Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Pagi esok harinya. Kami menghabiskan sarapan kami dan berkumpul di aula di basemen. Kami semua dan kelompok Sitri tak berangkat sekolah hari ini. Soalnya, kami sudah berniat membuat para familiar menyamar sebagai kami dan menyuruh mereka menggantikan kami di sekolah. Pertarungan penentuan melawan Loki sudah dekat, jadi kami harus cukup beristirahat. Semua anggota dari kelompok kami tengah lesu karena mereka sangat menyukai kehidupan sekolah mereka. Semua orang sangat menyukai sekolah. Aku juga menyukainya! Sepertinya Sona-kaichou juga merasa frustasi karena dia tak bisa berangkat sekolah. Mungkin karena dia adalah presiden OSIS jadi dia pasti merasa kalau “Sesuatu mungkin terjadi selagi aku tak berada disana.” Sensei kemudian muncul sambil bergumam. Dia memasang ekspresi tak nyaman. “Ini ada hadiah dari Odin si kakek tua.—replika dari Mjölnir. Astaga, tua bangka itu ternyata menyembunyikan hal seperti ini. Tapi Mirdgardsormr itu, aku tak percaya kalau dia benar benar mengetahui hal seperti ini.” “Apa itu hebat?” Saat aku bertanya, dia menjelaskan padaku. “Ini adalah replika dari senjata legendaris yang dimiliki oleh Dewa-Petir Norse, Thor. Ini memiliki halilintar Dewa yang mengalir di dalamnya.” Hmm, itu kedengaran hebat. “Ya, Odin-sama bilang beliau akan meminjamkan replika Mjölnir ini pada Sekiryuutei. Silahkan.” Yang aku terima dari Rossweisse-san adalah......martil normal. Meski terdapat ornamen hebat dan desain mewah padanya. “Mohon alirkan auramu ke dalamnya.” Setelah Rossweisse-san mengatakan itu padaku, aku memasukkan kekuatan Iblisku dengan sangat kuat ke dalamnya........ FLASH! Sebuah kilatan. Setelah itu, martil perlahan mulai membesar........ BANG! Ia menjadi martil raksasa yang melebihi tinggiku, dan dia terjatuh ke tanah. Kesampingkan gagangnya, bagian kepala dari martil ini menjadi kelewat besar! Seluruh aula berguncang karena dampak hantamannya! ......Dia tertancap ke tanah karena bobot tingginya. Funnnnnnnnnngh! Aku mencoba mengangkatnya dengan sekuat tenagaku namun tak bergeming sama sekali! Berat sekali! Mungkin aku tak bisa mengangkatnya kecuali aku memasuki mode Balance Breaker? Tapi aku tak berpikir aku bisa mengayunkan benda ini semauku biarpun aku dalam mode Balance Breaker...... “Hei hei hei. Kamu memasukkan terlalu banyak aura ke dalamnya. Kurangilah sedikit.” Sensei mengatakannya sambil mendesah. Saat aku menurunkan auraku seperti katanya, martil menjadi lebih kecil dan menjadi ukuran yang pas untuk tanganku. .........Namun bobotnya belum berubah! Nggggh! Aku tetap saja tak bisa mengangkatnya! “Kamu pasti bisa mengangkatnya dalam mode Balance Breaker. Yang pasti, berhenti dulu untuk sekarang.” Aku melepaskan martil setelah Sensei mengatakan itu padaku. Kemudian ia kembali ke ukuran asalnya. “Biarpun hanya replika itu memiliki kekuatan yang mendekati objek aslinya. Normalnya, ia hanya bisa digunakan oleh Dewa, namun dengan bantuan Barakiel kita membuatnya sehingga Iblis bisa memakainya secara temporer. Jangan mengayunkan itu seenaknya, oke? Seluruh area disekitar sini akan musnah karena energi halilintar yang kuat.” “Serius!? Uwaa! Seram!” Mendengar yang Sensei baru ucapkan, aku mundur selangkah. Jadi dia membuatku membawa senjata berbahaya seperti ini. Ah, tapi kalau aku mentransfer kekuatan boostku pada ini........ Memang, ini adalah senjata yang cocok dalam menghadapi Loki. “Vali, bagaimana kalau kau meminta pada kakek tua Odin itu juga. Mungkin saat ini, dia akan memberimu sesuatu yang spesial.” Sensei mengatakan itu dengan riang. Tolong hentikan! Akan menyeramkan kalau rivalku menjadi lebih kuat lagi dari dirinya yang sekarang! Tapi Vali hanya memasang senyum berani dan menggeleng kepalanya. “Tak perlu. Aku berniat menguasai kekuatan sejati dari Naga Langit. Aku tak memerlukan senjata ekstra. Yang aku inginkan adalah hal yang lain.” -! ..........Kata katanya barusan. Itu sedikit menembus hatiku. Itu benar. Dia