Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid13 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "âapa!?" Dia dengan panik mendongak. Merobek awan abu-abu gelap, siluet raksasa bersayap terbang mendekat. "âItu adalah seekor naga es!?" Rinslet berteriak. Cakar setajam pisau. Sisik seperti es menutupi seluruh tubuh. Jenis dari terbang naga. Sepasang mata merah menyala dengan cahaya terik, mengunci pada Kamito dan Rinslet di bawah. "Jadi sepertinya rumor dari sebuah rakasa adalah benar!" Mencengkeram «Demon Slayer» dengan erat, Kamito bersiap untuk pertempuran. Naga es tidak terintimidasi dan turun dengan cepat dari udara, memposisikan cakar besarnya untuk menyerang. Serangan didukung oleh berat badan besar itu ditangkis oleh pedang Kamito. cakar-cakar itu hancur sedangkan naga es menghantam dinding es dengan momentum aslinya. Dinding es hancur, menghasilkan hamburan puing-puing es yang memblokir pandangan Kamito. "Kamito-san, hati-hati dengan piijakannya!" Mendengar peringatan Rinslet, Kamito buru-buru melompat mundur. Segera, jalan sepanjang tebing runtuh. Tempat dia telah berdiri langsung berubah menjadi es yang hancur, bergulir ke lembah. Kamito mengeluarkan keringat dingin ketakutan. (...Bertarung di sini terlalu berisiko!) Di antara semua naga, naga es hanya di peringkat pertengahan. Dalam kondisi normal, bagi Kamito yang mampu secara solo melawan naga iblis tingkat tinggi, naga es tidak akan terhitung sebagai musuh menakutkan. Tetapi di bawah medan dan cuaca buruk seperti ini, tidak mungkin baginya untuk mengeluarkan kekuatan aslinya. Setelah menghantam dinding es, naga es mengguncang tubuh raksasanya dan terbang ke langit lagi. "Taring es pembeku, maju dan tusuklah -- «Freezing Arrows»!" Setelah merilis elemental waffenya, Rinslet dengan cepat menembakkan panah. Namun, mereka hampir semua dihindari oleh naga es yang berputar-putar dalam badai salju. "...Ini benar-benar mustahil untuk membidik dengan benar dalam badai salju ganas seperti itu!" Sementara itu, naga es adalah jenis naga diberkati dengan perlindungan es. Bahkan dalam cuaca seperti ini, mereka mampu terbang bebas tanpa masalah. Naga es terbang menuju Rinslet sementara dia menembak dengan busurnya, membuka rahangnya yang dilapisi dengan gigi yang tajam. Mulutnya mulai menyalaâ Kamito melompat dan berdiri di depan Rinslet untuk melindungi diaâ "âEst, aku mengandalkanmu!" 'âYa, Kamito.' «Demon Slayer» merilis kekuatan penuhnya. Pada saat yang sama, pecahan es seperti pedang yang tak terhitung jumlahnya dibawa oleh badai salju menderu. «Dragon's Breath»â Salah satu alasan mengapa naga dianggap yang paling menakutkan dari semua binatang sihir. "...! Ohhhhhhhhhhh!" Pedang suci merilis cahaya perak-putih. Kilatan cahaya meletus dari «Demon Slayer» melelehkan dan menghancurkan pedang es yang tak terhitung jumlahnya dengan angin mengamuk. "Kamito-sanâ" "Rinslet, ayo kita mundur kembali ke tempat kita berada barusan. Jika tidak, tidak mungkin untuk bertarung dengan benar di sini." "Aku mengertiâ «Freezing Rain»!" Rinslet menorehkan lima panah dan menembak mereka ke langit. Panah tersebut tiba-tiba terpecah di udara, berubah menjadi pisau yang tak terhitung jumlahnya terbang menuju sisik naga es. Karena naga memiliki pertahan sihir yang tinggi, serangan semacam ini mungkin cukup tidak efektif, tapi setidaknya itu cukup untuk menghentikan naga es untuk saat ini. Sementara naga es terhalang, mereka berdua dengan cepat kembali ke jalan mereka datang. Mereka masih bisa mendengar suara sayap mengepak di belakang mereka. Menguncangkan es yang melekat pada tubuhnya, naga es membuat raungan memekakkan telinga dan terbang tinggi di langit. "Naga es itu melarikan diri!" "Tidak, itu tidak benarâ" Hampir seluruhnya melalui insting, Kamito meraih lengan Rinslet sementara dia berlari di sampingnya. Pada saat yang sama, ada suara sesuatu yang membelah udara, cukup untuk menggoyahkan atmosfer. Naga es membuat sebuah tukikan cepat pada tebing es di atas Kamito dan Rinslet. Dampaknya menghancurkan potongan besar dari tebing dan blok raksasa es bergulir dari atas. (Sialanâ!) Kamito dengan paksa menarik lengan