Editing
Tokyo Ravens (Indonesia):Volume 1 Chapter 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== "...Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa aku harus mentraktir Hokuto es serut? Kenapa, aku tidak mengerti sama sekali..." Sepuluh menit kemudian. Harutora duduk di bangku taman, menatap pada es serut di dalam bungkus plastik, mengeluh dengan nada tidak senang dan melihat. Sebaliknya, Hokuto yang telah menerima ganti ruginya terlihat sangat senang. "Kau idiot, Harutora, tidak aneh kau selalu gagal dalam ujianmu." "Jangan bicara omong kosong! Ini hakku untuk mengangkat ponselku atau tidak, dan karena untuk es serut--" "...Yum." "Hei, jangan diam-diam makan es serut orang lain! Juga, kau memakan bagian atasnya, apa nih!" Harutora berteriak, menjauhkan bungkus dari Hokuto. Karena Hokuto makan dengan sangat cepat, dia mengangkat wajahnya dan menggosok pelipisnya, yang bisa disebut rasa sakit akibat perbuatan sendiri. "...Hokuto, kau di sini menasehati Harutora untuk menjadi Onmyouji lagi?" Touji membuka mulutnya untuk menanyakan ini sambil dia meminum soda ke samping. Selagi dia mengatakn ini, Hokuto meluruskan punggungnya seolah merespon. "Harutora." Hokuto menyelipkan wajahnya dengan dekat, menatap lurus ke dalam matanya. Harutora dengan segan-segan mundur tanpa disadari dari tatapan mata besarnya. "A, Apa?" "Kau melihat siaran di TV tadi, bukan?" "Y, Ya..." "Bukankah kau membayangkan menjadi seperti mereka? Apa yang kau inginkan? Nah, pastinya kau berpikir tentang menjadi seperti mereka, ya kan?" Nada Hokuto begitu bersemangat. Harutora memiliki pertanda kalau kata-katanya yang telah diucapkannya lebih dari dari sepuluh kali, dan hanya mendesah, "...Aku tidak ingin sama sekali." "Kenapa? Harutora, kau keturunan Abe no Seimei, dari keluarga Tsuchimikado yang merupakan Onmyouji sesungguhnya!" Terganggu, Harutora memasang wajah pada sikap agresif Hokuto. Setiap yang dikatakan Hokuto adalah benar. Abe no Seimei telah eksis selama era Heian, yang dibedakan Onmyouji dari waktunya. Setelah dia mati, anak diklaim menjadi 'Tsuchimikado', Onmyouji asli. dan untuk waktu yang lama menguasai dunia Onmyouji, sampai era Meiji. Tak perlu dikatakan, Harutora - Tsuchimikado Harutora adalah keturunan keluarga terkenal ini. Tapi. "Aku sudah mengatakannya, Hokuto. Aku sering mengatakan ini, aku tidak ingin mengatakannya lagi, meski aku Tsuchimikado, keluargaku adalah 'keluarga percabangan', benar-benar berbeda dari 'keluarga utama' yang luar biasa." "Meski begitu, kau masihlah Tsuchimikado! Kau lahir di keluarga yang sah dengan cerita sejak era Heian! Tapi kau malah pergi ke SMA biasa, bermalas-malasan setiap hari, gagal dalam ujianmu dan tidak peduli, mengambil kelas remidial setiap hari sepulang sekolah, dan mengeluh tanpa henti... Bukannya kau berpikir, kau itu menyedihkan?" "Kau tidak perlu ingin tahu seperti itu..." Harutora mendengar pada Hokuto yang berbicara dengan jelas dan logis, tapi cuma mengerutkan dahinya. Sebelum ini, Hokuto telah mencoba membujuk Harutora beberapa kali, menginginkannya 'Menjadi Onmyouji'. Dan setiap kali dia melihat berita baru tentang Onmyouji, ia akan bersemangat. Dia selalu mengatakan hal yang sama tentangnya yang lahir di keluarga yang terkenal, dan gayanya yang meyakinkan bisa dikatakan menjadi antusias, tapi hampir keras kepala. "Sejak kau lahir di keluarga terkenal, bukankah kau memiliki kewajiban?" "Tidak sama sekali, di mana era kau berasal?" "Harutora, kau tidak punya rasa tanggung jawab!" "Apa maksudmu bertanggung jawab dan tidak bertanggung jawab, aku hanya kebetulan lahir di keluarga percabangan Tsuchimikado, aku cuma orang biasa, yang tidak tertarik menjadi murid SMA... Meski ayahku adalah Onmyouji spesial, dia hanya seorang dokter Onmyou pedesaan." "Benar kan?" Harutora mencoba memperoleh persetujuan Touji. Touji yang diam-diam menonton interaksi mereka dari samping menunjukkan senyum miring, dan