Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 3 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== “Muuu…. Aku merasa tidak nyaman bergerak-gerak dengan ini.” “….Hadapilah. Begitulah keadaannya.” “Mu, muuuu.” Tohka nampaknya tidak terbiasa sebagaimana ia masih memutar tubuhnya. Shidou memegang dahinya yang masih belum segar dan mendesah. Sepertinya, sekitar sepuluh menit berlalu dalam keheningan. Shidou dan Tohka yang hanya berjalan dalam sebuah perempatan, nampaknya mendengar langkah kaki seseorang yang berlari. “Eh?” Alis mata Shidou mengkerut sebagaimana dia berbalik menghadap arah suara itu, tapi sudah terlambat. Di kirinya, seorang gadis yang terlihat seperti siswa SMA, menggigit sepotong roti dan, “Aku terlambat Aku terkambat~!” Mengucapkan kalimat yang sama yang akan dikeluarkan shojo modern dalam manga, dia datang berlari dengan sebuah kecepatan yang mengerikan. Catatan sampingnya, meskipun dia menggigit roti panggannya, pengucapan kalimatnya sungguh sempurna. “Apa…..!” Bermaksud untuk menghindar, tapi sudah terlambat, Shidou terjatuh oleh gadis SMA itu, mendarat dengan pantatnya. “Aa…..Ow ow ow.” “A, Apakah kau baik-baik saja, Shido——!” Tohka dengan cepat menunduk dan menanyainya dalam kekhawatiran. “Yah, aku baik-baik saja tapi….” Shidou menepuk belakangnya ketika dia berdiri, melihat ke arah gadis yang membuatnya terjatuh. Jika Shidou, sebagai seorang lelaki, merasakan kekuatan tabrakan yang kuat, seharusnya itu tidak bisa dihadapi oleh gadis itu. “S—Sakit!” Seperti yang diharapkan, gadis itu pada jarak yang dekat dengannya, mengeluarkan sebuah teriakan. Namun—— “Nnap…..” Wajah Shidou berubah kemerahan, bahunya berguncang. Sepenuhnya itu tidak bisa dimengerti. Itu karena gadis itu terjatuh karena jalannya, dengan baiknya melipat roknya, menunjukkan pantatnya pada Shidou. ….Aku tidak tahu kenapa, tapi ini terasa seperti ketika dia terjatuh, dia mengambil kesempatan untuk menggulung roknya dalam kekacauan. “——Kya!?” Tapi kecurigaan Shidou, dengan cepat diterbangkan oleh teriakan gadis itu. Gadis itu dengan tergesa-gesa menutupi celana dalamnya, melihat ke arah Shidou dengan pipi bersemu kemerahan. “Ka, Kau melihatnya?” “Tidak, tidak, itu….” Ketika Shidou menjadi bermasalah dalam caranya membalasnya, gadis itu pelan-pelan mengangguk dan berjalan mendekati Shidou. “Aku telah dilihat oleh seorang pria seperti itu…..Sekarang aku tidak bisa menikah lagi!” “Haa…..!? Tidak, itu.” Pada titik ini, si gadis secara tiba-tiba menekan tubuhnya pada Shidou. “Hyii….!?” “Ap——!” Tidak hanya Shidou, bahkan Tohka terdiam tanpa sepatah katapun. Tapi, gadis itu tidak memikirkannya, menggunakan jarinya dia menggambar lingkaran-lingkaran pada dada Shidou dan melanjutkannya. “Akankah kamu……bertanggung jawab?” “Eh, tidak, meskipun kamu bilang begitu…..” Keringat turun dari wajahnya, Shidou menggeser pandangannya. Aaa, cuacanya sungguh panas. Sungguh pana, sungguh panas. “Ma, masih tidak melepaskannya, kau!” Secepatnya Tohka ingin menyerang bahu gadis itu, gadis itu dengan mudahnya menghindar, meninggalkan pinggang Shidou. “Kumohon, maukah kamu memikirkannya!........Apa yang akan…….terjadi selanjutnya.” Setelah dia mengatakan