Editing
Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 3 === “Haa.......aku lelah.” Istirahat sore. Kizuna keluar bangunan sekolah seakan berlari. Dia tak bisa menopang tatapan teman sekelasnya yang dipenuhi dengan rasa jijik. Atmosfer membuatnya terasa tercekik, hingga ketika dia pergi keluar dia bernapas dalam kelegaan. “Apa yang harus aku lakukan soal makan siang...... mungkin akan lebih baik kalau aku bertanya tentang kantin sekolah.” Akan tetapi, jika dia bersedia keluar sekolah, akan ada banyak toko makanan di luar. Ketika dia mengintip keluar, ada banyak murid mengobrol dengan senang sambil menyantap makanan mereka. Kalau begini, meski tanpa kantin sekolah tidak akan ada masalah sama sekali. Setelah ragu-ragu, pada akhirnya dia memasuki toko makanan cepat saji yang aman. Akan tetapi, momen Kizuna memasuki toko, atmosfer ramai di dalam membeku. ‘——Eh? Ap, apa?’ “O, oi. Cowok itu, itu Eros.” “Jangan lihat, sepertinya kau bakal hamil kalau kau bertemu matanya, tahu?” “Aku dengar bahwa Chidorigafuchi dan Himekawa dari kelas dua sudah menjadi mangsanya.” “Apa implementasi untuk rencana pembunuhan belum selesai?” “Shh, ngomongin soal itu.....” ‘Oi oi oi! Ada pembicaraan berbahaya yang bukan bahan tertawaan tercampur disana!’ Kizuna keluar dari toko makanan cepat saji untuk menyelamatkan diri, tapi di luar, tatapan dari para cewek bagaikan mereka melihat sesuatu menjijikan diarahkan padanya sedangkan tatapan yang dipenuhi dengan kecemburan dan dendam diarahkan padanya dari para cowok. ‘Aah....... bisakah aku terus tinggal disini seperti ini?’ “Hida-kun.” Kizuna terkejut dari mendengar suara memanggil namanya. Jadi ada orang yang akan bicara padanya di Ataraxia ini. Akan tetapi, dia memahaminya setelah melihat pemilik suara itu. “Chidorigafuchi huh....... kau punya urusan apa?” “Apa yang akan kau lakukan untuk makan siang?” “Uu.......” Dia tidak bisa menjawab. Terus terang, dia tidak punya harapan lagi. “Begitu ya? Kalau begitu ikutlah denganku. Aku akan memberkahimu dengan makanan.” “Apa kau mau mentraktirku, atau kau bilang bahwa aku akan jadi orang yang mentraktir.......” Bagaimanapun juga, tak ada orang lain yang akan makan bersama dengannya. Pada dasarnya, bukannya dia akan bisa memperoleh makan siang lagi. sejauh dia dilibatkan, dia tidak punya pilihan lain. “...........Baiklah. Aku akan menerima undanganmu. Lalu, dimana?” “Ikuti aku.” Dia dibawa ke dalam hutan dimana tidak ada kehadiran manusia. Ketika mereka melewati hutan, ada beranda yang menghadap ke laut dengan kursi dan meja diletakan disana. Atau barang kali ini seharusnya yang dia katakan, bahwa tempat ini tempat di dekat dimana dia bertemu Chidorigafuchi untuk pertama kali. Kizuna yang gugup duduk berdampingan dengan Aine. Dimana Aine membuka bungkusan yang dia pegang, kotak bento muncul dari dalam. “Ini, makanlah.” Di dalam kotak dipenuhi dengan ''sandwich'' cantik. “Oo-! Jangan-jangan ini buatan tangan?” “Benar. Karena kau bisa makan bento buatan tanganku ini, kau benar-benar orang paling bahagia di dunia.” Dia tidak tahu soal itu, tapi, bagaimanapun, ini adalah makan siang yang tadinya dia sudah bersiap untuk menyerah. Mari memakannya dengan bersyukur. “''Itadakima—su''.” ''Sandwich'' tuna, ''sandwich'' telur, dia memakannya satu per satu. “Oo-, ini sungguh enak! Tapi, ini........” “Apa ada sesuatu?” “Tidak, ini seperti....... rasanya