Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Begitulah- Kamito sedang dibawa di sepanjang jalan ke asrama Kelas Weasel. Berkebalikan dengan kelas raven yang berisi murid-murid paling bermasalah, kelas weasel merupakan kelas yang berisikan murid-murid terpilih yang rajin. Kamar Ellis, di atas tangga, di lantai dua dalam bangunan. Ellis terbatuk di depan pintu. "Ini kamar ku. T-tentu saja, ini pertama kalinya seorang laki-laki memasukinya." "...Jika kau berkata seperti itu, aku jadi sedikit tegang." Ellis membuka pintu kamar dan mengucapkan sebuah mantra dalam bahasa roh. Pada saat itu, kristal spirit di langit-langit bercahaya dan di dalam kamar redup itu terang bersinar. Desain interriornya tidak begitu berbeda dari kamar Claire. Bagaimanapun, kamar Ellis telah teratur rapih. "Kau merapihkannya dengan baik. Seperti itulah Ellis yang cekatan<!--idealnya "Ellis Pekerja Keras" ditangkap dari struktur kalimat teks yang asli-->." "Ahh, itu karena jika aku tidak bersih-bersih, teman sekamarku yang terlalu serius akan marah." <!--83--> "Seorang Teman sekamar yang lebih terlalu serius dari Ellis?..." begitu kasarnya pada Ellis, tapi dia tidak bisa membayangkannya sedikitpun. "Dimana teman sekamarmu ini sekarang?" "Dia sedang keluar beberapa minggu ini karena sebuah tugas dari Akademi. Jika orang itu sekarang ada di tempat ini- kau mungkin tidak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup." Sambil mengatakan sesuatu yang berbahaya, Ellis meletakkan bantal di lantai sebagai tempat duduk untuk Kamito. "Anggaplah rumah sendiri, aku akan menyiapkan teh dan cemilan sekarang." "Ah..maaf." Ellis segera merebus air panas, dan mengambil keluar daun Teh hitam dan cemilan. Meskipun seorang Ojou-sama dari sebuah keluarga bangsawan besar, dia sangat ahli dalam beberapa bidang. Karena keluarga Fahrengart adalah keturunan militer,dia mungkin telah menerima pelatihan ketat ketika dia masih muda. "Ini lezat. Ellis, kau yang membuatnya?" "K-Kau bisa bilang begitu. Ini seperti Hobiku." Ellis bersikap cangung, terlihat dia sedikit malu-malu. Ini adalah sebuah Sponge cake yang ditaburi bubuk teh hitam di permukaannya.Ini mempunyai sebuah rasa yang sederhana karena manisnya yang sedikit. Dia sudah tahu bahwa memasak adalah salah satu kelebihan utama Ellis, tapi ini mengejutkan bahwa dia bisa membuat hal lembut sedemikian rupa. "Santailah sejenak. Aku akan pergi membuat persiapan sekarang." "Hn, persiapan apa?" <!--84--> Ketika Kamito bertanya- Ellis menarik pedangnya dari pinggangnya. Dengan suara aneh terisi dengan intensitas, "Ini persiapan." "A-Aku mengerti..." Dengan pedang yang tetap di acungkan ke belakang lehernya, Kamito mengangguk. Ketika Ellis menghilang di kamar sebelah dan Kamito jadi sendirian, dia sedikit menghela. (...Apa itu tadi?) Sambil dia menyesap teh hitam yang Ellis buat, dia melihat sekitar interrior kamar. Ada seragam terlipat rapi dan piyama diatas tempat tidur. Ada teddy-bear lucu dan boneka kelinci mewah berderetan disampingnya. (Mengejutkan, dia memiliki sisi kewanitaan) Ketika memikirkan hal semacam itu, dia mengubah arah pandangannya, lalu— Secara tidak langsung, pandangannya terhenti diatas meja tulis. Sebuah Kristal Spirit Objet D'art,yang memancarkan cahaya redup, ditempatkan di dekat meja. (Itu—) Kamito mendekat, dan mengambilnya ke tangannya. Didalam kristal spirit transparan, berbagai setan muncul dan menghilang—. "Sebuah kristal spirit yang menyegel memori, huh?..." <!