Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):EX Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Dua hari telah berlalu sejak pertempuran dengan Loki masa depan tanpa masalah sama sekali. Aku sudah mengundang anak-anak Ise——Himejima Kurenai dan Zen Quarta, ke laboratoriumku yang didirikan di Akademi Kuoh. Kalau aku menunjukkan mereka seperti apa adanya, Rias dan kelompoknya serta Sona dan kelompoknya akan jadi curiga, jadi aku sudah berkontak dengan Kurenai, mentrasmisikan dia ke koordinat untuk mencapai lingkaran sihir di ruangan ini, yang membiarkan mereka untuk ditransfer langsung ke ruangan ini. Tentang laboratorium ini, awalnya aku sudah mendirikan ini, sebagai akibat dari aku memiliki batas-batas tersembunyi itu, Kurenai dan yang lainnya pun tak bisa merasakannya. Usai membuat persiapan sejauh itu, aku mengundang mereka. Selain itu, dari mereka, aku telah diberitahu tentang berbagai hal. Pertama, tujuan Loki dan yang lainnya, tampaknya mereka ber-time warp ke periode waktu titik fokus ini, yang membentang dari beberapa minggu dari sekarang sejauh beberapa bulan sebelumnya, demi memanipulasi sejarah. Akan kembali dalam waktu ke titik fokus ini dalam sejarah, tampaknya mereka berusaha untuk membuat penyimpangan kecil time warp yang mereka bisa....... Meski tak ada banyak pengaruh ke bagian timeline, tampaknya itu akan menghasilkan banyak perubahan dalam timeline keseluruhan. Prioritas berikutnya——itu tentang Asia. Ex, Kurenai, Zen, dan sisa-sisa anak-anak Ise telah melompat ke periode ini yang merupakan asal dari perubahan yang telah mempengaruhi Asia. Ex bilang pada lawannya Loki untuk "mengangkat kutukan", dan Kurenai serta Zen bilang "kita akan pergi ke mana pun untuk menyelamatkan Asia-kaasan". Aku bisa menebak situasi kasar dari itu. Aku bertanya pada Kurenai dan Zen dalam hal apa yang mereka katakan sebelumnya. "Aku ingin kalian menjelaskan; perang yang pecah di masa depan, penyebab Loki melarikan diri dari penjara. Tapi, kalian dan Ex, daripada berusaha untuk menghancurkan Loki dan [UL] yang datang ke periode waktu ini, kalian bilang bahwa tujuan dari waktu kalian bepergian adalah untuk 'menyelamatkan Asia'. Ex memberitahu Loki untuk mengangkat kutukan yang dia tempatkan ke Asia. ......Di dunia tiga puluh tahun dari sekarang, Asia terkena kutukan oleh Loki?" Pada pertanyaanku ekspresi wajah mereka berdua dipenuhi dengan kesedihan sambil mereka mengangguk. Kurenai bicara. "……Ya. Setelah keluar dari penjara, Loki, untuk membalas dendam kepada kami yang mana ia lihat sebagai bagian dari pihak Rias-kaasan dan Hakuryuukuu Vali, merencanakan pembalasan. Hanya alasan itu——ia menempatkan kutukan pada Asia-kaasan." Zen melanjutkan. "......Kita dikalahkan dengan kesedihan. Hari itu, karena tak ada orang di sekitar Asia-kaasan, ia menjadi penerima balas dendamnya......sebuah kutukan yang menyebabkan Asia-kaasan jatuh ke dalam tidur nyenyak sampai dia tak bisa bangun. ......Dirancang oleh Loki saat ia berada di penjara, itu adalah kutukan yang berulang kali memanggil sejumlah persamaan teknis tak terhitung; dipimpin oleh Rossweisse-kaasan, mereka bekerja sepenuhnya dari sihir mereka, tapi hanya Loki yang memiliki solusi untuk kutukannya, dan kalau dia takkan menjelaskan persamaan teknis, mereka menyimpulkan bahwa Asia-kaasan takkan bangun." Kurenai melanjutkan pada saat ini. "Walau kami tak percaya bahwa tak ada kemungkinan titik balik utama dalam analisis mereka, kemungkinannya