benar-benar mirip dengan ''sandwich'' yang dijual di toko swalayan.” “Tentu saja begitu. Itu adalah sesuatu yang aku beli dari toko swalayan.” “Lalu ini bukan buatan tangan!” “Aku memotongnya menjadi setengah dan menaruhnya ke dalam kotak ''bento''.” “Penjelasan apa itu! Jika itu benar, bahkan memanaskan kari instan terhitung sebagai buatan tangan, memasukkan air panas ke dalam ''cup ramen'' juga terhitung sebagai masakan buatan tangan!?” “Lalu aku akan menanyakan ini, dimana definisi dari makanan buatan tangan dimulai dan dimana itu berakhir?” ‘Eh-?’ “Sebagai contoh, kalau kau membeli roti dan tuna di toko swalayan, lalu kau bisa memanggilnya masakan buatan tangan kalau kau meletakkan tuna di antara roti? Aku tidak bisa merasakan perbedaan pokok dari sana.” “Tidak, yah, memang benar tapi......” “Kalau kau membicarakan makanan buatan tangan dalam arti seperti itu, lalu sudah diduga kau akan perlu menumbuhkan gandum dan menangkap ikan tuna dari tempat dimana mereka hidup, kau harus melakukan semuanya dari awal. Akan tetapi, kalau Hida-kun memberitahuku untuk melakukan itu terserah caranya, lalu kupikir aku akan menyampaikan ijin untuk meninggalkan sekolah dan memancing tuna.” “Maaf! Makan siang buatan tangan Chidorigafuchi sangat enak!” “Tak masalah kalau kau mengerti.” Wanita yang membosankan, cewek ini. “Benar, benar, juga ada satu hal lagi, ada sesuatu yang aku ingin kau makan.” “Hm? Apa. Sesuatu seperti ''desert''?” Aine berdiri di depan Kizuna. Dan lalu, dia menjepit roknya dan mengangkatnya secara perlahan. “Ap-!?” “Untuk menyebut ini ''desert'', aku akan melepas topiku ke arah besarnya kejorokanmu.” “Siapa yang dimaksud itu! Itu tak masalah, cepat turunkan rokmu! Itu sangat kelihatan dari sini!” “........Kau sudah melihatnya?” “Ti, tidak........ hampir saja, cuma hampir, aku tidak melihatnya.” Bagaimanapun, paha mempesona itu bisa terlihat dari celah rok dan kaus kaki yang melebihi lutut. Dan lalu, jika rok dia angkat satu milimeter lagi, celana dalam akan kelihatan. Di kejadian pagi ini juga dia seperti ini, tapi, apa cewek ini tidak punya sesuatu yang disebut rasa malu? Ketika dia menatap ke wajah Aine, pipinya nampak berwarna sedikit kemerah-merahan. “Lihat ini........ ada kemungkinan, kau benar-benar merasa malu?” “Mana mungkin itu benar. Lihat bagaimana tenangnya aku.” Ketika dia melihat pergelangan tangannya, ujung jari yang menjepit rok bergetar. “Bagaimana? Nampaknya melakukan tindakan itu tidak bisa dilakukan di dalam sekolah, rasa kecabulan ini menaikkan kenikmatan.” Kizuna menelan ludahnya. “Kalau kau mau lihat, tak masalah untuk berbalik, lho.” Suaranya nampak tenang, tapi ekspresinya nampak cemas. Cewek ini, sebenarnya dia memaksakan dirinya, bukan? .........Haruskah aku mengetesnya? Kizuna dengan perlahan menjangkaukan tangannya ke rok Aine. Paha Aine bergetar. “Sudah kuduga, kau benar-benar memaksakan dirimu, kan?” “.....Apa yang kau bicarakan, dasar binatang. Mana mungkin aku ini akan ragu cuma dari ini saja.” “Tapi, kau gemetar, tahu?” “Ini adalah kegembiraan prajurit dari menantikan memperoleh [Corruption Armament] mulai sekarang. aku sangat senang aku tidak bisa menahannya.” ——Corruption Armament? “Apa itu.....hal yang bernama [Corruption Armament]?” “Abaikan saja, bukalah ini. Aku tidak memikirkannya sama sekali.....cuma sejauh ini.” Pipi Aine memerah dan dia memalingkan