Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid13 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== "...-San, Kamito-san!" "...Gu, uh..." Membuka matanya sedikit, dia melihat wajah Rinslet sambil dia dengan putus asa memanggil Kamito. Mengkonfirmasi bahwa Kamito masih sadar, Rinslet menarik nafas lega. "...Sepertinya, tampaknya telah berhasil." Membuat ekspresi menggeliat dari rasa sakit menyerang seluruh tubuhnya, Kamito berbisik. Mendarat pada punggungnya untuk melindungi Rinslet, Kamito hampir menerima semua dampaknya. (...Karena sebuah dampak yang kuat memukul tulang belakangku, seluruh tubuhku dalam keadaan lumpuh. Juga, lengan kananku terkilir.) Berbaring menghadap ke atas, Kamito dengan tenang menilai kondisi tubuhnya. Jika dia mencoba untuk berdiri dengan paksa, itu mungkin akan sakit sekali. Tanpa bangun, Kamito mengamati sekelilingnya. Ini adalah sebuah gua raksasa yang diukir dari dinding es. Langit-langit yang sangat tinggi sementara kedalamannya benar-benar gelap gulita. "...Mungkinkah gua es ini mengarah ke suatu tempat?" "«Asosiasi Penyelidikan Roh» ibukota kekaisaran sudah menyelidiki berkali-kali. Tetapi karena struktur internal terlalu rumit, akhirnya tidak ada penyelidikan yang membuahkan hasil." "...kurasa mencoba untuk melewati gunung lewat sini tidak akan bekerja sama sekali, kan?" "Tersesat di labirin es akan lebih buruk lagi." Rinslet mengangkat bahu sambil menjawab. "Dengan kata lain, kita perlu memanjat kembali dinding es huh... Gah..." "K-Kamu belum bisa bangun!" Saat Kamito mencoba berjuang untuk bangkit, Rinslet dengan panik menahannya ke bawah. "Tapi jika kamu tidak melewati sebelum matahari terbenam..." Setelah malam tiba, suhu udara akan menjadi lebih rendah. Tinggal di sini seperti ini, mereka akan membeku sampai mati cepat atau lambat. "Dalam keadaanmu saat ini, tidak mungkin kamu dapat memanjat dinding es tidak peduli apa. Selain itu, ada badai salju seperti itu juga." "Umm..." Kamito langsung kehilangan kata-kata, melihat keluar pada badai salju mengamuk di luar. Selain itu, dengan naga-naga es itu di luar sana, dengan adanya makhluk semacam itu, memanjat dinding es benar-benar mustahil— Tiba-tiba, ujung jari-jari Rinslet menyentuh tangan kanan Kamito. "...Rinslet?" "Tolong jangan bicara. Sekarang aku akan memberimu sihir penyembuhan." Dia memegang sebuah kristal roh «Healing». "O cahaya penyembuhan, aku mohon kepadamu untuk memberikan orang ini kekuatan kehidupan—" Setelah dia membacakan sebuah mantra sederhana, kristal roh tersebut memancarkan cahaya suci yang lembut. Tapi masih berbaring, Kamito memutar kepalanya untuk melihat Rinslet, mendorong tangannya dengan ringan. "Aku sangat berterima kasih atas niat baikmu, tapi sihir setengah matang semacam ini tidak akan bekerja pada tubuhku. Jadi Rinslet, kamu harus menggunakan kristal roh ini pada dirimu sendiri." Sebagian besar sihir penyembuhan milik atribut suci. Sebagai seorang spesialis es, Rinslet hanya mampu menggunakan sihir penyembuhan sederhana dengan meminjam kekuatan kristal roh. Sejujurnya, sihir tingkat ini benar-benar tidak efektif pada Kamito yang tubuhnya ditempati kekuatan Elemental Lord Kegelapan. "Aku... hampir tidak memiliki cedera, kamu tahu?" "Tadi, ketika es itu pecah, kakimu tergores oleh pecahan tersebut, kan?" "C-Cedera ringan tingkat ini benar-benar bukan apa-apa dibandingkan dengan kondisimu, Kamito-san." "Itu akan menjadi sebuah masalah besar jika bekas luka tertinggal pada seorang gadis. Dan lihat, aku masih punya «Perlindungan Baja» dari Est. Cedera kecil semacam ini akan sembuh dengan sendirinya." "...