tidak signifikan. Asia-kaasan sudah mulai melemah karena kutukan, jadi dia mungkin takkan bisa bertahan sampai analisis selesai. Kalau itu yang terjadi, metode yang hanya dijamin adalah untuk mengalahkan [UL] yang melakukan perjalanan melintasi waktu dengan Loki bersamaan Loki sendiri. Usai diskusi itu atasan mereka menyimpulkan bahwa ini adalah pendekatan yang paling realistis untuk menghilangkan kutukan. Makanya kami merencanakan taktik tersebut." ......Loki sialan itu, tampak kebenciannya hanya diintensifkan saat dia di penjara, yang menyebabkan dia mengembangkan teknik terlalu berbahaya tersebut. Meski Loki adalah Dewa busuk, tampaknya dengan bantuan Dewa Kepala Odin dan wanita berbakat dalam sihir kuno Rossweisse, mereka masih belum bisa menganalisanya. Aku bertanya kepada mereka berdua. "Asia, dia baik?" Kurenai bicara sambil tersenyum. "......Ya, di antara 'ibu' kami, dia adalah yang paling baik. Dia selalu tersenyum pada kami." Zen melanjutkan saat ia menyeka air mata yang telah berkumpul di matanya. "......Dia tak pernah marah pada kami, tidak sekali pun. Dia selalu lembut dengan kata-katanya, dan dia selalu membimbing kami. Kami adalah saudara, demi menyelamatkan Asia-kaasan, kami akan melakukan apa saja. Meskipun, misalnya, itu berarti melakukan perjalanan ke masa lalu untuk menyelamatkannya, kami benar-benar akan pergi. Makanya, saat ini, kami pasti akan menangkap Loki dan mengubah periode ini kembali ke sebagaimana awalnya." Anak-anak ini menyangi ibu mereka Asia dari kedalaman hati mereka. Yah, meskipun itu dari Asia masa ini, orang itu bisa tetap merasa bahwa ia menggemari menjadi seorang ibu yang baik. Perasaan mereka untuknya itu sangat kuat untuk mereka berangkat ke masa lalu untuk menyelamatkan dirinya menunjukkan betapa pentingnya Asia bagi anak-anak Ise. Aku mengerang saat aku mengelus daguku. ......OK, aku sudah memahami titik utama dari aliran kejadian ini, serta tujuan mereka. Selanjutnya, akan bagus juga kalau aku bertanya kepada mereka tentang masalah pribadi. Tentang diri mereka sendiri, termasuk putra Rias——Ex, aku punya dua atau tiga pertanyaan yang ingin dijelaskan. ......Aku bertanya mengenai sifat dari pedang yang Ex pegang, belum lagi gauntlet yang ia kenakan di lengan kirinya——Boosted Gear. Aku meminta penjelasan yang layak akan hal-hal ini. "Kalau begitu, gauntlet Ex adalah dalam kepemilikan——. Apakah itu Longinus buatan?" Putra Xenovia——Zen mengangguk. "Ya, dalam periode waktu kami beberapa Longinus buatan sudah dibuat. Gauntlet Ex adalah salah satu yang berhasil diproduksi. Tapi, kemampuannya sangat rendah dari benda asli....... Sudah pasti jauh lebih kuat dibandingkan dengan Sacred Gear buatan biasa." Begitukah? Untuk berpikir bahwa tiga puluh tahun dari sekarang mereka akan mampu memproduksi Longinus buatan. Yah, meskipun kami hanya mempertimbangkan jumlah kemajuanku sendiri dalam penelitian, itu dikemukakan oleh dua puluh atau tiga puluh langkah. Ini tidak akan mengejutkan kalau ternyata menjadi kebenaran. Zen bilang bahwa benda itu tak bisa dibandingkan dengan benda asli tapi....... Meski begitu, itu masih kemampuan dari Longinus. Tiba-tiba, aku melihat Kurenai mengambil sesuatu yang telah ditinggalkan di laboratoriumku, tampaknya menyadari itu sangat menarik. Apa yang Kurenai pegang adalah prototipe Sacred Gear buatan...... dan cara dia menangani itu berbeda dari seorang amatir, seolah-olah ia adalah seseorang yang terbiasa dengan benda itu. Jelas