matanya. “K, kalau kau berkata sampai sejauh itu maka......” Setelah Kizuna menjepit ujung rok, dia dengan perlahan mengangkatnya. Dia hampir bisa melihat area dimana dua kaki panjang dan langsingnya terhubung menjadi satu. Lalu, puncak itu pun menjadi kelihatan. Di sisi lain, dia bisa mengintip pada pantatnya dari depan. Ini, kancut cewek........? “Err, Chidorigafuchi-san.” “Apa?” “...........Ini ''pilot suit'', bukan?” “Ya. Aku tidak tahu kapan aku membutuhkannya. Biasanya aku memakainya di balik seragamku.” Sejujurnya, ini juga erotis jadi sangat hebat! Tapi untuk suatu alasan dia merasa tercurangi! “Pastinya kau terangsang, kan? Nah, dengan ini, semua persiapan selesai. Cepatlah buat Corruption Armament——” “Err.......” Ada suara yang bukan milik Kizuna atau Aine. Tanpa mereka menyadarinya, ada seorang perempuan yang tengah berdiri. Dia murid SMP tapi tingginya pendek bagaikan murid SD. ‘Siaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal!’ Pemandangan macam apa yang dia tunjukkan pada gadis tak berdosa ini! ‘Bukannya aku benar-benar mesum! Seratus persen pemerkosa!’ Gadis itu, dengan tubuh mungil dan rambut pirang cantiknya benar-benar nampak seperti orang barat. Mata besarnya terbuka lebar dalam lingkaran sempurna melihat pada Kizuna. Barangkali dia sudah menanamkan trauma di dalam gadis manis ini yang takkan bisa dia lupakan seumur hidupnya. ‘Akan tetapi, kalau itu terjadi maka aku akan melanjutkan hidup di dalam gadis itu selamanya......ini bukan waktunya untuk memikirkan sesuatu yang bodoh! Aku memikirkan tidakkan balasan darurat sekarang!’ “Omong-omong Hida-kun. Apakah kau bisa melepaskan tanganmu dari rokku? Ini lumayan buruk untuk menunjukkan ini di depan adik kelas kurasa.” ‘GYAAAAA, aku masih mengangkat roknya!’ Kizuna memisahkan tangannya dengan panik dan mulai membuat alasan dengan putus asa. “Ka-, kau ini! Ini tidak seperti yang terlihat, aku sama sekali tidak melakukan sesuatu yang bersalah!” Gadis itu memiringkan kepalanya sedikit dengan wajah bingung. “Ya. Ini misi, kan ''desu''? Kupikir ini mungkin strategi yang komandan bicarakan kemarin ''desu'', tapi.......apa aku salah ''desu''?” ‘Eh......... apa?’ “Maafkan aku untuk keterlambatanku ''desu''. Namaku Sylvia Silkcut. Aku disuruh oleh komandan untuk membawa Hida-senpai padanya ''desu''.” Dia tersenyum dengan cara yang ramah dan membungkuk dengan manis. Dia meinggalkan Chidorigafuchi di tempat itu dan dituntun oleh Sylvia keluar dari hutan. Ada, sebuah limousine besar berhenti di sisi jalan. Pintu dibuka oleh Sylvia dan Kizuna naik ke mobil ketika dipanggil. “Kizuna, maaf tiba-tiba begini.” “Nee-chan!? Setelah Sylvia juga masuk, mobil mulai bergerak tanpa suara. Kizuna menatap kakaknya di depannya. “Ada banyak hal yang ingin kutanyakan pada Nee-chan.” “Kebetulan sekali. Ada banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu juga. Tapi, kupikir tak masalah untuk melakukan itu setelah kita sampai, pertama mari kita selesaikan tugas kecil.” Dari dadanya, Reiri mengeluarkan peralatan yang nampak seperti alat komunikasi kecil. “Aku memberikan ini padamu.” Sekilas, benda itu seperti ''smartphone'' biasa. Dia mengenali benda ini......nah kalau dia pikir kembali, semua murid di sini menggunakan ini. “Itu juga kartu identifikasi murid, alat komunikasi eksklusif untuk Ataraxia. Dari daftar kontak, jadwal, kehadiran dan nilai, kondisi kesehatan