisa kehilangan kendali dan bertabrakan, jadi mereka semua pasti dipanggil kembali. Kenyataannya, satu buah benda itu seharga 50,000 euro.” “Apa itu ada hubungannya dengan kemungkinan Heivia dan Myonri yang telah mencapai Titik 1, dan sudah memasukan virusnya?” (Tapi itu terjadi jika Heivia tidak memutuskan itu berguna dan malah melarikan diri.) Karena Quenser dan Charlotte masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan mereka, keduanya pasti berpikir bahwa mereka telah melarikan diri. Tapi sekarang bukan waktunya untuk saling tidak percaya. Quenser sekali lagi mensimluasi keadaan di kepalanya. Dalam segi militer, Kerajaan Legitimasi berada dalam posisi tidak menguntungkan. Wing Balancer adalah Object berspesialisasi. 20 kaki terhubung ke bantalan yang membentuk lingkaran sepusat yang terhubung pada tubuh utamanya. Dia punya coilgun besar di tengah-tengah bagian depan tubuh utamanya. Dan “sirip pemberat” membantunya tetap seimbang pada gravitasi dan membantu mengurangi gaya inersia saat berbelok tajam. Video dari pertempuran laut yang sudah direkam tidak menunjukannya, tapi sekarang dia dengan cekatan melompati jurang yang ada di antara dua tebing. “Luar biasa. Heivia tidak bercanda. Benda raksasa itu benar-benar bisa melompat...” “Mereka entah sengaja menyembunyikannya di pertempuran laut sebelumnya atau mereka tidak perlu melompat di perairan yang tenang. Apapun itu, dia adalah musuh yang berbahaya.” Charlotte tidak benar. Keuntungan yang dimiliki Wing Balancer adalah dapat bergerak bebas. Semenanjung Kamchatka terpisah-pisah oleh banyak sekali tebing yang tersebar seperti kaca yang pecah. Itu adalah dataran yang menyulitkan bagi Baby Magnum. Pergerakan Baby Magnum terbatas dan sulit untuk melakukan gerakan untuk menghindar. Sementara itu, Wing Balancer bisa melompati jurang yang ada di antara tebing-tebing itu. Karena bisa melompat di udara dengan bebas, dia bisa menjaga jarak aman, menghindar dengan mudah, dan makin mempersulit tuan putri. Satu-satunya keuntungan yang didapat karena manuver Wing Balancer adalah senjata utamanya tidak terlalu kuat. Object tuan putri telah pekok di banyak tempat dan beberapa meriam dari 7 meriam utamanya bengkok, tapi dia tidak memiliki kerusakan yang lebih besar dari itu. Dia telah tertembak beberapa kali oleh meriam utama musuh. Tetap saja, senjata itu masih bisa menembus lurus melewati reaktor. Quenser menundukan kepala Charlotte ke tanah di dekat pintu keluar tambang. “Charlotte, gunakan radiomu untuk menghubungi base dan memberi tahu situasi ini pada Froleytia.” “Kita masih terlalu jauh. Radio kita tidak akan mencapai zona base.” “Hubungi base melalui Object. Antena Baby Magnum bisa mencapai base.” “Baiklah.” Chalotte Zoom mengeluarkan sebuah alat kecil. “Tapi mungkin antena pengacau Organisasi Iman bisa menangkap sinyalnya.” “Kita hanya perlu percaya pada sistem enkripsi kita.” Charlotte menggunakan peralatan komunikasi kecil itu dan mulai menjelaskan tujuan sebenarnya dari Organisasi Iman. Tuan putri pasti telah menyadari peralatannya sedang digunakan karena dia langsung menghubungi Quenser. “...Quenser, apa kau masih hidup?” “Ketika aku memperkenalkan diri pada seseorang, aku akan memulainya dengan mengatakan bahwa kemampuan spesialku adalah selalu bertahan hidup,” jawab Quenser dengan santai. “Bagaimana situasinya?” “Melelahkan. Zona base sudah mulai mundur, tapi cuma pergi ke laut tidak berarti mereka sudah lolos. Wing Balancer bisa menuju ke