Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 21 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Berdiri di kamar pasien, aku—Hyoudou Issei, saat ini aku berganti pakaian menjadi seragam Akademi Kuoh yang selalu kupakai. Toh, seragam sekolah ini bisa dianggap sebagai pakaianku. Meski aku punya pakaian yang khusus disiapkan untuk tim [DxD], kalau aku berada di formasi dengan kelompokku sendiri, aku akan lebih memilih untuk memakai ini. Kondisi fisikku… tidaklah terlalu gawat. Selain ketika berencana untuk mengatakan itu atau memikirkan itu, tubuhku akan mengalami sakit parah, tapi semuanya seperti biasa dan tanpa perubahan sama sekali. Ddraig juga bilang bahwa mundurnya Dragon Deification masih tersisa, tapi Sacred Gear-ku bisa berfungsi secara normal, memasuki Balance Breaker, dan True Queen tidak masalah pula. Menggunakan wyvern dan [Penetrate] juga boleh. Bahkan Longinus Smasher bisa digunakan. …Dengan kata lain, hanya Dragon Deification—[Diabolos Dragon] itu tidak mungkin. Juga, kalau aku menggunakan itu lagi, aku akan mati lagi. Karena aku bisa menggunakan Longinus Smasher, yang seharusnya lebih dari cukup. Aku juga bisa bertarung. Tapi, dokter, orangtuaku dan teman-temanku semuanya bilang untuk beristirahat dan memulihkan diri. Setidaknya sampai efek samping dari Dragon Deification mereda, dan gejalaku berkurang, aku tidak perlu bertarung. …Itulah yang mereka bilang. Tapi, seluruh dunia tengah menghadapi krisis, bahkan Rias dan Asia sudah pergi untuk bertarung, jadi bagaimana mungkin aku tetap tinggal dan tidur? Aku juga dipenuhi dengan rasa bersalah pada kenyataan bahwa aku tidak bisa bergabung dengan pertempuran bertahan di Dunia Norse. Pada saat itu, suara anak-anak terdengar dari televisi. Mereka sepertinya anak-anak yang sudah dievakuasi tengah diwawancarai. [Hei, kalian. Bagaimana jika monster datang ke Dunia Bawah, apa yang akan terjadi pada kita?] Menghadapi pertanyaan onee-san, anak-anak tersenyum saat mereka menjawab tanpa jejak ketakutan. [Nggak usah khawatir! Oppai Dragon akan datang untuk mengalahkan mereka!] [Lion-san juga! Mereka pasti akan mengalahkan para naga hitam jelek dengan cara yang keren!] [Pada saat itu, Darkness Knight Fang akan bergabung dengan Oppai Dragon, dan mereka pasti akan mengalahkan semua monster-monster!] [Aku juga, menurutku orang-orang seperti Switch-Princess juga bisa membantu semuanya. Beam yang menakjubkan.] [Malaikat-oniisan juga sangat kuat. Karena dia teman Oppai Dragon, dia pasti kuat.] [Butt Dragon adalah yang terkuat! Televisi juga bilang bahwa dia rival Oppai Dragon, dengar, Oppai Dragon merah dan Butt Dragon putih akan muncul. Dengan itu, kita nggak lagi takut.] ……. …Anak-anak tidak merasa takut sama sekali. Melihat mereka, mau tak mau aku bersorak. Tim [DxD] sudah menjadi terkenal di seluruh Dunia Bawah, dan anggota grupnya sudah akrab dengan anak-anak. Semuanya juga percaya bahwa kita akan bergandengan tangan untuk melawan musuh jahat bersama-sama. Meskipun situasi sekarang seperti ini, anak-anak yakin bahwa kita akan selalu menang pada akhirnya. Terlepas dari apakah itu selama [Kerusuhan Demonic Beast], pertempuran di negara Vampir, Akademi Auros, atau pertempuran bertahan di Surga, mereka percaya bahwa kita akan mampu mengalahkan orang-orang jahat. …Kita juga mendapatkan kegagalan, tidak, itu penuh dengan kegagalan. Meskipun ada banyak kemenangan, ada banyak hal yang tak bisa kita lindungi. Aku juga bisa mendengar suara menyalahkan pada kita. —Bahkan demikian, selama ada satu orang yang percaya padaku, tidak, itu akan baik-baik saja biarpun tidak ada yang percaya padaku. Selama masih ada harapan untuk menyelamatkan orang-orang, aku pasti akan mengulurkan tangan membantu. Argh, hanya dari mendengar namaku sendiri, tubuhku terasa sakit dengan menyedihkan…. Tapi, ini bisa dianggap sebagai keberuntungan dalam musibah, aku bisa bertahan. Pokoknya, situasi saat ini adalah salah satu tubuh Trihexa yang sudah dibagi itu datang ke arah Jepang. Tepat sebelum ini, aku bertanya pada Rias dan yang lainnya tentang keadaan tertentu. Awalnya, untuk membiarkan aku beristirahat, informasi itu tidak akan mencapaiku di sini. Tapi, karena aku berada di rumah sakit, biarpun aku tidak mau, aku akan mendengarkan berita Trihexa berada di dunia manusia. Selain itu, berita itu menjadi berita utama di semua stasiun televisi dan surat kabar di Dunia Bawah. Perawat dan pasien yang dirawat juga membicarakan berita ini, jadi itu hanya masalah waktu sampai aku tahu tentang itu. Sejak itu terjadi, aku hanya bisa mendengar langsung dari kelompokku sendiri, jadi aku biarkan Rias memberitahuku tentang berita mengenai pendekatan Trihexa ke Jepang. Setelah mendengarkan dan memahami informasi, Rias mencoba membujukku "Kuharap kamu akan tinggal diam dan beristirahat." —Tidak hanya itu, Rias mencoba membujukku, bahkan Asia juga sama…. Tapi, karena aku sudah mendengarkan berita krisis ini, aku tidak bisa hanya tinggal diam dan terus tidur. Untungnya, orangtuaku tidak di Jepang, karena mereka telah dipindahkan ke rumah sakit ini. Ophis, yang tengah beristirahat di rumah, juga diam-diam dipindahkan ke ruang bawah tanah istana Gremory sehingga ia bisa beristirahat. Lilith dan teman Kiba, Tosca, mengikuti Azazel-sensei dan juga dipindahkan ke Istana Gremory. Kini, seluruh anggota rumah berada di tempat yang aman. Tapi, di Jepang juga ada nenek dan