Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 24 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Setelah pulang ke kediaman Hyoudou, kami memberitahu teman kami tentang apa yang baru saja kami pelajari. Adapun Koneko-chan, kami menghindari menyebutkan ayahnya, kami hanya mengatakan bahwa orangtua Koneko-chan pernah melakukan penelitian tentang menciptakan Iblis Super dan juga berbicara tentang bagaimana menangani jepit rambut itu. bagi Koneko-chan, ini adalah kenang-kenangan dari ibunya, tapi Koneko-chan setuju untuk menyerahkannya, jadi kami memutuskan untuk meminjamkan jepit rambut ke Ajuka Beelzebub-sama. “Apa ini baik-baik saja?” “Apa tidak apa-apa?” Rias dan aku sama-sama mengkhawatirkan Koneko-chan yang harus menyerahkan kenang-kenangannya. Tapi, Koneko-chan tersenyum saat dia menjawab “Tidak masalah. Karena aku masih memiliki jepit rambut yang Rias-neesama berikan padaku.” —Balasnya. ...Kami belum memberitahunya tentang kebenaran ayahnya...sebuah pertandingan penting akan segera tiba, jadi bagaimana aku bisa mengatakan sesuatu padanya seperti itu? Tapi, biarpun tidak ada permainan, aku tidak berpikir aku tidak bisa membuat diriku mengatakan itu...! Perasaan sakit berputar di dalam hatiku. Tepat pada saat itu, Kuroka dan Le Fay kembali ke kediaman Hyoudou. Ada periode waktu yang adil di mana kami tidak dapat menghubungi Kuroka dan yang lainnya. Setelah bertanya tentang alasannya—. “Kami...pergi ke tempat yang jauh di dalam dunia Youkai China.” Balas Le Fay. Setelah bertanya lebih lanjut, ternyata mereka pergi berlatih dengan tim mereka, Zhu Bajie saat ini dan Sha Wujing saat ini. Mereka juga melakukan pertempuran berskala besar dengan faksi Raja Siluman Kerbau! Ada kerusuhan yang terjadi. Karena Raja Siluman Kerbau mengamuk di sana, mereka dengan sengaja pergi ke lokasi kerusuhan sehingga mereka bisa menindasnya dan pada saat yang sama, juga meningkatkan kohesi tim mereka. Setelah kami memberitahu Kuroka tentang serangan Grim Reaper pada Koneko-chan, dia agak terkejut. Dia dengan ringan menarik pipi Koneko-chan. “Yah, sepertinya kamu baik-baik saja. Aku lega, nyan.” “...Nya, twong bwhwti.” Dengan pipinya yang ditarik oleh kakaknya, wajahnya tampak dipenuhi ketidaksenangan. Rias berkata “Thanatos juga mengejarmu, Kuroka, tapi aku tidak berpikir dia berharap kamu akan pergi ke kedalaman Cina untuk melawan Raja Siluman Kerbau.” Karena Thanatos tengah mencari data penelitian itu, sudah pasti dia menargetkan Koneko-chan dan Kuroka. Dia hanya menyerang kami karena dia sudah tahu di mana kami berada. “Kuroka, bisakah aku berbicara denganmu sebentar?” “Arara, sepertinya serius.” Setelah itu, Rias hanya memanggil Kuroka ke ruang terpisah untuk mengatakan yang sebenarnya—. Malam itu— Pertandingan antara tim Rias dan tim Vali akan segera dimulai, jadi aku bertanya pada gadis-gadis di sekitar rumah jika mereka telah menemui Kuroka. Setelah mengetahui bahwa Kuroka telah terlihat di atap, aku pergi menuju atap rumahku—. Kuroka duduk di atas atap, menikmati angin malam yang sejuk. Saat aku mendekat, Kuroka memperhatikanku lalu berkata “Sekiryuutei-chan juga tahu tentang ayah kami ya.” “Ya.” “Untuk sekarang, tolong jangan beri tahu Shirone. Shirone selalu percaya bahwa ibu kami jatuh cinta dan hamil, tetapi kemudian meninggal karena kecelakaan.” “Koneko-chan...dia tidak tahu tentang kebenaran orangtuanya sama sekali...?” Kuroka menggelengkan kepalanya. Ekspresi di wajahnya tertutup