saja, ia mampu mengidentifikasi sifat-sifat khusus dari prototipe. Berpikir "Ahh" untuk diriku sendiri, aku memutuskan untuk bertanya pada Kurenai. "......soal itu, apakah kamu ada hubungannya dengan gauntlet Ex?" Mendengar apa yang kukatakan, Kurenai berhenti mengutak-atik Sacred Gear buatan dan mengenakan ekspresi heran. "Anda sudah menyadarinya, ya." "Auramu. Aku merasakan sifat seorang peneliti darimu. Di antara para pemimpin Grigori...... itu aura yang pernah kulihat dari teman-temanku berkali-kali di masa lalu." Sepanjang waktu aku dikelilingi oleh para peneliti. Ada banyak dari mereka di antara keluarga dari teman-temanku yang terkait denganku. Perilaku Kurenai tunjukkan di ruangan ini mengingatkan diriku dua atau tiga dari mereka. Kurenai melanjutkan. "Ya, karena itu Anda aku tidak keberatan menjelaskan, tapi di dunia tiga puluh tahun dari sekarang aku seorang peneliti bersama Grigori. Aku orang yang telah mengambil alih penelitian Anda——" ......Dan kemudian Kurenai berhenti bicara, seolah-olah ia menyadari sesuatu. Penelitianku 'Berhasil', huh. ……Begitu ya. Yah, aku tidak akan menekan dia sekarang. Aku mungkin tidak ingin mendengar sisanya. Itu bisa mengakibatkan perilaku yang mengubah masa depan bahkan lebih dari si Tukang onar Loki. "Bagimu untuk menggantikan penelitian kami, Akeno pasti menyetujui ini." Aku adalah orang yang mengatakan ini. ......Bagi Akeno, ia masih keras padaku sepanjang waktu. Meskipun dia sudah berdamai dengan ayahnya Barakiel, perasaannya masih sama. Mendengar apa yang kukatakan——Kurenai tampaknya lebih dari terkejut bahwa jati dirinya telah dipahami. "......Bagaimana mungkin? Itu sangat menarik. Pada waktu ibu kami membicarakan tentang Anda dengan hormat dan kekaguman...... bahkan dia membiarkan Anda menamaiku sebagai ungkapan rasa syukur." ............Be-Benarkah? Hmm. Apakah ada beberapa peristiwa yang muncul setelah ini yang menghasilkan Akeno menjadi lebih bergantung padaku? Zen bicara. "Sementara masih anggota dari keluarga Rias-kaasan, Akeno-kaasan juga berpartisipasi sebagai eksekutif Grigori, karena di era kami Barakiel-sensei sudah menjadi Gubernur Jenderal." ......Jadi begitulah. Dia seorang eksekutif, ya. Entah bagaimana, itu membuatku menjadi sangat emosional. Jadi di era mereka Barakiel jadi Gubernur Jenderal. Berpindah ia memanggil Barakiel 'Sensei'. ............. ......Bagaimana mungkin. Aku hanya tak bisa melihatnya. Itu hanyalah sesuatu yang tak bisa kubayangkan. Aku mencoba untuk menguasai diri. Itu bukan sesuatu yang sengaja ditanyakan. "......Tentang itu, tentunya cukup menarik." Itu semua yang bisa kukatakan sebagai balasan. Aku perlu mengubah topik pembicaraan. "Pertanyaan selanjutnya. Pedang Ex——serta pedang yang Zen bawa, adalah senjata-senjata legendaris? Ataukah sesuatu yang tidak ada di masa ini." Tentu, aku bertanya tentang pedang dengan bilah merah yang Ex pegang, serta pedang suci menyerupai Durandal yang Zen punya. Ketika mengenai senjata legendaris, apakah pedang suci atau pedang Iblis, aku bisa membual bahwa kira-kira aku familier mereka semua. Semua data dari sistem mitologi saat ini. Zen memproduksi pedangnya yang telah disimpan dalam subruang, dan menyerahkannya padaku. "Pedang suciku bernama Durandal IV. Ini penerus Durandal Ibuku." Penerus, IV, kalau begitu itu adalah yang keempat dalam garis keturunan Durandal. Itu bisa dianggap sesuatu yang baru diproduksi....... Itu berarti bahwa tiga puluh tahun dari sekarang mereka mampu