punya bakat segudang. Biarpun dia tak berusaha sekeras aku atau mendapatkan kekuatan baru, dia sudah cukup kuat dengan bakatnya sendiri. Aku diberitahu kalau aku takkan bisa mengalahkannya dari segi kekuatan Iblis dan teknik. Bahkan kekuatan fisiknya yang lain sangat tinggi tanpa ia melakukan apa apa, dan aku di sisi lain harus berusaha keras untuk mencapai semua itu. Aku jadi iri. Seorang yang merupakan rivalku memiliki kualitas yang jauh melampauiku. ....Tidak, kupikir aku memiliki cara pertumbuhanku sendiri. Aku akan menjadi lebih kuat dengan caraku sendiri, dan suatu hari aku akan mengalahkan Vali. Aku tak boleh menyerah. Aku pasti akan........ “Bikou, waktu yang tepat. Aku menerima pesan untukmu.” Sensei kemudian memandang Bikou. “Hah? Untukku? Dari siapa?” Bikou menunjuk dirinya sendiri dan memasang wajah ragu. “-Isi pesannya “Tolol. Aku akan menghukummu saat menemukanmu”. Itu pesan dari Shodai (Generasi Pertama Sun Wukong). Sepertinya dia sedang mengejarmu bersama Yu-Long.” “Si pak tua sialan itu........jadi dia menyadari kalau aku menjadi teroris. Apalagi dia bersama Yu-Long!” Bikou mulai berkeringat deras dari wajahnya oleh kata kata Sensei dan ia menjadi pucat. Waw, aku tak pernah menduga kalau pria ini yang selalu ketawa akan menjadi sepanik itu. Hmm? Shodai? Apa.......apa dia berbicara soal generasi pertama Sun Wukong........? “Bikou, haruskah kita pulang ke kampung halamanmu sesekali? Mungkin akan menarik untuk bertemu Yu-Long dan generasi pertama Sun Wukong.” “......jangan lakukan itu, Vali. Kesampingkan Yu-Long yang sepertinya sudah mundur, pak tua generasi pertama itu adalah monster sejati. Dia masih bisa dikataka aktif. Pak tua itu, dia sudah menguasai senjutsu dan youjutsu secara sempurna sehingga dia luar biasa kuat...........” Pria ini yang dengan berani menghadapi paman Tannin bisa setakut itu.......... Pak tua itu sepertinya datang di hari pertarungan, jadi saat ini dia sedang dalam posisi standby di Dunia bawah. Dia memiliki mental yang baik jadi aku merasa senang. Tak kusangka pak tua itu mau bertarung di pihak kami. “Ah~. Aku akan mengkonfirmasi ulang strategi kami. Pertama, kita akan menanti dia muncul di tempat pertemuan diselenggarakan, kemudian kelompok Sitri akan memakai kekuatan mereka untuk mentransfer kalian ke lokasi berbeda bersama dengan Loki dan Fenrir. Lokasi dimana kalian ditransfer adalah situs terowongan batu hancur. Yang akan menghadapi Loki adalah Ise dan Vali. Kita akan melawan dia dengan kedua Naga Langit. Sedangkan yang akan menghadapi Fenrir adalah para anggota lain dari tim Gremory dan tim Vali yang akan memakai rantai untuk menangkapnya. Aku akan menyuruh kalian melenyapkan dia setelah itu. kita pokoknya tak bisa biarkan Fenrir mendekati Odin. Taring dari serigala itu bisa membantai Tuhan. Biarpun dia adalah Dewa-Ketua Odin, dia akan mati kalau tergigit oleh taring itu. Kita harus mencegah itu terjadi bagaimanapun juga.” Itulah rencana kami. Kelompok Sitri akan mentransfer kami bersama dengan musuh, kemudian aku dan Vali akan menghadapi Loki. Kami akan serahkan Fenrir pada yang lainnya. .......Aku jadi tertekan. Bagaimanapun juga lawanku adalah Dewa.......biarpun Vali bersamaku, bukan berarti aku akan aman karena musuh yang akan kami hadapi...........Hehehe, kalian benar benar tak bisa menebak apa yang akan terjadi dalam kehidupan kalian........ “Sekarang, karena kita sudah serahkan rantai pada sesepuh dari Dark-Elf, kita hanya perlu menunggu sampai dia selesai, jadi yang tersisa adalah.........Saji.” Sensei memanggil Saji. “Ada apa, Azazel-sensei?” “Kamu sangat penting untuk strategi ini. Bagaimanapun juga kamu memiliki Sacred Gear Vritra.” Saji menjadi terkejut sampai matanya nyaris menyembul oleh kata kata Sensei. “Tu......Tunggu sebentar! A....Aku tak punya kekuatan gila seperti Hyodou atau Hakuryuukou!? Aku tak akan bisa bertarung menghadapi Dewa dan Fenrir! Kupikir aku hanya perlu mentransfer semua orang bersama Kaichou dan yang lainnya!” Dia dalam kondisi panik. Kemampuan Saji memang efektif, tapi pasti akan sulit baginya untuk menghadapi Dewa dan Fenrir. Sensei mendesah setelah mengetahui itu. “Aku tahu. Aku takkan katakan hal hal seperti bertarung di garis depan padamu.