perairan tanpa mengganti peralatan.” “Jadi itu bisa melompat dan bisa melaut... Aku tebak belakang ini sistem bantalan udara sedang ngetren. Sebenarnya, sangat menyulitkan jika harus mengganti peralatan setiap waktu.” “Tapi kecepatannya tidak terlalu hebat,” tambah tuan putri dengan cepat, dia terdengar sedikit jengkel. “Jika pertempuran ini berada di lingkungan biasa, Object-ku pastinya akan menang.” “Coba kuingat lagi, Rush Aliansi Informasi punya rantai untuk mempercepat pergerakan selain alat bantalan udara yang menjadi sistem pendorong utamanya.” “...Kenapa kau malah membawa-bawa gadis bermasalah itu?” Nada tuan putri semakin dingin. Sepertinya dia benar-benar membenci si “Oh ho ho” itu. Tidak dapat dipercaya bahwa dia bisa terus mengobrol sembari membuat gerakan kecil untuk menghindari tembakan dari Wing Balancer. “Aku senang untuk membantu, tapi aku tidak punya informasi yang cukup,” kata Quenser. “Apa kau telah mengetahui karakter Object itu ketika kau melawannya? Seperti area apa yang paling dilindungi oleh pergerakannya atau apa sajalah.” “Sepertinya semua sistem yang berhubungan dengan sasis sedikit rapuh. Tapi ketika aku mengarahkan meriam utamaku ke bagian bawahnya, dia membuat lompatan jauh ke sisi lain tebing.” “Yah, dengan kekuatan meriamnya yang hanya sebatas itu, dia akan sangat lemah jika kemampuan manuvernya kurang.” “Juga, dia melakukan serangan membabi buta ketika aku mengenai salah satu sirip di belakangnya. Kurasa dia menjadi panik.” Quenser melihatnya lagi dan menyadari sekarang Wing Balancer hanya memiliki 3 sirip yang menempel di belakangnya. Dia sedang kesulitan untuk menyeimbangkan diri. Dan pasti akan semakin kesulitan jika tanpa keempat-empatnya. (Kurasa akan lebih baik jika aku mulai memikirkan cara untuk merusak kaki Wing Balancer. Dia punya peralatan untuk membuatnya tetap mengambang dengan menggunakan banyak sekali udara yang dikompres dan menggunakan sayap untuk menjaga keseimbangan bahkan ketika di udara. Apa ada cara untuk menyerangnya menggunakan itu?) Tiba-tiba, Wing Balancer telah merubah pergerakannya dengan jelas. Sebelumnya, dia telah menggunakan seluruh senjatanya, temasuk meriam utama, untuk menembaki Baby Magnum, tapi targetnya telah berubah. Ya. Sekarang dia menarget Quenser. “Dia menyadariku!?” [[Image:HO_v03_14.png|thumb]] Kamera dan sensor mungkin telah menentukan lokasinya. Atau mungkin dia melacak sumber sinyal radio. Apapun itu, tidak ada yang bisa dia lakukan saat diincar oleh sebuah Object. Bahkan jika dia mencoba melarikan diri, getaran dan dampak dari tembakan meriamnya sudah cukup untuk menghancurkan tubuh berdarah-daging-nya. Wing Balancer tidak menunjukan rasa ampun. Saat dia sudah melihatnya, dia menembak. “Quenser!!” Baby Magnum dengan cepat masuk diantara mereka. Beberapa suara metal berdentang terdengar. Sebuah Object sebesar 50+ telah menjadi sebuah tameng untuk prajurit berdarah-daging. Di saat yang sama, sebenarnya tembakan Wing Balancer sedikit melenceg. Quenser tidak melakukan apapun. Baby Magnum telah menahan serangannya seperti sebuah perisai. Tidak alasan bagi musuh untuk melencengkan tembakannya di situasi seperti itu. Kecuali satu hal. (Apa Heivia dan Myonri telah memasukan virusnya di Titik 1!?) Tapi Wing Balancer belum berhenti. Quenser mendengar suara udara yang telah dikompres itu dihembuskan. Sekejap berikutnya, dia melihat sebuanh bayangan di atas aurora di langit malam yang indah. Itu adalah bayangan raksasa dari sebuah