teman-temanku… Matsuda, Motohama, Kiryuu, teman sekelasku, Kunou dan yang lain yang kutemui di Kyoto, serta banyak kenalan dan teman-teman yang tinggal di sana. —Aku tak bisa mengabaikan mereka. Aku mungkin tak bisa melakukan itu! Ini adalah negara dimana aku lahir dan dibesarkan! Aku orang Jepang. Biarpun bagian tubuhku adalah Iblis atau Naga, hatiku adalah Jepang. Jiwaku adalah Jepang! Tanah airku, aku pasti ingin melindunginya! Itu sebabnya aku harus pergi! Ada banyak hal yang menungguku di Jepang. Aku pasti akan lulus dari Akademi Kuoh. Aku akan bergabung dengan komunitas dan Akademi Kuoh sebagai titik awal, bersama dengan Asia, Xenovia, Irina, Kiba, Saji, Matsuda, Motohama, Kiryuu, dan yang lain! Rias, Akeno-san dan Sona-zenkaichou akan lulus segera. Aku ingin menjadi seperti biasanya, dan pergi ke sekolah dengan semuanya! Aku selesai mengenakan seragamku, lalu meninggalkan kamar pasien. Beberapa teman-temanku seharusnya masih ada di sekitar di rumah sakit ini. Aku ingin pergi bersama dengan mereka. Aku harus pergi! Sama sepertiku keluar kamar pasien, aku melihat seseorang bersandar di dinding menungguku. —Itu adalah Vali. Kehadirannya tak terduga sedikit mengejutkan diriku… Vali tertawa ketika dia melihatku. "Fu, aku ingin melihat wajahmu sebelum aku hendak pergi, sepertinya kau sudah bersiap. Aku akan menunggumu di sana. —Kau juga, kan?" "Oh, tentu saja." Usai mendengar jawabanku, Vali tertawa tanpa rasa takut… tapi tatapannya melewatiku dan pergi menuju tempat lebih jauh di koridor. Aku menoleh—ayah dan ibu berdiri di sana. Ibu memegang sekeranjang buah, dan ayah membawa majalah manga. Mereka mungkin ingin membawa itu padaku. Setelah melihat sosokku, ekspresi mereka terkejut juga dicampur dengan kemarahan dan kesedihan. Aku berkata pada orangtuaku "Tou-san, Kaa-san, aku ada sedikit pekerjaan yang harus kulakukan, jadi aku harus pergi." Ibu tersenyum dipaksakan sambil berkata "…Kamu harus pulang sebelum makan malam, paham?" "……Tentu!" Itu respon yang sedikit buruk. Aku pasti berencana untuk pulang, tapi aku tidak tahu apakah aku akan bisa berhasil dengan makan malam…. Dengan kejadian tidak berjalan dengan baik, aku mungkin harus terus bertarung selama beberapa hari…. Dari dadanya —ibu mengambil jimat tua. Dia meletakkannya ke tanganku. "Ini adalah jimat pelindung. Kaa-san menolak untuk berpisah dengan itu, sehingga kamu harus memegangnya dengan baik. Tidak peduli apa yang terjadi, Kaa-san akan melindungimu dari tangan orang-orang jahat." "Ah, ya. Makasih." Walaupun aku tak tahu apakah itu sungguh akan efektif, aku akan bisa menerima keberuntungan ibu. Tiba-tiba, ayah memandang ke arah Vali. "Kamu… teman Ise, kan? Apa kamu datang untuk bermain di rumah kami sebelumnya?" Vali agak terkejut mendengar kata-kata ini. Tentu, Vali itu kadang-kadang datang ke kediaman Hyoudou… jadi ayah melihatnya dan ingat. "…Cuma beberapa kali, dengan melihat wajahku saja, Anda ingat aku…?" Setelah mendengarkan jawaban Vali, ayah tertawa ringan. "Itu wajar saja. Karena kamu salah satu teman Ise, aku tidak akan lupa. Terima kasih sudah menjaga anakku." "Ya. Aku juga ingat rambut perakmu cukup baik." Ibu juga mengikuti dari samping. Vali bertindak agak aneh, karena ia tidak punya rencana untuk memperkenalkan diri. Dari kelihatannya, dia agak malu. "Bagaimana aku harus mengatakan ini, rival… nya mungkin cara yang lebih baik untuk menggambarkannya…" Rival. Ayah menjadi lebih bahagia saat mendengar itu. "Rival… begitu ya! Tentu saja, kamu temannya!" Ibu juga mengakui dia sebagai temanku dan cukup senang. "Yah baik! Anak tampan itu sebenarnya teman Ise-ku! Kiba-kun juga, mendadak, Ise-ku memiki teman-teman pria tampan!" Mendadak huh…. Y-Yah, aku punya hubungan panjang dengan Matsuda dan Motohama, jadi aku punya banyak jenis teman. Bahkan, aku punya sejumlah besar teman-teman mengejutkan seperti itu. Tapi, Vali menggeleng. "Ini bukan apa yang kalian pikirkan. Aku serius ingin mengalahkan dia. Untuk tujuan ini, aku juga membuatnya marah—aku berencana untuk membunuh kalian, sehingga ia bisa menjadi penuntut." —Apa! …Aku heran dengan pengakuan mendadak tersebut. M-macam hal yang terbaik tak terucapkan sekarang, eh? Percakapan itu tentang kali pertama Vali dan aku bertarung. Itu ketika Tiga Golongan berencana untuk membentuk aliansi perdamaian. Pada saat itu, untuk menghasut kekuatanku meledak, Vali mengatakan hal-hal seperti itu. Tapi ketika ia mengatakan itu tepat di hadapanku, aku sangat terkejut! "H-Hei. Vali, bisakah kamu tidak mengatakan itu sekarang?" Banyak hal yang awalnya terjadi antara aku dan dia, tapi sekarang, itu tidak terlalu penting… Tapi apakah pria itu sungguh peduli tentang hal-hal itu? Sungguh tak terduga. Vali menyelaku, dan bertanya pada orangtuaku lagi "'Aku akan membunuh orang tuamu'. Itulah yang kukatakan padanya. Dapatkah kalian memperlakukan seseorang yang mengatakan itu sebagai teman anak kalian?" Orangtuaku berdiri di sana tertegun dan kehabisan kata-kata tentang apa yang dikatakan Vali, meskipun aku tidak yakin apakah mereka mengerti…. Orangtuaku saling memandang, lalu mereka berdua tertawa. Ayah dengan riang berkata pada Vali "Jadi kalian sudah bertarung sebelumnya. Apa, semuanya telah memiliki pengalaman di masa muda mereka ketika mereka tidak mengerti apa-apa dan bertarung dengan teman-teman mereka. Untuk alasan ini, mereka juga mungkin mengatakan beberapa hal yang mengerikan. Tapi