Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid5 Bab4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Kamito dan yang lain kembali ke Menara tepat sebelum matahari sepenuhnya tenggelam melewati cakrawala. Seperti kemarin, ada sebuah pesta dansa di menara aula besar. ini tidak ada hubungannya dengan upacara pembukaan, namun; itu hanya suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk kaum bangsawan, jadi hampir tidak ada elementalists yang berpartisipasi. Sebagaimana mereka melakukan pertempuran di acara turnamen utama hari berikutnya, mereka hanya tidak pada mood untuk melakukan sesuatu seperti pesta dansa. Kamito kembali ke kamarnya sendiri dan Mengumpulkan hal-hal yang akan dia bawa besok. Barang-barang yang dia dimasukkan ke dalam tas termasuk beberapa makanan yangg mudah untuk dibawa dan lentera yang terbuat dari kristal roh, dan kebutuhan lain untuk bertahan hidup dihutan. Dalam aturan permainan yang beratnya terbatas dari hal-hal yang dapat dia bawa bersamanya, item harus dengan hati-hati dipilih. "Pertandingan individu tiga tahun yang lalu itu jauh lebih mudah daripada yang sekarang..." Pada waktu itu, Kamito hanya menyibukkan diri dengan mengalahkan lawan setelah muncul dihadapannya. Namun, kali ini, dia harus membuat rencana untuk memastikan kelangsungan hidup semua anggota kelompok. Karena sendirian, Kamito bukanlah tandingan untuk Ren Ashbell. Tidak... seperti saat ini, tanpa Est, Dia tidak memiliki cukup kekuatan untuk mengalahkan bahkan Leonora Lancaster dan tim elementalist lainnya. "... Aku seharusnya tidak menjadi beban bagi orang lain." Kamito bergumam pada dirinya sendiri. Kemudian-- Dari luar ruangan datang suara gadis cantik. "Wow, sungguh indah! rambut Kakakku benar-benar cantik!" "Ah ah... Mireille, jangan menarik rambutku!" ... Itu suara Rinslet's. "Apa itu?" Kamito membuka pintu dan berjalan ke lorong -- Dan melihat seorang gadis kecil yang menarik-narik rambut Rinslet. "... Rinslet, apa yang kau lakukan?" "Ah... Kamito-san!?" Dengan suara itu, Rinslet terkejut memutar kepalanya. "Kamito?" Gadis kecil bermain dengan rambutnya menoleh ke arah Kamito juga. Seperti Rinslet, gadis kecil itu juga memiliki rambut emas pucat yang cantik. Dia mengenakan gaun putih kontras dengan mata hijau emerald nya. Gadis kecil itu terlihat sekitar tujuh atau delapan tahun. dia masih muda, dia tampak sangat imut, dan agak sama seperti Rinslet. "Oh wow, itu adalah Kamito onii-chan! Lihat, aku bertemu Kamito-chan!" Menyeringai lebar, gadis itu mengambil langkah besar menuju Kamito -- Dan, ditenggelamkan kepalanya ke perut kamito. "Ahhh... apa!?" Kaget, Kamito tidak bisa merespon, tetapi Rinslet tergesa-gesa berlari, mengatakan: "Mireille, kamu tidak boleh melakukan itu! Kamu adalah seorang wanita dari Keluarga Laurenfrost, bagaimana bisa kamu menampilkan perilaku yang benar-benar tidak senonoh!" "Tidak apa-apa, Kamito-chan akan segera menjadi kakak ipar Mireille." "... Apa?" Setelah mendengar kata-kata gadis itu, Kamito mengerutkan kening dalam kebingungan. "M-M-Mireille! A-A-A-Apa yg kamu katakan!" "Huh? Bukankah kakak selalu menulis surat untukku... ooo, ooo..." Rinslet dengan cepat meletakkan tangannya dimulut gadis itu. Kamito menggaruk kepalanya dan berkata: "... Eh, gadis ini... adalah adik Rinslet?" "Itu benar. Namaku Mireille Laurenfrost, dan Aku putri ketiga keluarga Laurenfrost." Terbebas dari pegangan rinslet, gadis itu bagi Kamito seperti seorang bangsawan yang sempurna. Mata hijau emeraldnya menari-nari dengan imut. Ketika dia tumbuh dewasa, dia pasti memiliki Kecantikan yg anggun, seperti Rinslet. "Aku Kazehaya Kamito, rekan tim dari Rinslet --" "Aku tahu, anjing peliharaan dari rekan timmu dan budak dari kakakku, kan?" Mireille tersenyum manis dan berkata. "P-Peliharaan anjing kecil, apa sih?" "M-Mireille! Berhenti berbicara omong kosong!" Rinslet cepat berbisik padanya, tapi Mireille hanya menampilkan wajah yang tidak bersalah dan melanjutkan: "Huh, itu tidak benar? Jadi, apakah itu... pacar?" "T-Tentu saja