Object. Menggunakan teknik yang sama untuk melompat dari satu tempat ke tempat lain, Wing Balancer berusaha melompati Baby Magnum. Bagian bawah Wing Balancer tidak punya apa-apa selain mekanisme yang terhubung dengan sasis dan tidak ada senjata di sana. Namun, mekanisme itu bisa membuat hembusan udara yang cukup kuat untuk menahan sebuah mesin raksasa. Angin yang sangat kuat berhembus di seluruh area tempat dia mendarat. Jika itu terjadi, tubuh kecil Quenser akan diterbangkan beberapa meter walau jika dia berlindung di suatu tempat. “!!” Tuan putri dengan cepat mengarahkan senjatanya ke atas. Sekitar 100 senjata baik besar atau kecil meraung. Sayangnya, beberapa meriam utama yang spesial dibuat untuk menyerang ke atas sedang tidak berfungsi. Meriam yang bukan meriam utamanya sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat tank tidak ada apa-apanya, tapi mereka tidak bisa memberikan kerusakan berarti pada monster bernama Object. Saat Quenser melihat ke atas, dia melihat dua buah lingkaran sepusat yang tersusun dari alat pendorong itu terpisah menjadi 20 bagian. Bagian-bagian yang cukup banyak itu terlihat seperti potongan nanas di makanan kaleng. Untuk Quenser, mereka terlihat seperti tombak yang bersiap untuk menusuknya dari atas. Bagian yang dilihat dari bawah mirip seperti bagian bawah kaki manusia. Quenser melihat banyak sekali kamera di sana. Hal itu menjadi pencetus sebuah ide. Quenser secara insting mengambil senpan yang menggantung di pundaknya dengan sabuk lalu mengarahkannya ke atas. Tapi... (Aku tidak punya cukup waktu!!) Wing Balancer mendarat di dekatnya. Tepat sebelum itu terjadi, Baby Magnum menembakan coilgun kecilnya. Dia tidak menembak ke arah Wing Balancer. Dia menembak batu besar yang berada sedikit jauh dari Quenser. Batu yang hancur itu bergerak ke posisi dimana itu bisa melindungi Quenser. Saat Quenser terjatuh karena guncangan, Wing Balancer mendarat. Hembusan angin yang kuat menyebar ke berbagai arah dari tempat ia mendarat. Walau sudah dilindungi oleh batu besar dan sembari tiarap ke salju, tubuh Quenser terangkat beberapa meter ke udara. Tapi itu lebih baik daripada apapun. Tanpa pelindung yang melindunginya, dia pasti telah dihempaskan beratus-ratus meter. Meriam utama Wing Balancer meraung dua kali. Tuan putri dengan segera melakukan gerakan menghindar, tapi bagian paling ujung kanan tubuh bulatnya terkikis. Sesaat sebelum ketujuh meriam utama menggerakan lengannya untuk melakukan serangan balasan, bagian kaki Wing Balancer mulai saling berderit sekali lagi. Dia melompat. Dia ingin melompati Baby Magnum dan berada di titik buta meriam utama Object tuan putri. Posisi itu sangat berbahaya. Quenser dengan segera menyadari hal itu. Tembakan dua kali dari meriam utama sebelumnya bukanlah apa-apa selain memojokan Baby Magnum pada posisi skakmat. Tembakan pertama yang akan mendarat adalah tembakan langsung ke tuan putri. Saat Quenser berguling di atas tanah, dia membuka alat bantu pembidik di senapan itu. Sekarang ini, dia tidak punya tenaga yang cukup untuk output-nya. Ya. Dia tidak ingin menggunakan kekuatan penghancur dari peluru senapan itu. Itu tidak akan pernah berdampak pada sebuah Object. (Sebuah bantalan udara dari udara yang dikompres bekerja sangat baik sebagai alat pendorong saat menapak area yang luas. Jadi kenapa Wing Balancer memisah-memisah sasisnya dan mengindahkan keuntungan tentang menapak di area yang luas?) Wing Balancer lewat di atas kepala Quenser. Dia