--85--> Ini adalah sebuah benda yang bisa mengurung kejadian didalam memori seseorang dengan memasukkan kekuatan hebat ke dalamnya. Penampakkan dari gadis yang sama telah berulang-ulang muncul beberapa kali didalam kristal spirit. Rambut glamor nya berkibas dan dia sedang memegang sebuah pedang setan hitam-memancar—penampilan seorang gadis yang masih sangat muda. "...Eh, bukankah itu aku tiga tahun yang lalu?!" Kamito tidak sengaja berteriak. Ya, orang yang tercermin disitu tidak diragukan lagi— Penampilan dari Penari Pedang terkuat, Ren Ashbell. (Itu mengingatkanku, dia pernah berkata bahwa dia mengagumi Ren Ashbell...) Dia menghela dengan berat, dia menaruh kembali bijih spirit penyegel-memori ke dalam meja. Jika Kamito tidak memastikan bahwa setidaknya identitas sebenarnya sama sekali tidak terungkap padanya— Dia akan menghancurkan mimpi murni gadis itu, yang mana dia tidak bisa lakukan. (...Hn?) Tiba-tiba, Kamito menyadari bahwa penampakkan seorang gadis selain Ren Ashbell sedang diproyeksikan di dalam kristal spirit. Dia memiliki rambut pirang mengkilap dan bercahaya. Dia adalah seorang gadis cantik, yang kelihatannya bertampang-dingin. Orang yang berdiri malu-malu di samping gadis itu mungkin Ellis ketika dia masih muda— (Aku memiliki ingatan gadis ini di suatu tempat) Kamito meragukannya— pada saat itu. <!--86--> "...A-Aku membuatmu menunggu." Dia mendengar suara Ellis yang seolah hilang kapan saja dari belakang. "Ellis?" Kamito berbalik— "..." Mulutnya terbuka. Disana ada seorang maid. "...?" Setelah Kamito menggosok matanya, dia membuka matanya lagi. …Ya, pasti itu adalah seorang maid. [[File:STnBD V03 006-007.jpg|300x200px|right|Dia memakai seragam maid berwarna biru gelap rapi berpasangan dengan celemek putih, dan rok panjang yang indah dengan hiasan. Dan kemudian, dia memakai hiasan kepala, yang diletakkan di kepalanya.]] Dia memakai seragam maid berwarna biru gelap rapi berpasangan dengan celemek putih, dan rok panjang yang indah dengan hiasan. Dan kemudian, dia memakai hiasan kepala, yang diletakkan di kepalanya. Itu Ellis dalam pakaian maid lengkap. "K-Kau, apa itu..." Kamito menelan ludahnya, dan— "A-Aku menjadi maid eksklusif-bergunamu dari sekarang. ...A-Apakah itu tidak apa-apa?" Ellis, yang wajahnya berubah menjadi merah menyala, memegang ujung rok panjangnya dan membungkuk. Di bagian bawah-belakangnya rok Ellis, Kamito melihat sekilas pada sebuah ikatan sabuk hitam. <!--87--> "Ap—" Kamito terkejut dan menutupi matanya dengan kedua tangan sambil kebingungan. "J-Jangan lihat-lihat... Ini memalukan." Wajah Ellis semakin memerah, dan dia mengusap lututnya bersamaan dengan malu-malu. Karena dia tidak mengenakan baju besi nya, payudaranya yang besar terlihat lebih kelihatan dari biasanya. Kamito kehilangan kata-katanya— Ellis berbisik dengan ekspresi yang tampaknya gelisah. "S-Seperti yang kupikir, jenis pakaian ini... tidak cocok untukku?" "Tidak...err, bukan itu." Kamito berkata sambil dia memalingkan pandangan matanya. ...Atau lebih tepatnya, dia manis. Sangat manis. Tidak, bahkan setiap saat Ellis memang pasti manis tapi— Dia tidak berpikir bahwa Ellis yang mengenakan seragam maid begitu menggoda. Bagaimanapun, selain itu, Kamito lebih kebingungan. "...M-Mengapa seragam maid?" "In-Ini adalah sebuah tindakan ketulusan dariku..." "Ketulusan?" Kamito bertanya kembali kepada Ellis yang tampaknya sedang bergumam dengan malu. <!