Rinslet yang dia pegang dan memukul tanah sambil melindungi Rinslet. Kemudian dia segera menarik keluar «Demon Slayer» untuk membelah blok es yang jatuh. Jatuh satu demi satu, es tersebut memblokir jalan mereka sepenuhnya. "...jalur mundur kita telah terputus sepenuhnya." Naga memiliki kecerdasan tertinggi di antara semua binatang sihir, bahkan sampai titik bahwa terdapat beberapa di antara naga tingkat tinggi yang mampu berbicara manusia. Naga es ini juga sangat licik. Terbang ke udara sekali lagi, naga es tampak seperti bermaksud untuk terus menghancurkan tebing es. "...kesini!" Menarik tangan Rinslet, dia kembali ke jalan yang mereka telah lewati. Mendapati tubuhnya tidak bisa bergerak dengan bebas sesuka hati, Kamito sangat cemas, untuk otot-otot seluruh tubuhnya telah tumbuh lamban karena suhu udara serta pakaian musim dingin yang tebal yang sulit untuk bergerak. Akumulasi kelelahan langsung meletus sekaligus. (...Juga, udara ini di sini sangat tipis.) Mencoba untuk mendapatkan lebih banyak oksigen membuatnya mengambil napas besar melalui mulutnya secara tidak teratur, menyebabkan divine powernya menjadi tidak stabil. Tanpa divine power yang terkonsentrasi tinggi, «Demon Slayer» akan menjadi tidak lebih dari sebuah pedang tumpul. "Kamito-san, «Perlindungan Sihir Api» hampir berakhir!" Rinselt berteriak. Efek penghalang kristal roh api sangat menyusut dalam area. "Pada tingkat ini, situasi akan menjadi lebih buruk dan lebih burukâ" Kamito tiba-tiba berhenti dan menatap naga es yang berputar-putar di udara di atas. "...Apakah kamu punya rencana?" "Bahkan jika hanya sesaat, bisakah kamu menemukan cara untuk menekan hal itu?" "Lalu apa yang akan kamu lakukan?" "Yah, kamu akan mengerti ketika saatnya tiba." Mendengar jawaban Kamitoâ "âjika begitu, aku akan mencoba!" Rambut pirang platinum bergetar kuat. Rinslet mengangguk dengan ekspresi penuh dengan keyakinan. "Taring es pembeku, maju dan tembuslahâ«Freezing Arrow»!" Menyiapkan elemental waffenya, busur, dia menembakkan sebuah panah ke langit. Daripada tubuh naga es yang memiliki pertahana sihir yang tinggi, targetnya itu di atas kepalanyaâ Pembekuan udara di atas naga es, dia menciptakan blok es raksasa. "O palu yang menghukum kuat dengan banggaâ«Frost Fall»!" Sebuah blok es raksasa, dua kali dari ukuran naga es, jatuh lurus ke bawah di bawah aksi gravitasi. Diserang oleh berat yang luar biasa, naga es meraung kesakitan. "Sekarang adalah saatnya!" "Yeah!" Berteriak, Kamito sudah melepas dari mantel musim dinginnya yang memiliki salju dan es yang semua terjebak disitu. Melepaskan divine powernya sepenuhnya, dia menendang dinding es dan menggunakan tebing runtuh untuk bergerak lurus ke atas. "I-Itu terlalu ceroboh!" Rinslet berteriak nyaring. "Jangan khawatir, aku mengandalkan kamu untuk melindungi aku!" Menendang dinding es, dia naik ke puncak tebing dalam satu nafas. "Ohhhhhhhhhhh...!" Mengangkat «Demon Slayer» tinggi-tinggi, Kamito membuat sebuah serangan di belakang naga es bersama dengan es. Sisik naga tersebut pecah dan tersebar dengan suara metalik. (âseberapa keras hal ini!?) Kamito berseru dengan terkejut dalam hatinya. Sisik naga adalah bahan yang paling keras di benua. Dalam kondisinya saat ini, tidak dapat mengontrol kekuatan Est dalam cara yang stabil, itu sangat sulit bagi Kamito untuk menembus naga es sepenuhnya. ROOOOOOOOOAAAAAAAAAR! Melolong marah, naga es terbang ke langit lagi, berputar dengan kecepatan tinggi dalam badai salju ganas. "Guh...!" Kamito dengan erat mencengkeram pedang suci yang menusuk ke punggung naga. Sebuah jurang tak berdasar terletak dibawah. Melepaskan akan berarti kematian instan. (Aku mengandalkan kamu, Rinsletâ!) Turun pada tebing, Rinslet saat ini sedang melantunkan sihir roh tingkat tinggi. Dalam badai salju, Kamito bisa mendengar suaranya yang jernih menggema samar-samar. "âaku dengan ini memanggil engkau, mampu bertahan melawan napas naga dan lengan raksasa, perisai bekuâ" âDengan itu, sihir roh itu selesai. Dinding es raksasa yang tak terhitung jumlahnya muncul keluar dari tanah perak-putih yang hancur, satu demi satu. Kamito menarik «Demon Slayer» dan melompat turun dari punggung naga. Otot-otot seluruh tubuhnya gemetar, Kamito meringkuk di udara, menguatkan dirinya untuk dampak. Detik berikutnya, Kamito jatuh keras di permukaan tanah es. «Ice Wall»â Sihir roh defensif awalnya digunakan untuk pertahanan kini telah menyiapkan medan yang sangat baik. "Bagus sekali, Rinslet!" "Kamu benar-benar akan jatuh langsung ke dasar lembah jika ini gagal!" Rinslet berteriak marah. Mata naga es yang terluka bersinar merah dengan murka. Membuka rahangnya, itu akan merilis napas naga lagi. Tapi ini adalah tepatnya kesempatan yang Kamito tunggu. "âayo kita lakukan, Est!" 