dan semacamnya, semuanya diatur oleh alat itu.” Ketika Kizuna menyentuh layar, sebuah ''interface'' yang tidak pernah dia lihat sebelumnya menyala. “Heeee......keren.” “Milikmu dibuat dengan spesial, ada ikon Amaterasu di sana, kan? Coba buka aplikasi itu.” Kizuna melakukan apa yang disuruh dan mengetuk lambang Amaterasu yang berdesain seperti lambang sayap dan hati. Setelah itu, nama dari Aine dan yang lainnya, serta semua parameter muncul. “Apa ini? Dari tinggi dan berat......bahkan tiga ukuran di tunjukkan di sini? Bukankah ini informasi pribadi?” “Itulah mengapa tidak ada orang selain kau boleh melihatnya.” ‘Aah, begitukah.......tidak, bukankah itu juga tidak bagus?’ “Dari tanda dasar sampai tanda penting mereka dan lokasi saat ini, semua itu di monitor secara real time. Ada item yang bernama Hybrid Count di sana, kan?” Ada tanda grafik dengan lambang hati di sana. “Itu energi sisa dari Heart Hybrid. Lakukan Heart Hybrid sebelum ukurannya memasuki zona kuning.” Zona kuning dimulai dari 25%, dan dibawah 10% adalah zona merah. “Ketika energi yang tersisa kurang dari 5%, itu akan menjadi sulit bahkan untuk mempertahankan Heart Hybrid Gear. Perhatikan dengan hati-hati bahwa energi takkan jadi lebih rendah dari itu. Mengerti?” “Tunggu sebentar! Soal cerita itu, sejak kemarin penuh dengan hal yang tidak aku mengerti. Apa yang sedang terjadi, jelaskan itu padaku jadi aku bisa mengerti sedikit!” Reiri mengeluarkan jus dari mini-bar mobil, lalu dia menawarkannya pada Kizuna dan Sylvia. “Penjelasan detail akan dilakukan setelah kita sampai.” Kizuna merasa sedikit tidak puas karena penjelasannya ditunda, tapi dia dengan patuh setuju. Dia percaya apa yang Reiri bilang, dia akan memberinya penjelasan nanti. Reiri tidak pernah melalaikan janjinya pada Kizuna. “Yang lebih penting, aku akan memperkenalkan Sylvia padamu sekali lagi. Dia adalah murid pindahan dari Britania, Sylvia Silvercut.” “Britania?” Penelitian dan pengembangan dari Heart Hybrid Gear juga dilakukan di luar Jepang, tapi paling banyak dari mereka datang dari teknologi yang dihadiahi oleh Ataraxia. Dan jadi sumber daya manusia dari seluruh dunia datang ke Ataraxia ini. Meskipun, itu adalah cerita sebelum konflik kedua dengan dunia lain terjadi. Dia menduga bahwa Sylvia juga datang ke Ataraxia ini sebelum waktu itu. “Dia kelas satu SMP, tapi dia adalah seorang personil yang teramat baik sekali. Mulai hari ini, dia akan bekerja sebagai bawahanmu.” “Bawahan!?” [[File:Masou Gakuen HxH V01 10.jpg|thumb]] “Tolong rawat aku, kapten!” “Kapten!?” “Ya! Sylvia adalah bawahan Kizuna-senpai. Aku ditugaskan dengan penunjukkan formal untuk posisi ini. Itulah kenapa, Kizuna-senpai adalah kapten Sylvia ''desu''.” “Ne, Nee-chan, bawahan untukku, apa artinya ini?” “Aku tidak memikirkan apakah kau membutuhkan bantuannya untuk kehidupan sehari-harimu atau apapun. Tak masalah bagimu untuk memerintahkannya melakukan urusan apapun. Dia adalah bawahan pertamamu. Sayangilah dia.” Sayangi!? “Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, bukankah itu kriminal!?” “......Apa yang kaupikirkan dalam otakmu?” ‘Ah, jadi itu bukan hal seperti itu....... sial, itu seperti aku benar-benar dicuci otak dengan tanpa disadari.’ “Yah, gadis ini juga satu dari kandidat. Kalau dia punya prospek yang bagus, aku tidak akan menghentikanmu.” “Tidak, hentikan aku! Sebagai seorang kakak, sebagai seorang dalam posisi yang bertanggung jawab!” “Juga, aku akan meminta Sylvia melaporkan apakah kau membuat perkembangan dalam hubunganmu dengan para gadis itu atau tidak.” ‘Jadi itu tujuanmu yang sebenarnya membuat Sylvia menjadi bawahanku! Bukankah lebih baik untuk mengatakan bahwa dia adalah pengawasku!’ “Err—, apa kau tak masalah dengan itu? Aku sebagai kaptenmu?” “Ya! Sylvia adalah anggota nomor satu dari tim Kizuna. Itu sebuah kehormatan ''desu''!” Dia melihat padanya dengan mata cemerlang. Kizuna tidak bisa melakukan apapun selain terseyum dengan lemah ke arah mata jernih itu. “Sekurang-baiknya aku, Sylvia akan melakukan yang terbaik! Aku akan menjadi kekuatan dari kapten, aku ingin membuat strategi ini sukses ''desu''!” “Pada mulanya hanya Sylvia, tapi aku mengharapakanmu suatu hari nanti menjadi kapten yang memimpin pasukan Heart Hybrid Gear, Amaterasu.” “...........Itu benar-benar tidak terpikirkan bagiku.” Setelah mobil berjalan sepuluh menit, mereka sampai ke tujuan. “Eh....... tempat ini” Ketika dia keluar dari ''electric automobile'' yang dikemudikan secara otomatis, dia berada di depan gedung yang dia kenali. “Sylvia akan menjelaskan ''desu''! Ini adalah laboratorium Heart Hybrid Gear ''desu''. Namanya Nayuta Lab. Tapi, mengapa tempat ini namanya Nayuta Lab?” “Itu......” Itu karena nama ibunya adalah Hida Nayuta. Sylvia kembali menggunakan mobil setelah itu dan Reiri dan Kizuna memasuki lab. Mereka berjalan di koridor yang Kizuna kenal. Ketika dia masih anak-anak, dia sering datang ke lab ini. Dia merasakan kenyamanan aneh dan nostalgia. “Tapi, apa koridor ini sesempit ini? Langit-langit juga rendah, bahkan pintu masuk seharusnya lebih besar.” Kizuna berbicara sambil mengamati koridor yang putih polos. “Kaulah yang membesar.” Reiri yang berjalan di depan memberi balasan tenang. ‘Disana.’ Segera, mereka sampai di depan ruangan yang ibunya pernah gunakan sebagai ruangan penelitiannya. Kegugupan menyerang hati Kizuna. “Ini Reiri. Aku masuk.” Itu ruangan yang sangat besar dan putih bersih. Di tengah, ada ''console'' yang nampak seperti kokpit. Banyak layar mengapung di sekeliling ''console'' itu. Di depan ''console'' itu, seorang perempuan dengan jaket peneliti duduk. Dia dengan rajin menjalankan keyboard dan panel sentuh. “Perempuan ini adalah supervisor dari lab ini, orang yang bekerja meneliti teknologi Ataraxia, Shikina Kei.” Ketika dia diperkenalkan, dia berbali ke Kizuna dengan lirikan. Dia punya tubuh yang mungil jadi dia tidak tahu umurnya, tapi nampaknya dia seumuran dengan Reiri. Rambutnya dalam gaya ''bob cut'' dan ditambahkan beberapa penjepit, mungkin itu supaya rambutnya takkan jadi halangan dalam bekerja. Mata dinginnya di balik kacamatanya mangamati Kizuna dengan serius. Dia tidak mengatakan apapun dan berbalik membelakanginya sebelum mengetikkan jarinya pada keyboard ''console''. Layar mengapung muncul di depan Kizuna. {Bagaimana kabarmu. Aku Shikina Kei. Teman dekat dari kakakmu sejak waktu kami sebagai murid. Kau bisa memanggilku Kei. Senang bertemu denganmu, Hida Kizuna.} “........” “Dia kelompok dari orang yang tidak bagus dalam berkomunikasi dengan orang lain. Yah, jangan dipikirkan.” “Y, ya. Lalu......mengapa aku di sini?” “Itu untuk menyesuaikan Heart Hybrid Gear-mu.” Jantung Kizuna melompat dengan tajam di dadanya. ‘Jangan bilang, Laa-san akan?’ “Aku akan mengatakan ini dulu, tapi kalau itu ibu maka dia tidak di sini.” “Eh-? be, begitu ya......” Dia merasa rumit, solah-olah dia dibebaskan dan dikecewakan. “Orang itu sekarang hilang.” ‘——Ha!?’ “Hilang katamu......bagaimana?” “Dia lenyap. Di hari tertentu ketika kami sadar, dia sudah tidak dimanapun.” “Lenyap? Kemana dia pergi?” “Karena kami tidak tahu itu kami bilang dia lenyap.” “Tapi, dengan dunia sekarang, kemana dia bisa pergi? Dia tidak bisa bergerak kemanapun selain ''float'' lain di Megafloat Jepang ini, datang dan pergi dari orang-orang juga diperiksa. Dia seharusnya bisa langsung ditemukan, kan?” Kei mengetik dengan kecepatan yang bahkan mata tidak bisa ikuti. {Dia tidak bisa ditemukan. Tidak peduli apa yang kami lakukan dimanapun. Melihat dari hasil investigasi, Profesor Nayuta kini tidak ada di Megafloat Jepang lagi.} “Itu...... apa dia bergerak ketika kita berkontak dengan ''float'' negera lain?” {Itu satu dari kemungkinan. Tapi, kalau profesor seperti itu, keamanan dari semua ''float'' akan tidak berarti. Pencarian untuknya hanya membuang-bauang waktu.} Apa yang sedang terjadi? Dia berpikir bahwa ibu seperti itu menyebarluaskan penelitiannya untuk kepentingan dunia dan umat manusia......disamping itu, dia lenyap dalam waktu penting ini, ada tingkatan untuk tidak bertanggung jawab ini. “Kaa-san...... apa yang dia pikirkan?” “Entahlah. Pikiran orang itu tidak bisa dimengerti oleh kami. Aku bahkan tidak mau mengerti lagi.” Reiri meludahkan kata-kata itu keluar. {Tapi, bulan lalu sebuah ''email'' tidak terdaftar dikirim pada kami. Isinya adalah data mengenai kemampuan dari Hida Kizuna, tentang Eros-mu. Hampir bisa dipastikan itu sesuatu yang ditulis oleh Profesor Nayuta.} “Eh? lalu.....” {Tentu saja, kami melacak email tapi itu percuma. Hanya saja, hanya ada satu orang di seluruh dunia yang tahu data detail dari Heart Hybrid Gear. Hanya Profesor Hida Nayuta.} “Kei menganalisa data itu, itu tiga hari yang lalu ketika arti dan kesimpulan dari data bisa diperoleh. Lalu aku memanggilmu kemari.” Ketika Kei mengoprasikan ''console'', layar hidup di sekitar Kizuna, beberapa formula dan grafik yang tidak bisa dia pahami muncul. {Ini penemuan pertama. Itu menjelaskan soal kemampuan spesial yang hanya bisa dilakukan oleh Eros milik Hida Kizuna.} “''Gear''-ku?” “Benar. Lalu, ada juga jawaban soal mengapa perfoma dari Heart Hybrid Gear-mu rendah di sana.” Hati Kizuna merasakan luka tajam. Tanpa perubahan sedikitpun dalam ekspresinya, Kei melanjutkan mengetik di keyboard. {Performa dari Heart Hybrid Gear milik Hida Kizuna rendah karena dia tidak cocok, penjelasan itu tidak akurat. Jawaban yang benar adalah, karena kau adalah seorang laki-laki yang karakteristiknya berbeda.} Karena dia laki-laki? {Hanya setelah Heart Hybrid Gear diinstal ke dalam seorang perempuan itu akan menunjukkan performa asli. Alasannya tidak diketahui, tapi dari hasil eksperimen, itu diakui sebagai fakta.} Reiri mengangguk dalam pembenaran. “Kenyataannya, kami menyortir kandidat yang punya kecocokkan tinggi untuk Heart Hybrid Gear dan juga keterampilan yang luar biasa, tapi personil yang terpilih semuanya murid perempuan.” Jadi begitu. Karena itu, orang yang mememiliki Heart Hybrid Gear, Chidorigafuchi, Himekawa, dan Yurishia, semuanya perempuan. {Akan tetapi, kami mengerti bahwa ini adalah perbedaan dari karakteristrik laki-laki dan perempuan. Kebalikannya untuk kemapuan bertarung rendah laki-laki, nilai konsumsi mereka dari Hybrid Count kecil.