Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Extra 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Ini terjadi pada suatu hari beberapa minggu sebelum festival Blade Dance. Setelah menghadiri sebuah pelajaran pilihan sebelum siang, Claire dan Kamito berjalan di koridor Akademi, lalu mereka menyadari seorang cewek berdiri didepan papan pengumuman dan berhenti. ".....Hmm? Bukankah itu Fianna?" "Ya, aku penasaran apa yang dia lakukan disana?" Kamito dan Claire saling bertukar tatap dan diam-diam mendekati dia dari belakang. "....Yang ini nggak bagus. Yang satunya juga sama, hmm...." Sang putri kekaisaran sedang merenungkan sesuatu sambil menatap papan pengumuman dengan penampilan serius di wajahnya. "Apa yang kau lakukan, Fianna?" "Kyah!?" Kamito menepuk pundaknya, menyebabkan dia melihat kebelakang dengan panik, menatap dengan matanya yang berwarna senja yang melebar. "Kamito-kun.... Oh, dan Claire juga." "Apa maksudmu dengan 'dan'....." Claire menggembungkan pipinya dengan marah dan melihat papan pengumuman tersebut. "Apaan sih yang kau lihat sampai segitu seriusnya?" Pada papan pengumuman tersebut yang menggantung di dinding koridor, ada berbagai "misi" yang disusun sesuai dengan tingkat kesulitannya. Karena kebanyakan dari misi ini adalah misi berperingkat rendah dan aman yang diajukan oleh penduduk kota Akademi dan desa-desa terdekat, hampir nggak ada misi tingkat tinggi yang berbahaya. Meskipun ada beberapa misi tingkat atas tentang mengalahkan roh kelas archdemon dipasang di bagian paling atas papan pengumuman tersebut, misi-misi ini tampak seperti dipersiapkan untuk siswa senior seperti Velsaria Eva. "Apa kau mau bilang kau disini untuk mengerjakan misi?" Alis Claire berkedut. "Biarkan aku menjelaskan ini terlebih dahulu. Kecuali kita menang dalam turnamen, misi-misi dengan tingkat kesulitan seperti ini nggak akan banyak membantu dalam kualifikasi tim kita untuk ikut serta dalam Blade Dance." "Enggak, aku melihat dari sisi itu...." Fianna memutar kepalanya kesamping dan menunjuk sudut lain dari papan pengumuman tersebut. Yang dipasang disana adalah pemberitahuan perekrutan untuk siswa. "....Pekerjaan paruh waktu?" Kali ini, giliran Kamito yang merasa kebingungan. "Fianna, kenapa juga kau harus....." Fianna adalah seorang anggota keluarga kekaisaran. Berdasarkan pada statusnya, dua seharusnya nggak perlu bekerja. Selain itu, di Akademi dimana para siswa disini semuanya adalah para nona muda bangsawan, itu nggak seperti para siswa perlu melakukan pekerjaan paruh waktu, tapi dalam kenyataannya, jumlah pekerjaan paruh waktu yang ditawarkan tidaklah sedikit. Hal ini karena ada pengecualian seperti para bangsawan peringkat rendah yang tidak memiliki wilayah yang luas atau para siswa dengan keadaan khusus seperti Claire. "Eh, ini adalah......" Fianna tampak ragu-ragu. "D-Demi uang...." Dia berbisik, sangat malu. "Demi uang.... Tapi kau masih terhitung sebagai keluarga kerajaan." "Itu hanyalah sebuah gelar kosong. Uang dari istana kekaisaran sudah habis, aku sudah menggunakan semuanya buat beli kristal roh." Sebagai tanggapan terhadap bantahan diri Fianna, Claire dan Kamito cuma bisa terdiam. Dia diasingkan oleh keluarga kekaisaran karena menjadi Lost Queen yang kehilangan kekuatan dari roh terkontrak. Tanpa kekayaan apapun, uang jatahnya dilepas, dia telah sepenuhnya mengabaikan segalanya untuk datang ke Akademi ini. —Semua itu dilakukan demi bertemu Kamito. "Tapi hampir nggak ada yang bagus dari tawaran-tawaran ini...." Mengalihkan tatapannya kembali ke papan pengumuman, Fianna mendesah ringan. ".....? Kau dulu adalah seorang kandidat Ratu di Divine Ritual Institute, kan? Bukankah seharusnya mudah untuk menemukan pekerjaan kalau kau menggunakan kualifikasi princess maiden mu?" Hal ini sudah jelas. Hampir semua persyaratannya mencari kekuatan yang dimiliki oleh para siswa Akademi sebagai elementalis. Contohnya mencakup pekerjaan menari ritual untuk membuat persembahan pada roh-roh tanah dengan harapan panenan yang melimpah, atau pekerjaan yang meminta roh-roh kuat untuk menebang pohon. Memang, sebagai seseorang yang terlatih di Divine Ritual Institute, pekerjaan semacam ini harusnya sangat