--88--> Seragam maid adalah suatu tindakan dari ketulusan... Dia tidak mengerti maksudnya. Ellis melipat tangannya dan melotot tajam kearah Kamito dengan mata cokelat kemerahannya. "I-Ini tentang misi hari lainnya. Sebagai representatif dari Ksatria Syphid, aku telah berfikir kalau aku harus berterima kasih untuk bantuanmu diwaktu itu... I-Ini hanya sebagai representatif dari Ksatria Syphid!" "Tidak, aku sudah katakan aku tidak butuh sesuatu seperti terima kasih. Itu wajar untuk membantu teman sendiri." Kamito mengatakannya— "Kalau begitu, aku tidak bisa tenang. Ap-Apa yang harus kulakukan agar kau menerima terima kasihku... Aku sudah khawatir selama minggu ini." "...Kenapa balasannya adalah seragam maid?" "Umm, saat mengkonsultasikan kawan reguku Rakka dan Rieshia, mereka berkata kepadaku kalau yang terbaik adalah kalau aku memakai pakaian ini untuk menunjukkan ketulusanku padamu. Lagipula, kau orang gila, yang takjub dengan melihat penampilan begitu. Pa-Pada mulanya, aku juga punya masalah dengan ini, tapi aku mencurahkan seluruh badan dan jiwa untuk menunjukkan terima kasihku ke seseorang yang aku berhutang budi padanya adalah aturan rumah tangga dari keluarga Fahrengart ku." "Mengapa mereka berdua, mengajarkan sesuatu yang tidak berguna..." Wajah Kamito tersentak... Singkatnya, Ellis sudah tertipu oleh mereka berdua. "Ellis, jangan salah paham. Aku bukan orang gila yang tertarik dengan seragam maid." Kamito berusaha menyelesaikan kesalahpahaman, tapi— "... Ap-Apa? Artinya—" <!--89--> Tampaknya Ellis mengartikannya dalam arti yang berbeda. "... Melakukan itu, maksudmu itu?" "Huh?" "Y-'''Yang kau maksud menyuruhku memakai pakaian yang lebih seksi, kan'''?!" "Apa yang kau katakan!" "Kuu, dasar raja mesum sialan...!" "Penggunaan-hak raja mesum sudah dipakai oleh penduduk kota!?" "Aku sama sekali tidak terima untuk melakukan permintaan yang lancang!" Ellis mengeluarkan pedang dari pinggangnya dan dengan cepat menodongnya ke belakang leher Kamito. Tampaknya dia tidak kehilangan kemampuannya sebagai ksatria walaupun dia menjadi maid. ...itu sudah jelas. "A-Aku mengerti, itu sangat cocok bagimu, seragam maid yang terbaik, seragam maid horayy!" "... Hmm, itu sudah cukup." Sambil Ellis menodongkan lagi ujung dari pedangnya tepat pada belakang leher Kamito— "Ayo, Kamito, kau bisa menyuruhku melakukan apapun yang kau mau!" "Kau adalah maid cantik yang bangga... Baiklah kalau begitu, Ellis, apa yang bisa kau lakukan?" "Spesialisasiku adalah dalam mengayunkan sebuah tombak." "Maid macam apa kau...?" "Aku juga bisa menggunakan sebuah pedang, tapi keahlianku adalah menggunakan tombak." <!