Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 23 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Seiring berlalunya waktu sampai pertandingan melawan tim [Trump Card of the Heaven] dengan cepat berlalu, latihan kami berlanjut. Pagi ini, Nakiri juga mengikuti latihan kami. Setelah aku selesai mengikuti sesi latihan dan mandi, aku pergi ke dapur di lantai satu. Aku mengambil sebotol susu buah dari kulkas dan meneguknya dengan cepat, dan baru kemudian aku menyadari bahwa seorang tamu langka tengah duduk di ruang tamu. Seorang gadis dengan rambut berwarna campuran hitam dan putih β Lint Sellzen tengah duduk di sofa. Terakhir kali aku melihatnya, dia masih mengenakan pakaian seorang prajurit Gereja β setelan tempur wanita, tapi dia mengenakan seragam perempuan Akademi Kuoh hari ini. Kami saling berkenalan, jadi aku mengobrol dengannya. "Umm, Lint...san, boleh aku memanggilmu itu?" "Tidak, tidak, Lint saja, Sekiryuutei onii-san." Hahaha, nadanya masih sangat riang. Itu mengingatkan pada pendeta brengsek itu...tapi yang di depan mataku jauh lebih manis jika dibandingkan dengannya. "Apa kamu datang menemui Rias?" "Begitulah. Karena Leader Rias menyuruhku menunggu di sini." Situasi seperti ini terjadi karena dua tim pada dasarnya tinggal di bawah atap yang sama, ya. "Pakaian itu..." Tanyaku karena Lint-san yang mengenakan seragam Akademi Kuoh. Lint-san berdiri dan meluruskan seragamnya saat dia berkata "Kalau ingin berkeliling kota ini pada siang hari, maka seragam ini lebih nyaman jika dibandingkan dengan setelan tempur." Itu memang benar. Keprihatinan Rias benar. ...Toh, pada saat ini tahun lalu, ada duo tertentu yang diarak berkeliling di jalanan dengan mengenakan setelan tempur. Rias mungkin juga ingat hal yang sama. Aku duduk di sofa juga, agak jauh dari Lint-san. Lalu aku bertanya "Aku mendengar bahwa kamu berasal dari salah satu institusi pelatihan yang dijalankan oleh Vatikan...dari tempat yang melatih prajurit berambut putih..." Freed dan Siegfried dari Golongan Pahlawan, serta prajurit berambut putih yang kutemui selama pertempuran melawan prajurit Gereja. Aku pernah mendengar bahwa beberapa institusi pelatihan prajurit telah bergabung ke dalam institusi prajurit berambut putih. Mereka tampaknya telah melakukan reformasi internal. "Ya ya. Aku, Freed-aniki dan bahkan Sieg-sensei semua berasal dari institusi yang sama." "Ah, maaf, aku tidak bermaksud mengungkit Freed dan yang lainnya..." Dia sepertinya tidak keberatan saat dia melambaikan tangannya. "Oh, tolong jangan dipikirkan. Aku sendiri, aniki adalah aniki, dan sensei adalah sensei. Juga, mereka memberimu sedikit masalah, jadi tolong izinkan aku untuk meminta maaf kepadamu atas nama institusi. Maafkan aku, maafkan aku." Nada Lint-san masih tetap sama ringan saat dia menundukkan kepalanya. "Tidak apa-apa, kamu tidak perlu minta maaf, jadi tolong jangan turunkan kepalamu....aku tidak memperlakukanmu seperti mereka, jadi kamu tidak perlu khawatir." Setelah aku mengatakan itu, Lint-san segera memberiku hormat. "Mengerti." Dan kemudian, waktu berlalu saat keheningan tetap ada di udara di antara kita. ...Aku tidak bisa memikirkan suatu topik untuk percakapan sama sekali. Rasanya agak salah bertanya padanya tentang turnamen, bukan? Saat aku memutar otak untuk memikirkan sesuatu, sebenarnya Lint-san yang berbicara lebih dulu. "Aku termasuk sebuah tempat bernama [Institusi Sigurd]. Tujuannya adalah untuk menghasilkan [Keturunan Sejati Sigurd], seseorang yang mampu memegang Pedang Kaisar Iblis Gram dari antara mereka yang telah mewarisi darah pahlawan Sigurd." "Jadi, kamu dan Freed...seperti saudara atau kerabat?" "Yah, karena kita dilahirkan dari berbagai pola genetik, kamu bisa memanggil kita saudara kandung kalau kam umau, dan juga akan baik untuk menganggap kita sebagai keluarga.... Omong-omong, karena Freed-aniki dan aku sama-sama memiliki gen yang sama persis, kamu bahkan bisa mengatakan bahwa kita adalah orang yang sama." "Gen yang sama..." ...Sebagai orang beriman yang setia terhadap Gereja dan Vatikan, ini seharusnya merupakan pelanggaran terhadap ajaran Tuhan untuk mengganggu peran genetika. βNamun, ada