memproduksi versi baru dari pedang suci legendaris. Tapi, pedang ini...... Ini mampu mengeluarkan tempat peluru yang terpasang. Ini bukan alkimia saja. Ini membuat penggunaan teknik mekanik. Ini adalah senjata yang lahir dari persatuan teknik supranatural dan ilmiah. Ini adalah perpanjangan dari pedang suci yang telah Grigori upayakan. Zen bicara sambil aku memegang pedang suci. "Adapun pedang yang Ex pegang, itu adalah Scarlet Blade Galatine III Revised——. Seperti Durandal IV milikku, itu adalah pengganti pedang Galatine legendaris, dan lebih jauh lagi telah ditempa secara eksplisit untuk digunakan Ex." Oh, jadi itu Galatine. Konon pedang saudara Excalibur, itu pedang unik legendaris yang bilahnya takkan pernah bisa potong. Dan di atas menjadi penerus untuk penggunaan eksklusif Ex...... begitu ya, itulah alasan mengapa Ex bisa menutupi pedang dengan kekuatan Iblis penghancurnya dengan aman. Dengan sengaja memilih Galatine yang tangguh, mereka mampu menempa penggunaan model baru yang eksklusif. "Jadi bukan model baru dari Ascalon, huh." Aku berpikir bahwa itu penerus pedang Ise, tapi sayangnya bukan. Saat Kurenai mengangkat bahunya. "Orang itu, kalau soal ayah kami, dia mengalami kesulitan berurusan dengannya." "Karena itu adalah pedang yang ia pakai di lengannya, secara khusus ia menekankan 'sesuatu selain Ascalon'." ——Zen melanjutkan setelah Kurenai mengatakan hal seperti itu. ......Untuk Ise masa depan, fakta bahwa anak-anaknya dibesarkan oleh Vali dan Kiba bisa menjadi sumber perselisihan. Setidaknya itulah yang kuduga. Atau mungkin, ada beberapa sumber lain dari ketidaksenangan......? Dilihat dari penampilan, keduanya tidak memegang kebencian khusus terhadap ayah mereka, tapi....... Adapun hal terakhir yang kita bahas, ternyata Kurenai adalah putra sulung Ise, dan berusia delapan belas tahun. Zen adalah putra kedua dengan usia tujuh belas tahun. Maupun Ex, ia adalah putra keempat anak-anak Ise. Tiba-tiba, aku menyadari bahwa Kurenai sedang melihat jam yang tergantung di dinding. "......Kenapa kamu sangat khawatir tentang jam? Ada seseorang...... seperti saudara lain yang datang?" Tak lama usai aku mulai bicara kata-kata tersebut saat aku menyadari itu pasti terjadi. "Ya, tepatnya kami punya rencana untuk bertemu dengan 'adik perempuan' kami......" Ini adalah apa yang dikatakan Kurenai. ......'Adik perempuan', huh. Jadi mereka anak perempuan Ise. Anak-anak seperti apa mereka? Seperti sebelumnya, aku penasaran....... Zen bicara kepada Kurenai. "Nii-san, dengan asumsi bahwa ada kesalahan perhitungan dengan pemindahan seperti dengan [UL], akankah mereka berhasil ke sini?" "Tentu. Sudah ada perubahan kecil di sekitar sini yang bisa menyebabkan kebingungan." Menyaksikan 2 saudara melakukan pertukaran ini, tiba-tiba aku punya ide bagus dan bicara sambil menampilkan senyum nakal. "Kalau begitu, sepertinya kita punya sedikit waktu. Baguslah. ——Apa kalian ingin melihat mereka, orangtua kalian itu?" Pada saranku, mereka berdua saling pandang, kemudian bertanya serempak, "Bagaimana tepatnya?" "Sebentar Akeno! Sekarang Ise akan dibersihkan telinganya olehku dengan kepalanya di pangkuanku!" "Nu-uh, Rias. Ise sudah setuju untuk mengadakan situasi 'hubungan terlarang antara maid dan majikannya' di ruang yang terpisah denganku!" "Ooh. aku tak tahu apa-apa tentang situasi yang aneh seperti itu! Akeno bodoh!" "Sebuah keluarga yang korek telinganya bahkan tak ada! Rias pelit!" "Eh, aku menyerah. Guhehehehe......" Apa