Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Sementara itu, Quenser sedang berada di area perawatan Baby Magnum. Wanita tua prajurit perawatan sedang membuat persiapan awal dan Quenser sedang mempelajari Object, tapi kemudian Quenser mengernyit karena keributan di luar area perawatan. “...Apa sesuatu sedang terjadi di luar sana?” “Froleytia bilang mereka sedang melakukan syuting acara televisi,” jawab tuan putri. Sebagai persiapan untuk operasi malam hari, hampir semua prajurit yang tidak bertugas untuk berjaga telah pergi tidur terlebih dahulu. Namun wanita tua dan prajurit perawatan lainnya harus bekerja mempersiapkan Object dan tidak tidur. Tapi prajurit perawatan punya kesempatan untuk beristirahat ketika misi dimulai dan Object telah pergi, jadi tidak perlu menjadwalkan waktu tidur mereka. Ngomong-ngomong... “Tuan putri, kau yang paling berperan dalam operasi malam ini. Bukankah kau seharusnya tidur?” “Aku baik-baik saja. Juga, aku paling merasa nyaman saat duduk di kursi kokpit.” “Begitukah?” gumam Quenser. Quenser tidak bisa membayangkan gambaran pilot sepertinya saat tertidur. Yang bisa dia bayangkan adalah dia berbaring sambil memakai pakaian spesialnya. “...Bukankah kau seharusnya tidur juga, Quenser?” “Secara teknis, aku adalah seorang pelajar bukannya prajurit beneran. Normalnya, aku tidak akan dikirim ke garis depan saat serangan kejutan secepat kilat seperti nanti. Aku masih tetap pergi ke medan perang untuk mengirim logistik, tapi itu bukan sesuatu yang membutuhkan banyak konsentrasi.” Wanita tua prajurit perawatan mengetukan tang-nya dengan pegangan besi. “Benarkah. Baik kau berada di garis depan atau negara aman, peluru akan membunuhmu dan kau mati. Kau tidak boleh menurunkan penjagaanmu selama kau di medan perang.” “Yeah, tapi juga ada resiko jantungmu berhenti berdetak ketika kau masturbasi. Itu langka, tapi pernah terjadi. Memikirkan hal itu tidak akan terlalu membantu.” “Masturbasi?” kata tuan putri dengan ekspresi bingung, tapi Quenser melihat ke peralatan genggamnya untuk memeriksa status motor yang membuka dan menutup palka. Dia sedang berdiri di dekat bagian atas Object. Percikan bercahaya terang dari seseorang yang mengelas di bawahnya bisa terlihat. “Senjata monster ini bisa menahan serangan nuklir, tapi armornya dipasang dengan pengelasan dan penyepuhan biasa, bukan begitu?” “Menjaga ketahanan itu penting, tapi ini juga diperlukan agar perbaikan cepat bisa dilakukan di medan perang. Biasanya, bahkan tindakan ''pit stop'' belakangan ini digunakan sebagai lapangan percobaan dalam mendesain Object. ...Aku yakin kau belajar banyak saat di distrik Alaska sebelumnya, bukan begitu nak?” Sambil mengomentarinya, wanita tua prajurit perwatan mengirim e-mail ke peralatan genggam Quenser dengan LAN. Notifikasi pesan bisa terlihat di diagram perbaikan. Quenser melihat ke atas, tapi wanita tua itu menggelengakan kepalanya dan kembali bekerja. Dia memberitahunya untuk membaca e-mail yang memuat penjelasan detailnya. Dia membuka pesan itu dan menemukan daftar berbagai material dengan jumlah angka di sampingnya. Barang-barang penting di daftar itu adalah gas untuk mengelas. Sepertinya dia ingin menyuruh Quenser mengambil material yang kurang. 【“…Tch. Kenapa mereka selalu memberikanku pekerjaan aneh yang tidak ada hubungannya dengan Object?”】 “Apa kau berkata sesuatu, nak?” “Untuk apa e-mail itu!? Kau cukup dekat untuk langsung memberitahuku!!” Sambil terus mengeluh, Quenser menyelesaikan tugasnya dan menuju tangga yang terhubung dengan perancah. Dari bawah tangga, dia menyadari pundak tuan putri bergetar. “…Quenser, kau bertukar e-mail dengan nenek?” “Kenapa kau melihatku seperti sedang melihat seorang pemangsa buas?” tanya Quenser. Kemudian dia menambahkan, “Kaulah satu-satunya orang yang kucintai, baby,” tapi putri berbalik dan menuju ke kokpit. Sepertinya dia sudah ditolak mentah-mentah. Dia sangat sial hari ini dan rasanya dia ingin menghajar bartender jika ia sedang bermain dart di sebuah bar. Dia menuju ke lantai bawah dengan tangga putar yang terus berputar. Ini sepertinya cara yang bodoh untuk naik dan turun karena Object setinggi lebih dari 50 meter, tapi mahasiswa magang seperti Quenser tidak punya hak untuk menggunakan elevator. Dia mulai membenci orang berotot. Ruangan perawatan itu cukup dingin, tapi hembusan udara dingin menghajar tubuhnya ketika dia membuka pintu. Quenser merenung apa dia sebaiknya tetap di area perawatan, tapi dia tidak punya pilihan lain selain menangis kedinginan saat dia melihat tatapan benci yang ditujukan padanya yang seperti berkata, “Pergi saja dan tutup pintunya!! Kau membuat kita kedinginan!!” Dia memeriksa daftar material itu sambil berjalan. (...Ugh, ini terlalu banyak untuk dibawa dalam sekali jalan. Mungkin aku harus mendapat SIM medan perang seperti yang dimiliki Heivia. Jadi aku bisa menggunakan traktor militer.) Masalahnya adalah waktu untuk membuat itu lebih baik digunakan untuk mempelajari desain Object. (Juga, wanita tua itu memperkerjakan orang terlalu keras. Jika aku mendapat SIM, aku tebak dia hanya akan semakin memberiku pekerjaan aneh. Mungkin pilihan yang terdengar lebih baik ini malah sebenarnya lebih berbahaya.) Saat Quenser sedang kesulitan berjalan di salju tebal saat perjalanannya ke gudang, dia berpikir apakah kereta luncur akan lebih baik daripada kereta dorong. Faktanya, gudangnya berada di atas kendaraan raksasa, jadi dia benar-benar berharap bisa memiliki salah satunya. Tapi tiba-tiba... “Kamu.” Seseorang memanggilnya. Quenser berbalik dan menemukan wanita dengan seragam militer menghampirinya. Dia mungkin di usia 20-an. Quenser tidak mengenalnya. Dia punya rambut cokelat yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang seputih salju. Lebih dari 800 orang ada di batalion ini, jadi tidak mengejutkan jika bertemu dengan orang yang tidak dikenal. Namun, wanita ini tetap mencurigakan. Seragamnya berbeda. Ketika seragam Quenser berwarna sama dengan lingkungan untuk kamuflase, seragam wanita itu sangat mewah dengan warna dominan hitam dan pinggiran emas. Kacamata tanpa bingkai itu membuatnya terlihat cerdas, tapi dia punya aura mengintimidasi yang jauh dari kata cerdas. Di bagian bawah, dia memakai rok hitam ketat, tapi sepertinya itu hanya untuk penampilan. Dia memakai kaus kaki tinggi yang terlihat seperti celana. Dia memiliki medali dan embel-embel di dada bulatnya yang bahkan tidak Quenser sadari. Dia jelas orang penting dalam impresi pertama, tapi orang yang terlalu mencolok sepertinya akan langsung ditembak di medan perang sungguhan. Dia punya