tidak! B-B-Bagaimana dia bisa menjadi... P-Pacar..." Yang tertua daridua bersaudara menepuk tangan tangannya kepipi, wajahnya yang sangat memerah tampak asap menguap naik dari kepalanya. "Oooh... kakak malu sekarang, lucu sekali!" "... Hmph, aku b-benci kamu, berhenti bicara omong kosong untuk menggoda aku!" [[Image:STnBD V05 111.jpg|thumb]] Rinslet dengan lembut menepuk Mireille dipunggungnya. Melihat mereka berdua, Kamito tidak bisa menahan senyum. ...Rinslet tersipu, kehilangan semua dominasi Karena adik kecilnya. Sementara adegan ini memang lucu, keliru untuk menyebut kekasih atau pacar Kamito. Tentu saja sangat tidak bagus untuk Rinslet. Kamito dengan lembut meletakkan tangannya di kepala mireille. "Ai!" Mireille menjerit seolah-olah dia sedang digelitik. "Aku bukan Anjing peliharaan Rinslet, ataupun pacarnya. seharusnya kamu tidak menggoda kakakmu seperti itu." "... Oh... uh-huh. Kamito-kun, aku minta maaf." Sedikit memerah, mireille mengangguk. Tampaknya bahwa, seperti kakaknya, dia secara alami anak yangg jujur dan baik. "Oooh... Kamu seharusnya tidak menyangkal seperti itu..." Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, Rinslet menggigit bibirnya dengan sedikit ekspresi tidak senang. Kemudian -- "Itu tidak bisa Kamito-san, untuk memikat semua dari kami bertiga dengan kata-kata manismu..." "Carol!? Kapan kau datang –" Sang maid, yang muncul entah dari mana, tersenyum dan tertawa. Dari kata-kata Carol, Rinslet menatap Kamito dengan takjub dan berkata: "K-Kamito-san... T-Tidak, aku tidak memiliki tiga orang adik!" "Rinslet... Apakah kamu memikirkan hal-hal tak senonoh?" Rinslet melangkah ke depan dan seolah-olah untuk melindungi adiknya, sementara Kamito memutar mata padanya. "A-Aku pikir, kalau aku bersama-sama dengan kakakku... Aku tidak keberatan melakukan sesuatu." Adik perempuan ini sungguh, mengatakan hal-hal aneh. Carol membersihkan tenggorokannya, mencubit leher belakang mireille dan berkata: "Baiklah, Mireille-san... kakak Anda memiliki hal-hal yg harus dilakukan, jadi lebih baik kita tidak mengganggu dan kembali ke kamar." "Oooh... tapi aku masih ingin bermain lebih lama dengan Kamito-kun." Melihat Mireille menolak dan menggelengkan kepalanya tanda penolakan, Carol berbisik di telinganya: "Baiklah, Anda tidak boleh mengganggu kakak Anda diwaktu pribadi!" "Oh... B-Benar. Aku mengerti, Carol." Mireille tiba-tiba berhenti rewel dan memeluk erat lengan Rinslet. "Kakak, aku akan bersorak untuk mu besok, kamu harus menyelamatkan Judia dan membawa dia kembali!" ekspresi tersenyumnya tiba-tiba berubah sangat serius. Dilain pihak, Rinslet juga mengangguk dengan wajah tekad kuat. "Aku tahu, serahkan itu kepadaku." Mireille melepaskan lengan kakaknya dengan lembut, kembali ke senyumnya yang asli, dan berputar ke arah Kamito. "Kamito-kun, setelah tarian pedang berakhir, kamu harus datang mengunjungi daerah Laurenfrost kami." "Mmm, aku tahu." "Jika Kamito-kun benar-benar menjadi kakak iparku, itu akan menjadi sangat menyenangkan..." "Huh?" Dengan kata-kata itu,meninggalkan Kamito yang terguncang, Mireille -- Keluar ke ujung lorong, didampingi oleh Carol. "Aku b-benci dia... mengurus adik kecil ini benar-benar membuat aku sakit kepala..." "Tapi Rinslet adalah kakak yang benar-benar tahu Bagaimana untuk merawat orang." "T-Tapi tentu saja, karena aku saudari tertua di rumah." Sedikit malu, Rinslet menyisir rambutnya yang panjang. Kamito tiba-tiba merasa penasaran tentang nama yang telah disebutkan Mireille secara sepintas. "Oh ya, siapa itu judia, seseorang yang kalian berdua bicarakan barusan ?" "..." Awan gelap menyelimuti wajah Rinslet. "M-Maaf... Sepertinya aku menanyakan sesuatu yang seharusnya tak kutanyakan?" "T-tidak, sama sekali tidak!" Menurunkan pandangan matanya, dan menggelengkan kepalanya, Rinslet berkata: "Judia adalah adikku yang lain, putri kedua Laurenfrost." "Jadi kamu punya adik yang lain." "Mmm. Dia sekarang di Kastil Laurenfrost, dalam keadaan tertidur panjang." Penuh air mata, Rinslet menceritakan seluruh kisahnya pada