Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 1 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== “—Bagaimana situasinya?” Mengenakan kemeja dan seragam militer berwarna merah membara yang tergantung di bahunya seperti jubah, seorang gadis muda memasuki ''bridge'' dan menanyakan pertanyaan tersebut. “Komandan” Laki-laki yang sedang berdiri di samping kursi komandan memberi salam hormat yang sama sempurnanya dengan di buku kemiliteran. Gadis yang dipanggil komandan tersebut hanya melihat sepintas, lalu menendang lutut sang lelaki. “Oww!” “Lupakan salamnya dan jelaskan situasinya.” Sambil mengatakan hal itu pada sang lelaki yang memasang ekspresi kesakitan, atau mungkin sebaliknya, bahagia, ia duduk di kursi kapten. Lelaki tersebut segera berdiri tegak. “Siap. Serangan dimulai segera setelah ''Spirit'' muncul.” “AST?” “Begitulah kelihatannya.” AST, Anti Spirit Team. Mengenakan ''armor'' mekanik untuk memburu ''Spirit'', menangkap ''Spirit'', membinasakan ''Spirit''; melebihi manusia, namun belum se-''level'' dengan monster; mereka adalah {{Furigana|penyihir|wizard}} zaman modern. Dengan kata lain—kenyataannya, bahkan dengan taraf kemampuan ''superhuman'' saja masih belum cukup untuk bertarung serius dengan ''Spirit''. Kekuatan ''Spirit'' ada pada taraf yang berbeda. “—Kami sudah memastikan sepuluh orang. Pada saat ini kami sedang mengawasi salah satunya, yang sedang bentrok dalam pertarungan.” “Perlihatkan tampilannya.” Atas kata-kata sang komandan, rekaman ''real-time''<ref>Mendefinisikan hal-hal tertentu(biasa berupa rekaman televisi atau radio) yang berlangsung pada saat bersamaan dengan kejadian aslinya.</ref> ditampilkan pada monitor raksasa di ''bridge''. Pada jalan lebar sekitar dua blok dari pusat kota, terlihat dua gadis sedang bertarung sambil mengayunkan senjata-senjata besar. Seiringan bentrokan senjata, kilatan cahaya berhamburan, permukaan tanah menjadi retak, dan bangunan-bangunan runtuh. Sulit untuk membayangkan kalau pemandangan ini merupakan bagian dari kenyataan. “Dia cukup handal. Tapi, yah, dengan ''Spirit'' sebagai lawannya dia mungkin tidak akan dapat berbuat apa-apa.” “Memang seperti yang anda katakan, tapi kenyataannya kita juga tidak bisa berbuat apa-apa.” “...” Sang komandan mengangkat kakinya, dan dengan tumit sepatu ''boots''-nya menginjak kaki lelaki tersebut. "Guhgii!" Mengabaikan lelaki itu yang memasang wajah luar biasa bahagia, sang komandan pelan-pelan menghela nafas. “Aku mengerti bahkan tanpa kau memberitahuku. Aku juga bosan cuma bisa melihat saja.” “Jadi, apa yang anda maksud adalah...” “Ya. ''Rounds''<ref>''Rounds'' berarti ‘dewan’ dalam organisasi-organisasi tertentu</ref> akhirnya sudah memberikan persetujuan mereka. Rencana sedang dimulai sekarang.” Dengan kata-kata tersebut, suara para anggota ''crew'' di ''bridge'' menelan ludah dapat terdengar. “Kannazuki.” Sang komandan dengan santai bersandar ke punggung kursi, dan mengangkat tangan kecilnya dengan jari kedua dan jari ketiga terangkat lurus. Seperti meminta batang rokok. “Siap.” Lelaki itu dengan sigap mencari di sakunya, dan mengambil sebuah lolipop kecil. Ia dengan cepat namun hati-hati melepas bungkusnya. Lalu, ia berlutut disamping komandan, dan mengatakan “silahkan” saat menempatkan lolipop itu di antara jari-jari komandan. Sang komandan memasukkannya ke dalam mulutnya, dan batangnya mulai bergerak naik-turun. “... ahh, kalau dipikir-pikir, ke mana ‘senjata rahasia’ kita? Dia tidak menjawab panggilanku tadi. Aku ingin tahu apa dia masuk ke ''shelter'' sebagaimana mestinya?” “Coba saya selidiki—dan, huh?” Lelaki itu memiringkan kepalanya, kebingungan. “Ada masalah apa?” “Err, itu.” Sang lelaki menunjuk ke arah gambar. Komandan menggerakkan pandangannya ke sana—"ah", dia membuat suara pendek. Di sisi pertarungan antara sang ''Spirit'' dan sang anggota AST, terbentang sosok lelaki berpakaian seragam sekolah. “... ''Timing'' yang sempurna. Cepat pungut dia.” “Dimengerti.” Lelaki itu menunduk hormat. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information