yang ditampilkan pada monitor di laboratoriumku——adalah situasi Klub Penelitian Ilmu Gaib. Sekarang, adegan Rias dan Akeno yang berdebat tentang Ise, sementara Ise yang bermasalah mengenakan ekspresi mesum. Dengan mengirimkan sebuah kamera tipe serangga pengintai ke gedung sekolah lama, dan dengan serangga melekat sendiri ke kaca jendela, aku bisa melihat semua yang terjadi di sana ditransmisikan ke sini. Mengenai insiden tadi malam, ketika Rias dan kelompoknya telah bergegas datang, alasan yang kuberi pada mereka yaitu aku sudah menyelidiki musuh misterius dengan beberapa agen dari Grigori ketika, menjumpai mereka secara kebetulan, kita berakhir melawan mereka di lokasi saat itu. ......Mengenai sisa-sisa persamaan teknis sihir Norse yang Loki tembak, serta kekuatan Iblis dari kerusakan yang terkait dengan Ex, karena Rossweisse sudah melihat mereka saat melakukan analisis, aku harus mengarang dengan segala macam kepura-puraan. ......Yo anak-anak Ise, kalau kalian gagal untuk menyelesaikan urusan saat ini, itu takkan mengejutkan kalau tindakan pemikiran ini diperlakukan sebagai tidak bermoral. Karena fakta bahwa aku bekerja sama dengan kalian, bisa tolong pulihkan perdamaian sebelum mengarah ke masalah masa depan? Nah, membicarakan tentang anak-anak yang bersangkutan karena mereka menyaksikan orangtua mereka melalui kamera...... mereka menutupi dahi mereka dengan tangan, dan meskipun heran, tampaknya mereka agak malu. Zen bicara sambil mengamati gambar Ise. "......Jadi ini adalah ayah selama hari-hari SMA-nya. ......Dia tak pernah berubah huh." "Jadi dia masih orang mesum di masa depan?" Pada pertanyaanku, Kurenai tersenyum pahit dan melanjutkan. "......Yah, aku agak berharap dia mesum. Maksudku dia seorang pria yang akan didominasi oleh beberapa istri tapi" Ah, jadi dia didominasi oleh istri-istrinya, si Ise itu. Pada situasi itu, tampaknya ia akan bergaul dengan orang-orang muda dari keluarga Gremory. Zen mengembungkan pipinya. "Tapi, anehnya kami sangat sedikit berinteraksi dengan ayah...... Kalau harus memilih antara keduanya, aku harus bilang bahwa kami dibesarkan oleh Yuuto-san......" Jadi mereka jarang mengadakan pertukaran dengan ayah mereka. Ah, entah bagaimana aku mengerti. "Orang itu, dia pasti sangat sibuk di masa depan, aku benar?" Itu aku yang mengatakan ini. Baginya yang populer di masa ini sebagai Oppai Dragon, jadwalnya tetap di bawah banyak tekanan. Karena itulah bagaimana itu di masa ini, itu tidak akan mengejutkan kalau jadwalnya menjadi jauh lebih padat tiga puluh tahun dari sekarang. Tidak, melainkan akan pasti begitu. Zen menjawab. "Anda mengerti? Ya, begitulah. Selain itu, dia selalu bergegas ke seluruh tempat. Bukan di Dunia Bawah saja, melainkan dia bergegas bolak-balik ke lokasi sistem mitologi lainnya, apakah itu membantu, memberikan pidato, beberapa jenis perusahaan industri.......Menjadi Sekiryuutei dan Oppai Dragon selalu sibuk ke seluruh tempat." Kurenai melanjutkan. "Jadwalnya selama dua abad berikutnya benar-benar penuh. Bahkan ibu kami bisa pergi beberapa lama tanpa menemuinya; sebaliknya ibu kami harus bergiliran ketika mengawalnya." Dua abad!? I-Itu jauh melampaui apa yang kuharapkan. D-Dia menjadi sesibuk itu huh....... pastinya itu tidak akan meninggalkan banyak waktu tersisa untuk membesarkan anak-anak....... istrinya——yang tampaknya berpusat di sekitar Ravel manajernya, yang rupanya menggantikannya dengan membantu keadaan di berbagai tempat. Zen