} “Eh! bukankah itu benar-benar menguntungkan——” “Life Saver mereka bertahan lama. Akan tetapi, hanya punya stamina tinggi tidak akan mengalahkan musuh.” Kizuna melompat kegirangan, tapi bahunya langsung jatuh dalam kemurungan. {Tapi Heart Hybrid Gear-mu [Eros] punya kemampuan spesial yang hanya tersedia ketika itu di instal pada laki-laki.} “Kemampuan, spesial itu, itu yang tertulis dalam email Kaa-san?” {Benar. Itu fenomena Heart Hybrid. Kami menyebutnya [Union Remodelling].} Kizuna mengingat kembali kejadian kemarin. “Itu adalah hal yang kulakukan dengan Chidorigafuchi kemarin, kan?” “Benar. Aku juga menjelaskannya kemarin di pertemuan umum.” Kalau dia ingat benar, dengan dua orang, pria dan wanita yang memiliki Heart Hybrid Gear, tubuh dan hati mereka menjadi satu, mambagi kasih sayang dan kesenangan mereka.....sesuatu seperti itu. {Dengan data profesor sebagai dasar, kami mencoba berbagai simulasi. Hasilnya, kami mamperoleh kesimpulan bahwa ini adalah sesuatu yang hanya Eros Hida Kizuna bisa lakukan. Untuk alasan itu, kami memanggil Hida Kizuna dari Tokyo Float ke Ataraxia dengan mendesak.} Jadi begitu...... dia pun merasa bisa memahami situasi. {Ada kemungkinan tidak terbatas dalam teknologi ini. Itu tidak terbatas hanya untuk mengisi energi, itu juga termasuk kemungkinan merealisasikan power up dari Heart Hybrid Gear. Sebuah penambahan senjata baru yang tak ada sampai saat ini. Kami juga punya harapan untuk itu.} Benar juga........ sebelum ini, Chidorigafuchi juga membicarakan sesuatu yang aneh. “Apa itu ada hubungan dengan sesuatu yang disebut Corruption Armament?” Tangan Kei berhenti. Dia menatap serius Kizuna. Akan tetapi, dia tidak bisa membaca pikiran Kei sama sekali dari wajahnya. Kizuna merasa Kei bukan melihat padanya, tapi mungkin sesuatu yang ada di belakangnya. Jari Kei bergerak sambil dia masih menatapnya. {Dimana kau mendengar cerita itu?} “Errr, barusan dari Chidorigafuchi.......” {Begitu ya, aku mengerti. Persisnya, mereka terhubung. Sampai akhir, Heart Hybrid tidak lebih dari pengisian ulang energi untuk Heart Hybrid Gear. Akan tetapi hati dan tubuh menjadi satu bahkan lebih dalam dari itu, energi dua orang beresonasi akan mencapai batas dan yang satu bisa memperoleh senjata baru. [Corruption Armament].} “Jenis senjata apa itu?” {Tidak diketahui. Tapi dari hasil penelitian, kami hanya bisa mengkonfirmasi bahwa senjata itu ada. Tapi tidak ada orang yang pernah melihat itu sebelumnya, jadi itu tidak bisa dibuktikan.} “Dan Aine menginginkan itu?” “Yeah, di waktu itu, aku tidak paham sama sekali apa yang dia bicarakan. Singkatnya, dia ingin melakukan hal erotis dan memperoleh senjata baru....... sesuatu seperti itu.” Reiri menyilangkan tangannya dan tersenyum. “Bukankah itu tak masalah? Beri dia hadiah.” Wajah Kizuna terasa masam. “Tapi, aku bilang ini kemarin di auditorium juga, menurutku bahwa penting untuk mempertimbangkan perasaan masing-masing dalam ini. Meskipun jika Nee-san tiba-tiba bilang padaku untuk melakukan hal seperti itu dengan gadis yang baru aku temuai untuk kali pertama, sudah jelas mustahil, bukan?” “Begitukah? Kupikir bahwa ini situasi menyenangkan untuk cowok.” “Ya, yah, mungkin begitu tapi......bukan gitu! Meskipun aku terlihat seperti ini, aku punya pikiran dan akal sehat! Mendengar cerita absurd seperti itu, kau pikir aku bisa tiba-tiba mengatakan ‘Oh, baik’! ''Harem manga'' macam apa ini!” “Tak masalah seperti itu. Aku sudah membuat persiapan.” {Tidak menyentuh kenikmatan dihadapan mata seseorang adalah keaiban seorang pria.