menganggukkan kepalanya. "Aku tahu itu. Dia adalah penyelamatku." Ketika Touji telah berada di Tokyo sebelumnya, dia telah terlibat dalam kehancuran spiritual, menunggu dekat antara hidup dan mati, dan kebetulan oleh dokter Onmyouji - dokter spesial yang menggunakan teknik Onmyoudou untuk pengobatan - yang berada di Tokyo dan berhasil menyelamatkannya dan hidupnya. Dokter Onmyou yang telah merawat Touji adalah ayah Harutora. Sekarang pun, Touji masih memiliki sisa dari kehancuran spiritual yang hidup di dalam tubuhnya, dan sering menerima pengobatan dari ayah Harutora karena ini. Alasan dia melakukan pelajaran remidial kali ini bukan karena nilainya buruk, tapi karena pengobatannya berakibat dengannya yang menghabiskan beberapa jam di kelas. Dia mencoba sedikit dengan Onmyoudou, dan menderita pengaruh (efek) awalnya, jadi di benar-benar mengetahui tentang teknik Onmyoudou. "Ayah Harutora adalah dokter Onmyouji mahir yang tidak memalukan keluarga Tsuchimikado sedikit pun, benar-benar berbeda dari anaknya yang tidak bisa bagus dalam hal apapun." "Apapun, aku tidak punya bakat dengan teknik Onmyouji. Aku tidak bisa melihat aura, tapi ini tidak buruk, tidak perlu khawatir tentang itu." Harutora menolak ucapan tersebut, lalu mengangkat wajahnya untuk menelan potongan es besar. Seorang Onmyouji adalah semacam profesi yang sangat istimewa, dan jelasnya didasari dengan kondisi talenta atau kemampuan, layaknya bisa melihat aura - kemampuan mata yang dikenal sebagai 'melihat roh'. Kekuatan yang juga menyokong dasar menjadi Onmuyouji. Tapi, Harutora tidak punya kemampuan untuk melihat roh, atau dengan kata lain, Harutora tidak cocok menjadi Onmyouji. Itu adalah fakta yang paling kuat. Hokuto adalah satu-satunya orang yang tidak menerima cara dari melihat hal seperti itu. "Bukannya cukup jika kau meminta ayahmu untuk bisa 'melihat' nya? Mantera seperti itu adalah termasuk teknik Onmyouji, benar, Touji?" "Aku pikir begitu. Aku dengar kalau dengan pengobatan dari seorang Onmyouji dengan kemampuan luar biasa, pengaruhnya bisa berlangsung selama beberapa tahun." Touji menambahkan kata-katanya. Hokuto menunjukkan 'kau lihat' nah, dan menatap pada Harutora. Harutora hanya mengalihkan kepalanya untuk membantah. "Aku katakan, untuk sekarang tidak perlu khawatir seperti ini. Lebih penting, usia keemasan Tsuchimikado berakhir beberapa waktu lalu. Saat ini keluarga utama berkurang seperti kaum ningrat, dan keluarga percabangan sepertiku tidaklah berbeda dari keluarga biasa." "Kalau begitu, Harutora bisa menjadi Onmyouji kuat yang luar biasa, dan membangkitkan keluarga Tsuchimikado!" "...Dari mana antusiasmu berasal..." Perasaan lelah gagal menyerang Harutora. Dia tidak tertarik dan tidak percaya dirinya punya bakat, jadi sungguh sulit menerima kalau dia dibujuk untuk menjadi Onmyouji hanya karena dia telah lahir ke sebuah keluarga terkemuka. Dia tidak mengerti kenapa Hokuto sangat tertarik. "Ah, juga, ada gadis berbakat yang seusia sepertiku di keluarga utama, jadi aku tidak perlu mengganggu dengan misi membangkitkan keluarga utama." Harutora mengatakannya seperti berbisik, tapi mata Hokuto terbuka lebar ketika dia mendengar itu. "...Apa kau membicarakn tentang gadis yang kau kenalkan sebelumnya - kerabatmu itu?" "Benar, dia berbakat. Dia pergi ke Tokyo untuk belajar setelah lulus dari SMP. Dia belajar di sekolah terkenal yang melatih Onmyouji. Terlebih, dia baru enam belas tahun, tapi sudah ditunjuk sebagai ahli waris keluarga Tsuchimikado. Aku akan menyerahkan keluarga Tsuchimikado padanya, dan martabat keluarga akan dipertahankan tanpa perlu risau." "Apa yang kau katakan? Gadis lain itu, apa kau tidak merasa frustasi?" "Tidak sedikitpun." Dia membalas dengan cepat, dan gadis itu menurunkan kepalanya dengan putus asa. "...Menyedihkan, seharusnya kau merasa sedikit malu." "Tapi perbedaan dalam kemampuan antara aku dan dia terlalu tinggi, jadi aku tidak punya