tidakkah hubunganmu saat ini cukup baik? Lihat, kalian berdua membicarakan hal-hal ini cukup normal, kan?" "Tidak, bukan berarti itu hubungan baik… bisa dibilang bahwa saat ini kami hanya dalam tim gabungan…" Aku maupun Vali tak tahu bagaimana merespon atau apa yang harus dikatakan, dan hanya bisa menjawab seperti itu. Vali sangat bingung dengan respon orangtuaku, dan bertanya lagi "Apakah Anda memaafkanku?" "Apa maksudmu dengan memaafkan, kamu sendiri merasa menyesal dan kamu sendiri yang mengatakan itu kepada kami, kan? Nah, karena kamu telah mempertimbangkan itu, bukankah itu baik-baik saja? Benar, kan, Kaa-san?" Setelah ditanya oleh ayah, ibu juga tersenyum dan mengangguk. "Ya. Tampaknya Ise tidak marah, jadi tidak apa-apa kalau kalian berdua bergaul mulai sekarang." Mendengar jawaban orangtuaku—Vali sangat tercengang dan tak tahu harus berkata apa. "………" Dia pasti berpikir bahwa orangtuaku akan marah lalu menolaknya. Tapi, orangtuaku mudah memaafkan apa yang dikatakan selama pertarungan antara dua anak laki-laki. Segera setelah itu, Vali tertawa. Seperti anak muda, dia tertawa polos. Aku juga menatap. Jadi orang ini juga bisa tertawa seperti orang seusianya. "Haha, aku tidak tahu kenapa. Hyoudou Issei, bagaimanapun juga, aku sangat iri padamu." Setelah menenangkan diri, Vali mengatakan kepada orangtuaku "Omong-omong, pada waktu itu, dibandingkan dengan ketika anak kalian mendengarkan bahwa aku akan membunuh kalian, sebenarnya dia lebih marah ketika aku menyatakan bahwa aku akan membagi dua ukuran payudara Rias Gremory." Pada saat itu, orangtuaku langsung berubah dari ceria menjadi marah! "Apa!? Dibandingkan dengan kita, oppai membuatmu semakin marah, dasar nakal!?" Ayah meraih bahuku, dan mengguncangku dengan keras! Hah!? A-Apakah itu tidak baik!? "Yah, um, bagaimana harus kukatakan… ah. Ke-Kepalaku sakit lagi!" Saat aku mau mengatakan kata itu, rasa sakit mulai membengkak lagi! Ibu juga menjadi marah dan mengguncang tubuhku! "Ise kecil! Apa yang sedang terjadi, berikan penjelasan dengan benar!" "Oh, seperti itu ya, kepalaku… ah! Vali, kamu mengatakan beberapa hal yang tak perlu!" Melihat interaksi orangtua-anak, pria itu Vali— "Fufu, wahahaha" Ia tertawa keras sungguh-sungguh seperti anak kecil—. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada orangtuaku, Vali dan aku berjalan di koridor rumah sakit, bahu-membahu. Wajah Vali muncul akan diterangi oleh cahaya bersinar. "…Kali pertama aku tak menahan jenis perasaan ini." Benarkah? Kamu yang mengganti selamat tinggalku! Orangtuaku mengatakan 'Kami akan ceramahi kamu sungguh-sungguh saat kamu kembali!' dengan kemarahan sampai akhir! Saat aku ingin mengeluh tentang beberapa hal kepadanya, Vali tiba-tiba melanjutkan untuk mengatakan "—Bukankah kau juga berpikir tentang pembentukan timmu sendiri?" —Hmm. …Apa yang ia katakan entah dari mana? Toh, kami juga membicarakan hal ini di masa lalu. Aku menggaruk pipiku ketika aku menjawab "Aku belum akan memutuskan budak-budakku. Aku memiliki kehidupan panjang Iblis. Aku ingin memutuskan perlahan. Aku juga mendengar bahwa kalau kamu memutuskan budak-budakmu terlalu dini, kamu akan bosan selama sisa hidupmu." Mendengar jawabanku, Vali menggeleng. "Maksudku bukan itu. Kesampingkan budak-budak, tidakkah menyenangkan untuk membentuk 'tim' yang berbeda? Timku bukanlah budak-budakku. Tapi sebagai Iblis kelas tinggi, itu juga mungkin untuk punya penjaga pribadi selain budak-budakmu." "…Tidak tergabung di budak-budak, tapi cuma tergabung di timku…" Juga, itu tidak hanya terbatas pada budak-budak iblis, itu bisa dibentuk untuk tujuan tertentu seperti [DxD]. Tentu, selain dari budak-budak, takkan jadi ide buruk untuk membentuk sebuah tim. Pertanyaannya adalah, untuk tujuan apa….kalau untuk penjaga pribadi, apakah mereka perlu alasan untuk dipekerjakan? Tetapi, jika mereka dipekerjakan, aku tak tahu apa yang akan mereka lakukan saat ini. Untuk melindungi keselamatan kediaman Hyoudou? Hmm, ketika tiba-tiba dihadapkan dengan itu, aku tak bisa memikirkan apapun. Sementara aku memfokuskan pikiranku pada itu, Vali melanjutkan "Kalau kau bertanya padaku sisi mana aku ingin bertarung, dibandingkan dengan tim yang mengarah Rias Gremory, aku lebih ingin melawan tim yang dibentuk dirimu. Kau bisa menyebutnya keinginan egois seorang rival." Yah, ketika kamu mengatakan hal itu. Alasan Rias dan Vali untuk melawan… sangat sedikit. Bagi Rias, Vali hanya rival dari anggota budaknya. Di sisi lain, Vali berpikir bahwa Rias hanyalah majikan dari rivalnya. Menggunakan itu sebagai alasan untuk bertarung juga…. Dalam hal ini, aku akan membentuk timku sendiri setelah aku menjadi mandiri, lalu bertarung dengan Vali, tidak akan ada masalah seperti itu. "…Tapi, kita perlu menyeberangi jembatan di depan kita dulu." —Percakapan dengan Vali lalu terhenti. Mengatakan apapun yang ia inginkan, lalu mengakhirinya kapan saja ia mau, ia sungguh seorang pria merepotkan. Tapi, aku juga mengangguk setuju. "Ya, kita harus bisa melewati ini." "Jangan mati, Hyoudou Issei." "Kamu juga, Vali." Kami berdua mendorong tinju kami, dan pada saat itu, kami melihat Azazel-sensei di depan kami. "Oh, jadi kalian berdua datang." Belakang Sensei, aku bisa melihat para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib, Tim Vali, dan Tim Slash Dog Ikuse Tobio; itu kumpulan sangat mewah. "Sensei dan semuanya!" "Azazel huh." Ketika Vali