} Bahkan Kei membantu Reiri. “Ta, tapi meski begitu, perasaan dari yang lain tidak bisa diabaikan!” “Lalu, semuanya akan baik-baik saja kalau aku membuat yang lain menyukaimu.” “Tidak....... itu mustahil. Kalau aku menggunakan akal sehatmu.” “Tapi, kalau kau tidak melakukannya maka Heart Hybrid tidak bisa dilakukan.” Kenapa mereka ini gigih sekali? Entah keadaan, metode dan cara mereka tidak logis, mereka juga kuat. “Soal itu, aku punya pertanyaan bodoh nih.” “Apa?” “Saat aku melakukan eksperimen ketika kecil itu sama tapi, energi Heart Hybrid Gear ini akan secara alami akan pulih ke normal kalau kau membiarkannya? Kenapa aku harus melakukan sejauh itu untuk memulihkan energi ini?” “Itu.......” Reiri tidak seperti biasa ragu untuk bicara. Jari Kei juga mengetik pada keyboard, tapi mereka mengapung di udara tanpa pergi kemanapun seolah-olah hilang. “.........Itu telalu memakan banyak waktu, menunggu energi pulih secara alami.” {Sama seperti penjelasan sebelumnya, konsumsi energi dari laki-laki rendah. Lagian, hasil eksperimen dari Hida Kizuna hanya ekperimen dasar. Itu tidak bisa dibandingkan dengan jumlah konsumsi di pertarungan asli. Juga, semakin besar memperoleh kemampuan bertarung, konpensasi untuk itu juga besar. Dalam setengah tahun sejak Konflik Kedua dengan Another Universe, semua ini sudah dibuktikan.} “Aku mengerti....... sama dengan mobil. Jika perjalanan mereka jauh maka itu akan mengkonsumsi banyak bensin. Jika performanya tinggi maka konsumsi bensin juga buruk, jadi sesuatu seperti itu.” “Yang lebih penting, mari kita memenuhi sasaran kita hari ini. Penyesuaian dari Eros. Kalau itu berjalan baik, mungkin bisa untuk ''power up'', tahu?” “Eh!? ''Power up''?” Kizuna jadi gembira. “Benar. Bagus sekali bahwa kau menyelamatkan Aine dalam pertempuran kemarin, tapi itu sebuah masalah bahwa kau sudah jatuh hanya dari berat segitu. Menurut data yang dikirim oleh ibu bulan lalu, itu nampaknya penyesuaian penyetelan pada umur pemakai diperlukan. Meskipun itu berbeda dari Heart Hybrid, pada akhirnya ini hanya pada level penyesuaian.” “Meski begitu setidaknya performa akan meningkat sedikit!” “Itu benar.” Reiri terseyum dengan lembut. Kizuna berdiri dari ''console'' dan bergerak mendekat ke Reiri. Dia menunjuk pada pintu dan membisikan sesuatu pada Reiri dengan suara kecil. “Kizuna, kalau kau pergi melalui pintu itu, di akhir dari jalan adalah ruang penyesuaian. Ada juga baju ganti di sana, jadi pergi ke sana duluan dan ganti pakaianmu.” “Roger!” Kizuna meninggalkan ruangan dengan kebahagiaan mengalir di dalamnya. Keheningan mengunjungi ruangan dimana Reiri dan Kei tertinggal di belakang. Kekhawatiran terukir pada dahi Reiri. Kei menghadap Reiri dan berbisik dengan suara yang hampir tidak bisa didengar. “Re-ri. Apa tak masalah....... untuk tidak memberitahukan yang sebenarnya?” “Yeah, ini sesuatu yang suatu hari harus kuberitahu padanya...... aku tahu itu.” Kei menutup matanya dan mengangguk. “Menurutku tak masalah bagi Re-ri mengikuti keputusanmu.” “Maaf, Kei.” Bibir Kei terseyum kecil.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information