tanda pangkat di bahunya, tapi tanda itu diwarnai merah untuk suatu alasan. Wanita itu mengangkat kedua tangannya yang tertutupi sarung tangan putih dan menghembuskan nafas putih ke tangannya sambil berdiri di hadapan Quenser. Seragamnya memang mengintimidasi, tapi sikap feminimnya juga membuatnya menonjol. Quenser benar-benar terkagum, jadi dia hanya mengatakan sesuatu untuk mengungkapkan kesan pertamanya. “Um…Apa kau kau seorang bangsawan?” “Tidak, aku orang biasa. Walau itu memberikanku beragam masalah. Tapi kaulah yang sedang bermasalah di sini. Aku tebak kau tidak apa-apa jika aku menanyakanmu beberapa pertanyaan.” “Tidak…” “Biar aku jelaskan sesuatu. Semua prajurit, begitu juga dengan para penjaga, anggota resmi dari tim perawatan Baby Magnum, dan pilot Elite-nya sendiri harus tetap ada di barak. Aku yakin kau juga diperintahkan untuk mendapat tidur yang cukup sebisa mungkin sebelum briefing misi yang akan dilakukan dua jam lagi.” “Y-ya!?” (Oh, sial! Dia tipe ketua kelas yang tegas!!) Quenser membuat dirinya siaga penuh. Dia telah membantu perawatan Object, tapi dia bukan “anggota resmi” dari tim perawatan. Dia adalah mahasiswa magang dan secara teknis dia adalah “zeni perang”. “Tidak, um!! Maaf!! Tapi aku diperintahkan untuk membawa material ini oleh prajurit perawatan! Saat aku menyelesaikan ini, aku akan langsung ke barak!!” “Afiliasi dan pangkatmu?” “…Eh?” Quenser menimbulkan suara bertanya, tapi itu bukan karena dia tidak mengerti apa yang dia katakan. Itu karena wanita di balik seragam hitam itu sudah sangat dekat untuk menciumnya dan mengeluarkan revolver rakitan dari salah satu bagian pinggulnya. Quenser merasa benda keras itu ditekan ke perutnya. Dengan sedikit senyuman, wanita itu bertanya sekali lagi. “Afiliasi dan pangkatmu?” Di saat itu, Quenser menemukan tanda afiliasi di pundak wanita itu. Itu berbeda dari milik Quenser. Artinya... (Dia jelas bukan dari unit kami! Tunggu...aku selalu mengatakan bahwa aku seorang pelajar, tapi pangkatku secara resmi itu apa!? Aku yakin itu ada di salah satu formulir menyebalkan yang ditulis di dokumen resmi, tapi jika aku salah menyebutnya...bang!!) Quenser mulai panik. Untuk bisa menarik pelatuknya, ada dua perlakuan yang harus dilakukan pada senjata itu, wanita itu menggunakan jempolnya untuk membuka pengaman, dan membuat suara klik metal yang jelas. Dengan suara tenang yang mengancam, dia berkata, “Afiliasi dan pangkatmu.” “A-aku seorang pelajar! Seorang mahasiswa magang! Aku tahu aku diposisikan pada zeni perang, tapi agak kurang jelas batalion mana yang membawahiku! Terkadang Heivia dan aku membuat wanita tua di bagian perawatan marah sehingga kami berdua dimarahi!!” Jawaban membingungkan yang dilontarkan Quenser seperti permohonan bunuh diri, tapi wanita di balik seragam hitam itu mendecakan lidah dan melangkah mundur seperti karnivora buas yang kehilangan mangsanya. “Seorang pejar, hm? Sayang sekali. Jadi kau tidak berada di bawah kewenanganku.” “?” Wanita di balik seragam hitam itu dengan sengaja mengarahkan senjatanya pada Quenser sekali lagi dan perlahan menurunkan pemukul revolver dengan jempolnya. “Bang,” dia mengatakan sebuah lelucon. “Tugas pengawasanku hanya berlaku pada prajurit sungguhan.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information