dan aku tiba—anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib berlari ke arahku. "Ise! Apakah itu berarti kamu akan bertarung!? Apakah kamu sungguh baik-baik saja!?" "Tunggu, kamu serius, darling!?" Xenovia dan Irina menyentuh seluruh tubuhku untuk memastikan. Aku mengatakan kepada semuanya "Aku juga akan bertarung! Trihexa juga telah menuju ke Jepang, jadi tidak mungkin aku melanjutkan tidur!" Mendengar pernyataanku, Rias agak tak berkata-kata, dan mendesah tak berdaya. "…benar-benar tak ada yang akan menghentikanmu." "Benar. Kalau kita pergi, maka kita semua akan pergi sama-sama. Tentu saja, kita akan mengatasinya bersama-sama." Akeno-san juga tertawa pelan. Dia dengan cepat menyetujui permintaanku untuk bertarung. Tapi, mereka berdua menunjukku dengan jemari mereka, dan mengatakan kepadaku dengan tegas ""Tapi, pastikan kamu tidak boleh sembrono!"" "A-Aku mengerti!" —Aku menjawab mereka! Ini akan menakutkan kalau aku membuat keduanya marah, dan aku tidak ingin membuat mereka sedih. Asia mengangguk dan menambahkan "Ya, mustahil bagi Ise-san tidak menghentikan krisis di Jepang…. Aku juga sangat khawatir, tapi aku akan berada di sana untuk membantu Ise-san." Ini adalah perubahan dari Asia yang masa lalu, yang akan mengatakan 'Jangan pergi!' untuk menghentikanku kalau aku masih memulihkan diri… tapi akan lebih baik untuk dikatakan, Asia sudah mengerti tekadku, dan tahu bahwa aku akan mengatakan itu jadi dia memutuskan untuk membantuku dengan pengobatan dan pemulihan. Azazel-sensei juga tersenyum masam sambil mendesah, dan menepuk kepalaku. "Yah, aku sudah tahu bahwa kamu tidak akan patuh tinggal di tempat tidur. —Tapi, pastikan kamu tidak boleh sembrono, mengerti?" "Ya!" Seperti yang diharapkan dari Sensei! Dia benar-benar tahu aku! Dragon Deification… Aku tidak akan menggunakannya. Pada saat itu, Ravel mengambil langkah maju dan menyerahkan botol kecil padaku. "Ini Air Mata Phoenix Ise-sama. …I-ini adalah hasil kerjaku, tahu?" Ooh, Ravel membuatnya sendiri! Nah, efeknya tentu menakjubkan! "Terima kasih, Ravel." Usai aku mengucapkan terima kasih pada Ravel, giliran Rossweisse-san untuk memberikan jimat. Itu adalah jimat ala Jepang. "Aku mengubah jimat Norse menjadi jimat ala Jepang. Walaupun tidak akan ada kegunaan pada efek Dragon Deification, itu bisa melindungi terhadap bencana atau kemalangan lain." Ini adalah jimat buatan tangan Rossweisse-san! Ah! Ini disulam dengan kasih sayang! Usai melihat reaksiku, wajah malu-malu Rossweisse-san berubah merah seperti apel! Terima kasih untuk reaksi lucunya! Lalu Koneko-chan. …Ah, hanya Koneko-chan yang bisa kulihat dengan jelas…. Dia tampaknya telah memperhatikan tatapanku, jadi Koneko-chan menusuk perutku dengan ketidakpuasan. "…Aku akan menjadi dewasa selama pertempuran. Agar kamu tidak terluka, jangan melihatku sering-sering." "B-Baiklah!" "…Kalau kamu tidak cepat sembuh, kamu tidak akan bisa melihatku ketika aku dewasa, jadi jangan sembrono." —Mendengar kata tulus Koneko-chan, aku menepuk kepalanya saat aku membalasnya dengan "Jangan khawatir, aku tidak berencana untuk mati." Setelah itu, Kiba memberiku sebotol minuman. Itu susu. "Ise-kun, susu ini ada beberapa tetes Air Mata Phoenix. Ini lumayan efektif kalau kamu meminumnya." Usai mendengarkan dia, aku meneguk semuanya. …Ahh, rasanya tubuhku telah menjadi jauh lebih ringan. Apakah ini efek dari Air Mata Phoenix, ataukah efek dari susu? Setelah mendengar bahwa kondisi tubuhku akan membaik setelah minum susu, aku pun tertegun. Aku hanya berpikir bahwa segelas susu lumayan lezat sehabis mandi. …Ya ampun, mau menjadi apa mereka berusaha untuk mengubahku? Aku ingin bicara dengan Gya-kun nanti, jadi aku mengalihkan pandanganku terhadap dirinya… sementara aku tengah mencari dirinya, aku terkejut untuk menemukan orang yang tidak aku harapkan terlihat di sini di sebelahnya. "Eh, Valerie!? Kenapa kamu di sini!?" Tentu, si vampir cantik Valerie ada di rumah sakit ini! Aku berteriak kaget! Valerie hanya tertawa "Ufufu." "Ufufu, itu adalah Malaikat Jatuh Oji-sama yang memanggilku. Ya kan, Gasper?" "Ya. Ise-senpai, seperti itu. Belum lama ini, Valerie memperoleh kebebasan untuk pergi keluar." Apa yang Gasper katakan…. dibebaskan, dan diizinkan untuk pergi keluar…. Bolehkah bagi Valerie datang ke sini? Dia bisa bergerak di tempat yang ditunjuk, tapi tidak seharusnya dia bisa bergerak lebih jauh dari itu…. Sensei menghilangkan keraguanku. "Bahkan, saat ini, selama pertempuran melawan Trihexa dan pasukan Evil Dragon, bantuan Valerie akan menjadi penting. Dengan bantuan dari berbagai Golongan, dia bisa membantu sementara. Tapi, ada batas waktu. Itu sebabnya sudah diatur sehingga ia akan masuk pada titik kritis selama pertempuran." Ah, dengan kata lain, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan Valerie berada di sini, itulah sebabnya mereka membawanya ke Dunia Bawah. Sepertinya Vali memikirkan sesuatu berdasarkan apa yang baru saja Sensei katakan, jadi dia bertanya "Apa kau mengetahui teknik bagaimana untuk mengontrol Holy Grail?" "Kurang lebih seperti itu. Kebetulan saja kami menemukan beberapa informasi tersembunyi tentang Holy Grail di negara Vampir. Dengan ini, mungkin kami bisa mencegah mereka dari menggunakan Holy Grail untuk pulih." —Apa! Benarkah ada sesuatu seperti itu!? Informasi yang tersembunyi… Aniki Valerie, Marius memiliki kartu yang tersisa. Tapi, sudah ditemukan