bicara. "Sejak itulah, ada adik-adik kami——dan Ex khususnya, lebih melekat pada Vali-san daripada ayah......" ......Jadi, daripada ayah mereka yang jauh, mereka terikat dengan Hakuryoukou yang ada di sana lebih sering. Aku tak bisa membayangkan perasaan bahwa orang itu telah menemani anak-anak rivalnya...... tiba-tiba, Vali masa depan tampaknya menikmati dirinya sendiri. Pada saat ini, kamera serangga——menampilkan Kiba. Tanpa memedulikan bolak-balik antara Ise dan yang lain, ia duduk di sofa sedang membaca. Melihat Kiba, Kurenai dan Zen mengerang. "Dia adalah guru pedang kami. Faktanya adalah dialah seorang pendekar sempurna bahkan pada waktu itu." Zen bicara dengan sifat gembira. "Termasuk aku sendiri, Kiba Yuuto-san adalah guru pedang untuk kami. Bagi mereka dan bagi diriku sendiri juga, dia seperti ayah kedua kami......" Aah, jadi Kiba telah menjaga pengawasan yang ketat pada orang-orang ini. Aku bisa merasakan rasa hormat dalam tatapan mereka, ia sangat disenangi oleh anak-anak Ise. ......Dengan ayah mereka sibuk, mereka menghabiskan lebih banyak waktu mereka dengan Kiba yang mana guru pedang mereka. Mendengar pernyataan Zen, Kurenai memperingatkan adiknya. "Jangan bilang begitu. Chichi-san adalah orang yang sangat sibuk." Tiba-tiba merasa terganggu, aku bicara. "Jadi dalam hal ini Xenovia dan Irina tidak mengajari kalian dalam ilmu pedang?" Dilihat dari apa yang dikatakan Zen, sementara aku bisa memahami situasi tentang Kiba menjadi guru pedang mereka, itu masih menggangguku. Setidaknya dengan Xenovia yang mana pendekar pedang wanita serta ibu orang ini, orang itu akan berpikir bahwa ia akan diajari berpedang oleh ibunya secara alami tapi....... Mengingat temperamennya, orang itu akan berharap dia mengajari anaknya berpedang. Tapi, Zen yang mana putra Xenovia mengatakan, "Tentu saja tidak!" sambil menggeleng. "Hal seperti itu, bagaimana mungkin Haha-san akan punya waktu untuk mengajariku beberapa cara berpedang......" Bagiku yang merasa bingung, Kurenai memberi penjelasan tambahan. "Xenovia-kaasan, sementara dia adalah seseorang dengan semangat berlatih...... selain membantu pekerjaan ayah, dia juga seorang kepala bimbel untuk murid-murid yang bertujuan untuk pergi ke universitas kedudukan Dunia Bawah. Selain itu, setiap kali kami menghadapi perilakunya menjadi seseorang yang bertugas menyelidiki bagaimana belajar kami berjalan, seperti dia yang bertanggung jawab mengajari kami." ......Serius? Orang itu melanjutkan untuk melakukan pengajaran sebagai kepala bimbel!? ......Aku hanya tak bisa membayangkan itu! Zen melanjutkan. "Mengingat bahwa ia tak bisa menikmati masa kecilnya seperti pemuda lain karena siang dan malam berlatih pedang, dia ingin kami memiliki masa kecil yang agak sehat di mana kami akan belajar bersama, dan dengan begitu semangatnya untuk belajar kami sebanding dengan dia untuk mereka yang bertujuan untuk masuk ke sekolah yang bagus." Ah, jadi itu usahamu, Xenovia. Melihat kembali pada paruh pertama hidupnya, akan terlihat bahwa ia telah memutuskan bahwa anak-anaknya tidak perlu mengalami hal yang sama dari kebiasaannya. Aku pasti tak bisa menyalahkan Xenovia untuk hal seperti itu. Itu karena dia telah menjauh dari kehidupan dengan Gereja untuk menjadi bagian dari Akademi Kuoh....... tak memahami nilai-nilainya telah berubah dari dalam ke luar. Zen kemudian menyentuh pada situasi Irina di masa depan. "Maupun Irina-kaasan, dia sangat sibuk dengan pekerjaannya di Surga