itu, tidak diketahui mengapa, dia berlari di arah dia datang. Tohka, setelah melihatnya, terdiam beberapa saat, “Uu—”, dia mencibir bibirnya dan menatap ke arah Shidou. “A, apa masalahnya……Tohka.” “…….Tidak, tidak ada.” Tohka berbalik, dan berjalan ke depan arah sekolahnya. Saat ini, transmitter di telinga kanannya mulai berbunyi. “Shidou, keluar~~” “Ap…..?” Shidou mengernyitkan alisnya, mengikuti keluhan ketidaksabaran Kotori. “Shidou, apa yang kau lakukan. Mengatakan itu hanya sebatas tidak tidak. Kau tak bisa membiarkan Tohka melontarkan kemarahannya.” Pada titik ini, Shidou akhirnya menyadari situasinya. “Jangan, Jangan bilang padaku gadis itu adalah anggota….. <Ratatoskr>…..!?” “Benar. Salah satu dari staff kami. Mengapa, kau tidak bilang kepadaku kamu menyesal?” “……Guwuaa.” Wajah Shidou mengkerut ketika dia menarik rambutnya. “Aa—aa, mengapa kau tidak membuat sebuah cara yang lebih damai untuk menghadapi situasi itu.——Atau, ada baiknya melakukan sesuatu yang akan menyelamatkan situasinya.” “Me, menyelamatkan?” “Ya, dengan lembut peganglah bahunya, berbisiklah dengan lemah lembut di telinganya:’Jangan lontarkan sebuah kemarahan semacam itu, aku tidak tertarik dengan gadis lain selain dirimu…..?’ atau, semacam itulah.” “Jika itu mungkin…..! Di tempat pertama, mengapa tidak melakukan sesuatu yang akan membuat perasaan Tohka lebih baik?” “Hehe, jangan katakan itu, ini hanya pekerjaan mudah, apa kau tidak apa-apa dengan hanya berdiri di siniseperti seorang idiot? Bayangannya Tohka hampir hilang tahu.” “! Ha……” Bahu Shidou bergetar, menggerakan arah pandangnya ke depan. Tapi, figur Tohka sudah menghilang. “Oh tidak…..” Dia hancur dalam larinya yang kalut, tapi anehnya dia dengan cepat melihat figur Tohka sekali lagi. Seolah-olah bersembunyi di sekitar pojokan, Tohka berdiri di sana dengan pipinya yang pelan-pelan menggembung. “Toh, Tohka…..” “…….Nn. Ayo, Shido!” Sepertinya dia menunggu Shidou, tapi nada yang tidak senang itu masih tidak menghilang. “Ooooh, oke…..” Shidou memberi balasan ynag pendek, otaknya berpikir dengan keras. Menelan ludahnya dalam-dalam, tekadnya telah membulat, pelan-pelan membawa lengannya di sekeliling bahu Tohka…..Itu pasti dipikirkan menjadi sebuah rencana. Tapi, nampaknya dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Dengan lembutnya menepuk Tohka di bahunya, Tohka memutar-mutar kepalanya. Dan kemudian, “J, jangan, jangan melontarkan kemaraham semacam itu, aku, aku tidak tertarik dengan gadis lain selain dirimu….?” Tidak ada yang harus kehilangan jika itu dikatakan, Shidou mengikuti instruksinya dan melakukannya. “….!” Ketika Shidou menyelesaikannya, Tohka seketika melebarkan matanya dan melihat. “Kau, apapapapapa yang kau katakan Shido…….!” “T, tidak…..ma, maaf, lupakan tentang itu.” Pada saat bersamaan ketika dia menerima balasan dari Tohka, dia merasa sungguh malu seperti ingin mati saja. Shidou melambaikan tangannya dan mencoba menyembunyikannya. “Mu……muuuu.” Tidak diketahui mengapa, Tohka mengerang dengan pelan, dan sekali lagi mulai berjalan lagi …..tapi, rasanya, langkah kakinya sepertinya lebih ringan sekarang.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information