Editing
High School DxD (Indonesia):Penataan Ulang Kelas
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 2 === Trio biasa sekarang membuat Kiba bergabung. Satu bulan telah berlalu. Kebiasaan-kebiasaan saat ini telah ditetapkan. Guru wali kelas Rossweisse-san berkata kepada kami sambil berdiri. “Sejak upacara pembukaan satu bulan yang lalu, aku berencana mengubah tempat duduknya. Silakan membuat grup antara empat hingga enam murid, dan aku harap kalian dapat memberikan penilaian tentang bagaimana kalian akan duduk di kelas.” Ah, mengubah tempat duduk. Sedangkan untuk bulan pertama awal tahun akademis, dia hanya menetapkan tempat duduk berdasarkan “Urutan nomor kehadiran”. Para murid dari kelas baru sudah terbiasa satu sama lain, sehingga sebagai hasilnya, baik guru dari beberapa mata pelajaran serta anggota kelas itu sendiri menyesali pengaturannya. Untuk alasan itu, kami mengumpulkan anggota dekat kami. Aku, Matsuda, Motohama, disebut kombinasi aneh, ditambah Kiba. Meski begitu, jumlah laki-laki di sekolah ini sedikit, makanya mudah bagi grup murid laki-laki untuk berkumpul di sudut-sudut kelas. Asia dan yang lainnya tampaknya membentuk kelompok mereka dari kuartet mereka yang biasa. Matsuda bertanya “Sekarang, memberikan suara untuk tempat duduk, bagaimana kalau di sebelah jendela? Ada pendapat lain?” “U, aku, aku tidak masalah di dekat jendela” Aku memberi suaraku. Tiba-tiba, Kiba tersipu dan berkata pada Matsuda. “Nah, nah, Matsuda-kun. Aku tak masalah dengan kursi di belakang Ise-kun...aku ingin berada di baris yang sama dengan Ise-kun.” Dan seperti, bruh, bishonen itu mengatakan itu! A, apa-apaan keinginan otome ini~!? “Kya kya...!!!” “Wow, Kiba-kyun!” Kiba dan aku melihat ke belakang dan ke depan untuk menemukan dan mendengar beberapa gadis berteriak dengan campuran antara kesedihan dan kegembiraan. Kacamata Kiryuu bersinar dan berkata. “Menyaksikan hal-hal seperti ini setiap hari, kurasa gadis-gadis yang peduli akan menganggap ini tak tertahankan nantinya!” Situasi macam apa itu!? Tapi, dengan perasaan kehadiran Kiba sendiri, tangisan sedih mereka barangkali muncul setiap hari!? Meskipun demikian, aku tidak bisa menunggu ini terjadi! Dan muncul di depan kami, Ketua OSIS Xenovia! “Hak istimewa untuk duduk di dekat kursi Ise juga milik kami!” “Betul, betul” “Berada di dekat Ise-san juga bagus!” Irina dan Asia mengikutinya. Aah Asia-chan! Kenapa tersipu nan panik begitu memberi daya tarik, sampai aku sekarat karena bahagia! “Dengan otoritas Ketua OSIS, aku akan duduk di samping Ise! Atau, aku akan duduk di dekat Asia!” Kata-katamu tidak masuk akal, Xenovia! Menggunakan otoritas itu! Irina ingat bahwa temannya tidak menyebutkan namanya. “Xenovia! Apa aku tidak sebaik itu bagimu?” “Kendalikan dirimu, Irina!” Asia manis dan naif, sementara Xenovia terkadang bersikap tegas terhadap Irina. “Keparat kau, Ise!!!” Matsuda dan Motohama membiarkan cemburu mereka terbakar saat melihat semua ini. Prestise tempat ini turun sia-sia saat Kiryuu ikut didalamnya. “Ya ya, untuk saat ini, kelompok Hyoudou yang mencoba untuk mengambil posisi di belakang kelompok gadis-gadis, kita tidak punya pilihan untuk menetapkan tempat duduk di samping Hyoudou dengan