—Tapi aku ingin kamu mendukung rekan rekanmu dengan kekuatan Vritramu. Khususnya Ise dan Vali yang bertarung di garis depan memerlukan supportmu.” “S.....support?” “Untuk itu kamu akan memerlukan sedikit latihan. Ada sesuatu yang ingin aku uji coba. Sona, aku ingin meminjam pria ini sebentar.” Sensei bertanya pada Kaichou. “Tak masalah, tapi kemana?” “Aku membawanya ke wilayah Malaikat Jatuh di Dunia Bawah.—Institut Grigori.” Sensei memasang wajah ceria. Ah, aku paham wajah itu. Itu pasti latihan neraka. Ini dari pengalamanku, namun mereka yang diseret ke dalam sesuatu saat Sensei menampakkan wajah ceria seperti itu akan menyaksikan neraka. Hanya beberapa bulan telah berlalu sejak aku menemuinya, namun aku sudah memahami bagian itu dari Sensei. “Saji, latihan Sensei itu seperti neraka. Aku juga hampir mati di Dunia Bawah. Selain itu kamu akan dibawa ke laboratorium rahasia. Habislah kau!” Aku meletakkan tanganku di bahu temanku, dan memandangnya dengan mata mengasihani. Mendengar itu Saji menjadi semakin takut. “Hahaha. Kalau begitu mari kita pergi, Saji.” Sensei mencengkeram kerah baju Saji yang meronta, dan dia mulai mengaktifkan lingkaran sihir. “Serius!? T-Tolong akuuuuuuu! Hyodouuuuuuu! Kaichoouuuuuuuuuu!” Lingkaran sihir mulai bersinar terang, dan menyelimuti Saji yang menangis. Sampai jumpa, Saji. Aku takkan pernah melupakanmu! Oke, kesampingkan itu dulu, Saji akan menjadi support kami? Apa yang sensei rencanakan.......? [Dalam pertarungan melawanmu, Vritra yang tertidur di dalam bocah itu mulai bangkit. Pasti ada kaitannya dengan itu.] Ddraig mengatakan itu. Ha~, begitu. Aku jadi tak sabar menanti apa yang akan terjadi. “Ngomong ngomong Ddraig, tidakkah kau ingin berbicara dengan Albion?” Mereka kan sedang reuni. Kupikir mereka akan melakukan percakapan atau semacamnya. [Tidak, tak ada yang perlu dibicarakan.........benar, sang putih?] Ddraig mengatakannya sehingga semua orang bisa mendengarnya, namun....... [........Jangan bicara padaku. Aku tak punya rival bernama Chichiryuutei.] Respon Albion kasar sekali! Eh!? [Tu-Tunggu! Itu kesalahpahaman! Seorang yang disebut Chichiryuutei adalah pemilikku, Hyodou Issei!] Ddraig mencoba membela dirinya. Oi! Apa kau bermaksud melimpahkan semua kesalahan padaku!? Tunggu, ini memang salahku sih~! [.......Bangkit dengan menekan pa-payudara, dan lepas dari Juggernaut Drive dengan menekan payudara.........ini begitu mengerikan sampai aku ingin menangis, sang merah!] Nada Albion bercampur dengan kekecewaan. Mendengar itu, Ddraig ‘kita’ mulai menangis. [Aku juga ingin menangis! Air mataku tak pernah berhenti! Uooooon!] [Hiks. Bagaimana ini terjadi........kita seharusnya dua Naga Langit yang terhormat........apa kau tahu bagaimana perasaanku saat aku melihat program pahlawan di televisi yang menampilkan rivalku sebagai ‘Oppai Dragon’?.....Hiks.] ............. A-Apa ini.......kedua Naga Legendaris. Kedua Naga yang disebut sebagai dua Naga Langit tengah........menangis. Aku merasa kebingungan dengan situasi ini, tapi Vali juga bingung bagaimana harus merespon. “........Albion, apa kau menangis lagi? Kau juga menangis saat kita menyaksikan program televisi yang menampilkan Hyodou Issei.” Hal seperti itu terjadi.........? Aku membuat kedua Naga Langit menangis........... Vali kemudian menanyaiku sembari memasang wajah bingung. “-Maafkan aku Hyodou Issei. Di saat seperti ini, bagaimana aku harus menghiburnya?” “Mana aku tahu! Jangan tanya aku! Selain itu, aku juga minta maaf! Toh aku memang seorang Oppai Dragon!” Astaga! Aku tak peduli apa yang terjadi lagi! Sembari hal menggelikan seperti itu berlangsung, kami melanjutkan persiapan kami untuk bertarung melawan Loki.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information