sampai kami hampir tak pernah menemuinya. Bahkan ketika dia pulang kadang dia sangat lelah dan yang dia lakukan adalah tidur." "Dia bahkan mengkritik ibu kami yang lain setiap kali mereka melakukan liburan manajer perempuan......" Kurenai juga mengatakan hal-hal yang menyedihkan seperti itu. ......Begitu ya, jadi Irina telah menjadi seperti seorang wanita kantoran yang pulang larut malam kelelahan. ......Mungkin aku harus mulai memberikan nasihat mengenai prospek manajemen masa depannya. Tiba-tiba, Zen mulai melihat sebuah bingkai foto yang sedang berdiri di atas meja. Di dalamnya adalah foto yang menampilkan sekelompok pemimpin yang terdiri dari diriku sendiri, Sirzechs, Michael, Odin, dan Zeus. Saat ia tengah melihat sesuatu, Zen mengatakan hal yang menyadariku. "Kalau dipikir-pikir, Maou-sama dari masa waktu ini...... adalah Onii-san Rias-kaasan." "......Apa berbeda dengan masa waktu kalian?" Pada pertanyaanku Zen menjadi bingung dan menutup mulutnya. Rasanya seperti sedang berpikir "Oh sialan". "Maaf, itu keselip." Untuk Zen yang meminta maaf, Kurenai bicara. "Dalam kasus Gubernur Jenderal generasi pertama, aku tak begitu mempedulikan itu, kan? Meskipun kami meringkas masa waktu kami, tingkat gangguan dalam sejarah seseorang seperti yang akan dia sebabkan akan sangat kecil." Aku sangat berterima kasih untuk evaluasi tersebut. Kurenai kemudian memberitahuku tentang hal itu. "Maou dari masa waktu kami——itu bukan sistem Empat Maou Agung, melainkan sistem Tujuh Maou Agung. Selain Lucifer, Beelzebub, Leviathan, dan Asmodeus ada juga yang baru ditambahkan Mammon, Belphegor, dan Belial." ......Jadi berubah dari empat jajaran menjadi tujuh jajaran. Jumlah wakilnya meningkat. Ini menampilkan perubahan yang signifikan dalam pemerintahan internal. Perang saudara!? Tidak, kalau kegelapan bernanah jauh di dalam itu terkena, akan muncul bahwa mereka tidak akan mampu untuk mempertahankan pemerintahan saat ini....... Masa depan akan penuh dengan masalah, Sirzechs. Kurenai melanjutkan penjelasannya. "Dengan masa waktu ini, dengan pengecualian Ajuka Beelzebub, semua Maou telah berganti." ......Hal yang tak terduga telah terjadi huh. Yang berarti semua Maou mengundurkan diri di masa depan, dengan sisanya hanya yang terbaik yang aktif. Aku bicara sambil menyipitkan mata. "......Soal situasi Sirzechs, kukira akan lebih baik kalau aku tidak menanyakan tentang hal itu." Kurenai mengangguk. "Ya, akan lebih baik kalau tidak. Informasi yang paling dapat kuberikan pada Anda dalam hal ini yaitu hal tersebut tidak menyenangkan seperti yang mungkin Anda bayangkan......" Selain itu, mengingat bahwa orang-orang ini telah memanggilku 'Gubernur Jenderal Generasi Pertama' ...... itu bisa disimpulkan bahwa aku tak punya akhir yang sangat menyenangkan. Pada situsasi ini, usai selesai menyentuh subyek politik masa depan, Kurenai dan Zen melanjutkan untuk menikmati menonton versi terakhir dari orangtua mereka. Bagi Ise dan yang lainnya yang telah berayun antara sukacita dan kesedihan, sekarang mereka tampaknya lelah. Setelah sekitar sepuluh menit berlalu, lingkaran sihir komunikasi miniatur diperluas sebelah telinga Kurenai dan Zen. Akan memunculkan bahwa 'adik perempuan' itu telah membuat kontak dengan mereka. Mengakhiri mengintip pada orangtua mereka, aku yang bertindak sebagai pendamping pindah bersama dengan Kurenai dan Zen ke titik pertemuan yang ditunjuk——.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information