Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 14=== Quenser memopoh si Seragam Hitam bernama Charlotte. Tangannya telah patah dan lututnya keseleo. Quenser hanya punya sedikit ungkapan tentang Object yang berperang dengan bersih. “Apa kau tahu?” kata Heivia sambil berjalan. “Batalion Pemeliharaan Mekanik 24 Indigo Plasma telah membuat pernyataan resmi. Para Konselor dan Parlemen masih berseteru, tapi sebentar lagi pasti akan diputuskan. Musuh kita selanjutnya adalah sesama rakyat Kerajaan Legitimasi.” “...Aku tidak suka ini. Ini mengingatkanku pada Konselor Flide.” “Oh, oh. Si tua bangka yang menggunakan gadis kecil Elite sebagai bidaknya? Aku ingat dia.” Saat Quenser dan Heivia saling memberikan cemoohan, Myonri memotong mereka. “Ja-jangan terlalu tenang. Apa kalian mengerti? Ini perang sipil.” Wajah muram Myonri pasti diakibatkan karena dia mengingat Cookman dan Westy, dua mantan rekannya yang hilang Charlotte masih terdiam. Dia tidak berkata sepatah kata pun. Sebagai Seragam Hitam yang bertugas mengawasi sambil melakukan investigasi kemiliteran dan memberikan hukuman jika diperlukan, dia pasti malu karena situasinya sekarang ini. Sambil Quenser terus memopohnya, Quenser berkata, “Apa yang kita sedang perangi?” “Pastinya bukan untuk kedamaian atau keadilan,” celoteh Heivia. “Aku berperang untuk bisa mewarisi kebangsawananku dan kau berperang untuk menjadi seorang perancang Object. Itu tetap tidak berubah. Kita sudah tahu bahwa 24 adalah musuh kita, jadi ayo gunakan mereka sebagai batu loncatan kita.” Dari kejauhan, seorang letnan paruh baya berteriak ke arah Heivia dengan suara lantang. Dia telah dipanggil untuk melakukan beberapa pekerjaan. “Brengsek. Menggali salju lagi? Sekarang aku berharap akulah yang meminjamkan pundakku pada wanita cantik.” “Yang pertama datang yang pertama dilayani.” “Aku tahu itu brengsek. Hey, ayo Myonri. Setidaknya aku punya wanita muda imut yang bekerja bersamaku.” “Eh? Eh?” Myonri terbelalak saat Heivia sedikit menyeretnya ke arah letnan paruh baya itu. Quenser kembali berusaha membawa Charlotte ke helikopter penyelamat raksasa. Charlotte sedari tadi terdiam, tapi sekarang dia menghel nafas sambil tangannya tetap merangkul pundak Quenser. “...Jujur saja. Ini bukan pekerjaanku. Aku seorang Seragam Hitam yang bertugas untuk mengawasi.” “Benar, tapi aku hanya seorang mahasiswa magang.” “Kaulah orang yang menghancurkan Wing Balancer.” “Kau memberiku terlalu banyak pujian. Tanpa Baby Magnum, aku pasti akan dihempaskan ketika Wing Balancer mendarat. Dan menghadapi prajurit infanteri sepertiku, semua meriam Wing Balancer masih bisa membunuhku walau kakinya telah dirusak.” “Tetap saja,” kata Chalotte dengan jeda. “Kau mengkontribusikan kemenangan untuk unit ini pada saat darurat. Mungkin kau akan mendapat penghargaan karena ini. Aku rasa kau akan diberikan Medali Spesial Individu untuk Kemenangan.” “Eh? Aku pikir itu hanya untuk para perangkat resmi kemiliteran?” “Yang satu ini juga bisa diberikan kepada rakyat sipil. Kau menerima hak akses istimewa setelah menghancurkan Water Strider, masih ingat? Ini sama halnya dengan itu.” “...Benarkah?” “Benar.” Bibir Charlotte sedikit tersenyum. “Jujur saja, aku ini termasuk penggemarmu. Jadi aku tidak akan berbohong mengenai hal ini.” “?” “Di bar yang sering aku kunjungi, si bartender membuat koktail baru untuk selebrasi setiap kali ada Object yang dihancurkan olehmu dan partnermu itu. Karena itu, aku tidak bisa tidak tertarik pada aksimu.” “Aku tidak yakin hal seperti itu bisa disebut dengan ‘penggemar’...” kata Quenser dengan syok. Tapi kemudian dia mendengar suara sesuatu seperti benda kecil terjatuh ke tanah. Sepertinya itu jatuh dari saku seragamnya ke atas salju. Quenser melihat ke kakinya dan membeku di tempat. Itu kotak seukuran bungkus rokok yang terbuat dari karet. Kunci di tutupnya terbuka dan beberapa isinya tumpah keluar. Itu adalah butiran-butiran kristal bening. Itu adalah batu mulia yang biasa disebut berlian. “…Kamu.” Suara dari Charlotte Zoom, seorang Seragam Hitam yang melakukan tugas pengawasan terdengar sangat dingin. Quenser dengan segera berpikir bahaw: Tertawa adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. “Ha…ha ha. Ah ha ha ha ha ha ha! Ah ha ha ha ha ha! Ah ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha!” “Apa kau tahu ada cara untuk mematahkan leher hanya dengan mengilingi pundakmu dengan satu tangan?” “Aku menyerah! Aku menyerah! Aku bgh-!! He-hentikan! Meremas seperti itu hany amembuat oppai-mu menekan wajahku!! Dan aku menyukai ketiak dari wanita cantik, jadi teruskan ini jika kau ingin membuat sesuatu di dalam diriku bangkit!!” “Tch.” Charlotte menggenggam kerah dari sergam Quenser dan mulai memelintir tangannya, tapi dia melonggarkan pegangannya tepat sebelum Quenser kehilangan kesadaran. “Luka ini benar-benar menyusahkanku.” “A-apa kau akan membiarkan ini...?” “Aku tidak punya pilihan lain,” kata Charlotte dengan kesal. Pundaknya semakin melemas dan dia semakin menaruh beratnya pada Quenser. “Aku hanya punya kewanangan pada prajurit resmi dan pasukan pertempuran yang berkoordinasi di medan perang. Aku tidak punya kewenangan atas seorang pelajar biasa.” <noinclude>==Catatan Penerjemah & Referensi== <references/> {{Heavy Object (Indonesia) Nav|prev= HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 1|next= HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 3}}</noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information