Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===4-2=== Ketika kamu berjalan sedikit dari stasiun Minami-Funabashi, ada IKEA di sebelah tangan kirimu. Di samping menjadi sebuah toko perabot yang fantastis <!--fancy-->, toko itu juga salah satu tempat populer untuk jalan-jalan. Dahulu kala, tempat-tempat rekreasi di sekitar sini dipakai untuk membentuk sebuah labirin raksasa yang memenuhi seluruh ruangan<!--all-encompassing-->, dan setelah itu tempatnya menjadi sebuah bangunan ski dalam ruang. Bangunan lamanya, tentu saja, tidak lagi ada. Aku dapat merasakan betapa banyaknya waktu telah berlalu. Sebelum aku menyadarinya, aku sudah tumbuh dewasa. Semua slogan “ski tanpa proteksi” benar-benar membangkitkan kembali kenanganku. Sekarang ini ketika aku mendengar kata “tanpa proteksi”, Aku hanya bisa terpikir akan kondom. Aku dapat merasakan betapa banyaknya waktu telah berlalu. Sebelum aku menyadarinya, aku sudah tumbuh dewasa… Setelah kami selesai menyebrangi jembatan penyebrangannya, pintu masuk ke supermarket perbelanjaan terhubung padanya. Selagi dia melirik ke arah papan petunjuk arah di lingkungan bangunan<!--premises--> itu, Yukinoshita melipat lengannya sambil berpikir. “Aku terkejut… tempat ini cukup besar <!--enormous-->.” “Yap,” kata Komachi. “Mari kita lihat, kita lebih baik memisahkan zona-zonanya dan memperkecilnya pada apa yang kita inginkan.” Tempat ini mungkin saja berada persis di samping lingkunganku, tapi itu adalah pusat perbelanjaan yang terbaik<ref> pièce de résistance </ref>. Aku tidak akan bisa memberitahumu ukuran tepatnya, tapi mungkin akan memakan satu hari penuh hanya untuk berjalan dari satu ujung ke ujung yang lain jika kamu bersantai-santai berjalannya. Kelihatannya, jika kami akan menghabiskan waktu disini, kami harus memetakan arah tujuan kami dengan saksama. “Benar, kita harus memasukkan efisiensi ke dalam pertimbangan ketika kita mengelilingi tempat ini. Oke, aku akan pergi ke sekitar sini.” Aku menunjuk ke arah kanan papan penunjuk arahnya. Yukinoshita merespon dengan menunjuk ke arah kiri. “Memang. Kalau begitu aku akan pergi ke arah sebaliknya.<!--opposite direction-->.” Baaaaaik<!--yes-->, itu seharusnya akan membagi pekerjaannya menjadi dua. Semua yang kuperlukan sekarang adalah menetapkan tempat Komachi, dan efisiensi kami akan sempurna. “Baik, kamu pergi turun ke arah sana, Koma-” “Berhenti di situ,” kata Komachi dengan suara lantunan <!--singsong--> selagi dia menyentak jari telunjukku, yang menunjuk ke arah papan penunjuk arahnya. “Apa-apaan…? Lontong sate, kamu menyakiti jariku…” Komachi melihatku mengutuk dengan begitu pelan dan membuat helaan besar, sambil mengangkat bahu. Dia membuat semua reaksi “Men, orang ini benar-benar tidak mengerti”, persis seperti orang Amerika. Sial, tingkah itu langsung begitu menjengkelkanku. Kelihatannya aku bukan satu-satunya orang yang tercengang dengan tingkah itu, karena Yukinoshita memiringkan kepalanya selagi dia melirik ke arah Komachi. “Apa ada semacam masalah?” “Kalian berdua harus berhenti segera mengambil pilihan penyendiri, onii-chan, Yukino-san. Karena kita semua datang jauh-jauh kemari sebagai satu kelompok, kenapa tidak melihat-lihat bersama? Dengan begitu kita bisa bertukar saran, yang bisa membantu.” “Tapi