misteri. “...Sekiryuutei-chan, kamu berbicara dengan makhluk itu...ayah kami melalui Ungaikyo, kan? Jadi, kamu harus mengerti. Dia bukan orang baik. Dia bahkan tidak menyadari fakta bahwa kami telah dilahirkan. Aku mendengar banyak hal dari Keluarga Naberius sesudahnya. Dia adalah seorang pria yang sangat bersemangat dalam penelitian. Tidak—” Dengan mata penuh cinta dan benci, Kuroka menyatakan “Dia hanya tertarik pada penelitian, dan semua yang ada di luar itu tidak terlihat olehnya.” Kuroka mendongak ke langit saat dia melanjutkan “Bahkan ibu kami yang melahirkan aku dan Shirone juga...itu hanya hasil dari seorang pria yang terbawa oleh nafsu dan dilepaskan menuju seorang Nekomata. Apa yang lebih mengganggu adalah ibu kami meninggalkan kami dan pergi bersama pria itu.” Ibu Koneko-chan dan Kuroka—Fujimai-san, dia telah membawa putrinya untuk melihat ayah mereka beberapa kali, tetapi ayah mereka tetap tidak peduli. Pada akhirnya, karena eksperimen berskala besar, Fujimai-san tidak dapat membawa Koneko-chan dan Kuroka, jadi yang bisa dia lakukan adalah mempercayakan mereka kepada mantan asosiasi pria itu—sebuah fasilitas penelitian yang dijalankan oleh keluarga cabang Keluarga Naberius. Lalu—karena kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan eksperimental, baik dia dan suaminya kehilangan nyawa mereka. Dengan ibu mereka tidak dapat kembali ke sisi mereka, Koneko-chan dan Kuroka kehilangan seseorang untuk diandalkan. “Pada akhirnya, kedua orangtua kami meninggal karena ledakan dalam percobaan, nyan.” Tapi cerita itu belum berakhir di sana. Iblis dari keluarga cabang Keluarga Naberius masih melanjutkan penelitian. “Setelah Keluarga Naberius mengetahui tentang kehilangan mereka berdua, mereka membujuk kami untuk menjadi budak mereka. ...Saat itu, aku tidak memiliki keluarga atau kekuatan, jadi pilihan untuk menolak tidak ada.” Agar dia bisa membiarkan adiknya memiliki makanan, Kuroka menjadi budak Iblis. Setelah itu, ketika Kuroka membangunkan kekuatannya, dia membunuh majikannya dan menjadi target dari pemerintahan Dunia Bawah. Mata Kuroka dipenuhi dengan kesedihan. “Fujimai…aku masih ingat ketika ibu memperkenalkanku dan bayi Shirone kepada lelaki itu. …Ibu mengira bahwa kami adalah anak-anak yang lahir dari dia dan orang yang dicintainya, dan dia berharap bahwa dia ingin melihat kami...tapi orang itu tidak tertarik sama sekali. Kami adalah anak-anaknya, tapi kecuali dia diberitahu, dia mungkin sudah tahu.” Setelah mengatakan itu, mata Kuroka kehilangan kilau mereka. “Tidak, pria itu seharusnya tahu. Tapi dia pura-pura tidak tahu. ...Selain dari penelitian, keberadaan lain hanyalah halangan.... Ibu sementara mempercayakan kami kepada orang lain agar dia bisa bersama pria itu. Dia tidak mengejar pria itu sehingga dia bisa menelantarkan kami, dia melakukannya karena dia ingin pria itu mengakui aku dan Shirone.” Berkaitan dengan ini, Magari-san juga memberitahuku tentang hal itu [Fujimai...di antara Nekomata, dia adalah seorang anak yang unggul dalam senjutsu. Tapi, meskipun dia pandai dalam hal itu, dia adalah anak yang baik dan lembut yang tidak suka berkelahi.] …Dalam hal apapun, dia menginginkan pria yang dia cintai untuk mengakui putri di antara mereka…. Itulah mengapa dia terus mengikutinya. Kuroka tahu segalanya tentang orangtuanya dengan sangat jelas. Meskipun dia biasanya tersenyum dan lumayan santai, dia tahu tentang hal-hal seperti itu secara menyeluruh…. “...Kamu sudah mengerti ini dengan