contoh seperti Valper yang telah melakukan hal seperti itu sampai sekarang. ...Ini adalah produk dari sisi gelap Gereja. Saat ini, keadaan semakin meningkat, karena lembaga penelitian berbahaya dibubarkan satu per satu, dan para periset secara bertahap diperkenalkan ke organisasi lain. Jika ini masalahnya, maka itu akan menjelaskan mengapa gadis ini memiliki kemiripan dengan Freed. Mereka adalah anak berambut putih yang lahir dari faktor genetik yang sama.... "Dengan kata lain, aku adalah bayi tabung percobaan. Lembaga ini secara buatan menghasilkan keturunan Sigurd." Meskipun dia berbicara tentang hal itu dengan santai, itu sebenarnya topik yang agak berat! "...Ada orang seperti Valper. Modifikasi genetik ya..." Wajahku menjadi gelap. Kiba dan Lint-san berada di tim yang sama, jadi dia seharusnya sudah sadar akan keadaannya...Aku bertanya-tanya apa yang Kiba pikirkan. Melihatku seperti ini, Lint-san mulai tertawa terbahak-bahak! "Iya, hahaha, sudah pasti kacau sebelum Tiga Golongan bersekutu, bahkan Vatikan pun terkecuali. Meskipun itu adalah pelanggaran terhadap ajaran kita, selama hasilnya demi Surga dan Tuhan, orang-orang fanatik tersebut akan didorong oleh keserakahan liar untuk melakukan hal-hal seperti itu." Benarkah tak masalah untuk membicarakan sisi gelap Gereja dengan cara yang begitu riang!? Dalam arti yang berbeda, gadis ini berada pada level yang sama seperti Freed! Lint-san menatap langit-langit. Entah bagaimana, dia sepertinya memiliki pandangan yang jauh di matanya. "Jika kamu hanya melihat hasilnya, maka Sieg-sensei berhasil menarik keluar dan menggunakan Gram dengan satu percobaan. Sejak saat itu, harapan institut yang telah lama ditunggu ini telah selesai. Meski Sieg-sensei dengan antusias mengucapkan selamat tinggal kepada Vatikan setelah itu dan kemudian bergabung dengan barisan teroris." ...Uh, orang itu memang bergabung dengan para teroris. Dan akhirnya, dia dikalahkan oleh Kiba yang juga berasal dari Gereja. Ketika aku menyadari hal ini, aku hanya bisa merasakan bahwa itu adalah hasil takdir yang tak terlukiskan β hanya itu saja. Lint-san melanjutkan "Karena seseorang yang mampu menangani Gram diproduksi, institut tersebut mengubah tujuannya kemudian menjadi sesuatu yang sesuai dengan kalimat 'Mari kita lihat berapa banyak keturunan pahlawan, Sigurd yang bisa kita coba buat'. βItu adalah rencana awal mereka, tapi ini benar-benar sebuah takdir aneh yang sekarang dimiliki Gram di tangan Kiba-kyun-paisen." ...Memang, orang itu Kiba, jadi dia memanggilnya 'Kiba-kyun-paisen' sekarang ya... omong-omong, karma Gram sangat aneh, mengingat pemiliknya terus berubah. Tiba-tiba, Lint-san menunjuk jari telunjuknya ke atas, dan di atasnya, api kecil berwarna ungu muncul. "Kamu tahu tentang ini?" Aku mengangguk. Ini sudah secara resmi dijelaskan kepada anggota [DxD] beberapa waktu yang lalu. Apa yang dimiliki Lint-san adalah Longinus yang pernah dimiliki Walburga si Api Ungu β [Incinerate Anthem]. Setelah mengalahkan Walburga, Longinus ditemukan kembali oleh Tiga Golongan, dan Sacred Gear yang juga merupakan peninggalan suci disimpan oleh Azazel-sensei saat dia mendiskusikan penggunaan masa depannya dengan sisi Surga. Dan selama pertempuran melawan Trihexa, meski sudah disesuaikan sehingga Valerie bisa menggunakannya, itu hanya tindakan sementara. Awalnya, [Insinerate Anthem] akan berkelana ke pemilik lain sesuai kehendaknya sendiri. Pemilik berikutnya [Incinerate Anthem] diputuskan oleh Sacred Gear itu sendiri, jadi ini adalah eksistensi khusus. Itu juga alasan mengapa Lint-san bisa menanganinya. Sacred Gear memilihnya, dan Tiga Golongan mengakui hal itu. "Ketika aku mendapatkan api ungu itu, kebetulan saja saat Grigori mencari seseorang yang bisa menggunakannya. Aku pergi ke sana untuk mencobanya, jadi sebenarnya kebetulan, tidak, mungkin tidak dapat dipungkiri bahwa aku terpilih." Lint-san sepertinya berbicara dengan cara yang agak penuh sukacita. Dia memasang jemarinya, dan kemudian api ungu menyala di setiap ujungnya. Nyala ungu dipicu dari ujung kelima jarinya, dan setelah dia mengangkat telapak tangannya ke atas, nyala api yang terang dan