~ G-Gadis..." Wajah Rinslet menjadi merah terang— ...Seolah-olah membuat semacam keputusan, dia mengangguk tegas. "M-Merasalah terhormat, Kamito-san, karena kamu sudah mengatakan sebanyak ini, maka—" "...Huh?" Rustle rustle rustle... Fwip. Tiba-tiba, Rinslet melepas roknya. "T-T-Tunggu, apa yang kamu lakukan..." "H-Harap tenang!" Hanya mengenakan pakaian dalam pada tubuh bagian bawahnya, Rinslet menunggangi Kamito. Pakaian dalam sutra dengan bordir halus. Kamito bisa merasakan paha lembut menekan pada dia. "...!" Aliran darah seluruh tubuhnya semakin cepat, langsung memanas tubuhnya. "...A-Aku akan mengirimkan sihir penyembuhan ini secara langsung ke dalam tubuhmu, Kamito-san!" Wajah Rinslet merah terang dari rasa malu— Satu demi satu, dia melepas kancing seragamnya. Dibalut pakaian putih murni yang rapi dan bersih adalah sepasang payudara seksi. Kulit putih saljunya terwarnai sedikit merah. Panjang rambut pirang platinum tergerai ke bawah, pemandangan dari tubuh ini— ...Jujur saja, itu sangat cantik. "...Rinslet." Kamito terpesona oleh pemandangan tersebut seketika— "M-Menatap seperti itu membuat aku sangat malu..." Rinslet mengerutkan bibirnya ketat. "Tolong... tutup matamu." "Ya, aku mengerti..." Kamito buru-buru menutup matanya. Dia tahu apa yang Rinslet hendak lakukan selanjutnya. Memang, menyalurkan sihir penyembuhan melalui kontak fisik langsung seperti ini akan memiliki efek sampai batas tertentu. Dalam kenyataannya, Fianna telah menggunakan metode ini untuk mengobati Kamito selama ini. Rinslet menggunakan jari-jarinya untuk dengan ringan melepas pakaian musim dingin Kamito kemudian dia membuka kancing seragamnya. Napas manis. Teruntai dari sisi pipinya, rambutnya yang panjang menyentuh dia... Begitu menggelitik. (...Ini buruk.) Berdaya untuk melawan, Kamito hanya bisa berseru dalam hatinya. (...Karena mataku tertutup, segala macam imajinasi kacau bermunculan dalam pikiranku!) Seragam luarnya benar-benar dilepas, hanya meninggalkan kemeja ketika Rinslet berhenti. Seperti yang orang duga, kontak tubuh langsung dengan Kamito mungkin sangat memalukan. "Umm, a-apa yang perlu dilakukan selanjutnya?" Menunggangi tubuh Kamito, Rinslet terdengar tidak pasti. "Hei, Rinslet... Umm, kamu tidak perlu memaksakan diri..." "Aku tidak memaksa diri..." Dia langsung balas. "A "...?" Kamito merasakan sebuah sensasi dari bibirnya. "Mmm... Mmm...♪" Rinslet menjulurkan lidahnya, lembab dengan air liur— Seketika, Kamito merasa kekuatan tiba-tiba disuntikkan ke tubuhnya. (...Ini... adalah...) Sebuah cahaya lembut meresap ke setiap sudut dan celah di dalam tubuhnya, menyapu kelelahan pada anggota tubuhnya sepenuhnya. Mungkin karena dia bisa merasakan kekuatan penyembuhan bekerja, Rinslet menekan bibirnya bahkan lebih tegas. "Smooch... Mmm, huff... Mmm, mmm...♪" "...Rins... let... cukup...!" Bukan karena sakit namun karena malu berlebihan, Kamito tidak bisa tidak berteriak.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information