Kamito. Putri kedua dari keluarga Laurenfrost, Judia Laurenfrost, awalnya berperingkat tinggi, princess maiden luar biasa di «Divine Ritual Institute». Namun, beberapa tahun yang lalu, sementara melakukan ritual persembahan terhadap Lord Elemental Air, dia membuat kesalahan. Dalam kemarahan, Lord Elemental memenjarakan dia dalam kutukan es yang tak akan mencair. Kepala keluarga Laurenfrost telah merekrut elementalists dari seluruh kerajaan mencoba untuk mematahkan kutukan, tetapi tidak berhasil. Meskipun memiliki kekuatan berbagai Roh tingkat-tinggi, mereka tidak bisa mematahkan kutukan. Setelah itu, Judia berbaring tak bergerak, dalam tidur nyenyak. "... kutukan dari Lord Elemental air? Itu pasti menjadi sesuatu yang tidak dapat elementalist manusia patahkan." "Ya, hanya ada satu jalan yang tersisa untuk menyelamatkan Judia." Mengepalkan tinju nya, Rinslet melanjutan: "Itu adalah hadiah pemenang Blade Dance – berkah dari Lord Elemental. «Harapan» ku hanya untuk Lord Elemental Air untuk memberi belas kasih dan memberikan pengampunannya, untuk membiarkan aku menyelamatkan Judia." "Rinslet..." Kata-katanya menyalakan kembali api dipikiran Kamito. Ya, ini tidak hanya aku... Claire, Ellis, Fianna... dan Rinslet juga. Partnernya dalam «Blade Dance» semua memiliki motivasi yang kuat tak tergoyahkan. Menghilangnya Est, tepat didepan matanya, setelah Roh Kamito dan membuat dia lebih sedikit pemanggilan. Namun, dia tidak bisa membiarkan dengan alasan yang seperti itu. Meletakkan kedua tangannya di bahu Rinslet, Kamito mengatakan pada dia: "Rinslet, kita benar-benar harus mencapai kemenangan." "Y-Ya, kau benar!" Rinslet tersipu dan tersenyum bahagia. Mungkin karena dia biasanya lebih suka keras kepala, terlihat sombong, Kamito merasa bahwa Rinslet yang tersenyum terus terang tampak sangat menggemaskan. "Yah, Kamito-san... Aku akan kembali ke kamarku dan bersiap." "Tentu." Rinslet berbalik dan berlari ke arah ujung koridor. "Kalau begitu, aku juga akan melanjutkan persiapanku." Kamito mengangkat bahunya dan mulai kembali menuju kamarnya. Kemudian -- "Hee hee... Kamito, kau selalu populer seperti biasanya." "Fianna!?" Fianna berdiri di pintu Kamito, dan tampaknya telah disana selama beberapa waktu. "Bagaimana itu? Berkencan dengan Claire dan sisanya?" Putri tertinggi kedua tersenyum dan menggoda Kamito. "...kencan? Tidak sama sekali, itu hanya –" Dipertengahan kalimatnya, Kamito berhenti, tidak mengetahui cara terbaik untuk melanjutkan. Dari sudut pandang objektif, hal itu memang terlihat seperti kencan... mungkin. Selain itu, itu tampak seperti tamasya sembrono dengan tiga Gadis murni, keindahan tak ternoda. Dengan reaksi Kamito, Fianna mendesah, dan berkata: "Ah... Aku mengerti Kamito sekarang tidak hanya Iblis di malam hari, Tetapi Iblis di siang hari juga." "... Iblis di siang hari, apaan itu?" "Sudahlah, itu adalah aku yang membuat kalian untuk pergi keluar dan bersenang... sekarang giliran aku untuk menunjukkan pergerakanku." "... Giliranmu, pergarakanmu? Apa maksudmu?" Kamito memiringkan kepalanya, tidak paham. Fianna tiba-tiba terlihat serius. "Aku bertemu seorang kenalan yang dapat mematahkan kutukan yang ada padamu." "Benarkah!?" Sementara Kamito dan yang lain sedang melakukan tur jalan-jalan, Fianna telah mencari orang yang bisa menghancurkan «Brand of Darkness». "... Fianna, terima kasih banyak. " "Sama-sama... Namun, masih ada satu masalah." "Masalah?" "Karena dia princess maiden berperingkat tinggi, aku tidak bisa meminta dia untuk meninggalkan «Grand Shrine», Jadi pertemuan dengannya akan sedikit sulit. Dengan demikian, aku akan memerlukan kamu untuk datang bersamaku secara pribadi, Kamito." "... Oh, jadi itu hal itu? Tentu saja aku bisa pergi bersamamu." "Mengagumkan. Jadi, tanpa basa-basi lagi, aku meminta kamu untuk bergegas dan mengganti pakaian kamu?" "Mengganti pakaianku?" "Ya, aku ingat bahwa Kamito... Kamu tampaknya menjadi sangat cantik bila berpakaian sebagai seorang gadis?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information