melihat banyak kamera berkilauan yang dipasang sebagai alat tambahan di tempat penyemprotan udara. (Pasti itu digunakan untuk mengikuti bentuk permukaan tanah. Dengan bantalan udara, sangatlah penting untuk mengetahui permukaan tanah untuk disesuaikan dengan jumlah udara yang dihembuskan. Itulah kenapa bantalan udara lebih sering digunakan di atas air daripada di daratan. Bahkan sebuah gundukan tanah saja bisa mengakibatkan masalah. Wing Balancer mengatasi masalah itu dengan memisah kakinya menjadi 20 bagian. Naik-turunnya permukaan tanah bisa diperhitungkan dan bagian-bagian itu didesain untuk menyamakannya. Dan maksud dari menyamakannya itu berarti...) Quenser menggunakan ujung pisau masak dari peralatan bertahan hidupnya untuk memutar baut di alat bantu pembidik. Itu berfungsi sebagai pengatur output dari laser. Dia kemudian mengarahkan senapan itu ke atas tanpa perlu keluar dari persembunyiannya. (...Kamera itu!! Menggunakan infrared!!) Dia menggerakan jarinya. Laser yang berfungsi sebagai alat bantu pembidik itu menyala. Itu mengenai lensa di salah satu kaki Wing Balancer yang digunakan untuk memperhitungkan bentuk permukaan tanah. Dengan menggunakan tipe sinar infrared yang sama dengan yang digunakan untuk kalkukasi, dia akan mengakibatkan malfungsi. “Sudahlah, dasar berengsek!! Ayo jatuh ke bawah!!” teriak Quenser. Tapi itu saja tidak cukup. Bagian bawah Wing Balancer dipenuhi dengan seratus atau bahkan seribu sensor inframerah, ketika Quenser hanya punya alat pembidik kecil di ujung senapan yang ada di tangannya. Dia tidak bisa sepenuhnya mengacaukan sensor musuh dengan itu. (Apa ini belum cukup!? Sial! Apa tidak ada yang lain!?) Tapi... Assault riffle yang dipegang Quenser punya alat tambahan yang dipasang di sana. Sebuah IR jammer. Itu adalah alat khusus yang memancarkan beberapa infrared laser layaknya peluru shotgun untuk mengacaukan alat penarget suatu senjata. Dia menarik pelatuknya. Itu tidak terlihat oleh mata manusia, tapi kecerahan cahaya itu meningkat secara bersamaan. Beberapa lensa di Wing Balancer menciut seperti menyipitkan mata. Mereka tidak bisa lagi mendeteksi permukaan tanah. Wing Balancer telah kehilangan sebuah pondasi untuk mendarat. Tapi benda seberat 20,000 itu terus terjatuh. “Pergi dari sana!!” perintah yang tidak diperlukan diteriakan oleh tuan putri. Quenser telah bergerak ke samping secepat yang dia bisa. Tepat setelah itu, sebuah kawah besar tercipta di Semenanjung Kamchatka. Sebuah raungan keras diikuti gelombang getaran besar tercipta. Tubuh Quenser terlempar lebih jauh dari yang dia bayangkan. Dia berguling melewati tanah yang keras, menerima bebera goresan dan robekan di seluruh tubuhnya. Tapi itu belum seberapa jika bantalan udara itu benar-benar bekerja. Itu telah mengalami malfungsi. “Sial...Apa yang terjadi pada benda itu...?” Quenser memaksa tubuhnya yang kesakitan untuk berdiri. Wing Balancer tidak bisa menahan kejatuhannya, setidaknya setengah dari 20 kakinya telah langsung menghantam tanah dan hancur. Kaki yang tersisa tidak bisa menahan beban super beratnya. Wing Balancer perlahan-lahan mulai runtuh dan meronta-ronta. Dia pasti belum menyerah karena dia tetap berusaha menggerakan meriam utamanya. Namun Wing Balancer tidak bisa memutar tubuhnya, jadi Baby Magnum bisa dengan mudah menghindari jarak tembakannya dengan memutarinya. Baby Magnum bisa menembakan meriam utamanya kapan saja. Ini adalah checkmate. Quenser mengirim transmisi singkat kepada tuan