alasan untuk membandingkan diriku dengannya." Harutora berbicara dengan biasa. "Tapi, berkat keluarga utama yang memiliki gadis berbakat, orang-orang di sekitarnya alaminya tidak mengharapkan banyak dari anak keluarga percabangan sepertiku. Ketika aku berbicara pada ibu dan ayahku kalau aku pergi ke SMA biasa, mereka tidak berbicara banyak. Aku bisa mengatakan kalau ayahku menjadi lebih santai karenanya." Kata-kata terakhirnya adalah pemikiran jujurnya. Harutora tidak cemburu atau dengki pada gadis keluarga utama sama sekali, membiarkan sendiri perasaan orang yang lebih rendah. Pada akhirnya, dia tidak ingin menjadi Onmyouji, ataupun bisa membayangkan memiliki harapan seperti itu. Mereka masih menghubungi satu sama lain ketika kecil, tapi setelah SMP, hubungan mereka semakin lama menjauh. Terutama sekarang... "...Serius?" Hokuto menanyakan dengan tenang. "Apa?" "Apa benar kalau tidak ada seorangpun yang mengharapkanmu, Harutora?" "Aku cuma mengatakan, mungkin... tidak..." Mata Hokuto membuka perasaan sakit yang mereka belum pernah ditunjukkan sebelumnya, dan Harutora menjadi lebih dan lebih ragu sambil dia berbicara. Hokuto menatap lurus ke dalam mata Harutora. Dia masih tidak merasakan maksud dalam tatapan Hokuto, dan terasa seolah jiwanya hampir terpikat ke dalam mata besarnya. Gemerisik jangkrik mulai menjauh. Kejadian dari setengah tahun sebelum terbangkit dalam pikirannya. Musim dingin hari itu, kelas tiga SMP, ketika Harutora memutuskan belajar di SMA biasa... Sepasang mata cantik memandang lurus pada Harutora. Air mata tiba-tiba berkilauan dalam kesunyian, keua mata almondnya basah. "Bohong." Lamunan itu melintasi pikirannya. Dadanya gelisah, dan rasa sakit dalam yang merindukan seperti luka lama. Saat ini. "...Itu menetes." Touji berkata. Melihat dengan hati-hati, es serutnya telah meleleh, dan sebagian menetes dari bungkusan di tangan Harutora. "Kampret!" Harutora dengan tergesa-gesa berdiri, tapi sialnya mengotori dari tadi karena terendam ke dalam celananya. Pada saat yang sama, matahari telah bergerak, dan hanya tangan Harutora yang tidak lagi di bawah bayangan pepohonan. Seperti yang diperkirakan dari nasib sial Harutora. "Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi!" "Kau harusnya sudah menyadarinya sendiri." "...Seperti kau sedang kencing." "Kau nampaknya sangat senang, Hokuto!" Wajah Harutora memerah, dan Hokuto mengembalikan ekspresi normalnya, tertawa dengan gembira. "Nih." Dia menawarkan sapu tangannya. Walaupun agak ragu untuk berbagai alasan, semua yang Harutora bisa lakukan adalah mengambil sapu tangan dan meminjam darinya untuk sekarang. "...Baiklah, konsultasi hari ini akan berakhir di sini. Anak tertua keluarga percabangan masih dalam kelas satu SMA nya, jadi tidak perlu memaksa untuk menentukan jalan masa depan sekarang." Touji mengedipkan matanya, melihat pada awan-awan dari bawah syalnya. Memang, dengan gelombang panas yang meningkat ini, masa depan terlihat seperti terdapat gambaran kabur yang diperkenalkan oleh khayalan. Kalau begitu, tidak ada seseorang yang dengan pasti mengatakan apa yang akan terjadi. Lebih penting, saat ini adalah liburan musim panas. "Mereka yang ingin menjadi Onmyouji spesial bekerja keras mencapai tujuan Onmyouji mereka sekali mereka lulus dari SMP." Hokuto membalas, masih tidak percaya. "Ini percuma meski kau membandingkan dengan orang lain, karena pada akhirnya, Harutora tidak bisa melihat 'roh'. Apa kau pikir dia saat ini bisa menjadi Onmyouji?" "Tapi..." "Kenyataannya, tingkatan lainnya juga sangat buruk." "Ah-" "Kenapa kau tidak membantah untuk itu! Dan touji, kau terlalu berisik!" Suara jangkrik membelakangi suara protes Harutora, dan suara tawa Hokuto serta desahan Touji yang tercampur di dalamnya. Siang hari di bulan Agustus. Sinar matahari tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Γ Cursed Γ Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information