oleh Sensei. "Orang yang menemukan ini adalah seseorang yang bekerja sama dengan kami di sisi lain." Sensei menatap ke arah tertentu. Aku menatap juga—dan melihat seseorang dengan tubuh mungil mengenakan tudung. Setelah membuka tudung—dia vampir bishoujo pirang, Elmenhilde! Ooh, dia juga datang ke Dunia Bawah! Selama Tahun Baru, kami, keluarga Hyoudou pergi ke tempat Sobo-chan-ku, dan akhirnya menabraknya…. "Lama tak jumpa, Sekiryuutei Hyoudou Issei-sama." Dia menerima kerusakan bencana di tanah airnya, dan melakukan perjalanan bolak-balik ke seluruh dunia untuk mengumpulkan hal-hal yang diperlukan untuk kebangkitannya. Terkadang itu bahan untuk rekonstruksi, dan terkadang itu bantuan asing untuk negaranya. Dia sangat menginginkan pemulihan tanah airnya, dan sikapnya telah sangat melunak dibandingkan dengan sikap sombong sebelumnya. Pada awalnya, ia terus menolak bantuan dari negara-negara lain, dan Golongan-Golongan lainnya, tapi kini, dia meminta berbagai tempat tanpa menahan diri. Itu sungguh luar biasa. …Hal ini juga menunjukkan betapa parahnya pukulan penghancuran tanah air tersebut. —Sementara aku terkejut oleh kemunculan Elmenhilde, Valerie mengambil sesuatu dari dadanya. —Itu adalah salib ungu. Sensei berkata padaku "Itu adalah salib yang sedikit dimodifikasi dari Longinus Incinerate Anthem yang belakangan ini pulih. Awalnya itu salib relik suci—jadi aku biarkan tersinkronisasi dengan Holy Grail milik Valerie." —Apa! Penyihir jahat itu—Longinus yang Walburga punya! Aku mendengar bahwa Tiga Golongan pulih, tapi aku tidak berharap bahwa itu adalah dalam bentuk salib. Menggunakan itu…untuk melakukan sinkronisasi dengan Sacred Gear milik Valerie? Jadi itu sebabnya mereka membutuhkan bantuan Valerie dalam pertempuran ini. Apa respon Holy Grail, selain Holy Cross hasilkan…? Vali bertanya pada Sensei "Sejak awal Holy Grail-nya tidak stabil, dan juga kudengar bahwa Sacred Gear Holy Cross berbahaya karena memilih majikannya sendiri. Kau tidak mungkin tahu apa yang akan terjadi kalau kau membiarkan keduanya disinkronkan. …Tapi, sepertinya informasi tersembunyi itu adalah terobosan untuk masalah ini, kan?" Sensei menjawab pertanyaan Vali "Kakak Valerie—itu ditulis di dalam catatan penelitian Marius. Sekali memasuki sebuah keadaan yang sangat berbahaya sambil meneliti tentang Holy Grail tengah dilakukan, dan pada saat itu, Golongan Tepes menggunakan fragmen dari Holy Nail, yang mereka sembunyikan sebagai harta rahasia, dan mampu melewati krisis itu. Aku sudah mampu menjelaskan teknik yang digunakan pada saat itu berdasarkan informasi yang diperoleh." Holy Nail, yang juga relik suci? Biarpun itu hanya sebuah fragmen, negara Vampir memiliki benda seperti itu…. Juga, di negara tertutup tersebut, tentu ada banyak harta tersembunyi. Elmenhilde melanjutkan "Kita Vampir telah menyelidiki agama Kristen yang sudah bermusuhan dengan kita untuk waktu yang lama. Di antara semua penelitian itu, Golongan Tepes mampu mendapatkan sebuah fragmen dari Holy Nail melalui saluran mereka sendiri. Kurasa hanya keluarga kerajaan bisa menyerahkannya, tapi itu tidak akan tercatat dalam sejarah ataupun sastra." Pokoknya, itu dan informasi itu ditemukan kembali dan diserahkan kepada Tiga Golongan… itu rahasia di antara rahasia. Tapi, selama itu digunakan, Holy Grail milik Valerie bisa ditekan. Itu sebabnya informasi mengenai itu disimpan. Sensei tertawa "Pengiriman fragmen Holy Nail untuk Vatikan membuat mereka sangat senang. Sejak awal, selama perang antara Tiga Golongan dan perang melawan Gereja Kristen, relik suci menghilang di tengah-tengah banyak hal yang terjadi. Biarpun itu hanya fragmen, mereka sangat menjaga itu. …Golongan lain bahkan mungkin punya beberapa." Sensei berkata begitu sambil dia mengangkat bahu. Aku juga mengerti itu, dan mendorong tangan kananku terhadap telapak tangan kiriku sambil mengatakan "Dengan membiarkan relik suci untuk disinkronkan, Holy Grail akan berhenti berfungsi. Dalam hal ini, Holy Grail yang Evil Dragon punya juga tidak akan bisa berfungsi." Sensei menyeringai, lalu melanjutkan "Benar. Selain itu, Holy Cross yang dipegang Valerie sudah disesuaikan. Dalam keadaan ini, jika Valerie dan Holy Cross dapat melakukan sinkronisasi dengan baik, maka Holy Grail yang Apophis miliki akan berhenti berfungsi. Dalam hal ini, Evil Dragon diproduksi secara massal juga akan berhenti mengalikan. Itu juga akan berpengaruh pada Sekiryuutei palsu dan Trihexa." Seluruh kejadian ini dapat dikatakan telah terjadi sebagai akibat dari eksploitasi Holy Grail milik Valerie. Jika kita mampu menghentikan Holy Grail, maka seharusnya kita dapat mengambil kembali! Kita berjanji bahwa kita akan mendapatkan semuanya lagi untuk Valerie. Sensei melanjutkan "Untuk ini, Valerie sendiri akan perlu mendekat dengan Trihexa. Kita juga tidak tahu mana kepala Trihexa yang ada Holy Grail-nya…tapi, ada kemungkinan besar bahwa Holy Grail itu dengan kepala yang Aži Dahāka atau Apophis berada." Dalam hal ini, itu akan menjadi misi yang sangat berbahaya bagi Valerie. —Tapi, untuk menghentikan mereka dari melanjutkan kehancuran mereka, bantuannya diperlukan…. Gasper menampilkan sosok seorang pria berani. "Aku akan bertugas membawa Valerie ke Trihexa. Aku pasti akan membawa Holy Grail milik Valerie, dan aku akan mengakhiri semuanya!" Itu adalah kata-kata yang penuh dengan tekad. Itulah tipe pria yang budak-budak Gremory