putri. “Perintahkan mereka untuk menyerah.” “Pertama, aku akan menembak dari samping dan menghancurkan meriam utama Wing Balancer.” Dengan suara raungan hebat, satu-satunya pergulatan terakhir yang tersisa dari Organisasi Iman telah dihentikan. Guncangan itu membuat Quenser kembali berguling. Quenser meludahkan salju yang telah memasuki mulutnya dan melihat ke arah Charlotte dimana dia sedang menunggu di pintu masuk tambang. Charlotte melambai pada Quenser sambil punggungnya bersandar di dinding batu. Sepertinya lukanya tidak bertambah lagi. Dengan ini, pertempuran di sekitar Semenanjung Kamchatka telah selesai. Rencana Organisasi Iman untuk menghabisi kelompok anti perang dan menegaskan kebijakan nasional untuk memerangi Kerajaan Legitimasi telah digagalkan. Saat Quenser membayangkan itu, dia menerima transmisi dari Froleytia. “Titik 1, Titik2, apa kalian masih hidup!? Kami tidak bisa menghubungi radio kalian, jadi kami menganggap kalian telah dihabisi! Berapa banyak dari kalian yang beruntung untuk bertahan hidup!? Apapun itu, pergi dari sana sekarang!!” “Froleytia?” Quenser mengirim transmisi ke zona perawatan melalui antena berjangkauan luas yang terpasang di Object tuan putri. Dia menerima tanggapan hampir secepat kilat. “Kami telah mengetahui apa yang ada di balik semua ini. Mereka ingin menggunakan keributan dalam peperangan untuk membantai penduduk Organisasi Iman yang bekerja di tambang yang ada di timur Semenanjung Kamchatka!! Dengan itu, mereka bisa melanjutkan perang dengan Kerajaan Legitimasi dan kedudukan Organisasi Iman akan semakin kuat!! Mereka menginginkan kemenangan, tapi jika ini berakhir sesuai dengan rencana kita, kemenangan tidak akan ada di tangan mereka. Itulah kenapa mereka membuat situasi dimana mereka bisa menyebabkan peperangan itu terus berlanjut!! Mereka menggunakan tambang ini untuk tujuan itu. Siapa pun yang bisa bergerak harus menjauh sejauh mungkin dari tambang!! Kalau tidak kau akan terkena bombardir!!” “Kau tidak perlu mengkhawtirkan itu,” kata Quenser dengan santai. Sesuatu sepertinya telah menyebabkan informasi terlambat mencapai base, jadi ketakutkan Froleytia sama sekali tidak berarti. “Object Organisasi Iman tidak lagi bisa bergerak. Wing Balancer telah kehilangan kemampuannya untuk melukai penduduk yang ada di dalam tambang. “...Ya. Memang benar bahwa Wing Balancer seperti tiu.” Ada sesuatu yang mengancam dari nada suaranya. Quenser merasa tidak enak layaknya ketika bom terus berdetik mundur walau kabelnya telah diputus. Froleytia melanjutkan, “Tapi Wing Balancer bukan satu-satunya Object yang ingin memperbesar peperangan ini.” “Jangan bilang...” Berapa banyak Object yang dikirim ke Semenanjung Kamchatka? 1. Baby Magnum Kerajaan Legitimasi. 2. Wing Balancer Organisasi Iman. Dan... 3. Indigo Plasma Kerajaan Legitimasi yang datang dari lautan. Beberapa fakta tiba-tiba mengejutkan Quenser. Nutley bukanlah mata-mata Organisasi Iman. Militer Organisasi Iman bukan satu-satunya kelompok yang berharap peperangan ini terus bertambah besar dan kejam. Dengan kata lain... Nutley adalah mata-mata yang dikirim oleh Batalion Pemeliharaan Mekanik Kerajaan Legitimasi 24. Quenser mendengar suara gemuruh yang sangat pelan. Di salah satu sudut cakrawala ada Object yang seharusnya telah melarikan diri, perlahan kembali menghampiri Semenanjung Kamchatka. Meriam utamanya bergerak perlahan karena sedang membidik. Dia tidak mengincar Wing Balancer. Object Organisasi Iman telah tidak