cemerlang berkedip di sana. ...Dia bertingkah seperti ini meskipun semua yang dia bicarakan sangat serius! Aku tidak berpikir bahwa Longinus akan memilihnya justru karena dia memiliki kepribadian yang begitu sembrono! "Omong-omong, namamu adalah Sellzen...apakah itu nama yang mereka berikan saat masih di institusi?" Itulah pertanyaanku. Aku sudah tahu bahwa dia dan Freed memiliki gen yang sama, tapi mengapa juga nama belakang mereka sama? Jika nama Freed diungkin, mungkin dia adalah pendeta paling menyebalkan bagi Gereja dan Iblis. Menggabungkan wajah Lint-san beserta nama itu, sangat mudah bagi alarm orang untuk meledak saat mereka mencurigainya memiliki hubungan dengan Freed, jadi seharusnya tidak menjadi hal yang baik. Setelah Lint menutup tangannya, nyala api itu lenyap dari telapak tangannya. "Hmm, nah, ada berbagai arti di dalamnya. Ketika aku membagikan gen yang sama, aku ingin membawa nama mendiang Freed-aniki, dan juga untuk menebus kejahatan yang dilakukan aniki." "Aku mengerti." ...Untuk menebus kejahatan pria itu huh. Meskipun sebenarnya Lint-san tidak perlu melakukannya.... Dia tidak tampak seperti gadis jahat. Baik Azazel-sensei dan Surga telah mempercayakan Longinus padanya, dan dia juga bergabung dengan tim Rias, jadi wajar jika dia tidak bisa menjadi orang jahat. Masalah selanjutnya adalah hal-hal apa saja yang telah dilakukan gadis ini di masa lalu. Tidak ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan ini. Ravel sudah melakukan penelitian, tapi pada dasarnya tidak ada informasi yang bisa dikonfirmasi. Melihat dari perspektif ini, apakah dia benar-benar termasuk dalam divisi rahasia seperti pembunuhan? Atau apakah dia mata-mata yang melakukan perjalanan antar berbagai negara? Baik Xenovia maupun Irina tidak mengenalinya, jadi sepertinya dia bukan prajurit yang bertempur di garis depan. Jadi aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertanya kepadanya tentang masalah ini. "Ise...dan Lint Sellzen ya." Tepat pada saat ini, Xenovia dan... Irina muncul di ruang tamu. "Ara, sungguh kebetulan. Apakah kalian berdua mengobrol?" Tanya Irina. Setelah Lint-san melihat Xenovia dan Irina, dia berbicara kepada mereka dengan sikap yang agak emosional. "Oooh, kalau bukan Quarta-paisen dan Shidou-paisen. Aku ingin sekali mengobrol dengan perempuan lain." Xenovia dan Irina saling pandang, dan kemudian mata mereka bersinar seperti kristal saat mereka mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap masalah ini. Xenovia meletakkan tangannya di atas bahu Lint-san saat dia berkata "Hoho, sekarang ini menarik. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan padamu. Pertama, berapa umurmu?" "Aku tujuh belas, tahun ini." Ah, jadi setahun lebih muda ya. Yah, aku menduga bahwa kita kira-kira usia yang sama hanya berdasarkan penampilan. Irina tampak sangat gembira saat mendengar ini. "Lebih muda? Itu bagus bukan? Ya, sebagai seniormu, aku sangat ingin tahu lebih banyak tentang juniorku!" Xenovia mengangkat lengannya saat dia berkata "Baik! Sebelum Master Rias datang, kita harus mengobrol dengan baik sebagai sesama rekan seperjuangan! Aku juga akan memperkenalkanmu ke Asia di lantai atas!" "Ide bagus! Asia dan...jika Sister Mirana juga datang, maka kita bisa memiliki kongregasi yang meriah lagi sebagai sesama orang beriman!" "Ooh, perasaan ini, apa maksudmu aku bisa berteman? Iya, aku sangat bersyukur." Seperti itu, Xenovia dan Irina membawa Lint-san ke kamar Asia. Aku ditinggalkan sendirian di ruang tamu. Aku tidak bisa bertanya pada Lint-san tentang bekas afiliasi-nya. ...Trio Gereja, kalian harus mengembalikan Lint-san saat Rias kembali, oke? Meskipun, seperti yang dikatakan Irina, Asia, Xenovia, Irina, Mirana-san dan Lint-san adalah lima gadis dengan usia yang sama dari Gereja yang entah bagaimana berkumpul di dekatnya. Mungkin bagus jika mereka bisa membentuk kelompok kecil. Seperti yang kupikirkan, Ravel mengirimiku jadwal rinci dari luar. Pertandingan sudah dekat β dan persiapan terakhir kami sekarang dimulai.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Γ Cursed Γ Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information