aku ragu kita bisa selesai mengelilinginya…” “Bukan masalah besar! Menurut pendapat pakarku, kita seharusnya tidak ada masalah jika kita berfokus pada tempat ini dan memikirkan minat Yui-san,” kata Komachi selagi dia mengambil sebuah brosur yang terletak di bawah papan penunjuk arah dan membukanya. Tempat yang ditunjuk Komachi berada di pusat lantai satu. Disana terjejer nama-nama seperti “Love Craft”, yang merangkak dengan penuh cinta<ref> Crawling with Love. Referensi pada judul LN : Haiyore! Nyaruko-san </ref>, dan “Lisa Lisa”, yang merupakan semacam nama yang bisa mengajarimu bagaimana menggunakan Ripple. <ref> “Love Craft” adalah referensi pada penulis cerita horor Howard Phillips Lovecraft, dan bagian merangkak dengan penuh cinta adalah referensi pada Haiyore! Nyaruko-san (harfiah. ‘Nyaruko-san: Crawling with Love’), yang merupakan seri LN penuh dengn referensi dari H.P. Lovecraft. Lisa Lisa adalah karakter dari ''JoJo’s Bizarre Adventure''. Dia mengajari para protagonisnya cara menggunakan Ripple, yang merupakan sumber kekuatan utama di Bagian Kedua manganya.</ref> Seluruh tempat itu mungkin dipenuhi dengan toko-toko yang menyetok prooduk-produk yang ditujukan pada gadis muda. “Baik, mari kita pergi ke sana?” kataku, yang kemudian Yukinoshita mengangguk seakan dia juga tidak ada keberatan khusus apapun. Dan dengan itu, kami pergi. Zona femininnya berada dua atau tiga blok di depan. Sekelompok toko dengan nama merek yang berbeda-beda menjual berbagai barang yang ditujukan pada laki-laki dan yang ditujukan pada kedua jenis kelamin terjejer pada jalan ke sana. Ada begitu banyak barang yang berbeda sampai aku tidak bisa tidak mengaguminya – kamu benar-benar tidak bisa melihatnya semua dalam sekali pandang<!--couldn’t take it all in at one glance-->. Aku memimpin jalannya ke sana, tapi karena aku biasanya tidak datang ke jenis supermarket besar semacam ini, aku sepenuhnya tidak ada keyakinan mengenai kemana kami akan pergi. Untuk sekali ini aku memiliki suatu hal yang sama dengan Yukinoshita, yang memaling-malingkan kepalanya dengan perhatiannya terus teralihkan<!--distractedly-->, melihat ke arah sana-sini. Paling tidak dia tidak terlihat bosan. Kadang-kadang, dia berhenti di tempat dan menatapi produk-produk yang terpajang. Tapi persis saat seorang pelayan toko mendekatinya, dia merasakan keberadaannya dan melesat pergi. …ah, Aku mengerti benar apa yang dirasakannya. Aku benar-benar berharap mereka berhenti berbicara padamu ketika kamu sedang memilih-milih pakaian. Pelayan toko pakaian patut menguasai kemampuan merasakan aura “jangan bicara padaku” yang dipancarkan dari para penyendiri. Jika mereka melakukan itu, aku jamin<!--reckon--> penjualan mereka mungkin meningkat. Selagi semua ini sedang terjadi, kami sampai ke persimpangan jalannya, dimana seseorang bisa berpindah ke blok lain ke arah kiri maupun ke arah kanan. Ditambah lagi, aku bisa melihat setiap jalannya memiliki tangga eskalator yang bergerak ke atas. Sambil mengingat kembali papan penunjuk arah tersebut, aku berpaling ke arah Komachi selagi aku menunjuk ke arah kanan. “Komachi, apa kita jalan terus saja dari sini?” Tapi ketika aku berpaling ke belakang, Komachi tidak ada di sana. “H-huh?” Komachi tidak bisa terlihat dimanapun tidak peduli