bisa bergerak. Dia tidak mengincar Baby Magnum. Dia tidak punya alasan untuk menembak sesama Object Kerajaan Legitimasi. Meriam utama Indigo Plasma mengarahkan moncongnya ke dataran kosong. Tidak. Dataran itu mungkin terlihat kosong dalam pandangan pertama, tapi Object itu mengincar tambang berlian yang ada di bawah tanah. “Hentikan...” Teks pidato kelompok anti peperangan dan wajah pekerja yang membawa kotak P3K kembali memasuki pikiran Quenser. Data tentang 10,500 orang kembali teringat. Baby Magnum tuan putri telah bergerak terlebih dahulu sebelum dia sadari. Namun, dia tidak bergerak untuk menyerang Indigo Plasma. Indigo Plasma terlalu jauh dan itu akan melanggar peraturan militer. Tuan putri tidak bisa memutuskan apa dia diperbolehkan untuk menembak Object itu atau tidak. Malahan, tuan putri bergerak untuk melindungi Quenser dan Charlotte seperti sebelumnya. Dia telah membayangkan kehancuran dan tragedi yang akan segera terjadi. “Jangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnn!!!!!” Suara seorang pelajar berbadan kecil menggema di seluruh medan peperangan. Tepat setelah itu, Indigo Plasma mulai menembak. Cahaya putih pucat dari pancaran meriam plasma berstabilitas rendah mengalahkan kegelapan malam di Semenanjung Kamchatka. Ledakan demi ledakan terjadi. Itu lebih dari sekedar beberapa tembakan. Area yang ditembak telah sangat diperhitungkan agar lubang yang tercipta bisa membuat air laut yang sangat dingin memenuhi seluruh tambang. Kehancuran yang sangat dahsyat mengakibtkan air bah menyapu seluruh tambang. Area bahwa tanah buatan dan dataran di atasnya juga berubah. Beberapa batuan induk yang meleleh menjadi lava bercampur dengan air laut menciptakan uap yang berbentuk seperti awan cumulonimbus. Tambang itu berubah menjadi lebih parah dari neraka jika ada yang terkubur hidup-hidup. Luapan air laut tumpah ke dalamnya untuk benar-benar membersihkan orang-orang yang masih terjebak di dalam. Quenser tidak punya tempat nyaman untuk duduk dan melihat pembataian itu. Bahkan walau Baby Magnum bertindak sebagai perisai, guncangan datang dari sekitar Objcet dan menghajar telinganya. Dia memaksa mereka untuk menghilang dan berusaha untuk berdiri. Serangan bombardir itu terus berlangsung selama lebih dari 10 menit. Sebuah Object sudah cukup untuk memanggang seluruh isi pesawat kargo dalam sekejap, tapi kali ini dia terus menembaki penduduk selama lebih dari 10 menit. “…” Setelah mimpi buruk bombardir itu menjadi hening. Quenser benar-benar kehilangan kata-kata. Dia bahkan tidak bisa mengusap tanah dan kerikil dari wajahnya. Pemandangan yang ada di depannya, semuanya benar-benar telah dihancurkan. Api merah, asap hitam, lava oranye, dan uap putih. Itu semua adalah warna yang mewarnai neraka. Salah satu yang bisa memperburuknya adalah jika ada warna kulit atau darah merah segar manusia bisa terlihat dari jarak itu. Apapun itu, semua orang di tambang pasti telah terbunuh. Indigo Plasma berputar arah. Sang pembantai dengan tenang bergerak ke lautan lepas layaknya seorang pemenang sejati. Quenser bahkan tidak punya keinginan untuk mengejarnya. Kemenangan bagi Quenser bukan lagi sekedar menghancurkannya. “Titik 1, Titik 2, siapa pun yang selamat jawablah,” kata Froleytia dari balik radio. Jujur saja Quenser ingin menjawab bahwa dia telah mati, tapi kemudian komandan berambut peraknya berkata hal lain. “Tidak usah cemas. 