baik, jadi kenapa kamu tidak memberitahu Koneko-chan tentang ibumu?” “Justru karena aku tahu, aku tidak memberitahunya. ...Kalau aku membicarakan ibu kami, maka itu pasti melibatkan ayah kami, kan? Shirone…sangat lemah. Meskipun dia sangat kuat, dia juga bisa sangat lemah...” Kuroka—memelukku dan berbisik “...Tolong Sekiryuutei-chan. ...Aku ingin tetap tinggal di sini dengan Shirone dengan damai. Tentu saja aku juga akan menebus semua masalah yang kuberikan sejauh ini, dan aku juga akan melawan ancaman yang mungkin datang di masa depan denganmu. Tapi, selain itu...aku hanya ingin hidup normal dengan damai dan tenang...” Kucing nakal ini selalu sangat nakal, tapi sekarang setelah dia berada dalam pelukanku, dia tampak sangat rapuh dan sangat kecil. Aku diam-diam memeluknya, lalu berkata “Ya aku mengerti. Kalau kamu suka, kamu bisa tinggal di sini selama yang kamu inginkan, juga— “ Aku siap menegaskan “Tidak peduli apakah kamu atau Koneko-chan yang terancam, aku akan bangkit untuk bertarung. Karena kita keluarga yang tinggal bersama.” Setelah mendengar kata-kataku, Kuroka—. “Ahaha, itu benar-benar sesuatu yang bisa kamu katakan sebagai Iblis Kelas Atas. ...Lalu, aku akan tetap di sisimu. Sebagai keluargamu.” Setelah dengan sembrono mengatakan itu, Kuroka menambahkan dengan cara yang agak menawan—. “Tolong biarkan aku tinggal seperti ini untuk sementara waktu.” Setelah berbicara dengan Kuroka, aku memutuskan untuk pergi mandi untuk bersantai dan mengubah suasana hatiku, jadi itulah mengapa aku datang ke pemandian bawah tanah yang besar. Karena rumah kami telah menjadi sangat besar, kami pun memiliki pemandian bersama yang besar, dan dapat secara pribadi menikmatinya sendiri di malam hari adalah hal yang menyenangkan. Mampu mandi campuran dengan gadis-gadis juga bagus. aku sangat menyambutnya! Terkadang, kami bahkan saling membantu mencuci tubuh kami (tentu saja, gadis-gadis selalu mengatakan ‘Aku juga’, jadi itu menjadi sangat sibuk). Itu yang terbaik! Tapi aku masih harus mengatakan, dalam pemandian yang sangat besar, itu juga bagus ketika aku bisa menikmatinya untuk diriku sendiri! Di pemandian umum dan resor sumber air panas, sangat jarang untuk menghadapi situasi seperti ini di mana satu orang dapat memiliki semuanya untuk diri mereka sendiri. Jadi ketika ada pemandian besar di rumahku sendiri, terkadang aku ingin menikmatinya sendiri! Aku hanya ingin menempati pusat mandi, atau bahkan berenang, meskipun tidak sopan. Aku hanya ingin bersantai sejenak. Yah, senang mengubah suasana hatiku sebelum sesuatu yang besar terjadi. Meskipun ada banyak orang yang tinggal di rumahku, aku kira-kira tahu jam berapa semua orang mandi. Pada saat ini, tidak ada orang lain di sini untuk mandi. Aku dengan rapi menanggalkan pakaianku di ruang ganti, dan mulai bersenandung saat aku berjalan menuju pemandian besar, lalu duduk di bawah kepala pancuran. Setelah menyadari bahwa sampo sudah habis, aku tidak punya pilihan selain meraih sampo dari area cuci yang berdekatan—. “...Ini.” Sebotol sampo ditempatkan di tanganku ditemani oleh suara seseorang. “Terima kasih!” Setelah aku membalasnya—. Aku tiba-tiba kembali sadar dan melihat ke sisiku—Koneko-chan yang telanjang bulat berdiri di sana! Aku tidak merasakan kehadirannya sama sekali, dan itulah mengapa kupikir aku adalah satu-satunya orang di sini! Seharusnya aku lebih memperhatikan ruang ganti! Oppai-nya yang kecil dibaringkan di depan mataku! Koneko-chan bergumam malu-malu “...Awalnya aku di sudut kamar mandi, di mana aku tidak akan terlihat.... lalu aku mendengar Ise-senpai bersenandung ketika kamu datang ke sini...” A-Aku mengerti! Koneko-chan sangat kecil, dan dia juga di tempat yang tidak terlihat dari pintu masuk, jadi itu sebabnya aku tidak menyadarinya! Setelah mengatakan itu, Koneko-chan kembali ke bak mandi lagi. Jadi dia bangun hanya untuk memberiku sampo ya. Rasanya agak canggung…. Aku dengan cepat membasuh kepala dan tubuhku lalu tenggelam ke dalam bak mandi, agak jauh dari Koneko-chan. Ada udara canggung di antara kami berdua.... Setelah aku memutuskan, aku memulai percakapan dengan Koneko-chan. “...Koneko-chan, permainannya sebentar lagi kan?” Koneko-chan menatapku dengan tulus. “Ya, aku [Rook] Rias-neesama dan juga keluarganya. Jadi itu sebabnya aku pasti akan membiarkannya menang.” Lalu tekad mulai mengisi matanya. “Aku juga akan mengalahkan Kuroka-neesama.” Tapi, begitu dia berkata sampai di sana, dia mengungkapkan ekspresi yang rumit. “...Meskipun aku telah berdamai dengan Kuroka-neesama, aku tidak bisa mengatakan bahwa semua dendam di antara kami hilang. Untuk menghapus semua pikiran yang kumiliki saat itu...memang tidak mungkin. Tapi Kuroka-neesama masih sama dengan Kuroka-neesama yang lembut saat itu, dan hanya mengetahui itu sudah cukup.” Dia sedang berbicara tentang bagaimana Kuroka membunuh mantan manjikannya. Koneko-chan sudah mengerti bahwa itu dilakukan demi melindunginya. Tapi rasa takut yang dia rasakan saat itu adalah asli. Koneko-chan merasa takut pada kakaknya, dari kekuatan Nekomata. Koneko-chan mengepalkan tinjunya dan berkata “...Rasa takut, kesedihan, kesepian dan keputusasaan yang kurasakan saat itu...adalah sesuatu yang Rias-neesama dan semuanya membantuku untuk memutuskan sedikit demi sedikit...dan untuk mengatasi itu sepenuhnya—untuk melampaui diri masa lalu, aku harus mengalahkan Kuroka-neesama dengan adil.” Rasa takut yang dia rasakan saat itu—hanya dengan menghadapi Kuroka dan melawannya, dia bisa mengatasi masa lalu dan menghilangkannya. [[File:High school DxD Volume 24 illustration 3.jpg|thumb]] Untuk melampaui diri masa lalunya—. “Hmm, jika Koneko-chan sudah memutuskannya, maka aku akan mendukungmu. Meskipun aku juga harus menyemangati Kuroka.” Koneko-chan tertawa pelan lalu berkata “Ya, tolong pastikan untuk mendukung Kuroka-neesama juga. ...Tapi, kuharap kamu bisa bersorak untukku sedikit lebih dari dia.” Setelah itu, kami kembali terdiam sejenak. Yang pertama berbicara adalah Koneko-chan. “...Apakah kamu tahu tentang apa yang terjadi dengan ayah dan ibu?” —Hmm. ...Koneko-chan bertanya padaku tentang orangtuanya huh. Aku—mengangguk tanpa membuat alasan. Koneko-chan melihat ke langit-langit saat dia berkata “Kuroka-neesama selalu agak tidak jelas pada orang macam apa mereka…. Tapi biarpun dia tidak memberitahuku, aku sedikit banyak mengerti. ...Dalam hal apapun, itu adalah orang macam mereka, dan itulah mengapa Kuroka-neesama tidak mau memberitahuku, tapi aku agak menyadari hal itu.” “Koneko-chan, tapi ibumu—” Aku ingin setidaknya memberitahunya tentang itu, tapi Koneko-chan—menggelengkan kepalanya. Dengan senyum berseri-seri, Koneko-chan berkata kepadaku “Tidak apa-apa kalau kamu tidak memberitahuku. Karena aku bahagia sekarang. Aku punya banyak saudara perempuan di sekitarku, dan Yuuto-senpai seperti saudara laki-laki. Aku telah banyak berteman, dan yang paling penting...ada juga seseorang yang kucintai.” Dengan