Editing
Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 2 === ‘.........Pengalaman mengerikan tepat sedari pagi.’ Kizuna keluar dari asrama dan menuju ke arah bangunan sekolah. Nampaknya kamar ini tidak bisa digunakan untuk sementara. Kebetulan, masih ada kamar kosong dan dia bisa menukar kamarnya. Dua pelaku ditegur keras oleh kepala asrama. Mereka mungkin akan datang terlambat ke sekolah. Yah, mereka menuai apa yang mereka tabur. Dia berpikir untuk berangkat menggunakan transportasi umum, tapi masih akan sampai tepat waktu dengan berjalan. Dia pergi dengan berjalan sambil mengamati pemandangan kota di waktu yang sama. Transportasi di Ataraxia ini sebagian besar adalah kereta bawah tanah, memikirkan bagaimana musuh mungkin menyerang. Di dalam kereta bawah tanah bisa juga digunakan sebagai ''shelter'' saat darurat. Selanjutnya adalah ''electronic automobile'' tanpa awak, tapi itu digunakan sebagai taksi. Enak juga sebagaimana itu bisa digunakan untuk pergi kemanapun tanpa memikirkan rutenya. Sambil memikirkan hal itu, di sekitar area ini tidak terpengaruh oleh pertarungan kemarin. Di kedua sisi jalan ditumbuhi dengan pohon, memberi kedamaian pada orang-orang yang berjalan dibawahnya. Melewati jalan itu banyak murid menuju ke sekolah. Kizuna berencana untuk bergabung dengan murid itu, tapi dia menyadari sesuatu yang aneh. Tidak ada orang yang datang mendekati Kizuna. Semuanya menjauh dari jalan sekitar Kizuna, mereka membisikkan gosip dari jauh. ‘Aah....... begitu ya. Jadi ini juga, menuai apa yang aku tabur...... kan?’ Dia bisa mendengar dari suara bisikan. “Itu Eros.” “Eros, lho.” “Eros.” ‘Aah-, dasar! Eros, Eros, berisik banget!’ Dia membuat langkahnya lebih cepat seolah-olah berlari menuju bangunan SMA. Ketika dia melewati gerbang, dia bisa langsung melihat bangunan sekolah berdiri tinggi. Bingkai baja dipamerkan, tembok dibuat menggunakan material gabungan, itu nampak sederhana nan keren. Dia memasuki bangunan dari pintu masuk. Tapi kemanapun dia pergi dia bertemu dengan tatapan curiga dan gosip jahat. Itu kurang nyaman. ‘Coba jangan memikirkannya dan menuju ke ruang kelas. Meskipun situasi ini juga terjadi di kelas.’ “Er....... kelas 2-A kalau aku ingat.” Bagian dari SMA sebagian besar terbagi menjadi departemen pertempuran dan departemen penelitian. Dia dalam departemen pertempuran jadi grup pertama ini pasti jadi departemen pertempuran....... sebagaimana itu seharusnya. Dia memeriksa pelat dari ruang kelas dan membuka pintu. Perhatian diarahkan padanya sekaligus, tapi para murid langsung mengalihkan pandangan mereka. Tapi diantara mereka hanya satu orang mengangkat tangannya dan tersenyum padanya, seorang siswi. “Haaai, Kizuna. Ada urusan apa di kelasku?” Itu Yurishia Farandol. Rambut pirang dan mata biru, seragamnya yang mengembung hampir meledak dengan payudara dan pinggangnya. Seperti biasa, dia punya penampilan mengesankan. Dia tidak sama sekali terlalu mencolok, dia bagaikan batu mahal kelas atas dimana dia bisa merasakan baik kualitas dan keeleganannya. Disana juga ada lima, enam siswi yang nampak mengelilingi Yurishia. “Tung-, Yurishia-sama! Anda tidak boleh memanggil cowok itu.” “Benar tuh! Menukar kata dengan seseorang seperti itu akan mengotori Yurishia-sama!” Grup pengikut menatap Kizuna dengan mata yang dipenuhi permusuhan. ‘Menakjuban. Ketika semuanya bilang dan lakukan, dia bagaikan ratu SMA.’ “Tenang, tenang, semuanya. Dia adalah murid pindahan. Tidak bagus untuk tidak baik padanya🎵” “Wah, Anda sangat baik, Yurishia-sama.” “Sudah diduga dari ratu Ataraxia!” Entah bagaimana, dibanding persengkongkolan itu nampak lebih seperti agama. “Tunggu dulu cabul di sebelah sana! Yurishia-sama adalah andalan pasukan Amerika dan bunga dari masyarakat atas, dia lady dari selebritis Amerika. Itu adalah mimpi yang tidak mungkin terkabulkan untuk seseorang sepertimu bertukar kata dengannya. Jangan mendekat padanya dalam radius 5 meter dari sekarang!” Sekarang dia menyadarinya, dia sudah menonton berita sebelumnya bahwa Amerika mengirimkan Heart Hybrid Gear-nya ke Jepang. Jika dia ingat dengan benar itu sesuatu tentang penempatan menguntungkan untuk strategi dalam samudra