Janken.” Menginginkan tempat duduk yang dekat denganku, Asia, Xenovia, dan Irina dikelompokkan bersama, dan Kiba adalah orang keempat! ...Kursi di sebelahku menjadi sumber kekhawatiran menciptakan perang kecil antara laki-laki dan perempuan, aku tidak bisa merasakan apa pun selain rasa malu! Saat keempat orang itu memanas, pertandingan Janken dimulai. Yang pertama menang adalah... “Aku berhasil! Aku senang!” Asia-chan menangis! Kali ini Janken Asia kuat! Aku bisa merasakan nasibnya! Asia keluar, dan ketiga pendekar (Xenovia, Irina, Kiba) mengarahkan pandangan mereka pada mode serius. “Karena Asia-san sudah menang, kita tidak perlu main-main lagi!” “Jangan katakan itu padaku, Kiba!” “Aku tidak akan kalah.” Situasi memanas, mata mereka tidak berhenti melihat pertunjukan Janken kecepatan tinggi! Lalu, mereka mulai menunjukkan gerakan tangan tercepat yang pernah kulihat di Janken, bagaimana sih, ketiga orang ini? Kenapa, mereka melakukan upaya serius untuk memenangkan tempat duduk yang dekat denganku? Terutama Kiba! Tak lama setelah itu, suara untuk urutan kursi sudah diputuskan, itu dari Rossweisse-san... Jika suara murid kelas 3-B dianggap sebanyak mungkin, pindah ke kursi baru akan diberi lampu hijau, dengan pengaturan baru. Rossweisse-san mengucapkan kursi baru di mana para murid akan duduk. Pada akhirnya, kelompok anak laki-laki kami dan kelompok anak perempuan Asia berdamai dan berkumpul bersama sebagai bentuk delapan orang. Suaraku diterima dan aku duduk di dekat jendela. Lalu, didepanku adalah... Asia! Di kursi kanan diagonal adalah Irina. Di baris yang sama, dua kursi di depanku adalah Xenovia. Karena dia kalah Janken, dia agak jauh dariku. “Aku tidak akan dikalahkan lain kali.” Sedikit keberanian, tapi sepertinya dia belum menyerah. Yah, di tahun kedua dia terkadang akan duduk erat denganku tapi, sekarang Xenovia duduk di dekatku, itu akan menyenangkan. Aku tidak akan lelah melihat setiap reaksi yang menarik dari pelajaran, untuk sedikitnya. Lalu, di belakangku adalah tak terelakkan... Aku melihat ke belakangku dan ada Kiba! Dia begitu terpaku pada kursi di belakangku, dia mendapat hak untuk memenangkan Janken setelah Asia yang mengagumkan. Kiba terlihat puas. Karena keingintahuanku, saat istirahat makan siang, aku membalikkan tubuhku ke belakang dan bertanya pada Kiba “Apa kamu tidak masalah dengan duduk di belakang punggungku?” Kiba menjawab sambil tersenyum. “Ya. Mampu berbalik ke teman dan mengobrol dengan mereka saat istirahat. Ini adalah mimpi bagiku.” ... Sungguh, orang ini...anehnya, keinginannya menjadi mimpi, mungkin aku harus mengatakannya terlalu payah...Asia dan gadis-gadis berkata sambil membawa kotak makan siang mereka. “Ise-san, mari kita makan siang sama-sama.” Matsuda dan Motohama berkata sambil meregangkan kotak makan siang mereka. “Ya, ya, makanan untuk tempat duduk baru!” Itu benar. Setiap orang memiliki obrolan ringan sambil menikmati makan bersama ini istimewa. Saat seperti ini, kedamaian sehari-hari adalah sesuatu yang terasa dari lubuk hati. Bagaimanapun juga, Asia, Xenovia, Irina, Kiryu, Kiba, Matsuda, Motohama! Tolong jaga aku selama satu tahun sampai lulus!
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information