'âYa, Kamito.' Balasan Est bisa terdengar dari divine power yang menyelimuti tangan kanannya. "O baja terbungkus dalam kegelapan tak berujung, «Demon Sword» âTerminus Est Zwei!" Begitu dia berteriak, segel roh tangan kanannya memancarkan cahaya menyilaukan. Diukir di atas lambang pedang itu adalah lambang Restia Ashdoll. "O kegelapan tak berujung, bantai musuhkuâ«Vorpal Blast»!" Mengarahkan pada mulut raksasa yang bercahaya dari naga tersebut, Kamito mengayunkan pedang baja yang terwarnai dengan warna kegelapan. Petir hitam meletus, menusuk tenggorokan naga es. "Sisik naga adalah apa yang memiliki ketahanan sihir tinggi tetapi hal semacam itu tidak mungkin berada di dalam tubuh naga, kan?" Meraung dengan murka, naga es jatuh ke dalam jurang lembah. "...Apakah dia mati?" Rinslet berjalan mendekat. "...Tidak, naga memiliki vitalitas yang sangat kuat. Sebelum hal itu pulihâ" âditengah kalimat, Kamito menelan sisa kata-katanya. Tiba-tiba, badai salju yang bahkan lebih kuat dari sebelumnyaâ Sebuah bayangan raksasa menutupi mereka dari atas. (...Satu lagi!?) Kamito melompat ketakutan. Juga, yang satu ini bahkan lebih besar dari naga es barusan. (Tidak mungkin...) Ini tidak berarti bahwa Kamito telah ceroboh. Naga cenderung sangat teritorial dan kemungkinan untuk dua naga muncul secara bersamaan di tempat yang sama yang sangat rendah. (...Tapi kenapa ada enam naga es lagi!) Rumbleâ keenam naga es tersebut mendarat di tanah dengan rapi. (...berakhir sudahâ!) Saat ini, Kamito dan Rinslet berdiri pada pijakan sementara yang dibuat oleh sihir. Tentu saja, tidak mungkin itu bisa menahan dampak yang begitu besar. Es di bawah kaki retak dan runtuh seketikaâ! "Kyah!" "Rinslet, pegangan padaku erat-erat!" Mengatakan itu, Kamito mengulurkan tangan untuk menangkap Rinslet. Dengan cara itu, bersama-sama dengan es runtuh, mereka jatuh ke jurang kegelapan. "...Sialâ!" Kamito membungkukkan tubuhnya di udara dan menggunakan pedang yang tergenggam erat di tangan kanannya untuk menusuk ke dinding es. Screechâ Didampingi oleh hamburan bunga api ganas, sebuah jejak diukir di dinding es. Tapi ini tidak cukup untuk menghentikan momentum jatuh mereka. Jatuh lurus ke bagian bawah lembah dengan cara iniâ "G-uh...!" "Kamito-san!" "...Jangan... biarkan lepas tidak peduli apa!" Kamito menarik Rinslet dengan kuat. (âApa yang harus aku lakukan terhadap dasar itu?) Kecepatan jatuh mereka terus meningkat. Pada tingkat ini, itu tidak mungkin untuk berhenti. (...Kekuatan lenganku, sudah... mencapai batas...) "Kamito-san, cepat dan lihat di sana!" Rinslet tiba-tiba berteriak. Melihat ke bawah, Kamito melihat sebuah tempat di dinding es yang bisa berfungsi sebagai pijakan. (Itu adalah sebuah gua es dari «Frost Giants»!) Melihat secercah harapan... Sebuah sinar harapan yang sangat samar. (...Itu terlalu jauh. Tapi tidak ada pilihan lain selain untuk mencobaâ) Jika dia gagal untuk melompat dengan waktu yang tepat, hanya kematian yang menanti mereka. "Oke, pegangan erat-erat padakuâ" "Y-Ya!" Menuangkan divine power seluruh tubuhnya ke dalam tangan kanannya, Kamito merilis kekuatan «Demon Slayer». Pedang tersebut memancarkan kilatan cahaya menyilaukan, menghancurkan dinding es. "Ohhhhhhhhh!" Menendang dinding es tersebut, Kamito melompat menuju gua es. Semua yang tersisa adalah jatuh di bawah gravitasi dan meninggalkan hal-hal pada nasib. (Ini harus berhasil!) âKamito menutup matanya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Ă Cursed Ă Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information