pasifik sebagai aliansi negara-negara, atau memulangkan bantuan kontrak Jepang dari teknologi Heart Hybrid Gear ke Amerika, isinya semacam itu. Jadi pilot dalam berita itu adalah Yurishia Farandol ini. “Benar, benar, menakjubkan sekali. Aku sudah mengerti.” “Ada apa dengan sikapmu itu!” Disisi lain dari kemarahan pengikut, Yurishia menatap Kizuna dan berkedip padanya. Tidakan dan ekspresi dirinya membuat jantungnya melompat selama beberapa detik tanpa disadari. “Ok—e, semuanya duduklah. ''Homeroom'' dimulai sekarang—” Seorang guru perempuan memakai jersey merah memasuki ruangan. Rambutnya diikat ke belakang dengan ceroboh dan aura membosankan datang dari sekujur tubuhnya. Dia mengira bahwa umurnya sekitar duapuluhan. Meskipun dia cantik ketika dia melihat dengan seksama, perasaan itu hancur oleh tidak ada yang lain daripada dirinya. “Aa— Hida-kun. Kau mengabaikan pergi ke ruang staff dan malah kemari, ya—” “Ah........ begitu ya, aku meny——” “Benar, itu tak masalah jadi jangan membiarkan itu mengganggumu. Aku Sakasaki Saki. Wali kelasmu.” Dengan tatapan mengantuk, dia melambaikan tangannya dengan bosan. “Ini tepat waktu, ok—e, maju sini.” Mematuhi apa yang Sakasaki-sensei bilang padanya, dia berdiri di depan kelas dan melihat ke seluruh kelas. Dia merasa ada sebuah perasaan kurang nyaman. “Err, Sensei...... ada banyak perempuan disini bukan?” Banyak, ungkapan itu tidak tepat. Yang benar adalah, tidak ada orang selain perempuan disini. “Hm? Kerena ini adalah kelas untuk perempuan.” ‘Eh?’ “Dengar, kalian murid laki-laki dan perempuan yang seumuran bukan? Terutama stimulasi dari ''pilot suit'' yang kuat—. Sehingga agar takkan ada kesalahan terjadi, kelas dan latihan memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Kalau aku harus membuat acuan, kelas A ini adalah top dari departemen pertarungan grup perempuan. Kelas ini bernama kelas Flourish.” Dia tidak tahu sama sekali bagaimana kelas terbagi. “Kalau begitu, gawat kalau aku ada di sini. Aku harus cepat-cepat pergi ke kelas laki-laki.” Sakasaki-sensei menggenggam pergelangan tangan Kizuna yang mencoba keluar dari kelas. “Aa—, tak masalah, tak masalah, tempatmu memang di sini.” Haa? “Lalu, kalian semua sudah kenal dia tapi aku akan memberi perkenalan satu kali lagi. ini adalah Hida Kizuna-kun orang baru yang masuk kelas ini. Semuanya, akrablah dengannya. Itu saja.” “Sensei, tolong jangan mengatakan sesuatu seperti ‘itu saja’.” Pintu kelas terbuka dengan keras dan Himekawa muncul. Dibelakangnya ada juga Aine. “Oh, Himekawa dan Chidorigafuchi. Jarang sekali kalian berdua bangun kesiangan.” Himekawa berjalan sampai ke meja guru dengan langkah kaki keras sebelum dia menunjuk pada Kizuna. “Aku tidak bangun kesiangan! Ini kesalahan cowok disebelah sana hingga aku datang setelat ini! Yang lebih penting, apa maksudnya cowok bergabung ke kelas cewek!? Hal demikian tidak bisa diijinkan!” “Yep. Sensei juga berpikir begitu, tapi ini benar-benar diijinkan.” “Tolong jelaskan!” Hanya di waktu seperti ini Kizuna dan Himekawa dalam opini yang sama. “It, itu benar. Lagipula, Sensei juga sudah mengatakannya sendiri barusan. Bahwa kami semua adalah cowok dan cewek yang seumuran dan jadi divisi ini takkan ada kesalahan.” “Aa, agaknya kau perlu melakukan kesalahan itu. Dengan semua kau mengerti.” “Apaaaaaa, ituuuuuu!” “Karena ini strategi jadi mau bagaimana lagi. semuanya, lakukan yang terbaik dalam berbagai hal dengan Hida-kun, oke? Errrr—, kemarin tempat duduk sudah di susun kembali untuk tempat dudukmu. Disebelah sana, dekat jendela.” Tempat duduk yang Sensei tunjuk berlokasi di belakang Himekawa, dikanannya adalah Aine, dan di depan Yurishia, lalu di kiri adalah jendela dimana dia bisa selalu terjun keluar untuk dunia selanjutnya, lokasi itu dikepung sempurna oleh musuh dari semua sisi, itu benar-benar tanah kematian dimana dia terisolasi dan tanpa pengharapan. Tidak, tidak peduli dimana dia duduk, tidak ada tempat aman untuknya di tempat ini. Tatapan dingin dari semua anggota kelas mencukur tekadnya tanpa ampun. Ketika kelas pagi berakhir, tekad Kizuna sudah terus-menerus mendekati nol.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information