miliki! Tapi, Valerie memegang Holy Cross dan tenang. Dia baik-baik saja karena dia adalah pengguna Holy Grail. Kalau itu aku, atau orang lain yang menyentuh Holy Cross, mereka pasti akan menderita luka yang tak terbayangkan…. Hanya melihat itu menyebabkan seluruh tubuhku menggigil. Sensei berbicara lagi. "Ah ya, aku lupa mengatakan ini sebelumnya. Selain Valerie, Iblis, Vampire dan Youkai tidak boleh menyentuh salib ungu ini, paham? Biarpun sudah disesuaikan sehingga tidak akan terjadi bahaya, siapapun selain Valerie yang menyentuh itu akan mati." Jangan mengatakan hal-hal mengerikan itu dengan santainya! Salib itu sangat berbahaya! Hanya manusia murni dan Malaikat takkan terluka oleh itu…. Irina juga memegang salib di tangannya saat ia berdoa…. Azazel-sensei lalu mulai menjelaskan rincian spesifik dari operasi ini. "Sampai saat ini, Trihexa telah muncul di wilayah mitologi Yunani, Hindu, Celtic, dan Mesir, serta area pegunungan Eropa dan lepas pantai Jepang di dunia manusia; total enam lokasi. Tampaknya ia telah terpecah menurut jumlah kepalanya. Di dalam mitologi Hindu, Indra mampu menghadapinya—konon, akan cukup bagi mereka di Gunung Meru untuk menerimanya. Ini mungkin menjadi obat bagus untuk Indra. Sementara aku tengah membicarakan hal ini, pertempuran telah dimulai, dan sudah ada kerugian parah di mana-mana. Beberapa makhluk sekelas Dewa telah tereliminasi untuk sementara. Meski kematian penuh telah terhindari… cukup banyak iman manusia diperlukan untuk membawa mereka kembali ke dunia ini lagi. Ini juga menunjukkan bahwa setelah Trihexa membagi dirinya, kekuatannya tetap di atas level makhluk sekelas Dewa." Bahkan makhluk sekelas Dewa sudah dikalahkan!? Sial! Trihexa sungguh seekor monster di antara monster! Seekor makhluk yang mampu melawan Dragon God ~ Great Red dengan setara jauh melampaui imajinasi kita. "…Ini adalah adegan video belum lama ini." Sensei membuat lingkaran sihir kecil di tangannya, dan memproyeksikan video yang direkam. Semua yang tersisa tak bicara—.Trihexa yang muncul di dekat garis pantai Jepang meludahkan bola api besar di luar imajinasi seseorang, dan menghancurkan seluruh pulau. Trihexa yang muncul di Eropa juga melenyapkan pegunungan, danau dan hutan dengan napas apinya. …Itu pemusnah massal hingga akan mengubah peta dunia. Sambil video melanjutkan, jet tempur, dan kapal perang dari berbagai negara terlihat menghadapi Trihexa… tapi mereka jatuh dengan kejam atau tenggelam oleh pasukan Sekiryuutei palsu dan Evil Dragon…. Brengsek, mereka sudah mulai untuk menyerang dunia manusia…. Sampai saat ini, mereka mengabaikan dunia manusia, dan hanya pergi mengejar kami, tapi kali ini… seluruhnya mereka melibatkan dunia manusia dalam hal ini. Skala ini sudah jauh melampaui apa yang terjadi dengan Golongan Old Maou, Golongan Pahlawan, atau serangan teroris yang menujukan keberadaan supranatural. —Kebencian dari Rizevim telah menyebar ke dunia manusia. Trihexa memiliki tujuh kepala ketika menyerang mitologi Norse, dan kini hanya ada satu. Makhluk ini juga hanya punya satu ekor. Tapi, kepala dan ekor Trihexa yang muncul di wilayah berbagai mitologi semuanya berbeda. Mereka mungkin dibedakan oleh kepala mereka. Trihexa yang muncul di perairan pesisir Jepang, kepalanya adalah kepala naga…. Menyaksikan adegan ini, Asia mulai menangis dan pada saat yang sama, menjadi marah. "Sangat mengerikan…!" Tangan Xenovia dan Irina menggenggam Asia, dan setuju dengannya. "Ya, kita harus melakukan sesuatu." "Kita harus mengakhiri mereka!" Rossweisse-san tampaknya telah memikirkan sesuatu setelah menonton video tersebut. "…Setelah dunia manusia sadar akan Sekiryuutei palsu, Ise-kun takkan bisa berubah dengan bebas mulai sekarang. Pertempuran ini akan menciptakan kesalahpahaman yang tak perlu." Be-Begitu ya! Apa yang Rossweisse-san katakan itu benar! Kalau setiap negara sadar akan Sekiryuutei palsu, aku akan masuk pada kesalahpahaman serius yang tak bisa dijelaskan seperti aslinya…uwah…aku tak bisa berubah di dunia manusia dengan bebas….Ravel bicara dengan ekspresi muram "Mungkin saja ini salah satu trik Rizevim Livan Lucifer. Dia lumayan tertarik pada Ise-sama…" Benarkah ini rencana si bajingan Rizevim…? Tentu, jika si bajingan itu, maka ia pasti bisa melakukan hal begitu…. Di dunia manusia, kemungkinan masa depan dan kegiatanku… semua itu hancur! Sensei juga mengenakan ekspresi pahit, tapi dia tetap tenang dan terus menganalisis situasi. "—Dia keluar. Ada kemungkinan Aži Dahāka atau Apophis memiliki Holy Grail dan mungkin dengan Trihexa yang telah muncul di Eropa atau di lepas pantai Jepang. Yang muncul di Jepang saat ini bertempur dengan Youkai Jepang dan Dewa-Dewa dari mitologi Jepang. Adapun satu di Eropa, pihak Surga, para prajurit Gereja dan Vampir telah bergabung dalam pertempuran. …Walau negara-negara di seluruh dunia manusia telah mengirimkan pasukan mereka sendiri, mereka pasti tidak akan bisa menghentikan kemajuan Trihexa. Kalau ini terus berlanjut, satu dari mereka akan mencapai Jepang, dan yang lainnya akan mendatangkan kehancuran yang serius ke kota-kota Eropa." Youkai Jepang, Malaikat, prajurit Gereja, dan Vampir serta manusia pun meluncurkan serangan mereka, tapi masih belum bisa menghentikan gerakan Trihexa. …Meski jelas ada makhluk sekelas Dewa membantu dalam pertempuran, dan kekuatan tempur kita lebih dari sepuluh kali selama [Kerusuhan Demonic Beast], kita