--90--> Dengan bangga Ellis membusungkan dadanya. "Apa kau tidak punya apapun selain kemampuan berbahaya?" "Memasak adalah spesialisku." "Ahh, aku tahu. Jadi, bisakah aku membuat sebuah permintaan?" "Tentu saja. Apa yang kau mau?" "Mari kita lihat... Aku juga makan malam nanti, jadi aku mau yang ringan dan bisa digenggam." "Aku mengerti. Terus terang, aku sudah berfikir apa yang terjadi jika kau mengatakan body sushi<ref>Nyotaimori (Jepang: 女体盛り, "Penyajian tubuh wanita"),sering disebut sebagai "body sushi", adalah latihan menghidangkan sashimi atau sushi dari tubuh seorang wanita</ref> tapi—" "... Mengapa kau." Kamito mengerang dengan ekspresi datar— Tiba-tiba, ia mencoba bertanya sebuah pendapat yang melintasi pikirannya. "Ngomong-ngomong, apakah ini maksudnya kau akan melakukannya jika aku memintanya?" "K-Kau orang yang kurang ajar!" Disaat yang bersamaan, pedang tersembunyi, yang Ellis longgarkan, memotong rambut depan Kamito. "... B-Bagaimana rasanya, '''Tuan'''?" Seperti itulah— Berakhir dengan Ellis menyiapkan makanan untuk Kamito. Seperti yang diharapkan dari yang telah dilatih demi pria yang akan menikah dengannya di masa depan, dari memasak sampai menyusun makanan, keahliannya sangat baik. ... Dia adalah seseorang yang baik yang mana contohnya dia ingin pasti kucing neraka ojou-sama untuk mengikutinya. Namun— "...Aku berhutang padamu. Jangan panggil aku seperti itu." Kamito mengerang dengan ekspresi datar. "Um, meskipun begitu, mereka berdua berkata bahwa ini cara resmi untuk memanggilmu." "Bukan, kau sudah tertipu, kau tahu?" Kamito menggerutu sambil mengunyah sebuah potongan keju seukuran mulut. Adonannya renyah yang menggunakan tepung terigu kelas satu. Keju kelas tertinggi, yang ditempatkan di antara daging, rasanya lezat saat meleleh di atas lidahnya. "... Lezat. Lezat secara normal." "Mm, itu normal?..." Ellis cemberut, terlihat sedang frustasi. "Aku memujimu. Ini susah untuk membuat sesuatu yang normal dan lezat secara normal." "B-Begitukah...!" Ellis tersipu malu dengan mengencangkan dadanya. "Ellis akan menjadi pengantin yang baik." "...! Ap-Apa yang kau katakan!" <nowiki>*</nowiki>Bishuu!* <!--92--> Dia menusukkan garpu bertempelkan potongan sebuah keju pada Kamito. "Ap-Apa yang tiba-tiba kau lakukan!" "Hmm, ini karena kau mengatakan sesuatu yang aneh!" Ellis menatap dengan tegang pada Kamito. Dan Lalu— "... Buka mulutmu." "Huh?" Kamito bertanya balik— <nowiki>*</nowiki>Bishuu, bishuu!* Tusukan berkecepatan dewa terlepas sekali lagi. "Owha!?" "Jangan menghindar! Aku mencoba menyuapimu—" "Mencoba menyuapiku... Kenapa!?" "Aku mendengar jika itu adalah tugas seorang maid. Ayo, cepat... bilang ‘Ahh’!" Ellis menusukkan garpu dengan kecepatan dewa pada Kamito. Dia pernah berkata bahwa menusuk adalah keahliannya, seperti yang diduga, bahkan untuk Kamito, itu membutuhkan seluruh kekuatan untuk menghindar. ...Eh, latihan macam apa ini?! "Ini berbahaya, kau hampir menusuk mataku!" <!--93--> "Hmm, itu karena kau menghindar. Jangan kabur!" —*Hamuu*. Akhirnya, garpu itu didorong kemulut Kamito. <nowiki>*</nowiki>Mogumogumogu*. "B-Bagaimana?" "... Lezat." Kamito menjawab dengan jujur— "B-Baiklah, satu suapan lagi..." Kali ini dia dengan lembut menggerakkan garpu kemulutnya. <nowiki>*</nowiki>Hamuu*. "B-Bagaimana dengan yang ini?" "... Ahh, lezat." Saat mengangguk sekali lagi, Ellis sedikit terkikih-kikih, seperti sedang senang. (... Hmm. Ini, seperti yang diduga, sedikit memalukan.)
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information