pipinya yang diwarnai sedikit merah, Koneko-chan berkata padaku “Dengan begitu banyak anggota keluarga di sekitarku, aku bisa bertarung dengan baik. Aku bisa hidup dengan baik.” Kuroka—. Koneko-chan kuat. Dia lebih kuat dari yang kamu pikirkan. Tidak, dia menjadi kuat. Karena dia memiliki Rias dan kita semua di sisinya—. Suatu hari, biarpun kami mengatakan padanya tentang kebenaran orangtuanya, menurutku dia pasti akan bisa menerimanya. Jika itu dariku...maka memang, itu tidak akan berhasil. Kuroka-lah yang seharusnya mengatakan itu. Koneko-chan mengarungi kamar mandi, dan secara bertahap mendekatiku, sedikit demi sedikit. Dia menghadap diriku dan bertanya “Ise-senpai, apa kamu masih ingat apa yang terjadi selama ‘Kerusuhan Demonic Beast’? Apa yang kukatakan.” ''—Saat aku bertambah besar, izinkan aku untuk menjadi pengantinmu.'' Saat itu, itulah yang Koneko-chan katakan padaku. Tentu saja, tidak mungkin bisa kulupakan. “Tentu saja, aku ingat itu dengan jelas.” Wajah Koneko-chan menjadi sangat merah saat dia menyatakannya padaku dengan keras “Ketika saatnya tiba, tolong beri aku jawaban.” Setelah mengatakan itu, dia cepat-cepat keluar dari kamar mandi dan menuju kamar ganti. “Juga, Rias-neesama ada di ruang sauna!” Setelah mengatakan itu, dia meninggalkanku sendirian di kamar mandi! Seperti yang telah Koneko-chan sebutkan, aku mengintip ke arah ruang sauna—dan aku kebetulan melihat Rias yang baru saja membuka pintu dan telanjang bulat! Tidak peduli berapa kali aku melihat oppai besar miliknya, aku tidak pernah merasa puas karena itu adalah pemandangan yang menakjubkan untuk melihat puting pink yang cantik! Di mataku, dia juga memiliki paha yang sempurna, dan tubuh cantiknya adalah permen mata utama! “Maaf, aku tidak berencana menguping...tapi aku tidak bisa menemukan waktu yang tepat untuk keluar.” Dia mengatakan itu saat dia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci keringatnya. Lalu dia melangkah untuk bergabung denganku di bak mandi. Kebetulan permainan itu akan segera dimulai, jadi ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk berbicara. “Aku akan bersorak untukmu di dalam permainan. Yah, kamu tahu itu.” “Ufufu, tentu saja aku tahu.” Rias mengedip ke arahku, lalu tanpa gentar berkata “Jangan membenciku biarpun aku mengalahkan lawanmu yang ditakdirkan, mengerti?” “Kalau memang begitu, kurasa itu akan menjadi perkembangan yang sangat menarik.” Setelah mengatakan itu...rasanya atmosfer di antara kami berangsur-angsur berkembang ke arah yang baik. Dan seperti itu, kami bergerak lebih dekat, dan tepat saat bibir kami hendak bersentuhan—. “Sangat menyenangkan mandi di tengah malam juga!” “Itu benar! Aku marah ketika kamu tiba-tiba menyeretku untuk mandi, tapi setelah aku memikirkannya, mandi di tengah malam juga bagus!” “...Aku sangat mengantuk, tapi aku akan menemanimu.” Trio Gereja yang terdiri dari Xenovia, Irina dan Asia (mode mengantuk) datang! Mereka bertiga kaget saat melihat kami. “I-Ini sudah larut, tapi kalian ada kencan telanjang di kamar mandi!?” “Tidak mungkin, jadi sesuatu seperti ini sedang terjadi!?” “O-Onee-sama! Maaf mengganggumu!” Saat situasi terbuka, Rias dan aku saling menatap dan tertawa terbahak-bahak. Pada akhirnya, aku tidak bisa menikmati mandi besar sendirian...tapi aku bisa mendengarkan pikiran Koneko-chan, dan memberikan kata-kata dukungan kepada Rias, jadi aku merasa senang tentang itu—.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information