sebanyak apapun aku melihat ke sekeliling. Malah, untuk apa yang ''bisa'' kulihat, hanyalah sebuah boneka plushie panda aneh dengan mata keji dan cakar tajam, disertai taring yang berkilau di bawah cahaya. Yukinoshita sedang menarik pipinya dengan tampang sepenuhnya datar di wajahnya. Itu adalah karakter populer dari ''Tokyo Disneyland'', Pan-san si Panda. “''Pan-san’s Bamboo Hunt''” merupakan atraksi yang sedemikian populernya sampai itu biasa untuk menunggu dua atau tiga jam untuk itu.<ref> Referensi pada Pooh's Hunny Hunt.</ref> Tokyo Disneyland, sebuah atraksi turis yang tidak perlu perkenalan lagi. Sebesar-besarnya tempat itu menjadi kebanggaan<!--pride and soul--> Chiba, tempat itu sebuah eksistensi pengecut <!--funky--> yang berbau keaiban, melihat bagaimana tempat itu harus menyebutnya ''Tokyo'' Disneyland meskipun tempat itu ada di Chiba. Tempatnya terletak di Maihama, tapi tampaknya alasan asli untuk itu adalah karena Maihama mirip sekali dengan Pantai Miami. Dan itulah pelajaran Prefektur Chibamu untuk hari ini. “Yukinoshita,” Aku memanggilnya. Yukinoshita dengan buru-buru meletakkan benda yang sedang dimainkannya sampai sekarang pada raknya dan menjentikkan rambutnya dengan kalem. “''Apa?''” tuntutnya dengan matanya saja. Er, um… tidak seperti aku sedang akan mengatakan sesuatu yang khusus… Aku paham dari semua insiden kucing semalam bahwa, ketika dihadapkan dengan tingkah Yukinoshita, respon yang benar adalah untuk tidak mengungkitnya. “Kamu ada lihat Komachi, tidak? Kelihatannya dia berkeliaran ke suatu tempat.” “Aku tidak melihatnya, dipikir-pikir lagi… kenapa tidak kamu telepon dia?” “Oke.” Aku segera mencoba menelepon Komachi. Segera setelah aku melakukan itu, musik aneh yang tidak bisa kumengerti ini berdering sekali lagi. Jadi, um, mengapa ponsel gadis ini bernyanyi? Pangggilannya terhubung dengan baik, tapi Komachi tidak ada disana untuk menjawab. Setelah mendengar layanan penjawabnya, aku menyerah dan mengakhiri panggilannya. “Dia tidak mengangkat…” Sementara aku sedang menelepon, barang Yukinoshita telah menumpuk. Dia sedang memegang tas plastik yang begitu cerah dan mencolok itu bersama dengan tas rotannya. Jadi dia pergi membelinya, huh… Mungkin menyadari bahwa aku sedang meliriknya dengan tampang jijik samar, Yukinoshita berpura-pura tidak menyadariku selagi dia menjejalkan barang belanjaannya ke dalam tasnya. “Aku heran apa sesuatu menarik minat Komachi-san…” katanya dengan acuh tak acuh. “Memang, ada produk-produk tertentu yang akan dibeli seseorang tanpa berpikir panjang.” “Begitu mirip denganmu, kalau begitu.” Pandanganku menuju ke tasnya. Yukinoshita mendadak terbatuk. “''Omong-omong'', karena Komachi-san tahu akan tujuan akhir kita, kita sebaiknya bertemu di sana. Tidak ada gunanya membuang-buang waktu di sini.” “Ya, kurasa…” Setelah aku mengirimkan pesan teks pada Komachi yang berisikan, “Telepon aku, tolol. Aku akan pergi duluan,” Aku memutuskan untuk pergi. “…jaaaaadi, kita belok tepat di sini dan jalan lurus ke depan, hmm?” tanyaku, memastikan dengan suara keras karena aku sudah tahu kemana kita pergi. Yukinoshita menatap dengan kosong sebagai jawabannya “Bukankah kiri?” Jawaban yang benar adalah kanan. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information