masih belum bisa menghentikan musuh; jelas, kekuatan musuh jauh melebihi waktu itu. Sensei mengangkat dua jari. "Biasanya, untuk melaksanakan operasi menghentikan Holy Grail, Valerie perlu bersama dengan [DxD]; jadi kita harus bekerja dalam dua kelompok terpisah, di mana satu kelompok pergi ke Jepang, dan lainnya ke Eropa." Bikou dari tim Vali bertanya pada Sensei "Apakah kita masih tidak tahu apakah itu Aži Dahāka atau Apophis yang memegang Holy Grail? Kalau kita tak bisa mencari tahu, itu bukan ide bagus untuk membagi pasukan kita." Tentu saja, itu seperti yang Bikou katakan, akan jauh lebih efisien dalam pertempuran kalau kita tahu itu. Kalau kita tidak tahu sisi mana itu dan membawa Valerie bersama kita, itu hanya akan menambah bahaya. Ikuse Tobio-san berkata "Mantan Gubernur Azazel telah membicarakan hal ini denganku, dan teman-temanku sedang menyelidikinya. Sudah hampir waktunya untuk laporan mereka…" Seperti yang diharapkan dari Sensei! Ia menugasi tim Slash Dog dengan menemukan Holy Grail sedari awal. Sensei melanjutkan "Valerie dan Gasper akan bersama-sama, dan mungkin saja mereka bergerak di antara kedua belah pihak. Begitu mereka menemukan bahwa satu sisi tidak memilikinya, mereka akan segera dipindahkan ke sisi lain dengan lingkaran sihir teleportasi. Dalam situasi terburuk, masih akan menjadi dua kali lebih berbahaya." Meski Valerie memiringkan kepalanya dengan bingung, Gasper mempertahankan ekspresi tenang. Kalau Valerie tidak ada di sini, Gasper mungkin sangat takut sampai-sampai ia tidak akan bisa bergerak sekalipun. Lagi pula, aku pribadi… ingin menghentikan Trihexa yang bergerak menuju Jepang! Tempat itu adalah di mana aku lahir dan dibesarkan. Itu juga merupakan tempat di mana orang-orang membutuhkan bantuanku! Sementara memiliki pikiran yang sama, Rias menatap mataku, dan kemudian tertawa pelan. Rias sungguh-sungguh bertanya pada Sensei "Bolehkah anggota [DxD] yang bertanggung jawab untuk membantu Jepang itu Klub Penelitian Ilmu Gaib?" Sensei tertawa "Yah, aku tahu kamu akan mengatakan itu. Pokoknya, Gasper, Valerie, Rias, dan yang lain akan tetap sama-sama dulu. Setelah laporan berikutnya, kita harus memutuskan pergi ke sisi mana. Pertama, kita akan menuju ke pertempuran dengan anggota yang kita miliki saat ini." Nah, sisi yang Holy Grail miliki…. Lalu, Rias bertanya pada Vali "Vali, sisi mana kalian?" Vali menjawab "Aku akan ke Trihexa yang muncul di Eropa." Bikou, Kuroka, Arthur, Le Fay dan Fenrir juga sepakat saat mereka mengangguk. "Dalam hal ini, kita akan pergi ke sisi sana juga." Ikuse-san akan bersama dengan Vali dan yang lain. …Aku menoleh, dan melihat seorang wanita pirang yang belum pernah kutemui sebelumnya…. Onee-saan itu teramat cantik! Ah, dia mendongak, dan tersenyum padaku! —Ouch, Uh, Owww! Kepalaku sakit lagi! Sialan, aku hanya memikirkan hal itu secara naluriah, dan masalahku mulai lagi! Kalau ini berlangsung selamanya, aku bisa berakhir! Aku harap aku segera sembuh! Kiba mengatakan kepadaku ("Wanita itu adalah seorang penyihir yang mengikuti Mephisto-kaichou, Lavinia Reni-san, pengguna dari Longinus [Demise Absolute], serta anggota tim Slash Dog…. Omong-omong, keberadaannya seperti Onee-san Vali.") Mustahil!? Seorang pengguna Longinus! Tentu, aku pernah mendengar bahwa Mehphisto-kaichou punya orang seperti itu yang mengikutinya. Aku kaget bahwa itu adalah Onee-san cantik! Dan dia juga seperti Onee-san Vali!? Brengsek, ia jelas-jelas mengatakan bahwa ia tidak tertarik pada wanita, tapi ia punya Onee-san cantik!? Serta, karena ia sudah punya seorang wanita cantik, secara alami dia takkan melihat tubuh wanita di sisinya…. Pada saat itu, Ravel mengangkat tangannya, dan bertanya tentang strategi. "Kalau membelah diri sesuai dengan jumlah kepala, seharusnya ada tujuh kepala, kan? Tapi, hanya enam saja yang sudah muncul…. Jadi di mana yang terakhir?" Trihexa saat ini telah muncul di enam tempat yang berbeda. Ada juga satu lagi yang kita tidak tahu keberadaannya…? Sensei menjawab "Ternyata di Celah Dimensi. Ia pasti melihat kondisi Great Red, atau mungkin mencari aspirasi yang ditunggu-tunggu mereka, gerbang ke dunia lain. Bagaimanapun, tingkat bahayanya belum berubah, dan masing-masing Golongan telah mengerahkan pasukan mereka untuk memulai pertempuran." Sisanya berada di Celah Dimensi…. cukup beruntung bahwa ia tidak muncul di Dunia Bawah di mana Iblis berada…. Mungkin membaca pikiranku, Sensei melanjutkan "Kalau hal ini berlangsung, Trihexa juga akan muncul di Dunia Bawah. Untuk saat ini, penghalang yang melarang penggunaan sihir teleportasi telah diaktifkan di tempat di mana Trihexa telah muncul. Aku tak tahu berapa lama penghalang itu akan tetap efektif, dan kalau tidak mampu menghentikannya, Trihexa pasti akan muncul di sekitar Dunia Bawah." …Hanya kebetulan saja bahwa ia tidak muncul di sisi Iblis. Benar juga, ada tujuh kepala, jadi kalau ketujuhnya dipindahkan lagi, salah satu dari mereka pasti akan muncul di Dunia Bawah. Kami tidak boleh ceroboh dalam situasi saat ini. Rossweisse-san juga menambahkan sesuatu untuk pengarahan operasi. Rossweisse-san adalah penyumbang utama penelitian untuk menyegel Trihexa. "Ini adalah strategi untuk menghentikan Holy Grail. Ketujuh dari Trihexa yang telah muncul di berbagai wilayah dan Celah Dimensi akan terikat oleh penghalang penahanan khusus yang telah Azazel-sensei dan aku kembangkan secara