10,500 anggota dari kelompok anti perang Organisasi Iman tidak ada yang terluka. Untungnya, tambang batu bara itu sebenarnya sebuah tambang berlian. Jadi mereka sudah menyiapkan jalan untuk melarikan diri.” “…?” “Aku sudah menjelaskan bahwa bagian timur dari Semenanjung Kamchatka telah berubah menjadi dataran yang terdiri dari kumpulan delta-delta yang rumit karena gempa bumi di Laut Bering dan konsturksi bangunan pangkalan kapal selam mereka yang keempat, benar ‘kan? Yah, di sana benar-benar ada pangkalan kapal selam. Biasanya, masalah biaya mencegah kapal selam untuk digunakan sebagai kendaraan transportasi. Namun, Semenanjung Kamchatka memproduksi cukup bebatuan berharga yang cukup untuk menutupi ongkos biaya itu.” “Mereka menggunakan kapal selam-kapal selam itu untuk mengangkut berlian...?” “Dan tidak hanya 1 atau 2 ratus dari mereka. Yah, mereka ingin mencegah aset militer berharga dicuri. Militer membutuhkan banyak hal untuk menutupi kelompok apa yang sebenarnya ada di sana dan mencegah terjadinya perpecahan. Supaya dapat menggunakan mereka di sini, militer mereka pasti sangat ingin untuk menyembunyikan tambang berlian itu. Para pekerja tambang merawat kapal selam itu untuk mereka gunakan sendiri. Rencana ini dibuat agar mereka dapat menghancurkan tambang dengan mudah. Tapi itu hanya berarti jika kau menemukan kesempatan untuk menjalankannya. Indigo Plasma memanfaatkan arus air laut, jadi aku sedikit cemas para kapal selam itu akan terseret ke dalam sebuah lubang yang tercipta.” “Tapi,” kata Quenser sambil menyanggahnya. Dia masih tidak peracaya. “Tapi bagaimana?” “Mereka yang ada di tambang menghubungi kami melalui radio. Sepertinya seseorang dari kelompok anti perang menemukan peralatan kita dari salah seorang rekan kita yang mati. Menggunakan frekuensi yang ada di peralatan itu, mereka menggunakan antena jarak jauh yang ada di tambang untuk menghubungi kita. Kita adalah Kerajaan Legitimasi dan mereka adalah Organisasi Iman. Jujur saja aku tidak punya bukti bahwa mereka berkata jujur, tapi mereka mau mendengarkan apa yang aku katakan. Juga, mereka menjelaskan semua hal yang mereka tahu tentang peralatan yang ada di dalam tambang. Itulah kenapa kita bisa memberi tahu mereka untuk melakukan evakuasi. Tapi itu masih terlalu mepet. Pada akhirnya, ada 10,000 orang diantara mereka. Mereka telah mulai bergerak sejak 2 jam yang lalu, tapi mereka masih sempat menyelesaikannya pada saat-saat kritis. Mereka sekarang sedang bertanya tentang syarat-syarat yang diperlukan untuk bersekutu dengan Kerajaan Legitimasi.” Pada saat itulah semuanya mulai terlihat jelas bagi Quenser. (Aku paham. Alasan kenapa pekerja yang sebelumnya bertemu dengan kita di terowongan sedang membawa kotak P3K adalah karena komunikasi itu.) “Seperti yang aku katakan sebelumnya, kami pikir Titik 1 dan Titik 2 telah dihabisi karena kami tidak bisa menghubungi kalian melalui radio, itulah kenapa situasi yang terjadi diantara kalian berbeda dari perkiraan kami. Jujur saja, aku hampir saja panik ketika kau tiba-tiba menghilang di tengah-tengah medan pertempuran.” Rencana Indigo Plasma tidak membuahkan hasil. Orang-orang yang ada di dalam tambang ingin dibantai tanpa alasan yang jelas. “Kami baru saja menghubungi Heivia dan Myonri. Sepertinya mereka melindungi salah satu pekerja sipil dan mereka tidak terluka.” Tidak ada warga sipil yang tewas. Bahkan tidak seorang pun. “Kita menang karena kita mempercayai kata-kata dari orang asing,” kata Froleytia menyimpulkan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information