mudah bagi dia. "Lihat, ada pekerjaan pembangunan sebuah bendungan. Kalau roh ksatria itu—" "N-Nggak bisa diterima! Menggunakan roh milik keluarga kekaisaran untuk pekerjaan pembangunan." Fianna menggelengkan kepalanya. Lalu dia agak menunduk. "Terlebih lagi, kali ini, aku nggak mau menggunakan kekuatanku sebagai seorang princess maiden." "....? Kenapa—" "Kau seharusnya bisa mengerti perasaan tentang nggak mau menarik perhatian yang nggak diperlukan, kan?" Menunjukkan sedikit kesedihan pada matanya yang berwarna senja, Fianna mendesah. "....Ya, itu benar.... Maaf." Claire berpaling meminta maaf. Dianiaya sebagai adiknya Ratu Bencana, Claire bisa memahami perasaan Fianna yang telah dicemooh oleh istana kekaisaran dan dipanggil Lost Queen. Mungkin Fianna masih merasa enggan terekspos pada mata dari orang-orang sombong lagi setelah memulihkan kekuatannya sebagai seorang princess maiden. "Ngomong-ngomong, apa kau pernah kerja paruh waktu sebelumnya, Claire." "Pernah." Claire mengangguk. Meskipun dia telah berhenti bekerja untuk persiapan Blade Dance yang akan datang, sebelum Kamito dipindahkan ke Akademi, dia melakukan pekerjaan. Peach kalengan dalam jumlah banyak yang ada di kamarnya sepertinya dibeli menggunakan upah kerja paruh waktunya. "Pekerjaan seperti apa yang kau kerjakan?" "Les privat untuk anak-anak dalam keluarga atas." "L-Les privat!?" ".....Ya ampun, kenapa reaksimu begitu?" "Oh, bukan apa-qpq, bukannya tak terduga, itu lebih seperti...." Kamito menggaruk kepalanya ragu-ragu. "Aku berpikir kau pasti bekerja sebagai pengrajin pembuat arang...." "Aku juga berpikir pengrajin arang...." "Apa-apaan itu!?" Rambut Claire berdiri layaknya kobaran api. "Yah, aku paham.... Itu karena nilaimu begitu bagus, Claire." Sama seperti yang dikatakan, nilai milik Claire adalah golongan atas di Akademi. Karena memang dilahirkan cukup berbakat, dikombinasikan dengan cara belajarnya yang serius. "Fufu, guru privat huh... Nggak buruk juga." Lalu, Fianna bergumam sendiri sambil merenung, lalu.... "Fufu, Kamito-kubn?" Boing. Tiba-tiba, Kamito merasakan sensasi elastis ditekankan pada lengan kirinya. "....!? A-Apa yang kau lakukan, Fianna!?" "Karena kau sedang belajar remedial, Kamito-kun, biarkan aku mengajarimu secara privat♪" ".....Huh, tunggu, a-a-a-a-apa yang kau lakukan, dasar putri bejat!" "Aku bukan putri bejat, tapi guru bejat♪" "Berhenti mengubah topik!" Claire menggerutu dan memasuki pose untuk menarik Fianna. "Kalau boleh aku tau, apa yang kalian lakukan?" Lalu, sebuah suara terdengar dari ujung lain koridor. "...Rinslet?" Kamito memalingkan wajahnya dan melihat Rinslet memegang sebuah buku ditangannya, berjalan mendekat bersama Carol. "Fianna sedang mencari pekerjaan paruh waktu." "Yang Mulai?" Sembari Rinslet mendengarkan sambil sedikit memiringkan kepalanya, Kamito menjelaskan seluruh ceritanya. ".....Aku paham sekarang. Mencari pekerjaan paruh waktu untuk tidak bergantung pada jatah, sungguh sangat menyentuh." Rinslet menepukkan tangannya di depan dadanya dan mengangguk. "Rinslet, aku nggak membayangkan kau benar-benar bekerja, kan?" "Wah wah, aku akan memberitahuku, aku cukup ahli dalam melipat pamflet periklanan." Hmph, Rinslet membusungkan dadanya. "Nyonya telah menerima pujian pada konvensi pelipatan pamflet periklanan." "Kenapa seorang putri dari keluarga Laurenfrost melipat pamflet...." "Aku mendapati itu menyenangkan saat aku membantu Carol dalam pekerjaan paruh waktunya." "Kenapa seorang maid melakukan pekerjaan paruh waktu...." Tanpa memperhatikan Kamito yang sedang bertanya dengan mata disipitkan, Rinslet berpaling pada Fianna. "Yang Mulia, kalau kamu mau, maukah kamu kukenalkan pada sebuah toko kenalanku?" "....Sungguh? Itu akan sangat membantu." "Ya, Gimanapun juga, toko itu selalu mengeluh tentang kurangnya tenaga kerja. Aku akan mencoba mengontak mereka sepulang sekolah." "Aku turut senang untukmu, Fianna." "Ya, makasih. Rin... slot-san?" "Namaku Rinslet Laurenfrost!" Tersinggung, wajah Rinslet menjadi merah. "Sepertinya menyenangkan. Aku akan ikut juga untuk melihat." "Aku juga, itu mengkhawatirkan jadi aku akan ikut juga."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information