bersamaan. Meskipun ada batas waktu, pastinya itu akan bisa menghentikan monster itu. Awalnya hanya untuk dua yang berada di dunia manusia. Tapi, tidak diketahui apa yang tersisa akan lakukan. Untuk mencegah mereka dari membuat gerakan apapun, kami telah memutuskan untuk menghentikan semuanya pada waktu yang sama. …Tapi…" Melihat Rossweisse-san jeda dalam sambutannya, Sensei mengambil alih dari mana ia berhenti "Saat ini, penghalang itu hanya akan bekerja sekali sebelum menjadi sia-sia. Kalau harus digunakan lagi, kita akan perlu untuk membangun kembali penghalang baru dari awal. Hal ini juga akan mengembangkan daya tahan terhadap penghalang. Juga, penghalang itu hanya efektif melawan Trihexa, penghalang itu tidak punya efek terhadap pasukan Evil Dragon diproduksi secara massal atau Sekiryuutei palsu, yang membuatnya sangat berbahaya." Hanya akan menjadi satu pertempuran. …Tidak ada ruang untuk kegagalan. Mendengar itu, mau tak mau aku menjadi gugup…! Vali berkata "Pertempuran asli dimulai setelah Trihexa dihentikan, kan?" Azazel-sensei mengangguk. "Itu benar, kita akan menghentikan gerakan Trihexa dulu, menghabisi Evil Dragon dan Sekiryuutei palsu, lalu menghentikan Holy Grail. Akhirnya, kita akan menghabisi mereka sekaligus." Arthur dari tim Vali mengangkat tangannya dengan pertanyaan. "Lalu bagaimana kita akan berurusan dengan Trihexa yang telah ditahan? Katanya tadi penghalang itu punya batas waktu…." Sama seperti yang Arthur katakan, Trihexa bisa dikendalikan sesaat, tapi menurut penjelasan dari Rossweisse-san dan Sensei, ada batas waktu. Jika Trihexa bebas lagi, maka apa yang akan kita lakukan? Akankah kita terus bertarung? Harapan kita hanya itu saja…. Sensei tertawa fasih. "…Aku, kita punya rencana kita sendiri. Ini merupakan strategi yang luar biasa. Ini juga merupakan rencana yang hanya VIP ketahui… juga, kami pasti akan membuatnya berhasil." Cara Sensei mengatakan itu agak memprihatinkan, tapi setiap kali Sensei mengatakan sesuatu seperti itu, hal-hal itu selalu berakhir dengan hasil yang baik. Setelah aku mengambil napas dalam-dalam, aku merevitalisasi sendiri. "Karena Sensei memiliki alasan tersendiri, itu akan baik-baik saja selama kita ikut! Sensei selalu menyarankan beberapa rencana sembrono, tapi itu juga berhasil!" "Oh—Ise, itu kata-kata yang bagus. Akan baik-baik saja dengan kata-katamu. Dan lagi, kamu sungguh-sungguh tidak akan menggunakan Dragon Deification, kan? Apalagi mengambil keperawanan Rias, kamu bahkan tidak akan mampu menyentuh payudara sebelum mati…" Mendengar lelucon Sensei, wajah Rias menjadi merah cerah, dan tampak terkejut untuk sementara. "…Ya ampun, apa yang kamu katakan pada saat seperti ini…" Akeno-san juga tertawa seperti biasa. "Tapi, itu juga benar… hubunganku dengan Ise-kun belum jadi seperti itu. Aku akan terganggu kalau beneran begitu." Asia juga tersipu saat ia setuju. "Y-Yang original, Ise-san yang sehat adalah yang terbaik!" Kemudian Xenovia dan Irina juga menimpali. "Ya, itu tidak bisa lakukan kalau kita tidak punya anak." "Aku akan kesal kalau tidak bisa bermain bersama dengan darling." Kuroka dan Koneko-chan juga mengangguk setuju. "Betul. Kamu belum punya anak dengan Shirone dan aku juga!" "A-Aku, itu, ~nya ~nya…" …Apa yang semuanya katakan benar-benar membuatku sangat bahagia, tapi rasa sakit menyengat parah menyerang seluruh tubuhku! Nyeri ini akan membunuh naga! Semuanya, meskipun semuanya mengatakan hal-hal yang menyenangkan padaku, yang bisa kulakukan adalah berdiri di sini dan menderita sakit! "Wuah! …Sensei, semuanya, kalian tidak perlu mengatakan hal-hal seperti itu di depanku… Aku mulai sakit lagi…" Sensei tertawa keras. "Maaf maaf. Ahahaha. Oppai Dragon sungguh menderita oppai, nih!" "Guah! Kepalaku sakit! Kubilang, Anda tidak perlu mengatakan itu!" Aku mencengkeram kepalaku dengan kesakitan! Astaga, bagaimana bisa begitu dalam situasi serius seperti ini!? …Ini, benarkah, bisa disembuhkan…? Kalau ini terus berlanjut, aku bisa saja dengan sopan menolak undangan tersebut…. Meski sedikit lebih baik daripada mati, bagianku yang paling penting akan tak berguna! Buku ero-ku di rumah, DVD ero, dan koleksi majalah berharga asliku semuanya berubah menjadi racun mematikan! Ya! Kalau kita tidak menghentikan Trihexa yang mendekati Jepang, karya ero berharga yang disimpan di rumahku akan benar-benar hancur! Sial! Trihexa harus dihentikan! Untuk mengatasi hal ini, kita harus menyelesaikan tugas di sana! Sementara aku bertekad dengan sikap itu, Ikuse Tobio-san mengenakan ekspresi serius dan memakai headset untuk mendengarkan informasi yang baru saja diterima. Lalu, mengatakan kepada kami "Informasi telah masuk. —Holy Grail telah muncul bersama Trihexa yang dekat Jepang." —Apa! Setelah mendengar laporan itu, semuanya menjadi lebih tegang. …Itu di Jepang! Sempurna! Sekarang pertempuran bertahan! Ekspresi Sensei berubah, dan menjadi serius saat ia menatap kami. "[DxD] akan dibagi menjadi dua tim sesuai dengan apa yang baru saja dikonfirmasi. Tapi, kekuatan tempur pada dasarnya akan terkonsentrasi sebanyak mungkin ke Jepang. Setelah aku selesai memberikan instruksi kepada bawahanku, aku akan melihat pihak yang dalam keadaan lebih kritis dan pergi untuk men-support-nya. Sebelum itu, jangan mati. Yah, semuanya, bersiaplah!" [Paham!] Kita semua menjawab tegas! —Pertempuran sudah tiba!
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information